Anda di halaman 1dari 5

1

Analisis Sympathetic Trip


Teddy Irawan, D3-Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Email :
teddyirawan.2017@student.uny.ac.id

menurunkan tegangan yang terdaapat dalam gardu induk
Abstrak—Sistem pengaman dalam tenaga listrik transmisi step-dowbn dan dalam sistem distribusi. Untuk itu
dimaksudkan untuk melokalisir gangguan agar tidak meluas harus di pastikan bahwa transformator harus dalam keadaaan
sesuai dengan cakupan daerah pengaman. Salah satu kegagalan baik untuk menjamin tersalurnya tenaga listrik sampai ke
pengaman melokalisir gangguan disebut sympathetic trip yaitu konsumen.
kegagalan relay pada penyulang 20 kV di gardu induk dimana
penyulang yang tidak terganggu, akan ikut trip dengan
Transformator tegangan berdasarkan operasinya dapat
penyulang yang terganggu. Dalam tugas akhir ini akan dibahas dibedakan menjadi transformator 500/150 kV dan 150/70 kV
mengenai analisa penyebab terjadinya peristiwa sympathetic atau biasa disebut dengan Interbus Transformator (IBT).
trip pada penyulang 20kV di Gardu Indu Wirobrajan , Transformator 150/20 kV dan 70/20 kV disebut juga trafo
Yogyakarta karena di tempat inilah tercatat sering terjadi distribusi. Transformator dapat dibagi menurut fungsi /
gangguan sympathetic trip. Besarnya arus kapasitif, setting pemakaian seperti :
ground fault relay dan koordinasi rele pengaman semua akan di
analisa pada tugas akhir ini. Untuk analisa koordinasi rele, 1 Transformator Mesin (pembangkit)
perhitungan dilakukan menggunakan program ETAP 7.0. Kata 2 Transformator Gardu Induk(Transmisi)
Kunci—Sympathetic Trip, Ground Fault Relay, Arus Kapasitif.. 3 Transformator Distribusi

PENDAHULUAN
Berikut merupakan beberapa transformator yang terdapat
Sistem tenaga listrik harus dapat mempunyai dalam sistem jaringan transmisi dan sitribusi :
keandalan yang baik, yang secara kontinyu dapat
melayani kebutuhan energi listrik. Salah satu
penunjangnya adalah sistem pengaman yang baik.
Gangguan bisa saja terjadi meskipun sudah dilengkapi
dengan alat proteksi. Salah satu gangguan yang terjadi
adalah sympathetic trip. Sympathetic trip ini disebabkan
karena adanya gangguan hubungan pendek satu fasa ke
tanah, dimana saat kejadian tersebut, arus kapasitif yang
dikandung penyulang yang tidak terganggu (penyulang
sehat) mengalir menuju titik gangguan dan melalui rele
tanah penyulang sehat. Bila setelan rele tanah ini lebih Gambar 1. Trafo yang digunakan dalam sistem transmisi
kecil dari besar arus kapasitif yang mengalir, maka rele dan distribusi.
tanah ini akan bekerja dan mengirim sinyal ke pemutus
tenaga untuk trip. Sedangkan bila setelan rele tanah
Sistem Jaringan Distribusi
penyulang ini lebih besar dari arus kapasitif yang
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga
mengalir, maka rele tanah tidak akan bekerja (penyulang listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan
sehat tidak ikut padam)[1]. tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power
Tujuan dari tugas akhir ini adalah menganalisa Source) sampai ke konsumen. Jadi fungsi distribusi tenaga
listrik adalah; 1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik
penyebab terjadinya sympathetic trip pada Penyulang ke beberapa tempat (pelanggan), dan 2) merupakan sub
Ungasan-Bali Resort, mengetahui setelan overcurent relay sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan
dan ground fault relay yang terpasang pada penyulang di pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban
atas semisal terdapat kesalahan diharapkan nantinya (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
dapat memberikan setelan rele yang tepat untuk
Struktur Distribusi Tenaga Lisrik Gardu Induk
penyulang tersebut.
Gardu Induk
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem
Landasan Teori penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu
Komponen penting dalam sistem distribusi yaitu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi). Penyaluran
transformator, transformator merupakan suatu peralatan (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik.
tenaga listrik yang berfungsi menyalurkan tenaga listrik Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem
dengan baik dengan menaikkan tegangan yang terdapat tenaga listrik. Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran
dalam gardu induk transmisi step-up yang akan membuat (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting,
tegangan listrik yang ditransmisikan berkurang nilai rugi dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem
tegangannya, selanjutnya terdapat transformator untuk penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.
Berdasarkan besaran tegangannya, terdiri dari :

