PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang
menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara,masih tergolong
tinggi di Indonesia yaitu AKI:307/100.000 KH (SDKI 2002/2003) dan AKB :
35/10000 KH (SDKI 2002/2003).
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat teratas
diantara negara-negara Asia Tenggara.Penyebab kematian ibu terbanyak adalah
perdarahan 28%, Eklampsia 24%, Infeksi 11%, partus macet/lama 8% dan aborsi
5% (SKRT 2001).
Di dalam Angka Kematian Bayi tercakup Angka Kematian
Perinatal,dimana kematian karena gangguan perinatal menurut Survey Kesehatan
Rumah Tangga 1986 adalah 42,3% dari kematian bayi pada usia 0-1
bulan.Mengingat kematian bayi khususnya dalam periode perinatal berkaitan erat
dengan kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa pentingnya
pelayanan Maternal dan Perinatal sebagai kegiatan integrative di Rumah Sakit
untuk terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB.
Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya berkaitan
dengan kesehatan ibu selama kehamilan,kesehatan janin selama didalam
kandungan dan proses pertolongan persalinan yang bermasalah.
Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan
mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi normal.Oleh karena itu
perlu strategi penurunan kematian/kesakitan maternal perinatal dengan
meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia dengan pembekalan pelatihan secara berkala.
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan
dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan
dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan
PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi,
prasarana,sarana dan manajemen yang handal.
1
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan
memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada pasien.
B. Tujuan
1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen
dalam pelayanan PONEK.
2. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit.
3. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar.
4. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan
penanggung jawab program terhadap pemerintah kabupaten / kota,
propinsi, dan pusat dalam memanajemen program PONEK.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
3
Guna memenuhi kebutuhan dan harapan pasien, Rumah Sakit Umum
Semara Ratih akan terus meningkatkan kerjasama tim, pengembangan individu,
pembelajaran dan dalam waktu dekat mengembangkan peralatan kedokteran
terkini, melengkapi sarana sebagai Rumah Sakit tipe C.
Dalam mendukung pelayanan bagi masyarakat, Rumah Sakit Umum
Semara Ratih memberikan fasilitas pelayanan dan sarana prasarana sebagai
berikut:
4
Kelas 1 8
Kelas 2 9
Kelas 3 6
ICU 1
Total 32
C. Kamar Operasi
Rumah Sakit Umum Semara Ratih memiliki fasilitas kamar operasi
beserta recovery room, Central Sterile Supply Department (CSSD) dengan
peralatan bedah mutakhir serta didukung oleh para dokter ahli spesialis bedah
yang berkompeten dan profesional. Kamar operasi juga terdiri dari tim
paramedis keperawatan yang bertugas membantu para dokter melakukan
tindakan operasi kepada pasien.
A. Visi
5
Menjadi Rumah Sakit pilihan di kabupaten Tabanan yang memberikan
pelayanan kesehatan dengan berorientasi pada mutu, keselamatan dan kepuasan
pelanggan.
B. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima, aman, informatif dan
efektif dengan tetap mempertahankan aspek sosial dan profesionalisme
melalui pengembangan SDM, sarana dan prasarana yang berkelanjutan.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan terpadu yang bermutu dengan
berpedoman pada standar prosedur operasional.
3. Melaksanakan pengabdian untuk menjaga ajegnya Bali dengan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten
Tabanan dengan menjunjung tinggi profesionalisme melalui pendekatan
keilmuan dan spiritual.
4. Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah, perusahaan swasta,
serta lembaga masyarakat dibidang kesehatan.
C. Motto
Rumah Sakit Umum Semara Ratih Sahabat Sejati Menuju Sehat.
D. Nilai/Budaya Perusahaan
Kejujuran, Integritas, Layanan professional melalui Kerjasama Tim.
E. Etika
Semangat kebersamaan, Ramah Tamah, Sopan Santun dan menjunjung
tinggi budaya setempat.
6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
8
BAB VI
URAIAN JABATAN
9
b. Mengelola administrasi surat-surat PONEK.
c. Mencatat data-data yang berhubungan dengan PONEK.
d. Mencatat data-data yang berhubungan dengan PONEK.
e. Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penanggung jawab
dan penanggung jawab sosialisasi dari suksesnya program PONEK.
f. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan
PONEK.
10
c. Melakukan tindakan di bidang penyakit anak.
3. Tanggung Jawab
a. Sebagai penanggung jawab pelayanan anak yang bermutu dengan
mengutamakan keselamatan pasien.
b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di
dalam rumah sakit.
c. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan anak dan keselamatan
pasien di dalam rumah sakit.
4. Syarat Jabatan
Pendidikan dokter Spesialis Anak.
