Angkutan umum adalah salah satu media transportasi yang digunakan
masyarakat secara bersama-sama dengan membayar tarif. Dan juga fasilitas dan kenyamanan dirasakan bersama pula. Berbeda dengan orang-orang yang menggunakan angkutan pribadi yang mengutamakan privasi dan kenyamannya. Oleh karena itu banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan angkutan pribadi. Dengan itu, banyak masalah yang terjadi karena peningkatan kendaraan dan menimbulkan kemacetan dimana-dimana. Belum lagi karena fasilitas jalan raya yang sempit atau kurangnya jalan alternatif lainnya, dan juga menimbulkan polusi atau pencemaran udara yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.
Transportasi umum adalah alat transportasi yang disediakan untuk
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka sehari-hari. Terutama pada kota Jakarta, terdapat banyak jenis transportasi umum seperti bus besar maupun bus kecil, kereta api, bajaj, dan lain-lain. Dengan menggunakan transportasi umum, banyak manfaat yang dapat diperoleh masyarakat. Masyarakat tentunya tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian dan juga menghemat ongkos yang dikeluarkan. Jakarta Pusat merupakan kota administrasi kota Jakarta. Sebagai kota administrasi, Jakarta Pusat memiliki tingkat kesibukan yang tinggi dengan tingkat kepadatan 19.000 orang per kilometer persegi.
Waktu dipertaruhkan dalam perjalanan menggunakan transportasi umum,
karena itu dibutuhkan sejumlah alat transportasi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas di Jakarta Pusat. Intensitas penggunaan kendaraan pribadi jauh lebih banyak dibandingkan transportasi umum. Jumlah kendaraan bermotor di Jakarta mencapai 9 juta unit, didominasi oleh sepeda motor (6,6 juta unit), mobil pribadi (2,1 juta unit), angkutan umum dan truk (300 ribu unit). Salah satu penyebab timpangnya penggunaan kendaraan pribadi dengan transportasi umum adalah kebingungan masyarakat dalam mencari jalur 2 yang dilalui angkutan umum yang efektif dalam mencapai tujuan dikarenakan kurangnya informasi mengenai trayek angkutan umum yang begitu banyak, khususnya bagi warga luar Jakarta yang berkunjung ke kota Jakarta. Orang yang tidak tahu hal-hal diatas cenderung tidak memilih untuk menggunakan transportasi umum.