Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ANNISA KHAIRANI MASNI

NIM : M1C118026

PRODI : TEKNIK SIPIL

1. Jelaskan identitas sosial budaya dari diri anda masing-masingǃ


Kata identitas berasal dari kata identity yang berarti kondisi atau keadaan
tentang sesuatu yang sama, suatu keadaan yang mirip satu sama lain; fakta tentang
sesuatu yang sama diantara dua orang atau dua benda;fakta yang menggambarkan
sesuatu yang sama diantara dua orang individu atau dua kelompok atau benda.
Identitas sebagai suatu kesadaran akan kesatuan dan kesinambungan pribadi,
suatu kesatuan unik yang memelihara kesinambungan arti masa lampaunya
sendiri bagi diri sendiri dan orang lain; kesatuan dan kesinambungan yang
mengintegrasikan semua gambaran diri, baik yang diterima dari orang lain
maupun yang diimajinasikan sendiri tentang apa dan siapa dirinya serta apa yang
dapat dibuatnya dalam hubungan dengan diri sendiri dan orang lain.
Sosial merupakan rangkaian norma, moral, nilai dan aturan yang bersumber
dari kebudayaan suatu masyarakat yang digunakan sebagai acuan dalam
berhubungan antar manusia. Sosial adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai
acuan dalam berinteraksi antar manusia dalam masyarakat sebagai acuan berarti
simbol-simbol berkaitan dengan pemahaman lingkungan, dan berfungsi untuk
mengatur tindakan-tindakan sebagai anggota suatu masyarakat.
Sehingga dengan demikian, sosial haruslah mencakup lebih dari seorang
individu yang terikat pada satu kesatuan, karena lebih dari seorang individu
berarti terdapat hak dan kewajiban dari masing-masing individu yang saling
berfungsi satu dengan lainnya. Manusia diatur hak dan kewajibannya yang
menunjukkan identitasnya dalam sebuah arena, dan sering disebut sebagai status,
bagaimana individu melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan apa yang
telah ada dalam perangkat pedoman yang ada yang dipakai sebagai acuan.
Sosial merupakan hal yang paling dekat dengan manusia, bahkan bisa
dibilang bagian kehidupan manusia. Dimana sebagai seorang manusia yang tidak
bisa hidup sendiri maka kehidupan sosial merupakan hal yang paling diutamakan.
Sebagai makhluk sosial, yang berlabelkan kehidupan bersama maka dunia sosial
akrab dan menjadi bagian hidup setiap manusia.
Berbicara soal sosial maka setiap atau masing-masing manusia memiliki
identitas. Manusia adalah mahkluk yang bertanya akan dirinya. Mahkluk yang
harus mencari identitas dirinya. Mahkluk dengan kesadaran di manakah
seharusnya dia berada. Keadaan tersebut tidak terjadi pada mahkluk-mahkluk
lainnya, hewan, tumbuhan, dan lingkungan sekitarnya.
Budaya adalah suatu cara hidup yang terdapat pada sekelompok manusia,
yang berkembang dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi
berikutnya. Budaya adalah suatu pola hidup yang tumbuh dan berkembang pada
sekelompok manusia yang mengatur agar setiap individu mengerti apa yang harus
dilakukan, dan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan
manusia lainnya.
Identitas sosial adalah bagian dari konsep masing-masing individu yang
berasal dari keanggotaannya dan berada dalam satu kelompok sosial dimana
kelompok sosial tersebut dan nilai serta signifikasi emosional yang ada dilekatkan
dalam keanggotaan tersebut. Sering kali identitas ini untuk menampilkan
kelompok tersebut agar lebih eksis.
Identitas sosial adalah bagian dari konsep setiap individu yang berasal dari
keanggotaannya dan berada dalam satu kelompok sosial dimana kelompok sosial
tersebut dan nilai serta signifikasi emosional yang ada dilekatkan dalam
keanggotaan tersebut. Sering kali identitas ini untuk menampilkan kelompok
tersebut agar lebih eksis. Identitas sosial membuat individu masuk dalam
kelompok sosial tertentu berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Seorang
individu bisa memilih untuk masuk dalam identitas sosial tertentu atau
dikategorikan berdasarkan karakteristik atau kesamaan yang dimiliki dengan
individu yang ada dalam kategori sosial tertentu.
Identitas Budaya memiliki pengertian suatu karakter khusus yang melekat
dalam suatu kebudayaan sehingga bisa dibedakan antara satu kebudayaan dengan
kebudayaan yang lain. Terdapat pembedaan yang tegas antara hubungan peran
sebagai sebuah identitas dengan struktur kebudayaan dan struktur sosial. Karena
itu, kita harus jeli membedakan antara peran yang diharapkan sebagai bagian dari
struktur budaya suatu masyarakat dengan tampilan peran yang merupakan bagian
dari struktur sosial suatu masyarakat. Yang dimaksud dengan struktur budaya
adalah pola-pola persepsi, berpikir dan perasaan, sednagkan struktur sosial adalah
pola-pola perilaku sosial.

