MEP merupakan kependekan dari Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing (pemipaan). Dalam
pekerjaan yang berhubungan dengan pemipaan, pemadam kebakaran, tata udara, lift, elevator,
escalator, compressor, dan sistem gas (pada rumahsakit). Sedangkan untuk pekerjaan Elektrikal
dan sistem elektronik berkaitan dengan pekerjaan pemasangan fire alarm, tata suara, telepon,
data, MATV, CCTV, security system dan sebagainya. Untuk itu seorang teknisi MEP harus
memiliki beberapa ketrampilan sebagai berikut :
Dapat menegetahui dan menguasai berbagai macam dan tipe peralatan yang terpasang
dalam sistem MEP pada masing masing bagian pekerjaan
Harus mengetahui berbagai permasalahan kerusakan pada peralatan yang terpasang
ketika dalam proses pengerjaan sistem MEP pada masing masing bagian.
Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan dan pengalaman untuk
mengatasi masalah dalam proses pengerjaan sebagai teknisi MEP.
Mempunyai kemampuan untuk menguasai sistem kerja dan pengoperasian setiap alat
yang terpasang dalam sistem MEP.
Selain harus mempunyai ketrampilan seperti yang tertera di atas sebagai teknisi MEP harus
mempunyai sikap dan perilaku yang baik untuk menerapkan ketrampilan tersebut antara lain :
Dapat belajar dari pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan harus terus dikembangkan
agar ilmu yang dimilki selalu terupdate, karena kemajuan teknologi tidak akan pernah
berhenti berkembang.
Dapat meningkatkan kemampuan, dari pengetahuan dan pengalaman yang di dapat
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan seorang teknisi.
Disiplin. Semua pekerjaan yang dilakukan seorang teknisi MEP harus terstruktur dan
tertata dalam menjalankan pekerjaannya.
Kemampuan komunikasi yang baik. Tujuan dari komunikasi yang baik seorang teknisi
MEP yaitu untuk memastikan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan
Dapat berfikir logis dan kreatif.
Bekerja dengan jujur.
Dapat menerapkan keselamatan dan kesehtan kerja
Profesionalisme merupakan sifat-sifat yang berupa suatu kempuan, kemahiran, cara
pelaksanaan sesuatu yang sewajarnya melekat atau dilakukan oleh orang yang professional.
Berdasarkan Ciri-ciri Profesionalisme :
2. Memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapat diperoleh melalui
pengalaman dan kebiasaan.
Setiap Teknisi MEP akan teliti dan sungguh-sungguh dalam menjalan pekerjaannya agar
sistem yang dikerjakan berjalan dengan baik.
3. Menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah puas atau putus asa sampai
hasil tercapai.
Ketika terjadi masalah dalam berjalannya proses tentu seorang teknisi MEP harus
memiliki ketekunan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar tetap dapat berjalan
sebagai mana mestinya.
4. Memerlukan integritas tinggi yang tidak terpengaruh oleh “keadaan terpaksa” atau
godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.
Setiap teknisi MEP tentu mempunyai integritas tinggi karena bertanggung jawab terhadap
apa yang dikerjakan, ketika tidak mempunyai integritas tinggi tentu sistem yang
dikerjakan tidak akan berjalan dengan sebagaimana mestinya.
5. Memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan.
Oleh karena itu seorang teknisi MEP dapat memenuhi ciri Profesionalisme jika telah melakukan
semua sikap dan ketrampilan serta ciri yang seharusnya dimiliki seorang teknisi dalam
menjalankan tugasnya seperti yang disebutkan diatas.