Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN PENGAMBILAN SAMPEL

Tujuan : Mahasiswa mengetahui prosedur pengambilan sampel yang benar

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
DHIMAS BINTANG BIMA SAKTI (P27833118014)
ARINA KHUSNAL HIDAYATI (P27833118001)
GUNTUR PRATAMA SURBAKTI (P27833118005)
SAFIRA ALYA NURUL JANNAH (P27833118009)
ASSLAMMA SUCI WULANDARI (P27833118018)
RIFKA ANGGRAENI (P27833118020)
DWI HASLINDA ROHMINI (P27833118022)
WINDA PUTRI WIBISONO (P27833118025)
RIFQI LAKSMA WIJAYA (P27833118030)
AFNI NUR FADHILLAH (P27833118036)

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
JL. PUCANG JAJAR NO.56 SURABAYA

TAHUN AJARAN 2018 – 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah
dan nikmat-Nya kami selaku kelompok 2 telah menyeleseaikan makalah yang
berjudul “Teknik Pengambilan Sampel” dari referensi yang kami dapatkan,
meskipun sangat sederhana kami selesaikan dengan tepat waktu.
Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengajar praktik
teknik pengambilan sampel dan teman–teman kelompok 2 yang telah membantu
untuk menyelesaikan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah yang telah kami susun ini dapat
bermanfaat bagi pembaca , bila didalam makalah terdapat kata-kata kurang
berkenan mohon harap maklum. Oleh sebab itu dengan penuh kerendahan hati
kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makala kami.

Surabaya, 20 September 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………..2


DAFTAR ISI ……………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………4
a. Latar Belakang ……………………………………4
b. Tujuan …………………………………….............4
BAB II ISI……………………………………………..............5
a. TUJUAN PERENCANAAN……………………...5
b. BIAYA PENGAMBILAN SAMPEL……………..6
c. ADMINISTRASI PENGAMBILAN SAMPEL…..8
d. PENGAMBILAN SAMPEL……………………....8
e. BIDANG UJI KUALITAS (LINGKUNGAN DAN
PARAMETER UJI)……………………………….8
f. PENGENDALIAN MUTU LAPANGAN………..10
g. PERALATAN PENGAMBILAN SAMPEL……..10
BAB III PENUTUP …………………………………………...13
Kesimpulan …………………………………………..13
Saran …………………………………………………13
Daftar Pustaka………………………………………...14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti bisa benda
hidup atau benda mati yang dapat diamati. Sampel adalah bagian dari
populasi yang menjadi objek penelitian. Perencanaan pengambilan
sampel dilakukan dalam rangka penghematan biaya, tenaga, dan
waktu, perencanaan pengambilan sampel juga harus sesuai dengan
prosedur agar perolehan sampel yang baik dan benar serta
keselamatan pengambil sampel bisa terjamin.

1.2 TUJUAN

- Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pengambilan sampel yang baik


dan benar
- Agar mahasiswa dapat memahami konsep dan tata cara pengambilan
sampel
- Agar mahasiswa dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari
sebuah penelitian
- Agar mahasiswa dapat menentukan presisi(perbedaan hasil yang didapat
dari sampel)

4
BAB II
ISI

A. TUJUAN PERENCANAAN
Dalam perencanaan ini membantu untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Untuk mendapatkan data hasil pengujian parameter lingkungan,
perencanaan, beberapa kegiatan yang diperlukan pada pengambilan sampel
lingkungan meliputi:

Perencanaan pengambilan sampel lingkungan bertujuan:


1. Mengetahui dan menegaskan kembali tujuan pengambilan sampel lingkungan
2. Memutuskan yang akan dilakukan agar mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
3. Mengetahui yang akan dilakukan saat pengambilan sampel dengan
mempertimbangkan sumber daya yang ada dan administrasi yang diperlukan saat
memasuki pabrik atau daerah
4. Mempersiapkan sumber daya yang diperlukan untuk pengambilan sampel
lingkungan
5. Mengindari kesalahan yang mungkin terjadi pada proses pengambilan sampel
lingkungan, penanganan sampel lapangan, transportasi preparasi dan analisis di
laboratorium
Dengan adanya perencanaan, akan memperoleh hasil sampel lingkungan yang
representatif dan menghindari kerusakan sampel yang ditimbukan adanya
kontaminasi, degradasi hingga sampel dapat dianalisis di laboratorium.

 UNSUR PERENCANAAN PENGAMBILAN SAMPEL


Hal yang penting dilakukan oleh petugas pengambilan sampel lingkungan
sebelum menuju ke lapangan adalah merumus perencanaan pengambilan sampel
dalam suatu dokumen. Dokumen perencanaan tersebut sangat membantu dalam
tahapan proses pengambilan sampel secara jelas dan sistematis. Strategi yang
ditetapkan berdasrkan informasi dan sumber daya yang ada. Setelah pelaksanaan
pengambilan sampel, dokumen tersebut dapat digunakan sebagai dasar evaluasi dan
semua tahapan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan. Perencanaan pengambilan
sampel lingkungan melilputi hal - hal berikut.

TUJUAN PENGAMBILAN SAMPEL


Penerapan pegambilan sampel ialah hal yang sangat penting ketika menyusun
perencanaan pengambilan sampel lingkungan. Tujuan yang ditetapkan suatu
pernyataan yang jelas, ringkas dan tertera dalam dokumen perencanaan. Tujuan lain
untuk pengambilan sampel lingkungan meliputi:
1. Pengumpulan data rona awal lingkungan
bertujuan untuk mengetahui informasi awal mengenai kualitas
lingkungan pada daerah dan waktu tertentu. Alasan utama pengambilan
sampel ini dilakukan karena pengambilan sampel belum pernah dilakukan
5
sebelumnya atau karena tidak ada data sekunder atau informasi kualitas
lingkungan pada daerah tersebut. Jika diperlukan data tersebut, sebagai
bahan pembanding atau evaluasi kualitas lingkungan yang diakibatkan
oleh adanya dampak kegiatan disekitar daerah tersebut.
2. Pemantauan lingkungan
Pengulangan pengujian parameter kualitas lingkungan pada lokasi dan
titik pengambilan sampel yang telah ditetapkan pada periode waktu
tertentu. Hal ini berarti bahwa, data pemantauan lingkungan dapat
dibandingkan ketika sampel lingkungan yang diambil mewakili kondisi
yang ada pada lokasi. Pemantauan mempunyai beberapa tujuan seperti:
a. Penetuan status kualitas lingkungan.
Pemerintah memiliki tugas dan tanggung jawab untuk
menentukan status kualitas lingkungan pada daerah tersebut.
Penentuan status kualitas lingkungan bertujuan untuk:
(i) memberikan informasi dan pemahaman kepada
masyarakat tentang kualitas lingkungan
(ii) mengevaluasi kecenderungan kualitas lingkungan agar
dapat menentukan tindakan pencegahan yang berkaitan
dengan pengaruh polutan terhadap kesehatan
masyarakat dan ekosistem ( UNEP, 1987 )
b. penggelolahan sumber daya alam
bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan potensi
sumber daya alam. Data hasil pemantauan tersebut dapat
digunakan untuk menentukan kebijakan sumberdaya alam agar
lebih bermanfaat bagi generasi kini hingga yang akan datang.
c. Menentukan kebijakan pengelolaan lingkungan
Data hasil pemantauan dapat digunakan sebagai dasar
pertimbangan, penyusunan , dan evaluasi kebijakan
pengelolahan lingkungan. Penetapan nilai baku mutu
lingkungan ditingkat pusat dilakuka berdasarkan kondisi status
kualitas lingkungan nasional serta teknologi pengendalian
pencemaran yang tersedia.
B. BIAYA PENGAMBILAN SAMPEL

Mutu data hasil pengujian parameter kualitas lingkungan sangat


dipengaruhi oleh biaya yang tersedia. Bila mutu data yangdiharapkan
tidak dapat dicapai karena kendala biaya, hal yang perlu di
pertimbangkan adalah megusahakan tambahan biaya atau mengurangi
persyaratan hingga sesuai dengan biaya yang tersedia. Pengurangan
persyaratan bukan berarti mengabaikan penerapan dan pengendalian
jaminan mutu dilapagan dan laboratorium melainkan, melakukan
mengurangi parameter yang harus diuji atau jumlah titik pengambilan
sampel.
Faktor yang memepengaruhi biaya pengambilan sampel lingkungan:

6
1. Lokasi dan aksesibilitas ke titik pengambilan sampel
2. Jumlah, jenis dan kompleksitas sampel lingkungan yang diambil
3. Frekuensi pengambilan sampel
4. Jaminan dan pengendalian mutu yang ditetapkan di lapangan

Komponen biaya pengambilan sampel lingkungan :


1. Depresiasi peralatan pengambilan sampel dan peralatan ukur
parameter lapangan, termasuk peralatan keselematan dan kesehatan
kerja personel.
2. Kalibrasi peralatan ukur
3. Penggunaan bahan pengawet kimia dan fisika
4. Penggunaan bahan habis pakai
5. Penggunaan wadah sampel
6. Transportasi ke lokasi pengambilan sampel
7. Akomodasi (jika diperlukan)
8. Honor petugas pengambilan sampel
9. Penyusunan laporan pengambilan sampel

Dalam menyusun perencanaa pengambilan sampel lingkungan berikut adalah


pertanyaaan pertanyaan yang dapat dijadikan panduan suatu keputusan
berkaitan dengan mutu data yang diharapkan dengan biaya yang tersedia.
a. Apakah biaya yang tersedia untuk pengambilan sampel lingkungan
mencukupi untuk mencapai mutu data yang diharapkan?
b. Jika tidak, bagaimana mutu data yang dapat dicapai dengan biaya yang
tersedia ?
c. Jika biaya yang tersedia tidak mencukupi,berapa biaya tambahan yang
diperlukan untuk mencapai mutu data yang diharapkan ?

Keputusan penetapan mutu data sering bukan didasarkan pada aspek teknis
melankan lebih pada kebijakan yang ada serta keterbatasan sumber daya,
khususnya biaya.Namun, dalam hal pembuktian kasus pencemaran lingkungan,
biaya seharusnya bukan merupakan kendala.

7
C. ADMINISTRASI PENGAMBILAN SAMPEL
Petugas pengambilan sampel harus dilengkapi surat perintah tugas atau surat pengantar dari
instansi yang berwenang untuk ditunjukkan kepihak pabrik guna diizinkan untuk masuk lokasi
pengambilan sampel, akan tetapi tidak semua pabrik mengharuskan adanya surat perintah atau surat
tugas, bisa konfirmasi melalui telepon.
Lalu setiap pengambilan sampel lingkungan mempunyai resiko yang cukup besar. Karena itu
petugas pengambilan sampel lingkungan harus disertai dengan peralatan keselamatan dan kesehatan
kerja serta dilengkapi dengan asuransi kesehatan yang memadai. Administrasi pengambilan sampel
lingkungan merupakan bagian dari perencanaan yang harus dipertimbangkan.

D. PENGAMBIL SAMPEL
Petugas pengambil sampel harus :
• Personil kompeten dengan pendidikan yang sesuai
• Pelatihan pengambilan sampel yang memadai
• Berpengalaman
• Kemampuan mendemonstrasikan keahlian dan ketrampilan
• Sertifikasi personil
• Memiliki pengetahuan persyaratan yang tertuang dalam peraturan per-UU
lingkungan hidup serta standar terkait
• Berkompeten serta berwenang berdasar per-UU yang dimaksud adalah
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Apabila tidak ada PPNS yang
berkompeten dapat dilakukan oleh petugas pengambil sampel lingkungan
yang berkompeten dengan PPNS. Dalam hal ini, pengambilan sampel
dilakukan oleh personel yang kompeten sedangkan penyusunan berkas
berita acara pemeriksaan (BAP) dilakukan oleh PPNS

E. BIDANG UJI KUALITAS LINGKUNGAN DAN PARAMETER UJI


Parameter yang harus dianalisis disesuaikan dengan baku mutu lingkungan yang tertuang
dalam per-UU lingkungan hidup. Tetapi dalam penerapannya sering kali penentuan parameter yang
dianalisis disesuaikan dengan sumber daya dan biaya yang tersedia. Contohnya, air permukaan, air
tanah, air limbah, air laut, udara ambien, emisi sumber bergerak, emisi sumber tidak bergerak, tanah
dan biota. Penentuan parameter yang harus dianalisis sangat tergantung pada polutan di lingkungan.
Karena, setiap industry menggunakan jenis bahan baku dan proses produksi yang berbeda sehingga
air limbah yang dihasilkan berbeda.
Jika parameter uji tidak tercantum pada baku mutu, maka diadakan pengambilan sampel
pendahuluan dan atau dengan data sekunder akan sangat membantu petugas pengambil sampel dalam
menentukan parameter lingkungan yang harus dianalisis.

