Myasthenia Gravis
Myasthenia Gravis
Penyebab pasti reaksi autoimun ini tidak jelas. Menurut Muscular Dystrophy Association,
satu teori adalah bahwa protein virus atau bakteri tertentu dapat mendorong tubuh
untuk menyerang asetilkolin.
Menurut National Institutes of Health, MG biasanya terjadi pada orang berusia di atas 40
tahun. Wanita lebih mungkin didiagnosis ketika dewasa muda, sedangkan pria lebih
mungkin didiagnosis pada usia 60 atau lebih.
Apa gejala myasthenia gravis? Gejala utama MG adalah kelemahan pada otot lurik (otot
rangka), merupakan otot yang bekerja secara sadar. Kegagalan otot berkontraksi
biasanya terjadi karena otot tersebut tidak bisa merespons impuls saraf. Tanpa
transmisi impuls yang tepat, komunikasi yang terhambat terjadi antara hasil syaraf dan
otot dan kelemahan.
Kelemahan yang terkait dengan MG biasanya semakin memburuk dengan aktivitas yang
lebih banyak dan membaik dengan istirahat. Gejala MG bisa meliputi:
Masalah bicara
Masalah menaiki tangga atau mengangkat benda
Kelumpuhan wajah
Sulit bernapas karena kelemahan otot
Kesulitan menelan atau mengunyah
Kelelahan
Suara serak
Terkulai kelopak mata
Penglihatan ganda
Tidak semua orang akan memiliki setiap gejala, dan tingkat kelemahan otot bisa
berubah dari hari ke hari. Tingkat keparahan gejala biasanya meningkat dari waktu ke
waktu jika tidak diobati.
Walaupun belum ada cara yang efektif untuk menyembuhkan myasthenia gravis, tetapi
pengobatan yang diberikan oleh dokter dapat meredakan gejala, meningkatkan fungsi
otot, dan mencegah kelumpuhan otot-otot pernapasan yang berakibat fatal.
Jenis penanganannya pun berbeda-beda untuk tiap penderita, tergantung usia, tingkat
keparahan, dan kondisi pasien secara keseluruhan. Beberapa tindakan pengobatan
untuk mengatasi myasthenia gravis adalah:
Obat
Jenis obat yang digunakan untuk menangani gejala myasthenia gravis meliputi: