BATAS NEGARA
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
KELAS II PEKANBARU
Disampaikan Pada :
PEMBELAJARAN MATERI KULIAH BLOK 21 ‘TRAVEL MEDICINE’
Outline
PMK No 45 Tahun 2014
Implementasi
Rekomendasi
Ketentuan umum
Pasal 1
•Kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan
informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang
Surveilans Kesehatan mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah
kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan
tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Wabah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim
pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka dan
ditetapkan oleh Menteri
Ketentuan umum lanjutan
Kewaspadaan Dini KLB & berpotensi KLB beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, diikuti peningkatan
sikap tanggap kesiapsiagaan, upaya-upaya pencegahan dan tindakan
Respon penanggulangan yang cepat dan tepat, dengan menggunakan teknologi
surveilans.
Tersedianya informasi tentang situasi, kecenderungan penyakit, dan faktor risikonya serta masalah kesehatan
Dasar penyampaian informasi kesehatan kepada para pihak yang berkepentingan sesuai dengan pertimbangan
kesehatan
Sasaran
PASAL 3
Penyelenggara Pelaksana
• Program kesehatan serta program lain yang • Instansi Kesehatan Pusat, Provinsi,
dapat berdampak terhadap kesehatan. Kabupaten/Kota, dan Instansi Kesehatan di
pintu masuk negara
Jenis & Kegiatan Surveilans Kesehatan
Sasaran Penyelenggaraan
• Surveilans PM
• Surveilans PTM
• Surveilans Lingkungan
• Surveilans Kesehatan Matra
• Surveilans Masalah Kesehatan Lainnya
Bentuk penyelenggaraan (pasal 8)
• untuk memperoleh gambaran penyakit,
LABORATORIUM
dan/atau masalah yang berdampak
terhadap kesehatan yang menjadi indikator
Berbasis Indikator program dengan menggunakan sumber
data yang terstruktur.
Aktif
• Dengan cara mendapatkan data secara langsung dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
masyarakat atau sumber data lainnya, melalui kegiatan Penyelidikan Epidemiologi,
surveilans aktifpuskesmas/rumah sakit, survei khusus, dan kegiatan lainnya
Pasif
• Dengan cara menerima data dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan, masyarakat atau sumber
data lainnya, dalam bentuk rekam medis, buku register pasien, laporan data
kesakitan/kematian, laporan kegiatan, laporan masyarakat dan bentuk lainnya.
PENYELENGGARA
(1) Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, instansi kesehatan pemerintah lainnya, dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan wajib menyelenggarakan Surveilans Kesehatan sesuai kewenangannya.
(3) Dalam hal belum ada Pengelola Program terhadap masalah kesehatan tertentu
dan/atau dalam rangka Kewaspadaan Dini dan Respon KLB, tugas
penyelenggaraan Surveilans Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaksanakan oleh unit kerja surveilans.
…..lanjutan
(1) Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan oleh Kementerian Kesehatan meliputi wilayah
negara dan/atau kawasan antar negara, dan pintu masuk negara di pelabuhan, bandar
udara, dan pos lintas batas darat negara.
(2) Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan oleh dinas kesehatan provinsi meliputi seluruh
wilayah kabupaten/kota termasuk kawasan dalam suatu provinsi.
Kelengkapan Laporan
Ketepatan Laporan
Jejaring kerja
•Suatu mekanisme koordinasi kerja antar unit penyelenggara Surveilans Kesehatan, sumber-sumber data, pusat
penelitian, pusat kajian dan penyelenggara program kesehatan, meliputi tata hubungan Surveilans Kesehatan
antar wilayah Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat
Kemitraan
•Merupakan hubungan kerjasama antar berbagai pihak yang strategis, bersifat sukarela, dan berdasar prinsip
saling membutuhkan, saling mendukung, dan saling menguntungkan dengan disertai pembinaan dan
pengembangan secara timbal balik. Dalam hal kesehatan, kemitraan diperlukan untuk melaksanakan program
kesehatan hingga mencapai tujuan yang diharapkan.
Konsep koordinasi
IMPLEMENTASI
Kebijakan Operasional dan Strategi Surveilans
Meningkatkan jejaring
Meningkatkan kualitas surveilans
Kebijakan
respon KLB epidemiologi
1. Peningkatan
kemampuan surveilans
penyakit
Mengembangkan sistem Meningkatkan mutu
surveilans sesuai dengan 2. Peningkatan data dan informasi
era desentralisasi kemampuan deteksi dini epidemiologi
KLB dan respon KLB
Kerangka Strategi
• Kemampuan Surveilans
• Kemampuan deteksi dini
dan respon
• Koordinasi dan Jejaring
Kerja
Tanggung jawab:
Pemerintah Pusat
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kab/Kota
Masyarakat
Pengembangan sistem STATUS
KES.MAS
Penguatan Sumber Daya MENINGKAT
Penguatan Jejaring Sustainability
Penguatan Peraturan
- KLB tidak terjadi
Respon sinyal - KLB cepat diketahui
kewaspadaan - Penanggulanangan
dalam SKDR efektif
FETP Surveilans Berbasis Indikator/Kasus
PJJ PAEL SKDR Puskesmas
SKDR Rumah Sakit
SO/DSO
SKDR di Pintu Masuk Negara
Tim Gerak Cepat Surveilans Terpadu Penyakit & Faktor Risiko
JAFUNG EPIDEMIOLOGI Surveilans Berbasis Kejadian
PEMBIAYAAN (APBN, APBD, HLN) SMS gateway & Rumor Verifikasi
SARANA & PRASARANA Surv Perubahan Iklim
Surveilans Kesehatan Matra
Pengembangan sistem
FETPN, TEPHINET
NSPK ASEAN PLUS3 on EID
JUKLAK/JUKNIS WHO CC
Jejaring laboratorium Nasional da
PERMENKES
n Daerah
PERDA (Gubernur, Wali Lintas Program
kota/Bupati) Lintas Sektoral
KONSEP SURVEILANS
ANALISIS
DATA
INTERPRETASI
PREDIKSI
INFORMASI
AKSI
PRINSIP SURVEILANS
Pemberantasan
Respon
Kesiapsiagaan
Deteksi dini
Pengamatan
Pencegahan
PENCEGAHAN KELUAR MASUKNYA PENYAKIT
DI PINTU MASUK NEGARA
(Maximum protection, Minimum restriction)
• Orang Darat
Dari seluruh
• Barang Laut
dunia • Alat Angkut Biologi
Udara
Kimia
Fisika
Pencegahan keluar
masuknya penyakit Kantor Keseha Deteksi
di Pintu Masuk tan Pelabuhan Dini
Negara dilakukan
(49)
oleh KKP di 354 8 Kapa
Pelabuhan, Bandara sitas
dan PLBDN Pintu Masuk Negara :
inti Wilker
(305)
1. Pelabuhan laut
2. Bandara udara
3. Pos batas lintas batas negara
RS RUJUKAN “INFEKSI
” (100)
Karantina/Isolasi/Tindakan Lainnya
Lap.Ruti
Laporan KL n
B <24 Jam Dinas Kesehatan Verifikasi/Analis Kebijakan/
Provinsi is Situasi Kes Tindakan/
KLB Penanggulangan
Wabah
Lap.Ruti
n Diseminasi
Dinas Kesehatan Verifikasi/Analis Informasi ke LS & Masy
Kab/Kota is
Lap.Ruti
n Verifikasi/Analis Kebijakan/
Puskesmas is Tindakan
Lap.Ruti
n
Poskesdes
KKP Posyandu
Sistem surveilans yang ada menj
amin deteksi dini & respon cepat
Laporan/ dalam menyikapi peningkatan k
Rumor ejadian penyakit menular & ker
acunan pangan
22
Masyarakat
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
Kesiapan Menghadapi KKM Potensial Wabah
RS RUJUKAN NASIONAL
(1) Upaya
Pelayanan kesehatan
& sistem rujukan Kesehatan
komprehensif & RS PROVINSI (14) & Perorangan
terjangkau telah
tersedia untuk
RUJUKAN REGIONAL (110) (UKP)
menghadapi penyaki JKN :
t Pola INA C
RS KAB/KOTA (561) BG
23
SISTEM PELAYANAN LABORATORIUM
Kesiapan Menghadapi KKM Potensial Wabah
Konfirmasi
LAB. RUJUKAN NASIONAL (1) diagnosis utk
tindak lanjut
Pintu Masuk Negara
KKP & WILKER
LAB. RUJUKAN REGIONAL (8)
(355)
Deteksi
10 Regional : Dini
Faktor risiko
1.Sumatera Bag. Utara
lingkungan
2.Sumatera Bag. Selatan
3.Sumatera Bag. Tengah Balai Besar/Balai
4.Jawa Bag. Barat & Kalbar Teknik Kesehatan
5.Jateng& DIY Lingkungan &
6.Jatim & Nusa Tenggara Pengendalian Pe
7.Kalimantan nyakit (10)
8.Sulawesi Bag. Selatan Deteksi dini FR
9.Sulawesi Bag. Utara lingkungan dapat
mencegah
10.Maluku & Papua
masalah
kesehatan &
Pem. Pusat
Pem. Kab/Kota memperkuat
Pem. Prov
insi
sistem keamanan
nasional
Petugas Piket Posko Mencari dan menerima informasi dari Informasi Rumor KLB
masy, media, sumber lain
Harian Penyakit & Masalah
Kesehatan Masyarakat
Memverifikasi rumor ke Surveilans Officer (SO) Provinsi, District Su
rveilance Officer (DSO) Kabupaten, segera setelah rumor diterima <
Petugas 24 jam
Rumor yang telah
terverifikasi