Anda di halaman 1dari 21

Tugas PJOK Kognitif Analisis Pertandingan

Oleh Kelompok : Pedang Roh XII IPA 1

FIBA U19 Women’s


Basketball World Cup
Thailand 2019
Daftar Pemain
,Yang Bertanding dalam pertandingan FIBA U19 Women’s Basketball World Cup Thailand 2019

No. Nama Pemain Tinggi Badan Posisi


#4 Ashley JOENS 180 cm G
#5 Paige BUECKERS 180 cm G
#6 Caitlin CLARK 180 cm G
#7 Celeste TAYLOR 180 cm G
#8 Cameron BRINK 193 cm F
#9 Hailey VAN LITH 175 cm G
#10 Queen EGBO 191 cm PF
#11 Nazahrah HILLMON-BAKER 185 cm F
#12 Diamond MILLER 185 cm G
#13 Rhyne HOWARD 188 cm G
#14 Aliyah BOSTON 193 cm F
#15 Fran BELIBI 185 cm F
Starting Five - USA

No. Nama Pemain Tinggi Badan Posisi


#4 Jazmin SHELLEY 175 cm G
#5 Shyla HEAL 167 cm G
#6 Chelsea D’ANGELO 170 cm SG
#7 Miela GOODCHILD 175 cm SG
#8 Lily SCANLON 175 cm G
#9 Agnes EMMA-NNOPU 182 cm F
#10 Gemma POTTER 182 cm F
#11 Samantha SIMONS 185 cm F
#12 Isabelle BOURNE 188 cm F
#13 Ula MOTUGA 185 cm F
#14 Alexandra FOWLER 182 cm F
#15 Isobel ANSTEY 191 cm C
Starting Five - AUS
Info:

G: Guard SG: Shooting Guard F: Forward C: Center PF: Power Forward

Dalam pertandingan tersebut, AS berhasil memenangkan pertandingan dengan poin 74 - 70

Garis Besar Jalanya Pertandingan


Quarter 1

Quarter pertama dimulai dengan jump ball yang dimenangkan oleh tim AS dengan
pemain bernama Aliyah Boston. Aliyah Boston dipercaya untuk melakukan jump ball bagi AS
dikarenakan postur tinggi badannya yang diatas rata - rata, yaitu setinggi 193 cm. Permainan
berlangsung secara cepat, pemain tim AS yang bernama Nazahrah Hillmon-Baker berhasil
melakukan umpan (assist) kepada Hailey Van Lith dan menyumbangkan 3 poin pertama dari 3pt
jump shotnya. Tidak mau kalah, pemain andalan asal Australia yang bernama Isobel Anstey
berhasil melakukan tembakan 2ptnya meskipun telah dijaga oleh pemain AS, sehingga
kedudukan skor sama dengan 2 (AUS) - 3 (AS). Permainan berlangsung sengit, skor selanjutnya
dapat mudah diberikan oleh pemain AS bernama Paige Bueckers. Paige berhasil bermain santai
dan memberikan 2pt jump shot hasil dari gerakan pump fakenya. Kedua tim dapat bermain
dengan baik, tim AUS dengan permainan berpolanya yang diatur oleh pemain dengan posisi
point guard, dapat berkali - kali membalas balik AS dalam memberikan poin. Pada quarter
pertama ini, Isobel Anstey yang merupakan pemain andalan tim AUS, berhasil memberikan
kontribusi yang besar bagi timnya, kemampuannya dalam hal rebound (defensive atau
offensive rebound) maupun dalam hal finishing layup dan mid-range shootingnya sangat dapat
diandalkan untuk membawa timnya kepada posisi leading. Anstey dalam quarter pertama
berhasil menyumbangkan 12 poin kepada timnya hanya dalam waktu permainan kurang dari 7
menit dengan field goal 6/7, setelah ia disubstitusikan pada waktu tersisa 3:32 menit dengan
pemain bernama Gemma Potter. Meskipun demikian permainan tetap berlangsung dengan
sangat intens antara kedua tim, pemain AS bernama Rhyne Howard berhasil melakukan
beberapa kali 3pt jump shot yang membuat pemain AUS cukup terpukul. Hanya dalam waktu
21 detik tepatnya pada waktu tersisa 2:53 - 2:41 menit Rhyne Howard dapat melakukan 2 kali
3pt shot. Oleh karena hal itu Rhyne Howard berhasil menyeimbangkan posisi AS dengan skor 20
- 20, yang sebelumnya 14 (AS) - 20 (AUS). Dalam beberapa menit terakhir sebelum quarter
pertama usai, kedua tim melakukan beberapa kali kegagalan dalam shooting dan layup
sehingga kedudukan masih imbang dengan posisi skor 20 - 20 pada waktu hanya tersisa 20
detik. Pada 20 detik terakhir, Hailey Van lith dapat memberikan umpan kepada Aliyah Boston
yang sudah berada di posisi pain/keyhole dan berhasil menyumbangkan 2 poin dan membawa
AS ke posisi leading dengan under ring shootnya. Namun quarter pertama harus diakhiri
dengan posisi AUS memimpin oleh karena tembakan 3 poin yang dilakukan oleh Gemma Potter
hasil dari umpan yang diberikan oleh Isobel Anstey (setelah ia disubstitusi kembali pada menit
9:32 menggantikan Alexandra Fowler) sehingga posisi skor akhir adalah 23 (AUS) – 22 (AS).

