Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

1. Daftar isi ................................................................................................... 1

2. Kapitan Pattimura .................................................................................... 2

3. Pangeran Antasari ................................................................................... 4

4. Tuanku Imam Bonjol ............................................................................... 6

5. Sultan Mahmud Badaruddin II ................................................................. 8

6. Oto Iskandar Dinata ................................................................................ 9

7. I Gusti Ngurah Rai .................................................................................... 11

8. Ir. Soekarno ............................................................................................. 12

9. Drs. H. Mohammad Hatta ....................................................................... 13

10.Raden Ajeng Kartini ................................................................................. 15

11.Letjen Djamin Ginting .............................................................................. 17

1
Kapitan Pattimura
8 Juni 1783 - 16 Desember 1817
Beliau merupakan dari kekuatan mereka. Dia adalah pemimpin
salah satu yang dianggap memiliki kharisma.
pahlawan nasional
yang sangat gigih
Sifat-sifat itu melekat dan berproses turun-
melawan penjajah
Belanda. Mengenai temurun. Walaupun kemudian mereka sudah
profil Pattimura, memeluk agama, namun secara
Beliau memiliki genealogis/silsilah/keturunan adalah turunan
nama asli Thomas pemimpin atau kapitan. Dari sinilah
Matulessy ada juga sebenarnya sebutan "kapitan" yang melekat
yang mengatakan nama aslinya adalah Ahmad
pada diri Pattimura itu bermula.
Lussy, beliau lahir di Hualoy, Seram Selatan,
Maluku pada tanggal 8 Juni 1783. Beliau
meninggal di Ambon, Maluku, 16 Desember Sebelum melakukan perlawanan terhadap
1817 pada umur 34 tahun. Ia adalah putra VOC ia pernah berkarier dalam militer sebagai
Frans Matulesi dengan Fransina Silahoi. mantan sersan Militer Inggris. Kata "Maluku"
Adapun dalam buku biografi Pattimura versi berasal dari bahasa Arab Al Mulk atau Al Malik
pemerintah yang pertama kali terbit, M Sapija yang berarti Tanah Raja-Raja. mengingat pada
menulis, "Bahwa pahlawan Pattimura
masa itu banyaknya kerajaan.
tergolong turunan bangsawan dan berasal
dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang
bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Pada tahun 1816 pihak Inggris menyerahkan
Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang kekuasaannya kepada pihak Belanda dan
terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau kemudian Belanda menetrapkan kebijakan
merupakan nama orang di negeri yang politik monopoli, pajak atas tanah (landrente),
terletak dalam sebuah teluk di Seram pemindahan penduduk serta pelayaran Hongi
Selatan".
(Hongi Tochten), serta mengabaikan Traktat
London I antara lain dalam pasal 11 memuat
Dari sejarah tentang Pattimura yang ditulis M
ketentuan bahwa Residen Inggris di Ambon
Sapija, gelar kapitan adalah pemberian
harus merundingkan dahulu pemindahan
Belanda. Padahal tidak. Menurut Sejarawan
koprs Ambon dengan Gubenur.
Mansyur Suryanegara, leluhur bangsa ini, dari
sudut sejarah dan antropologi, adalah homo
Dan dalam perjanjian tersebut juga
religiosa (makhluk agamis).
dicantumkan dengan jelas bahwa jika
pemerintahan Inggris berakhir di Maluku
Keyakinan mereka terhadap sesuatu kekuatan
maka para serdadu-serdadu Ambon harus
di luar jangkauan akal pikiran mereka,
dibebaskan dalam artian berhak untuk
menimbulkan tafsiran yang sulit dicerna rasio
memilih untuk memasuki dinas militer
modern. Oleh sebab itu, tingkah laku sosialnya
pemerintah baru atau keluar dari dinas militer,
dikendalikan kekuatan-kekuatan alam yang
akan tetapi dalam pratiknya pemindahn dinas
mereka takuti.
militer ini dipaksakan Kedatangan kembali
kolonial Belanda pada tahun 1817 mendapat
Jiwa mereka bersatu dengan kekuatan-
tantangan keras dari rakyat.
kekuatan alam, kesaktian-kesaktian khusus
Hal ini disebabkan karena kondisi politik,
yang dimiliki seseorang. Kesaktian itu
ekonomi, dan hubungan kemasyarakatan
kemudian diterima sebagai sesuatu peristiwa
yang buruk selama dua abad. Rakyat Maluku
yang mulia dan suci. Bila ia melekat pada
akhirnya bangkit mengangkat senjata di
seseorang, maka orang itu adalah lambang

2
bawah pimpinan Kapitan Pattimura Maka dan jasirah Hatawano, Ouw- Ullath, Jasirah
pada waktu pecah perang melawan penjajah Hitu di Pulau Ambon dan Seram Selatan.
Belanda tahun 1817.
Saksi Bisu Sejarah Pattimura
Raja-raja Patih, Para Kapitan, Tua-tua Adat
Benteng Duurstede. Benteng tempat perjuangan
dan rakyat mengangkatnya sebagai pemimpin
Pattimura bersama teman-temannya
dan panglima perang karena berpengalaman
dan memiliki sifat-sfat kesatria (kabaressi).
Sebagai panglima perang, Kapitan Pattimura
mengatur strategi perang bersama
pembantunya.

Sebagai pemimpin dia berhasil mengkoordinir


Raja-raja Patih dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan, memimpin rakyat, mengatur
pendidikan, menyediakan pangan dan
membangun benteng-benteng pertahanan.
Kewibawaannya dalam kepemimpinan diakui
luas oleh para Raja Patih maupun rakyat biasa.

Perang Pattimura hanya dapat dihentikan


Dalam perjuangan menentang Belanda ia juga
dengan politik adu domba, tipu muslihat dan
menggalang persatuan dengan kerajaan
bumi hangus oleh Belanda. Pattimura
Ternate dan Tidore, raja-raja di Bali, Sulawesi
bersama para tokoh pejuang lain yang
dan Jawa. Perang Pattimura yang berskala
bersamanya akhirnya dapat ditangkap.
nasional itu dihadapi Belanda dengan
Pattimura ditangkap oleh pemerintah Kolonial
kekuatan militer yang besar dan kuat dengan
Belanda di sebuah Rumah di daerah Siri Sori.
mengirimkan sendiri Laksamana Buykes, salah
Pattimura kemudian diadili di Pengadilan
seorang Komisaris Jenderal untuk menghadapi
Kolonial Belanda dengan tuduhan melawan
Patimura.
pemerintah Belanda.
Pertempuran-pertempuran yang hebat
Pattimura kemudian dijatuhi hukuman.
melawan angkatan perang Belanda di darat
dan di laut dikoordinir Kapitan Pattimura yang
dibantu oleh para penglimanya antara lain
Melchior Kesaulya, Anthoni Rebhok, Philip
Latumahina dan Ulupaha. Pertempuran yang
menghancurkan pasukan Belanda tercatat
seperti perebutan benteng Belanda
Duurstede, pertempuran di pantai Waisisil

