Anda di halaman 1dari 52

Soal No.

1
Empat buah gaya masing-masing :
F1 = 100 N
F2 = 50 N
F3 = 25 N
F4 = 10 N
bekerja pada benda yang memiliki poros putar di titik P seperti ditunjukkan gambar berikut! Jika ABCD
adalah persegi dengan sisi 4 meter, dan tan 53 o = 4/3, tentukan besarnya momen gaya yang bekerja pada
benda dan tentukan arah putaran gerak benda!

Pembahasan
Diagram gaya-gaya yang bekerja pada benda (tampak depan) sebagai gambar berikut :

Misal :
(+) untuk putaran searah jarum jam
(−) untuk putaran berlawanan arah jarum jam
(Ket : Boleh dibalik)
Sesuai perjanjian tanda di atas, benda berputar searah jarum jam

Soal No. 2
Empat buah gaya masing-masing :
F1 = 10 N
F2 = 10 N
F3 = 10 N
F4 = 10 N
dan panjang AB = BC = CD = DE = 1 meter

Dengan mengabaikan berat batang AE, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dan arah
putarannya jika:
a) poros putar di titik A
b) poros putar di titik D

Pembahasan
a) poros putar di titik A

Putaran searah jarum jam.

b) poros putar di titik D

Putaran berlawanan arah dengan jarum jam


Soal No. 3
Batang AB = 2 meter dengan poros titik A dengan gaya F sebesar 12 N membentuk sudut 60°.
Tentukan besar momen gaya yang terjadi pada batang AB.

Pembahasan
Beberapa cara biasa digunakan diantaranya:
τ = F d sin α
τ = 12 (2) sin 60°
τ = 12 (2)(1/2 √3) = 12√3 Nm

Atau diuraikan dulu gaya F,

Yang menimbulkan torsi adalah F sin 60° dengan jaraknya ke A adalah 2 m, sementara F cos 60°
mengakibatkan torsi sebesar NOL, karena jaraknya ke poros A adalah nol.

τ = F sin 60° (AB)


τ = 12 (1/2 √3)(2) = 12√3 Nm

Soal No. 4
Batang AC = 4 meter dengan poros titik A dengan gaya F 1 sebesar 20 N dan F2 sebesar 12 N. Sudut-
sudut ditunjukkan gambar berikut:

Jika titik B berada di tengah batang AC, tentukan besar momen gaya yang terjadi pada batang AC, dalam
kasus ini massa batang diminta untuk diabaikan.

Pembahasan
Momen gaya dengan poros di titik A:
τ = F1 AC sin 60° − F2 AB sin 60°
τ = 20 (4) (1/2 √3) − 12 (2) (1/2 √3)
τ = 28√3 Nm

Soal No. 5
Susunan 3 buah massa titik seperti gambar berikut!

Jika m1 = 1 kg, m2 = 2 kg dan m3 = 3 kg, tentukan momen inersia sistem tersebut jika diputar menurut :
a) poros P
b) poros Q

Pembahasan
a) poros P

b) poros Q

Soal No. 6
Bola A bermassa = 60 gram dan bola B = 40 gram dihubungkan batang AB (massanya diabaikan).

Jika kedua bola diputar dengan sumbu putar di P maka momen inersia sistem adalah….
A. 12,25 .10 –4 kg m2
B. 13,50 .10 –4 kg m2
C. 14,50 .10 –4 kg m2
D. 15,50 .10 –4 kg m2
E. 16,25 .10 –4 kg m2
(Momen Inersia - UN Fisika 2013)
Pembahasan

Momen inersia di titik dengan sumbu putar di p


Soal No. 7
Lima titik massa tersusun seperti gambar berikut!

m1 = 1 kg, m2 = 2 kg , m3 = 3 kg, m4 = 4 kg, m5 = 5 kg


Tentukan momen inersianya jika:
a) poros putar sumbu X
b) poros putar sumbu Y

Pembahasan
a) poros putar sumbu X

b) poros putar sumbu Y

Soal No. 8
Tiga buah benda masing-masing :
Bola pejal massa 5 kg
Silinder pejal massa 2 kg
Batang tipis massa 0,12 kg
D=2m

Tentukan momen inersia masing- masing benda dengan pusat benda sebagai porosnya!

Pembahasan
Bola Pejal

Silinder Pejal

Batang Tipis

Soal No. 9
Diberikan sebuah batang tipis dengan panjang 4 meter dan bermassa 240 gram seperti gambar berikut:

Jika momen inersia dengan poros di pusat massa batang adalah I = 1/12 ML2 tentukan besar momen
inersia batang jika poros digeser ke kanan sejauh 1 meter!

Pembahasan
Jika momen inersia dengan poros berada di pusat massa batang diketahui maka jika poros digeser
sejauh x besar momen inersia yang baru adalah:

dimana:
Ip = momen inersia saat poros di pusat massa
Ix = momen inersia jika poros digeser sejauh x dari pusat massa
M = massa batang
L = panjang batang
x = pergeseran poros dari pusat massa batang
Persamaan di atas dik enal sebagai teorema sumbu sejajar.
sehingga:

Soal No. 10
Sebuah gaya F bekerja pada bidang persegi dengan poros di titik P seperti gambar berikut.

Jika momen gaya yang diakibatkan oleh gaya F adalah τ = F d, tentukan nilai d yang dipergunakan untuk
menghitung momen gaya tersebut!

Pembahasan
Menentukan jarak gaya terhadap poros
Garis putus-putus adalah perpanjangan gaya F, kemudian ambil garis d dari titik P sehingga tegak lurus
dengan arah gaya atau perpanjangannya.
Dari gambar di atas diperoleh segitiga bantu yang jika ditegakkan seperti gambar berikut

Untuk menentukan d gunakan hubungan sudut dengan sisi-sisi segitiga, trigonometri:


d = PQ sin 37°
d = 2 (0,6) = 1,2 meter

Soal No. 11
Sebuah pipa dengan panjang L = 2 meter memiliki jari-jari luar pipa adalah 22 cm dengan jari-jari dalam
20 cm.

Jika massa pipa adalah 4 kg, tentukan momen inersia pipa!

Pembahasan
Momen inersia silinder berongga adalah sebagai berikut
R1 = 20 cm = 20/100 meter, R2 = 22 cm = 22/100 meter, M = 4 kilogram, sehingga

Soal No. 12
Sebuah tongkat yang panjangnya 40 cm mendapat tiga gaya yang sama besarnya 10 newton seperti
pada gambar.

Jika tongkat diputar di titik C, tentukan momen gaya total!


Pembahasan
Momen gaya dengan pusat C, misal searah jarum jam diberi tanda (−) dan berlawanan arah jarum jam
tanda (+).

Soal No. 13
Batang AB panjang 100 cm, massa 3 kg dan tidak diabaikan. Pada batang bekerja gaya 20 N dan 10 N
seperti gambar berikut!

Besar momen gaya dengan titik P sebagai porosnya adalah.....(gunakan percepatan gravitasi bumi g =
10 m/s 2)
A. 2 Nm
B. 3 Nm
C. 4 Nm
D. 5 Nm
E. 6 Nm

Pembahasan
Karena massa batang tidak diabaikan, tambahkan satu gaya lagi yaitu gaya berat yang besarnya w = mg
= 3 x 10 = 30 N. Letakkan dipusat massa dari benda dalam hal ini di t engah-tengah batang seperti
gambar berikut!

Perlakukan gaya ini seperti dua gaya yang lain saat menghitung momen gaya.
Misal searah jarum jam tanda negatif, berlawanan positif (tanda boleh dibalik).

Hasilnya negatif, yang artinya sesuai pemberian tanda tadi, momen gaya searah jarum jam dan besarnya
5 Nm.
Soal No. 14
Sebuah batang homogen memiliki panjang 2 m. Kedua ujung batang dikenakan gaya seperti gambar
berikut!

Tentukan besar momen kopel gaya pada batang!

