Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang
menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara,masih tergolong
tinggi di Indonesia yaitu AKI:307/100.000 KH (SDKI 2002/2003) dan AKB :
35/10000 KH (SDKI 2002/2003).
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat teratas
diantara negara-negara Asia Tenggara.Penyebab kematian ibu terbanyak adalah
perdarahan 28%, Eklampsia 24%, Infeksi 11%, partus macet/lama 8% dan aborsi
5% (SKRT 2001).
Di dalam Angka Kematian Bayi tercakup Angka Kematian
Perinatal,dimana kematian karena gangguan perinatal menurut Survey Kesehatan
Rumah Tangga 1986 adalah 42,3% dari kematian bayi pada usia 0-1
bulan.Mengingat kematian bayi khususnya dalam periode perinatal berkaitan erat
dengan kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa pentingnya
pelayanan Maternal dan Perinatal sebagai kegiatan integrative di Rumah Sakit
untuk terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB.
Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya berkaitan
dengan kesehatan ibu selama kehamilan,kesehatan janin selama didalam
kandungan dan proses pertolongan persalinan yang bermasalah.
Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan
mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi normal.Oleh karena itu
perlu strategi penurunan kematian/kesakitan maternal perinatal dengan
meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia dengan pembekalan pelatihan secara berkala.
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan
dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan
dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan
PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi,
prasarana,sarana dan manajemen yang handal.

1
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan
memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada pasien.

B. Tujuan
1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen
dalam pelayanan PONEK.
2. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit.
3. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar.
4. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan
penanggung jawab program terhadap pemerintah kabupaten / kota,
propinsi, dan pusat dalam memanajemen program PONEK.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Umum Semara Ratih diresmikan pada 17 Agustus 2016


merupakan salah satu rumah sakit umum di Kabupaten Tabanan yang memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum khususnya di Kabupaten Tabanan.
Kehadiran Rumah Sakit Umum Semara Ratih mendapat tanggapan positif karena
dapat memberikan lapangan pekerjaan, juga diharapkan memberikan dampak
terhadap kemajuan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan kesehatan 4 spesialis
dasar dan 3 spesialis penunjang serta ditunjang dengan peralatan medis yang
terkini, diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi
masyarakat.
Gagasan mendirikan Rumah Sakit Umum Semara Ratih diawali dari
banyaknya keluhan masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mencari
pelayanan kesehatan di rumah sakit umum daerah, selain karena tempatnya yang
jauh keluhan tidak mendapatkan kamar atau over load menjadi alasan munculnya
gagasan mendirikan Rumah Sakit Umum Semara Ratih. Keluhan-keluhan
semacam itu sering terdengar di lingkungan masyarakat.
Rumah Sakit Semara Ratih berlokasi di Banjar Luwus, Desa Luwus,
Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan, tempat yang strategis, mudah dijangkau,
udara pegunungan yang nyaman dan memiliki sarana parkir yang luas.
Keberadaan Rumah Sakit Umum Semara Ratih akan menjadi pilihan bagi
penduduk Kabupaten Tabanan dan Singaraja bagian Selatan khususnya bagi yang
ingin mendapatkan layanan kesehatan lebih cepat dan efisien. Rumah Sakit
Umum Semara Ratih selain memberikan pelayanan secara individu juga melayani
pasien karyawan perusahaan dan klien perusahaan asuransi.
Dengan pertimbangan kemanusiaan, meringankan beban pasien, kecepatan
pelayanan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, manajemen
Rumah Sakit mempunyai misi sosial tanpa mengutamakan mencari keuntungan
semata juga dikelola secara ekonomis profesional guna tetap bisa melaksanakan
pelayanan berkesinambungan sesuai dengan standar oprasional prosedur.