8
Jenis Industri Parameter Uji
Khlor pH, TSS, Cl2 tersisa, Cu, Pb, Zn, Cr, Ni, Hg
Pelapisan logam pH, TSS, CN, Cu, Zn, Ni, Cd, Pb, Ag

Penyamakan kulit pH, COD, TSS, krompotal, minyak dan lemak, nitrogen total,
ammonia total, sulfide(sebagai S)
Minyak sawit pH, BOD5, COD, TSS, minyak dan lemak, nitrogen total

Pulp dari kertas pH, BOD5, COD, TSS

Karet pH, BOD5, COD, TSS, ammonia total, nitrogen total

Gula pH, BOD5, COD, TSS, minyak dan lemak, sulfide (sebagai S)

Tapoka pH, BOD5, COD, TSS, CN

Tekstil pH, BOD5, COD, TSS, fenol total ,krom total ,ammonia total (NH-N),
sulfida (sebagai S), minyak dan lemak

Pupuk pH, COD, TSS, minyak dan lemak,

Etanol pH, BOD5, COD, TSS, sulfida (sebagai S)

Mono Sodium Glutamat dan pH, BOD5, COD, TSS


Inosin Monofosfat

Kayu Lapis pH, BOD5, COD, fenol, ammonia total

Pengolahan Susu pH, BOD5, COD, TSS, minyak dan lemak, NH-N

Minuman Ringan pH, BOD5, TSS, minyak dan lemak

Sabun ,diterjen dan produk pH, BOD5, COD, TSS, minyak dan lemak, PO, MBAS
minyak nabati
Bir pH, BOD5, COD, TSS

Baterai tambal asam (aki) pH, COD, TSS ,minyak dan lemak ,Pb ,Cu ,SO

Pengolahan buah dan sayur pH, BOD5, COD, TSS

Cat pH, BOD5, COD,

Farmasi pH, BOD5, COD, TSS, Total N, fenol

Pestisida pH, BOD5, COD,

9
F. PENGENDALIAN MUTU LAPANGAN
Salah satu tanggung jawab petugas pengambil sampel lingkungan adalah
melaksanakanpengambilanmutu lapangan (quality control in the field) agar data
yang dihasilkandari pengambilan sampeldapa t dipercaya dan valid.masa dan
hasil pegukuran lapangan yang dihasilkan sangat tergantung pada beberapa
kegiatan dibawah ini:
1. Pengambilan sampel yang representatif
2. Penggunaan peralatan Yang tepat dan terkalibrasi
3. Penanganan dan pengawetan yang sesuai
4. Prosedur identifikasi dan rangkaian pengamanan sampel yang memadai
5. Pengendalian mutu lapangan yang tepat

Pengendalian mutu lapangan bertujuan mengecek secara sistematis kesalahan


yang mungkin terjadi dari pengambilan sampel sampai pengujian di
laboratorium.

G. PERALATAN PENGAMBILAN SAMPEL


Peralatan Utama
Pada saat melakukan pemilihan peralatan pengambilan sampel
lingkungan, hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah peralatan tersebut
terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi atau mengubah komposisi kimiawi
sampel uji. Selain itu, peralatan tersebut sesuai penggunaan di lapangan, serta
mudah dibersihankan untuk menghindari kontaminasi silang (cros
contaminination) dari sampel sebelumnya. Sebagai tambahan, peralatan
pengambilan sampel lingkungan harus sederhana penanganannya, serta tersedia
dengan mudah suku cadangnya(Schenk, 1994; dan Rump&Krist, 1992).
Seringkali peralatan pengambilan sampel otomatis dan terus-menerus
(continuous) digunakan dengan tujuan pemantauan lingkungan pada lokasi
tertentu untuk periode waktu tertentu. Peralatan tersebut ditempatkan di suatu
lokasi yang dapat mewakili kualitas lingkungan untuk jangka waktu tertentu.
Sebagai contoh adalah pemantauan udara ambien (Continuous Air Quality
Monitoring System), pemantauan kualitas air sungai (Continuous Water Quality
Monitoring System), dan lain sebagainya.
Pemilihan peralatan pengambilan sampel secara otomatis sangat
tergantung untuk mendapatkan data hasil pemantauan secara terus-menerus.
Dalam hal pengambilan sampel lingkungan yang dilakukan dengan peralatan