Pembahasan
Kopel adalah pasangan dari dua buah gaya yang sama besar dan memiliki arah yang berlawanan.
Besarnya momen kopel (M) dirumuskan:
M=Fd

dimana
F = besar salah satu gaya = 20 N
d = jarak kedua gaya = 2 m

sehingga
M = 20(2) = 40 Nm

1. Tiga buah gaya F1 = 15 N, F2 = 5 N dan F3 = 10 N, bekerja pada batang yang panjangnya


50 cm. Jika F1 berjarak 20 cm dari F3, F1 berjarak 30cm dari F2, maka besar resultan momen
gaya terhadap poros pada tengah-tengah batang adalah… ( berat batang diabaikan )

Jawaban :
Poros berada di tengah-tengah batang maka gambarnya menjadi sebagai berikut :

Perhatikan juga lengan momennya harus terhadap poros yang berada di tengah-tengah
batang
2 . Pada batang homogen AC yang panjangnya 5 m dikenai gaya F1 dan F2 (sep erti pada
gambar) . Jika momen gaya yang dialami oleh batang tersebut 120 Nm dan batang berputar
berlawanan arah jarum jam pada sumbu putar X. Maka besar F1 adalah….

Jawaban :
Kita menganggap momen gaya berlawanan jarum jam adalah positif.

3 . Gaya-gaya F1 = 8 N, F2 = 10 N, F3 = 12 N bekerja pada bidang persegi yang besisi 10


m. Besar momen gaya total terhadap titik A adalah….
Jawaban :

Gaya F1 dan F2 menghasilkan torsi nol karena garis gayanya melalui poros.

Contoh Soal dan Jawaban Momen Gaya II

Contoh Soal :
Dua roda silinder dengan jari-jari r1 = 30 cm dan r2 = 50 cm disatukan dengan sumbu yang
melewati pusat keduanya, seperti pada gambar. Hitunglah momen gaya total pada roda
gabungan!

Penyelesaian:

Diketahui:
r1 = 30 cm = 0,3 m
r2 = 50 cm = 0,5 m
F1 = -50 N (berlawanan arah jarum jam)
F2 = +50 N (searah jarum jam)

Ditanya: Στ = … ?
Jawab:

Komponen gaya F2 yang tegak lurus r2 adalah:

F2 sin 60 derajat

sehingga:

Στ = τ2 – τ1 = r2 . F2 sin 60 o – r1 F1 = 0,5 x 50 x (1/2 √3) – (0,3 x 50) = 6,65 Nm2

Contoh Soal dan Pembahasan Torsi III


1. Tentukan momen gaya yang dialami benda pada gambar di bawah ini!

Pembahasan :
Pada gambar di atas, momen gayanya searah yaitu sama-sama searah jarum jam sehingga
resultan momen gayanya merupakan jumlah dari semua torsi yang bekerja.

∑τ = 6 (6 x 10-2) + 4 (0) + 10 (2 x 10-2)


⇒ ∑τ = 36 x 10-2 + 20 x 10-2
⇒ ∑τ = 56 x 10-2 Nm
⇒ ∑τ = 0,56 Nm.

2. Jika diketahui jarak F1 ke P = 4 m dan Jarak F2 ke P = 2 m, maka tentukan torsi total


yang dialami benda pada gambar di bawah ini!
Pembahasan :

Ingat bahwa untuk mengerjakan soal tentang torsi atau momen gaya, perhatikan gaya harus
tegak lurus dengan lengannya. Karena F2 belum tegak lurus dengan lengannya maka harus
diproyeksikan terlebih dahulu menjadi F2x dan F2y seperti di bawah ini.

Dari gambar di atas jelas terlihat bahwa gaya yang tegak lurus dengan lengannya hanya F2y
dan F1 sedangkan F2 dan F2x tidak memenuhi syarat. Dengan begitu, maka momen gaya
totalnya adalah :

∑τ = τ2y + τ1

⇒ ∑τ = F2 sin 30o (2) + F1 (4)


⇒ ∑τ = 20 (½) (2) + 10 (4)
⇒ ∑τ = 20 + 40
⇒ ∑τ = 60 Nm.
3. Sebuah batang homogen bermassa 3 kg dan panjang 40 cm, diberi beban 2 kg pada salah
satu ujungnya dan ujung lainnya sebagai tumpu. Jika F sebesar 280 N mengarah ke atas
bekerja pada jarak 5 cm dari titik tumpu, maka hitunglah momen gayanya.

Pembahasan :

Ingat bahwa batang memiliki gaya berat yang arahnya ke bawah dan akan berkontribusi
dalam perhitungan momen gaya karena gaya berat tegak lurus dengan lengannya. Jika
digambarkan, gaya-gaya yang bekerja akan seperti di bawah ini.

Dari gambar di atas terlihat bahwa torsi akibat gaya berat searah dengan jarum jam
sedangkan torsi akibat gaya ke atas berlawan dengan arah jarum jam sehinga momen gaya
total adalah :

∑τ = 20 (0,4) + 30 (0,2) − 280 (0,05)


⇒ ∑τ = 8 + 6 − 14
⇒ ∑τ = 14 − 14
⇒ ∑τ = 0.

Dengan begitu berarti batang tidak berputar atau berada dalam kesetimbangan.

4. Jika poros perputaran oleh gaya-gaya yang bekerja berada pada titik pusat persegi, maka
hitunglah momen gaya total.
Pembahasan :

Pada gambar di atas, gaya yang sudah memenuhi syarat yaitu tegak lurus dengan lengan
gayanya adalah F2 dan F3. F1 jelas tidak memenuhi syarat dan torsinya sama dengan nol.
Sedangkan F4 harus diproyeksikan terlebih dahulu menjadi F4x dan F4y sebaga berikut :

Dari gambar jelas terlihat bahwa F4x dan F4y memenuhi syarat yaitu tegak lurus dengan
lengannya. Jika R2 adalah lengan F2, R3 adalah lengan F3, R4x adalah lengan F4x dan R4y
adalah lengan F4y, maka resultan torsinya adalah :

∑τ = τ2 + τ3 + τ4x − τ4y
⇒ ∑τ = 20 (0,1) + 10 (0,2) + F4 cos 45o (0,1) − F4 sin 45o (0,2)
⇒ ∑τ = 2 + 2 + 40√2 (½√2) (0,1) − 40√2 (½√2) (0,2)
⇒ ∑τ = 4+ 4−8
⇒ ∑τ = 0.

Soal dan Pembahasan Momen Gaya


(Torsi) IV

Kumpulan Soal Momen Gaya (Torsi)

1. Soal dan Pembahasan Momen Gaya/Torsi dalam laman ini menyajikan soal dan
pembahasan tentang konsep momen gaya/ torsi yang sering keluar dalam ujian sekolah,
ujian nasional dan SBMPTN. Materi momen gaya atau torsi dipelajari oleh siswa kelas XI SMA
dan mahasiswa yang mempelajari Fisika Dasar.
Soal Momen Gaya atau Torsi untuk persiapan UH, US, UAN, SBMPTN1. Besaran yang
menyebabkan benda bergerak melingkar adalah…
a. Gaya
b. Torsi
c. Momen Inersia
d. Kecepatan Sudut
d. Momentum Sudut

Kunci Jawaban : B
Besaran yang menyebabkan benda bergerak melingkar adalah momen gaya atau torsi.

2. Momen gaya atau torsi adalah besaran fisika pada gerak melingkar yang analogi dengan…
a. Gaya pada gerak lurus
b. Massa pada gerak lurus
c. Kecepatan pada gerak lurus
d. Momen Inersia pada gerak melingkar
e. Momentum Sudur pada gerak melingkar

Kunci Jawaban : A
Berdasarkan penjelasan soal no 1, maka kita dapat analogikan momen gaya atau torsi dengan
gaya pada gerak lurus, karena yang menyebabkan benda dapat bergerak lurus adalah karena
adanya gaya.