3
Pangeran Antasari
1809 - 11 Oktober 1862

Beliau lahir di Kayu perempuan yang bernama Ratu Antasari/Ratu Sultan


Tangi, Banjar, yang menikah dengan Sultan Muda Abdurrahman
Kabupaten Banjar, tetapi meninggal lebih dulu sebelum memberi
Provinsi Kalimantan keturunan. Pangeran Antasari tidak hanya dianggap
Selatan, 1797 atau sebagai pemimpin Suku Banjar, beliau juga
1809 dan meninggal merupakan pemimpin Suku Ngaju, Maanyan, Siang,
di Bayan Begok, Sihong, Kutai, Pasir, Murung, Bakumpai dan
Kabupaten Barito beberapa suku lainya yang berdiam di kawasan dan
Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, 11 Oktober pedalaman atau sepanjang Sungai Barito.
1862 pada umur 53 tahun. Ia adalah seorang
Pahlawan Nasional Indonesia. Sebagai seorang Setelah Sultan Hidayatullah ditipu belanda dengan
pangeran, ia merasa prihatin menyaksikan terlebih dahulu menyandera Ratu Siti (Ibunda
kesultanan Banjar yang ricuh karena campur Pangeran Hidayatullah) dan kemudian diasingkan ke
tangan Belanda pada kesultanan semakin Cianjur, maka perjuangan rakyat Banjar dilanjutkan
besar. Gerakan-gerakan rakyat timbul di pula oleh Pangeran Antasari. Sebagai salah satu
pedalaman Banjar. Pangeran Antasari diutus pemimpin rakyat yang penuh dedikasi maupun
menyelidiki gerakan-gerakan rakyat yang sebagai sepupu dari pewaris kesultanan Banjar.
sedang bergolak. Untuk mengokohkan kedudukannya sebagai
pemimpin perjuangan umat Islam tertinggi di Banjar
Ia meninggal karena penyakit paru-paru dan cacar di bagian utara (Muara Teweh dan sekitarnya), maka
pedalaman sungai Barito, Kalimantan Tengah. pada tanggal 14 Maret 1862, bertepatan dengan 13
Kerangkanya dipindahkan ke Banjarmasin dan Ramadhan 1278 Hijriah, dimulai dengan seruan:
dimakamkan kembali di Taman Makam Perang
Banjar Banjarmasin Utara, Banjarmasin. Perjuangan Hidup untuk Allah dan Mati untuk Allah!"
beliau dilanjutkan oleh puteranya Sultan Muhammad
Seluruh rakyat, pejuang-pejuang, para alim ulama
Seman dan mangkubumi Panembahan Muda
dan bangsawan-bangsawan Banjar; dengan suara
(Pangeran Muhammad Said) serta cucunya Pangeran
bulat mengangkat Pangeran Antasari menjadi
Perbatasari (Sultan Muda) dan Ratu Zaleha..
"Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin",
yaitu pemimpin pemerintahan, panglima perang dan
Pada 14 Maret 1862, beliau dinobatkan sebagai
pemuka agama tertinggi.
pimpinan pemerintahan tertinggi di Kesultanan
Banjar (Sultan Banjar) dengan menyandang gelar
Tidak ada alasan lagi bagi Pangeran Antasari untuk
Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin
berhenti berjuang, ia harus menerima kedudukan
dihadapan para kepala suku Dayak dan adipati
yang dipercayakan oleh Pangeran Hidayatullah
(gubernur) penguasa wilayah Dusun Atas, Kapuas
kepadanya dan bertekad melaksanakan tugasnya
dan Kahayan yaitu Tumenggung
dengan rasa tanggung jawab sepenuhnya kepada
Surapati/Tumenggung Yang Pati Jaya Raja.
Allah dan rakyat.

Silsilah Pangeran Antasari


Perlawanan terhadap Belanda
Semasa muda nama beliau adalah Gusti Inu
Lanting Kotamara semacam panser terapung di
Kartapati. Ayah Pangeran Antasari adalah Pangeran
sungai Barito dalam pertempuran dengan Kapal
Masohut (Mas'ud) bin Pangeran Amir bin Sultan
Celebes dekat pulau Kanamit, Barito Utara Perang
Muhammad Aminullah. Ibunya Gusti Hadijah binti
Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300
Sultan Sulaiman. Pangeran Antasari mempunyai adik

4
prajuritnya menyerang tambang batu bara milik Setelah terkubur selama lebih kurang 91 tahun
Belanda di Pengaron tanggal 25 April 1859. di daerah hulu sungai Barito, atas keinginan
Selanjutnya peperangan demi peperangan rakyat Banjar dan persetujuan keluarga, pada
dipkomandoi Pangeran antasari di seluruh wilayah tanggal 11 November 1958 dilakukan
Kerajaan Banjar. Dengan dibantu para panglima dan pengangkatan kerangka Pangeran Antasari.
pengikutnya yang setia, Pangeran Antasari Yang masih utuh adalah tulang tengkorak,
menyerang pos-pos Belanda di Martapura, Hulu tempurung lutut dan beberapa helai rambut.
Sungai, Riam Kanan, Tanah Laut, Tabalong, Kemudian kerangka ini dimakamkan kembali
sepanjang sungai Barito sampai ke Puruk Cahu. Komplek Pemakaman Pahlawan Perang Banjar,
Kelurahan Surgi Mufti, Banjarmasin.
Pertempuran yang berkecamuk makin sengit
antara pasukan Khalifatul Mukminin dengan Jika Pangeran Antasari selalu menekankan
pasukan Belanda, berlangsung terus di berbagai bahwa "Haram Menyerah" kepada musuh, maka
medan. Pasukan Belanda yang ditopang oleh semestinya ini bisa kita jadikan pencerahan
bala bantuan dari Batavia dan persenjataan untuk diri kita. Bisa saja kita menyemangati diri
modern, akhirnya berhasil mendesak terus kita dengan semangat "Haram Menyerah"
pasukan Khalifah. Dan akhirnya Khalifah kepada kemiskinan, ketidak adilan atau apa saja
memindahkan pusat benteng pertahanannya di yang hendak kita capai! Terkadang dengan kata
Muara Teweh. semangat dan keingin dari diri sendiri, bukan
mustahil ini bisa menjadi penambah kekuatan
Berkali-kali Belanda membujuk Pangeran untuk diri kita dalam menggapai apa yang kita
Antasari untuk menyerah, namun beliau tetap inginkan-dalam arti tujuan yang mulia
pada pendirinnya. Ini tergambar pada suratnya tentunya!!!
yang ditujukan untuk Letnan Kolonel Gustave
Verspijck di Banjarmasin tertanggal 20 Juli 1861.

....Dengan tegas kami terangkan kepada tuan:


Kami tidak setuju terhadap usul minta ampun
dan kami berjuang terus menuntut hak pusaka
(kemerdekaan)”

Dalam peperangan, belanda pernah


menawarkan hadiah kepada siapa pun yang
mampu menangkap dan membunuh Pangeran Pangeran Antasari telah dianugerahi gelar
Antasari dengan imbalan 10.000 gulden. Namun sebagai Pahlawan Nasional dan Kemerdekaan
sampai perang selesai tidak seorangpun mau oleh pemerintah Republik Indonesia
menerima tawaran ini. Setelah berjuang di berdasarkan SK No. 06/TK/1968 di Jakarta,
tengah-tengah rakyat, Pangeran Antasari tertanggal 23 Maret 1968. Nama Antasari
kemudian wafat di tengah-tengah pasukannya diabadikan pada Korem 101/Antasari dan
tanpa pernah menyerah, tertangkap, apalagi julukan untuk Kalimantan Selatan yaitu Bumi
tertipu oleh bujuk rayu Belanda pada tanggal 11 Antasari. Kemudian untuk lebih mengenalkan P.
Oktober 1862 di Tanah Kampung Bayan Begok, Antasari kepada masyarakat nasional,
Sampirang, dalam usia lebih kurang 75 tahun. Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) telah
Menjelang wafatnya, beliau terkena sakit paru- mencetak dan mengabadikan nama dan gambar
paru dan cacar yang dideritanya setelah Pangeran Antasari dalam uang kertas nominal
terjadinya pertempuran di bawah kaki Bukit Rp 2.000.
Bagantung, Tundakan.