Quarter 2

Quarter 2 dimulai dengan pertunjukan yang spektakuler dari keagresifan pemain AUS
bernama Agnes Emma-Nnopu yang berhasil melakukan 2pt fadeaway jump shot, dan dalam
waktu singkat dapat kembali menyumbangkan poin dengan 2pt driving layupnya. Di quarter
kedua ini Aliyah Boston (pemain tim AS) memakai keuntungan dari postur tubuhnya yang tinggi
dengan bermain di posisi pain/keyhole, dan berhasil menyumbangkan 6 poin dalam waktu
singkat, diantaranya adalah 4 poin dengan jump shot dan 2 poin lainnya disumbangkan dari
free throw. Tim AS juga memanfaatkan beberapa pemain dari tim AUS yang melakukan
beberapa kali bad passing untuk mencetak poin lebih banyak. Tim AUS juga terus berjuang
dalam hal mencetak poin, meski tim AS lebih jarang melakukan bad passing, tim AUS
memanfaatkan missed shot dari pemain AS untuk mencetak poin, ditambah lagi keagresifan
Agnes emma-Nnopu dalam hal offense dan defend yang membuat tim AS sempat kesulitan.
Kehadiran Paige Buekers setelah disubstitusi dengan Caitlin Clark membuat tim AS mampu
memimpin pertandingan dengan skor 39 - 35. Di keadaan para pemain AS sulit untuk mencetak
poin, Paige hadir sebagai pemain yang sangat berkontribusi dalam menyumbangkan poin, Paige
melakukan layup, 2pt dan 3pt jump shotnya dalam waktu singkat, ditambah umpannya kepada
Nazahrah Hillmon-Baker yang membuat tim AS mampu sampai kepada skor 39. Tim AUS tidak
tinggal diam, tim AUS terus memanfaatkan ruang kosong dan momen optimal untuk mencetak
poin balik, salah satu pemain AUS bernama Jazmin Shelley melakukan 2pt floating jump
shotnya untuk menghindar dari blocker AS. Kembali pada menit - menit terakhir, permainan
semakin sengit dan poin pun tidak bertambah hingga pada waktu hanya tersisa 17 detik, Isobel
Anstey memberikan umpannya kepada Shyla Heal, dan melakukan tembakan 3 poin hingga tim
AUS berhasil memimpin kembali pada akhir quarter 2 dengan posisi skor 40 - 39.
Quarter 3

Pada quarter 3 dapat dikatakan bahwa quarter ini kedua tim tidak bertanding secara
optimal, kedua tim baik AS maupun AUS sering melakukan error. Bad passing, missed shot,
turnover sering terjadi di quarter ini. Hal tersebut menyebabkan pertambahan poin di quarter 3
paling banyak hanya 14 poin (AS) dan 13 poin (AUS). Menurut analisis kelompok kami, faktor
utama dari hal tersebut adalah stamina, kekuatan, dan daya tahan yang sudah mulai terkuras
dari quarter - quarter sebelumnya.

Sejak quarter 3 dimulai, tim AS menggunakan Paige Bueckers sebagai pemain andalan
dalam mencetak poin. Pada menit - menit awal, Paige berhasil menyumbangkan poin secara
konsisten, namun seiring berjalannya waktu Paige dan pemain - pemain lainnya mulai banyak
melakukan banyak missed shot. Sama halnya pada tim AUS, pemain - pemain dari tim ini juga
melakukan banyak missed shot, dapat dilihat pada menit ke 36:21 Emma-Nnopu melakukan
missed pada open layup. Namun Sebagian dari pemain AUS masih dapat mencetak poin dari
beberapa layup/under ring shot, 3pt shot dan freethrow yang disebabkan oleh foul dari tim AS.
Meski demikian pertandingan pada quarter ini masih tergolong sengit, terjadi beberapa
pergantian leading hanya dalam waktu yang singkat dengan posisi skor terakhir pada quarter ini
adalah 53 – 53.

Quarter 4

Pertandingan antar kedua tim untuk memimpin berlanjut tanpa jeda setelah istirahat.
Pertahanan Australia luar biasa, dengan beberapa blocking yang luar biasa dari Isabelle Bourne
dan Anstey. Heal dan Emm-Nnopu juga hebat dengan pertahanan on-ball mereka, memaksa
beberapa turnover tim USA. Permainan tampaknya mulai memuncak ketika di tengah
permainan Anstey terkena ankle setelah menerima charge yang kencang dari Van Lith . Dia
mencoba bermain kembali tetapi tidak berhasil, dengan sisa waktu 1:22, Australia masih
memimpin 64-63. Pelanggaran terjadi ketika Anstey melakukan pelanggaran tidak sportif
kepada Howard dari tim USA dengan menyikut kepalanya yang mengirim tim USA ke garis
lemparan bebas, yang akhirnya memungkinkan tim USA untuk menyamakan skor dan
melanjutkan pertandingan ke overtime dengan skor 66-66.

OT1

Pada overtime 1 tim AUS dengan Jazmin Shelley melakukan free throw sehingga
memberi Australia keunggulan. Permainan menjadi semakin intens dengan jumpshot dari
Hillmon-Baker dan Australia memiliki peluang untuk menang. Tetapi tim USA berkat 2pt jump
shot dari Hailey Van Lith dan offensive rebound serta 2PT clutch dari Fran Belibi berhasil
mengkunci kemenangan tim USA untuk memenangkan medali emas mereka dengan poin 70 -
74.
Strategi Bertanding
1. Flex Offense (AS - Offense)

1
5

2 4

Flex offense merupakan salah satu pola yang bersifat continuity offense. Pola ini menggunakan
back screen, down screen, dan flex cut untuk menciptakan kesempatan mencetak angka.Flex
offense yang digambarkan di artikel ini merupakan bentuk flex offense yang paling dasar. Untuk
menjalankan pola ini, para pemain harus memperhatikan jarak antar pemain dan timing saat
melakukan pass. Selain itu, mereka juga harus menguasai dengan benar cara melakukan screen
dengan benar.

2. Zone Offense 3-out, 2-in (AUS - Offense)


Offense ini bisa digunakan untuk melawan zone defense 2-3 atau 3-2. Formasi awalnya
adalah 3-out, 2-in. Point guard mempunyai dua opsi pass, yaitu ke salah satu pemain yang ada
di area wing, shooting guard atau small forward.

3. Motion Offense 4-out, 1-in (AUS – Offense)

Forward
Center Forward

Guard Point Guard

Motion offense ini dapat bekerja dengan baik melawan defense man-to-man. Untuk
memainkannya, setidaknya harus ada empat pemain yang mempunyai kemampuan
penguasaan bola. Motion offense ini dapat dimulai dari kedua sisi lapangan. Dua pemain
yang berada di ujung area key adalah guard, sedangkan dua pemain lainnya yang berada di
area wing adalah forward, dan pemain di area high-post adalah center.

4. Pertahanan satu lawan satu (Man to man marking – AS/AUS defense)


Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap pemain untuk
menjaga seorang lawan.

Macam-macam pertahanan ini meliputi:

 Pertahanan satu lawan satu dengan tetap


 Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga
seorang pemain lawan kemanapun ia bergerak
 Pertahanan satu lawan satu dengan ganti jaga
 Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera pemain penjaga
mengadakan pergantian penjagaan.
 Pertahanan satu lawan satu dengan penolong

Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi
kebobolan dari salah seorang penjaga, maka salah seorang penjaga terdekat menolong
untuk menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk
menjaganya kembali.

*Tim AS dan AUS seringkali mengganti pola pertahanannya untuk menyesuaikan


pola penyerangan yang berbeda, seringkali pola 3-2 & 2-3.