3. Batang AB memiliki panjang 10 meter dengan poros di titik B diberikan gaya 20 N


membentuk sudut siku-siku terhadap batang. Besar torsi yang dialami oleh batang AB
adalah…
a. 50 Nm
b. 100 Nm
c. 150 Nm
d. 200 Nm
e. 250 Nm

Kunci Jawaban: D

Besar torsi yang dialami oleh batang dengan gaya membentuk sudut siku-siku di dapatkan
dari persamaan torsi τ = F. r. Sin α ( karena α = 90o)
τ = F. r
τ = 20 N. 10 m
τ = 200 Nm

4. Momen gaya yang dialami oleh sistem seperti pada gambar di bawah ini saat poros ada
pada titik O adalah…

a. 12 Nm searah jarum jam


b. 28 Nm searah jarum jam
c. 52 Nm searah jarum jam
d. 28 Nm berlawanan arah jarum jam
e. 52 Nm berlawanan arah jarum jam

Kunci Jawaban: B

Untuk soal seperti ini, fokus pertama kita adalah menjadikan titik O sebagai acuan. Jika
putaran yang searah jarum jam bernilai positif, maka arah torsi juga kita tulis + dan
sebaliknya.
τ = – τ1 + τ2
τ = – F1 r1 Sin 30 + F2 r2 Sin 90
τ = – 12. 2. ½ + 8. 5. 1
τ = – 12 + 40
τ = + 28 Nm
tanda + menunjukan arah putaran akibat torsi di titik O searah jarum jam.

5. Perhatikan gambar beikut ini!


Batang PQR memiliki panjang 4 m dan massa 4 kg. Jika F1 = F2 = F3 = 20 N dan panjang
PQ 1 m. Besar momen gaya total di titik Q secara adalah…

a. 10 Nm
b. 20 Nm
c. 40 Nm
d. 50 Nm
e. 60 Nm

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sebuah batang homogen memiliki panjang 4 m. Tiap ujung batang dikenakan gaya F = 30 N.
Maka besar momen kopel gaya pada batang adalah…
a. 60 Nm
b. 80 Nm
c.120 Nm
d.140 Nm
e.160 Nm

Kunci Jawaban: C
Untuk mencari momen kopel kita menggunakan rumus
M = F. d
Keterangan:
M = Momen kopel
F = Gaya kopel
d = panjang lengan kopel
Maka,
M = 30. 4 = 120 Nm

7. Salah satu contoh penerapan momen gaya dalam kehidupan sehari-hari adalah…
a. Sebuah apel yang diikat dengan tali kemudian diputar.
b. Mengangkat barang menggunakan pengungkit jenis 1.
c. Mendorong meja pada bidang datar yang licin.
d. Menghentikan benda yang sedang bergerak.
e. Sebuah batang yang terletak pada bidang datar.

Kunci Jawaban: B
Pengungkit jenis 1 adalah pesawat sederhana dimana tuas berada di tengah antara beban
dan gaya. Hal ini merupakan penerapan momen gaya dalam kehidupan sehari-hari.

Soal No.1

Sebuah Batang AB memiliki panjang 10 meter dengan poros di titik B diberikan


gaya 20 N yang membentuk sudut siku-siku terhadap batang. Besar torsi yang
dialami oleh batang AB tersebut adalahh...?
A. 50 Nm
B. 100 Nm
C. 150 Nm
D. 200 Nm
E. 250 Nm

Pembahasan
Karena membentuk sudut siku-siku, maka α = 90° . Dengan demikian besar
torsinya adalah :
τ = l x F . Sin α
τ = 20 x 10 . Sin 90°
τ = 20 x 10 . 1
τ = 200 Nm

Jawab : D

Soal No.2

Jika panjang sebuah Batang AB adalah 10 meter dengan poros di titik B


diberikan gaya 10 N yang membentuk sudut 30° terhadap batang. Besar torsi
yang dialami oleh batang AB tersebut adalahh...?
A. 50 Nm
B. 100 Nm
C. 150 Nm
D. 200 Nm
E. 250 Nm

Pembahasan
Membentuk sudut α = 30° . Dengan demikian besar torsinya adalah :
τ = l x F . Sin α
τ = 20 x 10 . Sin 30°
τ = 20 x 10 .
12

τ = 100 Nm

Jawab : B

Soal No.3 (UN 2013/2014)

Jika massa batang diabaikan, besar momen gaya terhadap titik C adalah .....?
A. 1 Nm
B. 10 Nm
C. 15 Nm
D. 20 Nm
E. 25 Nm

Pembahasan
Diketahui:
F1 = 4 N
F2 = 6 N
F3 = 6 N
Sudut α = 30°
AB = BC = CD = DE = 1 m
Yang ditanyakan adalah ∑τ C ...?
Dalam mneyelesaikan soal ini, terlebih dahulu kita perhatikan arah dari anak
panahnya , kemudian kita gambarkan ulang gambar diatas agar lengkap.
Sehingga gambarnya menjadi:

Gaya yang anak panahnya kekiri adalah : F Cos 30°


Sedangkan gaya yang anak panahnya yang kebawah adalah : F Sin 30°.

Lengan gaya terhadap titik C adalah:


L1 = AC = 2m
L2 = CD = 1m
L3 = CE = 2m

Torsi yang ditimbulkan oleh F1 dan F2 mengakibatkan batang tongkat berputar


searah dengan jarum jam, oleh karena itu nilainya positif. F2 membentuk sudut
30° sehingga hanya komponen sumbu y yang menimbulkan torsi.

Torsi yang ditimbulkan oleh F3 berlawanan arah dengan jarum jam sehingga
benilai negatif. Dengan demikian, resultan gayanya adalah:
∑τ C = (F1 x L1) + (F2 sin 30 x L2) - (F3 x L3)
∑τ C = (4)(2) + (6)(1)(1/2) - (6)(2)
∑τ C = 8 Nm + 3 Nm - 12 Nm
∑τ C = -1Nm
Jadi momen gaya terhadap sumbu C adalah sebesar 1Nm. (tanda (-) menunjukan
torsi berlawanan arah dengan jarum jam

Jawab : A

Soal No.4 (UN 2013)

Sebuah tongkat yang panjangnya 40 cm mendapat tiga gaya yang sama


besarnya 10 newton seperti pada gambar dibawah ini :
Jika tongkat diputar di titik C, maka momen gaya total adalah ....?
A. 1,5 Nm
B. 3 Nm
C. 100 Nm
D. 300 Nm
E. 500 Nm

Pembahasan
Momen gaya dengan pusat C, misal searah jarum jam diberi tanda (−) dan
berlawanan arah jarum jam tanda (+).

∑τ C = (-F1 sin 30° x AC) + (F 2 x BC) + (F 3 x CD)


∑τ C = (-10 .
12
x
3 10
) + (10 x
1 10
) + (10 x
1 10
)
∑τ C = -
32
+ 2 = 0,5 Nm

Soal No.5

Empat buah gaya masing-masing : F1 = 10 N


F2 = 10 N
F3 = 10 N
F4 = 10 N
dan panjang AB = BC = CD = DE = 1 meter
Dengan mengabaikan berat batang AE, tentukan momen gaya yang bekerja
pada batang dan arah putarannya jika:
a) poros putar di titik A
b) poros putar di titik D

Pembahasan
a) poros putar di titik A
∑τA = τ2 + τ3 + τ4
∑τA = (F2 x l2) + (F3 x l3) + (F4 x l4)
∑τA = (10 x 2) + (10 x 3) + (10 x 4)
∑τA = 20 + 30 + 40
∑τA = 90 Nm
Putaran searah jarum jam

b) poros putar di titik D


∑τD = -τ1 - τ2 + τ4
∑τD = -(F1 x l1) - (F2 x l2) + (F4 x l4)
∑τD = -(10 x 3) - (10 x 1) + (10 x 1)
∑τD = -30 - 10 + 10
∑τD = -30 Nm
Putaran berlawanan arah dengan jarum jam

1. Soal UN 2000/2001
Batang AB massanya dapat diabaikan. Jika FR adalah resultan ketiga gaya F1, F2 dan
F3, maka besar gaya F2 dan jarak x adalah …

