Anda di halaman 1dari 36

PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN, DORMANSI

DAN HORMON PADA TUMBUHAN

DOSEN PEMBIMBING : NURLIA


ZAHARA, S.pd.I.,M.si

Disusun oleh kelompok 7:


1. Dessy Maya Sri (170207082)
2. Fillah Attaqi. ZA (170207018)
3. Muhammad Fajar (170207110)
4. Siti Aminah (170207084)
Pertumbuhan dan
perkembangan
Pertumbuhan :
- Pertumbuhan berarti pertambahan ukuran, massa.
- Pertambahan volume (ukuran) sering ditentukan
dengan cara mengukur perbesaran ke satu atau dua
arah seperti panjang (misal, tinggi batang),
diameter (misal, diameter batang), atau luas (misal
luas daun.
- Pertambahan massa sering ditentukan dengan cara
memanen seluruh tumbuhan atau bagian yang
diinginkan, dan menimbangnya cepat-cepat sebelum
air terlalu banyak menguap dari bahan tersebut
(massa segar)
Tumbuhan dapat bertambah tinggi
karena :
- Pertambahan jumlah sel
- Pertambahan komponen-komponen
seluler dan adanya diferensiasi sel
Perkembangan :
• Terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan
fungsi tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan :

a. Eksternal ( nutrisi, air, cahaya,


kelembaban, dan suhu)
b. Internal ( sifat genetik, dan hormon
tumbuh)
DORMANSI
Dormansi merupakan terhambatnya proses

metabolisme dalam biji. Dormansi dapat

berlangsung dalam waktu yang sangat bervariasi

(harian-tahunan) tergantung oleh jenis tanaman

dan pengaruh lingkungannya. Dormansi pada benih

dapat disebabkan oleh keadaan fisik dari kulit,

keadaan fisiologis dari embrio, atau kombinasi

dari kedua keadaan tersebut.


Dormansi

Primer Sekunder

dormansi eksogen

dormansi endogen
Dormansi primer merupakan bentuk dormansi
yang paling umum dan terdiri atas dua macam
yaitu :

Dormansi eksogen adalah kondisi dimana


persyaratan penting untuk perkecambahan
(air, cahaya, suhu) tidak tersedia bagi benih
sehingga gagal berkecambah.

Dormansi endogen dapat dipatahkan


dengan perubahan fisiologis seperti
pemasakan embrio rudimenter, respon
terhadap zat pengatur tumbuh, perubahan
suhu, ekspos ke cahaya.
Dormansi Sekunder dimana benih non dorman
dapat mengalami kondisi yang menyebabkannya
menjadi
Tipe dormansi adalah sebagai berikut :

•Dormansi fisik : yang menyebabkan pembatasan


struktural terhadap perkecambahan.

•Dormansi fisiologi : dapat disebabkan oleh beberapa


mekanisme, umumnya dapat disebabkan oleh pengatur
tumbuh baik penghambat atau perangsang tumbuh,
dapat juga oleh faktor-faktor dalam seperti
ketidaksamaan embrio dan sebab-sebab fisiologi
lainnya.
Pematahan dormansi

•Secara mekanik
a)Dengan goncangan,
b)Diberi perlakuan panas,
c)Skarifikasi atau penggoresan
d)Tumbuhnya fungi di kulit biji,
•Secara kimia

a) Merendam dengan alcohol, pelarut lemak lainnya, atau asam


pekat, bertujuan untuk menghilangkan bahan berlilin yang
menghalangi masuknya air.
b) Tiourea, nitrat dan nitrit sebagai pemacu perkecambahan
terutama biji spesies rerumputan.
Secara fisika

a) Pendinginan awal (Prechilling),


b) Cahaya
Faktor-faktor yang mempengaruhi dormansi biji

Faktor eksternal : Faktor internal :

• Cahaya • Kulit Biji


• Suhu • Kematangan
• Kurangnya air embrio
• Adanya Inhibitor
(penghambat)
• Rendahnya zat
perangsang
tumbuh
Hormon pada Tumbuhan
Hormon
Hormon (hormone) adalah molekul sinyal yang dihasilkan
dalam jumlah kecil oleh salah satu tubuh organisme dan
ditranspor ke bagian-bagian yang lain, tempat hormone
berikatan ke suatu reseptor spesifik dan memicu respons-
respons didalam sel-sel dan jaringan-jaringan target.
Hormone : auksin (IAA)
Tempat hormone diproduksi atau ditemukan pada
tumbuhan :