3
Guna memenuhi kebutuhan dan harapan pasien, Rumah Sakit Umum
Semara Ratih akan terus meningkatkan kerjasama tim, pengembangan individu,
pembelajaran dan dalam waktu dekat mengembangkan peralatan kedokteran
terkini, melengkapi sarana sebagai Rumah Sakit tipe C.
Dalam mendukung pelayanan bagi masyarakat, Rumah Sakit Umum
Semara Ratih memberikan fasilitas pelayanan dan sarana prasarana sebagai
berikut:

A. Poliklinik Rawat Jalan


Poliklinik rawat jalan di Rumah Sakit Bedah Surabaya melyani rawat
jalan yang terdiri dari:
1. Spesialis Bedah Orthopaedi
2. Spesialis Bedah
3. Spesialis Saraf
4. Spesialis Kandungan
5. Spesialis Penyakit Dalam
6. Spesialis Anak
7. Poli Gigi
8. Poli Umum

B. Fasilitas Rawat Inap


Rumah Umum Semara Ratih menyediakan layanan rawat inap bagi
pasien. Rawat inap Rumah Sakit Umum Semara Ratih memiliki rincian ruang
perawatan sebagai berikut:

Tabel 1.1 Rincian Ruang Perawatan Rawat Inap


Ruang Perawatan Rawat Inap Jumlah Kamar
VIP 8

4
Kelas 1 8
Kelas 2 9
Kelas 3 6
ICU 1
Total 32

C. Kamar Operasi
Rumah Sakit Umum Semara Ratih memiliki fasilitas kamar operasi
beserta recovery room, Central Sterile Supply Department (CSSD) dengan
peralatan bedah mutakhir serta didukung oleh para dokter ahli spesialis bedah
yang berkompeten dan profesional. Kamar operasi juga terdiri dari tim
paramedis keperawatan yang bertugas membantu para dokter melakukan
tindakan operasi kepada pasien.

D. Sarana Penunjang Medis


Untuk memudahkan kinerja perawatan dan pengobatan, Rumah Sakit
Umum Semara Ratih menyediakan sarana penunjang medis antara lain:
1. Farmasi (24 jam)
2. Laboratorium (24 jam)
3. Ambulans
4. Radiologi (24 jam)
5. USG 3 dimensi
6. Fasilitas Umum
7. Pojok DOTS
Rumah Sakit Umum Semara Ratih memiliki beberapa fasilitas umum
sebagai penunjang sarana prasarana yang ada. Adapun fasilitas umum yang
terdapat di Rumah Sakit Umum Semara Ratih antara lain rest area,
padmasana, musholla, kantin dan lokasi parkir.
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, NILAI/BUDAYA PERUSAHAAN, ETIKA RUMAH
SAKIT

A. Visi

5
Menjadi Rumah Sakit pilihan di kabupaten Tabanan yang memberikan
pelayanan kesehatan dengan berorientasi pada mutu, keselamatan dan kepuasan
pelanggan.

B. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima, aman, informatif dan
efektif dengan tetap mempertahankan aspek sosial dan profesionalisme
melalui pengembangan SDM, sarana dan prasarana yang berkelanjutan.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan terpadu yang bermutu dengan
berpedoman pada standar prosedur operasional.
3. Melaksanakan pengabdian untuk menjaga ajegnya Bali dengan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten
Tabanan dengan menjunjung tinggi profesionalisme melalui pendekatan
keilmuan dan spiritual.
4. Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah, perusahaan swasta,
serta lembaga masyarakat dibidang kesehatan.

C. Motto
Rumah Sakit Umum Semara Ratih Sahabat Sejati Menuju Sehat.

D. Nilai/Budaya Perusahaan
Kejujuran, Integritas, Layanan professional melalui Kerjasama Tim.

E. Etika
Semangat kebersamaan, Ramah Tamah, Sopan Santun dan menjunjung
tinggi budaya setempat.

6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

8
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Ketua Tim PONEK


1. Hasil Kerja
Terselenggaranya visi, misi, dan program PONEK di rumah sakit
secara menyeluruh dan terpadu.
2. Uraian Tugas
a. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan.
b. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan maupun
kepala instalasi yang terkait dalam membina kualitas profesi
pelayanan.
c. Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi.
3. Tanggungjawab
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PONEK.
b. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi.
c. Bertanggungjawab terhadap Direktur.
4. Wewenang
a. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir.
b. Memeriksa hasil kegiatan PONEK.
5. Syarat Jabatan
a. Pendidikan dasar dokter spesialis kandungan dan kebidanan.
b. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya.
c. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.
d. Memiliki kemampuan kepemimpinan

B. Sekretaris Tim PONEK


1. Hasil Kerja
a. Terkelola dan terdokumentasinya seluruh data PONEK.
b. Terkoordinasinya seluruh program kegiatan PONEK.
2. Uraian Tugas
a. Membuat undangan rapat dan membuat notulen.