A. 50 N ke bawah dan 0,5 m di kiri A


B. 50 N ke atas dan 0,5 m di kanan A
C. 50 N ke atas dan 0,75 m di kiri A
D. 50 N ke bawah dan 0,75 m di kanan A
E. 50 N ke atas dan 0,2 m di kanan A
Pembahasan
Diketahui :
Resultan gaya (FR) = 40 N
F1 = 10 N
F3 = 20 N
Ditanya : Besar gaya F2 dan jarak x
Jawab :
Hitung besar gaya F2 :
Gaya yang arahnya ke atas bertanda positif, gaya yang arahnya ke bawah bertanda
negatif.
ΣF = 0 (batang diam dan tidak bergerak)
– FR + F1 + F2 – F3 = 0
– 40 + 10 + F2 – 20 = 0
– 30 + F2 – 20 = 0
– 50 + F2 = 0
F2 = 50 Newton, bertanda positif karenanya arah gaya ke atas.
Hitung jarak x :
Pilih titik A sebagai sumbu rotasi.
τ1 = F1 l1 = (10 N)(1 m) = 10 Nm
Torsi 1 positif karena menyebabkan rotasi batang AB berlawanan dengan rotasi jarum
jam.
τ2 = F2 x = (50)(x) = 50x Nm
Torsi 1 positif karena menyebabkan rotasi batang AB berlawanan dengan rotasi jarum
jam.
τ3 = F3 x = (20 N)(1,75 m) = -35 Nm
Torsi 1 negatif karena menyebabkan rotasi batang AB searah dengan rotasi jarum jam.
Resultan Torsi :
Στ = 0 (batang diam dan tidak berotasi)
10 + 50x – 35 = 0
50x – 25 = 0
50x = 25
x = 25/50
x = 0,5 meter
Jawaban yang benar adalah B.
2. Soal UN 2008/2009 P04 No. 8
Gaya F1, F2, F3, dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar! Jika massa batang
diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah…..
A. 15 N.m
B. 18 N.m
C. 35 N.m
D. 53 N.m
E. 68 N.m
Pembahasan
Sumbu rotasi adalah titik A.

Diketahui :

Gaya F1 = 10 N, lengan gaya l1 = 0


Gaya F2 = 4 N, lengan gaya l2 = 2 meter
Gaya F3 = 5 N, lengan gaya l3 = 3 meter
Gaya F4 = 10 N, lengan gaya l4 = 6 meter

Ditanya : Momen gaya terhadap titik A

Jawab :

Momen gaya 1 (τ 1) = F1 l1 = (10)(0) =


Momen gaya 2 (τ2) = F2 l2 = (4)(2) = -8 Nm
Momen gaya 3 (τ3) = F3 l3 = (5)(3) = 15 Nm
Momen gaya 4 (τ4) = F4 l4 = (10)(6) = -60 Nm

Momen gaya bertanda positif jika gaya menyebabkan batang berotasi berlawanan putaran jarum jam.

Momen gaya bertanda negatif bila gaya menyebabkan batang berotasi searah putaran jarum jam.

Resultan momen gaya :

τ = 0 – 8 Nm + 15 Nm – 60 Nm

τ = -68 Nm + 15 Nm

τ = -53 Nm

Tanda negatif artinya batang berotasi searah putaran jarum jam.

Jawaban yang benar adalah D.

3. Soal UN Fisika SMA 2012/2013 SA 60 No.8


Sebuah batang yang diabaikan massanya dipengaruhi tiga buah gaya FA = FC = 10 N
dan FB= 20 N seperti gambar. Jika jarak AB = BC = 20 cm, maka besar momen gaya
terhadap titik C adalah…

A. 0 Nm
B. 1 Nm
C. 4 Nm
D. 6 Nm
E. 8 Nm
Pembahasan
Diketahui :
Sumbu rotasi terletak di titik C.
Jarak antara FA dan sumbu rotasi (rAC) = 40 cm = 0,4 meter
Jarak antara FB dan sumbu rotasi (rBC) = 20 cm = 0,2 meter
Jarak antara FC dan sumbu rotasi (rCC) = 0 cm
FA = 10 Newton
FB = 20 Newton
FC = 10 Newton
Ditanya : Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di C
Jawab :
Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya.
Momen gaya A
ΣτA = (FA)(rAC sin 90o) = (10 N)(0,4 m)(1) = -4 N.m
Momen gaya A bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh
momen gaya A searah dengan putaran jarum jam.
Momen gaya B
ΣτB = (FB)(rBC sin 90o) = (20 N)(0,2 m)(1) = 4 N.m
Momen gaya B bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh
momen gaya B berlawanan arah dengan putaran jarum jam.
Momen gaya C
ΣτC = (FC)(rCC sin 90o) = (10 N)(0)(1) = 0
Momen gaya C bertanda bernilai 0 karena gaya FC berhimpit dengan sumbu rotasi
Resultan momen gaya
Στ = Στ1 + Στ2 + Στ3
Στ = -4 + 4 + 0
Στ = 0 N.m
Jawaban yang benar adalah A.
4. Soal UN Fisika SMA 2012/2013 SA 65 No.8
Sebuah tongkat panjangnya 50 cm terdapat 3 gaya yang sama besarnya seperti pada
gambar berikut. Jika tongkat diputar dengan poros putar di titik C, maka besar momen
gaya total adalah…

A. 1 Nm
B. 3 Nm
C. 4 Nm
D. 5 Nm
E. 6 Nm
Pembahasan
Diketahui :
Sumbu rotasi terletak di titik C.
Jarak antara F1 dan sumbu rotasi (r1) = 30 cm = 0,3 meter
Jarak antara F2 dan sumbu rotasi (r2) = 10 cm = 0,1 meter
Jarak antara F3 dan sumbu rotasi (r3) = 20 cm = 0,2 meter
F1 = 10 Newton
F2 = 10 Newton
F3 = 10 Newton
Ditanya : Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di C
Jawab :
Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya.
Momen gaya 1
Στ1 = (F1)(r1 sin 90o) = (10 N)(0,3 m)(1) = -3 N.m
Momen gaya 1 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh
momen gaya 1 searah dengan putaran jarum jam.
Momen gaya 2
Στ2 = (F2)(r2 sin 90o) = (10 N)(0,1 m)(1) = 1 N.m
Momen gaya 2 bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen
gaya 2 berlawanan arah dengan putaran jarum jam.
Momen gaya 3
Στ3 = (F3)(r3 sin 30o) = (10 N)(0,2 m)(0,5) = -1 N.m
Momen gaya 3 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh
momen gaya 3 searah dengan putaran jarum jam.
Resultan momen gaya
Στ = Στ1 + Στ2 + Στ3
Στ = -3 + 1 – 1
Στ = -3 N.m
Besar resultan momen gaya adalah 3 Newton meter. Resultan momen gaya bertanda
negatif artinya arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh resultan momen gaya, sama
dengan arah rotasi jarum jam.
Jawaban yang benar adalah B.
5. Soal UN Fisika SMA/MA U-ZC-2013/2014 No.8
Tiga gaya F1, F2, dan F3 bekerja pada batang seperti pada gambar berikut. Jika massa
batang diabaikan dan panjang batang 4 meter, maka nilai momen gaya terhadap sumbu
putar di titik C adalah…. (sin 53o = 0,8, cos 53o = 0,6, AB = BC = CD = DE = 1 meter)

A. 12 N.m
B. 8 N.m
C. 6 N.m
D. 2 N.m
E. Nol
Pembahasan
Diketahui :
Sumbu putar di titik C.
Gaya 1 (F1) = 5 Newton
Jarak antara titik kerja F1 dengan sumbu rotasi (r1) = 2 meter
Gaya 2 (F2) = 0,4 Newton
Jarak antara titik kerja F2 dengan sumbu rotasi (r2) = 1 meter
Gaya 3 (F3) = 4,8 Newton
Jarak antara titik kerja F3 dengan sumbu rotasi (r3) = 2 meter
Ditanya : Nilai momen gaya terhadap sumbu putar di titik C
Jawab :
Momen Gaya 1 :
τ1 = F1 r sin 53o = (5 N)(2 m)(0,8) = (10)(0,8) N = 8 N
Momen gaya 1 menyebabkan batang berotasi berlawanan dengan rotasi jarum jam
sehingga momen gaya 1 bertanda positif.
Momen Gaya 2 :
τ2 = F2 r sin 90o = (0,4 N)(1 m)(1) = -0,4 N
Momen gaya 2 menyebabkan batang berotasi searah dengan rotasi jarum jam sehingga
momen gaya 2 bertanda negatif.
Momen Gaya 3 :
τ3 = F3 r sin 90o = (4,8 N)(2 m)(1) = -9,6 N
Momen gaya 3 menyebabkan batang berotasi searah dengan rotasi jarum jam sehingga
momen gaya 3 bertanda negatif.
Resultan momen gaya :
∑τ = τ1 – τ2 – τ3 = 8 – 0,4 – 9,6 = 8 – 10 = -2 N.m
Besar momen gaya adalah 2 Newton meter. Momen gaya bertanda negatif artinya rotasi
batang searah dengan rotasi jarum jam.
Jawaban yang benar adalah D.
6. Soal UN Fisika SMA/MA U-ZC-2013/2014 No.8
Besar resultan momen gaya terhadap poros di titik O oleh gaya-gaya yang bekerja pada
batang jika massanya diabaikan adalah….

