ritus haji Islam oleh nabi Islam Muhammad, hingga haji saat ini ketika jutaan umat
Islam melakukan ziarah mereka setiap tahunnya. Dalam tradisi Islam, ziarah diperkenalkan di
masa nabi Ibrahim. Atas perintah Allah, dia membangun Kakbah yang menjadi tujuan ziarah.
Bagi orang-orang Arab pagan di Arabia pra-Islam, Kakbah merupakan pusat kiblat mereka.
Pola haji Islam saat ini didirikan oleh Muhammad, sekitar tahun 632 M, yang melakukan
reformasi terhadap ziarah pra-Islam orang-orang Arab pagan. Selama abad pertengahan,
peziarah akan berkumpul di kota-kota besar seperti Basra, Damaskus, dan Kairo untuk pergi
ke Mekkah dalam kelompok maupun karavan yang terdiri dari puluhan ribu peziarah.
Dalam sejarah haji yang cukup panjang, suku-suku nomaden padang pasir - yang dikenal
sebagai Badui - telah menjadi isu keamanan yang agak ketat untuk kafilah haji. Sekali lagi,
sepanjang sejarah, perjalanan ziarah ke Mekkah telah menawari para peziarah dan juga para
pedagang profesional kesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas perdagangan baik
dalam perjalanan maupun di Mekkah, Damaskus, dan Kairo.