5
Tuanku Imam Bonjol
1772 - 8 November 1864

Beliau dikenal penggunaan madat, minuman keras serta


sebagai salah satu hukum yang terlalu longgar, padahal
pahlwawan nasional masyarakat disana sudah banyak yang
yang berasal dari memeluk Islam. Tidak adanya kesepakatan
minangkabau di antara kaum Padri dan kaum ada sehingga
Sumatera. Tuanku meletuslah perang Padri yang terkenal.
Imam Bonjol
diketahui lahir pada Awalnya perang padri melibatkan kaum padri
tahun 1772 di Bonjol. Beliau memiliki ayah yang dipimpin oleh Tuanku Pasaman. Tuanku
bernama Bayanuddin dan ibu bernama Pasaman kemudian menyerang kaum adat
Hamatun. Ayah Tuanku Imam Bonjol terkenal yang dipimpin oleh Sultan Arifin Muningsyah.
sebagai seorang alim ulama asal Sungai Serangan pertama di Pagaruyung terjadi pada
Rimbang, Suliki, Lima Puluh Kota. Nama asli tahun 1815 dan kemudian pertempuran
dari Tuanku Imam Bonjol adalah Muhammad selanjutnya pecah di Koto Tengah dekat Batu
Shahab, namun ketika dewasa, banyak gelar Sangkar. Pertempuran ini kemudian membuat
diberikan kepada Muhammad Shahab yaitu Sultan Arifin Muningsyah terdesak dan
Tuanku Imam, Malin Basa dan Peto Syarif. Ada terpaksa melarikan diri dari kerajaanya di
salah seorang pemimpin dari Kamang yang Lubukjambi.
bernama Tuanku Nan Renceh, ia merupakan
Pemimpin Harimau Nan Salapan kemudian
menunjuk Muhammad Shahab sebagai
seorang imam atau lebih dikenal sebagai
pemimpin untuk kaum padri di Bonjol.
Sehingga dari situ ia kemudian lebih dikenal
sebagai Tuanku Imam Bonjol.

Tuanku Imam Bonjol terkenal ketika Lukisan Perang Padri


perlawanannya melawan penjajah Belanda Tuanku Imam Bonjol Memimpin Perang
dalam perang Padri. Perang Padri merupakan Padri
perang terlama yang berlangsung dari tahun Akibat terdesaknya kaum adat ketika itu
1803 hingga 1838 yang melibatkan sesama sehingga mereka kemudian meminta bantuan
orang Minang dan Mandailing atau Batak. Belanda, secara resmi kemudian Belanda
Awalnya memang perang tersebut bisa membantu kaum adat untuk berperang
dikatakan sebagai perang saudara di melawan kaum Padri melalui
Sumatera, Perang tersebut terjadi karena
timbulnya pertentangan antara kaum padri sebuah perjanjian yang ditandatangani pada
yang terkenal dari kalangan ulama dengan tahun 1821 di Padang. Isi perjanjian tersebut
kaum ada yang merupakan masyarakat dari menyebutkan bahwa Belanda akan
kerajaan pagaruyung. Kaum Padri sebenarnya mendapatkan penguasaan wilayah di
menginginkan agar hukum di daerahnya pedalaman Minangkabau. Perjanjian tersebut
dijalankan sesuai dengan syariat Islam yang dihadiri oleh Sultan Tangkal Alam Bagagar.
berpegang teguh pada Alquran dan Sunnah Adanya campur tangan Belanda membantu
Nabi Muhammad SAW, mengingat kaum adat melawan kaum padri membuat
masyarakat disana masih memiliki kebiasaan situasi semakin rumit.
buruk seperti perjudian, penyabungan ayam,

6
Meskipun Belanda turut campur dalam berlangsung selama enam bulan. Agar
perang Padri tersebut, tetapi Belanda juga pengepungan dan penyerangan tersebut
cukup kesulitan dalam melawan Kaum Padri berhasil, Belanda terus menerus meminta
yang ketika itu sudah dipimpin oleh Tuanku bantuan pasukan dari Batavia. Hal ini
Imam Bonjol. Belanda yang kesulitan kemudian membuat posisi Tuanku Imam
kemudian mengajak Tuanku Imam Bonjol Bonjol menjadi terjepit. Namun Tuanku Imam
untuk berdamai, hal tersebut kemudian Bonjol tetap melakukan perlawanan dan tidak
dituangkan dalam perjanjian Masang di tahun mau menyerah.
1824. Perjanjian tersebut harus dilakukan
oleh Belanda mengingat mereka ketika itu Akhir Perang Padri dan Penangkapan Tuanku
kehabisan dana untuk melakukan perang Imam Bonjol
sebab belanda juga harus memadamkan Pada tanggal 16 Agustus 1837 barulah
perang yang terjadi di daerah lain seperti benteng Bonjol dapat dikuasai oleh Belanda
perang Diponegoro. Tetapi perjanjian setelah lama dikepung. Untuk menangkap
tersebut tidak berlangsung lama sebab Tuanku Imam Bonjol sendiri, Belanda
Belanda kemudian menyerang nagari Pandai mengajak Tuanku Imam Bonjol untuk
Sikek. berunding di Palupuh pada bulan Oktober
1837. Di tempat itu ia kemudian ditangkap
Hingga pada tahun 1833, parang Padri oleh Belanda dan kemudian diasingkan di
kemudian memasuki babak baru, Kaum adat Cianjur, Jawa Barat. Dari Cianjur, ia kemudian
kemudian berbalik bersatu dengan kaum dibawa ke Ambon hingga kemudian
Padri melawan Belanda. Mengingat perang dipindahkan di Lotak, Minahasa, dekat
tersebut ternyata hanya menyengsarakan Manado. Disana Tuanku Imam Bonjol
rakyat Minangkabau. Bersatunya Kaum Adat kemudian meninggal dunia pada tanggal 8
dan Kaum Padri ditandai dengan Plakat November 1864 dan kemudian dimakamkan
Puncak Pato di Tabek Patah. ditempat tersebut.

...Adopun hukum Kitabullah banyak lah Pemerintah Indonesia kemudian mengangkat


malampau dek ulah kito juo. Baa dek kalian? Tuanku Imam Bonjol sebgaai Pahlawan
(Adapun banyak hukum Kitabullah yang Nasional berkat perjuangannya melawan
sudah terlangkahi oleh kita. Bagaimana penjajah Belanda. ia diberi gelar sebagai
pikiran kalian?) pahlawan nasional pada tanggal 6 November
1973. Nama Tuanku Imam Bonjol juga banyak
Kalimat diatas merupakan rasa penyesalan
diabadikan sebagai nama Jalan, selain itu ia
atas tindakan kaum Padri atas sesama orang
juga digambarkan dalam uang pecahan 5.000
Minang, Mandailing dan Batak. Belanda
rupiah. Nama Tuanku Imam Bonjol juga
kemudian melakukan pengepungan dan
banyak digunakan sebagai nama ruang publik
penyerangan ke Benteng Kaum Padri.
seperti stadion dan nama universitas.
Pengepungan dan penyerangan ini

7
Sultan Mahmud Badaruddin II
1767 - 26 November 1862

Beliau adalah Sultan Palembang berhasil dikuasai dan Sultan


Mahmud Badaruddin Mahmud Badarudin II menyingkir ke Muara
II. Sultan Mahmud Rawas, jauh di hulu Sungai Musi.
Badaruddin II (l:
Palembang, 1767, w: Melalui serangkaian perundingan, Sultan
Ternate, 26 Mahmud Badarudin II kembali ke Palembang
September 1852)[1] dan naik takhta kembali pada 13
adalah pimpinan Juli1813 hingga dilengserkan kembali pada
kesultanan Agustus 1813.
Palembang
Darussalam selama 2 periode (1803-1813 dan Kebijakan ini tidak membuat senang Raffles
1818-1821), Menerukan masa pemerintahan karena harus menyerahkan Palembang
ayahnya, Sultan Muhammad Bahauddin (1776 kepada Belanda. Belanda kemudian
sampai 1803). Nama asli beliau sebelum mengangkat Herman Warner
menjadi seorang Sultan adalah Raden Hasan Muntinghe sebagai komisaris di Palembang.
Pangeran Ratu. Tindakan pertama yang dilakukannya adalah
mendamaikan kedua sultan, Sultan Mahmud
Pada tanggal 14/7/1821, Saat Hindia Belanda Badarudin II dan Husin Diauddin. Pada saat
sukses menguasai Palembang, Sultan lain, Husin Diauddin yg pernah bersekutu
Mahmud Badaruddin II dan keluarganya dengan Inggris berhasil dibujuk oleh
ditangkap dan diasingkan ke daerah Ternate. Muntinghe ke Batavia dan akhirnya ia
dibuang ke Cianjur.
Konflik palembang dengan Inggris dimulai
Sejak timah ditemukan di Bangka pada Ternyata di daerah Muara Rawas ia dan
pertengahan abad ke-18, Palembang dan pasukannya diserang pengikut SMB II yang
wilayahnya menjadi incaran Belanda dan masih setia. Ini dimaksudkan sebagai jaminan
Britania . Di Palembang, Belanda membangun tanda kesetiaan sultan kepada Belanda. Di
loji pertama di Sungai Aur (10 Ulu). beberapa tempat pada Sungai Musi, sebelum
masuk Palembang, dibuat benteng-benteng
Raffles tahu persis tabiat Sultan Mahmud pertahanan yang dipimpin keluarga sultan.
Badarudin II. Bersamaan dengan adanya Pertempuran sungai dimulai pada tgl
kontak antara Inggris dan Palembang, hal 21/10/1819 oleh Belanda melalui tembakan
yang sama juga dilakukan Belanda. Dengan oleh perintah Wolterbeek. SMB II lengser dan
bijaksana, Sultan Mahmud Badarudin II bergelar susuhunan. Pada peperangan 20 Juni
membalas surat Raffles yang intinya ini, sekali lagi, Belanda kalah . Ia
mengatakan bahwa Palembang tidak ingin memerintahkan pasukannya untuk tidak
terlibat dalam perselisihan antara Belanda melakukan penyerangan pada hari Jumat
dan Britania , serta tidak berniat menjalin dengan harapan Sultan Mahmud Badarudin
kerja sama dengan Belanda. Pada II juga tidak menyerang pada hari Minggu.
tanggal 14/9/1811 terjadi peristiwa Setelah melalui perlawanan yang hebat,
pemusnahan dan pembantaian di loji Sungai tanggal 25 Juni1821 Palembang jatuh ke
Alur. Belanda menuduh Inggris yang tangan Belanda dan Sultan Mahmud
memprovokasi Palembang agar mengusir Badarudin II kalah .
Belanda. Pada sebuah pertempuran sesaat ,

8
Oto Iskandar Dinata
31 Maret 1897-20 Desember 1945

R. Oto Iskandar Setelah lulus dari HKS pada Juli 1920, Oto
Dinata merupakan menjadi guru HIS di Banjarnegara, Banyumas,
salah satu Jawa Tengah. Pada tahun berikutnya, Juni
pahlawan nasional 1921 Oto dipindahkan ke Bandung dan
asal Jawa Barat. mengajar di HISVolksonderwijs (Perguruan
Lahir di desa Rakyat). Pada Agustus 1924 Oto dipindahkan
Bojongsoang, lagi ke HIS Pekalongan, Jawa Tengah. Agustus
Dayeuhkolot, 1928 dipindahkan ke Batavia (Jakarta) dan
Bandung Kidul 31 Maret 1897. Ayahnya ditempatkan di HIS Muhammadiyah. Sejak
bernama R. Nataatmaja, yang berganti nama tahun 1932, Oto berhenti menjadi guru,
menjadi R.H. Adam Rakhmat setelah pulang karena lebih tertarik dengan kegiatan sosial-
dari ibadah haji dan ibunya bernama Siti politik.
Hadijah. Sedangkan diantara saudaranya
bernama R. Ating Atma di Nata yang pernah Saat tinggal di Banjarnegara Oto bertemu
menjadi Walikota Bandung (1945) dan R. dengan dua hal yang berpengaruh terhadap
Pandu Prawira di Nata. hidupnya.Pertama bertemu dengan Raden
Ajeng Sukirah dan menikah dengannya pada
Sejak kecil Oto sudah terlihat sebagai orang tahun 1923. Oto kemudian memiliki 12 anak 7
yang cerdas, mandiri, pemberani, serta perempuan dan 5 laki-laki, Kedua, bertemu
memiliki bakat sebagai pemimpin. Hobinya dengan organisasi Budi Utomo dan masuk
bermain sepakbola serta berminat pula menjadi anggotanya. Ia tertarik dengan
terhadap seni. Dalam sepakbola, Oto tidak gagasan dan kegiatan organisasi tersebut
hanya pintar bermain bola, juga menjadi yang memperhatikan dan membela nasib
pemimpin di klub sepakbolanya. Di bangsa yang dijajah oleh bangsa lain.
sekolahnya Oto juga selalu menjadi ketua
kelas. Salah satu teman sekolahnya di HIK, R. Ketika pindah ke Bandung Oto melanjutkan
Ema Bratakusuma, pernah bercerita bahwa aktifitasnya di Budi Utomo karena saat itu
jika tidak terpilih pemilihan ketua kelas atau sudah ada cabangnya di Bandung.meski tidak
ketua klub sepakbola, Oto selalu berusaha terlalu aktif. Oto menghidupkan kembali Budi
dengan berbagai cara hingga akhirnya terpilih Utomo cabang Bandung, bahkan beliau
menjadi ketua. terpilih menjadi wakil ketua. Ketika Budi
Utomo cabang Bandung mengadakan rapat
Oto menempuh pendidikan dasar di HIS propaganda di gedung Concordia (sekarang
(Hollandsch-Inlandsche School) Karang gedung Merdeka ) pada 12-13 September
Pamulang Bandung, sekolah dasar yang 1921, dalam pidatonya Oto mengkritik serta
berbahasa pengantar bahasa Belanda. Dari membuka polemik dengan Paguyuban
sana ia melanjutkan ke sekolah guru bagian Pasundan (PP), organisasi orang Sunda yang
pertama (HIK) di Bandung. Tamat dari sana didirikan di Batawi, 20 Juli 1913.
Oto melanjutkan ke sekolah guru atas HKS
(Hogere Kweekschool) di Purworejo, Jawa Tetapi setahun berikutnya, pada 1922 Oto
Tengah. mendekati PP dengan cara menulis surat yang
dimuat di surat kabar Siliwangi (7 Nopémber

9
1922) yang isinya menyatakan bahwa beliau anggota Volksraad (parlemen) sebagai wakil
bermaksud untuk masuk Paguyuban dari Paguyuban Pasundan.
Pasundan. Meski demikian niatnya tersebut
baru terlaksana 7 tahun kemudian (1929), Dalam sidang-sidang Volksraad dikenal
setelah ia tinggal di Jakarta. Barangkali karena dengan ucapan-ucapannya yang tajam dan
kepindahannya ke Pekalongan yang berani dalam mengecam dan mengkritik
menyebabkan niatnya itu sempat tertunda. pemerintah Hindia Belanda. Tak jarang Oto
berdebat dengan pihak Belanda hingga
Di Pekalongan Oto meneruskan kegiatananya mereka sering naik pitam. Karena
di Budi Utomo. Beliau menjadi wakil ketua keberaniannya itu Oto mendapat julukan "Si
pengurus Cabang Pekalongan. Setelah itu Jalak Harupat" yang bermakna seperti ayam
bahkan terpilih menjadi jago yang tidak pernah kalah bila diadu. Nama
anggota Gemeenteraad (Dewan Kota) julukannya "Si Jalak Harupat" sekarang
Pekalongan mewakili Budi Utomo. Oto yang digunakan sebagai nama stadion sepakbola di
dikenal berani dalam membela rakyat Kabupaten Bandung.
membongkar kelicikan perkebunan gula
Wonopringgo yang ingin mengusai tanah Menjelang Kemerdekaan RI Oto Iskandar di
rakyat hingga rakyat selamat dari penipuan. Nata ikut dalam Badan Penyelidik Usaha-
Kasus tersebut yang disebut Bendungan usaha Persiapan Kemerdékaan Indonésia
Kemuning mengakibatkan konflik dengan (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdékaan
residen di Pekalongan, hingga akhirnya ia Indonésia (PPKI). Oto juga yang mengusulkan
dipindahkan ke Batavia (Jakarta). agar Bung Karno dan Bung Hatta menjadi
Presiden dan Wakil Presiden Republik
Di Jakarta Oto mengajar di HIS Indonesia, yang usulannya langsung disetujui
Muhammadiyah dan dekat lagi dengan oleh anggota sidang PPKI. Setelah
lingkungan sosial budaya Sunda serta kemerdekaan Oto diangkat menjadi Menteri
Paguyuban Pasundan. Oto yang pernah Negara dalam bidang keamanan dalam
berniat masuk Paguyuban Pasundan akhrnya kabinet pertama RI.
bergabung dengan organisasi tersebut. Oto
kemudian menjabat sebagai sekretaris di
Pengurus Pusat (Hoofdbestuur) Paguyuban Oto Iskandar di Nata merupakan sosok
Pasundan. Kemudian dalam Kongres PP pada pejuang yang pantang menyerah, berjiwa
Desember 1929 di Bandung Oto terpilih nasionalis, dan antipenjajah. Tetapi akhir
menjadi ketua pengurus besar Paguyugan hidupnya justru terbunuh oleh pihak-pihak
Pasundan. yang mengaku sebagai RI. Dalam menjalankan
tugasnya diperkirakan menimbulkan
Paguyuban Pasundan pada masa Oto tidak ketidakpuasan pihak lain. Hingga akhirnya
hanya dianggap sebagai organisasi lokal menjadi korban penculikan pada 10
Sunda, tetapi gerakannya terasa di lingkungan Desember 1945 oleh para pemuda yang
nasional. PP aktif dalam Permupakatan mengaku dari Laskar Hitam, dan dibunuh pada
Perhimpunan Politik Kemerdekaan Indonésia 20 Desember 1945 di daerah Mauk,
(PPPKI) serta Gabungan Politik Indonésia Tangerang.
(GAPI). Oto pun terpilih menjadi

10
I Gusti Ngurah Rai
30 Januari 1917-20 November 1946

Kolonel TNI Republik Indonesia Sunda Kecil (DPRI SK)


Anumerta I Gusti dibuatkan nisan di Kompleks Monumen de
Ngurah Rai lahir di Kleine Sunda Eilanden, Candi Marga,
Desa Carangsari, Tabanan. Detil perjuangan I Gusti Ngurah Rai
Petang, Kabupaten dan resimen CW dapat disimak dari beberapa
Badung, Bali, buku, seperti "Bergerilya Bersama Ngurah
tanggal 30 Januari Rai" (Denpasar: BP, 1994) kesaksian salah
1917, Ayahnya seorang staf MBO DPRI SK, I Gusti Bagus
bernama I Gusti Meraku Tirtayasa peraih "Anugrah Jurnalistik
Ngurah Palung yang berprofesi sebagai manca Harkitnas 1993", buku "Orang-orang di Sekitar
(jabatan setingkat camat). Setelah Pak Rai: Cerita Para Sahabat Pahlawan
menamatkan pendidikannya di HIS Denpasar Nasional Brigjen TNI (anumerta) I Gusti
dan MULO di Malang, tahun 1936 beliau Ngurah Rai" (Denpasar: Upada Sastra, 1995),
melanjutkan pendidikan di Sekolah Kader atau buku "Puputan Margarana Tanggal 20
Militer di Gianyar Bali. Selanjutnya mengikuti November 1946" yang disusun oleh Wayan
pendidikan di Corps Opleiding Voor Reserve Djegug A Giri (Denpasar: YKP, 1990).
Officieren (CORO) di Magelang. Pada masa
pendudukan Jepang, Ngurah Rai bekerja
sebagai intel sekutu di daerah Bali dan
Lombok.

Setelah Indonesia Merdeka pemerintah


Indonesia I Gusti Ngurah Rai membentuk TKR
Sunda Kecildan beliau menjadi komandannya
dengan pangkat Letnal Kolonel. Ngurah Rai
kemudian pergi ke Yogyakarta untuk
konsolidasi dan mendapatkan petunjuk dari
pimpinan TKR. Sekembalinya dari Yogyakarta,
Bali ternyata sudah dikuasai Belanda. Ngurah
Rai memiliki pasukan yang bernama "Ciung
Wenara" melakukan pertempuran terakhir
yang dikenal dengan nama Puputan
Margarana. (Puputan, dalam bahasa bali,
berarti "habis-habisan", sedangkan
Margarana berarti "Pertempuran di Marga"
Marga adalah sebuah desa ibukota Patung dan Bandara I Gusti Ngurah Rai
kecamatan di pelosok Kabupaten Tabanan, Pemerintah Indonesia menganugerahkan
Bali). Bintang Mahaputra dan kenaikan pangkat
menjadi Brigjen TNI (anumerta). Namanya
Bersama 1.372 anggotanya pejuang MBO kemudian diabadikan dalam nama bandar
(Markas Besar Oemoem) Dewan Perjoeangan udara di Bali, Bandara Ngurah Rai.

11
Ir. Soekarno
6 Juni 1901 - 21 Juni 1970

Ir. Soekarno lahir kepentingan rakyat. Akibatnya, Jepang


di Surabaya pada membubarkan PUTERA. Ketika posisinya
tanggal 6 Juni dalam Perang Asia Raya mulai terdesak
tahun 1901. Ir. pasukan Sekutu, Jepang
Soekarno adalah mendirikan BPUPKI. Pada sidang BPUPKI
Presiden RI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan
pertama yang gagasan tentang dasar Negara yang disebut
dikenal sebagai Pancasila.
tokoh proklamator bersama Dr. Mohamad
Hatta. Pada tahun 1926, beliau lulus Setelah BPUPKI dibubarkan, beliau diangkat
dari Technische Hoge School,Bandung menjadi ketua PPKI. Tidak lama kemudian
(sekarang ITB). Pada tanggal 4 Juli 1927, Jepang memanggil Soekarno, Hatta, dan
Soekarno mendirikan PNI (Partai Nasional Radjiman Wedyodiningrat ke Ho Chi Minh,
Indonesia) untuk mencapai kemerdekaan Vietnam, untuk menemui Jenderal Terauchi
Kharisma dan kecerdasan beliau membuat guna membicarakan masalah kemerdekaan
dirinya terkenal sebagai orator ulung yang Indonesia. Setelah kembali ke Indonesia,
dapat membangkitkan semangat rakyat. Soekarno dan Hatta diculik para pemuda yang
Belanda merasa terancam dengan sikap sudah mendengar berita kekalahan Jepang
nasionalisme beliau. Pada Desember 1929, atas Sekutu dan dibawa ke Rengasdengklok.
Soekarno dan tokoh PNI lainnya ditangkap Akhirnya, tercapai kesepakatan sehingga
dan dipenjara. PNI sendiri dibubarkan dan Soekarno-Hatta segera kembali ke Jakarta
berganti menjadi Partindo. Perjuangan beliau mempersiapkan Naskah Proklamasi. Bersama
terus berlanjut setelah dibebaskan, tetapi Hatta, Soekarno memproklamasikan
pada Agustus 1933, Proklamator kemerdekaan RI atas nama rakyat Indonesia
kemerdekaan RI ini kembali ditangkap dan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan
diasingkan ke Ende, Flores, lalu dipindahkan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
ke Bengkulu.
Kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan
Soekarno dibebaskan ketika Jepang seluruh rakyat Indonesia, bukan pemberian
mengambil alih kekuasaan Belanda. Jepang Jepang. Satu hari kemudian, beliau dilantik
meminta Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Ki menjadi Presiden RI yang pertama. Beliau
Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansur memerintah selama 22 tahun. Soekarno
mendirikan PUTERA (Pusat Tenaga meninggal saat berusia 69 tahun dan
Rakyat) untuk kepentingan Jepang. Namun, dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
PUTERA justru lebih banyak berjuang untuk

