Anda di halaman 1dari 67
PEMERINTAH KOTA BANJAR RENSTRA BAPPEDA KOTA BANJAR 2018-2023 BAPPEDA KOTA BANJAR 2019 bina Menimbang : Mengingat WALI KOTA BANJAR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BANJAR NOMOR 18.b TAHUN 2019 TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018-2023 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALI KOTA BANJAR, bahwa dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023 telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023; bahwa rencana strategis perangkat daerah merupakan dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif; bahwa = berdasarkan ketentuanPasal 273 ayat (1) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, junto Pasal 123 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017. menyebutkan | bahwa penetapan Renstra Perangkat Daerah dengan Perkada paling lambat 1 (satu) bulan setelah Peraturan Daerah tentang RPUMD ditetapkan; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam buruf a, huruf b dan huruf ¢ peru. menetapkan Peraturan Wali Kota tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2018-2023; Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 424.4); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015" tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor $8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, ‘Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang, Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rancangan Peraturan Daerah ‘Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312}; 10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 237)’, 11, Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Ganjar Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Banjar Tahun 2009); 12, Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 9 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjar Tahun 2013-2019 (Lembaran Daerah Kota Banjar Tahun 2014 Nomor 9, ‘Tambahan Lembaran Daerah Kota Banjar Nomor 5); 13, Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjar Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Kota Banjar Tahun 2019, Tambahan Lembaran Daerah Kota Banjar Nomor 28); MEMUTUSKAN, Menetapkan : PERATURAN WALI KOTA TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2020, BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Wali Kota ini, yang dimaksud dengan 1, Daerah adalah Kota Banjar. 2. Wali Kota adalah Wali Kota Banjar. 3. Pemerintah Daerah adalah Wali Kota sebagai unsur penyelenggara. pemerintahan daerah yang —memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan —_urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah’ dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Wali Kota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. 6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut Bappeda atau sebutan lainnya adalah unsur perencana penyelenggaraan —pemerintahan yang melaksanakan tugas dan mengoordinasikan, mensinergikan dan mengharmonisasikan penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah. 10. u 12 13, 14. 15, 16. 17. 18. 19. Pembangunan Daerah adalah usaha yang sistematik untuk pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Daerah untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya Perencanaan pembangunan Daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam Jangka waktu tertentu di Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak dilantik sampai dengan berakhimya masa jabatan wali kota. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Penyusunan adalah kegiatan memproses suatu data atau kumpulan data yang dilakukan oleh suatu organisasi atau Perorangan secara baik, teratur dan sistematis. Verifikasi Renstra adalah serangkaian kegiatan pengujian kelengkapan dan kesesuaian yang bertujuan untuk memastikan rancangan Renstra Perangkat Daerah telah selaras dengan rancangan awal RPJMD. Rencana kerja perangkat daerah yang selanjutnya disingkat Renja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat RKA SKPD adalah dokumen Perencanaan dan penganggaran yang berisi_rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan Perangkat Daerah serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD. Rencana Kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan. Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi Program pembangunan Daerah adalah program strategis Daerah yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah sebagai instrumen arah kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD. Kegiatan Perangkat Daerah adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk menghasilkan keluaran (output) dalam rangka mencapai hasil (outcome) suatu program. BABII KEDUDUKAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH Pasal 2 (1) Renstra Perangkat Daerah Tahun 2018-2023 merupakan penjabaran dari RPJMD Kota Banjar Tahun 2018-2023. (2) Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai pedoman Perangkat Daerah dalam menyusun Renja Perangkat Daerah dan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD. BAB III SISTEMATIKA Pasal 3 Sistematika Rencana Strategis Perangkat Daerah sebagai berikut : BABI: PENDAHULUAN BABII: GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH BABIIl : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU — STRATEGIS PERANGKAT DAERAH BAB IV: TUJUAN DAN SASARAN BABY STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI: RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII: KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN BAB VII; PENUTUP Pasal 4 Uraian dan rincian Renstra Perangkat Daerah Tahun 2018-2023 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Wali Kota ini. BABIV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 5 Apabila dalam hal pelaksanaan, RPJMD Kota Banjar Tahun 2018- 2023 mengalami perubahan, maka Renstra Perangkat Daerah Tahun 2018-2023 juga harus mengikuti perubahan tersebut dan akan ditetapkan dalam Peraturan Wali Kota. BABV KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Wali Kota ini dalam Berita Dacrah Kota Banjar. fapran di Banjar ee pailatanggal 1% Tant WALD ROTA BANJAR, ove 4’ JADE\UU SUKAESIH Diundangkan di Banjar pada tanggal 1% Juni 2019 SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJAR, + & ADE-SETIANA ° BERITA DAERAH KOTA BANJAR TAHUN 2019 NOMOR 18-D KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’ alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Karunia dan Ridho-Nya, Alhamdulillah telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar Tahun 2018-2023. Dokumen renstra ini disusun sebagai bentuk implementasi dari tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar, yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjar Tahun 2018-2023 dengan mempedomani pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Rencana Strategis ini terdiri dari 7 (tujuh) bagian pembahasan yang memuat pendahuluan, gambaran pelayanan Bappeda Kota Banjar, permasalahan dan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, rencana program dan kegiatan serta pendanaan, dan indikator kinerja Bappeda Kota Banjar yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Banjar Tahun 2018- 2023. Akhirnya, besar harapan kami semoga Renstra BAPPEDA ini dapat mendukung pencapaian Visi dan Misi RPJMD Kota Banjar selama 5 (lima) tahun ke depan dan Rencana Strategis ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan guna lebih meningkatan kinerja dan peran BAPPEDA dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah Kota Banjar. Wassalamu’ alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Ae or DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR IST ssesne DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ...... BABI PENDAHULUAN LI Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan... 14 Sistematika Penulisa BABII GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA........ 