5. Teknik Pick and Roll ( Offense – AS)

PICK

Teknik pick and roll adalah


Strategi menyerang 2 orang
dengan cara 1 orang melakukan
blok, menghalangi pergerakan
lawan yang menjaga rekannya
yang membawa bola, sehingga
dapat bebas berlari. Setelah itu
orang tadi berputar (roll).
Keunggulan & Kelemahan Tim
Penyebab suatu tim dapat memenangkan sebuah pertandingan basket.

Menurut analisis kelompok kami, kemenangan sebuah tim dipengaruhi oleh beberapa
hal berikut,

1. Kemampuan individu

Kemampuan individu merupakan sebuah faktor utama yang dapat membawa sebuah
tim kepada kemenangan, mengapa demikian? Meskipun permainan bola basket merupakan
permainan yang memerlukan kerja sama tim yang baik, kemampuan individu ternyata dapat
berperan krusial. Hal tersebut dapat dilihat ketika seorang pemain andalan cenderung
memiliki kemampuan untuk mencetak poin lebih banyak dari rata – rata pemain. Bukan
hanya kemampuan dari segi mencetak poin, namun dalam segala posisi dan kondisi seperti
point guard, shooting guard, power forward, guard, center, dan lainnya. Selain dari pada hal
mencetak poin, pemain yang dapat melakukan umpan dengan baik juga dapat memberikan
peluang pada pemain – pemain lain untuk dapat mencetak poin dengan lebih mudah.
Kemudian selain dari umpan dan mencetak poin, kemampuan rebound baik dalam
defensive rebound ataupun offensive rebound juga merupakan hal yang penting, pemain
dengan kemampuan rebound yang baik (biasanya dipengaruhi oleh postur tubuh) dapat
membawa sebuah tim kepada situasi yang lebih diuntungkan. Oleh karena itu kemampuan
individu merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan dalam pertandingan bola basket, hal
ini dapat melengkapi atau menutupi kekurangan pemain lainnya.

2. Bermain secara konsisten dan efisien

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan bermain secara konsisten dan efisien?
Menurut analisis kami dari video pertandingan antara AS dengan AUS, bermain secara
konsisten merupakan cara bermain dimana setiap pemainnya dapat bermain secara optimal
tanpa adanya perubahan mendadak. Perubahan mendadak yang dimaksud sering kita
dengar dengan istilah cool down, Biasanya hal tersebut dapat terjadi ketika pemain
melakukan kesalahan yang disebabkan oleh dirinya sendiri atau efek dari pemain lawan
(biasa merupakan aksi block). Efek cool down dapat menjadi lebih parah ketika seorang
pemain memiliki kekuatan mental yang kurang, yang dapat membuat seorang pemain
bermain dengan grogi, takut, dan tentunya tidak konsisten. Sehubung dengan hal ini,
kekuatan mental, keberanian, percaya diri dan pantang menyerah merupakan sikap – sikap
yang diperlukan agar seorang pemain dapat bermain dengan konsisten sesuai kemapuan
yang dimiliki.

Kemudian bermain secara efisien berarti bahwa seorang pemain atau sekelompok tim
dapat bekerja sama dengan baik dan cermat dalam hal offense dan defense. Taktik,
kecermatan, dan porsi latihan yang cukup sangat dibutuhkan agar sekelompok tim dapat
bermain dengan efisien dan efektif.

3. Penggunaan pola/strategi dan taktik offense & defense yang baik

Taktik dan strategi merupakan hal yang penting dalam bermain bola basket dan
olahraga lainnya. Taktik dan strategi merupakan dua istilah yang sering disamakan
pengertiannya. Memang keduanya mengandung pengertian siasat atau budi daya akal juga
sebagai pola pemikiran yang diterapkan untuk menghadapi lawan dalam rangka
memperoleh kemenangan secara sportif. Bedanya hanya pada saat penerapannya. Taktik
merupakan siasat yang penerapannya di dalam pertandingan, sedangkan strategi adalah
siasat yang dibuat sebelum atau menjelang pertandingan.

Dengan demikian, taktik yang diberikan sangat bergantung pada kepada kemampuan
si atlet, sedangkan strategi bergantung kepada peran dan kemampuan pelatih. Jadi,
keberadaan kedua unsur tersebut sangat diperlukan di dalam pertandingan agar
memperoleh kemenangan secara sportif.

Dalam hal bermain basket, ciri – ciri taktik yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan daya nalar, kreatif, dan pengambilan keputusan yang tepat.


