Disusun oleh:
1. Salwa
2. Astriyani
3. Muh.baim
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Olahraga Baseball Bisbol..............2
2.2 Perlengkapan Olahraga Baseball...................... 2-3
2.3 Perlengkapan....................................................... 3
2.4 Permainan Utama................................................ 3-6
2.5 Peraturan dalam baseball Aturan....................... 6
2.6 Bentuk Lapangan................................................. 6
2.7 Struktur Permainan............................................... 6-7
2.8 Pitcher (Pelempar)............................................... 7-8
1.1 Latar Belakang Baseball adalah olahraga yang dilakukan secara tim dan populer di Amerika
Utara, Amerika Latin, Karibia, dan Asia Timur. Di banyak negara, bisbol merupakan olahraga
utama. Di Amerika Serikat, bisbol adalah pengisi waktu luang nasional (national pastime) karena
sebagian orang Amerika Serikat menghabiskan banyak sekali waktu untuk bermain dan
menonton pertandingan bisbol. Jumlah penonton yang datang ke stadion untuk menyaksikan
Liga Baseball Amerika melebihi jumlah penonton olahraga jenis lainnya, tapi dikalahkan Sepak
bola Amerika dalam jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan melalui televisi.
1.Pemukul
Pemukul Alat pemukul yang sah harus bulat. Panjang nya kurang lebih 86 cm. berdiameter 7 cm
tempat pegangan nya boleh di balut kurang lebih 40 cm
2.Bola
Bola Bola yang sah harus bewarna putih, berbentuk bulat ada jahitan merah, bahan nya dari kulit
atau sintesis.
3.Base lV
Base IV (home plate) Dibuat dari karet atau bahan lain yang layak. berbentuk segilima,
berukuran 30-2243-22-30 cm.
4.Base lll
Base 1 2 3 Bedanya dengan home plate adalah bentuknya yang segi empat sama sisiatau tepat
nya berbentuk bujur sangkar. ukurannya adalah 38 x 38cm. Base ini terbuat dari kanvas atau
yang sejenis, masing- masing di ikat agar tidak berpindah tempat. 2
5.Sarung Tangan
Sarung Tangan Semua pemain boleh menggunakan sarung tangan dari kulit. Bagi catcher dan
penjga base 1, sarung tangannya lebih tebal dan bentuk nya lain. Untuk cacher, tanpa ibu jari
atau bulat utuh. untuk pitcher dan penjaga base 1, juga bulat, tetapi maemakai ibu jari yang
terpiasah. sedangkan pemain- pemain yang lain denagn lima jari yang terpisah.
6.Sepatu
Sepatu yang sah adalah yang terbuat dari kanvas, kulit halus atau yang sejenis. sol nya boleh
yang rata atau berpahat- pahat dari karet.sol logam dan plat tumit juga boleh dipergunakan. asl
paku tang menonjol tidak lebih panjang dari tiga perempat inch.
7.Pelindung Catcher
Pelindung catcher Masker( penutup muka), Body protector (pelindung dada), dan leg guard
(Penutup tungkai bawah). ketiga- tiganya kamus dipakai catcher.
mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, tim yang bertahan
melemparkan bola dengan sekencang mungkin agar bola tidak dapat dipukul. Tim yang sedang
mendapat giliran memukul mengutus pemainnya seorang demi seorang untuk memukul bola.
Tim yang melempar berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim
yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran
memukul digantikan tim yang bertahan. Setelah habis 9 inning, tim yang mencetak angka (run)
terbanyak menjadi pemenang. Jika setelah 9 inning dan kedua belah tim dalam keadaan seri,
inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Pada permulaan
permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan
tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
2.Melempar, mengayunkan tongkat, dan memukul bola. Pelempar akan mencoba melempar bola
yang sulit untuk dipukul, namun tetap berada di "zona pukul" dan pemukul harus mencoba untuk
memukulnya. Pemukul berusaha untuk dengan cepat memutuskan apakah bola dapat dipukul
dengan aman, dan mengayunkan tongkatnya. Jika pemukul berhasil memukul bola dan bolanya
tidak melewati garis pelanggaran, gilirannya dapat dimulai. Pelempar sering menggunakan bola
cepat, bola melengkung, berpura-pura (changeup), dan slider untuk membuat pemukul bingung.
