Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN : VIII

I. Judul Praktikum : Pewarnaan Mikroorganisme


II. Tanggal Praktikum : 25 Mei 2019
III. Tujuan Praktikum : Untuk Mengetahui Macam-Macam
Pewarnaan Pada Mikroorganisme.

IV. Dasar Teori :


Salah satu pewarnaan yang sering digunakan untuk mengindentifikasi
bakteri adalah pewarnaan Gram. Berdasarkan pewarnaan Gram, bakteri dibagi
menjadi dua golongan, tergantung dari reaksi dinding sel terhadap tinta safranin
atau kristal violet. Bakteri yang tetap berwarna ungu dengan pewarnaan oleh
kristal violet disebut bakteri Gram positif. Misalnya, Clostridium perfrigens,
Staphylococcus aurens.22
Pewarnaan harus dilakukan jika ingin melihat bentuk (morfologi) mikroba,
tanpa melalui pewarnaan maka bentuk morfologi bakteri mudah diamati.
Pewarnaan atau pengecatan terhadap mikroba banyak dilakukan secara langsung
bersama (bahan yang ada) ataupun secara tidak langsung (melalui biakan murni).
Pewarnaan dapat memperjelas ukuran bentuk jasad mikroorganisme.23
Pewarnaan Gram dilakukan dengan mengoleskan bakteri diatas objek
glass, difiksasi lalu ditetesi cat gram A, didiamkan selama 1 menit. Ditetesi cat
gram B, diamkan selama 1 menit, ditetesi cat gram C, diamkan selama 30 detik,
ditetesi cat gram D, diamkan selama 2 menit. Kemudian ditutup dengan cover
glass dan ditetesi dengan minyak emersi lalu diamati bentuk dan warna sel.24

22____________ Joyce James, Prinsip Sains untuk Perawat, (Jakarta : Erlangga, 2018),
h.115.

23____________ Unus Surawiria, Dasar Mikrobiologi, (jakarta : Papal Sinar Sinanti,


2010), h.38.

24____________ Arsyik Ibrahim, “Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat dari Buah
Mangga”, Jurnal Ilmiah Menuntung, Vol. 1, No. 1, h.161.

1
V. Alat dan Bahan :
1. Alat :
1. Ose
2. Lampu bunsen
3. Mikroskop
4. Kaca benda

b. Bahan :
1. Biakan murni bakteri
2. Zat warna methylen blue
3. Alkohol 70%
4. Aquadest

VI. Cara Kerja :


1. Dibersihkan kaca benda dengan alkohol, kemudian dikeringkan diatas
lampu bunsen.
2. Dibuat suspensi kuman dengan menggunakan akuades steril pada kaca
benda dan dikeringkan di udara.
3. Difiksasi dengan cara melewatkan diatas api bunsen tersebut.
4. Dibubuhkan zat warna (methylen blue) satu atau dua tetes pada kaca benda
dan biarkan selama dua menit.
5. Dicuci dengan air mengalir sampai cat tercuci semua, kemudian dikering
anginkan.
6. Ditetesi sedian dengan minyak emersi, lalu dilihatlah dibawah mikroskop
dibawah lensa objektif pembesaran 100 kali.

VII. Hasil Pengamatan :

Gambar : pewarnaan sederhana


Keterangan
Pembesaran : 10 x100

2
1. Koloni mikroba

Gambar : pewarnaan negatif


Pembesaran : 10 x 100 Keterangan

1. Koloni mikroba

Gambar : pewarnaan Gram negatif


Pembesaran : 10 x 100 Keterangan

1. Koloni mikroba

Gambar : pewarnaan Gram positif


Pembesaran : 10 x 100 Keterangan

3
1. Koloni mikroba

VIII. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengamatan dapat dietahui bahwa pewarnaan
mikrooragnisme bertujuan untuk memberi warna pada sel, agar dapat
membedakan beberapa mikroorganisme. Tujuan dari pewarnaan lainnya yaitu
untuk mengetahui bentuk dan sifat mikroorganisme yang diwarnai. Teknik
pewarnaan yang digunakan yaitu pewarnaan sederhana, pewarnaan negatif, dan
pewarnaan Gram. Pewarnaan mikroorganisme harus memperhatikan umur biakan
yang baik yaitu 1x 18 jam atau 1 x 24 jam. Mikroorganisme yang kurang dari 1 x
24 jam mikrobanya belum tumbuh dan apabila lebih dari 1 x 24 jam, mikroba
yang tumbuh sudah berubah bentuknya.
Pengamatan pada pewarnaan sederhana yang menggunakan safranin,
menghasilkan mikroba berbentuk coccus, dan staphylococcus. Mikroba yang
terlihat sudah berwarna merah yang disebabkan oleh zat warna safranin.
Pewarnaan negatif hanya menggunakan tinta cina untuk melihat bentuk dari
mikroba. Bentuk mikroba yang terlihat berbentuk coccus, diplococcus, dan
bacillis.
Pewarnaan Gram yang dilakukan pada suspensi biakan bertujuan agar jelas
tampak perbedaan Gram. Pewarnaan Gram terbagi menjadi dua golongan, yaitu
Gram negatif dan Gram positif. Pewarnaan Gram menggunakan bakteri E. Coli
dan bakteri C. Hasil yang didapatkan dari pewarnaan Gram yaitu pewarnaan yang
berwarna merah dan ungu. Pewarnaa yang berbeda tersebut menandakan, warna

4
merah tergolong Gram bersifat negatif dan warna ungu menunjukkan mikroba
bersifat Gram positif.
Pewarnaan Gram negatif yang berwarna merah memiliki bentuk mikroba
coccus, staphylococcus, dan streptococcus dengan jumlah koloni mikroba yang
sangat banyak. Pewarnaan Gram positif berwarna ungu dengan bakteri E. Coli
berbentuk becilli, dan streptobacilli. Perbedaan pewarnaan Gram disebabkan oleh
perbedaan barier dinding sel mikroorganisme terhadap penetrasi komplek
yodium-krista violet.

IX. Kesimpulan :
1. Teknik pewarnaan dibagi 4, yaitu pewarnaan sederhana, pewarnaan
negatif, pewarnaan Gram positif, pewarnaan Gram negatif.
2. Umur biakan yang harus digunakan ialah umur 1 x 24 jam dan lebih
bagus pada umur 18 jam.
3. Tujuan dari pewarnaan mikroorganisme untuk melihat sifat dan bentuk
dari mikroorganisme.
4. Pewarnaan sederhana terdapat mikroba berbentuk coccus dan
staphylococcus.
5. Pewarnaan Gram negatif ditandai dengan hasil spesimen berwarna
merah, dan Gram positif menghasilkan warna ungu.

Anda mungkin juga menyukai