Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH MODELING VIDEO CUCI TANGAN DAN

DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN CUCI


TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN LANDUNGSARI
1 DAN 2 KECAMATAN DAU KABUPATEN
MALANG

Oleh :
MERIANA BELA ROUNA
2014610098

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2018
Latar Belakang
Anak usia sekolah merupakan masa kanak-kanak pertengahan yaitu usia
6 sampai 12 tahun (Wong, 2009). Perkembangan pada anak usia sekolah
merupakan perkembangan usia emas yang sangat memiliki makna bagi
kehidupan mereka kelak, bila usia emas tersebut dioptimalkan pertumbuhannya
(Rasyid dkk, 2009).

Data yang dirilis Kementerian kesehatan RI (Tempo.co, 2013) bahwa


hanya terdapat 18,5% masyarakat Indonesia Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
di lima waktu penting (mencebok, buang air besar, sebelum makan, memberi
makan, dna juga sebelum memasak).
 Sambungan……………

Berdasarkan studi pendahuluan yang saya lakukan pada tanggal 8 sampai 9


Januari 2018 pada siswa kelas V SDN Landungsari 1 dan 2 Kecamatan Dau Kabupaten
Malang, dari hasil observasi yang diperoleh 7 orang siswa (70%) tidak mampu mencuci
tangan dengan benar dan hanya terdapat 3 siswa (30%) yang mampu melakukan cuci
tangan yang sesuai dengan pedoman kesehatan. Berdasarkan fenomena di atas, maka
peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh modeling video cuci tangan dan
demonstrasi terhadap kemampuan cuci tangan pada siswa kelas V SDN Landungsari 1
Kecamatan Dau Kabupaten Malang”.
Rumusan masalah
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan uraian di
atas, maka peneliti meremuskan Tujuan umum penelitian
masalah penelitian yaitu: ini adalah untuk mengetahui
“Pengaruh modeling video cuci Pengaruh modeling video cuci
tangan dan demonstrasi tangan dan demonstrasi terhadap
terhadap kemampuan cuci kemampuan cuci tangan pada siswa
tangan pada siswa kelas V SDN kelas V SDN Landungsari 1 dan 2
Landungsari 1 dan 2 Kecamatan Dau Kabupaten Malang
Kecamatan Dau Kabupaten
Malang?”.
Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi tingkat kemampuan anak mencuci tangan sebelum
modeling video cuci tangan dan demonstrasi pada siswa kelas V SDN
Landungsari 1 dan 2 Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
2. Mengidentifikasi tingkat kemampuan anak mencuci tangan sesudah
modeling video cuci tangan dan demonstrasi pada siswa kelas V SDN
Landungsari 1 dan 2 Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
3. Menganlisis pengaruh modeling video cuci tangan dan demonstrasi
terhadap kemampuan cuci tangan pada siswa kelas V SDN Landungsari
1 dan 2 Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
 MANFAAT PENELITIAN o Manfaat Praktis
Adapun manfaat penelitian ini terdiri Secara praktis, Hasil penelitian
dari dua bagian yaitu manfaat teoritis dapat menjadi masukan bagi pihat
dan manfaat praktis. yang menyelenggarakan
 Manfaat Teoritis pendidikan (pihak SD) untuk
Secara teoritis, hasil penelitian ini menerapkan modeling video
diharapkan dapat menjadi referensi sebagai metode pembelajaran yang
atau masukan bagi perkembangan dapat membantu tumbuh kembang
ilmu keperawatan dan menambah anak khususnya tentang perilaku
kajian ilmu keperawatan khususnya menjaga kebersihan tangan. Hasil
tentang perkembangan kognitif penelitian ini juga diharapkan dapat
anak dalam melakukan cuci tangan membantu pihak lain (peneliti
sesuai dengan teknik yang benar. selanjutnya) dalam penyajian
informasi untuk mengadakan
penelitian serupa.
Tinjauan teori

2.1 Konsep Anak Usia Sekolah


2.2 Konsep Mencuci Tangan
2.3 Konsep Modeling Video
2.4 Konsep Demonstrasi
KERANGKA KONSEP
BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Faktor-faktor kemampuan anak


mencuci tangan:
1. Pengetahuan
2. Tradisi
3. Sistem nilai yang dianut
masyarakat

Modeling
Video Cuci Tangan

Kemampuan
mencuci tangan
Demonstrasi
◦ Hipotesis
 Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan
masalah atau pertanyaan penelitian (Nursalam, 2013).
Berdasarkan tujuan dan rumusan masalah serta teori-teori
yang sudah dijelaskan maka hipotesis yang dapat
dikemukakan adalah:

 H1: Ada pengaruh modeling video cuci tangan dan


demontrasi terhadap kemampuan cuci tangan pada siswa
kelas V SDN Landungsari 1 dan 2 Kecamatan Dau
Kabupaten Malang.
Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental
dengan design one group pre test and post test design, yaitu rancangan
eksperimen dengan cara sampel di amati sebelum dan setelah dilakukan
treatment (perlakuan) (Nursalam, 2010).

Penelitian ini meneliti tentang “Pengaruh modeling video cuci


tangan dan demonstrasi terhadap kemampuan cuci tangan pada siswa kelas V
SDN Landungsari 1 dan 2 Kecamatan Dau Kabupaten Malang”.
4.1 Kerangka Kerja

 Populasi: semua siswa kelas V SDN Landungsari 1 dan 2 Kecamatan


Dau Kabupaten Malang sebanyak 60 orang

Sampel: semua siswa kelas V SDN Landungsari Kecamatan Dau


Kabupaten Malang sebanyak 52 orang

Desain penelitian: simple random sampling

Kemampuan anak mencuci tangan pree

Demonstrasi
Modeling video cuci tangan

Kemampuan anak mencuci tangan post

Pengumpulan data: lembar observasi

Pengolahan data:
editing, coding, scoring dan tabulating

Analisa data: Uji T (paired samples T Test)

Kesimpulan
Definisi Operasional

Definisi Operasional

Alat
Variabel Definisi Operasional Parameter Skala Skor
Ukur
Metode pembelajaran
yang digunakan sebagai
media promosi kesehatan
Modeling Penerapan
tentang cara mencuci
video cuci modeling video - - -
tangan yang baik dan
tangan mencuci tangan.
benar dengan
menggunakan media
video.
Metode penyajian
pelajaran dengan
memperagakan dan
mempertunjukkan
Penerapan
Demonstrasi kepada siswa tentang - - -
demonstrasi.
suatu proses, situasi atau
benda tertentu, baik
sebenarnya atau hanya
tiruan.
O
B N
Perkembangan kognitif Kemampuan anak S O
Kemampuan yang harus dikuasai anak mendemonstrasi- E M
Mampu = 1
anak mencuci untuk bisa mencuci kan cara mencuci R I
Tidak mampu = 0
tangan tangan dengan baik dan tangan dengan V N
benar secara mandiri. baik. A A
S L
I
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai