PATOFISIOLOGI
Trauma pertama merobek salah satu vena yang melewati ruangan subdural.
Dalam 7 sampai 10 hari setelah perdarahan terjadi, darah dikelilingi oleh
membrane fibrosa. Dengan adanya selisih tekanan osmotic yang mampu menarik
cairan ke dalam hematoma, terjadi kerusakan sel-sel darah dalam hematoma.
Penambahan ukuran hematoma ini yang menyebabkan perdarahan lebih lanjut
dengan merobek membrane atau pembuluh darah di sekelilingnya, menambah
ukuran dan tekanan hematoma.4
Hematom subdural akut secara klinis dibagi menjadi tiga kelompok, dua
kelompok pertama berhubungan dengan kontusi dan laserasi, baik akibat dari
beban benturan atau beban akselerasi yang kadang juga disebut sebagai hematom
subdural komplikata. Kelompok ketiga merupakan cedera primer akibat disrupsi
pembuluh-pembuluh darah di permukaan khususnya vena-vena jembatan yang
disebabkan oleh guncangan semata dan bukan beban bentura. Hematom subdural
juga kadang-kadang bisa dikaitkan dengan kerusakan hemisterik atau bihemisterik
seperti cedera aksonal difusa, kerna mempunyai mekanisme yang sama.3