Anda di halaman 1dari 16

INDIKATOR

SURVEILANS UNTUK
PENGUATAN TIM
EPIDEMIOLOGI
D I R E K T O R AT S U R V E I L A N S D A N K A R A N T I N A K E S E H ATA N

D I R E K T O R AT J E N D E R A L P E N C E G A H A N D A N
P E N G E N D A L I A N P E N YA K I T
DEFINISI
• Proses pengumpulan, pengolahan, analisis
WHO dan interpretasi data secara sistemik dan
terus menerus serta penyebaran informasi
Surveilans kepada unit yang membutuhkan untuk dapat
mengambil tindakan.

•Kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus


PMK No 45 Th menerus terhadap data dan informasi tentang
2014 kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan
kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan
Surveilans dan penularan penyakit atau masalah kesehatan
untuk memperoleh dan memberikan informasi guna
Kesehatan mengarahkan tindakan pengendalian dan
penanggulangan secara efektif dan efisien.
Tujuan penyelenggaraan
surveilans kesehatan

Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan merupakan


prasyarat program kesehatan dan bertujuan untuk :

Tersedianya informasi tentang Dasar penyampaian


Terselenggaranya
situasi, kecenderungan informasi kesehatan
kewaspadaan dini Terselenggaranya
penyakit, dan faktor risikonya kepada para pihak
terhadap investigasi dan
serta masalah kesmas & faktor- yang berkepentingan
kemungkinan penanggulangan
faktor yang mempengaruhinya sesuai dengan
sebagai bahan pengambilan terjadinya KLB/Wabah KLB/Wabah
pertimbangan
keputusan dan dampaknya
kesehatan
Sasaran & Pelaksana
Sasaran Pelaksana

•Program •Instansi
kesehatan serta Kesehatan Pusat,
program lain yang Provinsi,
dapat berdampak Kabupaten/Kota,
terhadap dan Instansi
kesehatan. Kesehatan di
pintu masuk
negara
Indikator kinerja surveilans

➢Kelengkapan laporan
➢Ketepatan laporan
➢Indikator kinerja surveilans lainnya yang
ditetapkan pada masingmasing program.
Beberapa pertimbangan dalam penentuan
Indikator Kinerja
▪ Relevansi pada kebijakan
➢Dapatkah indikator memberikan panduan untuk menentukan keputusan dan
penerapan kebijakan ?
▪ Kesederhanaan
➢Apakah indikator dapat disajikan secara jelas, ringkas dan mudah dipahami
dalam pelaksanaan pencapaiannya ?
▪ Sensitivitas
➢Dapatkah indikator mendeteksi bila terdapat perubahan dalam system ?
▪ Time series Data
➢Apakah tren Indikator dapat direfleksikan dari data yang tersedia dari waktu ke
waktu ?
Jenis indikator berdasarkan logical framework
approach (LFA)

➢Indikator input → sumber daya yang dibutuhkan ( SDM professional, SOP, sarana
prasarana, logistic, anggaran, alat komunikasi, dan logistik lainnya yang dianggap
perlu.
➢Indikator proses → hasil MONEV untuk mencapai fungsi inti pengawasan
pelaksanaan kegiatan yang direncanakan
➢Indikator Output → ukuran hasil langsung dari kegiatan yang menunjukkan kualitas
sistem surveilans dan sejauh mana tujuan surveilans tercapai
➢Indikator dampak → ukuran sejauh mana tujuan keseluruhan sistem tercapai contoh
morbiditas dan mortalitas
Kelengkapan Laporan/completeness
kelengkapan berdasarkan site pelapor (Puskemas/RS/Lab, Dinkes
Kab/Kota/Provinsi) → formulir pengawasan, berlaku zero report

kelengkapan pelaporan kasus → kesesuaian jumlah kasus yang


dilaporkan dengan jumlah kasus sesungguhnya dimasyarakat

kelengkapan data Surveilans → kesesuaian data yang dibutuhkan


dengan yang dilaporkan, misal keterisian semua variable kasus yang
diperlukan untuk analisa data
Ketepatan Pelaporan /Timeliness
Ketepatan waktu pelaporan ditentukan dan diukur berdasarkan kebutuhan data
untuk menentukan keputusan dari masing-masing unit program
Dalam pengendalian penyakit berpotensi KLB ukuran ketepatan waktu yang paling
penting adalah apakah data dikirimkan tepat waktu untuk memulai investigasi
dan mengimplementasikan langkah-langkah pengendalian
Ketepatan /Timeliness dalam pelaporan penyakit menular:
➢ dalam waktu 24 jam (segera)
➢ Mingguan
➢ Bulanan
INDIKATOR BIDANG SURVEILANS
DIREKTORAT SURVEILANS DAN KARANTINA
KESEHATAN
TARGET GLOBAL DAN NASIONAL
•ELIMINASI
•ERADIKASI POLIO •ELIMINASI TETANUS
CAMPAK & •PENGENDA
NEONATORUM LIAN
RUBELA/CRS
DIFTERI

2023 : 2015 :
- 2014 : SEARO INDONESIA
Eliminasi
Eliminasi di Target nasional
bebas polio➔
Indonesia Campak Seluruh Region Indonesia SAAT
- 2023 : DUNIA & Rubela/CRS ➔ Saat ini INI
bebas polio ➔ 2023 : SEARO indonesia
berubah Eliminasi mempertahank
menjadi 2026 Campak & an Status
Rubela/CRS eliminasi TN
TARGET ERADIKASI POLIO

Tidak ada lagi


kasus polio
Indikator Surveilans
Dibuktikan AFP yang adekuat:
dengan • Non Polio AFP
Tidak ada minimal 2 per
surveilans
transmisi virus 100.000 penduduk
polio liar AFP yang usia <15 tahun
adekuat • Persentase Spesimen
setiap tahun Adekuat minimal
Tidak ada 80%
transmisi virus
polio vaksin
(VDPV)
TARGET ELIMINASI CAMPAK &
RUBELA/CRS
Sistem Kewaspadaan Dini Dan Respon
(SKDR)
Memonitor trend Deteksi dini
penyakit penyakit
potensial KLB potensial KLB
Sebagai trigger Menilai dampak
untuk verifikasi dan program pencegahan
melakukan respons dan pengendalian
cepat penyakit potensial KLB

Meminimalkan
kesakitan/ kematian
akibat KLB
Indikator SKDR
Terkait Renstra – IKK

Prosentase Kabupaten/Kota yang melakukan


respons alert sinyal kewaspadaan dini penyakit
potensial KLB minimal 80%”

DO
Jumlah Kabupaten /kota yang merespon sinyal SKDR
minimal 80% dibagi Jumlah Jumlah seluruh
kabupaten/kota dalam satu tahun yang sama

2020 60% 2021 65% 2022 70% 2023 75% 2024 80%
Pencapaian Target Indikator Merupakan Kepedulian
Bapak/Ibu Semua
Terhadap Negara dan Bangsa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai