Anda di halaman 1dari 2

1. Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan terjadi di zaman modern ini?

Berikan beberapa contoh untuk mendukung jawaban Anda?


Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini begitu pesat. Banyak penemuan-penemuan baru
yang berkaitan dengan ilmu tersebut, terutama ilmu pengetahuan alam. Masyarakat
merasa terbantu atas pesatnya kemajuan ini dan membuat hidup jadi lebih mudah.
Contohnya adalah flashdisc, yang dapat menyimpan memori dengan kapasitas cukup
besar dan saat ini mencapai 14 GB. Alat ini berukuran kecil sehingga mempermudah
konsumen membawanya kemana-mana. Contoh lain adalah 3G pada handphone, layanan
panggil yang tidak hanya suara saja yang terdengar, tapi melalui fitur ini kita dapat
berkomunikasi jarak jauh dengan melihat dan berbicara dengan siapapun yang kita
inginkan.

2. Mengapa kajian suatu ilmu saat ini sangat spesifik dan tidak dimengerti oleh
cabang ilmu lain?
Karena seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peminatnya juga sangat
antusias, maka muncullah klasifikasi (cabang) ilmu baru. Masing-masing dari cabang
tersebut akan menghasilkan cabang lagi dan seterusnya. Satu cabang dengan cabang yang
lainnya akan bergerak sendiri memperdalam ruang lingkupnya yang seakan-akan
memisah dari induknya maupun cabang dari induknya dan membahas permasalahan baru
menurut sudut pandang tertentu. Hasilnya adalah ilmu dengan kajian sangat spesifik yang
seolah-olah mengunci diri dalam lapangannya sendiri dan dari cabang ilmu lain.

3. Bagaimana intisari perkembangan sains yang digambarkan oleh Francis Bacon,


Popper, dan Kuhn? Jelaskan.
Francis Bacon: pencarian ilmiah didasarkan pengamatan yang dilakukan, bertujuan
mendapatkan teori dan hukum alam yang benar
Popper: kemajuan ilmu pengetahuan alam mempunyai “logika” tersendiri, karena tidak
ada penemuan besar yang terjadi tiba-tiba tanpa melalui tahapa-tahapan (evolusi)
panjang.
Kuhn: kemajuan ilmiah dapat dilukiskan ke dalam skema terbuka sebagai berikut; pra-
sains – sains normal – revolusi krisis – sains normal baru – krisis baru.

4. Apa yang dikaji oleh Lingkaran Wina, Karl Popper, Kuhn, Lakatos, Feyerabend,
Bachelard dalam penelitian mereka mengenai perkembangan ilmu pengetahuan
alam?
Lingkaran Wina: metode verifikasi
Karl Popper: prinsip falsifikasi
Kuhn: paradigma dalam kegiatan penelitian
Lakatos: program penelitian yang disebut heruistic
Feyerabend: kreatifitas individual
Bachelard: sejarah atau proses pengetahuan

5. Apakah perbedaan utama antara pendapat Popper dan Kuhn mengenai


perkembangan ilmu pengetahuan alam?
Perbedaan pendapat terletak pada konsep. Jika Popper berpendapat bahwa untuk
membuktikan kebenaran teori, maka dibutuhkan metode induksi dan prinsip falsifikasi,
dengan menyalahkan yang sudah ada sebelumnya dan menyebabkan keharusan dicarinya
alternatif yang lebih benar daripada yang sudah ada tersebut. Berbeda dengan Kuhn,
menurutnya perubahan mendalam dalam sejarah ilmu justru justru lahir dari revolusi
ilmiah, bukan berdasarkan upaya empiris yang membuktikan salah satu teori atau sistem
dan upaya falsifikasi untuk tujuan penyempurnaannya, karena dua upaya tersebut dalam
sains yang berkembang tidak memberikan bukti yang berarti dalam sejarah. Konsep
sentral Kuhn adalah apa yang disebut paradigma, yaitu pengumpulan pengamatan secara
random dalam kerangka topik dengan metodologi sebagai kunci utama dalam perubahan
revolusioner.

6. Apa fungsi jurnal ilmiah dalam perkembangan ilmu itu sendiri?


Jurnal ilmiah berfungsi sebagai referensi untuk menghasilkan penemuan baru yang bisa
jadi merupakan penemuan untuk ilmu yang berbeda dari referensinya tapi menunjang
ilmu tersebut dan hal ini berandil besar terhadap perkembangan ilmu itu sendiri.

7. Buatlah bagan atau skema dalam bentuk peta pikiran yang memuat pendapat para
ahli perkembangan sains dari waktu ke waktu, beserta pendapatnya.
LINGKARAN WINA: “pengetahuan bersumber utama pada pengalaman walaupun
dibantu dalil logika dan matematika yang tidak didapat dari pengalaman yang membantu
mendiskripsikan dan memberi makna pengalaman tadi serta memberi pernyataan
mengenai data tadi.” – POPPER: “kemajuan ilmu pengetahuan alam yang mempunyai
‘logika’ tersendiri, karena tidak ada penemuan besar terjadi tiba-tiba tanpa melalui
tahapan-tahapan (evolusi) panjang yang tidak lepas dari eksperimen empiris dan juga
metode induksi serta prinsip falsifikasi.” – KUHN: “perubahan mendalam dalam sejarah
ilmu justru lahir dari revolusi ilmiah, bukan berdasarkan upaya empiris yang
membuktikan salah satu teori atau sistem dan upaya falsifikasi untuk tujuan
penyempurnaannya, tapi dengan konsep paradigma.” – LAKATOS: “ilmu pengetahuan
dan teori merupakan struktur ilmiah yang terbentuk dalam sejarah yang saling
berhubungan secara kontinyu dan membentuk program penelitian yang disebut heuristic
serta hard core sebagai intinya.” – FEYERABEND: “kreatifitas individual merupakan
kunci penentu suksesnya suatu karya ilmiah dengan mengabaikan metode apapun dan
tidak ada batasan ketat dalam kegiatan keilmuan yang disebut pendekatan anarkhistik.” –
BACHELARD: “ilmu pengetahuan sebagai satu mata rantai proses pengembangan
pengetahuan manusia mengenai alam dengan mengutamakan pentingnya sejarah”

Anda mungkin juga menyukai