Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KONSEPSI SISWA TENTANG RUMUS KUADRATIS: DISKRIMINAN DI

SMA

A. Latar belakang
Rumus kuadratis atau lebih dikenal dengan rumus ABC merupakan bagian terpenting
dalam topik persamaan kuadrat. Hal ini begitu penting karena rumus tersebut digunakan
sebagai cara alternatif bagaimana menentukan akar-akar dari suatu persamaan kuadrat ketika
menggunakan pemfaktoran tidak bisa diselesaikan. Rumus kuadratis berbentuk 𝑥 =
−𝑏±√𝑏 2 −4𝑎𝑐 −𝑏±√𝐷
= , 𝐷 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑟𝑖𝑚𝑖𝑛𝑎𝑛 dengan syarat bahwa persamaan kuadratnya
2𝑎 2𝑎

𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0, 𝑎 ≠ 0. Rumus ini merupakan hasil dari penurunan dari persamaan


kuadrat bentuk standar. Berdasarkan penurunan tersebut pada rumus kuadratis munculah
nilai diskriminan yang merupakan nilai pembeda dari suatu persamaan kuadrat. Nilai
pembeda ini yang membedakan jenis akar-akar dari persamaan kuadrat.
Fenomena yang ditemukan siswa mengetahui rumus kuadratis sebagai salah satu cara
menentukan akar-akar dari persamaan kuadrat, namun siswa belum memahami secara
mendalam dari makna rumus tersebut. Hal ini mucul ketika siswa masih bertanya
“sebenarnya diskriminan itu apa sih? Kenapa harus 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 ?”, padahal dirinya mengetahui
penggunaan rumus kuadratis. Didis, Makbule Gozde dan Erbas, Ayhan Kursat (2015,
hlm.1147) mengungkapkan bahwa Since students memorized the rules, formula, and
algebraic procedures to solve quadratic equations without understanding the meaning, they
could not transfer these rules, formula, and procedures to solve the quadratic equations with
non-standard structured.
Oleh karena itu, peneliti berminat untuk meneliti konsepsi siswa tentang rumus kuadratis
berkaitan dengan nilai diskriminan di SMA. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
menjadi referensi guru dalam pembelajaran tentang konsepsi siswa berkaitan dengan rumus
kuadratis. Menurut pandangan Ausabel (dalam Sugiatno, 2013) bahwa belajar akan lebih
bermakna dan informasi yang dipelajari akan bertahan lama, jika guru yang mengajar dapat
mengaitkan konsepsi siswa dengan konsep baru yang sedang dipelajari.
B. Rumusan masalah
Bagaimana konsepsi terhadap rumus kuadratis: diskriminan di SMA?
C. Tujuan
Untuk mengetahui konsepsi terhadap rumus kuadratis: diskriminan di SMA.
D. Manfaat
Bagi peneliti dan pembaca dapat mengetahui konsepsi siswa SMA terhadap rumus kuadratis:
diskriminan
E. Kajian Literatur
 Konsepsi
Menurut Berg (dalam Pangandongan, 2015) konsepsi adalah pengertian atau tafsiran
seseorang terhadap suatu konsep dalam pikirannya. Lebih lanjut Berg mengungkapkan
bahwa konsepsi siswa perlu dipahami dan diidentifikasi sebelum mereka melakukan
proses pembelajaran disekolah. Hal tersebut begitu penting karena konsepsi siswa sering
tidak sejalan dengan konsepsi ilmiah atau konsepsi para ahli atau sering disebut
miskonsepsi dan konsepsi siswa dapat mempengaruhi, membantu atau mungkin
menghambat pemahaman konsep lainnya atau bahkan dapat menimbulkan kesulitan
siswa dalam pembelajaran. Sedangkan, Sugiatno (2013) mengungkapkan ada tiga hal
penting yang terkait dengan konsepsi siswa. Pertama, konsepsi siswa dapat sesuai dengan
konsep yang ada dalam pelajaran matematika. Ke dua, konsepsi siswa, kurang sesuai
dengan konsep yang ada dalam pelajaran matematika. Ke tiga, konsepsi siswa, dapat
tidak sesuai dengan konsep yang ada dalam pelajaran matematika.

 Rumus kuadratis
- Sejarah
Penemu rumus kuadratis ini adalah Evariste Galois. Glois seorang matematikawan
yang berasal dari Prancis. Ia dilahirkan dari seorang ayah yang bernama Nicolas
Gabriel dan ibu yang bernama Adelaide Marie Demante Galois, di Bourg-In Reine
pada tanggal 25 Oktober 1811. Pada usia 21 tahun ia meninggal dunia tepatnya pada
tanggal 31 Mei 1832 di Paris.
- Persamaan yang tidak bisa dilakukan dengan cara pemfaktoran dengan kata lain harus
dengan rumus kuadratis
- hubungan nilai diskriminan dan akar akar dari persamaan

Diskriminan dari 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0, 𝑎 ≠ 0
adalah D = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐

D>0 : dua akar real berbeda

D=0 : dua akar real sama

D<0 : tidak ada solusi akar real

- Pembuktian rumus

F. Metode penelitian
Penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini merupakan siswa kelas 10 SMA. Kemudian siswa
diberikan sejumlah persoalan yang berkaitan dengan rumus kuadratis. Setelah itu beberapa
siswa diwawancara untuk mengetahui informasi secara lebih dalam memaknai rumus
kuadratis. Hasilnya dianalisis.

G. Instrumen
Bentuk soal bukan standar
Kaitannya dengan diskriminan
Kaitannya dengan sifat-sifat akar dari suatu persamaan

Anda mungkin juga menyukai