 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 KV,
2

500 KV
 Gardu Induk Tegangan Tinggi (GI) 150 KV dan 70 KV.

Gardu Hubung (Switch Substation)


Gardu hubung adalah gardu yang menghubungkan
gardu induk ke gardu trafo distribusi. Gardu ini tidak
berisikan transformator, tetapi hanya perlengkapan
hubung- bagi (Switcgear) dan bisanya rel-rel (busbars). Di
dalam gardu hubung terdapat gardu hubung spindel yang
memiliki maksimum 7 unit penyulang dan gardu hubung
non-spindel yang memiliki 3 unit penyulang.
Gambar 3. Jaringan Distribusi Primer Spindel
Gardu Distribusi
Gardu Distribusi adalah suatu bangunan gardu listrik Konfigurasi Radial
berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Spesifikasi dari jaringan bentuk radial ini adalah :
Tegangan Menengah (PHB-TM), Trafo Distribusi, dan  Bentuknya sederhana.
Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR)  Biaya investasinya murah.
untuk memasok kebutuhan daya listrik bagi para pelanggan
 Kualitas pelayanan dayanya relatif jelek, karena rugi
baik dengan Tegangan Menengah (TM 20kV) maupun
Tegangan Rendah (TR 220/380 V). Konstruksi Gardu tegangan dan rugi daya yang terjadi pada saluran
Distribusi dirancang berdasarkan optimalisasi biaya relatif besar.
terhadap maksud dan tujuan penggunaannya yang kadang  Kontinuitas pelayanan daya kurang terjamin sebab
kala harus disesuaikan dengan peraturan pemerintah antara titik sumber dan titik beban hanya ada satu
daerah setempat. alternatif saluran sehingga bila saluran tersebut
mengalami gangguan maka akan mengalami “black
Feeder out” secara total.
Feeder dalam jaringan distribusi merupakan saluran
yang menghubungkan gardu induk dengan gardu distribusi.
Berikut merupakan jenis konfigurasi sistem distribusi :

Konfigurasi Ring
Konfigurasi ring memungkinkan titik beban terlayani dari
dua arah saluran, sehingga kontinuitas pelayanan lebih Gambar 4. Jaringan Distribusi Primer Radial
terjamin serta kualitas dayanya menjadi lebih baik,
karena drop tegangan dan rugi daya pada saluran menjadi Gangguan
lebih kecil. Gangguan dalam pendistribusian tenaga listrik tentu dapat
mengakibatkan berbagai hal sebagai berikut :
a. Interupsi kontinuitas pelayanan daya kepada para
konsumen apabila gangguan itu sampai menyebabkan
terputusnya suatu rangkaian atau menyebabkan rusaknya
suatu unit pembangkit.
b. Terjadi penurunan tegangan yang cukup besar
menyebabkan rendahnya kualitas tenaga listrik dan
merintangi kerja normal pada peralatan konsumen.
c. Terjadi pengurangan stabilias sistem dan menyebabkan
jatuhnya generator.
d. Merusak peralatan pada daerah terjadinya gangguan itu.
Gambar 2. Jaringan Distribusi Primer Ring
Konfigurasi Spindel Konsep Dasar Keandalan Sistem Distribusi

Konfigurasi jaringan distribusi spindel (seperti gambar 3) Keandalan yaitu kemampuan dari sistem pengiriman
kekuatan untuk membuat tegangan listrik yang siap secara
merupakan saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM)
terus- menerus dan cukup dengan mutu kepuasan, untuk
yang penerapannya sangat cocok di kota-kota besar. memenuhi kebutuhannya konsumen. Keandalan sistem
distribusi didalamnya termasuk
3

