DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
DHIMAS BINTANG BIMA SAKTI (P27833118014)
ARINA KHUSNAL HIDAYATI (P27833118001)
GUNTUR PRATAMA SURBAKTI (P27833118005)
SAFIRA ALYA NURUL JANNAH (P27833118009)
ASSLAMMA SUCI WULANDARI (P27833118018)
RIFKA ANGGRAENI (P27833118020)
DWI HASLINDA ROHMINI (P27833118022)
WINDA PUTRI WIBISONO (P27833118025)
RIFQI LAKSMA WIJAYA (P27833118030)
AFNI NUR FADHILLAH (P27833118036)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah
dan nikmat-Nya kami selaku kelompok 2 telah menyeleseaikan makalah yang
berjudul “Teknik Pengambilan Sampel” dari referensi yang kami dapatkan,
meskipun sangat sederhana kami selesaikan dengan tepat waktu.
Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengajar praktik
teknik pengambilan sampel dan teman–teman kelompok 2 yang telah membantu
untuk menyelesaikan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah yang telah kami susun ini dapat
bermanfaat bagi pembaca , bila didalam makalah terdapat kata-kata kurang
berkenan mohon harap maklum. Oleh sebab itu dengan penuh kerendahan hati
kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makala kami.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
4
BAB II
ISI
A. TUJUAN PERENCANAAN
Dalam perencanaan ini membantu untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Untuk mendapatkan data hasil pengujian parameter lingkungan,
perencanaan, beberapa kegiatan yang diperlukan pada pengambilan sampel
lingkungan meliputi:
6
1. Lokasi dan aksesibilitas ke titik pengambilan sampel
2. Jumlah, jenis dan kompleksitas sampel lingkungan yang diambil
3. Frekuensi pengambilan sampel
4. Jaminan dan pengendalian mutu yang ditetapkan di lapangan
Keputusan penetapan mutu data sering bukan didasarkan pada aspek teknis
melankan lebih pada kebijakan yang ada serta keterbatasan sumber daya,
khususnya biaya.Namun, dalam hal pembuktian kasus pencemaran lingkungan,
biaya seharusnya bukan merupakan kendala.
7
C. ADMINISTRASI PENGAMBILAN SAMPEL
Petugas pengambilan sampel harus dilengkapi surat perintah tugas atau surat pengantar dari
instansi yang berwenang untuk ditunjukkan kepihak pabrik guna diizinkan untuk masuk lokasi
pengambilan sampel, akan tetapi tidak semua pabrik mengharuskan adanya surat perintah atau surat
tugas, bisa konfirmasi melalui telepon.
Lalu setiap pengambilan sampel lingkungan mempunyai resiko yang cukup besar. Karena itu
petugas pengambilan sampel lingkungan harus disertai dengan peralatan keselamatan dan kesehatan
kerja serta dilengkapi dengan asuransi kesehatan yang memadai. Administrasi pengambilan sampel
lingkungan merupakan bagian dari perencanaan yang harus dipertimbangkan.
D. PENGAMBIL SAMPEL
Petugas pengambil sampel harus :
• Personil kompeten dengan pendidikan yang sesuai
• Pelatihan pengambilan sampel yang memadai
• Berpengalaman
• Kemampuan mendemonstrasikan keahlian dan ketrampilan
• Sertifikasi personil
• Memiliki pengetahuan persyaratan yang tertuang dalam peraturan per-UU
lingkungan hidup serta standar terkait
• Berkompeten serta berwenang berdasar per-UU yang dimaksud adalah
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Apabila tidak ada PPNS yang
berkompeten dapat dilakukan oleh petugas pengambil sampel lingkungan
yang berkompeten dengan PPNS. Dalam hal ini, pengambilan sampel
dilakukan oleh personel yang kompeten sedangkan penyusunan berkas
berita acara pemeriksaan (BAP) dilakukan oleh PPNS
8
Jenis Industri Parameter Uji
Khlor pH, TSS, Cl2 tersisa, Cu, Pb, Zn, Cr, Ni, Hg
Pelapisan logam pH, TSS, CN, Cu, Zn, Ni, Cd, Pb, Ag
Penyamakan kulit pH, COD, TSS, krompotal, minyak dan lemak, nitrogen total,
ammonia total, sulfide(sebagai S)
Minyak sawit pH, BOD5, COD, TSS, minyak dan lemak, nitrogen total
Gula pH, BOD5, COD, TSS, minyak dan lemak, sulfide (sebagai S)
Tekstil pH, BOD5, COD, TSS, fenol total ,krom total ,ammonia total (NH-N),
sulfida (sebagai S), minyak dan lemak
Pengolahan Susu pH, BOD5, COD, TSS, minyak dan lemak, NH-N
Sabun ,diterjen dan produk pH, BOD5, COD, TSS, minyak dan lemak, PO, MBAS
minyak nabati
Bir pH, BOD5, COD, TSS
Baterai tambal asam (aki) pH, COD, TSS ,minyak dan lemak ,Pb ,Cu ,SO
9
F. PENGENDALIAN MUTU LAPANGAN
Salah satu tanggung jawab petugas pengambil sampel lingkungan adalah
melaksanakanpengambilanmutu lapangan (quality control in the field) agar data
yang dihasilkandari pengambilan sampeldapa t dipercaya dan valid.masa dan
hasil pegukuran lapangan yang dihasilkan sangat tergantung pada beberapa
kegiatan dibawah ini:
1. Pengambilan sampel yang representatif
2. Penggunaan peralatan Yang tepat dan terkalibrasi
3. Penanganan dan pengawetan yang sesuai
4. Prosedur identifikasi dan rangkaian pengamanan sampel yang memadai
5. Pengendalian mutu lapangan yang tepat
10
bukan otomatis dan terus-menerus, hal-hal berikut perlu dipertimbangkan
sebelum pergi ke lokasi pengambilan sampel lingkungan:
Jenis peralatan pengambilan sampel apa yang dibutuhkan sesuai bidang
pengujian dan parameter lingkungan yang akan dianalisis?
