Anda di halaman 1dari 14

HAND OUT

MIKROKONTROLER PENGENDALIAN ARAH


PUTARAN MOTOR DC PADA INTRUMENTASI MEDIK

BUSTANUL ARIFIN

SMK NEGERI 1 TEKUNG


TEKNIK ELEKTRONIKA
2019/2020
Sekolah : SMK NEGERI 1 TEKUNG
Mata Pelajaran : Perekayasaan Kontrol Intrumentasi Medik
Kompetensi Keahlian : Instrumentasi Medik
Kelas / Semester : XI /Ganjil
Materi Pokok : Pengendali Arah Putaran Motor DC pada Peralatan Medik
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan sistem input/output control dari aplikasi mikrokontroler untuk
pengendalian arah dan kecepatan putaran motor DC (daya dibawah 1 ampere) pada
peralatan intrumentasi medik
4.8 Mendesain system input/output control dari aplikasi mikrokontroler untuk
pengendalian arah dan kecepatan putaran motor DC (daya dibawah 1 ampere) pada
peralatan intrumentasi medik

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8.1. menerapkan aplikasi pengendali arah putaran motor DC
3.8.2 menerapkan aplikasi pengendali kecepatan putaran motor DC
4.8.1 membangun system aplikasi peralatan intrumentasi medik dengan
mikrokontroler dengan pengendali arah putaran motor daya rendah
4.8.2 mendesain alat intrimentasi medic dengan memanfaatkan parah dan kecepatan
motor DC daya rendah

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mencermati video konsep dasar putaran motor DC dan berdiskusi,
peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja putaran motor DC yang dapat
diaplikasikan dalam peralatan Intrumentasi medic dengan tepat
2. Setelah mencermati video konsep dasar dan simulasi pengendali motor DC dan
berdiskusi, peserta didik dapat mendesain peralatan intrumentasi medik
menggunakan motor DC dengan tepat

PENGENDALI ARAH PUTARAN MOTOR DC


PADA INTRUMENTASI MEDIK

 Motor DC
Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Kebanyakan motor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan
konduktor pembawa arus untuk menghasilkan kekuatan, meskipun motor
elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik. Proses sebaliknya, menghasilkan
energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh generator seperti
alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai
generator, dan sebaliknya. Misalnya generator / starter untuk turbin gas, atau
motor traksi yang digunakan untuk kendaraan, sering melakukan kedua tugas.
motor listrik dan generator yang sering disebut sebagai mesin-mesin listrik.
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin
arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan
sebagai generator atau motor dari mesin difungsikan sebagai apa. Generator DC
alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat
yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor
DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC dapat
difungsikan sebagai motor DC.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar)
dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi putaran
pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan
(GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga
merupakan tegangan bolak-balik.
(Sumber : http://www.academia.edu/90912444/makalah_motor_dc diakses pada
tanggal 3 Juli 2019)

Gambar 1 Motor DC
Motor DC memiliki 3 bagian atau komponen utama untuk dapat berputar sebagai
berikut.

Gambar 2 Bagian Motor DC (Direct Current)


1. Kutub medan
Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub
selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara
kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih
komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.
2. Current Elektromagnet atau Dinamo
Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk
menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar
dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan
selatan magnet berganti lokasi.
3. Commutator
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah
untuk transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang


tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan
mengatur:
 Tegangan dinamo, meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan
kecepatan
 Arus medan, menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
(Sumber : http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/teori-motor-dc-dan-
jenis-jenis-motor-dc/ diakses pada tanggal 9 mei 2015)

 Driver Motor DC H-Bridge


Rangkaian ini merupakan rangkaian penggerak motor DC H-Bridge yang
sangat sederhana dan dapat digunakan untuk mengontrol 2 unit motor DC secara
PWM (Pluse Width Modulation) maupun dengan logika TTL.

Jika diinginkan sebuah motor DC yang dapat diatur kecepatannya tanpa dapat
mengatur arah putarnya, maka kita dapat menggunakan sebuah transistor sebagai
driver. Untuk mengatur kecepatan putar motor DC digunakan PWM yang
dibangkitkan melalui fitur Timer pada mikrokontroler. Sebagian besar power supply
untuk motor DC adalah sebesar 12 V, sedangkan output PWM dari mikrokontroler
maksimal sebesar 5 V. Oleh karena itu digunakan transistor sebagai penguat
tegangan. Dibawah ini adalah gambar driver motor DC menggunakan transistor.
Gambar 3 Transistor driver motor

Sedangkan jika diinginkan sebuah motor DC yang dapat diatur kecepatan atau
arah putarnya maka digunakanlah rangkaian H-brigde yang tersusun dari 4 buah
transistor.
Dan jika diinginkan motor DC berputar searah jarum jam maka harus
mengaktifkan transistor1 dan transistor4 dengan cara memberikan logika high pada
kaki Basis transistor tersebut. Sedangkan untuk berputar berlawanan arah jarum jam
maka harus mengaktifkan transistor2 dan transistor 3 dengan cara memberikan
logika high pada kaki Basis transistor tersebut. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar dibawah ini.