12
Drs. H. Mohammad Hatta
12 Agustus 1902 - 14 Maret 1980

Dr. H. Mohammad perkembangan yang sangat signifikan


Hatta lahir di dibuktikan dengan berkembangnya jalan
Bukittinggi, 12 pikiran politik rakyat Indonesia.
Agustus 1902. Pria
Sebagai ketua PI saat itu, Hatta memimpin
yang akrab disapa
delegasi Kongres Demokrasi Internasional
dengan sebutan
untuk perdamaian di Berville, Perancis, pada
Bung Hatta ini
tahun 1926. Ia mulai memperkenalkan nama
merupakan
Indonesia dan sejak saat itu nama Indonesia
pejuang kemerdekaan RI yang kerap
dikenal di kalangan organisasi-organisasi
disandingkan dengan Soekarno. Tak hanya
internasional. Pada tahun 1927, Hatta
sebagai pejuang kemerdekaan, Bung Hatta
bergabung dengan Liga Menentang
juga dikenal sebagai seorang organisatoris,
Imperialisme dan Kolonialisme di Belanda dan
aktivis partai politik, negarawan, proklamator,
berkenalan dengan aktivis nasionalis India,
pelopor koperasi, dan seorang wakil presiden
Jawaharhal Nehru.
pertama di Indonesia.
Aktivitas politik Hatta pada organisasi ini
Kiprahnya di bidang politik dimulai saat ia
menyebabkan dirinya ditangkap tentara
terpilih menjadi bendahara Jong Sumatranen
Belanda bersama dengan Nazir St. Pamontjak,
Bond wilayah Padang pada tahun 1916.
Ali Sastroamidjojo, dan Abdul madjid
Pengetahuan politiknya berkembang dengan
Djojodiningrat sebelum akhirnya dibebaskan
cepat saat Hatta sering menghadiri berbagai
setelah ia berpidato dengan pidato
ceramah dan pertemuan-pertemuan politik.
pembelaan berjudul: Indonesia Free.
Secara berkelanjutan, Hatta melanjutkan
kiprahnya terjun di dunia politik. Selanjutnya pada tahun 1932, Hatta kembali
ke Indonesia dan bergabung dengan
Sampai pada tahun 1921 Hatta menetap di
organisasi Club Pendidikan Nasional Indonesia
Rotterdam, Belanda dan bergabung dengan
yang bertujuan untuk meningkatkan
sebuah perkumpulan pelajar tanah air yang
kesadaran politik rakyat Indonesia dengan
ada di Belanda, Indische Vereeniging.
adanya pelatihan-pelatihan.
Mulanya, organisasi tersebut hanyalah
merupakan organisasi perkumpulan bagi Pada tahun 1933, Soekarno diasingkan ke
pelajar, namun segera berubah menjadi Ende, Flores. Aksi ini menuai reaksi keras oleh
organisasi pergerakan kemerdekaan saat tiga Hatta. Ia mulai menulis mengenai
tokoh Indische Partij (Suwardi Suryaningrat, pengasingan Soekarno pada berbagai media.
Douwes Dekker, dan Tjipto Mangunkusumu) Akibat aksi Hatta inilah pemerintah kolonial
bergabung dengan Indische Vereeniging yang Belanda mulai memusatkan perhatian pada
kemudian berubah nama menjadi Partai Pendidikan Nasional Indonesia dan
Perhimpunan Indonesia (PI). menangkap pimpinan para pimpinan partai
yang selanjutnya diasingkan ke Digul, Papua.
Di Perhimpunan Indonesia, Hatta mulai meniti
karir di jenjang politiknya sebagai bendahara Pada masa pengasingan di Digul, Hatta aktif
pada tahun 1922 dan menjadi ketua pada menulis di berbagai surat kabar. Ia juga rajin
tahun 1925. Saat terpilih menjadi ketua PI, membaca buku yang ia bawa dari Jakarta
Hatta mengumandangkan pidato inagurasi untuk kemudian diajarkan kepada teman-
yang berjudul "Struktur Ekonomi Dunia dan temannya. Selanjutnya, pada tahun 1935 saat
Pertentangan Kekuasaan". pemerintahan kolonial Belanda berganti,
Hatta dan Sjahrir dipindahlokasikan ke
Dalam pidatonya, ia mencoba menganalisa
Bandaneira. Di sanalah, Hatta dan Sjahrir
struktur ekonomi dunia yang ada pada saat itu
mulai memberi pelajaran kepada anak-anak
berdasarkan landasan kebijakan non-
setempat dalam bidang sejarah, politik, dan
kooperatif. Hatta berturut-turut terpilih
lainnya.
menjadi ketua PI sampai tahun 1930 dengan

13
Setelah delapan tahun diasingkan, Hatta dan Pada Juli 1947, Hatta mencari bantuan ke
Sjahrir dibawa kembali ke Sukabumi pada India dengan menemui Jawaharhal Nehru dan
tahun 1942. Selang satu bulan, pemerintah Mahatma Gandhi. Nehru berjanji, India dapat
kolonial Belanda menyerah pada Jepang. Pada membantu Indonesia dengan melakukan
saat itulah Hatta dan Sjahrir dibawa ke protes terhadap tindakan Belanda dan agar
Jakarta. dihukum pada PBB. Banyaknya kesulitan yang
dialami oleh rakkyat Indonesia memunculkan
Pada awal Agustus 1945, nama Anggota
aksi pemberontakan oleh PKI sedangkan
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Soekarno dan Hatta ditawan ke Bangka.
Kemerdekaan berganti nama menjadi Panitia
Selanjutnya kepemimpinan perjuangan
Persiapan Kemerdekaan Indonesia dengan
dipimpin oleh Jenderal Soedirman.
Soekarno sebagai Ketua dan Hatta sebagai
Wakil Ketua. Perjuangan rakyat Indonesia tidak sia-sia.
Pada tanggal 27 desembar 1949, Ratu Juliana
Sehari sebelum hari kemerdekaan
memberikan pengakuan atas kedaulatan
dikumandangkan, Panitia Persiapan
Indonesia kepada Hatta.
Kemerdekaan Indonesia mengadakan rapat di
rumah Admiral Maeda. Panitia yang hanya Setelah kemerdekaan mutlak Republik
terdiri dari Soekarno, Hatta, Soebardjo, Indonesia, Hatta tetap aktif memberikan
Soekarni, dan Sayuti tersebut merumuskan ceramah-ceramah di berbagai lembaga
teks proklamasi yang akan dibacakan pendidikan. Dia juga masih aktif menulis
keesokan harinya dengan tanda tangan berbagai macam karangan dan membimbing
Soekarno dan Hatta atas usul Soekarni. gerakan koperasi sesuai apa yang dicita-
citakannya. Tanggal 12 Juli 1951, Hatta
Pada tanggal 17 Agustus 1945 di jalan
mengucapkan pidato di radio mengenai hari
Pagesangan Timur 56 tepatnya pukul 10.00
jadi Koperasi dan selang hari lima hari
kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh
kemudian dia diangkat menjadi Bapak
Soekarno dan Hatta atas nama bangsa
Koperasi Indonesia.
Indonesia. Keesokan harinya, pada tanggal 18
Agustus 1945 Soekarno diangkat sebagai Hatta menikah dengan Rachim Rahmi pada
Presiden Republik Indonesia dan Hatta tanggal 18 November 1945 di desa
sebagai Wakil Presiden. Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Pasangan
tersebut dikaruniai tiga orang putri yakni
Berita kemerdekaan Republik Indonesia telah
Meutia, Gemala, dan Halida.
tersohor sampai Belanda. Sehingga, Belanda
berkeinginan kembali untuk menjajah Pada tanggal 14 Maret 1980 Hatta wafat di
Indonesia. Dalam upaya mempertahankan RSUD dr. Cipto Mangunkusumo. Karena
kemerdekaan Indonesia, pemerintahan perjuangannya bagi Republik Indonesia
Republik Indonesia dipindah ke Jogjakarta. sangat besar, Hatta mendapatkan anugerah
Ada dua kali perundingan dengan Belanda tanda kehormatan tertinggi "Bintang Republik
yang menghasilkan perjanjian linggarjati dan Indonesia Kelas I" yang diberikan oleh
perjanjian Reville. Namun, kedua perjanjian Presiden Soeharto.
tersebut berakhir kegagalan karena
kecurangan Belanda.