Metodologi Tentang Life Time Transformator Drop tegangan akan semakin besar jika satu atau lebih dari
Pada dasarnya perhitungan yang tepat serta faktor diatas nilainya besar. Yang dimaksud dengan drop
management yang baik dari Trafo Distribusi akan tegangan disini yaitu drop tegangan ujung pada jaringan
meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik sehingga tegangan rendah (JTR) yaitu tegangan yang jatuh pada
kontinuitas pelayanan listrik ke konsumen terjamin. saluran JTR yang menyebabkan jatuhnya/turunnya tegangan
pada ujung saluran konsumen.
Trafo Distribusi merupakan komponen yang sangat
penting dalam mendistribusikan tenaga listrik ke konsu men, Menurut peraturan SPLN (Standard Peraturan Listrik
jadi ada beberapa faktor yang mempengaruhi keandalan dan Negara) drop tegangan ujung yang diperbolehkan adalah=
lama waktu pakai trafo jaringan distribusi, yaitu 10% dari tegangan nominal sekunder Trafo Distribusi.
Persamaan berikutnya dapat dipergunakan untuk
Pemilihan trafo jaringan distribusi menentukan drop tegangan JTR:
Pemilihan kapasitas KVA Trafo Distribusi didasarkan pada Voltage Drop =
beban yang akan dilayani. Diusahakan presentasi
pembebanan Trafo Distribusi mendekati 80% Trafo Distribusi I . r . L = V lvc – V ujung (volt)..............(2)
umumnya mencapai efisiensi maksimum (rugi- rugi Trafo Dimana:
minimum). Bila beban Trafo terlalu besar, maka dilakukan
penggantian Trafo atau penyisipan Trafo atau mutasi Trafo I = arus bebanpuncak (ampere)
(Trafo yang melayani beban kecil dimutasikan kebeban besar, R = tahanan penghantar (Ω/km)
dan begitu sebaliknya). Mutasi antar Trafo dapat dilakukan
setelah hasil pengukuran beban di peroleh. Rumus berikut L = panjang saluran (km)
dapat digunakan untuk perhitungan rating Trafo Distribusi V lvc = tegangan pada LVC (volt) V ujung =
yang dipilih. tegangan ujung (volt)
Dari persamaan diatas terlihat bahwa apabila:
Rating Trafo Distribusi =

Pilih rating Trafo Distribusi yang sebenarnya (tersedia) Maka berarti drop tegangan > 10%, untuk mengatasi ini
yang mendekati hasil perhitungan dari rumus diatas. dapat dilakukan penyisipan Trafo Distribusi. Hal – hal yang
Contoh: Untuk potensi beban 130 KVA, perhitungan rating harus diperhatikan dalam transformator Distribusi sisip
Trafo Distribusi: adalah :
- Rating Trafo Distribusi sisip yang dipilih harus
Rating Trafo Distribusi memperhitungkan perkembangan beban dilokasi.
- Peletakan Trafo Distribusi sisip jarak maksimumnya
dari Trafo Distribusi pertama adalah :

Maka dapat diperoleh rating Trafo Distribusi yang


tersedia 160 KVA, grafik pada gambar 5 berikut
Penempatan trafo jaringan distribusi
memperlihatkan rentangan rating Trafo Distribusi (TD)
masih dalam toleransi: 70% s/d 90% pembebanan: Bila jarak antara Trafo terlalu jauh dengan beban yang
akan dialyani, maka menyebabkan voltage drop yang besar.

Gambar 5 Grafik rentang rating trafo distribusi

Apabila perhitungan diluar rentangan tersebut dan diluar


rating Trafo Distribusi yang tersedia, maka diupayakan penye
imbangan beban-beban yang ada atau pengalihan beberapa
beban sampai tercapai rentangan tersebut.

Penyebab timbulnya Drop tegangan adalah: Oleh sebab itu pada waktu pendataan KVA Trafo harus
- Arus beban puncak (Ampere) diperhatikan jarak maksimum dari Trafo distribusi tersebut
- Tahanan saluran (Ω/km) terhadap konsumen. Bila jarak terlalu jauh, maka untuk
- Panjang saluran (km) mengatasi agar tegangan jatuh pada konsumen tidak terlalu
tinggi maka dapat dilaksanakan penyisipan Trafo Distribusi,
untuk mengetahui besarnya drop tegangan bisa dilakukan
4

dengan mengukur langsung tegangan pada low Voltage 7. 108 35,64 20 19 660,5
Σ 756 274,32 140 132,5 5128,5
Cabinet Trafo Distribusi (V Ivc) dan tegangan pada tiang
ujung konsumen ujung (V ujung) suatu JPR (Jaringan
Tegangan rendah) atau melalui pengukuran arus beban Catatan :
puncak. P Nom = I Beban x V Output x Cos 0,85°

Pemeliharaan trafo jaringan distribusi = 39,18 x 18,92 x 0,99 = 733,87 kVA


Pemeliharaan adalah suatu usaha/ kegiatan terpadu yang - Nilai Error :
dilakukan ter hadap suatu benda, untuk mencegah kerusakan
atau mengembalikan memulih kannya kepada keadaan yang
normal dengan tetap mempertimbangkan faktor-faktor
ekonomis.

Metode Pelaksanaan Penelitian


Berikut merupakan contoh data transformator yang
akan kita ketahui jangka waktu pemakaiannya.
Tabel 1 Data transformator 20 kV Catatan :

I I V V P* = Nilai jumlah presentasi


Hari Nom Beban Input Output
Ke - (A) (A) ( kV ) ( kV ) = I % +V% + P%
1. 108 50,76 20 19
2. 108 35,64 20 18,8 = 63,85 % + 5,35 % + 0,16 % = 69,36 %
3. 108 36,72 20 19,2
4. 108 39,96 20 18,9
P = Nilai ketetapan batasan pemakaian transformator sebesar
5. 108 51,84 20 18,7 80 %
6. 108 23,76 20 18,9
7. 108 35,64 20 19 - Prediksi waktu pakai transformator :
Σ 756 274,32 140 132,5
Sisa waktu pakai= 100% - 13,3% = 86,7%

Catatan :
Prediksi waktupemakaian Transformator adalah 5 Tahun
( 100 %)
5 Tahun = 1800 Hari, 1 Tahun = 360 Hari
Bila transformator misalkan telah digunakan dalam waktu 1
tahun, maka waktu pakai transformator adalah ”Sisa waktu
pakai – Waktu yang telah digunakan” = 4 Tahun lebih 4 Bulan
– 1 Tahun = 3 Tahun lebih 4 Bulan.

Tabel 3. Perbandingan antara Daya (Beban kVA) dengan


waktu penggunaan selama 7 hari
Gambar 6 Jaringan feeder
X 1 2 3 4 5 6 7
Y 954,9 663,32 697,69 747,68 959,7 444,56 660,5
PEMBAHASAN
Perhitungan pada transformator merk Starlite
20 kV
Tabel 2. Data transformator 20 kV dan perhitungan
beban kVA
I I V V Daya
Hari Nom Beban Input Output Beban (
Ke - (A) (A) ( kV ) ( kV ) kVA )
1. 108 50,76 20 19 954,8
2. 108 35,64 20 18,8 663,3
3. 108 36,72 20 19,2 697,7
4. 108 39,96 20 18,9 747,7
5. 108 51,84 20 18,7 959,7
6. 108 23,76 20 18,9 444,6
5

Gambar 7 Grafik Garis pemakaian beban terhadap


waktu penggunaan pada transformator
KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan penelitian tantang
jangka waktu pemakaian transformator dapat
disimpulkan bahwa:
1. Ketahanan transformator saat dioperasikan
dipengaruhi oleh penempatan transformator
tersebut dan perawatan serta pengecekan berkala
transformator tersebut.
2. Penggunaan transformator harus disesuaikan
dengan beban yang di tanggung untuk
menghindari bahaya transformator terbakar
karena kelebihan beban
3. Daya reaktif yang dibangkitkan dipengaruhi oleh
nilai arus beban, semakin besar nilai arusnya
maka semakin besar pula daya reaktifnya.
4. Berdasarkan perhitungan Regresi Linier yang
dilakukan pada transformator 20kV nilai errornya
sebesar 13,3% dari standarisasi PLN sebesar 80%
sebagai batas pemakaian transformator, dapat
diketahui bahwa masa pakai transformator
tersebut sudah terpakai selama 8 bulan dari 5
tahun masa pemakaian, sehingga sisa masa
pemakaian transformator yaitu 4 tahun 4 bulan.

DAFTAR PUSTAKA
Marsudi, Djiteng. 2005, Pembangkitan Energi Listrik,
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dedy Widhianto Adisuwito. 2008, Simulasi dan analisa
ketidakseimbangan beban transformator distribusi
untuk identifikasi beban lebih dan estimasi rugi-rugi
pada jaringan tegangan rendah pada PLN UJ Darmo
Permai APJ Surabaya selatan, Surabaya.
Marsudi, Djiteng. 2005, Pembangkitan Energi
Listrik, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Morhel Mubarak. 2008, Studi Keterandalan Sistem
Jaringan Distribusi udara 20 kV Pada Gardu
Hubung Kandis Kota Padang, Padang.
Taufiq. 2009, Studi pengaruh penempatan arrester
terhadap efektivitas proteksi transformator
distribusi 20 kV pada gardu transformator tiang.
http://one.indoskripsi.com/node/8473
P.T. PLN (Persero) P3B Suplemen SE. 032/PST/1984,
2000, Uraian kegiatan Pemeliharaan Listrik, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai

  • A
    A
    Dokumen76 halaman
    A
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Teddy Irawan
    Teddy Irawan
    Dokumen12 halaman
    Teddy Irawan
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Tabel Panel
    Tabel Panel
    Dokumen2 halaman
    Tabel Panel
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Teddy Irawan
    Teddy Irawan
    Dokumen12 halaman
    Teddy Irawan
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Teddy Irawan - Tugas 3
    Teddy Irawan - Tugas 3
    Dokumen2 halaman
    Teddy Irawan - Tugas 3
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Ospek
    Ospek
    Dokumen7 halaman
    Ospek
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Uts - Proteksi Tenaga Listrik
    Uts - Proteksi Tenaga Listrik
    Dokumen15 halaman
    Uts - Proteksi Tenaga Listrik
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • PROPOSAL
    PROPOSAL
    Dokumen19 halaman
    PROPOSAL
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Uts Pancasila
    Uts Pancasila
    Dokumen4 halaman
    Uts Pancasila
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Ospek
    Ospek
    Dokumen7 halaman
    Ospek
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Pancasila
    Makalah Pancasila
    Dokumen9 halaman
    Makalah Pancasila
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Teddy Irawan
    Teddy Irawan
    Dokumen34 halaman
    Teddy Irawan
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • L AT
    L AT
    Dokumen6 halaman
    L AT
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Sifat
    Sifat
    Dokumen2 halaman
    Sifat
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Ospek
    Ospek
    Dokumen7 halaman
    Ospek
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum
    Laporan Praktikum
    Dokumen38 halaman
    Laporan Praktikum
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • ACCU
    ACCU
    Dokumen10 halaman
    ACCU
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Alternator 1 Phase
    Alternator 1 Phase
    Dokumen6 halaman
    Alternator 1 Phase
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Alternator 1 Phase
    Alternator 1 Phase
    Dokumen6 halaman
    Alternator 1 Phase
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Print Autocad PDF
    Print Autocad PDF
    Dokumen1 halaman
    Print Autocad PDF
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Staffing, Directing
    Staffing, Directing
    Dokumen7 halaman
    Staffing, Directing
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Laporan PLTS Berbeban
    Laporan PLTS Berbeban
    Dokumen9 halaman
    Laporan PLTS Berbeban
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • "Sistem Tenaga": Sistem Mekanikal Elektrikal Plumbing
    "Sistem Tenaga": Sistem Mekanikal Elektrikal Plumbing
    Dokumen13 halaman
    "Sistem Tenaga": Sistem Mekanikal Elektrikal Plumbing
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Pentanahan
    Pentanahan
    Dokumen23 halaman
    Pentanahan
    Andung
    Belum ada peringkat
  • Terjemah Fiks
    Terjemah Fiks
    Dokumen66 halaman
    Terjemah Fiks
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Pembangkit
    Gangguan Pembangkit
    Dokumen13 halaman
    Gangguan Pembangkit
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Generator
    Generator
    Dokumen3 halaman
    Generator
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat
  • Teddy Irawan
    Teddy Irawan
    Dokumen3 halaman
    Teddy Irawan
    Teddy Irawan
    Belum ada peringkat