2. Tulislah salah satu permasalahan beserta solusinya:


a. Moralitas dan hukum
 Permasalahan moralitas:
Permasalahan yang terjadi di masyarakat sekarang yaitu, seperti kurangnya
kedisiplinan dalam bekerja, berumah tangga yang kurang harmonis, mendidik
anak tidak dengan nilai keislaman atau kerukunan bersosial yang kurang.
Lebih-lebih dalam era globalisasi ini, nilai-nilai moral yang mulai melemah.
Masyarakat mengalami krisis yang dirasakan sangat parah adalah krisis nilai-
nilai moral. Jika di biarkan maka masalah akhlak dan moral akan muncul di
kalangan peserta didik pada berbagai tingkatan. Apabila pendidikan tidak
berjalan dengan baik, masalah ini disebabkan tidak adanya penekanan pada
pendidikan akhlak dan pendidikan agama.
 Solusi:
Harus ada kesadaran setiap orang dalam menyelesaikan permasalahan yang
tidak biasa ini. Yaitu dengan mengetahui penyebab utamanya yang kemudian
diadakan usaha secara bersama dalam mencari solusinya. Salah satu solusinya
adalah dengan penanaman akhlak yang mulia dimanapun anak berada. Baik
di rumah, sekolah, masyarakat. Misalnya di keluarga, orang tua mengajarkan
akan keimanan, ketakwaan dan sopan santun. Di sekolah bisa dilakukan
dengan mengajarkan peserta didik akhlak kepada guru, buku dan temannya.
Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan setiap urusan manusia,
salah satunya yaitu tata cara dalam menjalani kehidupan ini.
 Permasalahan hukum:
Beberapa problematika hukum yang ada di Indonesia adalah belum
terciptanya keadilan hukum untuk rakyat kecil, karena hukum masih
memihak kepada orang yang memiliki kududukan atau kekuatan materiil.
Salah Satu contohnya adalah seorang koruptor yang mengkorupsi miliaran
uang negara hanya diberikan hukuman selama 6 tahun, sementara seorang
warga yang mencuri sebuah sepeda motor juga dihukum selama 6 tahun. Dari
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa belum adanya keadilan dalam
pemberian sanksi hukum di Indonesia. Realita tersebut juga mencerminkan
betapa lemahnya hukum di Indonesia.
 Solusi:
Solusi ini ditawarkan untuk mencegah terjadinya problematika nilai, moral
dan hukum. Salah satunya adalah menanamkan pendidikan karakter yang
baik sejak dini. Kegiatan ini dapat diterapkan dengan memberikan pendidikan
karakter. Solusi atau langkah-langkah yang mungkin dapat dilakukan apabila
pelanggaran terhadap nilai, moral dan hukum sudah terjadi. Apabila
pelanggaran berkaitan dengan hukum maka kebanyakan yang dilakukan di
Indonesia hanya menjatuhi hukuman penjara untuk memberikan efek jera
kepada pelanggar. Namun kebanyakan hukuman ini tidak efektif karena
pelaku masih melakukan pelanggaran serupa, setelah mereka keluar dari
penjara. Disini diperlukan penanganan khusus agar setelah mereka keluar dari
penjara, mereka menjalani kehidupan yang lebih baik.
b. Manusia dan lingkungan
 Permasalahan antara manusia dan lingkungannya:
Jumlah manusia semakin banyak. Akibatnya semakin banyak pula kebutuhan
untuk hidup manusia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut semakin banyak
bermunculan pabrik-pabrik yang berupaya memenuhi kebutuhan manusia.
Selain menghasilkan produk-produk kebutuhan manusia. Pabrik ternyata juga
