1. Jelaskan identitas sosial budaya dari diri anda masing-masingǃ
Kata identitas berasal dari kata identity yang berarti kondisi atau keadaan tentang sesuatu yang sama, suatu keadaan yang mirip satu sama lain; fakta tentang sesuatu yang sama diantara dua orang atau dua benda;fakta yang menggambarkan sesuatu yang sama diantara dua orang individu atau dua kelompok atau benda. Identitas sebagai suatu kesadaran akan kesatuan dan kesinambungan pribadi, suatu kesatuan unik yang memelihara kesinambungan arti masa lampaunya sendiri bagi diri sendiri dan orang lain; kesatuan dan kesinambungan yang mengintegrasikan semua gambaran diri, baik yang diterima dari orang lain maupun yang diimajinasikan sendiri tentang apa dan siapa dirinya serta apa yang dapat dibuatnya dalam hubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Sosial merupakan rangkaian norma, moral, nilai dan aturan yang bersumber dari kebudayaan suatu masyarakat yang digunakan sebagai acuan dalam berhubungan antar manusia. Sosial adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai acuan dalam berinteraksi antar manusia dalam masyarakat sebagai acuan berarti simbol-simbol berkaitan dengan pemahaman lingkungan, dan berfungsi untuk mengatur tindakan-tindakan sebagai anggota suatu masyarakat. Sehingga dengan demikian, sosial haruslah mencakup lebih dari seorang individu yang terikat pada satu kesatuan, karena lebih dari seorang individu berarti terdapat hak dan kewajiban dari masing-masing individu yang saling berfungsi satu dengan lainnya. Manusia diatur hak dan kewajibannya yang menunjukkan identitasnya dalam sebuah arena, dan sering disebut sebagai status, bagaimana individu melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan apa yang telah ada dalam perangkat pedoman yang ada yang dipakai sebagai acuan. Sosial merupakan hal yang paling dekat dengan manusia, bahkan bisa dibilang bagian kehidupan manusia. Dimana sebagai seorang manusia yang tidak bisa hidup sendiri maka kehidupan sosial merupakan hal yang paling diutamakan. Sebagai makhluk sosial, yang berlabelkan kehidupan bersama maka dunia sosial akrab dan menjadi bagian hidup setiap manusia. Berbicara soal sosial maka setiap atau masing-masing manusia memiliki identitas. Manusia adalah mahkluk yang bertanya akan dirinya. Mahkluk yang harus mencari identitas dirinya. Mahkluk dengan kesadaran di manakah seharusnya dia berada. Keadaan tersebut tidak terjadi pada mahkluk-mahkluk lainnya, hewan, tumbuhan, dan lingkungan sekitarnya. Budaya adalah suatu cara hidup yang terdapat pada sekelompok manusia, yang berkembang dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Budaya adalah suatu pola hidup yang tumbuh dan berkembang pada sekelompok manusia yang mengatur agar setiap individu mengerti apa yang harus dilakukan, dan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Identitas sosial adalah bagian dari konsep masing-masing individu yang berasal dari keanggotaannya dan berada dalam satu kelompok sosial dimana kelompok sosial tersebut dan nilai serta signifikasi emosional yang ada dilekatkan dalam keanggotaan tersebut. Sering kali identitas ini untuk menampilkan kelompok tersebut agar lebih eksis. Identitas sosial adalah bagian dari konsep setiap individu yang berasal dari keanggotaannya dan berada dalam satu kelompok sosial dimana kelompok sosial tersebut dan nilai serta signifikasi emosional yang ada dilekatkan dalam keanggotaan tersebut. Sering kali identitas ini untuk menampilkan kelompok tersebut agar lebih eksis. Identitas sosial membuat individu masuk dalam kelompok sosial tertentu berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Seorang individu bisa memilih untuk masuk dalam identitas sosial tertentu atau dikategorikan berdasarkan karakteristik atau kesamaan yang dimiliki dengan individu yang ada dalam kategori sosial tertentu. Identitas Budaya memiliki pengertian suatu karakter khusus yang melekat dalam suatu kebudayaan sehingga bisa dibedakan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Terdapat pembedaan yang tegas antara hubungan peran sebagai sebuah identitas dengan struktur kebudayaan dan struktur sosial. Karena itu, kita harus jeli membedakan antara peran yang diharapkan sebagai bagian dari struktur budaya suatu masyarakat dengan tampilan peran yang merupakan bagian dari struktur sosial suatu masyarakat. Yang dimaksud dengan struktur budaya adalah pola-pola persepsi, berpikir dan perasaan, sednagkan struktur sosial adalah pola-pola perilaku sosial.
2. Tulislah salah satu permasalahan beserta solusinya:
a. Moralitas dan hukum Permasalahan moralitas: Permasalahan yang terjadi di masyarakat sekarang yaitu, seperti kurangnya kedisiplinan dalam bekerja, berumah tangga yang kurang harmonis, mendidik anak tidak dengan nilai keislaman atau kerukunan bersosial yang kurang. Lebih-lebih dalam era globalisasi ini, nilai-nilai moral yang mulai melemah. Masyarakat mengalami krisis yang dirasakan sangat parah adalah krisis nilai- nilai moral. Jika di biarkan maka masalah akhlak dan moral akan muncul di kalangan peserta didik pada berbagai tingkatan. Apabila pendidikan tidak berjalan dengan baik, masalah ini disebabkan tidak adanya penekanan pada pendidikan akhlak dan pendidikan agama. Solusi: Harus ada kesadaran setiap orang dalam menyelesaikan permasalahan yang tidak biasa ini. Yaitu dengan mengetahui penyebab utamanya yang kemudian diadakan usaha secara bersama dalam mencari solusinya. Salah satu solusinya adalah dengan penanaman akhlak yang mulia dimanapun anak berada. Baik di rumah, sekolah, masyarakat. Misalnya di keluarga, orang tua mengajarkan akan keimanan, ketakwaan dan sopan santun. Di sekolah bisa dilakukan dengan mengajarkan peserta didik akhlak kepada guru, buku dan temannya. Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan setiap urusan manusia, salah satunya yaitu tata cara dalam menjalani kehidupan ini. Permasalahan hukum: Beberapa problematika hukum yang ada di Indonesia adalah belum terciptanya keadilan hukum untuk rakyat kecil, karena hukum masih memihak kepada orang yang memiliki kududukan atau kekuatan materiil. Salah Satu contohnya adalah seorang koruptor yang mengkorupsi miliaran uang negara hanya diberikan hukuman selama 6 tahun, sementara seorang warga yang mencuri sebuah sepeda motor juga dihukum selama 6 tahun. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa belum adanya keadilan dalam pemberian sanksi hukum di Indonesia. Realita tersebut juga mencerminkan betapa lemahnya hukum di Indonesia. Solusi: Solusi ini ditawarkan untuk mencegah terjadinya problematika nilai, moral dan hukum. Salah satunya adalah menanamkan pendidikan karakter yang baik sejak dini. Kegiatan ini dapat diterapkan dengan memberikan pendidikan karakter. Solusi atau langkah-langkah yang mungkin dapat dilakukan apabila pelanggaran terhadap nilai, moral dan hukum sudah terjadi. Apabila pelanggaran berkaitan dengan hukum maka kebanyakan yang dilakukan di Indonesia hanya menjatuhi hukuman penjara untuk memberikan efek jera kepada pelanggar. Namun kebanyakan hukuman ini tidak efektif karena pelaku masih melakukan pelanggaran serupa, setelah mereka keluar dari penjara. Disini diperlukan penanganan khusus agar setelah mereka keluar dari penjara, mereka menjalani kehidupan yang lebih baik. b. Manusia dan lingkungan Permasalahan antara manusia dan lingkungannya: Jumlah manusia semakin banyak. Akibatnya semakin banyak pula kebutuhan untuk hidup manusia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut semakin banyak bermunculan pabrik-pabrik yang berupaya memenuhi kebutuhan manusia. Selain menghasilkan produk-produk kebutuhan manusia. Pabrik ternyata juga memunculkan masalah dengan limbahnya. Terdapat pabrik yang mengelola limbahnya sehingga dapat mengatasi masalah tersebut. Namun beberapa pabrik tidak melakukan hal tersebut dan memilih membuang limbah di sungai. Penanganan limbah masih dilakukan secara konvensional belum dapat mengendalikan limbah yang ada. Limbah yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan. Polusi bau dari sampah yang membusuk, pencemaran air akibat pembuangan limbah ke sungai dan merembesnya air lindi dari TPA (tempat pembuangan akhir) dan limbah cair pabrik ke permukiman dan sumber air penduduk, serta pencemaran udara akibat asap pabrik dan asap kendaraan bermotor dan pembakaran sampah. Pencemaran air sungai akibat pembuangan limbah juga membawa dampak negatif pada kesehatan manusia, terutama dengan meningkatnya penyakit diare serta biaya pengolahan air baku untuk air minum yang terus meningkat. Bahkan seringkali terjadi, terutama pada musim kemarau, kualitas air baku sudah tercemar berat akibatnya sulit diolah menjadi air yang layak diminum, sehingga bahan baku air minum harus didatangkan dari sumber yang lain. Lokasi dan pengolahan limbah yang kurang memadai (pembuangan limbah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme pembawa patogen seperti lalat dan tikus yang dapat menjangkit penyakit, misalnya bahaya kesehatan pada manusia seperti : Penyakit diare, tifus, bahkan demam berdarah karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolahan tidak tepat dapat bercampur air minum. Limbah rumah tangga selain membahayangkan kesehatan manusia, limbah ini juga sangat berpengaruh terhadap kelestarian dan lingkungan yang ada di sekitar kita. Contoh limbah rumah tangga yaitu penggunaan sebun detergen untuk mencuci, air cucian itu kemudian dibuang keselokan dan merembes ke air tanah, air selokan mengalir ke sungai dan seterusnya kelaut. Karena adanya limbah-limbah rumah tangga ini itu akan sangat membahayangkan kelestarian lingkungan disekitar yang ada. Penguraian limbah yang dibuang kedalam air akan menghasilkan asam organik. Solusi: Sistem pengelolaan limbah terpadu dinilai tepat dan dapat diterapkan untuk memecahkan permasalahan limbah, penanganan limbah dari segi teknologi tidak akan tuntas hanya dengan menerapkan satu metode saja tetapi harus dengan kombinasi dari berbagai metode yang kemudian dikenal sebagai Sistem Pengelolaan Limbah Terpadu. Sistem Pengelolaan Limbah Terpadu tersebut setidaknya mengkombinasikan pendekatan pengurangan sumber sampah, daur ulang & guna ulang, pengkomposan, insinerasi dan pembuangan akhir (landfilling). Pengurangan sumber limbah industri berarti perlunya teknologi proses yang nirlimbah serta packing produk yang ringkas/ minim serta ramah lingkungan. Sedangkan bagi rumah tangga berarti menanamkan kebiasaan untuk tidak boros dalam penggunaan barang-barang keseharian. Untuk pendekatan daur ulang dan guna ulang diterapkan khususnya pada limbah non organik seperti kertas, plastik, alumunium, gelas, logam dan lain-lain. Sementara untuk limbah organic missal daun kering dapat didaur ulang, salah satunya dengan pengkomposan.