A. 7,5 Nm
B. 4 Nm
C. 3,5 Nm
D. 3 Nm
E. 2 Nm
Pembahasan
Diketahui :
Sumbu putar di titik O.
Gaya 1 (F1) = 6 Newton
Jarak antara titik kerja F1 dengan sumbu rotasi (r1) = 1 meter
Gaya 2 (F2) = 6 Newton
Jarak antara titik kerja F2 dengan sumbu rotasi (r2) = 2 meter
Gaya 3 (F3) = 4 Newton
Jarak antara titik kerja F3 dengan sumbu rotasi (r3) = 2 meter
Ditanya : Nilai momen gaya terhadap sumbu putar di titik C
Jawab :
Momen Gaya 1 :
τ1 = F1 l1 = (6 N)(1 m) = 6 Nm
Momen gaya 1 menyebabkan batang berotasi berlawanan dengan rotasi jarum jam
sehingga momen gaya 1 bertanda positif.
Momen Gaya 2 :
τ2 = F2 r2 sin 30o = (6 N)(2 m)(0,5)= 6 Nm
Momen gaya 2 menyebabkan batang berotasi berlawanan dengan rotasi jarum jam
sehingga momen gaya 2 bertanda positif.
Momen Gaya 3 :
τ3 = F3 l3 = (4 N)(2 m) = -8 Nm
Momen gaya 3 menyebabkan batang berotasi searah dengan rotasi jarum jam sehingga
momen gaya 3 bertanda negatif.
Resultan momen gaya :
∑τ = τ1 + τ2 – τ3 = 6 + 6 – 8 = 4 N.m
Besar momen gaya adalah 4 Newton meter. Momen gaya bertanda positif artinya rotasi
batang berlawanan arah dengan rotasi jarum jam.
Jawaban yang benar adalah B.

1. Soal UN 2000/2001
Batang AB massanya dapat diabaikan. Jika FR adalah resultan ketiga gaya F1, F2
dan F3, maka besar gaya F2 dan jarak x adalah …

A. 50 N ke bawah dan 0,5 m di kiri A


B. 50 N ke atas dan 0,5 m di kanan A
C. 50 N ke atas dan 0,75 m di kiri A
D. 50 N ke bawah dan 0,75 m di kanan A
E. 50 N ke atas dan 0,2 m di kanan A
Pembahasan
Diketahui :
Resultan gaya (FR) = 40 N
F1 = 10 N
F3 = 20 N
Ditanya : Besar gaya F2 dan jarak x
Jawab :
Hitung besar gaya F2 :
Gaya yang arahnya ke atas bertanda positif, gaya yang arahnya ke bawah bertanda
negatif.
ΣF = 0 (batang diam dan tidak bergerak)
– FR + F1 + F2 – F3 = 0
– 40 + 10 + F2 – 20 = 0
– 30 + F2 – 20 = 0
– 50 + F2 = 0
F2 = 50 Newton, bertanda positif karenanya arah gaya ke atas.
Hitung jarak x :
Pilih titik A sebagai sumbu rotasi.
τ1 = F1 l1 = (10 N)(1 m) = 10 Nm
Torsi 1 positif karena menyebabkan rotasi batang AB berlawanan dengan rotasi
jarum jam.
τ2 = F2 x = (50)(x) = 50x Nm
Torsi 1 positif karena menyebabkan rotasi batang AB berlawanan dengan rotasi
jarum jam.
τ3 = F3 x = (20 N)(1,75 m) = -35 Nm
Torsi 1 negatif karena menyebabkan rotasi batang AB searah dengan rotasi jarum
jam.
Resultan Torsi :
Στ = 0 (batang diam dan tidak berotasi)
10 + 50x – 35 = 0
50x – 25 = 0
50x = 25
x = 25/50
x = 0,5 meter
Jawaban yang benar adalah B.
2. Soal UN 2008/2009 P04 No. 8
Gaya F1, F2, F3, dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar! Jika massa
batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah…..

A. 15 N.m
B. 18 N.m
C. 35 N.m
D. 53 N.m
E. 68 N.m
Pembahasan

Sumbu rotasi adalah titik A.

Diketahui :

Gaya F1 = 10 N, lengan gaya l1 = 0

Gaya F2 = 4 N, lengan gaya l2 = 2 meter

Gaya F3 = 5 N, lengan gaya l3 = 3 meter


Gaya F4 = 10 N, lengan gaya l4 = 6 meter

Ditanya : Momen gaya terhadap titik A

Jawab :

Momen gaya 1 (τ1) = F1 l1 = (10)(0) =

Momen gaya 2 (τ2) = F2 l2 = (4)(2) = -8 Nm

Momen gaya 3 (τ3) = F3 l3 = (5)(3) = 15 Nm

Momen gaya 4 (τ4) = F4 l4 = (10)(6) = -60 Nm

Momen gaya bertanda positif jika gaya menyebabkan batang berotasi berlawanan putaran jarum jam.

Momen gaya bertanda negatif bila gaya menyebabkan batang berotasi searah putaran jarum jam.

Resultan momen gaya :

τ = 0 – 8 Nm + 15 Nm – 60 Nm

τ = -68 Nm + 15 Nm

τ = -53 Nm

Tanda negatif artinya batang berotasi searah putaran jarum jam.

Jawaban yang benar adalah D.

3. Soal UN Fisika SMA 2012/2013 SA 60 No.8


Sebuah batang yang diabaikan massanya dipengaruhi tiga buah gaya FA = FC = 10
N dan FB = 20 N seperti gambar. Jika jarak AB = BC = 20 cm, maka besar momen
gaya terhadap titik C adalah…

A. 0 Nm
B. 1 Nm
C. 4 Nm
D. 6 Nm
E. 8 Nm
Pembahasan
Diketahui :
Sumbu rotasi terletak di titik C.
Jarak antara FA dan sumbu rotasi (rAC) = 40 cm = 0,4 meter
Jarak antara FB dan sumbu rotasi (rBC) = 20 cm = 0,2 meter
Jarak antara FC dan sumbu rotasi (rCC) = 0 cm
FA = 10 Newton
FB = 20 Newton
FC = 10 Newton
Ditanya : Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di C
Jawab :
Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya.
Momen gaya A
ΣτA = (FA)(rAC sin 90o) = (10 N)(0,4 m)(1) = -4 N.m
Momen gaya A bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh
momen gaya A searah dengan putaran jarum jam.
Momen gaya B
ΣτB = (FB)(rBC sin 90o) = (20 N)(0,2 m)(1) = 4 N.m
Momen gaya B bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh
momen gaya B berlawanan arah dengan putaran jarum jam.
Momen gaya C
ΣτC = (FC)(rCC sin 90o) = (10 N)(0)(1) = 0
Momen gaya C bertanda bernilai 0 karena gaya FC berhimpit dengan sumbu rotasi
Resultan momen gaya
Στ = Στ1 + Στ2 + Στ3
Στ = -4 + 4 + 0
Στ = 0 N.m
Jawaban yang benar adalah A.
4. Soal UN Fisika SMA 2012/2013 SA 65 No.8
Sebuah tongkat panjangnya 50 cm terdapat 3 gaya yang sama besarnya seperti
pada gambar berikut. Jika tongkat diputar dengan poros putar di titik C, maka
besar momen gaya total adalah…

A. 1 Nm
B. 3 Nm
C. 4 Nm
D. 5 Nm
E. 6 Nm
Pembahasan
Diketahui :
Sumbu rotasi terletak di titik C.
Jarak antara F1 dan sumbu rotasi (r1) = 30 cm = 0,3 meter
Jarak antara F2 dan sumbu rotasi (r2) = 10 cm = 0,1 meter
Jarak antara F3 dan sumbu rotasi (r3) = 20 cm = 0,2 meter
F1 = 10 Newton
F2 = 10 Newton
F3 = 10 Newton
Ditanya : Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di C
Jawab :
Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya.
Momen gaya 1
Στ1 = (F1)(r1 sin 90o) = (10 N)(0,3 m)(1) = -3 N.m
Momen gaya 1 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh
momen gaya 1 searah dengan putaran jarum jam.
Momen gaya 2
Στ2 = (F2)(r2 sin 90o) = (10 N)(0,1 m)(1) = 1 N.m
Momen gaya 2 bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh
momen gaya 2 berlawanan arah dengan putaran jarum jam.
Momen gaya 3
Στ3 = (F3)(r3 sin 30o) = (10 N)(0,2 m)(0,5) = -1 N.m
Momen gaya 3 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh
momen gaya 3 searah dengan putaran jarum jam.
Resultan momen gaya
Στ = Στ1 + Στ2 + Στ3
Στ = -3 + 1 – 1
Στ = -3 N.m
Besar resultan momen gaya adalah 3 Newton meter. Resultan momen gaya
bertanda negatif artinya arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh resultan
momen gaya, sama dengan arah rotasi jarum jam.
Jawaban yang benar adalah B.
5. Soal UN Fisika SMA/MA U-ZC-2013/2014 No.8
Tiga gaya F1, F2, dan F3 bekerja pada batang seperti pada gambar berikut. Jika
massa batang diabaikan dan panjang batang 4 meter, maka nilai momen gaya
terhadap sumbu putar di titik C adalah…. (sin 53o = 0,8, cos 53o = 0,6, AB = BC =
CD = DE = 1 meter)

A. 12 N.m
B. 8 N.m
C. 6 N.m
D. 2 N.m
E. Nol
Pembahasan
Diketahui :
Sumbu putar di titik C.
Gaya 1 (F1) = 5 Newton
Jarak antara titik kerja F1 dengan sumbu rotasi (r1) = 2 meter
Gaya 2 (F2) = 0,4 Newton
Jarak antara titik kerja F2 dengan sumbu rotasi (r2) = 1 meter
Gaya 3 (F3) = 4,8 Newton
Jarak antara titik kerja F3 dengan sumbu rotasi (r3) = 2 meter
Ditanya : Nilai momen gaya terhadap sumbu putar di titik C
Jawab :
Momen Gaya 1 :
τ1 = F1 r sin 53o = (5 N)(2 m)(0,8) = (10)(0,8) N = 8 N
Momen gaya 1 menyebabkan batang berotasi berlawanan dengan rotasi jarum
jam sehingga momen gaya 1 bertanda positif.
Momen Gaya 2 :
τ2 = F2 r sin 90o = (0,4 N)(1 m)(1) = -0,4 N
Momen gaya 2 menyebabkan batang berotasi searah dengan rotasi jarum jam
sehingga momen gaya 2 bertanda negatif.
Momen Gaya 3 :
τ3 = F3 r sin 90o = (4,8 N)(2 m)(1) = -9,6 N
Momen gaya 3 menyebabkan batang berotasi searah dengan rotasi jarum jam
sehingga momen gaya 3 bertanda negatif.
Resultan momen gaya :

∑τ = τ1 – τ2 – τ3 = 8 – 0,4 – 9,6 = 8 – 10 = -2 N.m


Besar momen gaya adalah 2 Newton meter. Momen gaya bertanda negatif artinya
rotasi batang searah dengan rotasi jarum jam.
Jawaban yang benar adalah D.
6. Soal UN Fisika SMA/MA U-ZC-2013/2014 No.8
Besar resultan momen gaya terhadap poros di titik O oleh gaya-gaya yang bekerja
pada batang jika massanya diabaikan adalah….

A. 7,5 Nm
B. 4 Nm
C. 3,5 Nm
D. 3 Nm
E. 2 Nm
Pembahasan
Diketahui :
Sumbu putar di titik O.
Gaya 1 (F1) = 6 Newton
Jarak antara titik kerja F1 dengan sumbu rotasi (r1) = 1 meter
Gaya 2 (F2) = 6 Newton
Jarak antara titik kerja F2 dengan sumbu rotasi (r2) = 2 meter
Gaya 3 (F3) = 4 Newton
Jarak antara titik kerja F3 dengan sumbu rotasi (r3) = 2 meter
Ditanya : Nilai momen gaya terhadap sumbu putar di titik C
Jawab :
Momen Gaya 1 :
τ1 = F1 l1 = (6 N)(1 m) = 6 Nm
Momen gaya 1 menyebabkan batang berotasi berlawanan dengan rotasi jarum
jam sehingga momen gaya 1 bertanda positif.
Momen Gaya 2 :
τ2 = F2 r2 sin 30o = (6 N)(2 m)(0,5)= 6 Nm
Momen gaya 2 menyebabkan batang berotasi berlawanan dengan rotasi jarum
jam sehingga momen gaya 2 bertanda positif.
Momen Gaya 3 :
τ3 = F3 l3 = (4 N)(2 m) = -8 Nm
Momen gaya 3 menyebabkan batang berotasi searah dengan rotasi jarum jam
sehingga momen gaya 3 bertanda negatif.
Resultan momen gaya :
∑τ = τ1 + τ2 – τ3 = 6 + 6 – 8 = 4 N.m

Besar momen gaya adalah 4 Newton meter. Momen gaya bertanda positif artinya
rotasi batang berlawanan arah dengan rotasi jarum jam.
Jawaban yang benar adalah B.
Dinamika rotasi 222.50 KB

Pembahasan soal transformator


1. EBTANAS-SMP-01-28
Sebuah transformator mempunyai kumparan primer dan sekunder dengan
jumlah lilitan masing-masing 500 dan 5000, dihubungkan dengan jaringan
bertegangan arus bolak-balik 220 V. Berapakah tegangan keluarannya?
A. 220 volt
B. 1.100 volt
C. 2.200 volt
D. 22.000 volt
Pembahasan
Diketahui :
Kumparan primer (NP) = 500 lilitan
Kumparan sekunder (Ns) = 5000 lilitan
Tegangan primer (VP) = 220 Volt
Ditanya : Tegangan sekunder (VS)
Jawab :
Rumus transformator :
Vs / Ns = Vp / Np
Vs / 5000 = 220 / 500
Vs / 5000 = 0,44
Vs = (0,44)(5000)
Vs = 2.200 Volt
Jawaban yang benar adalah C.
2. EBTANAS-SMP-02-28
Fungsi trafo adalah untuk …
A. mengubah tegangan dan daya
B. mengubah tegangan arus bolak balik
C. pengatur tegangan arus searah
D. membuat arus searah menjadi bolak balik
Pembahasan
Trafo atau transformator berfungsi untuk mengubah tegangan arus listrik bolak
balik (arus AC). Trafo terdiri dari dua jenis yakni trafo step up dan trafo step down.
Trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik dan trafo step down
berfungsi menurunkan tegangan listrik.
Jawaban yang benar adalah B.
3. EBTANAS-SMP-03-21
Pada sebuah transformator terdapat kumparan primer yang mempunyai 1200
lilitan dan kumparan sekunder yang mempunyai 1000 lilitan. Jika arus primer 4 A,
maka kuat arus sekunder adalah …
A. 2 Ampere
B. 3 Ampere
C. 4 Ampere
D. 4,8 Ampere
Pembahasan
Diketahui :
Kumparan primer (NP) = 1200 lilitan
Kumparan sekunder (NS) = 1000 lilitan
Kuat arus primer (IP) = 4 Ampere
Ditanya : Kuat arus sekunder (IS)
Jawab :
Rumus transformator yang menyatakan hubungan antara jumlah lilitan kumparan
(N) dengan kuat arus listrik (I) adalah :
IS/IP = NP/NS
Kuat arus sekunder adalah :
IS/4 = 1200/1000
IS/4 = 1,2
IS = 1,2 (4)
IS = 4,8 Ampere
Jawaban yang benar adalah D.
4. EBTANAS-SMP-03-23
Ketika merancang sebuah transformator, agar dihasilkan tegangan sekunder 220
Volt dari tegangan primer 110 volt, maka perbandingan jumlah lilitan sekunder
dengan lilitan primer adalah …
A. 2 : 3
B. 3 : 2
C. 6 : l2
D. 12 : 6
Pembahasan
Diketahui :
Tegangan sekunder (VS) = 220 Volt
Tegangan primer (VP) = 110 Volt
Ditanya : Perbandingan jumlah lilitan sekunder dengan lilitan primer (NS/NP)
Jawab :
Rumus transformator yang menyatakan hubungan antara tegangan listrik dan
jumlah lilitan kumparan adalah :
VS/VP = NS/NP
220/110 = NS/NP
22/11 = NS/NP
2/1 = NS/NP
12/6 = NS/NP
Jawaban yang benar adalah D.
5. EBTANAS-SMP-04-21
Lihat gambar transformator di bawah ini!
Tegangan primer trafo tersebut adalah …

A. 24 Volt
B. 240 Volt
C. 264 Volt
D. 340 Volt
Pembahasan
Diketahui :
Tegangan sekunder (VS) = 24 Volt
Lilitan primer (NP atau N1) = 11 N
Lilitan sekunder (NS atau N2) = 1 N = N
Ditanya : Tegangan primer (VP)
Jawab :
Rumus transformator :
Vs / Ns = Vp / Np
Tegangan primer dihitung menggunakan rumus di atas :
Vs / Ns = Vp / Np
24 / N = Vp / 11 N
24 / 1 = Vp / 11
24 = Vp / 11
Vp = (24)(11)
Vp = 264 Volt
Jawaban yang benar adalah C.
6. UAS-05-43
Perhatikan gambar di bawah ini! Besarnya tegangan input trafo adalah …
A. 140 Volt
B. 180 Volt
C. 630 Volt
D. 720 Volt
Pembahasan
Diketahui :
Lilitan primer (N1) = 21 N
Lilitan sekunder (N2) = 3 N
Tegangan sekunder (V2) = 20 Volt
Ditanya : Tegangan primer (V1)
Jawab :
Rumus transformator :
V2 / N2 = V1 / N1
Tegangan primer dihitung menggunakan rumus di atas :
20 / 3N = V1 / 21N
20 / 1 = V1 / 7
20 = V1 / 7
V1 = (7)(20)
V1 = 140 Volt
Jawaban yang benar adalah A.
7. UAS-05-44
Berikut ini merupakan ciri dari transformator step-up …
A. Tegangan primer lebih besar dibandingkan tegangan sekunder
B. Jumlah lilitan primer lebih sedikit dibandingkan kumparan sekunder
C. Arus pada kumparan primer lebih kecil dibandingkan arus pada kumparan
sekunder
D. Daya kumparan sekunder lebih besar dibandingkan daya kumparan
Pembahasan
Tranformator adalah alat pengubah tegangan listrik arus bolak balik.
Transformator terdiri dari dua jenis yakni transformator step up dan
style="font-size: medium;">transformator step down.

Transformator step up berfungsi menaikkan tegangan listrik sehingga tegangan


sekunder lebih besar daripada tegangan primer, sebaliknya transformator step
down berfungsi menurunkan tegangan listrik sehingga tegangan sekunder lebih
kecil daripada tegangan primer.
Pada transformator step up, jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak
daripada jumlah lilitan kumparan primer, sebaliknya pada transformator step
down, jumlah lilitan kumparan sekunder lebih sedikit daripada jumlah lilitan
kumparan primer.
Jawaban yang benar adalah B.
8. UAS-06-23
Ciri dari trafo step-up adalah …
A. tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder
B. lilitan primer lebih banyak daripada lilitan sekunder
C. tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder
D. lilitan primer sama dengan lilitan sekunder
Pembahasan
Trafo adalah alat untuk mengubah tegangan listrik arus bolak balik (AC). Trafo
terdiri dari dua jenis yakni trafo step up dan trafo step down. Trafo step up
berfungsi menaikkan tegangan listrik, sedangkan trafo step down berfungsi
menurunkan tegangan listrik.
Ciri-ciri trafo step up adalah :
– Tegangan primer lebih kecil, tegangan sekunder lebih besar
– lilitan primer lebih sedikit, lilitan sekunder lebih banyak
Ciri-ciri trafo step down adalah :
– Tegangan primer lebih besar, tegangan sekunder lebih kecil
– lilitan primer lebih banyak, lilitan sekunder lebih sedikit
Jawaban yang benar adalah C.
9. UN IPA SMP tahun 2008 P37 No. 14
Perhatikan diagram trafo berikut ini!
Jumlah lilitan sekunder trafo adalah….

A. 550 lilitan
B. 1.000 lilitan
C. 2.000 lilitan
D. 10.000 lilitan
Pembahasan
Diketahui :
Tegangan primer (VP) = 220 Volt
Lilitan primer (NP) = 200 lilitan
Tegangan sekunder (VS) = 1100 Volt
Ditanya : Lilitan sekunder (NS)
Jawab :
Rumus transformator :
Vs / Ns = Vp / Np
Jumlah lilitan sekunder dihitung menggunakan rumus di atas :
Vs / Ns = Vp / Np
1100 Volt / Ns = 220 Volt / 200 lilitan
1100 / Ns = 220 / 200
1100 / Ns = 1,1
Ns = 1100 / 1,1
Ns = 1000 lilitan
Jawaban yang benar adalah B.
10. Soal UN IPA SMP tahun 2012 A87 No. 13 – Trafo

Perhatikan diagram trafo berikut!


Jumlah lilitan sekunder trafo adalah…..
A. 550 lilitan
B. 1.000 lilitan
C. 2.000 lilitan
D. 10.000 lilitan
Pembahasan
Diketahui :
Tegangan primer (VP) = 220 Volt
Lilitan primer (NP) = 200 lilitan
Tegangan sekunder (VS) = 1100 Volt
Ditanya : Lilitan sekunder (NS)
Jawab :
Rumus transformator yang menyatakan hubungan antara tegangan dan jumlah
lilitan adalah :
Vs / Ns = Vp / Np
Lilitan sekunder dihitung menggunakan rumus di atas :
Vs / Ns = Vp / Np
1100 / NS = 220 / 200
1100 / NS = 22 / 20
1100 / NS = 1,1
NS = 1100 / 1,1
NS = 1000
Jumlah lilitan sekunder adalah 1000 lilitan.
Jawaban yang benar adalah B.
Ebook Soal UN Fisika SMP/MTs Tahun 2000 - 2014 dan Kunci Jawaban 1,4 MB Ebook pembahasan
soal Ujian Nasional IPA fisika SMP/MTs tahun 2000-2014 565 kB