10
bukan otomatis dan terus-menerus, hal-hal berikut perlu dipertimbangkan
sebelum pergi ke lokasi pengambilan sampel lingkungan:
 Jenis peralatan pengambilan sampel apa yang dibutuhkan sesuai bidang
pengujian dan parameter lingkungan yang akan dianalisis?
 Apakah petugas pengambil sampel dapat menggunakan peralatan
pengambilan sampel lingkungan sebagaimana mestinya dan bagaimana
menanganinya apabila ada permasalahan dalam penggunaan peralatan
tersebut?
 Bagaimana cara mencucu peralatan pengambilan sampel sehingga dapat
menghindaru adanya kontaminasi dari pemakai sebelumnya?
 Apakah peralatan pengamilan sampel tersebut memerlukan kalibrasi atau
uji kinerja/pengecekan untuk memastikan kelaikannya?
Peralatan pendukung
Selain peralatan utama, peralatan pendukung memang peranan penting dalam
mencapai tujun yang di tentukan.Bila tidak, pelaksanaan pengambilan sampel
kemungkinan besar tidak akan sesuai tujuan yang di harapkan.
Peralatan pendukung tergantung pada jenis kegiatan pengambilan sampel
yang di tentukan. Peralatan ini setidak-tidaknya adalah;
 Peralatan ukur parameter lapangan, untuk pengambilan sampel air sungai
adalah pH meter, DO meter, konduktometer, thermometer, pengukur
kecepatan alir dan lain sebagainya ,pengambilan sampel udara antara lain
pompa, kompas, thermometer, hygrometer dan lain-lain;
 Surat izin masuk industry ( jika di perlukan ), metode pengambilan
sampel yang di gunakan sebagai acuan, dokumen perencanaan
pengambilan sampel, label sampel, peta lokasi pengambilan sampel, dan
data sekunder;
 Alat tulis yang di gunakan, misalnya pena biasa, peta kedap air untuk
penulisan label sampel, serta buku catatan;
 Peralatan rekam peta lokasi pengambilan sampel, bila di perlukan,
misalnya kamera termasuk film dan baterai cadangan, atau GPS untuk
untuk menentukan lokasi koordinar;
 Peralatan pendukung lain berupa meteran, tali, gunting, tool kit, jam,
stopwatch, handphone, air minum dank ain sebagai nya;

Fasilitas pengambilan sampel juga menentukan keberhasilan pengambilan


sampel lingkungan. Fasilitas tersebut dapat berupa jembatan atau perahu

11
(untuk pengambilan sampel air sungai) kapal (untuk pengambilan sampel air
laut) dan tangga besi, landasan pengambilan sampel (platform), serta lubang
pengambilan sampel di cerobong yang memenuhi persyaratan yang
ditetapkan (untuk membantu kelancaran dalam pengambilan sampel emisi
cerobong industri)
Selain peralatan pendukung dan fasilitas yang diperlukan, peralatan
keselamatan dan kesehatan kerja saat pengambilan sampel merupakan hal
yang mutlak diperlukan. Peralatan keselamatan dan kesehatan kerja
mencakup beberapa hal:
 Pakaian dan sepatu bot
Pakaian yang digunakan saat pengambilan sampel lingkungan
disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan, namun tetap
menjaga kenyamanan sehingga tidak mengganggu kegiatan yang
dilakukan.
 Helm
Dalam keadaan khusus, helm sangat diperlukan, misalnya saat
pengambilan sampel lingkungan
 Sarung tangan
Suatu hal yang tidak menyenangkan adalah apabila tangan merasakan
basah saat pengambilan sampel air limbah dilakukan. Untuk itu,
sarung tangna karet baik sepanjang pergelangan tangan maupun
sepanjang siku harus dipakai saat pengambilan sampel
 Masker gas dan debu
Pada situasi dan kondisi khusus, misalnya pada pengambilan sampel
udara ambien ketika ada kebakaran hutan, masker gas atau debu harus
digunakan oleh petugas pengambil sampel.
 Pelindung telinga
Saat pengambilan sampel emisi cerobong industry, penggunaan
pelindung telinga harus digunakan oleh petugas pengambil sampel
untuk mengurangi kebisingan yang dialami petugas.

12
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dalam proses penelitian, ketetapan dalam menentukan data yang
dicari adalah suatu urusan yang mutlak diperlukan. Dengan demikian,
tujuan penelitian akan dapat terpenuhi dengan baik. Sumber data pada
penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.

Sehubungan dengan wilayah sumber data yang dijadikan sebagai subjek


penelitian ini, maka dikenal jenis penelitian :

1. Populasi
Peneliti ingin meneliti semua yang ada dalam wilayah penelitian, maka
disebut penelitian populasi.

2. Sampel
Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian
tersebut disebut dengan penelitian sampel.

Cara pengamblan sampel penelitian yang dapat dilakukan yaitunya


peneliti mencampurkan subjek-subjek didalam populasi sehingga semua
objek dianggap sama, sampel strata dilakukan jika ada perbedaan cirri
antara strata yang ada, dan masih ada cara-cara yang lain.

SARAN

Berdasarkan apa yang telah dipaparkan dalam bab isi, pemakalah masih
banyak informasi yang belum pemakalah ketahui. Jadi, jika ada yang
perlu ditambahkan dalam pembahasan ini, maka pemakalah
menerimanya.

13
DAFTAR PUSTAKA
- Hadi , Anwar.2015. Teknik pengambilan sampel. Jakarta: erlangga
- Anen9.blogspot.com

14

Anda mungkin juga menyukai