E. Dokter Umum
1. Hasil kerja
Terselenggaranya semua program PONEK di VK, Rawat Inap, dan
UGD.
2. Uraian tugas
a. Melakukan pemeriksaan pasien di VK, Rawat Inap, dan UGD
b. Melakukan tindakan di bidang medis meliputi tindakan medis kepada
maternal dan neonatal.
3. Tanggung Jawab
a. Sebagai penanggung jawab pelayanan tindakan medis kepada maternal
dan neonatal yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan
pasien.
b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di
dalam rumah sakit.
c. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan maternal, neonatal dan
keselamatan pasien di dalam rumah sakit.
4. Syarat Jabatan
Pendidikan dokter Umum.
F. Koordinator UGD
1. Hasil kerja
11
Terselenggaranya semua program PONEK di Unit Gawat Darurat.
2. Uraian Tugas
a. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
b. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK dan tim medis lain.
c. Melaksanakan evaluasi terhadap kasus-kasus kegawatdaruratan
obstetric dan neonatal.
3. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program.
b. Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK.
4. Syarat Jabatan
a. D III Kebidanan.
b. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK.
H. Koordinator VK
1. Hasil kerja
Terselenggaranya semua program PONEK di ruang bersalin.
2. Uraian Tugas
12
a. Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan
pelayanan nifas.
b. Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan persalinan
dan nifas (pengawasan nifas, IMD, menyusui, perawatan payudara,
rawat gabung).
c. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam rangka
kegiatan operasional.
d. Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas.
e. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.
f. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan
termasuk pencatatan dan pelaporan.
3. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK.
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di
masing-masing unit kerjanya.
4. Syarat Jabatan
a. DIII Kebidanan.
b. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK.
c. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun.
d. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.
e. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.
I. Koordinator Neonatal
a. Hasil Kerja
Terselenggaranya semua program PONEK di ruang perinatologi.
b. Uraian Tugas
1) Membuat perencanaan untuk pelayanan perinatologi.
2) Mengawasi kegiatan-kegiatan di ruang perinatologi
3) Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan ruang bersalin dan nifas
dalam rangka kegiatan operasional
4) Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan
5) Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan
perinatologi termasuk pencatatan dan pelaporan
13
c. Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di
masing-masing unit kerjanya.
2) Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK.
d. Syarat Jabatan
1) DIII Kebidanan atau Keperawatan.
2) Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK.
3) Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun.
4) Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.
5) Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.
J. Anggota
1. Hasil Kerja
Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan
Kandungan, VK Rawat Inap, VK IGD.
2. Uraian Tugas
a. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, pelayanan
neonatal, pelayanan maternal.
b. Melakukan dokumentasi pada setiap pasien dan saat jaga sift.
c. Melakukan koordinasi dengan koordinator VK UGD, VK Rawat Inap,
Poliklinik Kebidanan terkait dengan pelayanan PONEK.
3. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab terhadap koordinator masing-masing.
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program.
4. Syarat Jabatan
a. Pendidikan dasar DIII Kebidanan.
b. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun.
c. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.
BAB VII
14
TATA HUBUNGAN KERJA
ICU
GIZI UGD
LABORATORIUM
LINEN
TIM
PONEK
INSTALASI
RADIOLOGI FARMASI
UNIT
RAWAT UNIT OK
JALAN
REKAM
CSSD
MEDIK
15
memerlukan perawatan intensif.
2. Setelah keluarga pasien setuju dan mengisi informed consent maka
perawat memberitahu unit pelayanan intensif.
3. Perawat ruangan mengantar ke Instalasi pelayanan intensif.
4. Perawat ruangan melakukan serah terima pasien tersebut kepada
perawat unit pelayanan intensif.
16
pendaftaran pasien baik di rawat jalan maupun rawat inap.
2. Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor
rekam medik dari bagian pendaftaran rekam medik.
17
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
18
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
19
BAB XI
PERTEMUAN/RAPAT
B. Pertemuan Eksternal
Pertemuan eskternal biasanya bekerja sama dengan IBI Tabanan yang
dilakukan setiap minimal 3 bulan sekali.
20
BAB XII
PELAPORAN
A. Laporan Harian
Di dokumentasikan pada buku operan jaga harian.
B. Laporan Bulanan
Untuk laporan internal di laporkan setiap tiga bulan sekali dalam bentuk
tabel dan diagram. Untuk kegiatan eksternal dilaporkan pada saat rapat
bulanan.
C. Laporan tahunan
Dilaporkan kepada direktur setiap satu bulan sekali.
Ditetapkan di LUWUS
Ketua Tim PONEK Pada Tanggal: 17 Juni 2019
Direktur RSU Semara Ratih
(dr. I Made Pasek Soma Gauthama, Sp. OG) (dr. I Wayan Buana, Sp. B, Finacs. M.M.)
21