Anda di halaman 1dari 5

1.

DEFINISI
Stroke adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global akut, lebih dari 24
jam,berasal dari gangguan aliran darah otak dan bukan disebabkan oleh gangguan
peredarandarah otak sepintas, tumor otak, stroke sekunder karena trauma maupun infeksi.

2. KLASIFIKASI
Stroke dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu, stroke hemoragik dan strokeiskemik
A. Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik merupakan 15-20% dari semua stroke, dapat terjadi apabila
lesivaskular intraserebrum mengalami ruptur sehingga terjadi perdarahan ke dalam
ruangsubaraknoid atau langsung ke dalam jaringan otak. Stroke hemoragik juga dapat
disebabkankarena pemakaian kokain atau amfetamin, karena zat-zat ini dapat
menyebabkan hipertensiberat dan perdarahan intraserebrum atau subaraknoid.

Stroke hemoragik dapat dibagi menjadi dua subtipe, yaitu perdarahan


intraserebral(PIS) yaitu perdarahan yang langsung ke jaringan otak atau disebut juga
sebagai perdarahanparenkim otak, dan perdarahan subaraknoid (PSA) yang terjadi di
ruangan subarachnoid(antara arachnoid dan piameter).

1. Perdarahan Intraserebral (PIS)


Perdarahan intraserebral paling sering terjadi akibat cedera vaskular yang dipicu
oleh hipertensi dan ruptur salah satu dari banyak arteri kecil yang menembus ke
dalam jaringanotak. Stroke yang disebabkan oleh perdarahan intraserebrum paling
sering terjadi saat pasien terjaga dan aktif. Karena lokasinya berdekatan dengan
arteri-arteri dalam, ganglia basalis dan kapsula interna sering menerima beban
terbesar tekanan dan iskemia pada stroke tipe ini.Biasanya perdarahan di bagian
dalam jaringan otak menyebabkan defisit neurologik fokal yang cepat dan memburuk
secara progresif dalam beberapa menit sampai kurang dari 2 jam.Tanda khas pertama
pada keterlibatan kapsula interna adalah hemiparesis kontralateral dari letak
perdarahan.

2. Perdarahan Subaraknoid (PSA)


Perdarahan subaraknoid memiliki 2 penyebab utama: ruptur aneurisma vaskular
dantrauma kepala. Pecahnya aneurisma
menyebabkan perdarahan yang langsung
berhubungandengan LCS, sehingga secara
cepat dapat menyebabkan peningkatan
tekanan intrakaranial(TIK). Penyebab PSA
yang lebih jarang adalah malformasi
arterionvena (MAV), yaitu jaringan yang
mengalami malformasi kongenital. Pada
MAV pembuluh melebar sehingga darah
mengalir di antara arteri bertekanan tinggi dan sistem vena bertekanan
rendah,akhirnya dinding venula melemah dan darah dapat keluar dengan cepat ke
jaringan otak.Pada sebagian besar pasien, perdarahan terutama terjadi di intra
parenkim denganperembasan ke dalam ruang subaraknoid.

B. Stroke iskemik
Sekitar 80-85% stroke adalah strokeiskemik, yang terjadi akibat abstruksi
ataubekuan di satu sisi lebih arteri besar padasirkulasi serebrum. Obstruksi
dapatdisebabkan oleh bekuan (trombus) yangterbentuk di dalam suatu pembuluh
otak atau pembuluh organ distal. Pada trombusvaskular distal, bekuan dapat terlepas,atau
mungkin terbentuk di dalam suatuorgan seperti jantung, dan kemudiandibawa melalui
sistem arteri ke otak sebagai suatu emboli. Sumbatan padaarteri carotis interna sering
sebagai penyebab stroke pada lansia, yang sering mengalamipembentukan plak
aterosklerotik di pembuluh darah sehingga terjadi penyempitan ataustenosis.
Aterosklerosis sering terbentuk pada percabangan arteria kaortis komunis. Penyebablain
stroke iskemik adalah vasospasme, yang merupakan respons vaskular reaktif
terhadapperdarahan di dalam ruang subaraknoid. Terdapat 4 subtipe dasar pada stroke
iskemik berdasarkan penyebab

1. Stroke Lakunar
Infark lakunar merupakan infark yang terjadi setelah oklusi aterotromborik atau
hialin-lipid salah satu dari cabang-cabang penetrans sirkulus Wilisi, arteria serebri
media, atauarteria vertebralis dan basilaris. Teradapat 4 sindrom lakunar: hemiparesis
motorik murni akibat infark di kapsula interna posterior, hemiparesis motorik murni
akibat infark parsanterior kapsula interna, stroke sensorik murni kibat infark talamus,
dan hemiparesis ataksik atau disartria serta gerakan tangan atau lengan yang
canggung akibat infark pons basal.