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda 2.1.1. Sekretariat Badan ... 2.1.2. Bidang Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi dan Penelitian Pembangunan a Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia .. Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Struktur Organisasi 2.2 Sumber Daya Bappeda ~ 2.2.1. Sumber Daya Manusia 2.2.2. Sarana dan Prasarana 2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda BAB IIT PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BAPPEDA. 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda nee 3.2. Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3. Telaahan Renstra Bappenas dan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat seo 3.3.1, Telaahan Renstra Bappenas. 3.3.2. Telaahan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat... 3.4, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5. Penentuan Isu-1 1-2 1-4 m-4 mS m7 mi BABIV BABV BAB VI BAB VI BAB VII PENUTUP TUJUAN DAN SASARAN. 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda.. 41.1. Tujuan 4.1.2. Sasaran 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 421. Tujuan 44.2. Sasasan 4.3. Strategi dan Kebijakan STRATEGI DAN ARAH KEBUAKAN ... RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN... KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN..... iii Wi Gambar 1.1 Gambar 2.1 DAFTAR GAMBAR Keterkaitan Renstra Bappeda dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar . 13 IS Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 4.1 Tabel 5.1 Tabel 6.1 Tabel 7.1 DAFTAR TABEL Susunan Kepegawaian Bappeda Kota Banjar Tahun 2019 Gambaran Sarana dan Prasarana Bappeda Tahun 2019 Dokumen yang Dihasilkan Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-2011 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Banja ‘Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Kota Banjar.. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan... Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Bappeda Kota Banja wenn Indikator Kinerja Bappeda yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD. 0-10 1-14 1-16 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Renstra Bappeda Kota Banjar Tahun 2018-2023 merupakan dokumen perencanan yang disusun sebagai panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda dalam Jangka 5 (lima) tahun ke depan pada masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, Sehingga Renstra Bappeda Kota Banjar merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Tahun 2018-2023 dituangkan ke dalam kebijakan, strategi, dan Program perencanaan pembangunan yang mengacu kepada RPJMD Kota BAnjar berdasarkan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 2 Tahun 2019 tentang RPJMD Kota Banjar Tahun 2018-2023. Renstra ini merupakan pedoman bagi penyusunan rencana kerja dan penganggaran tahunan Bappeda Kota Banjar. Renstra Bappeda Kota Banjar periode 2018-2023 menyajikan agenda utama Bappeda Kota Banjar untuk mengantisipasi masalah dan kendala yang belum sepenuhnya tertangani pada periode 2014-2018 yang diperkirakan akan timbul pada lima tahun ke depan sebagai akibat dari perubahan lingkungan strategis yang dinamis, baik lingkungan strategis di tingkat regional, nasional maupun global, serta perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini. Renstra disusun untuk menjamin kontinuitas dan konsistensi program pembangunan sekaligus menjaga fokus sasaran yang akan dicapai dalam periode tersebut. Renstra juga menetapkan sasaran-sasaran yang akan dicapai dengan indikator keberhasilan yang dapat diukur dan diverifikasi, sehingga dapat dijadikan acuan dalam pengendalian dan evaluasi. Berkaitan dengan hirarki organisasi, Renstra Bappeda Kota Banjar merupakan penjabaran dari RPJPD Kota Banjar Tahun 2005-2025, RPJMD Kota Banjar Tahun 2018- 2023, serta memperhatikan Peraturan Wali Kota Banjar tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan FUngsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, juga memperhatikan Undang-Undang no 25 Tahun 2004 tentang SPPN yang menyebutkan bahwa lembaga Perencana Pembangunan di Indonesia harus mengemban tugas dan misi sebagai berikut: 1, Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas_antar daerah, sektor, ruang, waktu, fungsi antara pusat dan daerah; 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan; 4, Mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan dengan melibatkan masyarakat: dan — = ——— BabI-Hal1 ——— 5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif berkeadilan dan berkelanjutan. Dalam rangka meningkatkan sinergitas penyusunan perencanaan pembangunan baik dengan Pemerintah Pusat maupun dengan Provinsi, Renstra Bappeda Kota Banjar dalam penyusunannya juga memperhatikan Renstra Kementerian/Lembaga khususnya Renstra Bappenas Tahun 2015-2019 serta Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat. Demi tercapainya pelaksanaan tugas dan misi tersebut, maka Bappeda perlu menetapkan tujuan, arah dan sasaran yang ingin dicapai kurun waktu lima tahun ke depan untuk mencapai visi dan misi Pemerintah Kota Banjar sebagaimana diamanatkan di dalam RPJPN 2005-2025 dan RPJMN 2015-2019, juga dengan memperhatikan Rancangan RPJMN 2020-2024. Untuk mencapai tujuan lembaga diperlukan strategi pencapaiannya melalui suatu strategi, kebijakan, program dan kegiatan, yang selanjutnya Renstra tersebut akan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) tahunan sesuai dengan pnoritas yang akan dicapai. Rencana Strategis Bappeda merupakan salah satu dokumen teknis operasional dan merupekan penjabaran teknis dari RPJMD yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan indikasi rencana program lima tahunan meliputi program internal maupun eksternal, yaitu yang merupakan program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan program lintas Perangkat Daerah. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis._merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan ini merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Dengan demikian rencana strategis Bappeda Kota Banjar merupakan Rencana Induk (master plan) yang komprehensif tentang bagaimana Bappeda akan mencapai tujuannya dalam rangka_mendukung tercapainya Indikator Kinerja Utama Wali Kota. Renstra Bappeda mempunyai hubungan dengan beberapa dokumen perencanaan lainnya, Hubungan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a. Renstra dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Banjar Renstra Bappeda Kota Banjar Tahun 2018-2023 merupakan Renstra Tahap ke-3 dan ke-4 dari tahapan pelaksanaan RPJPD Kota Banjar 2005-2025. Renstra memvat visi, misi, tujuan, sasaran dan program serta kegiatan prioritas Bappeda Kota Banjar Tahun 2018-2023. PMD) Renstra dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RI Kota Banjar — BabI-Hal2 ——— Renstra adalah dokumen 5 (lima) tahunan Perangkat Daersh yang Penyusunannya berpedoman kepada RPJMD Kota Banjar 2018-2023. Selanjutnya Renstra Bappeda ditetapkan dengan Keputusan Kepala Bappeda yang isinya disesuaikan dengan pencapaian target RPJMD Kota Banjar 2018-2023. Renstra dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Banjar Pelaksanaan Renstra Bappeda 2018-2023, setiap tahunnya dijabarkan ke dalam RKPD. Renstra Bappeda harus dipedomani dalam penyusunan Renja Perangkat Daerah, dan Rancangan Awal RKPD menjadi acuan dalam penyusunan Renja Perangkat Daerah. Renstra dan Rencana Kerja (Renja) Bappeda. Renstra Bappeda 2018-2023, setiap tahunnya Bappeda sebagai dokumen perencanaan tahunan penyusunan Renja berpedoman kepada Renstra 2018-2023 d RKPD Kota Banjar. dijabarkan ke dalam Renja Bappeda. Oleh karena itu jan mengacu kepada RPIPD Kota Banjar |erneme RPIMD dipedomani_.| Renstra Bappeda Kota Banjar, =] _ Kota Banjar | ajobatan one KPO diacu Renja Bappeda Kota Kota Banjar Banjar | et ‘APBD Kota Banja Gambar 1.1. Keterkaitan Renstra Bappeda dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.2. Landasan Hukum Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar Tahun 2018-2023 ini adalah: 1, Undang-undang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjer di Provinsi Jawa Barat; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 4, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 6 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah; 12, Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 6 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjar; 13, Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Banjar Tahun 2005-2025; 14. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjar Tahun 2018-2023; 15, Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar; - Bab I -Hal4 ————— 16, Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 60 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 2.3, Maksud dan Tujuan Maksud dari Renstra Bappeda adalah: Peningkatan kinerja penyelenggaraan Bidang Urusan Perencanaan derta Penelitian dan Pengembangan, untuk mewujudkan Visi dan Misi Daerah yang telah disepakati_ dalam Target Kinerja_ Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah serta Target Sasaran Pembangunan Nasional. Tujuan dari Renstra Bappeda adalah: ~ _ Menjabarkan strategi yang akan dilaksanakan oleh Bappeda untuk mewujudkan tujuan dan sasaran daerah di Bidang Urusan Perencanaen serta Penelitian dan Pengembangan; + Menjadi acuan kerja resmi bagi Badan serta pihak terkait dalam upaya peningkatan kinerja pembangunan Bidang Urusan Perencanaan serta Penelitian dan Pengembangan; + Menjadi acuan resmi untuk evaluasi dan penilaian kinerja Bappeda. 1.4, Sistem: Penulisan Renstra Bappeda Kota Banjar Tahun 2018-2023 ini disusun dalam beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut: BABI PENDAHULUAN Merupakan bab pengantar yang berisikan latar belakang, maksud den tujuan, landasan hukum, hubungan Renstra Bappeda dengan dokumen perencanaan lainnya, serta sistematika penulisan. BAB IL GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA Bab ini menggambarkan tentang tugas, fungsi, struktur organisasi, sumber daya Bappeda, kinerja pelayanan Bappeda, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Bappeda. BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BAPPEDA Bab ini berisikan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Bappeda, telashan visi dan misi program Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, telaahan Renstra K/L dan Renstra Bappeda Provinsi, telaahan terhadap RTRW dan KLHS, serta penentuan isu-isu strategis. BabI-HalS -——~ BAB IV BABY BAB VI BAB VI. BAB VII. TUJUAN DAN SASARAN Bab ini menguraikan tujuan dan sasaran jangka menengah Bappeda. STRATEGI DAN ARAH KEBUAKAN Bab ini menggambarkan cara mencapsi target indikator sasaran dan Penentu arah kebijakan RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN Bab ini menguraikan rumusan rencana program dan kegistan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN Bab ini menjelaskan tentang indikator kinerja Bappeda yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Bappeda dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD PENUTUP, Bab ini memuat fingkasan singkat serta _menjelaskan tentang kaidah pelaksanaan dari Renstra Bappeda. ——— Bab I-Halé — BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA 2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 60 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Bappeda merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan Gaerah. Bappeda dipimpin oleh kepala badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada wali kota melalui sekretaris daerah, Bappeda mempunys tugas membantu wali kota melaksanakan urusan pemerintahan bidang perencanaan, Penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas Pembantuan yang diberikan kepada daerah, Bappeda dalam melaksanakan tugas, menyelenggarakan fungsi: 2. Penyusunan kebijakan perencanaan, penelitian dan pengembangan daerah; 5. Pelaksanaan dukungan perencanaan, penelitian dan pengembangan daerah; Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan dukungan_ perencanaan, Penelitian dan pengembangan; d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi_ penunjang perencanaan, penelitian dan pengembangan; Pelaksanaan administrasi Bappeda; f Pembinaan aparatur sipil negara pada Bappeda; dan 9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh wali kota terkait dengan tugas dan fungsinya. 