Anda di halaman 1dari 1

2.

Teori penarikan diri (Disengagement Theory)

Teori ini merupakan teori sosial tentang penuaan yang paling awal, dan pertama kali diperkenalkan oleh
Cumming dan Henry (1961). Kemiskinan yang diderita Lanjut Usia dan menurunnya derajat kesehatan
menyebabkan Lanjut Usia secara perlahan-lahan menarik diri dari pergaulan sekitarnya. Selain hal
tersebut, dari pihak masyarakat juga mempersiapkan kondisi agar para Lanjut Usia menarik diri. Keadaan
ini menyebabkan interaksi sosial Lanjut Usia menurun, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Pada Lanjut Usia sekaligus terjadi kehilangan ganda (triple loss), yaitu:

a. Kehilangan peran (Loss of Roles)


b. Hambatan kontak sosial (Restriction of Contacs and Relationships)
c. Berkurangnya komitmen (Reduced Commitment to Social Mores and Values)

Menurut teori ini, seorang Lanjut Usia dinyatakan mengalami proses penuaan yang berhasil apabila ia
menarik diri dari kegiatan terdahulu dan dapat memusatkan diri pada persoalan pribadi dan
mempersiapkan diri menghadapi kematiannya.

Pokok-pokok disengagement theory adalah:

a) Pada pria, kehilangan peran hidup utama terjadi pada masa pensiun. Pada wanita terjadi pada
masa peran dalam keluarga berkurang, misalnya saat

Anda mungkin juga menyukai