2. Stroke Trombotik Pembuluh Besar


Sebagian besar stroke ini terjadi pada saat tidur, saat pasien relatif mengalami
dehidrasidan dinamika sirkulasi menurun. Stroke trombotik pembuluh besar dengan
aliran lambatseing berkaitan dengan lesi aterosklerotik yang menyebabkan stenosis di
arteria karotisinterna atau di pangkal arteria cerebri media atau di tautan arteria
vertebralis dan basilaris.Gejala dana tanda bergantung pada lokasi sumbatan dan
tingkat aliran kolateral dijairnganotak yang terkena.
3. Stroke Embolik
Asal stroke embolik dapat suatu arteri distal atau jantung (stroke
kardioembolik).Trombus mural jantung merupakan sumber tersering: infark
miokardium, fibrilasi atrium,penyakit katup jantung, katup jantung buatan, dan
kardiomiopati iskemik. Stroke yang terjadiakibat embolus biasanya menimbulkan
defisit neurologik mendadak dengan efek maksimumsejak awitan penyakit, biasanya
serangan terjadi saat pasien beraktivitas.

4. Stroke Kriptogenik
Stroke kriptogenik adalah stroke iskemik akibat sumbatan mendadak pembuluh
intrakranial besar tetapi tanpa penyebab yang jelas. Namun, sebagian besar stroke
yangkausanya tidak jelas pada pasien yang profil klinisnya tidak dapat dibedakan dari
mereka yang mengidap aterotrombosis.

Berdasarkan perjalanan klinisnya, stroke iskemik dikelompokkan menjadi


1. Transient Ischemic Attack (TIA): serangan stroke sementara yang berlangsung <24
jam
2. Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND): gejala neurologis yang akan
menghilang antara >24 jam jam sampai dengan 21 hari
3. Progresissing Stroke atau Stroke in evolution: kelainan atau defisit neurologis yang
berlangsung secara bertahap dari yang ringan sampai berat.
4. Completed Stroke : kelainan neurologis yang sudah menetap dan tidak berkembang
lagi.
3. PATOFISIOLOGI

1. Stroke Hemoragik
Pecahnya pembuluh darah otak menyebabkan keluarnya darah ke jaringan parenkim otak, ruang
cairan serebrospinalis disekitar otak atau kombinasi keduanya. Perdarahan tersebut menyebabkan
gangguan serabut saraf otak melalui penekanan struktur otak dan juga oleh hematom yang menyebabkan
iskemia pada jaringan sekitarnya. Peningkatan tekanan intrakranial pada gilirannya akan menimbulkan
herniasi jaringan otak dan menekan batang otak.
Perdarahan subarachnoid terjadi akibat pembuluh darah disekitar permukaan otak pecah,
sehingga terjadi ekstravasasi darah ke ruang subarachnoid. Perdarahan subarachnoid umumnya
disebabkan oleh rupturnya aneurisma sakular atau perdarahan dari arteriovenous malformation (AVM).
Perdarahan intraserebral biasanya timbul karena pecahnya mikroaneurisma (Berry aneurysm)
akibat hipertensi maligna. Hal ini paling sering terjadi di daerah subkortikal, serebelum, dan batang otak.
Hipertensi kronik menyebabkan pembuluh arteriola berdiameter 100 400 mikrometer mengalami
perubahan patologi pada dinding pembuluh darah tersebut berupa lipohialinosis, nekrosis fibrinoid serta
timbulnya aneurisma tipe Bouchard. Pada kebanyakan pasien, peningkatan tekanan darah yang tiba-tiba
menyebabkan rupturnya penetrating arteri yang kecil. Keluarnya darah dari pembuluh darah kecil
membuat efek penekanan pada arteriole dan pembuluh kapiler yang akhirnya membuat pembuluh ini
pecah juga. Hal ini mengakibatkan volume perdarahan semakin besar.

2. Stroke Non-Hemoragik (Stroke Iskemik, Infark Otak, Penyumbatan)


Iskemia jaringan otak timbul akibat sumbatan pada pembuluh darah serviko-kranial atau
hipoperfusi jaringan otak oleh berbagai faktor seperti aterotrombosis, emboli, atau ketidakstabilan
hemodinamik. Aterotrombosis terjadi pada arteri-arteri besar dari daerah kepala dan leher dan dapat juga
mengenai pembuluh arteri kecil atau percabangannya. Trombus yang terlokalisasi terjadi akibat
penyempitan pembuluh darah oleh plak aterosklerotik sehingga menghalangi aliran darah pada bagian
distal dari lokasi penyumbatan.
Terjadi serangkaian proses patologik di daerah iskemik. Perubahan ini dimulai dari tingkat seluler
berupa perubahan fungsi dan struktur sel yang diikuti dengan kerusakan fungsi dan integritas susunan sel,
selanjutnya akan berakhir dengan kematian neuron.

Anda mungkin juga menyukai