Gambar 4 H-Bridge Transistor

 Driver Motor Dual H-Bridge L293D

Adalah suatu IC khusus untuk mengontrol motor DC/Stepper. Didalamnya


terdapat 4 buah driver motor yang berdiri sendiri. Disebut Dual H-Bridge karena IC
ini mampu mengontrol 2 buah motor DC dengan kontrol arah bolak-balik (setiap
motor dapat mempunyai arah CW atau CCW).
Gambar 5 Arsitektur IC L293D

Konfigurasi Pin pada IC L293D

Gambar 6 PIN IC L293D

Fungsi setiap Pin L293D :


 Pin EN (Enable) : EN1.2, EN3.4. Berfungsi mengaktifkan driver motor. Selain
itu pin ini juga berfungsi untuk menerima sinyal PWM sebagai penentu
kecepatan motor.
 Pin In (Input) : 1A, 2A, 3A, 4A. Berfungsi untuk menentukan arah perputaran
motor DC
 Pin Out (Output) : 1Y, 2Y, 3Y, 4Y. Berfungsi sebagai keluaran driver yang
dihubungkan ke motor DC
 Pin VCC1. Berfungsi sebagai sumber tegangan logic pada driver motor.
Umumnya 3.3v atau 5v
 Pin VCC2. Berfungsi sebagai sumber tegangan yang akan digunakan untuk
memutar motor DC. Umumnya 4.5-36v
 Pin GND (Ground) untuk dihubungkan ke mikrokontroller dan sumber tegangan
motor sebagai tegangan referensi.
Menentukan arah putar Motor DC pada IC L293D
Motor 1 : Input1 (1A) dan Input2 (2A) digunakan untuk mengontrol arah putar
motor yang terhubung pada output1 (1Y) dan output2 (2Y). Kontrol kecepatan
ditentukan oleh PWM yang masuk ke Input EN1,2.
Motor 2 : Input3 (3A) dan Input4 (4A) digunakan untuk mengontrol arah putar
motor yang terhubung pada output3 (3Y) dan output4 (4Y). Kontrol kecepatan
ditentukan oleh PWM yang masuk ke Input EN3,4
Tabel arah putar motor DC yang terhubung pada output1 dan output2, sbb:

Perlu diingat bahwa pada datasheet dari L293D dijelaskan bahwa IC ini hanya
mampu melewatkan arus maksimal sebesar 1A. Jika arus yang dilewatkan lebih dari
arus 1A biasanya IC ini akan mudah panas dan dapat mengakibatkan kerusakan.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, beberapa sumber mengatakan bahwa IC ini
dapat di rangkai paralel sehingga dapat melewatkan arus lebih tinggi.

Gambar 7 Driver Motor L293D


IC L293D memiliki kemiripan dengan IC L298D dengan kemampuan dual
H-Bridge driver motor namun pada IC L293D ini memiliki rating arus maksimum
sebesar 1A saja dibanding L298D yang memiliki kemampuan hingga 4A

 Driver Motor Dual H-Bridge L298N

Driver motor L298N merupakan module driver motor DC yang paling


banyak digunakan atau dipakai di dunia elektronika yang difungsikan untuk
mengontrol kecepatan serta arah perputaran motor DC.

Gambar 8 Bentuk fisik IC L298 & Modul Driver Motor L298N


IC L298 merupakan sebuah IC tipe H-bridge yang mampu mengendalikan beban-
beban induktif seperti relay, solenoid, motor DC dan motor stepper.
Pada IC L298 terdiri dari transistor-transistor logik (TTL) dengan gerbang
nand yang berfungsi untuk memudahkan dalam menentukan arah putaran suatu
motor dc maupun motor stepper.
Untuk dipasaran sudah terdapat modul driver motor menggunakan ic l298 ini,
sehingga lebih praktis dalam penggunaannya karena pin I/O nya sudah terpackage
dengan rapi dan mudah digunakan.
Kelebihan akan modul driver motor L298N ini yaitu dalam hal kepresisian
dalam mengontrol motor sehingga motor lebih mudah untuk dikontrol.
Gambar 9 PIN Out Driver L298N

