Anda di halaman 1dari 4

Otak anak berkembang secara signifikan

Masa 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa kritis bagi


perkembangan otak anak.
Pada masa ini, otak anak berkembang lebih pesat dan plastisitas otak anak
pun berada pada tingkat tertinggi dibandingkan waktu lain dalam
kehidupannya.
Perkembangan otak yang pesat ini dimulai sejak akhir trimester kehamilan
hingga dua tahun kehidupan awal seorang anak.

Perlu diketahui bahwa bayi yang baru lahir sudah mempunyai sekitar 100
miliar sel otak yang terus berkembang dengan sangat pesat pada awal-awal
kehidupan.
Dalam 1000 hari pertama kehidupan, lebih dari 1 juta koneksi saraf baru pada
otak anak pun terbentuk setiap detik.

Jalur sensorik, seperti penglihatan dan pendengaran, merupakan hal pertama


yang berkembang di otak. Selanjutnya, diikuti dengan perkembangan
kemampuan bahasa dan fungsi kognitif.

Dalam proses perkembangannya tersebut, otak terbentuk dan menyesuaikan


diri dengan lingkungan.

Ini termasuk kecukupan nutrisi pada ibu hamil dan anak, kondisi lingkungan
rumah, kesehatan mental ibu, serta stimulasi untuk perkembangan otak anak.
Lingkungan yang mendukung dapat memberi dampak positif pada
perkembangan bahasa anak dan fungsi kognitif lainnya hingga memengaruhi
perilaku dan kecerdasan.
Sementara lingkungan yang tidak mendukung dapat mengganggu
perkembangan otak anak secara permanen, seperti menyebabkan
kemampuan kognitif anak yang rendah atau gangguan perilaku pada anak.
Tak hanya itu, hal ini juga dapat memengaruhi kekebalan tubuh dan
menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak di kemudian hari,
seperti:
 diabetes pada anak,
 penyakit jantung,
 obesitas pada anak,
 stroke, dan
 hipertensi pada anak.
ARTIKEL TERKAIT

GANGGUAN PERKEMBANGAN DAN PERILAKU


5 Hal yang Perlu Orangtua Lakukan untuk Memastikan Kesehatan Anak di
Masa Depan

Membesarkan anak yang sehat terdengar cukup sederhana. Tapi, dalam praktiknya tentu hal tersebut
tidaklah mudah untuk dilakukan. Pasalnya, lingkungan memberikan pengaruh yang cukup besar
terhadap kesehatan anak Lantas, sebagai orang tua apa yang bisa Anda lakukan untuk menjaga
kesehatannya? Simak tipsnya dalam artikel ini. 1. Penuhi asupan nutrisinya Pemberian asupan nutrisi
yang tepat merupakan kunci menjaga kesehatan […]

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri• Apr 15, 2021

2. Tinggi badan anak bertambah dengan cepat


Tak hanya perkembangan otak, perkembangan fisik anak pun melaju dengan
cepat pada periode ini.

Anda bisa membandingkan sendiri, berapa sentimeter tinggi badan anak yang
sudah bertambah dari lahir sampai usia 2 tahun.

Bahkan, menurut Kids Health, tinggi anak usia 2 tahun sudah mencapai sekitar
setengah dari tinggi mereka saat dewasa nantinya.
Oleh karena itu, pada 1000 hari pertama kehidupan ini, berat dan panjang
atau tinggi badan anak Anda akan selalu dipantau selama pemeriksaan
kesehatan.
Namun, faktor lingkungan yang tidak mendukung pun dapat menyebabkan
kenaikan tinggi badan anak yang tak optimal.

Badan anak mungkin tidak setinggi teman seusianya karena tidak


mendapatkan nutrisi yang cukup. Anak pun dikhawatirkan memiliki tubuh
pendek atau stunting hingga dewasa kelak.
Pada anak bertubuh pendek, Anda mungkin tidak perlu khawatir karena ia
masih bisa bertumbuh tinggi seperti teman-teman seusianya saat faktor
lingkungannya diperbaiki.
Misalnya, dengan memberikan nutrisi yang lebih baik. Namun, bila terjadi
stunting, kondisi ini bisa dialami anak hingga ia dewasa nantinya.
Bahkan, anak perempuan yang stunting berisiko melahirkan seorang anak
yang stunting pula saat ia dewasa nanti.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memikirkan berat dan tinggi
badan anak pada 1000 hari pertama kehidupannya ini.
Hal yang harus dilakukan pada 1000 hari
pertama kehidupan anak

Untuk mendukung periode emas anak ini, banyak yang perlu orangtua
lakukan sejak anak di dalam kandungan sampai ia bertumbuh dan
berkembang setelah dilahirkan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu orangtua lakukan dalam masa 1000
hari pertama kehidupan anak.

 Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang selama kehamilan.


 Hindari merokok, konsumsi alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan.
 Mengontrol stres saat hamil hingga ketika merawat anak.
 Cari bantuan jika mengalami trauma atau kekerasan rumah tangga yang
bisa memengaruhi mental anak.
 Pemberian ASI eksklusif, termasuk inisiasi menyusui dini (IMD) begitu
bayi dilahirkan.
 Memberi makanan sehat untuk anak dengan gizi yang seimbang sejak
makan pertama atau MPASI.
 Menjaga hubungan antara orangtua dan anak, misal dengan melakukan
aktivitas bersama anak yang menyenangkan dan menstimulasi otaknya
(bermain, bernyanyi, atau membaca buku).
 Buat anak Anda merasa aman dan dicintai.
 Buat lingkungan rumah yang menyenangkan dan hindari pertengkaran
atau kekerasan dalam rumah tangga.
Itulah pentingnya mengoptimalkan segala aspek di 1000 hari pertama
kehidupan si kecil. Jika ada pertanyaan terkait hal ini, Anda bisa langsung

Wanita

Anda mungkin juga menyukai