Bola cepat, seperti namanya, dilempar dengan sangat cepat, bagitu juga halnya dengan bola
melengkung. Pelempar dapat berpura-pura akan melakukan bola cepat namun pada akhirnya
melempar dengan kecepatan yang jauh lebih lambat, membuat pemukul bingung. Slider
menggabungkan kecepatan bola cepat dan pergerakan bola melengkung dan sulit untuk
dilakukan.
3.Berlari mengelilingi base. Ketika bola bergerak di lapangan, baik di udara maupun
menggelinding di tanah, pemukul (yang sekarang disebut "pelari" atau "pelari base")
menjatuhkan tongkatnya dan berlari secepat mungkin ke arah base ini. Selama pelari tidak
mendapatkan flyout, tag out, atau ground out, ia dapat berhenti di base pertama, atau terus
berlari hingga keadaan tidak lagi aman. Di waktu yang bersamaan, pemain bertahan mencoba
untuk mengambil bola dan mengembalikannya ke posisi pelari untuk mengeluarkannya.
b.Pelari yang tidak berisiko menerima ground out atau force out dapat mencoba menghindari
sentuhan di suatu base dengan menggelincir di bawah penjaga base untuk mencoba
menghindari sentuhan. Selama bagian tubuhnya menyentuh base sebelum ia disentuh, ia aman.
4.Mencuri base, di kebanyakan kasus, pelari tidak akan dapat menyelesaikan putarannya dalam
satu giliran, sehingga ia harus berhenti dan menunggu pemukul selanjutnya untuk melanjutkan
gilirannya. Namun, pada setiap saat, pelari dapat mencoba untuk mencuri base selanjutnya
dengan pelempar menyadari tindakannya. Karena pelempar biasanya adalah pelempar terbaik
di tim, mencuri base sangatlah berbahaya: pelempar dapat berputar dan melempar bola ke
penjaga base, memudahkan ia untuk menyentuh pelari.
a.Penjaga base dapat mencoba untuk saling mengoper bola ke penjaga base lain, menjebak
pelari untuk berlari di antara dua base hingga ia dengan akan melakukan percobaan yang putus
asa (dan biasanya gagal) untuk menggelincir ke salah satu base. Pelari juga tidak dapat
meninggalkan garis di antara dua base: ia tidak bisa berlari ke lapangan luar dan memutar balik.
b.Pelari aman ketika berada di base, namun tidak harus tetap berada di base. Kebanyakan
pelari bersiap-siap untuk mencuri base dengan keluar sedikit dari base mereka berada, namun
tidak terlalu jauh sehingga mereka bisa kembali ke base asalnya jika terpaksa.
5.Memenuhi base (load base). Hanya satu pelari yang diperbolehkan berada di masing-masing
base pada satu waktu – ini yang dapat menyebabkan force out. Namun, karena ada tiga base,
empat pelari dapat berada di lapangan pada satu 5 waktu. Ketika seluruh tiga base diisi oleh
pelari, tim penyerang dikatakan telah memenuhi base, yang berarti pukulan sah selanjutnya
akan menghasilkan out atau poin. Memenuhi base tidak selalu menjadi situasi yang ideal untuk
suatu tim, namun sangat menarik untuk ditonton.
6.Mencetak home run. Kadang-kadang pemukul memukul bola dengan sangat keras atau
sangat baik sehingga ia dapat berlari mengelilingi lapangan tanpa menerima out, mencetak poin
pada pukulan pertama. Ini disebut "home run". Kebanyakan home run terjadi akibat bola dipukul
melewati pagar di belakang halaman luar, di mana pada saat itu tim bertahan tidak bisa
melakukan apa-apa. Home run yang dicetak ketika seluruh base penuh disebut "grand slam".
Tentu saja, grand slam bernilai empat poin (satu untuk masing-masing pelari), dan dapat
mengubah jalannya pertandingan atau menjamin kemenangan. Grand slam sangatlah jarang
terjadi, namun merupakan kejadian yang sangat menarik.
7.Mencoba mendapatkan poin dengan permainan reguler. Home run itu menyenangkan, namun
tidak terlalu sering terjadi sehingga tidak bisa terlalu diandalkan untuk memenangkan
pertandingan. Oleh karena itu, fokuskan untuk mempelajari seberapa jauh Anda sebaiknya
berlari setelah memukul bola. Dengan mengetahui kapan harus berhenti dan menunggu, Anda
dapat bertahan di giliran Anda lebih lama dan meningkatkan kemungkinan untuk mencetak poin.