Meristem apical tunas dan daun-daun muda


adalah tempat utama sintesis auksin. Meristem apical
akar juga menghasilkan auksin, walaupun akar
bergantung pada tunas untuk memperoleh sebagian
besar auksin, walaupun akar bergantung pada tunas
untuk memperoleh sebagian besar auksin. Biji dan
buah yang sedang berkembang mengandung auksin
dalam kadar tinggi, namun belum jelas apakah auksin
baru disintesis atau ditranspor dari jaringan maternal.
Fungsi utama :
Merangsang pemanjangan batang (hanya
dalam konsentrasi rendah); mendorong I
pembentukan akar-akar lateral dan adventisia;
meregulasi perkembangan buah;
meningkatkan dominansi apical; berfungsi
dalam fototropisme dan gravitropisme;
mendorong difensiasi vascular;
memperbanyak absisi daun
Kelebihan :
• Membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu
pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang.
• Mempercepat perkecambahan
• Membantu dalam proses pembelahan sel
• Mempercepat pemasakan buah
• Mengurangi biji dalam buah

Kekurangan:
Kerja hormone auksin ini sinergis dengan hormone sitokinin dan hormone
giberelin. Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka
pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin dihambat oleh matahari tetapi
sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat
cepat karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan
ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sina matahri aatau yang
disebut dengan fototropisme
Hormone : sitokinin

Tempat hormone diproduksi atau ditemukan pada


tumbuhan :
sitokinin terutama terutama disintesis diakar dan ditranspor
ke organ-organ yang lain, walaupun terdapat banyak tempat
produksi skala kecil.

Fungsi utama :meregulasi pembelahan sel pada tunas dan


akar, memodiifikasi dominasi apical dan mendorong
pertumbuhan kuncup lateral; mendorong pergerakan
nutrient-nutrien ke dalam jaringan rosot; meransang
germinasi biji, menunda senensia daun.
Kelebihan :
1. Pembelahan sel dan pembesaran sel. Sitokinin memegang peranan penting
dalam proses pembelahan dan pembesaran sel, sehingga akan memacu
kecepatan pertumbuhan tanaman.
2. Pematahan Dormansi biji. Sitokinin berfungsi untuk mematahkan
dormansi (tidak mau berkecambah) pada biji-bijian tanaman.
3. Pembentukkan tunas-tunas baru,turut dipacu dengan penggunaan
Sitokinin.
4. Penundaan penuaan atau kerusakan pada hasil panenan sehingga lebih
awet.
5. Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tanaman.
6. Sintesis pembentukkan protein akan meningkat dengan pemberian
Sitokinin

Kekurangan :
Menghambat efek dominasi apikal oleh auksin
Hormone : Giberelin
Tempat hormone diproduksi atau ditemukan pada
tumbuhan :
Meristem kuncup apical dan tunas , daun muda, dan biji yang
sedang berkembang adalah tempat-tempat produksi utama

Fungsi utama :
Meransang pemanjangan batang, perkembangan polen,
pertumbuhan tabung polen, pertumbuhan buah, serta
perkembangan dan germinasi biji; meregulasi determinasi seks
dan transisi dari fase juvenile ke fase dewasa
Kelebihan :
1. Mendorong perkembangan biji
2. Menghilangkan dormansi biji
3. Perkembangan kuncup
4. Pemanjangan batang dan pertumbuhan daun
5. Mendorong pembungaan dan perkembangan buah secara
partenogenesis
6. Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.