Keterangan :
 Enable A : berfungsi untuk mengaktifkan bagian output motor A
 Enable B : berfungsi untuk mengaktifkan bagian output motor B
 Jumper 5vdc : sebagai mode pemilihan sumber tegangan 5Vdc, jika tidak
dijumper maka akan ke mode sumber tegangan 12 Vdc
 Control Pin : Sebagai kendali perputaran dan kecepatan motor yang
dihubungkan ke Mikrokontroler

 Arduino Uno R3
Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis
chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa
ditulis I/O, dimana 14 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM antara
lain pin 0 sampai 13), 6 pin input analog, menggunakan crystal 16 MHz antara lain
pin A0 sampai A5, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset. Hal
tersebut adalah semua yang diperlukan untuk mendukung sebuah rangkaian
mikrokontroler.Spesifikasi arduino uno R3 dapat dilihat pada tabel 2.1 dan arduino
uno R3
Gambar 10 Arduino Uno R3
 IDE Arduino
IDE (Integrated Development Environment) adalah sebuah perangkat lunak
yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi mikrokontroler mulai dari
menuliskan source program, kompilasi, upload hasil kompilasi dan uji coba secara
terminal serial. IDE arduino dapat dilihat pada gambar 2.2

Gambar 11 IDE Arduino


a. Icon menu verify yang bergambar ceklis berfungsi untuk mengecek program
yang ditulis apakah ada yang salah atau error.
b. Icon menu upload yang bergambar panah ke arah kanan berfungsi untuk
memuat / transfer program yang dibuat di software arduino ke hardware
arduino.
c. Icon menu New yang bergambar sehelai kertas berfungsi untuk membuat
halaman baru dalam pemrograman.
d. Icon menu Open yang bergambar panah ke arah atas berfungsi untuk membuka
program yang disimpan atau membuka program yang sudah dibuat dari pabrikan
software arduino.
e. Icon menu Save yang bergambar panah ke arah bawah berfungsi untuk
menyimpan program yang telah dibuat atau dimodifikasi.
f. Icon menu serial monitor yang bergambar kaca pembesar berfungsi untuk
mengirim atau menampilkan serial komunikasi data saat dikirim dari hardware
arduino.

Kontrol motor Dc dengan L298N tanpa melepaskan enable jumper


 Rangkailah seperti di bawah ini.

Gambar 12 Rangkaian Arduino driver L298N-1

 Pastikan kabel sudah menancap dengan benar.


 Buka software arduini, lalu copy kode program dibawah ini
int in1=13; //inisial pin input1/in1 masuk pin 13
int in2=12; //inisial pin input2/in2 masuk pin 12
int in3=11; //inisial pin input3/in3 masuk pin 11
int in4=10; //inisial pin input4/in4 masuk pin 10

void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode(in1,OUTPUT); //pin in1 sebagai OUTPUT
pinMode(in2,OUTPUT); //pin in2 sebagai OUTPUT
pinMode(in3,OUTPUT); //pin in3 sebagai OUTPUT
pinMode(in4,OUTPUT); //pin in4 sebagai OUTPUT
Serial.begin(9600); //Serial komunikasi arduino
}

void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
digitalWrite(in1,HIGH); //in1 mendapat tegangan positif
digitalWrite(in2,LOW); //in2 tidak dapat tegangan/negatif
//jika in1 dapat tegangan dan in2 tidak,maka motor bergerak maju
digitalWrite(in3,HIGH); //in3 mendapat tegangan positif
digitalWrite(in4,LOW); //in4 tidak dapat tegangan/negatif
//jika in1 dapat tegangan dan in2 tidak,maka motor bergerak maju
Serial.println("maju"); //menampilkan di serial monitor bahwa motor bergerak maju
delay(5000);
digitalWrite(in1,LOW); //in1 tidak mendapat tegangan
digitalWrite(in2,LOW); //in2 tidak mendapat tegangan
digitalWrite(in3,LOW); //in3 tidak mendapat tegangan
digitalWrite(in4,LOW); //in4 tidak mendapat tegangan
Serial.println("mati"); //menampilkan di serial monitor bahwa motor bergerak mati
delay(5000);
digitalWrite(in1,LOW); //in1 tidak dapat tegangan/negatif
digitalWrite(in2,HIGH); //in2 mendapat tegangan positif
//jika in1 tidak dapat tegangan dan in2 dapat tegangan,maka motor bergerak mundur
digitalWrite(in3,LOW); //in3 tidak dapat tegangan/negatif
digitalWrite(in4,HIGH); //in4 mendapat tegangan positif
//jika in3 tidak dapat tegangan dan in4 dapat tegangan,maka motor bergerak mundur
Serial.println("mundur"); //menampilkan di serial monitor bahwa motor bergerak
mundur
delay(5000);
}

Kontrol motor Dc dengan L298N melepaskan enable jumper


 Rangkailah seperti di bawah ini.

