9
Ramadhan Sumarmin, Perkembanngan Hewan, (Jakarta : kencana, 2016), H. 43..
10
Karlinah, Bahan Ajar Embriologi Manusia, (Yogyakarta : Deepublish, 2015), H. 31.
11
Masrijal Khaidir, “Penilaian Tingkat Fertilisasi dan Penatalaksanaannya pada Pria”,
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, Vol. 1, No. 1, (2006), H. 22.
berkepentingan dalam penetuan fertilisasi. Spermatogenesis dipengaruhi oleh
faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen meliputi hormonal, psikologi, dan
genetika .12
b. Bahan :
1. Sedian preparat
12
Trifuantini, “Pengkajian Morfologi Spermatozoa Sapi Bah”, Jurnal Indon Tripanum,
Vol. 31, No. 2, (2006), H. 108.
Gambar : Tubulus seminiferus Keterangan
1. Lumen
Spermatozoa
Spermatid
4. Sel leydig
5. Sel setoli
6. Sel miold
7. Spermatosit primer
8. Spermatosit sekunder
VIII. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa organ reproduksi
jantan salah satunya ialah testis. Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sel
sperma yang disebut spermatogenesis. Sel sperma diproduksi di tubulus
seminiferus didalam testis. Proses pembentukan spermatozoa terjadi secara dua
tahap, yaitu secara mitosis dan meoisis. Testis didalamnya banyak tubulus
seminiferus, yang nantinya akan memproduksi spermatozoa secara bertahap.
Tubulus seminiferus memiliki bagian-bagian seperti sel miold, yaitu yang
melingkari satu tubukus seminiferus. Sel miold berbentuk seperti lingkaran, yang
melingkari satu tubulus seminiferus. Bagian lainnya yaitu lumen, yaitu ruang
kosong yang terdapat ditengah tubulus seminiferus. Lumen disampingnya banyak
terdapat spermatosit sekunder, spermatosit primer, spermatid, spermatozoa, dan
sel setoli. Spermatosit primer terdapat dipinggiran lumen dekan dengan sel miold,
spermatosit primer melakukan pembelahan menjadi spermatosit sekunder.
Spermatosit sekunder yang akan menjadi spermatozoa.
Spermatosit sekunder membelah menjadi spermatid. Spermatis berjumlah 4
dengan bentuk dan ukuran yang sama. Spermatid akan menjadi sel sperma yang
matang (spermatozoa). Sel sperma memiliki 4 bagian utama, yaitu kepala, leher,
bagian tengah, dan ekor. Bagian kepala terdapat tudung yang disebut akrosom.
Bagian kepala sperma selalu mengarah kepada sel setoli. Sel setoli yang memberi
makan kepada sperma. Tubulus seminiferus yang satu dengan yang lainnya
terdapat sel leydig. Sel leydig berfungsi menjaga suhu pada tubulus seminiferus.
IX. Kesimpulan :
1. Spermatozoa diproduksi pada tubulus seminiferus yang terdapat didalam
testis.
2. Proses pembentukan sel sperma dimulai dari spermatosit primer,
spermatosit sekunder, spermatid, dan spermatozoa.
3. 4 bagian utama sel sperma yaitu kepala, leher, badan, dan ekor.
4. Sel setoli berfungsi memberi makan untuk sel sperma.
5. Sel leydig terdapat antara satu tubulus seminiferus satu dengan lainnya,
yang berfungsi untuk menjaga suhu.
X. Daftar Pustaka