Kekurangan :
1. Pembungaan terganggu, pematangan buah terganggu
2. Buah berukuran lebih kecil
3. Kekerdilan pada tanaman
4. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman terhambat
Hormone : brasinosteroid
Tempat hormone diproduksi atau ditemukan pada
tumbuhan :
senyawa-senyawa ini terdapat bdisemua jaringan tumbuhan,
walaupun intermediate-intermediat yang berbeda berbedaa
pula. Brasinosteroid yang diproduksi secara internal bekerja
didekat tempat sintesis.
Fungsi utama :
Mendorong ekspansi sel dan pembelahan sel pada tunas;
mendorong pertumbuhan akar dalam konsentrasi rendah;
menghambat pertumbuhan akar dalam konsentrasi tinggi;
mendorong differensiasi xylem dan menghambat diferensiasi
floem; mendorong germinasi biji dan pemanjangan tabung
polen
Hormone : asam absisat (ABA)
Tempat hormone diproduksi atau ditemukan pada
tumbuhan :
Hampir semua sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk
menyintesis asam absisat, dan keberadaaanya telah dideteksi
pada setiap organ utama dan jaringan yang hidup; mungkin
ditranspor didalam floem atau xilem .

Fungsi utama :
Menghambat pertumbuhan; mendorong penutupan stomata
selama stress kekeringan; mendorong dormansi biji dan
menghambat germinasi dini; mendorong senesia daun;
mendorong toleransi desikasi.
Kelebihan :
1. Asam absisat berperan penting dalam memulai masa dormansi biji. Proses
dormansi biji ini penting untuk menjaga agar biji tidak berkecambah
sebelum waktu yang tidak dikehendaki Hal ini terutama sangat
dibutuhkan pada tumbuhan tahunan dan tumbuhan dwitahunan yang
membutuhkan biji sebagai cadangan makanan di musim dingin ataupun
musim kemarau panjang.
2. ABA juga sangat penting untuk menghadapi kondisi lingkungan yang
"mencekam" seperti kekeringan. Hormon ini dapat menutup stomata pada
daun dengan menurunkan tekanan osmotik dalam sel dan menyebabkan
sel turgor. Akibatnya, kehilangan cairan tanaman yang disebabkan oleh
transpirasimelalui stomata dapat dicegah.
3. ABA juga mencegah kehilangan air dari tanaman dengan membentuk
lapisan epikutikula atau lapisan lilin.
4. ABA juga dapat menstimulasi pengambilan air melalui akar.
5. ABA juga berfungsi dalam menghadapi lingkungan dengan suhu rendah
dan kadar garam atau salinitas yang tinggi Peningkatan konsentrasi ABA
pada daun dapat diinduksi oleh konsentrasi garam yang tinggi pada akar.
Kekurangan :
a. Dalam menghadapi musim dingin, ABA akan menghentikan
pertumbuhan primer dan sekunder Hormon yang dihasilkan
pada tunas terminal ini akan memperlambat pertumbuhan
dan memicu perkembangan primordia daun menjadi sisik
b. ABA juga akan menghambat pembelahan sel kambium
pembuluh
Hormone : Etilen
Tempat hormone diproduksi atau ditemukan pada
tumbuhan :
Hormone yang berbentuk gas ini diproduksi oleh hampir
semua bagian tumbuhan. Etilen diproduksi dalam konsentrasi
tinggi selama senesensia, abisi daun, dan pematangan
beberapa tipe buah. Sintesis juga diransang oleh luka dan stres

Fungsi utama :
Mendorong pematangan berbagai tipe buah, absisi daun, dan
respon rangkap tiga pada semaian (menghambat pemanjangan
batang, mendorong ekspansi lateral, dan pertumbuhan
horisontal); meningkatkan laju senesensia; mendorong
pemebentukan akar dan rambut akar; mendorong perbungaan
pada family nanas.
Kelebihan :
1. Mendorong pematangan
2. Mengakhiri masa dormansi
3. Pembentukan akar adventif
4. Merangsang absisi buah dan daun
5. Merangsang induksi bunga Bromiliad
6. Induksi sel kelamin betina pada bunga

Kekurangan :
1. Memberikan pengaruh yang berlawanan dengan
beberapa pengaruh dari hormon auksin.
2. Mendorong atau menghambat pertumbuhan dan
perkembangan akar, daun, batang dan bunga.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell.2000.Bologi Edisi Kelima Jilid 2.Jakarta : Erlangga

Lakitan, Benyamin.2007.Dasar-Dasar FisiologiTumbuhan.Jakarta


Grafindo persada Sasmitamiharja,dkk.1996.Fisiologi
Tumbuhan.Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan

Seutopo,L.2002.Teknologi Benih Fakultas Pertanian Brawijaya.


Jakarta : Raja Grafindo Persada
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai