PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII)
WONOREJO – LUMAJANG
2019-2020
TOR (TERM OF REFERENCE)
PELATIHAN KADER DASAR (PKD) RAYA
“UPGRADING KADERISASI; KEPEMIMPINAN YANG KRITIS PROGRESIF”
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
CABANG LUMAJANG
Sekretariat: Jl. Delima No. 07 Kutorenon - Sukodono - Lumajang.
Cp: 082257786165,085748482614 : pmiicabanglumajang@gmail.com
A. Latar Belakang
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi kemahasiswaan yang
hampirn berumur 60 pada tanggal 17 April 2019. Pada awalnya PMII merupakan Underbow dari
NU akan tetapi pada tanggal 14 Juli 1971 PMII dengan deklarasi Munarjatinya menyatakan diri
sebagai organisasi independent. Sebagai organisasi yang berhaluan Ahlusunnah Wal-jama’ah,
PMII meyakini bahwa kehadirannya sebagai wadah pembelajaran sebuah sosok insan yang
berkepribadian luhur, berjiwa penuh tanggung jawab, dan dapat menjadi pengayom bagi segenap
alam.
Jika dihitung mulai tahun 1960 hingga tahun 2019 saat ini, maka berapa kader yang telah
berproses dalam organisasi PMII, tentunya ribuan atau lebih, yang telah tersebar diberbagai daerah
di Indonesia. Jika semua kader senantiasa berkomitmen dengan nilai-nilai luhur yang dipahami,
dihayati, dan diacu oleh PMII, maka organisasi ini akan tetap eksis dan mampu memberikan
kontribusi yang berharga bagi kejayaan Indonesia.
Membangun bangsa yang besar tidak terlepas dari peran pemuda,bagaiamana pemuda mampu
menjawab dinamika dalam berbangsa dan bernegara.maka sudah menjadi keharusan bagi kader
PMII Untuk siap dalam mengemban amanah dan tanggung jawab sebagai ahli waris insan
pergerakan yang siap melanjutkan pergerakan-pergerakan dalam menegakkan keadilan, membela
kaum mustad afin, berkomitmen dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia serta
sebagai wadah bagi insan-insan yang berproses dalam mengembangkan diri. Maka kader harus
dibekali dengan berbagai pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam belajar kepemimpinan.
Pemimpin dan kepemimpinan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kontek
berbangsa dan bernegara.maka dalam mewujudkan bangsa yang besar dibutuhkan pemikiran yang
besar pula,dalam hal ini kader PMII harus mampu mempunyai nalar kritis dalam menjawab
dinamika realita yang ada dengan berubahan yang progresif.
Upaya kaderisasi cabang lumajang dalam periode kali ini salah satu focus terhadap
meningkatkan mutu kaderisasi yang beriorentasi pada peningkatan SDM di tingkat komisariat-
komisariat, salah satu konsep untuk mencapainya memastikan komisariat-komisariat bisa
melakukan kaderisasi formal, PC.PMII Lumajang dalam hal ini sebagai faktor pendukung
menginisiasi membuat pelatihan kader dasar (PKD) dalam menjawab Kebutuhan komisariat dan
Rayon yang ada di lumajang.Maka dengan ini kami selaku Pengurus PC. PMII Lumajang, ingin
ikut andil dalam mewujudkan kader intelektual yang Kritis dan progresif dan memiliki jiwa
kepemimpinan sebagai wujud rasa tanggung jawab sosial, serta menerapkan arah sebagai kader
yang seharusnya bermuatan pengembangan pola pikir (mindset) sehingga mempunyai kreatifitas
dalam memperjuangkan pribadi kader yang berpola pikir kuat dan benar.
Oleh karena itu, PC. PMII LUMAJANG tergugah dan ingin mengadakan Masa Pelatihan
Kader Dasar (PKD) dalam menjawab keadaan PMII Lumajang untuk mengoptimalisasikan
kaderisasi organisasi.
A. Landasan Kegiatan
1. Pancasila dan UUD 1945
2. Nilai Dasar Pergerakan (NDP)
3. Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PMII
4. Peraturan Organisasi (PO) PMII
5. Hasil Rapat Pengurus Cabang PMII Lumajang.
B. Nama dan Tema kegiatan
Kegiatan ini bernama Pelatihan Kader Dasar (PKD) Raya, dengan tema “Upgrading
Kaderisasi; Kepemimpinan Yang Kritis Progresif”.
C. Maksud dan Tujuan Kegiatan.
Adapun maksud dan Tujuan dari Pelatihan Kader Dasar (PKD) Raya, Secara umum PKD Raya
membentuk Kader MUJAHID yakni Kader militan dan memiliki komitmen terhadap Nilai-nilai
pergerakan.
D. Waktu dan tempat kegiatan.
Hari : Kamis/Minggu
Tanggal : 28-31 Maret 2019
Waktu : 18.00 s/d Selesai
Tempat : Kampus STAI Bustanul Ulum yosowilangon
E. Peserta
1. Pengurus Rayon Tarbiyah Komisariat IAI Syarifuddin.
2. Pengurus Rayon FEBI Komisariat IAI Syarifuddin
3. Pengurus Rayon FDKI Komisariat IAI Syarifuddin
6. Sahabati Luluk
7. Sahabat Husen
8. Sahabat Sulton
J. Undangan
1. IKA PMII Lumajang
2. Anggota dan Kader PMII Komisariat dan Rayon se- Lumajang
K. Bentuk Dan Format Kegiatan
Adapun bentuk dan format kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) Raya, yaitu;
1. Model Pendekatan
Secara Umum dalam PKD digunakan beberapa pendekatan, yakni;
a. Doktrinasi, adalah penanaman Nilai, Keyakinan dan Paham PMII.
b. Partisipatory, menekankan keaktifan peserta untuk mengungkapkan pengalaman, pengetahuan
dan gagasannya sesuai materi yang diberikan.
c. Eksperimen, yaitu memberikan praktik secara langsung sesuai materi yang diberikan (materi
tertentu)
d. Pelatihan Kepemimpinan, dengan memberikan pelatihn untuk menanamkan jiwa
kebersamaan, Loyalitas, Sikap tidak apatis terhadap sesama Sahabat/I.
2. Metodologi Pelatihan
Secara detail akan diuraikan sebagai berikut:
a. Materi dibagia atas dua kategori berkenaan tentang ideologisasi dan materi aktualisasi
gerakan.
b. Pengetahuan yang disampaikan aleh narasumber dan fasilitator PKD terkait materi
ideologisasi PMII akan dilakukan dengan cara doktrinasi, sehingga akan menempatkan
nilai-nilai dan ideology Organisasi.
c. Pengetahuan yang disampaikan aleh narasumber dan fasilitator PKD terkait materi
aktualisasi gerakan PMII akan dilakukan dengan cara memberikan pemahaman teori dan
,formulasi gerakan sehingga peserta mampu memahami dinamika yang ada.
d. Selama kegiatan berlangsung peserta PKD akan dididik dengan ketat dam disiplin, dengan
menggunakan ketentuan model pembelajaran sebagai berikut;
1) Model ceramah dan diskusi dengan pemateri
2) Setiap pagi akan dilakukan pelatihan kepemimpinan. Bertujuan melatih kedisiplinan,
jiwa kepemimpinan, dan jiwa kebersamaan dari peserta PKD.
3) Sistem dialogis dan eksperimen dilakukan oleh peserta didampingi fasilitator setiap
selesai materi, sebagai forum diskusi dan menarik kesimpulan dari pemateri.
4) Diskusi panel yang bertujuan untuk mendiskusikan terkait materi untuk mengasah daya
pikir kritis peserta.
L. Susunan kepanitiaan
Kegiatan ini diselenggarakan Oleh kepanitiaan yang dibentuk oleh pengurus Cabang Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lumajang Periode 2019-2020 dengan susunan kepanitiaan
Terlampir.
M. Susunan Acara
Adapun susuna acara dalam kegiatan ini sebagaimana terlampir.
O. Penutup
Demikian Term Of Refrensi (TOR) ini kami buat sebagai mana mestinya. Suksesnya kegiatan ini
membutuhkan dukungan dari semua pihak serta kesungguhan dan profesionalitas. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi dan memberi petunjuk disetiap gerak langkah kita. Amien
Panitia Pelaksana
Mengetahui,
Syaiful Anwar
Ketua Umum
Lampiran 1
SUSUNAN PANITIA STERINGMCOMITE (SC)
PELATIHAN KADER DASAR (PKD) RAYA
PERGERAKANMAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII)
CABANG LUMAJANG
PERIODE 2019-2020
Lampiran II
SUSUNAN ACARA
PELATIHAN KADER DASAR (PKD)
PC. PMII LUMAJANG
Hari,tanggal WaktuAcara Kegiatan Penanggungjawab
17.00-18.00 Check-in Dev. Kesekretariatan
18.00-1830 Sholat Maghrib All Panitia
18.30-20.00 Pembukaan
Kamis, 28 Maret 2019
Do’a / Penutup
20.00-22.00 Screening Peserta Fasilitator
22.00-03.00 Istirahat All Panitia
03.00-05.00 Mujahadah & Sholat Subuh Fasilitator
05.00-07.00 Olahraga & Bersih Diri Fasilitator
07.00-07.30 Kontrak Forum Fasilitator
Materi I (Aswaja Sebagai Manhajl Fikr
07.30-09.00 Wal Harokah) Manajer Materi
Oleh: Gus Imdad
Jum’at, 29 Maret 2019
Lampiran
B. Target
Membentuk kader yang matang memahami dinamika yang berkembang
dilingkungan kampus, masyarakat dan bangsa
C. Pokok Bahasan
Kenyataan sosial sebagai medan gerakan PMII
Konseptual dan model analisis social dan wacana
Metode menganalisis kepentingan di balik wacana
Wacana sebagai alat bagi missi pergerakan
4. Nahdhotun Nisa
A. Tujuan
Peserta memahami konsep tauhid dalam islam sebagai basis trasformasi menuju
keadilan sosial dan keadilan gender.
B. Target
Membangun semangat gerakan perempuan yang islami.
C. Pokok bahasan
Islam mengakui eksistensi kaum perempuan sebagai manusia 90
Wajib
Islam mengakui hak perempuan sama dengan hak laki2 dalam hal Menit
pengabdian kepada agama, nusa, dan bangsa
Islam mengakui adanya perbedaan fungsi antara laki2 dan perempuan yang
disebabkan perbedaan kodrati
Ajaran islam menempatkan perempuan pada posisi yang setara dengan laki2
dalam realitasnya mengalami distorsi akibat pengaruh kondisi sosial dan
budaya
Peran domestic perempuan merupakan amanah dalam ajaran Islam
5. Studi Advokasi dan Pendampingan Masyarakat
A. Tujuan
Peserta memahami proses penyusunan kebijakan, ragam kebijakan dan besaran
alokasi anggaran dalam program-program pemerintah dan mampu mengambil
posisi terhadap kebijakan-kebijakan tersebut dalam advokasi dan pendamping-an
masyarakat.
B. Target
Membentuk kader yang militan dan peka terhadap kebijakan pemerintah dan
kebutuhan masyarakat
C. Pokok Bahasan 90
Epistimologi advokasi secara teori dan praktik Wajib
Menit
Proses serta mekanisme penyusunan kebijakan dan pengalokasian anggaran
dalam setiap kebijakan
Peserta memahami rangkaian penyusunan dan arah kebijakan
pemerintah
Peserta memahami mekanisme pengelolaan anggaran serta mampu
menganalisa ketepatan anggaran dalam setiap level kebijakan untuk
menciptakan transparansitas dan akuntabilitas pemerintahan
aktualisasi Advokasi dan pendampingan masyarakat sebagai salah satu
bentuk strategi pergerakan
6. Peta Gerakan Islam di Indonesia
A. Tujuan
Peserta memahami dinamika dan pertarungan ideology gerakan islam di
Indonesia . 90
Wajib
Menit
B. Target
Membentuk kader yang militan dan peka terhadap modus gerakan
fundamentalisme dan radikalisme islam yang tidak sesuai dengan ajaran