METODE PENELITIAN
menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental dengan design one group pre test
and post test design, yaitu rancangan eksperimen dengan cara sampel di amati
ini meneliti tentang “Pengaruh modeling video cuci tangan dan demonstrasi
terhadap kemampuan cuci tangan pada siswa kelas IV SDN Landungsari 1 dan 2
25
4.2 Kerangka Kerja
Demonstrasi
Modeling video cuci tangan
Pengolahan data:
editing, coding, scoring dan tabulating
Kesimpulan
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Pengaruh Modeling Video Cuci Tangan dan
Demonstrasi terhadap Kemampuan Cuci Tangan pada Siswa Kelas
V SDN Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang
26
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Malang. Penelitian ini rencananya akan dilakukan pada tanggal 21 sampai 26 Mei
2018.
4.4.1 Populasi
diteliti (Sugiyono, 2010). Populasi semua siswa kelas V SDN Landungsari 1 dan 2
4.4.2 Sampel
N
n
1 N (d ) 2
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
27
60
n=
1+60 (0,05)2
60
n=
1+60 (0,0025)
60
n=
1+0,15
60
n= = 52,17 = 52 orang
1,15
52 orang, dengan perincian 26 orang diberi perlakuan modeling video cuci tangan
penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili seluruh
populasi yang ada (Hidayat, 2012). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini adalah simple random sampling. Simple random sampling yaitu suatu teknik
dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki
28
1. Kriteria Inklusi
Malang.
2. Kriteria Eklusi
(Hidayat, 2012).
Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai cara cepat atau
ukuran yang dimiliki atau di dapatkan oleh suatu satuan penelitian tentang sesuatu
29
2. Variabel dependent (variabel terikat)
Variabel dependent adalah variabel dipengaruhi oleh variabel lain atau terikat
mencuci tangan.
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena.
Alat
Variabel Definisi Operasional Parameter Skala Skor
Ukur
Metode pembelajaran
yang digunakan sebagai
media promosi kesehatan
Modeling Penerapan
tentang cara mencuci
video cuci modeling video - - -
tangan yang baik dan
tangan mencuci tangan.
benar dengan
menggunakan media
video.
Metode penyajian
pelajaran dengan
memperagakan dan
mempertunjukkan
Penerapan
Demonstrasi kepada siswa tentang - - -
demonstrasi.
suatu proses, situasi atau
benda tertentu, baik
sebenarnya atau hanya
tiruan.
O
B N
Perkembangan kognitif Kemampuan anak S O
Kemampuan yang harus dikuasai anak mendemonstrasi- E M
Mampu = 1
anak mencuci untuk bisa mencuci kan cara mencuci R I
Tidak mampu = 0
tangan tangan dengan baik dan tangan dengan V N
benar secara mandiri. baik. A A
S L
I
30
4.7 Instrumen Penelitian dan Prosedur Pengumpulan Data
pribadinya, atau hal-hal yang diketahui dan diisi oleh pihak peneliti. Observasi
Malang
31
hipotesis dimana diberi interpretasi data, dan diberikan pembahasn sesuai
responden lalu, diubah dalam bentuk skor nilai. Kemudian data yang diperoleh
diolah melalui program SPSS for windows. Pengolahan data dilakukan beberapa
tahap, yaitu :
segera dilakukan.
2. Coding (Pengkodean)
dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk
angka atau huruf yang memberikan pentunjuk atau identitas pada suatu
digunakan :
Kode responden
R1 : responden pertama
R2 : responden kedua
R3 : responden ketiga,dst
32
3. Scoring
discovery yaitu skor 1 jika jawaban “Ya” dan skor 0 jika jawaban “Tidak”.
4. Tabulating
berbentuk tabel maka tabel tersebut siap dianalisa dan dinyatakan dalam
bentuk tulisan.
2011), adalah:
𝑆𝑃
N= 𝑥 100%
𝑆𝑀
33
Keterangan :
SM = Skor maksimal
sebagai berikut:
Baik: 76-100%
Cukup: 56-75%
Kurang: 40-55%
Data dari setiap tabel yang diperoleh agar mudah dianalisis, maka untuk
berikut:
50% : setengahnya
ini dilakukan uji statistik analisis uji perbedaan yaitu menggunakan uji T
34
berpasangan (paired samples T Test) untuk menentukan perbedaan tingkat
dengan interpretasi p value < 0,05 berarti H0 ditolak dan menerima H1 yaitu ada
sesudah penggunaan metode discovery pada anak usia 5-6 tahun di TK Darma
Wanita Persatuan Landungsari Kecamatan Dau Malang, dan jika p value > 0,05
berarti H0 diterima dan H1 ditolak yaitu tidak ada perbedaan tingkat kemampuan
discovery pada anak usia 5-6 tahun di TK Darma Wanita Persatuan Landungsari
Menurut Nursalam (2013) secara umum prinsip etika dalam penelitian atau
1. Prinsip Manfaat
35
dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan, tidak akan
kepentingan pribadi.
c. Resiko
b. Hak untuk mendapat jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full
36
peneliti memberikan penjelasan kepada responden mengenai penelitian
tersebut dan hal-hal apa saja yang dibutuhkan serta memberikan jaminan
penlitian.
Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah
setiap sampel baik yang bersedia menjadi sampel maupun yang tidak
bersedia tetap mendapatkan perlakuan yang adil, dalam hal ini tetap
Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diminta harus
dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan rahasia.
37