Anda di halaman 1dari 3

2 Maret 2017

HIGHER ORDER THINKING (BERPIKIR TINGKAT TINGGI)

(oleh Isna Fuziyah NIM.1403331)

Higher order thiking (berpikir tingkat tinggi) merupakan kemampuan yang harus dimiliki pada
abad 21. Penting bagi calon guru untuk mempelajari kamampuan ini untuk mempersiapkan siswa
yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan zaman.

Apa definisi dari Higher order thiking (HOT)?

Berbicara HOT maka ada beberapa konten yang meliputi didalamnya, menurut Brookhart (dalam
Collins) mengidentifikasikan definisi HOT kedalam tiga kategori yaitu HOT yang didefinisikan
sebagai transfer, sebagai berpikir kritis, dan sebagai pemecahan masalah. Kategori transfer
didefinisikan bahwa siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk
diingatnya saja, tetapi juga dapat memahami dan menerapkannya pada situasi baru. Berpikir
kritis artinya bahwa siswa dapat menerapkan keputusan secara bijak atau mengahasilkan kritikan
yang beralasan. Pemecahan masalah artinya siswa dapat menyelesaikan masalah melalui solusi
yang diberikan. Menurut Brookhart (Dalam Collins) berpikir tingkat tinggi sebagai pemecahan
masalah artinya siswa dapat mengidentifikasi dan menemukan solusi dari masalah di sekolah
maupun dalam kehidupan.

Menurut King, FJ dkk yang mendefinisikan HOT sebagai berpikir kritis, logis, reflektif,
metakognisi, dan berpikir kreatif . sedangkan menurut Lewis dan Smith (dalam king) berpikir
tingkat tinggi meliputi berpikir kritis, pemecahan masalah, pembuat keputusan dan berpikir
kreatif.

Berdasarkan uraian diatas berpikir tinggkat tinggi merupakan kamampuan mengasah pola pikir
kita tidak hanya menerima untuk diingat namun outcomesnya adalah kita dapat menghasilkan
sesuatu yang kreatif dari setiap permasalahan sebagai solusinya.

Bagaimana cara mengajarkannya?


Dalam pembelajaran terdapat tiga domain yaitu: kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan
psikomotor (keterampilan). Domain kognitif menurut taksonomi bloom yang mengasah HOT
adalah pada tahap analisis, sintesis dan evaluasi. Namun, sekarang taksonomi bloom sudah
direvisi oleh Anderson bahwa tingkat berpikir yang paling tinggi yaitu analisis, evaluasi dan
mencipta. Berikut adalah proses kognitif HOTS:

Sumber: Anderson&Krathwohl (dalam kemendikbud, 2015)

Dengan menggunakan taksonomi, guru dapat membuat kerangka kerja sesuatu dengan tahap
tahapannya. Berikut hal yang dapat dilakukan guru (dalam Collins, 2014):

1. Secara spesifik mengajarkan bahasa dan konsep dari HOT,


2. Merencanakan pertanyaan di kelas dan waktu diskusi untuk memasuki HOT,
3. Mengajarkan konsep materi secara eksplisit,
4. Menyediakan pelayanan terhadap siswa (scaffolding),
5. Secara sadar mengajarkan untuk mendorong HOT.

King menyebutkan model dan stategi untuk meningkatkan kemampuan HOT adalah dengan cara

1. Instructional communication
2. Scaffolding
3. Learning and thinking strategies
4. Direct instruction
5. Questioning strategies
6. Feedback
7. Team activities
8. Computer mediation

Sumber :
King, FJ dkk. Higher Order Thinking Skills, [online]. Diakses dari www.cala.fsu.edu

Collins, Robyn. (2014). Skills for the 21st Century: teaching higher order thinking. Journal.

Kemendikbud. (2015). Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai