Anda di halaman 1dari 45

Kontrak Katalog dan

Surat Pesanan
e-Purchasing

Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum


LKPP
1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah berserta perubahannya
2. Peraturan Kepala LKPP Nomor 6 Tahun
2016 tentang Katalog Elektronik dan
E-Purchasing

Dasar Hukum
Katalog Elektronik adalah sistem informasi
elektronik yang memuat daftar, merek, jenis,
spesifikasi teknis, harga dan jumlah
ketersediaan Barang/Jasa tertentu dari
berbagai Penyedia

Katalog Elektronik
Perka LKPP No. 6 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat (4)
Tandatangan
Pengelola Jenis
Kontrak

LKPP Nasional Kepala LKPP

Kementerian Sektoral Menteri

Pemerintah Daerah
Kepala Daerah
Daerah

Katalog Elektronik
Perka LKPP No. 6 Tahun 2016 Pasal 4
Kontrak Katalog adalah perjanjian kerjasama
antara Kepala LKPP / Menteri / Kepala
Daerah dengan Penyedia untuk
pencantuman Barang/Jasa dalam Katalog
Elektronik sebagai dasar melakukan
E-Purchasing

Kontrak Katalog
Perka LKPP No. 6 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat (10)
Katalog Elektronik Kontrak Katalog
(Kontrak Payung)

E-Purchasing Surat Pesanan

Struktur Kontrak Katalog


Kontrak Payung (Framework Contract)
merupakan Kontrak Harga Satuan antara
Pejabat K/L/D/I dengan Penyedia Barang/Jasa
yang dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I

Kontrak Payung
Pasal 53 Ayat (3) Perpres 54 Tahun 2010 berserta perubahannya
Ketentuan:
• Diadakan untuk menjamin harga Barang/Jasa yang
lebih efisien, ketersediaan Barang/Jasa terjamin, dan
sifatnya dibutuhkan secara berulang dengan volume
atau kuantitas pekerjaan yang belum dapat
ditentukan pada saat Kontrak ditandatangani; dan
• Pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK/Satuan
Kerja yang didasarkan pada hasil penilaian/
pengukuran bersama terhadap volume/kuantitas
pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia
Barang/Jasa secara nyata

Kontrak Payung
Pasal 53 Ayat (3) Perpres 54 Tahun 2010 berserta perubahannya
Nasional Sektoral Daerah

• Barang • Barang • Barang


• Pekerjaan • Pekerjaan • Pekerjaan
Konstruksi Konstruksi Konstruksi
• Jasa Lainnya • Jasa Lainnya Umum
• Jasa Konsultansi • Jasa Konsultansi Tertentu
• Barang/Jasa yang • Jasa Lainnya
dimuat dalam • Jasa Konsultansi
online shop

Kontrak Katalog
Perka LKPP No. 6 Tahun 2016 Pasal 4
• Adendum Kontrak (apabila ada);
• Pokok perjanjian; dan
• Lampiran-lampirannya sebagai berikut:
Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
Syarat-Syarat Umum Kontrak;
Surat Penetapan barang/jasa pada Katalog
Elektronik; dan
Dokumen Proses Pemilihan Penyedia
Katalog Elektronik.

Isi Kontrak Katalog


• Hak dan kewajiban timbal-balik
Penyedia dan Pengelola Katalog Elektronik
• Waktu Efektif Kontrak

Pokok Perjanjian
• Masa Kontrak
• Sub-Kontrak
• Ketentuan Sanksi
• Ketentuan Perubahan Kontrak
• Keadaan Kahar
• Penghentian & Pemutusan Kontrak
• Penyelesaian Perselisihan
• Harga Kontrak
• Kententuan Pengiriman

Hal-hal Kontrak Katalog


• Masa Kontrak Katalog ditentukan
berdasarkan analisa efisiensi umur ekonomis
barang/jasa
• Masa Kontrak Katalog dapat lebih dari
1 tahun

Masa Kontrak Katalog


Pengalihan seluruh Kontrak hanya
diperbolehkan dalam hal terdapa pergantian
nama Penyedia, baik sebagai akibat
peleburan(merger), konsolidasi, atau
pemisahan

Subkontrak Seluruh
Kontrak Katalog
• Pengalihan sebagian pelaksanaan Kontrak untuk
barang/jasa yang bersifat standar dilakukan untuk
pekerjaan seperti pengiriman barang (distribusi
barang) dari Penyedia kepada Kementerian/
Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/ Institusi
• Pengalihan sebagian pelaksanaan Kontrak dapat
dilakukan untuk barang/jasa yang bersifat tidak
standar misalnya untuk pekerjaan konstruksi (minor),
pengadaan ambulans, ready mix, hot mix dan lain
sebagainya.

Subkontrak Sebagian
Kontrak Katalog
• Harga dalam Kontrak merupakan batas
tertinggi untuk penandatanganan Surat
Pesanan antara Penyedia dengan Pejabat
Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti
Perjanjian pada K/L/D/I
• Penyedia dapat mengajukan usulan
perubahan harga dalam Katalog Elektronik
kepada Pengelola Katalog Elektronik setiap 6
bulan sekali

Harga Kontrak Katalog


Kontrak Katalog memuat Nama Produk, Harga,
Jenis, Volume, Spesifikasi Teknis, dan Waktu
Penggunaan ( jika diperlukan) untuk
ditayangkan pada Katalog Elektronik

Kontrak Katalog
• Rencana Kebutuhan Barang/Jasa dapat
dicantumkan dalam Kontrak Katalog
• Contoh:
• Rencana Kebutuhan Obat

Rencana Kebutuhan
• Jadwal pengiriman barang/pelaksanaan pekerjaan
oleh Penyedia diatur dalam Surat Pesanan antara
Penyedia dengan Pejabat Penandatangan/
Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian pada K/L/D/I
• Ketentuan mengenai pengiriman barang/
pelaksanaan pekerjaan diatur lebih lanjut dalam
Surat Pesanan antara Penyedia dengan Pejabat
Penandatangan/ Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian
pada K/L/D/I

Pengiriman/Pelaksanaan
Kontrak Katalog
• Usulan diajukan oleh para pihak yang
bertandatangan
• Pengusulan oleh pihak lain dapat melalui
pihak yang bertandatangan
• Perubahan dilakukan sesuai dengan
kesepakatan para pihak

Perubahan Kontrak
Katalog
Perka LKPP No. 6 Tahun 2016 Pasal 35
Khusus untuk Competitive Catalogue, pada
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ayat (2), dan ayat (3), terkait perubahan
menyangkut penambahan, pengurangan, atau
penggantian alat/tenaga ahli/tenaga terampil
atau harga satuan dasar, harus mengacu pada
keputusan Kepala Daerah/Pejabat yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah

Perubahan Kontrak
Katalog
Perka LKPP No. 6 Tahun 2016 Pasal 35
Penghentian kontrak dapat dilakukan karena
pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar

Penghentian
Kontrak Katalog
• Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata
• Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan
• Penyedia selama Masa Kontrak gagal memperbaiki
Cacat Mutu atau memperbaiki layanan yang
diberikan dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh
Pengelola Katalog Elektronik;

Pemutusan Kontrak Oleh


Pengelola Katalog Elektronik
• Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan
yang diputuskan oleh instansi yang berwenang;
dan/atau
• Pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan
benar oleh instansi yang berwenang.

Pemutusan Kontrak Oleh


Pengelola Katalog Elektronik
• Akibat keadaan kahar sehingga Penyedia tidak
dapat melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak atau adendum Kontrak;
• Pengelola Katalog Elektronik gagal mematuhi
keputusan akhir penyelesaian perselisihan; atau
• Pengelola Katalog Elektronik tidak memenuhi
kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Kontrak
atau Adendum Kontrak

Pemutusan Kontrak Katalog


Oleh Penyedia
• Tidak menanggapi pesanan dalam transaksi melalui
e-Purchasing paling lambat 3 (tiga) hari kerja;
• Tidak dapat memenuhi pesanan sesuai dengan
kesepakatan dalam transaksi melalui e-Purchasing tanpa
disertai alasan yang dapat diterima;
• Menjual Barang/Jasa melalui proses e-Purchasing dengan
harga yang lebih mahal dari harga Barang/Jasa yang
dijual selain melalui e-Purchasing pada periode
penjualan, jumlah, dan tempat serta spesifikasi teknis dan
persyaratan yang sama; dan/atau
• Membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau
keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi
persyaratan Katalog Elektronik.

Perbuatan Yang Dikenakan


Sanksi
1. Pemutusan kontrak katalog
2. Penurunan pencantuman Penyedia dari
katalog elektronik selama 1 (satu) tahun;
dan/atau
3. Penghentian sementara dalam sistem
transaksi e-Purchasing selama 6 (enam)
bulan

Sanksi Kontrak Katalog


Perka LKPP No. 6 Tahun 2016 Pasal 39
• Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini
adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak
Pengelola e-Katalog dan Penyedia dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat
dipenuhi
• Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal
merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau
kelalaian Pengelola e-Katalog dan Penyedia
• Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang
diakibatkan oleh terjadinya Keadaan Kahar tidak
dikenakan sanksi

Keadaan Kahar
• Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, pihak yang terkena
Keadaan Kahar memberitahukan tentang terjadinya
Keadaan Kahar kepada pihak lainnya yang berkontrak
secara tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan Kahar,
dengan menyertakan salinan pernyataan Keadaan Kahar
yang dikeluarkan oleh pihak/instansi yang berwenang
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
• Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan
dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir,
kecuali Penglola e-Katalog dan Penyedia sepakat untuk
meneruskan pelaksanaan Kontrak ini

Keadaan Kahar
• Setelah terjadinya Keadaan Kahar, Penglola
e-Katalog dan Penyedia dapat melakukan
kesepakatan yang dituangkan dalam adendum
Kontrak
• Apabila terjadi Keadaan Kahar dan menimbulkan
kerugian bagi salah satu pihak, maka Pengelola
e-Katalog dan Penyedia akan melakukan negosiasi
untuk menyepakati pertanggungjawaban atas
beban kerugian tersebut (Disepakati sebelum
Kontrak ditanda-tangani oleh Para Pihak).

Keadaan Kahar
E-Purchasing adalah tata cara pembelian
Barang/Jasa melalui sistem Katalog
Elektronik

E-Purchasing
Perka LKPP No. 6 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat (3)
Surat Pesanan adalah tanda bukti perjanjian
yang digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa
melalui E-Purchasing dan pembelian secara
online

Surat Pesanan
Pasal 55 Perpres 54 Tahun 2010 berserta perubahannya
• Surat Pesanan tidak diatur batasan nilai
• Kententuan yang belum diatur pada surat
pesanan E-Purchasing yang didapat dari
pemesanan di Katalog Elektronik dapat
diatur pada surat pesanan tersendiri

Surat Pesanan
Pasal 55 Perpres 54 Tahun 2010 berserta perubahannya
Waktu Efektif Surat Pesanan dimulai :
• Sejak approval oleh PPK di Katalog
Elektronik, atau
• Apabila ditindaklanjuti dengan surat
pesanan, berlaku sejak tanda tangan surat
pesanan

Waktu Efektif
Surat Pesanan
• SP hanya dapat diubah melalui adendum SP.
• Perubahan SP dapat dilakukan apabila disetujui oleh
para pihak dalam hal terjadi perubahan jadwal
pengiriman barang atas permintaan Pejabat
Penandatangan/ Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian
atau permohonan Penyedia yang disepakati oleh
Pejabat Penandatangan/ Pengesahan Tanda Bukti
Perjanjian.

Perubahan Surat Pesanan


Penyedia dikenakan sanksi apabila:
1. Tidak menanggapi pesanan barang selambat-
lambatnya 5 hari kerja
2. Tidak dapat memenuhi pesanan sesuai dengan
kesepakatan dalam transaksi tanpa disertai alasan
yang dapat diterima
3. Menjual barang dengan harga yang lebih mahal

Sanksi E-Purchasing
Penyedia dikenakan sanksi Administratif berupa:
1. Peringatan tertulis;
2. Denda; dan
3. Pelaporan kepada LKPP untuk dilakukan:
a. Penghentian sementara dalam sistem transaksi
e-Purchasing; atau
b. Penurunan pencantuman dari Katalog
Elektronik.

Sanksi E-Purchasing
Denda untuk setiap hari keterlambatan:
1. 1/1000 (satu perseribu) dari nilai kontrak;
atau
2. 1/1000 (satu perseribu) dari nilai bagian
kontrak.

Penetapan besaran denda diatur pada Surat


Pesanan

Denda E-Purchasing
Penghentian dapat dilakukan karena:
1. Pekerjaan sudah selesai; atau
2. Terjadi Keadaan Kahar.

Penghentian
E-Purchasing
PPK dapat memutus kontrak apabila:
1. Kebutuhan Barang/Jasa tidak dapat ditunda
melebih batas berakhirnya kontrak
2. Berdasarkan analisa PPK, pekerjaan tidak dapat
diselesaikan meskipun diberi kesempatan
3. Pekerjaan tidak dapat diselesaikan setelah diberi
kesempatan
4. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan
5. Terdapat pengaduan penyimpangan prosedur
dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang

Pemutusan E-Purchasing
Penyedia memutus surat pesanan/kontrak:
• Akibat keadaan kahar sehingga Penyedia tidak
dapat melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan
SP atau adendum SP;
• Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti
Perjanjian gagal mematuhi keputusan akhir
penyelesaian perselisihan; atau
• Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti
Perjanjian tidak memenuhi kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam SP atau
Adendum SP

Pemutusan E-Purchasing
Jaminan Pelaksanaan tidak diperlukan dalam
hal pengadaan Barang/Jasa dalam Katalog
Elektronik melalui E-Purchasing

Jaminan Pelaksanaan
E-Purchasing
Pasal 70 Ayat (2) Perpres 54 Tahun 2010 berserta perubahannya
• Jaminan Purnajual dapat diminta kepada
Penyedia
• Jaminan Purnajual dapat berupa:
 Garansi Produk
 Ketersediaan Sukucadang
 Retur

Jaminan Purnajual
e-Purchasing
• Keadaan diluar kehendak para pihak dan tidak
dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam surat
pesanan tidak dapat dipenuhi
• Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang
diakibatkan oleh terjadinya keadaan kahar
tidak dikenakan sanksi
• Setelah terjadinya Keadaan Kahar, para pihak
dapat melakukan kesepakatan, yang
dituangkan dalam perubahan Surat
Pemesanan

Keadaan Kahar
TERIMA KASIH

Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum


LKPP

Anda mungkin juga menyukai