9
b. Mengelola administrasi surat-surat PONEK.
c. Mencatat data-data yang berhubungan dengan PONEK.
d. Mencatat data-data yang berhubungan dengan PONEK.
e. Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penanggung jawab
dan penanggung jawab sosialisasi dari suksesnya program PONEK.
f. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan
PONEK.

C. Dokter Spesialis Anestesi


1. Hasil kerja
Terselenggaranya semua program PONEK di OK.
2. Uraian tugas
a. Mengawasi pelaksanaan anesthesia setiap hari.
b. Mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan anasthesia.
c. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan membuat laporan kegiatan
berkala.
3. Tanggung Jawab
a. Menjamin terlaksananya pelayanan anestesiologi dan terapi intensif
yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien.
b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di
dalam rumah sakit.
c. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan anesthesia dan
keselamatan pasien di dalam rumah sakit.
4. Syarat Jabatan
Pendidikan dokter Spesialis Anestesi

D. Dokter Spesialis Anak


1. Hasil kerja
Terselenggaranya semua program PONEK di VK Rawat Inap,
Instalasi Rawat Inap, Poliklinik.
2. Uraian tugas:
a. Melakukan pemeriksaan pasien di Poli Spesialis Anak.
b. Melakukan visite ruang rawat inap.

10
c. Melakukan tindakan di bidang penyakit anak.
3. Tanggung Jawab
a. Sebagai penanggung jawab pelayanan anak yang bermutu dengan
mengutamakan keselamatan pasien.
b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di
dalam rumah sakit.
c. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan anak dan keselamatan
pasien di dalam rumah sakit.
4. Syarat Jabatan
Pendidikan dokter Spesialis Anak.

E. Dokter Umum
1. Hasil kerja
Terselenggaranya semua program PONEK di VK, Rawat Inap, dan
UGD.
2. Uraian tugas
a. Melakukan pemeriksaan pasien di VK, Rawat Inap, dan UGD
b. Melakukan tindakan di bidang medis meliputi tindakan medis kepada
maternal dan neonatal.
3. Tanggung Jawab
a. Sebagai penanggung jawab pelayanan tindakan medis kepada maternal
dan neonatal yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan
pasien.
b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di
dalam rumah sakit.
c. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan maternal, neonatal dan
keselamatan pasien di dalam rumah sakit.
4. Syarat Jabatan
Pendidikan dokter Umum.

F. Koordinator UGD
1. Hasil kerja

11
Terselenggaranya semua program PONEK di Unit Gawat Darurat.
2. Uraian Tugas
a. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
b. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK dan tim medis lain.
c. Melaksanakan evaluasi terhadap kasus-kasus kegawatdaruratan
obstetric dan neonatal.
3. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program.
b. Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK.
4. Syarat Jabatan
a. D III Kebidanan.
b. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK.

G. Koordinator Poli Kebidanan dan Kandungan


1. Hasil Kerja
Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan
Kandungan.
2. Uraian Tugas
a. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, pelayanan
neonatal.
b. Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK.
c. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait dengan
pelayanan PONEK.
3. Syarat Jabatan
a. Pendidikan dasar DIII Kebidanan.
b. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun.
c. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.

H. Koordinator VK
1. Hasil kerja
Terselenggaranya semua program PONEK di ruang bersalin.
2. Uraian Tugas

12
a. Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan
pelayanan nifas.
b. Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan persalinan
dan nifas (pengawasan nifas, IMD, menyusui, perawatan payudara,
rawat gabung).
c. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam rangka
kegiatan operasional.
d. Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas.
e. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.
f. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan
termasuk pencatatan dan pelaporan.
3. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK.
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di
masing-masing unit kerjanya.
4. Syarat Jabatan
a. DIII Kebidanan.
b. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK.
c. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun.
d. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.
e. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.

I. Koordinator Neonatal
a. Hasil Kerja
Terselenggaranya semua program PONEK di ruang perinatologi.
b. Uraian Tugas
1) Membuat perencanaan untuk pelayanan perinatologi.
2) Mengawasi kegiatan-kegiatan di ruang perinatologi
3) Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan ruang bersalin dan nifas
dalam rangka kegiatan operasional
4) Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan
5) Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan
perinatologi termasuk pencatatan dan pelaporan

13
c. Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di
masing-masing unit kerjanya.
2) Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK.
d. Syarat Jabatan
1) DIII Kebidanan atau Keperawatan.
2) Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK.
3) Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun.
4) Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.
5) Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.

J. Anggota
1. Hasil Kerja
Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan
Kandungan, VK Rawat Inap, VK IGD.
2. Uraian Tugas
a. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, pelayanan
neonatal, pelayanan maternal.
b. Melakukan dokumentasi pada setiap pasien dan saat jaga sift.
c. Melakukan koordinasi dengan koordinator VK UGD, VK Rawat Inap,
Poliklinik Kebidanan terkait dengan pelayanan PONEK.
3. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab terhadap koordinator masing-masing.
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program.
4. Syarat Jabatan
a. Pendidikan dasar DIII Kebidanan.
b. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun.
c. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.
BAB VII

14
TATA HUBUNGAN KERJA

ICU
GIZI UGD

LABORATORIUM
LINEN

TIM
PONEK
INSTALASI
RADIOLOGI FARMASI

UNIT

RAWAT UNIT OK
JALAN

REKAM
CSSD
MEDIK

A. Tata Laksana Hubungan kerja dengan ICU


1. Tim PONEK bekerjasama dengan ICU bila ada kasus yang

15
memerlukan perawatan intensif.
2. Setelah keluarga pasien setuju dan mengisi informed consent maka
perawat memberitahu unit pelayanan intensif.
3. Perawat ruangan mengantar ke Instalasi pelayanan intensif.
4. Perawat ruangan melakukan serah terima pasien tersebut kepada
perawat unit pelayanan intensif.

B. Tata Laksana Hubungan kerja dengan UGD


1. Tim PONEK bekerjasam dengan instalasi gawat darurat dalam hal
pelayanan kegawatdaruratan.
2. Pasien yang memerlukan tindakan di instalasi gawat darurat oleh
dokter UGD/bidan yang memeriksa dijelaskan kepada pasien atau
keluarga pasien mengapa harus dilakukan tindakan.

C. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Laboratorium


Tim PONEK bekerjasama dengan Laboratorium untuk menunjang
diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan kasus operasi baik pre maupun
post operasi.

D. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Unit Farmasi


Tim PONEK bekerjasama dengan Farmasi dalam hal permintaan
perbekalan farmasi untuk stock, menggunakan buku expedisi.

E. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan UNIT OK


Tim PONEK bekerjasama dengan Unit OK dalam kasus kasus
pembedahan baik rujukan maupun non rujukan yang memerlukan tindakan
operatif.

F. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan CSSD


Tim PONEK bekerjasama dengan CSSD dalam hal permintaan alat-alat
steril yang akan digunakan.

G. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Rekam Medik


1. Tim PONEK bekerjasama dengan bagian Rekam Medik dalam

16
pendaftaran pasien baik di rawat jalan maupun rawat inap.
2. Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor
rekam medik dari bagian pendaftaran rekam medik.

H. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Unit Rawat Jalan


Tim PONEK bekerjasama dengan Unit Rawat Jalan dalam pelayanan
non kegawatdaruratan baik pada kunjungan yang pertama kali maupun
kunjungan ulang serta rujukan non kegawatadaruratan.

I. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Radiologi


Tim Ponek bekerjasama dengan Radiologi pada kasus-kasus tertentu
untuk menunjang diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan diagnostik.

J. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Linen


Tim PONEK bekerjasama dengan linen untuk kebutuhan linen pasien
sehari-hari.

K. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Gizi


Tim PONEK bekerjasama dengan Gizi untuk kebutuhan nutrisi pasien
selama dalam perawatan di rumah sakit.

17
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Nama Jabatan Pendidikan Non Formal Jumlah Tenaga yang


Formal Kebutuhan Ada
Ketua Tim Dokter Spesialis Pelatihan 1 3
PONEK Kebidanan dan PONEK
Kandungan
Dokter Spesialis Dokter Spesialis Pelatihan 1 1
Anestesi Anestesi PONEK
Dokter Spesialis Dokter Spesialis Pelatihan 1 2
PONEK
Anak Anak
Dokter Umum Dokter Umum Pelatihan 1 4
PONEK
Koordinator VK D III Kebidanan Pelatihan 1 1
PONEK
Koordinator D III Kebidanan Pelatihan APN 1 1
Poliklinik
Kebidanan
Anggota D III Kebidanan / Pelatihan APN 1 11
Profesi Bidan

18
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

HARI MATERI WAKTU METODE PENANGGUNG


KE JAWAB
1 Pengenalan Ruang dan 07.00 – 10.00 Observasi dan Ka Tim PONEK
fasilitas di Poli Kebidanan hari pertama Demontrasi
dan Kandungan.
2 Pengenalan jenis 10.30 – 12.00 SDA SDA
pelayanan antenatal care, hari pertama
post natal, pelayanan
neonatal di Poli
Kebidanan dan
Kandungan.
3 Pengenalan teknik dan 12.30 – 14.00 SDA SDA
pelaksanaan pelayanan hari pertama
antenatal care, post natal,
pelayanan neonatal di Poli
Kebidanan dan
Kandungan.
4 Pengenalan ruang dan 07.00 – 11.00 SDA SDA
fasilitas di UGD hari kedua
5 Pengetahuan tentang 12.00 – 14.00 SDA SDA
teknik kegawatdaruratan hari kedua
di UGD.
6 Pengenalan ruang dan 07.00-11.00 SDA SDA
fasilitas ruang bersalin. hari ketiga
7 Pengetahuan pemeriksaan SDA SDA
dan observasi pasien di 11.30-14.00
ruang bersalin. hari ketiga
8 Pengetahuan tehnik dan 07.00-11.00 SDA SDA
tindakan pelayanan pasien hari keempat
di ruang bersalin.
9 Pengenalan ruang dan 11.30-14.00 SDA SDA
fasilitas ruang rawat inap. hari keempat
10 Pengetahuan tehnik dan 11.30 – 14.00 SDA SDA
tindakan pelayanan pasien hari kelima
di ruang rawat inap.
11 09.00 – 13.00 SDA SDA
Evaluasi hari pertama

19
BAB XI
PERTEMUAN/RAPAT

Pertemuan dilakukan baik melalui internal maupun ekstrenal:


A. Pertemuan Internal
Pertemuan internal dilakukan setiap sebulan sekali dengan dokter
umum,koordinator tiap ruang, dan para anggota untuk membahas segala
kebutuhan dan masalah yang terjadi di ruang lingkup Rumah Sakit Umum
Semara Ratih terkait pelayanan.

B. Pertemuan Eksternal
Pertemuan eskternal biasanya bekerja sama dengan IBI Tabanan yang
dilakukan setiap minimal 3 bulan sekali.

20
BAB XII
PELAPORAN

A. Laporan Harian
Di dokumentasikan pada buku operan jaga harian.

B. Laporan Bulanan
Untuk laporan internal di laporkan setiap tiga bulan sekali dalam bentuk
tabel dan diagram. Untuk kegiatan eksternal dilaporkan pada saat rapat
bulanan.

C. Laporan tahunan
Dilaporkan kepada direktur setiap satu bulan sekali.

Ditetapkan di LUWUS
Ketua Tim PONEK Pada Tanggal: 17 Juni 2019
Direktur RSU Semara Ratih

(dr. I Made Pasek Soma Gauthama, Sp. OG) (dr. I Wayan Buana, Sp. B, Finacs. M.M.)

21

Anda mungkin juga menyukai