memunculkan masalah dengan limbahnya. Terdapat pabrik yang mengelola
limbahnya sehingga dapat mengatasi masalah tersebut. Namun beberapa
pabrik tidak melakukan hal tersebut dan memilih membuang limbah di
sungai. Penanganan limbah masih dilakukan secara konvensional belum
dapat mengendalikan limbah yang ada. Limbah yang tidak ditangani dengan
baik dapat menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan. Polusi bau dari
sampah yang membusuk, pencemaran air akibat pembuangan limbah ke
sungai dan merembesnya air lindi dari TPA (tempat pembuangan akhir) dan
limbah cair pabrik ke permukiman dan sumber air penduduk, serta
pencemaran udara akibat asap pabrik dan asap kendaraan bermotor dan
pembakaran sampah. Pencemaran air sungai akibat pembuangan limbah juga
membawa dampak negatif pada kesehatan manusia, terutama dengan
meningkatnya penyakit diare serta biaya pengolahan air baku untuk air
minum yang terus meningkat. Bahkan seringkali terjadi, terutama pada
musim kemarau, kualitas air baku sudah tercemar berat akibatnya sulit diolah
menjadi air yang layak diminum, sehingga bahan baku air minum harus
didatangkan dari sumber yang lain. Lokasi dan pengolahan limbah yang
kurang memadai (pembuangan limbah yang tidak terkontrol) merupakan
tempat yang cocok bagi beberapa organisme pembawa patogen seperti lalat
dan tikus yang dapat menjangkit penyakit, misalnya bahaya kesehatan pada
manusia seperti : Penyakit diare, tifus, bahkan demam berdarah karena virus
yang berasal dari sampah dengan pengelolahan tidak tepat dapat bercampur
air minum.
Limbah rumah tangga selain membahayangkan kesehatan manusia, limbah
ini juga sangat berpengaruh terhadap kelestarian dan lingkungan yang ada di
sekitar kita. Contoh limbah rumah tangga yaitu penggunaan sebun detergen
untuk mencuci, air cucian itu kemudian dibuang keselokan dan merembes ke
air tanah, air selokan mengalir ke sungai dan seterusnya kelaut. Karena
adanya limbah-limbah rumah tangga ini itu akan sangat membahayangkan
kelestarian lingkungan disekitar yang ada. Penguraian limbah yang dibuang
kedalam air akan menghasilkan asam organik.
 Solusi:
Sistem pengelolaan limbah terpadu dinilai tepat dan dapat diterapkan untuk
memecahkan permasalahan limbah, penanganan limbah dari segi teknologi
tidak akan tuntas hanya dengan menerapkan satu metode saja tetapi harus
dengan kombinasi dari berbagai metode yang kemudian dikenal sebagai
Sistem Pengelolaan Limbah Terpadu. Sistem Pengelolaan Limbah Terpadu
tersebut setidaknya mengkombinasikan pendekatan pengurangan sumber
sampah, daur ulang & guna ulang, pengkomposan, insinerasi dan
pembuangan akhir (landfilling).
Pengurangan sumber limbah industri berarti perlunya teknologi proses yang
nirlimbah serta packing produk yang ringkas/ minim serta ramah lingkungan.
Sedangkan bagi rumah tangga berarti menanamkan kebiasaan untuk tidak
boros dalam penggunaan barang-barang keseharian. Untuk pendekatan daur
ulang dan guna ulang diterapkan khususnya pada limbah non organik seperti
kertas, plastik, alumunium, gelas, logam dan lain-lain. Sementara untuk
limbah organic missal daun kering dapat didaur ulang, salah satunya dengan
pengkomposan.

Anda mungkin juga menyukai