BUSTANUL ARIFIN
Ada beberapa metode yang digunakan untuk membuat sensor ini, salah
satunya dengan cara menggunakan material yang berubah hambatannya terhadap
arus listrik sesuai dengan suhunya.
Bahan semikonduktor mempunyai sifat terbalik dari logam, semakin besar suhu,
nilai hambatan akan semakin turun. Hal ini dikarenakan pada suhu yang semakin
tinggi, elektron dari semikonduktor akan berpindah ke tingkat yang paling atas dan
dapat bergerak dengan bebas. Seiring dengan kenaikan suhu, semakin banyak
elektron dari semikonduktor tersebut yang bergerak bebas, sehingga nilai hambatan
tersebut berkurang
Bimetal adalah jenis sensor suhu atau saklar (switch) elektro mekanis yang
terbuat dari dua buah lempengan logam yang berbeda koefisien muainya (α) yang
direkatkan menjadi satu. Tingkat pemuaian yang berbeda dari dua logam tersebut
akan menghasilkan gerakan mekanis melengkung ketika strip atau lempengan
bimetal tersebut terkena panas. Bimetal biasanya digunakan pada saklar listrik
thermostat, yang biasa diaplikasikan untuk mengontrol elemen pemanas, seperti
pada setrika, pemanas air, oven, tungku pembakaran, penanak nasi dan lain
sebagainya.
Kelebihan dan kelemahan bimetal
Salah satu kelebihan dari sensor bimetal adalah portabilitasnya dan tanpa
perlu menggunakan power supply. Namun bimetal biasanya tidak cukup akurat bila
dibandingkan dengan perangkat sensor suhu yang lain, selain itu penggunaan
sensor bimetal juga tidak mudah untuk menampilkan atau merekam nilai suhu,
seperti yang biasa dilakukan oleh sensor termokopel, RTD, dan jenis sensor suhu
lainnya. Akan tetapi penggunaan bimetal akan memberikan keuntungan yang pasti
bila digunakan dalam aplikasi yang tepat.
b. Thermocouples
(a) (b)
Termokopel paling cocok digunakan untuk mampu mengukur suhu yang sangat
tinggi dan juga suhu rendah dari -200 hungga 1800⁰C
Kelemahan Thermocouple
Termokopel tidak dapat mengukur suhu awal dari suatu thermometer pada suhu
awal dari suatu thermometer pada umumnya karena alat ini tidak dapat dikalibrasi,
sehingga ketika termokopel pada posisi ON, langsung muncul suhu ruangan.
konsep utama dari yang mendasari pengukuran suhu dengan detektor suhu tahanan
(resistant temperature detector = RTD) adalah tahanan listrik dari logam yang
bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi
dan dapat diulang lagi sehingga memungkinkan pengukuran suhu
yang konsisten melalui pendeteksian tahanan. Bahan yang sering digunakan RTD
adalah platina karena kelinearan, stabilitas dan reproduksibiliti.
(a) (b)
a b
d. Thermistors
Simbol Thermistor
Kelebihan Thermistor
Level perubahan output yang tinggi
Respon terhadap perubahan suhu yang cepat
Perubahan resistansi pada kedua terminal (pin)
Kekurangan Termistor
Tidak linier
Range pengukuran suhu yang sempit
Rentan rusak
Memerlukan supply daya
Mengalami self heating
1. Menghasilkan sinyal output (tegangan atau arus) yang sangat linier dengan
perubahan suhu
2. Sinyal output tegangan/arus tinggi sehingga tidak membutuhkan sirkuit
tambahan
3. Harganya yang murah
4. Dapat membaca temperatur secara langsung (1000mV = 100⁰C dan 298µA
= 298⁰K atau 25⁰C) pada beberapa perangkat analog
Kekurangan sensor suhu IC:
f. Sensor DHT11