Anda di halaman 1dari 10

Jakarta, 17 Juli 2019

Project riil dari customer dikelola oleh Teaching Industry (PT), kemudian dikelola bersama dengan Poltek ATMI agar
mahasiswa ATMI dan siswa SMK mendapatkan benefit sebesar mungkin dari project-project tsb.
SOLO - CIKARANG

■ Tantangan ■ Harapan
Jumlah Lulusan ATMI hanya bisa Dengan Model 1 Student 1 Machine, Perlu
memenuhi kurang lebih 20% dari dukungan Industri dan Pemerintah untuk investasi
permintaan industri dan sekolah penambahan / upgrade sarana prasarana
Perlu adanya kerjasama strategis antara
Pendidikan Vokasi – Industri - Asosiasi - Pemerintah
untuk meningkatkan kualitas vokasi
■ Menjadi Pusat Pendidikan Vokasi untuk KKNI – IQF Level 3-8
• D1 – IQF Level 3, D3 (Level 5), D4 (Level 6)
• S2Terapan – sesuai IQF Level 7-8

■ Menambah Jumlah Mahasiswa menjadi sd 500 Mhs/thn


• Penambahan dan Pembaruan Mesin
• Penambahan Laboratorium dan Peralatan
• Penambahan Gedung

■ Menambah calon instruktur untuk memenuhi kebutuhan pendidik SMK, Diploma


dan Poltek
• Kerjasama dengan Pemerintah
• Persiapan D4 dan S2 terapan

■ Membuka / memperkuat Prodi sesuai dengan perkembangan Industri


• Trend Teknologi, 3D Printing, Robotic, Automation - Industri 4.0
• Remote Lab

■ Mendidik teknisi spesialis semakin sesuai kebutuhan DUDI dan


perkembangan teknologi
• Automation, Machine Tool Builder
• Robotic, Handling System
• Engineering, Mold and Dies
■ Masih kurangnya Differensiasi antara Politeknik dengan Universitas
• Fokus Produktif vs Fokus Akademi
• Tuntutan Industri vs Persyaratan Akademis
• Transfer Teknologi vs Pengabdian Masyarakat

■ Masih sedikit Industri yang terlibat langsung dalam pendidikan vokasi


• Peran industri sebenarnya sangat sentral, sementara industri masih melihat sbg biaya, bukan
investasi
• Pengembangan SDM jangka panjang idealnya dilakukan terintegrasi, industri dgn Politeknik

■ Terbatasnya kemampuan investasi untuk mengejar percepatan teknologi


• Robotic, Industrial Automation, Metal 3D Printing, High Precision CNC Machine
• Ressource untuk mengejar perkembangan teknologi sangat terbatas
Menghadapi tantangan untuk mengembangkan
pendidikan Vokasi
ATMI Siap untuk terus belajar, berjuang dan berkolaborasi
dengan Partner-partner Pro-Vokasi
Perlu dukungan Industri dan Pemerintah sebagai Partner
Utama

Peran yang ditawarkan


Mengembangan Pendidikan Vokasi berbasis produksi
Siap untuk meningkatkan kualitas dan jumlah
instruktur
Siap untuk meningkatkan kualitas manajemen
pendidikan vokasi

Dukungan yang diharapkan


Regulasi Pro PendidikanVokasi
Investasi bersama jangka panjang
Regulasi terhadap industri yang bersedia mendukung PendidikanVokasi
Support terhadap Asosiasi Politeknik dan Industri Indonesia (APII)
Gerakan Cinta Produk Lokal bersama Politeknik dan Sekolah Vokasi

Anda mungkin juga menyukai