22____________ Joyce James, Prinsip Sains untuk Perawat, (Jakarta : Erlangga, 2018),
h.115.
24____________ Arsyik Ibrahim, “Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat dari Buah
Mangga”, Jurnal Ilmiah Menuntung, Vol. 1, No. 1, h.161.
1
V. Alat dan Bahan :
1. Alat :
1. Ose
2. Lampu bunsen
3. Mikroskop
4. Kaca benda
b. Bahan :
1. Biakan murni bakteri
2. Zat warna methylen blue
3. Alkohol 70%
4. Aquadest
2
1. Koloni mikroba
1. Koloni mikroba
1. Koloni mikroba
3
1. Koloni mikroba
VIII. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengamatan dapat dietahui bahwa pewarnaan
mikrooragnisme bertujuan untuk memberi warna pada sel, agar dapat
membedakan beberapa mikroorganisme. Tujuan dari pewarnaan lainnya yaitu
untuk mengetahui bentuk dan sifat mikroorganisme yang diwarnai. Teknik
pewarnaan yang digunakan yaitu pewarnaan sederhana, pewarnaan negatif, dan
pewarnaan Gram. Pewarnaan mikroorganisme harus memperhatikan umur biakan
yang baik yaitu 1x 18 jam atau 1 x 24 jam. Mikroorganisme yang kurang dari 1 x
24 jam mikrobanya belum tumbuh dan apabila lebih dari 1 x 24 jam, mikroba
yang tumbuh sudah berubah bentuknya.
Pengamatan pada pewarnaan sederhana yang menggunakan safranin,
menghasilkan mikroba berbentuk coccus, dan staphylococcus. Mikroba yang
terlihat sudah berwarna merah yang disebabkan oleh zat warna safranin.
Pewarnaan negatif hanya menggunakan tinta cina untuk melihat bentuk dari
mikroba. Bentuk mikroba yang terlihat berbentuk coccus, diplococcus, dan
bacillis.
Pewarnaan Gram yang dilakukan pada suspensi biakan bertujuan agar jelas
tampak perbedaan Gram. Pewarnaan Gram terbagi menjadi dua golongan, yaitu
Gram negatif dan Gram positif. Pewarnaan Gram menggunakan bakteri E. Coli
dan bakteri C. Hasil yang didapatkan dari pewarnaan Gram yaitu pewarnaan yang
berwarna merah dan ungu. Pewarnaa yang berbeda tersebut menandakan, warna
4
merah tergolong Gram bersifat negatif dan warna ungu menunjukkan mikroba
bersifat Gram positif.
Pewarnaan Gram negatif yang berwarna merah memiliki bentuk mikroba
coccus, staphylococcus, dan streptococcus dengan jumlah koloni mikroba yang
sangat banyak. Pewarnaan Gram positif berwarna ungu dengan bakteri E. Coli
berbentuk becilli, dan streptobacilli. Perbedaan pewarnaan Gram disebabkan oleh
perbedaan barier dinding sel mikroorganisme terhadap penetrasi komplek
yodium-krista violet.
IX. Kesimpulan :
1. Teknik pewarnaan dibagi 4, yaitu pewarnaan sederhana, pewarnaan
negatif, pewarnaan Gram positif, pewarnaan Gram negatif.
2. Umur biakan yang harus digunakan ialah umur 1 x 24 jam dan lebih
bagus pada umur 18 jam.
3. Tujuan dari pewarnaan mikroorganisme untuk melihat sifat dan bentuk
dari mikroorganisme.
4. Pewarnaan sederhana terdapat mikroba berbentuk coccus dan
staphylococcus.
5. Pewarnaan Gram negatif ditandai dengan hasil spesimen berwarna
merah, dan Gram positif menghasilkan warna ungu.