14
Raden Ajeng Kartini
21 April 1879 - 17 September 1904

Raden Ajeng Kartini sangat gelisah. Berulang-ulang Ia


Kartini dilahirkan di bertanya pada dirinya sendiri, mengapa hal itu
Jepara, Jawa harus terjadi? Mengapa kaum lelaki tidak
Tengah, tanggal 21 harus mengalami seperti yang dialami diri dan
April 1879. kaumnya? Namun ia tidak menemukan
Ayahnya adalah jawaban yang memuaskan kegelisahannya.
Bupati Yang ia tahu, itu semua karena adanya pagar
Jepara, Raden Mas teramat kuat bernama adat-istiadat. Itu saja.
Adipati Aria Sosroningrat, yang tercatat
merupakan salah seorang dari 4 orang Terbetik pula keinginan Kartini untuk
berpangkat Kanjeng Bupati yang ketika itu melompati pagar teramat kuat itu dan ia yakin
mampu membaca, menulis dan berbicara mampu melakuk annya. Ia merasa mampu
dalam bahasa Belanda. Dengan status jabatan mengejar cita-citanya menjadi guru. Namun
ayahnya yang tinggi memungkinkan bagi yang tidak mampu dan tidak mungkin
Kartini untuk bersekolah. Namun ada batasan dilakukannya adalah mencorengkan arang di
yang tidak mungkin rasanya untuk dilanggar, kening orang tuanya. Pendobrakannya pada
sekalipun Ia anak Bupati: masa sekolahnya adat istiadat sudah pasti akan membuat orang
harus 'tamat' ketika usianya telah menginjak tuanya mendapat malu dan kehinaan yang
12 tahun. Wanita berusia 12 tahun harus sangat. Jelas Ia tidak berani dan juga tidak
dipingit. Tidak diperkenankan keluar rumah berniat membuat ayah dan ibunya mendapat
lagi. Tugasnya hanya tinggal menunggu lelaki malu dan kehinaan atas kelakuannya. Namun,
yang kelak datang untuk melamarnya. Ia akan apa yang harus Ia lakukan? Kartini tidak tahu
membentuk keluarga baru. Dan kelak jika Ia jawaban pastinya. Dan itu semakin
mempunyai anak perempuan, ia pun akan membuatnya gelisah.
menerapkan 'sistim' itu pula guna
melestarikan adat istiadat leluhur. Begitu Segala yang meresahkan hatinya, segala yang
yang terjadi pada wanita Jawa waktu itu dan memenuhi benak dan pikirannya serta segala
begitu pula yang harus dilakukan Kartini. yang dirasakannya dengan kodratnya sebagai
Padahal Kartini mempunyai cita-cita yang wanita Jawa diungkapkannya melalui surat-
amat tinggi. Ia ingin menjadi guru. surat yang lantas dikirimkannya ke teman
dekatnya, Abendanon, yang menjadi Direktur
Ketika memasuki masa 'penantian' lelaki yang Pengajaran Belanda. Kelak, kumpulan surat-
akan datang melamarnya, Kartini masih surat Kartini itu dibukukan dan diberi
diperbolehkan 'berteman' dengan buku. judul Door Duistemis tot Licht (Habis Gelap
Namun justru karena 'teman' nya itu wawasan Terbitlah Terang). Selain surat pribadi kepada
dan pengetahuannya malah semakin terbuka. Abendanon, Kartini juga mengirimkan surat
Ia malah semakin mengerti, adat-istiadat yang permohonan untuk mendapatkan bea siswa
harus dipegangnya teguh-teguh ternyata erat- untuk bersekolah di Belanda.
erat membelenggunya. Adat istiadat itu
berlawanan dengan kodratnya sebagai Dalam masa pingitan, Kartini memang sempat
manusia. Ia sangat yakir. Tuhan tidak pemah 'melawan' pagar kuat itu. Perlawanannya
sekali-kali salah menciptakan dirinya sebagai ditunjukkannya dengan membuka Sekolah
manusia berjenis kelamin wanita. Yang jelas bagi ának-anak perempuan yang tinggal di
salah adalah makhluk ciptaan Tuhan bernama sekitar kediamannya. Ia mengerti, amat
manusia yang menciptakan adat istiadat itu! banyak perempuan yang sama sekali tidak
Adat istiadat yang membuat cita-citanya pernah mendapatkan pendidikan. Ia ingin
menjadi guru laksana menyentuh langit! berbagi. Diajarinya anak-anak perempuan itu
membaca, berhitung, menyanyi dan aneka

15
keterampilan layaknya yang biasa didapatkan dilakukan ibunya terhadap ayahandanya.
di sekolah. Ia sangat senang bisa berbuat itu. Sayang, usia Kartini tidak sepanjang angan-
Kepuasannya menjadi ‘guru’ sejenak angan dan harapannya. 3 hari sesudah
mengobati kerinduannya untuk menjadi guru melahirkan putranya, Kartini kembali kepada
yang sesungguhnya. Tuhan Yang Maha Pencipta dalam usianya
yang terbilang sangat muda, 25 tahun. Ia
Pagar kuat bernama adat istladat itu hampir meninggal dunia 17 September 1904. Raden
saja bisa dilompati Kartini ketika datang surat Ajeng Kartini telah tiada. Keinginannya untuk
dari Belanda yang mengabulkan melompati pagar kuat bemama adat istiadat
permohonannya untuk bersekolah di Belanda. itu kini telah diwakili perempuan-perempuan
Bea siswa telah tersedia untuknya. Cita Indonesia.
citanya menjadi guru bukan lagi seperti
menyentuh langit baginya. Namun surat itu
datang tidak tepat waktu. Masa pingitannya
hampir berakhir. Bupati Rembang, Raden
Adipati Joyodiningrat telah siap menjadi
suaminya. Ia harus memasuki pintu rumah
tangganya sendiri. Cita-citanya menjadi guru
kembali laksana menyentuh langit!

