Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Pasal 1 ayat 2 tentang Perlindungan Konsumen,
pengertian konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/ atau jasa yang tersedia di
masyarakat, baik bagi kebutuhan diri sendiri, keluarga, orang lain, atau mahluk hidup lain dan
tidak untuk diperdagangkan.
Dengan kata lain, sebagian besar konsumen adalah pengguna akhir dari suatu barang/ jasa. Bila
pembelian barang bertujuan untuk dijual kembali, maka pembeli tersebut adalah konsumen
antara yang dikenal dengan distributor atau pengecer.
Kata “konsumen” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “consumer” yang artinya adalah setiap
orang yang menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk (barang/ jasa).
1. Dewi
Menurut Dewi (2013:1), pengertian konsumen adalah seseorang yang menggunakan suatu
produk (barang dan/atau jasa) yang dipasarkan.
2. Sri Handayani
Menurut Sri Handayani (2012:2), pengertian konsumen adalah seseorang/ suatu organisasi yang
membeli atau menggunakan sejumlah barang atau jasa dari pihak lainnya.
3. Aziz Nasution
Menurut Aziz Nasution, arti konsumen adalah setiap orang yang mendapatkan barang atau jasa
yang digunakan untuk tujuan tertentu.
4. Philip Kotler
Menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya “Principles Of Marketing”, pengertian konsumen
adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk
dikonsumsi secara pribadi.
Secara umum konsumen dapat dikenali dengan mudah, yaitu para pengguna suatu barang
maupun jasa. Mengacu pada pengertian konsumen di atas, jenis konsumen adalah sebagai
berikut:
Personal consumer sering juga disebut dengan istilah end user. Contoh konsumen akhir;
individu, keluarga.
Misalnya perusahaan yang membeli bahan baku atau keperluan lain agar perusahaan dapat
beroperasi. Contoh konsumen organisasi atau konsumen antara; distributor, agen, pengecer.