Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN : I

I. Judul Praktikum : Mengukur kecepatan transpirasi dengan Fotometer


II. Tanggal Praktikum : 14 Desember 2019
III. Tujuan Praktikum : Untuk mengamati kecepatan transpirasi dalam mL
air per menit per cm2 luar daun
IV. Dasar Teori :

Transpirasi merupakan hilangnya air dari tubuh tummbuhan dapat berupa


cairan dan uap atau gas. Transpirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik
internal maupun eksternal. Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka
stomatanya untuk mengambil karbondioksida dan udara berfotosintesis. Lebih
dari 20% air yang diabil oleh akar dikeluarkan ke udara sebagai uap air.1
Teori kehilangan air melalui transpirasi ii disebutjuga teori tegangan adhesi
dan kohesi. Pada bagian dasar tumbuhan, transpirasi umumnya sangat rendah
dimalam hari. Transpirasi mulai menarik beberapa menit setelah matahari terbit
dan mencapai puncak pada siang hari. Transpirasi berhubungan langsung dengan
cahaya. Peristiwa transpirasi biasanya berhubungan dengan kehilangan air dalam
melalui stomata, kutikula, dan lentisel.2
Transpirasi merupakan proses pergerakan air dalam tubuh tumbuhan dan
hlang menjadi uap air ke atmosfer. Proses transpirasi dimulai dari absorbsi air di
tanah oleh akar tanaman yang kemudian ditransfer melalui batang menuju daun
dan dilepaskan atau transpired sebagai uap air atmosfernya. Laju transpirasi
dipengaruhi oleh faktor karakter vegetasi, karakter tanah, lingkungan serta pola
budidaya tanaman. Laju transpirasi mempunya retori dengan jenis tanaman dan
populsi tanaman.3

1
____________ Lakitan Benjamin, Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan, (Jakarta : Rajawali
Press. 2000), h.214.
2
____________ Arbayah Siregar, Anatomi Tumbuhan, (Bandung : ITB. 2003), h.231.

3
____________ Sugen Prijono, dkk., “Studi Laju Transpirasi Perlophonum dassyakchis dan
Celiricidia sepium pada Sistem Budidaya Tanaman Pagar Serta Pengaruhnya Terhadap Koduktif
Hidrolik tiTidak Jenuh” Jurnal Sains Teknologi, Vol.1, No.1, (2016), h.81.

1
Laju transpirasi tanaman sangat beragam dan dipengaruhi oleh banyak
faktor,oleh karena itu pengukuran laju transpira laju transpirasi pada kondisi
lingkungan yangtidak terkontrol denganbaik atau menjadi sangat rumit. Volume
air tanah yang mampu diserap oleh tanaman sangat bergantung terhdapa
transpirasi, pada pola perakaran, emakin tinggi penetrasi akar pada tanah maka
semakin banyak air yang mampu diserap oleh tanah sehingga volume air yang
mengalami transpirasi juga semakin tinggi.4

V. Alat dan bahan


a. Alat :
1. Fotometer sederhana
2. Gelas piala
3. Sumbat gabus
4. Statip dan Klem

b. Bahan:
1. Air secukupnya
2. Bagian ujung tanaman yang akan diukur kecepatan transpirasinya.
VI. Cara Kerja :
1. Disusun potongan tanaman seperti yang terlihatpada gambar
2. Diisi penuh engan air pada bagian A (pipa kapiler)
3. Diamati berapa jumlah air yang berkurang pada pipa kapiler (ini
menunjukan jumlah air yang berkurang pada pipa kapiler yang
tertranspirasi) tiap-tiap 5 menit
4. Diulangi pengukuran tersebut sampai tiga kali
5. Dihitung pula luas permukaan daun dari tanaman
6. Dicari ubungan antara kecepatann transpirasi dengan luas daun

VII. Hasil Pengamatan :


4
____________ Sri Wilarso.dkk, “Hubungan Kemampuan Transpirasi dengan Dimensi
Tumbuhan Bibit Tanaman Aracia deunnery Terkolonisasi Cilumus etunicatum dan Giguspora
margania”, Jurnal Silikultur, Vol.6, No.2, (2017), h.107

2
Gambar : Laju transpirasi dengan menggunakan fotometer

Keterangan :
1. Tanaman bougenvil
2. Sumbat gabus
3. Pipa kapiler
4. Eosin
5. Fotometer

Tabel. Pengamatan transpirasi

No
Waktu Ukuran (ml)
.
1. 5 menit 0.05 ml
2. 10 menit 0.11 ml
3. 15 menit 0.2 ml
Jumlah 0,36 ml

VIII. Pembahasan :

3
Berdasarkan hasil pengamatan, transpirasi dapat dartikan sebagai proses
kehilangan air dalam bentuk uap air dari jaringan tumbuhan melalui stomata.
Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui bagian tanaman yang
alin dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil dibandingkan
yang hilang melalui stomata.
Hasil pengamatan yanag dilakuakan pada Bougenvile dengan mengunakan
fotometer dapat dilihat kecepatan laju transpirasi. Diukur setiap 5 menit sekali. 5
menit pertama air menuju dengan laju transpirasi 0.05 ml, pada 5 menit kedua, air
menuju dengan laju transpirasi 0.11 ml dan 5 menit ketiga air menuju dengan laju
transpirasi 0.2 ml.
Organ tumbuhan yang paling utama dalam melakukan proses transpirasi
adalah daun, kareana pada daun paling banyak dijumpai hampir 97% air hilang
melalui transport stomata berdasarkan suatu perubahan turgor.
Faktor yang mempengaruhi transpirasi adalah (1) factor eksternal : jika
keadaan suhu luar sel lebih rendah dari pada di dalam sel dan jika kelembaban di
dalam sel lebih lembab dari pada di luar sel maka proses transpirasi akan
terhambat. (2) faktor internal : penutupan stomata, jumlah daun dan ukuran
stomata tebal atau tipisnya daun, ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun,
jumlah daun (semakin luas daerah permukaan daun, semakin besar transpirasi
yang terjadi).

IX. Kesimpulan :

4
1. Transpirasi dapat dartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk
uap air dari jaringan tumbuhan melalui stomata.
2. Pengamatan transpirasi yang dilakukan pada tumbuhan Bougenvile.
3. Proses transpirasi dapat terjadi karena adanya beberapa faktor
diantaranya faktor internal seperti membuka dan menutupnya stomata,
sedangakan faktor eksternal seperti pengaruh suhu dan kelembaban.
4. Kecepatan transpirasi terjadi disebabkan oleh beberapa factor yaitu
luasnya daun, panjangnya daun.
5. Laju transpirasi yang diamati selama 5 menit sekali adalah 0.05, 0.11
dan 0.2 ml.
.

Anda mungkin juga menyukai