2. Menganalisa kesiapan fisik, teknik, dan mental agar lawan melakukan apa yang
dikehendaki.
3. Mencari kemenangan secara efektif dan efisien.
4. Mementapkan mental juara.
5. Mengendalikan emosi.
6. Mencegah cedera.
7. Mengantisipasi kekuatan dan kelemahan lawan.

Strategi/pola yang baik pada bermain basket sangat berpangaruh bagi sebuah tim
untuk mencetak poin ataupun dalam menghalau lawan untuk mencetak poin.

*Tim AS dan AUS sebenarnya memiliki kekuatan tim yang imbang, mereka sama –
sama memiliki kelebihan disertai kekurangannya masing – masing (missed shot, bad pass,
violation, dll), namun dari video tersebut, kedua tim berhasil memberikan yang terbaik
dalam perebutan medali emas. Dari awal hingga akhir tim AS dan AUS terus berganti
posisi leading dengan selisih poin yang sedikit. Hingga pada akhirnya, tim AS berhasil
memanfaatkan pemain – pemainnya untuk mencetak poin dalam waktu – waktu kritis
(OT), dan membuat tim AS berhasil memperoleh gelar juara pertama dalam pertandinan
tersebut.
Pemain – Pemain Andalan
Tim AS:

1. Paige Bueckers

Paige adalah salah satu pemain andalan AS, dengan kemampuannya sebagai point
guard, ia mampu menyumbangkan assist terbanyak di timnya sebanyak 5 kali, selain itu
ia juga menjadi top scorer di timnya dengan total sebanyak 17 poin. Berkali – kali ia
mampu menembus daerah pertahanan tim AUS dengan melakukan layup dan berbagai
jump shotnya.

2. Hailey Van Lith

Hailey Van Lith adalah salah satu pemain andalan AS, ia dapat tergolong sebagai
pemain serba bisa, pada menit – menit pertama saat pertandingan baru saja dimulai, ia
mampu memberikan 3pt shotnya yang mampu membangkitkan semangat pemain –
pemain lainnya di tim AS. Selain itu, Hayley Van Lith juga memaksimalkan dirinya dalam
hal defense, ia mampu melakukan 3 steal bersih terhadap pemain AUS. Hingga akhir
pertandingan ia mampu menyumbangkan 16 poin kedapa tim AS.

3. Nazahrah Hillmon-Baker

Nazhrah Hillmon-Baker adalah seorang pemain AS yang sangat diandalkan untuk


melakukan rebound, postur tubuhnya yang memadai dan dilengkapi kemampuannya
yang luar biasa membuatnya dapat melakukan rebound sebanyak 11 kali hingga akhir
pertandingan (6 offensive rebound & 5 defensive rebound).

4. Aliyah Boston

Dapat dikatakan, Aliyah Boston memberikan kontribusi besar kepada tim AS, ia
termasuk sebagai pemain yang melakukan performa terbaik pada pertandingan itu. Ia
mampu melakukan double-double, yaitu dengan mencetak poin sebanyak 12 dan
rebound sebanyak 11 kali. Dengan tinggi badannya dan postur tubuh yang sempurna, ia
mampu berkali – kali mencetak poin dari daerah pain/keyhole secara mudah.

Tim AUS:

1. Jazmin Shelley

Jazmin Shelley merupakan pemain andalan AUS, ia berhasil mencetak 18 poin dan
menjadi scorer terbanyak di timnya, selain itu dengan kemampuannya ia dapat
mencetak poin secara konsisten dari tembakan free throw dengan field goal 7/8. Selain
itu Jazmin Shelley juga dapat bermain cermat dengan menggunakan taktik untuk
mencari foul agar mendapat tembakan bebas. Alhasil ia dapat menyumbangkan poin
terbanyak sekaligus menjadi pemain dengan waktu bermain terlama.

2. Isobel Anstey

Pemain yang satu ini merupakan pemain dengan performa terbaik di pertandingan
ini, ia berhasil menjadikan dirinya sebagai pemain dengan kontribusi terbesar pada
timnya. Dengan tinggi badan dan kemampuan individu yang luar biasa, ia berhasil
mencetak 16 poin, 12 rebound, dan 4 kali block. Sehingga ia menjadi pemain dengan
efisiensi terbesar pada pertandingan tersebut.

3. Agnes Emma-Nnopu

Agnes Emma-Nnopu merupakan pemain yang sangat berpengaruh pada permainan


tim AUS di pertandingan ini. Meskipun Agnes Emma-Nnopu tidak mencetak banyak poin,
rebound, ataupun assist, ia dapat menjadi pemain dengan efisiensi kedua tertinggi
setelah Isobel Anstey. Dengan keagresifan dan kelincahannya, ia dapat membuat tim AS
kewalahan dalam menghadapinya. Ia dapat melakukan tugasnya dengan baik dan
cermat sesuai dengan kapan ia dibutuhkan.

** berikut adalah detail perbandingan pemain tim AS dan tim AUS


Tugas 2

Skenario Pertandingan Permainan


Bola Basket
Hal terpenting dalam permainan basket ialah angka/poin yang banyak. Hal tersebut
dikarenakan jumlah akhir dari nilai setiap tim akan menentukan hasil akhir pertandingan.
Maka dari itu diperlukan pola penyerangan dalam permainan basket dan pola pertahanan
dalam permainan basket. Strategi tersebut harus disusun dengan matang dan dibicarakan
dengan semua pemain.

Penyerangan (offense):

Dalam permainan basket untuk mendapatkan nilai maka harus melakukan


penyerangan kedaerah lawan. Penyerangan yang dilakukan kedaerah lawan tersebut
mengikuti pola tertentu yang telah disusun sebelumnya. Pola penyerangan dalam
permainan basket merupakan suatu strategi yang dilakukan untuk menerobos daerah
pertahanan lawan agar dapat memperoleh angka/poin. Dibawah ini terdapat beberapa pola
penyerangan dalam permainan basket yang sering digunakan.

Pola Penyerangan Bebas atau Gerakan Off The Ball


Pola penyerangan dalam permainan basket yang pertama ialah gerakan off the ball
atau penyerangan bebas. Penyerangan bebas ialah pola penyerangan yang dilakukan tanpa
bola sehingga bergantung pada penguasaan taktik, kesempurnaan fisik maupun teknik dari
setiap pemain dalam tim. Walaupun pola penyerangan ini tergolong bebas namun harus
tetap ada koordinasi dari setiap pemain. Di dalam tim juga harus ada kerjasama agar setiap
pemain memiliki sikap saling pengertian sehingga pertandingan dapat dimenangkan.

Pola Penyerangan Kilat atau Fastbreak


Pola penyerangan dalam permainan basket selanjutnya ialah pola penyerangan kilat
atau fastbreak. Penyerangan kilat ialah pola penyerangan yang dilakukan dengan cara 2 atau
3 operan dalam sebuah tembakan. Penyerangan dalam basket ini bertujuan untuk
mendapatkan posisi tembakan ketika lawan belum menempati posisi jaganya. Biasanya para
pemain menggunakan serangan kilat untuk menghancurkan daerah pertahanan lawan.
Dalam penggunaan fastbreak maka lawan tidak bisa mengantisipasinya karena tidak adanya
celah. Dalam pola penyerangan ini memiliki susunan yang beragam serta penggunaan yang
berbeda. Misalnya terdapat penyerangan dengan menempatkan 2 pemain pointtaker, 1
orang rebounder bahkan menempatkan 3 pemain atau lebih. Adapula strategi penyerangan
yang menempatkan 1 pemain sebagai rebounder dan pointtaker sekaligus.

Pola Penyerangan Kilat Berpola


Selanjutnya terdapat pola penyerangan dalam permainan basket berupa penyerangan
kilat berpola. Pola penyerangan kilat berpola dilakukan dalam situasi tertentu saja,
contohnya terjadi lemparan kedalam, bola loncat atau jump ball dan sebagainya. Jump ball
merupakan situasi ketika bola dilambungkan oleh wasit diantara dua orang pemain yang
berlawanan. Situasi jump ball terjadi ketika mengawali permulaan pertandingan maupun
mengawali pertandingan setelah beristirahat. Jump ball dilakukan ditengah lingkaran
lapangan.