Pembahasan soal transformator


1. EBTANAS-SMP-01-28
Sebuah transformator mempunyai kumparan primer dan sekunder dengan
jumlah lilitan masing-masing 500 dan 5000, dihubungkan dengan jaringan
bertegangan arus bolak-balik 220 V. Berapakah tegangan keluarannya?
A. 220 volt
B. 1.100 volt
C. 2.200 volt
D. 22.000 volt
Pembahasan
Diketahui :
Kumparan primer (NP) = 500 lilitan
Kumparan sekunder (Ns) = 5000 lilitan
Tegangan primer (VP) = 220 Volt
Ditanya : Tegangan sekunder (VS)
Jawab :
Rumus transformator :
Vs / Ns = Vp / Np
Vs / 5000 = 220 / 500
Vs / 5000 = 0,44
Vs = (0,44)(5000)
Vs = 2.200 Volt
Jawaban yang benar adalah C.
2. EBTANAS-SMP-02-28
Fungsi trafo adalah untuk …
A. mengubah tegangan dan daya
B. mengubah tegangan arus bolak balik
C. pengatur tegangan arus searah
D. membuat arus searah menjadi bolak balik
Pembahasan
Trafo atau transformator berfungsi untuk mengubah tegangan arus listrik bolak
balik (arus AC). Trafo terdiri dari dua jenis yakni trafo step up dan trafo step down.
Trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik dan trafo step down
berfungsi menurunkan tegangan listrik.
Jawaban yang benar adalah B.
3. EBTANAS-SMP-03-21
Pada sebuah transformator terdapat kumparan primer yang mempunyai 1200
lilitan dan kumparan sekunder yang mempunyai 1000 lilitan. Jika arus primer 4 A,
maka kuat arus sekunder adalah …
A. 2 Ampere
B. 3 Ampere
C. 4 Ampere
D. 4,8 Ampere
Pembahasan
Diketahui :
Kumparan primer (NP) = 1200 lilitan
Kumparan sekunder (NS) = 1000 lilitan
Kuat arus primer (IP) = 4 Ampere
Ditanya : Kuat arus sekunder (IS)
Jawab :
Rumus transformator yang menyatakan hubungan antara jumlah lilitan kumparan
(N) dengan kuat arus listrik (I) adalah :
IS/IP = NP/NS
Kuat arus sekunder adalah :
IS/4 = 1200/1000
IS/4 = 1,2
IS = 1,2 (4)
IS = 4,8 Ampere
Jawaban yang benar adalah D.
4. EBTANAS-SMP-03-23
Ketika merancang sebuah transformator, agar dihasilkan tegangan sekunder 220
Volt dari tegangan primer 110 volt, maka perbandingan jumlah lilitan sekunder
dengan lilitan primer adalah …
A. 2 : 3
B. 3 : 2
C. 6 : l2
D. 12 : 6
Pembahasan
Diketahui :
Tegangan sekunder (VS) = 220 Volt
Tegangan primer (VP) = 110 Volt
Ditanya : Perbandingan jumlah lilitan sekunder dengan lilitan primer (NS/NP)
Jawab :
Rumus transformator yang menyatakan hubungan antara tegangan listrik dan
jumlah lilitan kumparan adalah :
VS/VP = NS/NP
220/110 = NS/NP
22/11 = NS/NP
2/1 = NS/NP
12/6 = NS/NP
Jawaban yang benar adalah D.
5. EBTANAS-SMP-04-21
Lihat gambar transformator di bawah ini!
Tegangan primer trafo tersebut adalah …

A. 24 Volt
B. 240 Volt
C. 264 Volt
D. 340 Volt
Pembahasan
Diketahui :
Tegangan sekunder (VS) = 24 Volt
Lilitan primer (NP atau N1) = 11 N
Lilitan sekunder (NS atau N2) = 1 N = N
Ditanya : Tegangan primer (VP)
Jawab :
Rumus transformator :
Vs / Ns = Vp / Np
Tegangan primer dihitung menggunakan rumus di atas :
Vs / Ns = Vp / Np
24 / N = Vp / 11 N
24 / 1 = Vp / 11
24 = Vp / 11
Vp = (24)(11)
Vp = 264 Volt
Jawaban yang benar adalah C.
6. UAS-05-43
Perhatikan gambar di bawah ini! Besarnya tegangan input trafo adalah …

A. 140 Volt
B. 180 Volt
C. 630 Volt
D. 720 Volt
Pembahasan
Diketahui :
Lilitan primer (N1) = 21 N
Lilitan sekunder (N2) = 3 N
Tegangan sekunder (V2) = 20 Volt
Ditanya : Tegangan primer (V1)
Jawab :
Rumus transformator :
V2 / N2 = V1 / N1
Tegangan primer dihitung menggunakan rumus di atas :
20 / 3N = V1 / 21N
20 / 1 = V1 / 7
20 = V1 / 7
V1 = (7)(20)
V1 = 140 Volt
Jawaban yang benar adalah A.
7. UAS-05-44
Berikut ini merupakan ciri dari transformator step-up …
A. Tegangan primer lebih besar dibandingkan tegangan sekunder
B. Jumlah lilitan primer lebih sedikit dibandingkan kumparan sekunder
C. Arus pada kumparan primer lebih kecil dibandingkan arus pada kumparan
sekunder
D. Daya kumparan sekunder lebih besar dibandingkan daya kumparan
Pembahasan
Tranformator adalah alat pengubah tegangan listrik arus bolak balik.
Transformator terdiri dari dua jenis yakni transformator step
up dan transformator step down.
Transformator step up berfungsi menaikkan tegangan listrik sehingga tegangan
sekunder lebih besar daripada tegangan primer, sebaliknya transformator step
down berfungsi menurunkan tegangan listrik sehingga tegangan sekunder lebih
kecil daripada tegangan primer.
Pada transformator step up, jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak
daripada jumlah lilitan kumparan primer, sebaliknya pada transformator step
down, jumlah lilitan kumparan sekunder lebih sedikit daripada jumlah lilitan
kumparan primer.
Jawaban yang benar adalah B.
8. UAS-06-23
Ciri dari trafo step-up adalah …
A. tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder
B. lilitan primer lebih banyak daripada lilitan sekunder
C. tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder
D. lilitan primer sama dengan lilitan sekunder
Pembahasan
Trafo adalah alat untuk mengubah tegangan listrik arus bolak balik (AC). Trafo
terdiri dari dua jenis yakni trafo step up dan trafo step down. Trafo step up
berfungsi menaikkan tegangan listrik, sedangkan trafo step down berfungsi
menurunkan tegangan listrik.
Ciri-ciri trafo step up adalah :
– Tegangan primer lebih kecil, tegangan sekunder lebih besar
– lilitan primer lebih sedikit, lilitan sekunder lebih banyak
Ciri-ciri trafo step down adalah :
– Tegangan primer lebih besar, tegangan sekunder lebih kecil
– lilitan primer lebih banyak, lilitan sekunder lebih sedikit
Jawaban yang benar adalah C.
9. UN IPA SMP tahun 2008 P37 No. 14
Perhatikan diagram trafo berikut ini!
Jumlah lilitan sekunder trafo adalah….

A. 550 lilitan
B. 1.000 lilitan
C. 2.000 lilitan
D. 10.000 lilitan
Pembahasan
Diketahui :
Tegangan primer (VP) = 220 Volt
Lilitan primer (NP) = 200 lilitan
Tegangan sekunder (VS) = 1100 Volt
Ditanya : Lilitan sekunder (NS)
Jawab :
Rumus transformator :
Vs / Ns = Vp / Np
Jumlah lilitan sekunder dihitung menggunakan rumus di atas :
Vs / Ns = Vp / Np
1100 Volt / Ns = 220 Volt / 200 lilitan
1100 / Ns = 220 / 200
1100 / Ns = 1,1
Ns = 1100 / 1,1
Ns = 1000 lilitan
Jawaban yang benar adalah B.
10. Soal UN IPA SMP tahun 2012 A87 No. 13 – Trafo

Perhatikan diagram trafo berikut!


Jumlah lilitan sekunder trafo adalah…..
A. 550 lilitan
B. 1.000 lilitan
C. 2.000 lilitan
D. 10.000 lilitan
Pembahasan
Diketahui :
Tegangan primer (VP) = 220 Volt
Lilitan primer (NP) = 200 lilitan
Tegangan sekunder (VS) = 1100 Volt
Ditanya : Lilitan sekunder (NS)
Jawab :
Rumus transformator yang menyatakan hubungan antara tegangan dan jumlah
lilitan adalah :
Vs / Ns = Vp / Np
Lilitan sekunder dihitung menggunakan rumus di atas :
Vs / Ns = Vp / Np
1100 / NS = 220 / 200
1100 / NS = 22 / 20
1100 / NS = 1,1
NS = 1100 / 1,1
NS = 1000
Jumlah lilitan sekunder adalah 1000 lilitan.
Jawaban yang benar adalah B.

Anda mungkin juga menyukai