Apakah petugas pengambil sampel dapat menggunakan peralatan
pengambilan sampel lingkungan sebagaimana mestinya dan bagaimana
menanganinya apabila ada permasalahan dalam penggunaan peralatan
tersebut?
Bagaimana cara mencucu peralatan pengambilan sampel sehingga dapat
menghindaru adanya kontaminasi dari pemakai sebelumnya?
Apakah peralatan pengamilan sampel tersebut memerlukan kalibrasi atau
uji kinerja/pengecekan untuk memastikan kelaikannya?
Peralatan pendukung
Selain peralatan utama, peralatan pendukung memang peranan penting dalam
mencapai tujun yang di tentukan.Bila tidak, pelaksanaan pengambilan sampel
kemungkinan besar tidak akan sesuai tujuan yang di harapkan.
Peralatan pendukung tergantung pada jenis kegiatan pengambilan sampel
yang di tentukan. Peralatan ini setidak-tidaknya adalah;
Peralatan ukur parameter lapangan, untuk pengambilan sampel air sungai
adalah pH meter, DO meter, konduktometer, thermometer, pengukur
kecepatan alir dan lain sebagainya ,pengambilan sampel udara antara lain
pompa, kompas, thermometer, hygrometer dan lain-lain;
Surat izin masuk industry ( jika di perlukan ), metode pengambilan
sampel yang di gunakan sebagai acuan, dokumen perencanaan
pengambilan sampel, label sampel, peta lokasi pengambilan sampel, dan
data sekunder;
Alat tulis yang di gunakan, misalnya pena biasa, peta kedap air untuk
penulisan label sampel, serta buku catatan;
Peralatan rekam peta lokasi pengambilan sampel, bila di perlukan,
misalnya kamera termasuk film dan baterai cadangan, atau GPS untuk
untuk menentukan lokasi koordinar;
Peralatan pendukung lain berupa meteran, tali, gunting, tool kit, jam,
stopwatch, handphone, air minum dank ain sebagai nya;
11
(untuk pengambilan sampel air sungai) kapal (untuk pengambilan sampel air
laut) dan tangga besi, landasan pengambilan sampel (platform), serta lubang
pengambilan sampel di cerobong yang memenuhi persyaratan yang
ditetapkan (untuk membantu kelancaran dalam pengambilan sampel emisi
cerobong industri)
Selain peralatan pendukung dan fasilitas yang diperlukan, peralatan
keselamatan dan kesehatan kerja saat pengambilan sampel merupakan hal
yang mutlak diperlukan. Peralatan keselamatan dan kesehatan kerja
mencakup beberapa hal:
Pakaian dan sepatu bot
Pakaian yang digunakan saat pengambilan sampel lingkungan
disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan, namun tetap
menjaga kenyamanan sehingga tidak mengganggu kegiatan yang
dilakukan.
Helm
Dalam keadaan khusus, helm sangat diperlukan, misalnya saat
pengambilan sampel lingkungan
Sarung tangan
Suatu hal yang tidak menyenangkan adalah apabila tangan merasakan
basah saat pengambilan sampel air limbah dilakukan. Untuk itu,
sarung tangna karet baik sepanjang pergelangan tangan maupun
sepanjang siku harus dipakai saat pengambilan sampel
Masker gas dan debu
Pada situasi dan kondisi khusus, misalnya pada pengambilan sampel
udara ambien ketika ada kebakaran hutan, masker gas atau debu harus
digunakan oleh petugas pengambil sampel.
Pelindung telinga
Saat pengambilan sampel emisi cerobong industry, penggunaan
pelindung telinga harus digunakan oleh petugas pengambil sampel
untuk mengurangi kebisingan yang dialami petugas.
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam proses penelitian, ketetapan dalam menentukan data yang
dicari adalah suatu urusan yang mutlak diperlukan. Dengan demikian,
tujuan penelitian akan dapat terpenuhi dengan baik. Sumber data pada
penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.
1. Populasi
Peneliti ingin meneliti semua yang ada dalam wilayah penelitian, maka
disebut penelitian populasi.
2. Sampel
Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian
tersebut disebut dengan penelitian sampel.
SARAN
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan dalam bab isi, pemakalah masih
banyak informasi yang belum pemakalah ketahui. Jadi, jika ada yang
perlu ditambahkan dalam pembahasan ini, maka pemakalah
menerimanya.
13
DAFTAR PUSTAKA
- Hadi , Anwar.2015. Teknik pengambilan sampel. Jakarta: erlangga
- Anen9.blogspot.com
14