Gambar 13 Rangkaian Arduino driver L298N-2

 Pastikan kabel sudah menancap dengan benar.


 Buka software arduino,lalu copy kode program dibawah ini.

int en1=6; //inisial en1 masuk pin pwm yaitu 6

int en2=5; //inisial en2 masuk pin pwm yaitu 5

int in1=13; //inisial pin input1/in1 masuk pin 13


int in2=12; //inisial pin input2/in2 masuk pin 12

int in3=11; //inisial pin input3/in3 masuk pin 11

int in4=10; //inisial pin input4/in4 masuk pin 10

void setup() {

// put your setup code here, to run once:

pinMode(en1,OUTPUT); //pin en1 sebagai OUTPUT

pinMode(en2,OUTPUT); //pin en2 sebagai OUTPUT

pinMode(in1,OUTPUT); //pin in1 sebagai OUTPUT

pinMode(in2,OUTPUT); //pin in2 sebagai OUTPUT

pinMode(in3,OUTPUT); //pin in3 sebagai OUTPUT

pinMode(in4,OUTPUT); //pin in4 sebagai OUTPUT

Serial.begin(9600); //Serial komunikasi arduino

void loop() {

// put your main code here, to run repeatedly:

analogWrite(en1,255); //untuk mengatur kecepatan motor1 antara 0-255

digitalWrite(in1,HIGH); //in1 mendapat tegangan positif

digitalWrite(in2,LOW); //in2 tidak dapat tegangan/negatif

//jika in1 dapat tegangan dan in2 tidak,maka motor bergerak maju

analogWrite(en2,255); //untuk mengatur kecepatan motor2 antara 0-255

digitalWrite(in3,HIGH); //in3 mendapat tegangan positif

digitalWrite(in4,LOW); //in4 tidak dapat tegangan/negatif

//jika in1 dapat tegangan dan in2 tidak,maka motor bergerak maju

Serial.println("maju"); //menampilkan di serial monitor bahwa motor bergerak maju

delay(5000);

analogWrite(en1,0); //kecepatan motor en1=0

digitalWrite(in1,LOW); //in1 tidak mendapat tegangan

digitalWrite(in2,LOW); //in2 tidak mendapat tegangan

analogWrite(en2,0); //kecepatan motor en2=0

digitalWrite(in3,LOW); //in3 tidak mendapat tegangan

digitalWrite(in4,LOW); //in4 tidak mendapat tegangan

Serial.println("mati"); //menampilkan di serial monitor bahwa motor bergerak mati

delay(5000);

analogWrite(en1,255); //kecepatan motor en1=255

digitalWrite(in1,LOW); //in1 tidak dapat tegangan/negatif

digitalWrite(in2,HIGH); //in2 mendapat tegangan positif

//jika in1 tidak dapat tegangan dan in2 dapat tegangan,maka motor bergerak mundur
analogWrite(en2,255); //kecepatan motor en2=255

digitalWrite(in3,LOW); //in3 tidak dapat tegangan/negatif

digitalWrite(in4,HIGH); //in4 mendapat tegangan positif

//jika in3 tidak dapat tegangan dan in4 dapat tegangan,maka motor bergerak mundur

Serial.println("mundur"); //menampilkan di serial monitor bahwa motor bergerak

mundur

delay(5000);

}
}
 DAFTAR PUSTAKA
1. Jack Purdum, 2012, Beginning C for Arduino, Published by by Springer
Science, ISBN: 978-1-4302-4777-7
2. Michael Margolis, 2011, Arduino Cookbook, Published by O’Reilly Media,
Inc.,ISBN: 978-0-596-80247-9
3. John Boxall, 2013, Arduino Workshop a Hands-on Introduction with 65
Projects, No Starch Press, Inc, ISBN: 978-1-59327-448-1.
4. Internet:
BSE Sensor dan Aktuator SMK kelas XI
www.bukusekolahdigital.com/data/2013/kelas_11smk/ [tanggal akses 12 Juli 2019]

Anda mungkin juga menyukai