Disusun Oleh :
GUSNADI
(PO.62.20.1.17.327)
A. PENGERTIAN
Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di mana
saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista adalah suatu bentukan yang kurang lebih bulat
dengan dinding tipis, berisi cairan atau bahan setengah cair.
Kista ovarium adalah pertumbuhan sel yang berlebihan/abnormal pada ovarium yang
membentuk seperti kantong. Kista ovarium secara fungsional adalah kista yang dapat
bertahan dari pengaruh hormonal dengan siklus mentsruasi.
B. PATOFISIOLOGI
Fungsi ovarium yang abnormal dapat menyebabkan penimbunan folikel yang
terbentuk secara tidak sempurna didalam ovarium. Folikel tersebut gagal mengalami
pematangan dan gagal melepaskan sel telur, terbentuk secara tidak sempurna didalam
ovarium karena itu terbentuk kista di dalam ovarium. Setiap hari, ovarium normal akan
membentuk beberapa kista kecil yang disebut Folikel de Graff.
Pertengahan siklus, folikel dominan dengan diameter lebih dari 2.8 cm akan
melepaskan oosit mature. Folikel yang ruptur akan menjadi korpus luteum, yang pada
saat matang memiliki struktur 1,5 – 2 cm dengan kista ditengah- tengah. Bila tidak
terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan
secara progresif. Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-mula akan
membesar kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan. Kista ovari yang
berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan selalu jinak.
C. TANDA DAN GEJALA
1. Perut terasa penuh, berat, kembung
2. Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)
3. Haid tidak teratur
4. Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung bawah
dan paha.
5. Nyeri sanggama
6. Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamiL
7. Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba
8. Nyeri bersamaan dengan demam
9. Rasa ingin muntah
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laparaskopi
Pemeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah sebuahtumor berasal dari
ovarium atau tidak, serta untuk menentukan sifat-sifat tumor itu.
2. Ultrasonografi (USG)
Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor,apakah tumor berasal
dari uterus, ovarium, atau kandung kencing,apakah tumor kistik atau solid, dan dapat
pula dibedakan antara cairandalam rongga perut yang bebas dan yang tidak.
3. Foto Rontgen
Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan adanya hidrotoraks.Selanjutnya, pada kista
dermoid kadang-kadang dapat dilihat adanyagigi dalam tumor.
4. Parasintesis
Fungsi ascites berguna untuk menentukan sebab ascites. Perludiperhatikan bahwa
tindakan tersebut dapat mencemarkan kavum peritonei dengan isi kista bila dinding
kista tertusuk.
E. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Pembedahan ( Kistektomi )
Kistektomi adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat kista
(kantung berisi cairan) dari bagian tubuh manapun. Sistektomi Indung Telur adalah
prosedur untuk mengangkat kista dari indung telur Anda Kista indung telur yang
ukurannya lebih kecil adalah yang umum terjadi, dan biasanya tidak menyebabkan
gejala. Oleh karena itu, biasanya tidak memerlukan terapi. Namun demikian, kista yang
jenisnya lebih besar, seperti kista endometrial atau kista cokelat (berisi darah) harus
diangkat.
2. Kontrasepsi oral dapat digunakan untuk menekan aktivitas ovarium dan menghilangkan
kista.
3. Perawatan pasca operasi setelah pembedahan untuk mengangkat kista ovarium adalah
serupa dengan perawatan setelah pembedahan abdomen dengan satu pengecualian
penurunan tekanan intra abdomen yang diakibatkan oleh pengangkatan kista yang besar
biasanya mengarah pada distensi abdomen yang berat. Hal ini dapat dicegah dengan
memberikan gurita abdomen sebagai penyangga.
4. Tindakan keperawatan berikut pada pendidikan kepada klien tentang pilihan
pengobatan dan manajemen nyeri dengan analgetik / tindakan kenyamanan seperti
kompres hangat pada abdomen atau teknik relaksasi napas dalam, informasikan tentang
perubahan yang akan terjadi seperti tanda – tanda infeksi, perawatan insisi luka operasi.
KONSEP DASAR
ASUHAN KEPERAWAN
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien: meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama dan
alamat, serta data penanggung jawab
2. Keluhan klien saat masuk rumah sakit: biasanya klien merasa nyeri pada daerah perut
dan terasa ada massa di daerah abdomen, menstruasi yang tidak berhenti-henti.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang: Keluhan yang dirasakan klien adalah nyeri pada daerah
abdomen bawah, ada pembengkakan pada daerah perut, menstruasi yang tidak
berhenti, rasa mual dan muntah.
b. Riwayat kesehatan dahulu: Sebelumnya tidak ada keluhan.
c. Riwayat kesehatan keluarga: Kista ovarium bukan penyakit menular/keturunan.
d. Riwayat perkawinan: Kawin/tidak kawin ini tidak memberi pengaruh terhadap
timbulnya kista ovarium.
e. Riwayat kehamilan dan persalinan: Dengan kehamilan dan persalinan/tidak, hal ini
tidak mempengaruhi untuk tumbuh/tidaknya suatu kista ovarium.
f. Riwayat menstruasi: Klien dengan kista ovarium kadang-kadang terjadi
digumenorhea dan bahkan sampai amenorhea.
4. Pemeriksaan Fisik: Dilakukan mulai dari kepala sampai ekstremitas bawah secara
sistematis.
a. Kepala
1) Hygiene rambut
2) Keadaan rambut
b. Mata
1) Sklera: ikterik/tidak
2) Konjungtiva: anemis/tidak
3) Mata: simetris/tidak
c. Leher
1) Pembengkakan kelenjer tyroid
2) Tekanan vena jugolaris.
d. Dada
1) Pernapasan
2) Jenis pernapasan
3) Bunyi napas
4) Penarikan sela iga
e. Abdomen
1) Nyeri tekan pada abdomen.
2) Teraba massa pada abdomen.
f. Ekstremitas
1) Nyeri panggul saat beraktivitas.
2) Tidak ada kelemahan.
g. Eliminasi, urinasi
1) Adanya konstipasi
2) Susah BAK
5. Data Sosial Ekonomi
Kista ovarium dapat terjadi pada semua golongan masyarakat dan berbagai tingkat
umur, baik sebelum masa pubertas maupun sebelum menopause.
6. Data Spiritual
Klien menjalankan kegiatan keagamaannya sesuai dengan kepercayaannya.
7. Data Psikologis
Ovarium merupakan bagian dari organ reproduksi wanita, dimana ovarium sebagai
penghasil ovum, mengingat fungsi dari ovarium tersebut sementara pada klien dengan
kista ovarium yang ovariumnya diangkat maka hal ini akan mempengaruhi mental klien
yang ingin hamil/punya keturunan.
8. Pola kebiasaan Sehari-hari
Biasanya klien dengan kista ovarium mengalami gangguan dalam aktivitas, dan tidur
karena merasa nyeri
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Data laboratorium
Pemeriksaan Hb
b. Ultrasonografi
Untuk mengetahui letak batas kista.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Pre operasi
1. Nyeri kronis berhubungan dengan agen injuri biologi dibuktikan dengan klien
mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah
2. Resiko perdarahan dibuktikan dengan tindakan pembedahan
3. Ansietas berhubungan dengan diagnosis dan rencana pembedahan dibuktikan
dengan merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi, tampak gelisah,
tampak tegang
4. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi dibuktikan
dengan menanyakan msalah yang dihadapi
b. Post operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan klien
mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah
2. Resiko infeksi dibuktikan dengan tindakan invasif dan pembedahan
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan imobilitas (nyeri paska pembedahan)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Pre operasi
DAFTAR PUSTAKA