Anda di halaman 1dari 13

Penerapan Australasian Triage Scale

di Emergency Room
August 12, 2017 by Ns. Ira S.kep, MNSc(EM)
Australasian Triage Scale (ATS) merupakan salah satu sistem triase yang digunakan di ruang
gawat darurat rumah sakit di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Sistem triase sangat penting
untuk diterapkan di setiap unit gawat darurat untuk memastikan pasien ditangani bedasarkan
tingkat kegawatannya. Triase adalah titik poin pertama kontak pasien dengan IGD. Pengkajian
triase harus dilakukan secara cepat dan akurat dan tidak lebih dari 5 menit. Pengkajian triase
harus meliputi: keluhan utama dan keadaan umum pasien. Vital signs hanya diukur apabila
sangat diperlukan atau waktu memungkinkan. Pasien yang datang dengan kategori ATS 1 dan 2
harus segera dibawa ke ruang tindakan dan ditangani sesuai kondisi klinisnya.

Australasian Triage Scale terdiri dari 5 kategori: ATS 1 sampai ATS 5. Kategori ATS didasarkan
pada kondisi klinis pasien yang didapat dari pemeriksaan fisik dan anamnesa.

ATS Kategori 1: Immediately Life Threatening (Kondisi yang mengancam Kehidupan:


penanganan harus diberikan segera)
Assessmen kondisi pasien sekaligus tindakan penyelamatan harus dilakukan secara simultan
dan berkelanjutan.

kondisi yang termasuk kategori ATS 1 diantaranya:

- Henti jantung
- Henti nafas
- Ada bahaya nyata terganggunya jalan nafas
- Pernafasan kurang dari 10 kali per menit
- Respiratory distress yang ekstrim
- Tekanan darah sistolik < 80 mmHg (dewasa) atau syok berat pada anak
- Pasien tidak berespon atau berespon hanya pada rangsangan nyeri (GCS < 9
- Overdose obat
- Kejang yang sedang berlangsung atau kejang yang berkepanjangan
- Gangguan perilaku berat dengan ancaman kekerasan yang nyata

ATS Kategori 2: Imminently Life Threatening (pemeriksaan dan penanganan harus


sudah dimulai dalam waktu 10 menit)
- Termasuk kedalam kategori ATS 2 yaitu apabila treatmen harus segera dilakukan karena
efektivitasnya sangat bergantung pada waktu pemberian seperti misalnya pemberian agen
trombolisis dan antidote. Pasien yang datang dengan nyeri hebat (skala nyeri 9-10)
apapun penyebabnya juga harus mendapatkan kategori ATS 2.
- Kondisi-kondisi klinis yang termasuk kategori ATS 2 adalah:

- – Bahaya jalan nafas: terdengar stridor yang kuat atau banyak sekret yang menutupi jalan
nafas

- – Distres pernafasan yang berat

- – Gangguan sirkulasi yang nyata: akral dingin dan lembab, perfusi jelek, Nadi < 50 atau >
150 kali/ menit pada dewasa, hipotensi dengan efek hemodinamik, kehilangan darah yang
banyak

- – nyeri dada yang tampak seperti masalah jantung

- – nyeri hebat apapun penyebabnya

- – gula darah acak < 3 mmol (50 mg/dl)

- – penurunan kesadaran apapun penyebabnya (GCS < 13)

- – akut hemiparese/ akut disfasia

- – demam dengan tanda-tanda lethargy (semua umur)

- – mata terkena cairan asam atau basa (membutuhkan irigasi mata)

- – suspek meningitis meningococcus

- – major multi trauma

- – major fraktur – amputasi

- – pasien pasien dengan perilaku agresif dan violent dengan ancaman kekerasan terhadap
diri sendiri maupun orang lain.

ATS Kategori 3: Potentially Life Threatening (Pemeriksaan dan Penanganan harus


sudah dimulai dalam waktu 30 menit)
- Kondisi klinis yang termasuk kategori ATS 2 diantaranya:

- – hipertensi berat

- – kehilangan darah sedang berat apapun penyebabnya


- – shortness of breath sedang

- – Saturasi O2 90 – 95%

- – Gula darah acak > 16 mmol/L (300 mg/dl)

- – kejang (saat ini sadar)

- – demam dengan gangguan sistem imun ( pasien dengan cancer, patien yang
menggunakan steroid)

- – dehidrasi

- – muntah terus menerus

- – trauma kepala dengan hilang kesadaran yang singkat ( saat ini sadar)

- – nyeri dada buka cardiac in nature

- – nyeri perut

- – limb injury sedang dengan deformitas

- – limb injury dengan perubahan sensasi dan tidak ada pulsasi akut

- – pasien neonatal yang stabil

ATS kategori 4: Potentially Serious (Pemeriksaan dan Penanganan harus sudah dimulai
dalam waktu 60 menit)
- perdarahan ringan

- aspirasi benda asing tanpa distres pernafasan

- injuri dada tanpa nyeri tulang dada atau distres pernafasan

- sulit menelan tanpa gangguan pernafasan

- trauma kepala ringan. tanpa riwayat penurunan kesadaran


- nyeri sedang, apapun penyebabnya

- muntah atau diare tanpa dehidrasi

- peradangan mata, atau benda asing dimata dengan penglihatan normal

- trauma limb minor seperti ankle sprain, kemungkinan fraktur,

- pembengkakan pada sendi

ATS kategori 5: Less Urgent ( Pemeriksaan dan Penanganan dimulai dalam waktu 120
menit)
- nyeri ringan tanpa faktor resiko

- gejala minor dari penyakit yang sudah diderita

- luka minor, luka lecet, luka robek yang tidak memerlukan tindakan hecting

- kontrol luka

- imunisasi/ vaksin

- Pada sistem Australasian triage scale, alokasi kategori triage untuk pasien pediatrik
menggunakan standar yang sama dengan pasien dewasa.

- Data yang harus didokumentasikan pada saat melakuakan triage dengan sistem
Australasian Triage Scale meliputi:

- 1. Jam dan tanggal dilakukan pengkajian triage

- 2. Nama perawat/dokter yang melakukan triage

- 3. Keluhan utama

- 4. Riwayat penyakit secara singkat

- 5. Hasil pemeriksaan fisik yang relevan dengan keluhan utama

- 6. Triage kategori yang diberikan pertama kali


- 7. Triage kategori yang ke 2, Jam dilakukan triage ulang, dan alasan perubahan kategori
triage

- 8. Alokasi bed/ ruangan IGD

- 9. Penanganan pertama jika ada

Anda mungkin juga menyukai