Penyerangan Berpola atau Patern


Pola penyerangan dalam permainan basket yang terakhir ialah pola penyerangan
patern atau berpola. Penyerangan berpola ialah pola penyerangan yang dilakukan dengan
pengaturan jalur gerakan dan tugas masing masing pemain. Dalam penyerangan ini bola
maupun gerakan pemain diatur secara pasti agar serangan dapat dilakukan dengan teratur
dan hemat tenaga. Pola ini dilakukan untuk menghambat jalannya pertandingan serta ketika
pemain sulit untuk menerobos daerah pertahanan lawan. Penyerangan patern dapat dibagi
menjadi beberapa jenis yaitu :

Pola Diamond atau Pola 1-3-1


Pola penyerangan dalam permainan basket ini digunakan untuk
menerobos daerah pertahanan lawan maupun pertahanan satu lawan
satu. Namun dalam satu tim harus memiliki satu pemain yang
bertubuh jangkung. Penyerangan diamond tersusun dari pengaturan
pemain sebagai penembak, penyerang, pengaman, pengumpan, dan
perayah.
Pola Diamond 1-3-1
Pola Reverse atau Pola 2-3
Pola penyerangan dalam permainan basket ini digunakan untuk
menyerang pertahanan satu lawan satu. Pola penyerangan reverse
memerlukan kelincahan, kemahiran membayang maupun memotong
pergerakan lawan.

Skenario Pelaksanaan Strategi Penyerangan Dalam Permainan Basket


Pola penyerangan dalam permainan basket harus dilatih secara
rutin dan teratur agar berjalan dengan baik. Latihan strategi dalam Pola Reverse 2-3
penyerangan ini dapat dilakukan menggunakan strategi 3 lawan 2 yaitu :

 Permainan basket dilakukan dengan dua tim. Masing masing tim memiliki 3 anggota
sebagai penyerang dan 2 anggota sebagai penghalang.
 3 pemain penyerang memiliki tugas untuk mencetak nilai dengan cara passing
ataupun memasukkan bola ke dalam ring.
 2 pemain penghalang memiliki tugas untuk menghalangi pemain lawan dengan cara
merebut bola agar tidak dapat menghasilkan angka/nilai.
 Pemain penyerang melakukan operan kepada 2 pemain penyerang lainnya agar
dapat memasukkan bola ke dalam ring.
 Pemain penghalang berupaya untuk merebut bola dan menghalangi 3 penyerang
lawan.
 Apabila bola dapat direbut lawan maka angka diperoleh lawan namun apabila
penyerang dapat memasukkan bola maka penyeranglah yang mendapatkan angka.
 Regu yang memiliki jumlah nilai terbanyak dalam waktu 5 menit maka akan menjadi
pemenang.
**Detail Pola yang akan dipakai dapat dilihat dari gambar berikut

1. Fast Break

3 5 2

3 4
2
5

2. Fast Break

Langkah – langkah:

1. Pada gambar sebelah kanan menunjukkan posisi pemain bernomor 4,3,2,5 sedang berlari
mencari posisi saat fast break, dan pemain dengan bola mendribble cepat kedepan

2. Pada gambar sebelah kiri menunjukkan posisi pemain sudah pada posisinya masing –
masing, pemain dengan bola mengoper bola ke pemain no 2, lalu pemain melakukan 2pt/3pt
shot, dan no 5 siap – siap untuk melakukan offensive rebound.

Petunjuk :

1. Nomor = Pemain
2. Panah utuh = Gerakan pemain
3. Panah putus – putus = passing/shooting
2. Pola 1 – 3 – 1 Diamond

1 2

3 4

Langkah – langkah:

1. Pada gambar pertama, penyerangan ini dimulai dengan posisi 1-3-1, dilanjutkan dengan
posisi no 1 mengoper ke no 2.
2. Kemudian bola dibalikan ke posisi no 1 dan dioper menuju ke posisi no 3.
3. Pada posisi no 3 bola di oper kepada no 4, no 2 pindah dengan cepat kepada posisi high post,
dan no 1 berpindah ke posisi no 2.
4. No 4 dapat memberikan umpan kepada no 2 untuk melakukan serangan dari high post, atau
memberi umpan ke no 1 untuk melakukan 3pt shot, kemudian no 5 berpindah ke posisi
seberang kotak pain (seperti digambar) bersiap – siap untuk melakukan rebound.

Petunjuk:

1. Huruf X merupakan defender


2. Angka = pemain offense
3. Panah putus – putus = bola dioper
4. Panah utuh = Pergerakan pemain
3. Pola 2-3

1 2

3 4

Pola 2-3 offense yang akan kita gunakan adalah pola 2-3 cyclops dari Iowa State Amerika, pola ini
terkenal dan persentasi berhasilnya tinggi.