Ada tiga run lain dari home base selain home run: 1.) Single adalah run dari home base ke base
pertama. Ini mungkin tipe run paling umum karena fleksibilitas dan keamanannya. 2.) Double
adalah run dari home base ke base kedua. Sering kali, double adalah pilihan yang tepat untuk
pukulan jarak menengah, atau pukulan yang membuat perhatian tim bertahan teralihkan oleh
pemain lain di base kedua atau ketiga. 3.) Triple adalah run dari home base ke base ketiga.
Triple jarang terjadi, namun hampir pasti akan memberikan poin setelahnya.
8.Mencoba strategi pukul dan lari. Pemukul yang baik (yang dapat mengatur arah pukulan bola)
dapat bekerjasama dengan pelari di base pertama untuk membuat celah antara base pertama
dan kedua, yang biasanya dijaga oleh penjaga base kedua. Pelari pada base pertama dapat
mencoba mencuri base kedua secepatnya setelah bola dilempar, memaksa penjaga base kedua
untuk mengikutinya. Pemukul lalu mengarahkan bola melalui celah tersebut ke lapangan luar
dan mencoba melakukan single atau double.
9.Mengorbankan diri agar teman dapat mencetak poin. Ada dua tipe jenis pengorbanan, di mana
pemukul mengorbankan dirinya menerima out agar pelari lain di base kedua atau ketiga yang
lebih dekat ke home base dapat mencetak poin.
a.Tipe pertama adalah "bunt", yaitu pemukul menggunakan tongkatnya untuk memukul bola
dengan pelan tanpa mengirimnya jauh ke depan. Bola akan mendarat di depan home base,
sehingga penangkap akan dapat dengan mudah menangkapnya dan menyentuh pemukul;
namun, pada waktu tersebut, pelari lain mungkin dapat berlari ke base ketiga atau bahkan home
base. Pelari yang sangat cepat terkadang dapat menyelamatkan diri dari bunt dan berlari ke
base pertama tanpa menerima ground out.
b.Tipe kedua adalah "fly", yaitu memukul bola tinggi ke atas yang dapat dengan mudah
ditangkap (pop fly), memberikan kesempatan kepada pelari di base ketiga untuk berlari ke home
base sebelum pemukul menerima fly out.
10. Mengeluarkan beberapa pelari sealigus. Ketika situasinya tepat, pemain bertahan dapat
melakukan double play atau bahkan tiga play, di mana mereka dapat mengeluarkan dua atau
tiga pemain penyerang dalam satu giliran. Triple play jarang terjadi, namun dapat dilakukan jika
tersedia cukup force out. Double play lebih sering ditemukan, dan biasanya melibatkan
melakukan force out pada pelari di base pertama, dan lalu melakukan ground out pada pemukul
sebelum ia mencapai base pertama. Karena tiga out menyebabkan pergantian posisi, triple play
akan segera mengakhiri setengah inning yang sedang berjalan.
11. Pelajari peraturan fly lapangan dalam. Peraturan ini hanya dijalankan atas kebijakan wasit,
namun penting untuk diketahui. Ketika pemukul melakukan pop fly dan akan mendarat di
lapangan dalam, wasit dapat memutuskan bola tersebut terlalu mudah ditangkap dan
menjalankan aturan fly lapangan dalam. Hal ini menyebabkan pemukul akan otomatis
dikeluarkan, dan menghalangi tim bertahan untuk mendapatkan triple play dengan mudah
dengan menangkap bola dan melakukan force out pada base lain. Pada intinya, ini adalah
peraturan yang mengatur keadilan permainan agar semuanya tetap menarik untuk kedua tim.
Mengetahui hal ini akan membantu ketika Anda mendengarnya saat bermain.
12. Tetap bermain hingga jumlah inning yang tepat tercapai. Tidak seperti bola basket dan
olahraga kelompok lainnya, bisbol tidak memiliki jam atau penanda waktu. Namun, pertandingan
tetap dimainkan hingga seluruh inning telah selesai. Karena 7 hal ini dapat membuat permainan
berjalan sangat lama, kedua tim diperbolehkan untuk memiliki pemain pengganti, khususnya
pelempar tambahan untuk tetap menjaga pertandingan tetap menarik. Di akhir inning terakhir,
tim yang mencetak run lebih banyak menang. Jika di akhir tim nilai kedua tim sama, inning
tambahan akan dimainkan. Sangat jarang pertandingan bisbol berakhir seri; biasanya, inning
tambahan terus ditambahkan hingga satu tim berhasil mengalahkan poin tim lawannya.