Sekalipun dari balik tembok pingitan namun


Kartini tahu, ada seorang pemuda cerdas yang
sangat membutuhkan bea siswa untuk
melanjutkan pendidikannya. Pemuda itu
bukan berasal dari sukunya. Ia berasal dari R.A Kartini Bersama Keluarga
Minangkabau, Sumatera Barat. Agus Salim
namanya. Kartini ingin berbuat baik bagi Habis Gelap Terbitlah Terang benar-benar
sahabat Sebangsanya itu. Ia pun kembali menjadi kenyataan. Kondisi 'gelap' yang
mengirimkan surat ke Belanda dan memohon dialami Kartini telah berubah 'terang
agar bea siswa itu diberikan kepada Agus benderang' bagi perempuan-perempuan
Salim. Sayang, Agus Salim tidak Indonesia lainnya. Itulah jasa besar Kartini
memanfaatkan kebaikan Kartini itu dengan yang tiada mungkin dilupakan oleh
alasan yang hanya Agus Salim sendiri saja perempuan-perempuan Indonesia yang
yang tahu. menjadi bebas sebebas-bebasnya untuk
meraih apapun juga yang menjadi cita-
Kartini seketika melupakan keindahan citanya. Perjuangan yang dilakukan Raden
suasana belajar di negeri Belanda ketika ia Ajeng Kartini sangat dihargai Pemerintah
telah membuka pintu rumah tangganya Indonesia hingga putrid Jepara yang cantik itu
sendiri. Ia telah bersuami. Ia telah menjadi dianugerahi gelar sebagai Pahlawan
milik seorang lelaki. Ia harus melayani lelaki Pergerakan Nasional pada tahun 1964.
itu dengan sebaik-baiknya seperti yang

16
Letjen Djamin Ginting
12 Januari 1921 – 23 Oktober 1974

Letjen TNI (Purn) Pionir pejuang


Djamin Ginting adalah Dikemudian hari anggota pasukan Djamin
seorang pejuang Gintings ini akan mucul sebagai pionir-pionir
kemerdekaan pejuang Sumatera bagian Utara dan Karo.
menentang Kapten Bangsi Sembiring, Kapten Selamat
pemerintahan Hindia Ginting, Kapten Mumah Purba, Mayor Rim
Belanda di Tanah Karo. Rim Ginting, Kapten Selamet Ketaren, dan lain
Dia adalah tokoh lain adalah cikal bakal Kodam II/Bukit Barisan
perjuangan di Sumatera yang kita kenal sekarang ini. Ketika Letkol.
Utara dan pernah Djamin Gintings menjadi wakil komandan
membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) Kodam II/Bukit Barisan, dia berselisih paham
Kabanjahe. Djamin Ginting diberi dengan Kolonel M. Simbolon yang ketika itu
gelarPahlawan nasional oleh Presiden oko menjabat sebagai Komandan Kodam II/Bukit
Widodo pada 7 November 2014. Barisan. Djamin Ginting tidak sepaham
dengan tidakan Kolonel M.Simbolon untuk
Djamin Ginting dilahirkan di desa Suka, menuntut keadilan dari pemerintah pusat
kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, melalui kekuatan bersenjata. Perselisihan
Sumatera Utara pada 12 Januari 1921. Setelah mereka ketika itu sangat dipengaruhi oleh
menamatkan pendidikan sekolah menengah situasi politik dan ekonomi yang melanda
dia bergabung dengan satuan militer yang Indonesia. Disatu pihak, Simbolon merasa
diorganisir oleh opsir-opsir Jepang. Sumatera dianak-tirikan oleh pemerintah
Pemerintah Jepang membangun kesatuan pusat dalam bidang ekonomi. Dilain pihak,
tentara yang terdiri dari anak-anak muda di Ginting sebagai seorang tentara profesianal
Taneh Karo guna menambah pasukan Jepang memegang teguh azas seorang prajurit untuk
untuk mempertahankan kekuasaan mereka di membela negara Indonesia.
benua Asia. Djamin Ginting muncul sebagai
seorang komandan pada pasukan bentukan Operasi Bukit Barisan
Jepang itu. Dalam rangka menghadapi gerakan
pemberontakan Nainggolan di Medan
Karier kemiliteran (Sumatera Utara) maka Panglima TT I, Letkol
Memimpin pasukan setelah kekalahan Inf Djamin Ginting melancarkan Operasi Bukit
Jepang Barisan. Operasi ini dilancarkan pada tanggal
Setelah Jepang menyerah kepada sekutu pada 7 April 1958. Dengan dilancarkannya operasi
Perang Dunia II, pada 12 Januari 1921 Bukit Barisan II ini, maka pasukan Nainggolan
Rencana Jepang untuk memanfaatkan putra- dan Sinta Pohan terdesak dan mundur ke
putra Karo, Sumatera Utara, memperkuat daerah Tapanuli.
pasukan Jepang menjadi kandas. Jepang
menelantarkan daerah kekuasaan mereka di Mengakhiri karier
Asia dan kembali pulang ke Jepang. Sebagai Karier militer Djamin Ginting meningkat
seorang komandan, Djamin Ginting bergerak setelah pengakuan kedaulatan pada 27
cepat untuk mengkonsolidasi pasukannya. Dia Desember 1949. Dia adalah Komandan
bercita cita untuk membangun satuan tentara Pertama Komando Pangkalan atau Komando
di Sumatera Utara. Dia menyakinkan Basis Kota Medan (KBKM) yang kemudian
anggotanya untuk tidak kembali pulang ke diubah menjadi Komando Militer Kota Besar
desa masing masing. Ia memohon kesediaan (KMKB) Medan. Pada Desember 1956,
mereka untuk membela dan melindungi Panglima TT-I Bukit Barisan Kolonel Maludin
rakyat Karo dari setiap kekuatan yang hendak Simbolon membentuk Dewan Gajah dan
menguasai daerah Sumatera Utara. Situasi menyatakan memutuskan hubungan dengan
politik ketika itu tidak menentu. Pasukan pemerintah pusat.
Belanda dan Inggris masih berkeinginan untuk Djamin selaku Kepala Staf TT-I Bukit Barisan
menguasai daerah Sumatera. menentang keputusan atasannya. Hal itu

17
menunjukkan kesetiaannya pada Pemerintah  Penggerak dari pembentukan GAKARI
RI. Djamin Ginting menjadikan wilayah yang nantinya akan membentuk
komandonya sebagai pangkalan operasi GOLKAR.
pasukan pemerintah menggempur PRRI di
Sumatera.

Sejak tahun 1966, Djamin Ginting lebih banyak Karya Tulis


menduduki jabatan non-militer, mulai dari Semasa hidupnya, Djamin Gintings menulis
Sekretaris Presiden merangkap Wakil beberapa buku. Satu diantaranya "Bukit
Sekretaris Negara. Jabatan terakhirnya adalah Kadir" mengisahkan perjuangannya di daerah
Duta Besar RI di Kanada. Karo sampai ke perbatasan Aceh melawan
Hindia Belanda. Seorang anggotanya, Kadir,
Dipenghujung masa baktinya, Djamin Ginting gugur disebuah perbukitan di Tanah Karo
mewakili Indonesia sebagai seorang Duta dalam suatu pertempuran yang sengit dengan
Besar untuk Kanada. Di Kanada ini pulalah pasukan Belanda. Bukit itu sekarang dikenal
Djamin Ginting, mengakhiri hayatnya dengan nama Bukit Kadir.

Jabatan yang pernah diduduki Meninggal dunia.


Ia meninggal di Ottawa, Kanada, pada 23
Oktober 1974 pada umur 53 tahun. Djamin
 Kepala Staf Kodam II/Bukit Barisan Ginting meninggalkan 5 orang anak. Salah
 Assisten Dua Bagian Perang di TNI satunya seorang putri bernama Rimenda br
 Panglima TT I Bukit Barisan. Ginting, SH, yang sekarang menjabat sebagai
 Panglima Sumatera Utara. ketua umum Himpunan Masyarakat Karo
 Dengan pangkat Mayor Jenderal, Indonesia. Beliau dianugerahi gelar Pahlawan
menjabat sebagai Wakil Sekretaris Nasional pada 7 November 2014 oleh
Jenderal Front Nasional, di Kabinet Presiden Joko Widodo bersama dengan Abdul
Dwikora Revisi Kedua. Wahab Hasbullah, Sukarni Kartodiwirjo,
dan HR Muhammad Mangundiprojo

18

Anda mungkin juga menyukai