Langkah – langkah:

1. Langkah pertama dimulai dengan susunan pemain seperti gambar no 1, Kemudian bola di
dribble oleh pemain no 1 ke arah kiri luar, dan pemain no 3 pindah kepada posisi pemain no 1
sebelumnya, setelah itu bola di oper oleh pemain no 1 ke pada pemain no 3.
2. Pemain no 3 melakukan dribble kearah kanan, dalam waktu yang bersamaan, pemain no 4
melakukan screen pada defender X1, dan pemain no 2 pindah ke garis luar lingkaran seperti
di gambar no 2.
3. Pemain no 4 setelah melakukan screen pindah ke posisi garis luar lingkaran, kemudian
pemain no 3 mengoper bola ke pemain no 4, pemain no 4 lalu mengopernya ke pemain no 1
diikutin pergerakan pemain no 5 sesuai dengan gambar no 3.
4. Bola yang berada di pemain no 1 di oper kepada pemain no 5, dengan cepat pemain no 5
mengoper bola ke pemain no 4 yang telah bertukar posisi seperti gambar no 4, dan pemain
no 4 melakukan layup.
Petunjuk:

1. Garis zig-zag = pemain mendribble bola


2. Panah utuh = pergerakan pemain
3. Panah putus – putus = bola dioper
4. Panah merah = Layup/finishing
5. Nomor = posisi pemain
6. Huruf X = posisi defender

Pertahanan (defense) :

Setelah membahas mengenai pola penyerangan selanjutnya saya akan membahas


mengenai pola pertahanan dalam permainan basket. Pertahanan yang kuat merupakan hal
terpenting untuk menghalangi penyerang lawan. Pola pertahanan ialah strategi setiap tim
untuk menghalau serangan dari lawan. Hal utama yang mendasari pola pertahanan ialah
posisi jaga, pembagian daerah, dasar umum pertahanan, olah kaki dan sikap penjagaan.
Dibawah ini terdapat beberapa jenis pola pertahanan yang sering digunakan.

Pertahanan Daerah atau Zone Deffence

Pola pertahanan dalam permainan basket yang pertama ialah zone deffence atau
pertahanan daerah. Dalam pertahanan daerah ini, setiap pemain memiliki daerah penjagaan
masing masing. Apabila dalam satu tim memiliki satu pemain bertubuh tinggi dan besar
namun gerakannya lambat maka dapat ditempatkan sebagai pemain jaga. Dengan pemain
tersebut maka tim akan mendapatkan keuntungan dalam hal pertahanan. Pertahanan
daerah memiliki beberapa pola seperti 2-1-2, 3-2, 2-2-1, 2-3, dan 1-2-2. Pertahanan zone
deffence memiliki tujuan untuk membuat tekanan setengah lapangan maupun setengah
ring agar penembakan bola dapat terganggu. Pola ini juga memberikan pertolongan untuk
pelaksanaan penetrasi dengan dan tanpa bola.

Pertahanan Satu Lawan Satu atau Man to Man


Pola pertahanan dalam permainan basket selanjutnya
ialah pertahanan satu lawan satu atau man to man.
Pertahanan man to man ialah pola pertahanan yang
menempatkan satu pemain untuk menjaga satu pemain
lawan. Dalam pertahanan ini dapat dibagi menjadi beberapa
macam yaitu pertahanan satu lawan satu dengan tetap,
pertahanan satu lawan satu dengan penolong dan
pertahanan satu lawan satu dengan ganti jaga. Pertahanan satu lawan satu dengan tetap
menugaskan satu pemain tetap untuk menjaga pemain lawan. Pertahanan satu lawan satu
dengan ganti jaga dijalankan jika pemain mendapatkan bayangan maka pemain jaga segera
melakuakan pergantian tugas penjagaan. Sedangkan pertahanan satu lawan satu dengan
penolong dilakukan ketika terjadi pembobolan maka pemain penjaga terdekat berusaha
menutup pemain lawan tadi.

Latihan Pola Pertahanan Dalam Permainan Basket

Pola pertahanan dalam permainan basket harus dilatih dengan teratur. Pertahanan
tersebut dilatih menggunakan permainan yang sederhana. Berikut beberapa langkah latihan
pertahanan :

 Permainan basket dilakukan dengan dua tim. Masing masing tim memiliki 3 anggota
sebagai penjaga dan 2 anggota sebagai penyerang.
 Lakukan permainan basket dengan 2 pemain melakukan penyerangan dan 3 pemain
menghalangi serangan lawan.

Anda mungkin juga menyukai