2.1.1, Sekretariat Badan Sekretariat merupakan unsur staf dipimpin oleh sekretaris badan, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Bappeda, Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas badan dalam penyusunan kebijakan, pengoordinasian, dan pelayanan administratif terhadap pelaksanaan tugas Bappeda, Dalam menjalankan tugas pokok, sekretariat melaksanakan fungsi: a. pengoordinasian dan penyusunan kebijakan Bappeda dalam bidang umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan dan evaluasi; b. pengoordinasian dan pelaksanaan tugas badan; ~~ Babll-Hal 1 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Bappeda dalam bidang umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan dan evaluasi; Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada Bappeda; dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bappeda terkait dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat, membawahi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi. 2.1.2. Bidang Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi dan Penelitian Pembangunan Bidang Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi dan Penelitian Pembangunan merupakan unsur Bappeda, dipimpin oleh kepala bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala Badan. Bidang Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi dan Penelitian Pembangunan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bappeda dalam bidang perencanaan, pengendalian, evaluasi dan penelitian Pembangunan yang menjadi kewenangan daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok, Bidang Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi dan Penelitian Pembangunan mempunyai fungsi: penyusunan kebijakan Bappeda dalam bidang perencanaan dan pendanaan daerah, penelitian, pengembangan dan pengendalian, evaluasi dan pelaporan; b. pelaksanaan tugas dukungan Bappeda dalam bidang perencanaan dan pendanaan daerah, penelitian, pengembangan dan pengendalian, evaluasi dan pelaporan; © Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan Bappeda dalam bidang perencanaan dan pendanaan daerah, penelitian, pengembangan dan pengendalian, evaluasi dan pelaporan; d Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi Bappeda dalam bidang perencanaan dan pendanaan daerah, penelitian, pengembangan dan pengendalian, evaluasi dan pelaporan; €. pelaksanaan administrasi badan dalam bidang perencanaan dan pendanaan daerah, penelitian, pengembangan dan pengendalian, evaluasi dan pelaporan; f. pembinaan aparatur sipil negara pada bidang perencanaan, pengendalian, evaluasi dan penelitian pembangunan; dan g.pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh badan terkait dengan tugas dan fungsinya. Bidang Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi_ dan Penelitian Pembangunan membawahi: Sub Bidang Perencanaan dan Pendanaan Daerah, Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan dan Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan. 2.1.3. Bi i 3. Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia merupakan unsur pelaksana badan ee oleh kepala bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab epada Kepala Bappeda, Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bappeda pada bidang Pemerintahan dan pembangunan manusia yang menjadi kewenangan daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok, Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia ‘mempunyai fungsi: 2 Penyusunan kebijakan perencanaan bidang pemerintahan dan pembangunan manusia; b. pelaksanaan tugas dukungan perencanaan bidang pemerintahan dan pembangunan manusia; Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan perencanaan bidang pemerintahan dan pembangunan manusia: Pembinaan penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang perencanaan bidang pemerintahan dan pembangunan manusia: Pelaksanaan administrasi Bappeda, pada bidang pemerintahan dan pembangunan manusia; pembinaan aparatur sipil negara pada Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia; dan 9. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bappeda terkait dengan tugas dan fungsinya. Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia membawahi Sub Bidang Pemerintahan dan Sub Bidang Pembangunan Manusia. 2.1.4, Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam merupakan unsur pelaksana Bappeda, dipimpin oleh kepala bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bappeda dalam melaksanakan fungsi penunjang perencanaan pada bidang perekonomian dan sumber daya alam yang menjadi kewenangan daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok, Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam mempunyai fungsi: ‘a. penyusunan kebijakan perencanaan bidang perekonomian dan sumber daya alam; b. pelaksanaan tugas dukungan perencanaan bidang perekonomian dan sumber daya alam; pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan perencanaan bidang perekonomian dan sumber daya alam; Bab t-nal 3 4d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang perencanaan, bidang erekonomian dan sumber daya alam: @._pelaksanaan administrasi Bappeda pada bidang perekonomian dan sumber daya alam; Pembinaan aparatur sipil negara pada Bidang Perekonomian Alam; dan 9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Bappeda terkait dengan tuga fungsinya, dan Sumber Daya 3 dan Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam membawahi Sub Bidang Perekonomian dan Sub Bidang Sumber Daya Alam. 2.1.5. Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan merupakan unsur pelaksana Bappeda, dipimpin oleh kepala bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bappeda dalam melaksanakan fungsi penunjang perencanaan pada bidang infrastruktur dan kewilayahan yang menjadi kewenangan daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok, Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan perencanaan bidang infrastruktur dan kewilayahan; b. pelaksanaan tugas dukungan perencanaan bidang infrastruktur dan kewilayahan; ¢._ pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan perencanaan bidang infrastruktur dan kewilayahan; d. _pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang perencanaan bidang infrastruktur dan kewilayahan; fe. _pelaksanaan administrasi Bappeda pada bidang infrastruktur dan kewilayahar pembinaan aparatur sipil negara pada bidang infrastruktur dan kewilayahan; dan 4g. _pelaksanaan fungsi lain yang diberikan badan Bappeda terkait dengan tugas dan fungsinya. 2.1.6. Struktur Organisasi Struktur organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar adalah sebagaimana terlihat dalam gambar 2.1 dibawah ini: __ Bab-Hal 4. SIeH-11dea = 5 — —_ees eysnueyy ueunBuequiog A wery ekeq Joquins eyeing Suepra an bury ns Pia qns estas Suepia ans vesuequsng ‘uep uepiouag Buepia qns se ~ ——— ‘eeu ———- uetuouoyer wenra vvinpng corp are os | near weeurouaied Guepig qns, * a wenaued ep esnueyy tseneng “efepusBuad ueunéuequiog uep ueyekeimay ety efeg sequins “weeursuaseg Buepig ueYyeuaueg Buepig uep uMyyNaseayuT Uep URIUOUOya1Eg 6uepia | Buepig \ 1 . SSS”: tsenjeng wep uebueney ueibeg qns —_ Welemebadex wep winuin, uecuesusieg welbea gns webea ans sueanyas ejeday sefueg eroyyei9eq uenBuequiag Ueeueduaiag uepeg ssestueBig anyinas ‘TZ sequiey 2.2, Sumber Daya Bappeda Untuk: tuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kegiatan-kegisian Yembé pembangunan lainnya, Bappeda dlokung oleh aparotur beserta s2/272 dan prasarana 2 - Sumber Daya Manusia Jumlah nominatif pegawai berdasarkan jabatan, eselon dan status kepegawaian dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. ‘Susunan Kepegawaian Bappeda Kota Banjar Tahun 2019 No Eselon Jml [a | Kepala ie. T 2. | Sekretaris — ita 1 a. Kasubbag, Umum dan Kepegawaian va - = Staf : 13 b._ Kasubbag, Perencanaan dan Evaluasi va 1 ~ Stat : 2 «.Kasubbag. Keuangan wa | 2 1 7 = Sta « 2 5 3. | Kabid. Perekonomian dan SDA mb [2 T a. Kasubbid, Perekonomian wa | 1 | - | 2 = Staf - rf a] 2 b. Kasubbid, Sumber Daya Alam wa | 1 1 ~ Staf - 1 [1/2 | Kabid. Infrastraktur dan Kewilayahan me >a ft a. Kasubbid. Infrastruktur wa | - | - | 2 ~ Staf - af 2]3 b. Kasubbid. Kewilayahan wa | 1 | - | 2 Se zoe Gan Pembangunan Manusia | imlb 2 | - | a. Kasubbid. Pemerintahan wa | 1 | - ft ~ Staf - 2)2/4 b._ Kasubbid. Pembangunan Manusia wa | 1] - |i = Staf - 1 [2|3 | Kabid. Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi dan mb 1 ~ 1 Penelitian Pembangunan a. Kasubbid, Perencanaan Pendanaan Daerah wa | 1 1 ~ Staf - 2}2/4 b._ Kasubbid. Penelitian dan Pengembangan wa | 1 | - fd = staf - rfa|2 <. Kasubbid. Pengendalian, Evaluasi dan wa | 2] - ft Pelaporan - aS Ne ~ Staf Samish nf 30 | 62 Bab II-Hal6. ——~— Sed: ‘2ngkan untuk tingkat pendidikan pegawai Bappeda Kata Banjar. terdini dari - ~ Stat ] No Tingkat Pendidikan — png | Non-PNs jot | tes iv] ts 135 = fo toi 4 toa] a joa re 2.2.2, Sarana dan Prasarana Untuk menyalankan tugas dan fungsinya, aparatur Bappeda Kota Banjar didukung oleh sarana prosarana sebagai benikut Tabel 2. Gambaran Sarana dan Prasarana Bappeda Tahun 2019 [ Hama Aer wa mp9 ji 830.460 060,00 2. | Station Wagon 678.638.000.00 | 3. | sti Bus (penumpang « 14 Org) 371.200.0000 \4 | Sepeda Motor Unvt 238 580.250,01 | 5. | scanner Unit 54.450.000,00 6 | Mesin ketik tstnk portable Uns 2.250.000,00 7 | Fiting besi/metal Uns 13.389.820.00 8 | Band bas Unit 3.000.000.00 9 | Leman kayu Unit 24.603.258,92 10 | Alat penghancur kertas Unit 10.791 860,78 11. | Papan nama instansi Unit 546797491 12. | Papan pengumuman Unit 2.500 000.00 13, | White board - Unit 1,000 000,00 14, | LCO Projector Unit 99512.950,00 15, | Leman kayu - - ‘Unit 37.704.900,00 16. | Kursi besi/metal 7 Unit 1,768.634,42 17. | Kursi kayu/rotan/bambu - Unit 5.078.950,00 wite Unit 2.400.000,00 19, | Mejarapat SS Unit 36.751.860,70 20. | Meja kerja Unit 26562 569,46 Bab Il -Hal 7 N ane Jumitah Nilai (Rp) 21. | Kursirapat Kursi tama tar 46.718.936,20 ~ $.800.000,00 1.206.820.00 | Meja kor - Sofa meer ———__ 4.950.000,00 -[ Mesi penghi - 6 "G4 993.978,80 [AC unit e Sp eile _ 2.873.750,00 751459,29 “AC spit 7125145929) | a 6.132.100,00 Kipas angin Exhause fa Televisi ~ | Sound system Wireless —— “[ Kamera d Lambang Garuda Pancasia Gambar Presiden/Wakil Presiden | Dispenser '300.000,00 | ~~ 21018.185,33 ~~ 4035.381,87 Alat rumah tangga lain-Tain ~78.063.848;46 _[Genset - 3.960,000,00 PPC unit / "183.466 404,29 | laptop 290.223.482,27 Notebook —_ a | Printer Monitor Printer Kursi kerja pejabat eselon Il jejabat eselon IV 6336.77.86 ~ 20.770.679,00 | Microphone/wireless mic _ "| Camera electronic — Slide projector i | Tensa kamera 3 9.734.703,44 Mesin kertas - —1 1.950.675,61 | 1 2.500.000,00 | 2 '9.500.000,00 | Nama Aset 2 Satuan | Juma Na 64) Gory tower [ont . 65. | Swit Unit au Switcher/menara antena lain tain unt | 3 | Dae OH) pera 989479 Fartr | | yore 1000 | petmanen | | —— Tout — 4.016617.904.58 2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bajar meny! Penunyang perencansan dan fungsi penunjang penelitian dan pengerbargan Berdasarkan Perubahan Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar Tahun 2014 201% Boppeda Kota Banjar telah melaksanakan hegutan terkait dengan furgy penunyeng Perencanaan dan fungs! penuryang penelitian dan pengembangan nggeraban fungs: Sesuar dengan Undang:undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka ssmpai Tahun 2016, dokumen perencanaan yang telsh disusun Boppeda Kota Banjar adalah: 2) Rencana Jangba Menengah RPJMD Kota Banjar Tahun 2014 2018 b) Rencana Tahunan: = RKPD Kota Banyar Tahun 2015 = RKPD Kota Banyar Tahun 2016 = RKPD Kota Banjar Tahun 2017 = RKPD Kota Banyar Tahun 2018 = RKPD Kota Banyar Tahun 2019 = RKPD Perubahan Kota Banyar Tahun 2014 = RKPD Perubshan Kota Banjar Tahun 2015 = RKPD Perubahan Kota Banjar Tahun 2016, = RKPD Perubahan Kota Baryar Tahun 2017 = RKPD Perubahan Kota Banjar Tahun 2018 ¢) _KUA dan PPA Kota Banyar Tahun 2015, Tahun 2016, Tahun 2017, Tahun 2014 dan Tahun 2019; 4) KUA dan PPA Perubahan Kota Banjar Tahun 2014, Tahun 2015, Tahun 2016, Tahun 2017 dan Tahun 2018. Dokumen perencanaan telah digunakan oleh Perangiat Daerah lingkup Kota Baryar untuk menyusun kebijakan, program dan Kegiatan tahunannye. Seiain itu dergan dikeluarkannya Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengeiolsan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubsh beberap tal terakhnr dengan Peraturan Mente Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Aus peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengeicisan ——~ Babil-Hal9 Keuan¢ es oo Haerah, maka untk menyusun APBD terlebih dahuludllaksanakan Penyusunan Kebyjakan Umum dan Prioritas Plafon APBD. Dokumen/sistem lain Wn yang dihasil t dilihat pada tabel 2.3 berikut: yang dihasilkan dari tahun 2014-2018, dapa ps Tabel 2.3. Dokumen/Sistem yang Dihasilkan Bappeda Kota Banjar ‘Tahun 2024-2018 “tome “| Keterangan 2014 1. Dokumen hasil Verifikasi Renstra OPD a 2. Dokumen Monitoring, evaluasi, pengendalian ‘dan pelaporan pelaksanaan rencana Pembangunan daerah 3. _Hasil kajian indeks pembangunan manusia Kota Banjar n Laporan koordinasi penanggulangan kemiskinan| 5. RDTR Kawasan Prioritas Kota Banjar 6. PDRB Kecamatan se-Kota Banjar 7. Profil Kota Banjar berbasis geografis, 8. Buku Indeks Kepuasan Masyarakat 9. Sistem pengelolaan capaian kinerja Sistem Informasi Manajemen Pengendalian Pembangunan Daerah 2015] 7. Dokumen hasil verifikasi Renja OPO 2. Laporan hasil Monitoring, evaluasi pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah 3. Hasil kajian indeks pembangunan manusia Kota Banjar 4. Laporan hasil koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi 5. Dokumen perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat 6. Dokumen rencana pembangunan industri daerah 7. Laporan hasil koordinasi penanggulangan kemiskinan 8, RDTR Kawasan Prioritas Kota Banja (lanjutan) 9. PDRB Kecamatan se-Kota Banjar 10. Profil Kota Banjar berbasis geografis 111, Buku Indeks Kepuasan Masyarakat Tr Dakamen hasilverfikasi Renja O° Bab II- Hal 10 -~——~ fencana pembangunan daerah Pengendalian dan pelaporan pelaksariaan Keterangan 3. Hasil kajian indeks pembangunan manusia Kota Banjar 4. Laporan hasit koordinasi aksi pencegahan dan Pemberantasan korupsi 5. Dokumen Review RPJMD Kota Banjar Tahun 2014-2018 6. Laporan hasil koordinasi penanggulangan kemiskinan 7. Review materi teknis ROTR 8. PORB Kecamatan se-Kota Banjar 9. Profil Kota Banjar berbasis geografis 10. Buku Indeks Kepuasan Masyarakat 11. Laporan hasi sinergitas perencanaan | Pembangunan (banprov) 2017 1. Profil Kota Banjar berbasis geografis, 2. Buku Indeks Kepuasan Masyarakat 3. Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Pengembangan) 4, Dokumen Hasil Koordinasi BKPRO 5. Dokumen KLHS 6. Dokumen Peta untuk RDTR 7. Dokumen Penyempurnaan Proses RDTR 8 tahunan serta Laporan evaluasi capaian RPIMD 9. Laporan capaian keberhasilan aksi 10. Dokumen usulan DAK dan usulan APBD Provinsi Jawa Barat 11, Dokumen LKPJ Wali Kota Banjar 12. Dokumen hasil Kajian Potensi Unggulan Daerah Perda mengenai CST di Kota Banjar 15. Dokumen bahan kebijakan bidang sosial 16. Dokumen bahan kebijakan bidang pemerintahan Banjar Responsif Gender 19. Dokumen Kajian Model Penanganan Laporan kegiatan pembangunan triwulanan & pencegahan dan pemberantasan korupsi 13, Dokumen bahan untuk penyusunan Draft 14. Dokumen bahan kebijakan bidang ekonomi 17, Dokumen Penguatan Kelembagaan TKPK Kota 18. Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Bab l- Hal 11 — Tahun 2018, a. 1 2 3, 4 5. 10. 1 12 13. 14, 15, 16. v7. 18. 19. 20. ai. 22. 23. Dokum Remi oe bahan kebijakan bidang pekerjaan lan penataan ruang Dokumen bahan kebijakan bidang Perhubungan, lingkungan hidup dan informatika at oi eg berbasis geografis Indleks Kepuasan Masyarakat Dokumen Data Pembangunan Kota Banjar Laporan hasil koordinasi BKPRO Dokumen peta desa dan kelurahan se-Kota Banjar Dokumen peninjauan kembali RTRW Kota Banjar Dokumen KLHS untuk penyusunan RPJMD Kota Banjar Laporan hasil sinergitas perencanaan dan pemanfaatan ruang Dokumen usulan program/kegiatan yang didanai APBD Provinsi dan APBN Dokumen rancangan teknokratik RPJMD Kota Banjar Buku database program dan kegiatan CSR Website CSR Dokumen kebijakan Kota Banjar Tahun 2019 yang berbasis data pelaksanaan pembangunan Dokumen penyempumaan rancangan teknokratik RPIMO Kota Banjar Laporan bahan kebijakan perencanaan dan evaluasi bidang ekonomi Laporan bahan kebijakan perencanaan dan ‘evaluasi kegiatan bidang sosial Laporan hasil TKPKD Dokumen RAD Penanggulangan kemiskinan Kota Banjar Laporan bahan kebijakan perencanaan dan evaluasi bidang sarana dan prasarana wilayah Laporan bahan kebijakan perencanaan dan evaluasi bidang pemerintahan Laporan capaian keberhasilan aksi PPK Laporan hasil koordinasi penelitian dan pengembangan Dokumen kajian spesifikasi dan manajemen pengembangan potensi unggulan Keterangan ~ Bab Il- Hal 12 —— Keterangan '” Nesiah akademicrancangan Peraturan Daerah Sistem Perencanaan pembangunan daerah 25. Dokumen kajian potensi pengembangan Sumber daya pendorong PAD 26. Laporan hasil monitoring dan evaluasi Pembangunan Kota Banjar Dokumen hasil verifikasi Renja OPD Dokumen LKP Akhir Tahun Anggaran Dokumen LKPJ Akhir Masa Jabatan Wali Kota Banjar 27. 28, 29, yada Tahun Secara umum pencapaian target kinesja sasaran Bappeda Kota Banjar p 2014-2018 dapat dilihat Pada Tabel 2.4 berikut: - Bab It- Hal 13 TPH aed ——— ox tox |. | seat | sone ss | soe cot_| oot x20 _| sot sxoot | soot cor_| oot 2105 _| wos 05 | sos woe | oe95 servo. | we95 sxaot | soot wos | vee eres | eve woot | soot : seus | wees | wnae | teas | oor |movic sores |xeave | teas | woot | soot | soot | soot | soot | soot oor oot [oor oor [cor [oor rept eer ee reer eer Deer eT eT PT ET wy : oor ca = pee oY us ste | ust A poverpat| 200 | Mes “PHunges oped unede ors mr urges, uetedes esueoy “Prunes epaddeg eneuenre6ie |S") asGues | sa6ven -fueg oy epaddeg uevereing efsury uredeouog wewaen Secara umum penca -2018 rata- aia tahun 2014-20: rata. mencapai Sees Nn target kinerja sasaran Bappeda pada a jan tiap indikator kinerja mencapai 100%. Adapun ae ae rercapat 99.69% karena terdapat indikator kinerja yang tide) Mencapai targetnya, yaitu. untuk penjabaran program Beant ke dalam RKPO, terdapat program dalam RPIMO yang harus dilaksanakan pada tahun berkenan, tap tidak terdapat pada RKPD pade tahun tersebut Jika dilihat dari penca terdapat perubahan a 2014 urusan yang dila Pembangunan, Urusan Paian anggaran berdasarkan kewenangan perangkat daerah tara Renstra sebelulm dan sesudah perubahan. Pada Tahun ksanakan oleh Bappeda masih mencakup Urusan Perencanaan Penataan Ruang dan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian. Hal ini karena pada pelaksanaan kegiatan Tahun 2014 masih mengikuti pada Renstra Periode sebelumnya, Baru kemudian pada Tahun 2015-2016 urusan yang dilaksanakan oleh Bappeda hanya terdiri dari satu urusan, yaitu Urusan Perencanaan Pembangunan yang menjadi core bussines Bappeda. Pada Tahun 2017 terjadi perubahan perundang- undangan mengenai kewenangan daerah, yang menyebabkan juga terjadinya Perubahan kewenangan di Bappeda dengan penambahan urusan Penelitian dan Pengembangan dalam kewenangannya. Sehingga mulai Tahun 2017-2018 kemudian urusan yang ditangani oleh Bappeda menjadi 2 (dua) urusan, Berdasarkan urusan yang menjadi kewenangan Bappeda dapat dilihat pada Tabel 2.5 untuk anggaran dan realisasi serta rata-rata pertumbuhan tiap urusannya. _— Bab Il- Hal 15 —— ——~ 9TIEH- ge gt eT ews [vee coszorte_|seevree cove lomo wo feo [we eves ee [snr |aeicnw lrectsty [sowesnts Loosesire [owen | rooms [oman [enone es eae [wer’bay) sp 3 ¥ € z t s Y £ z veynquTaed 3 es ere | une uenbGuy wap penny emo ory oyun ped sey ayo (001) 94 urges eped ueeBuy _fueg e109 epeddeg ueueseyoa veeuepung sesyeay vep UeseGbuy sepa 2.4, Tantangan p, a — 7 Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda Ngunay secara iecehrutoe Merupakan bagian integral dari pembangunan masyarakat terarah dan betkesinamba nt” UP2V2 adanya perubahan secara terencana, bertahap, yang lebih baik me Mbungan dari suatu bentuk untuk mencapai tatanan kehidupan budaya, ekonom, ncakup perubahan perbaikan masyarakat pada dimensi sosial " Politik dan ideologi dan bersifat komprehensif bagi masyarakat. Perencana; sehingga eed mbaPgunan Memilikiperan sentral dalam siklus pembangunan ‘eee jit jt dipertanggungianen2 haus berjalan secara obyektif, berkualitas dan dapa! ‘Slawabkan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan secara optimal ’ngan harapan. Pembangunan berkelanjutan merupakan keharusan dalam eanaan pembangunan nasional maupun daerah, dan hal tersebut akan ud \2pabila tidak melibatkan seluruh pihak yang menjadi pemangku in dalam pembangunan. dan sesuai sistem pere, sulit terwuj kepentinga Dalam upaya optimalisasi perencanaan pembangunan, Bappeda memiliki peran sentral Sebagai lembaga perencana dalam mementukan muatan-muatan perencanaan yang Stategis, mendesok, potensial dan prioritas dengan tuntutan perkembangan Masyarakat yang dinamis dan partisipasi masyarakat yang terus berkembang, maka Sparat Perencana harus meningkatkan pelayanan dan kinerja lembaga sebagai Pemerintah yang baik, Dani segi penataan ruang, Bappeda sebagai institusi perencana tidak terkait langsung dengan pemanfaatan ruang, namun melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Bappeda mempunyai kewenangan untuk mengkoordinasikan Perangkat Daerah terkait dalam = merencanakan pemanfaatan ruang kota sesuai dengan RTRW dan memperhatikan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Untuk menghadapi tantangan dan memenuhi harapan kepada Pemerintah, diperlukan Perencanaan yang berkualitas, sinergis dan kredibel. Sesuai dengan mandat yang diberikan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah harus memperkuat peran dan fungsinya sebagai lembaga perencanaan untuk mencapai tujuan Pembangunan Daerah, yaitu masyarakat adil dan makmur melalui perencanaan pembangunan yang mampu memberikan arah yang jelas bagi seluruh pelaku pembangunan. Beberapa tantangan yang menjadi kendala dalam pengembangan pelayanan adalah sebagai berikut: 1. Sinergitas perencanaan pembangunan baik masih belum optimal; 2. Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan masih belum sesuai harapan; tingkat nasional maupun daerah = Bab Il - Hal 17 = = Bab Il - Hal 48 ———-____ Pengelolaan dan ni belum optimal: Kondisi_ infrastruktur, ai tambah er Daya Alam yang berkelanjutan masih 9 lan) Sumber Daya Alam ys 7 isi, misi terutama untuk mendukung_ tercapsinya Vv! Pemerintah Daerah masih harus terus ditingkatkans cana dan peru Kualitas ingkungan hidup, mitigasi dan adaptasi bet enw yang masih pertu ditingkatkan; hteraan rakyat masih Pt Kualitas sumber daya manusia dan. kesejal hs pognimara ditingkatkan; ng adalah ba Tantengon yang dihadapi terkait dengan Oe ae Tren eiuangken di ea mengimplementasikan rencana pembangunan ae en memperhati ° Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota bane terarah. Hal ini disebab! an KUHS agar pemanfaatan ruang kota dapat ca eee reania pemerg E Karena RTRW adalah dokumen yang menjadi ped perbagal sektor/bidang ea kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan ip merce Daerah menjadi matra spasial bagi Rencana Fen (RPIPD) serta renca (RPIMD), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Pembangunan lainnya. bahan iklim BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BAPPEDA 3.1 Identifikasi ls ; Bappeda ™2S2!#han Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan ‘Struktur is berdasarkan Perera ope saat ini merupakan struktur organisasi yang baru Susunan Organisasi, Tues ne eaiar Nomor 60 Tahun 2028 tentang Kedudukan, Pembangunan Decrch, 22S 98" Fungsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan yang kermudien son: Tetdapat beberapa perubahan pada pembagian fungsi bidang, Han menyebabkan perubahan pada indikator kinerja dan target kinerja UrUsan Pere cs Seu, Selain itu adanya penambahan urusan, yang semula hanya Pengembanga Dan Pembangunan, ditambah dengan Urusan Penelitian dan iad ‘gan. Dengan demikian, terdapat penyesuaian terkait target masing-masing '2NG, Program dan kegiatan, termasuk juga penambahan program dan kegiatan baru untuk mengakomodir perubahan SOTK tersebut. bidang-bidang terseb Untuk menjawab perubahan lingkungan strategis internal dan eksternal tersebut, setiap bidang harus mampu mengantisipasi perubahan multi dimensi dalam menyusun Perencanaan dan merumuskan kebijakan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dalam satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Pengembangan kelembagaan Bappeda sendiri ditekankan pada peningkatan kapasitas, kecepatan dan mutu pelayanan, serta efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumberdaya yang dimiliki. Peningkatan kapasitas ditujukan untuk memenuhi perbedaan antara kebutuhan dan ketersediaan sarana dan prasarana di lembaga, termasuk juga sumber daya aparatur yang ada. Merujuk pada hal diatas terdapat permasalahan dan hambatan yang akan dihadapi dalam mencapai pengembangan kelembagaan Bappeda seperti yang diharapkan, yaitu: 1. Kualitas dan kuantitas pegawai Bappeda belum memadai; 2. perencanaan pengembangan sumber daya manusia belum terarah dengan baik yang ditunjukkan dengan jelasnya strategi pengembangan dan pelatihan (training *e development, jenjang karir (career path), penilaian kinerja (performance management); —— Bab Ill - Hal 1 - Pemanfaatan tekn diterapkan, nam, Penganggaran; ve 'nformasi dalam perencanaan pembangunan, sudah mula: iN bel, ‘UM cukup optimal dan belum terintegrasi dengan sistem Peningk memaca unserer di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi belum cohen berhasil guna, yang, wtkueg terciptanya perencanaan yang berdays Smale Pada sumber days oye e"92MtUNG pada kualtas pengetahuan dan keterampi Per sehinoes at can Penganggaran serta pelaksanaanya belum cukup konsisten, tersebut ie ie Bappeda benar-benar diharapkan dapat menjamin konsistensi menengah NK alam penyusunan rencana pembangunan jangka panjang, 6. Masih diburer ga ene2N@ kena tahunan: Soe Utuhkannya kajian-kajian terkait kondisi sosial ekonomi masyarakat dan pembangunan sebagai dasar mavuren bagi perencanaan pembangunan secara vcluruhan, terlebih saat ini Bappeds juga mengemban fungsi penelitian dan Pengembangan: ¥® aparaturnya, 7. Perlu dibuat mekanisme yang jelas mengenai koordinasi dengan Perangkat Daerah, sehingga Bappeda sebagai koordinator perencanaan pembangunan dapat Belen nt Perencanaan dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu: 8. Belum lengkapnya data-data termacek data-data spesifik dan tematik dan data- Gata sektoral untuk mendukung perencanasn Pembangunan daerah, penelitian an pengembangan dunia usaha; 9. Sarana dan prasarana belum Cukup tersedia untuk menyajikan data yang lengkap, akurat dan komprehensif: 10. Perlu adanya peningkatan koordinasi an tar OPD dalam mengelola data sehingga tersedia cukup data yang akurat bagi erencanaan pembangunan. 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wal Terpilih Kepala Daerah Visi_dan mist merupakan gambaran otentik Kota Banjar dalam 5 (lima) tahun mendatang pada kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode RPJMD Tahun 2018-2023. Gambaran nyata tentang visi dan misi dituangkan ke dalam tujuan dan sasaran merujuk pada arah kebijakan RPJPD Kota Banjar Thun 2005-2025, Tujuan dan sasaran juga mengalami pengayaan mempertimbangkan berbagai isu strategis dan kebijakan nasional. Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan pembangunan dan isu strategis di Kota Banjar serts mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka visi Pemerintah Kota Banjar tahun 2018-2023 yang hendak dicapai adalah: Bab Ilt-Hal2 “Dengan I Iman Pemerintahany a” T24wa, Kita Wujudkan Kota Banjar yang Be ¥@. Sejahtera Masyarakatnya, Asri Lingkungannya Menuju Banjar Agropolitan” - Iman dan ta, la 0 ndasan utara MeMPUNYaI makna bahwa iman dan taqwa harus menjadi ma dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan. Bersih tethindor dan et makna bahwa kondisi penyelenggaraan pemerintahan Yong a mc tik KKN, mengedepankan pelayanan prima yang didukung ‘Me aparatur, transparansi dan akuntabel. Sejahtera mempunyai Melangsungkan kehidupa: Produktif, adanya ketent makna bahwa kondisi masyarakat yang mempu Nn individu maupun kelompok secara layak, sehat dan aman lahir batin serta tidak diliputi oleh rasa takut. Asri. mempuny vai makna bah i i tertata, aman, sehat rindang dan indah, wa _kondisi lingkungan yang ~ Agropol As nN mempunyai_makna bahwa kondisi Kota Banjar yang aktivitas ‘Onominya berbasiskan agrobisnis, agroindustri, agrowisata, pusat distribust Produk-produk ataupun jasa pertanian, Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, Rumusan visi yang baik membantu memperjelas penggambaran visi yang ingin dicapai dan membantu menguraikan upaya-upaya strategis yang harus dilakukan. Secara teknis, rumusan misi menjadi penting untuk memberikan kerangka bagi perumusan tujuan dan sasaran yang harus dicapai untuk mewujudkan visi daerah. Dengan memperhatikan perubahan kondisi yang akan dicapai pada masa yang akan datang dan dalam rangka mewujudkan “Banjar Semakin Berseri,” maka misi Ppembangunan Daerah Kota Banjar pada periode 2018-2023 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional dan Akuntabel 2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) 3. Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 4. Mewujudkan Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) 5. Meningkatkan Kualitas Lingkungan 6. Mengembangkan Daya Tarik dan Potensi Daerah Secara umum tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah jdalah ©melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah serta penelitian dan pengembangan. Kaitannya dengan mis Pemerintah Kota Banjar Tahun 2018-2023, Bappeda terkait dengan pencapaian misi: Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional dan Akuntabel, yaitu dengan cara menyusun dan menyediakan dokumen-dokumen perencanaan yang akan dijadikan pedoman dalam pembangunan di Kota Banjar, juga penyediaan data, Bab III- Hal 3 informasi dan ha sil kel Perencanaan pem| aes gan ji dalam penyusunan dokumen bangunan yang dibutuhkan penyl daerah, Telaahan Renstra Bappenas dan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat + Telahaan Renstra Bappenas Tugas pok. perencnno dan fungsi Kementrian PPN/Bappenas adalah melakukan penyusunan Kementerian poe enaunan, yang tertuang pada Rencana Strategis (Renstra) Kementene” PPN/Bappenas Tahun 2018-2016 ‘Adapun Telaahan Keterkaitan Sasaran pembenn 2” PPN/Bappenas 2015-2019 adorn sebagai berikut: 1. Perencanaan Keldla pe Nasional yang berkualtas, sinergis,dan kredibel; 2. Manajemen tata Pemerintah di Kementerian PPNy Bappenas yang baik dan bersih Sasaran tersebut, dil dan kerangka kele Kebijakan/strategi Nawacita Presider dasarnya adalah pembangunan tin mplementasikan dalam arah kebijakan, strategi, kerangka regulasi ™bagaan yang relevan dengan tujuan yang telah dirumuskan. Bappenas juga tidak bisa dipisahkan dengan sasaran dari agenda terpilihy dimana arah kebijakan dan strategi Bappenas pada untuk mendukung agenda tersebut dalam lingkup perencanaan \gkat nasional, diantaranya adalah: a. Peningkatan koordinasi kebi} pertahanan dan keamanan aparatur Negara, hukum, regulasi, jakan perencanaan dibidang politik luar negeri, Negara, kerjasama pembangunan_internasional, Politik, komunikasi, pengembangan wilayah, otonomi daerah, kependudukan, keluarga berencana, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, sarana prasarana, makro ekonomi, stabilitas system keuangan, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Penyusunan rencana pembangunan di bidang politik, hukum, komunikasi, Pertahanan, keamanan, kerjasama pembangunan internasional, aparatur Negara, Politik. komunikasi, pengembangan wilayah, pembangunan daerah tertinggal, Perbatasan negara, rawan bencana, perkotaan, perdesaan, hukum, strategi nasional reformasi regulasi, kependudukan, keluarga berencana, kesehatan, Pendidikan, kebudayaan, integrasi antara pusat dan daerah diantaranya penyiapan kawasan industri; kawasan ekonomi khusus; kota baru; insentif ketenagakerjaan, makro ekonomi, stabiltas sistem keuangan, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. . Pemantauan, evaluasi dan pengendalian perencanaan pembangunan nasional di bidang terkait. Sementara itu, ada beberapa arah kebijakan dan strategi untuk meningkatkan kualitas rencana pembangunan nasional, yang diantaranya bertujuan untuk; (1) Meningkatkan fektivitas proses bisnis perencanaan pembangunan; (2) Memperkuat Coe ‘secara evidence based; (3) Memperkuat kapasitas SDM dalam res eeemcanoan dan penganggaren; (4) Memetakan kapasitas SOM untuk ranah ps — Bab III-Hal4 -— re mengarahkan jenjang kare g Bappenas; (5) Memperkuat in Psi pengembangan akademis untuk mencapai tyjuan system data dan informe antar pemangku kepentingan; (6) Memperkuat si; Penganggaran; (8) sinkro (7) Meminimalisasi deviasi perencanaan dan perubahan pola iki nisasi kerangka regulasi dan kelembagaan; (9) Mendorong r Perencana pusat dan oeren oa dan (10) Peningkatan kapasitas kelembagean Dalam hal menin, diarahkan ute ga eats Pengendalian pembangunan, kebijakan dan strategi Pengendalian; (2) men, snatathan kualitas bisnis system pemantauan, evaluasi dan mengembangkan system ee system hasil pemantauan dan evaluasi; (3) dalam pengembangan tool: ‘a dan informasi; (4) meningkatkan kapasitas perencana dap pelak 's atau instrument; (5) meningkatkan sosialisasi tools dan enyusunan RKP dan gant Pembangunan lan; (6) memperkuat sinkronisasi system Selanjutnya, dalam perbes K/L; dan (7) memperkuat koordinasi antar unsur di daerah. terkait dengan daerah pal implementasi visi dan misinya, kebijakan Bappenas yang Memperkvat, kosen Giarahkan untuk: (2) Membangun hubungan yang efektif; (2) evalunsi don nines! dalam keseluruhan proses perencenaan, pemantauan, Sinkroni: Pengendalian; (3) Sinkronisasi pembangunan lintas wilayah; (4) Sasi system data dan informasi antar wilayah; (5) Analisis kerangka regulasi dan kelembagaan antar wilayah; 6) Peningkatan kapasitas kelembagaan perencana melalui Pendidikan, pelatihan dan bimbingan penyusunan perencanaan daerah; (7) Meningkatkan kapasitas perencana dalam pengembangan tools atau instrument pemantauan d an evaluasi daerah; dan 8). Meningkatkan sosialisasi tools atau instrument pemantauan dan evaluasi daerah, Arah kebijakan ini menjadi bahan acuan bagi Bappeda Provinsi dan Kabupaten serta kota dalam penyusunan arah kebijakan maupun dalam menentukan skala prioritas pada setiap program dan kegiatan pembangunan. 3.3.2. Telahaah Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat Berdasarkan perubahan regulasi secara nasional khususnya Permendagri Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang melaksanakan Fungsi Penunjang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan serta hasil evaluasi pelaksanaan renstra sebelumnya, prediksi permasalahan dan tantangan 5 (lima) tahun ke depan, isu tugas dan fungsi Bappeda, maka dirumuskan isu-isu strategis yang perlu ditangani dan kemudian akan menjadi tugas Bappeda Provinsi Jawa Barat dalam menyelenggarakan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan, menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, fasilitasi dan. pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang perencanaan pembangunan dapat ditentukan Isu-isu Strategis, sebagai berikut: jelas dan terukur; nicanaan pembangunan belum j / 2 est engendalian dan evalua’ tidak digunakan sebagai dasar perencanaan; Bab Ill - Hal 5 ~~ - Konsistensi dan tr ‘anspar; tingkat pemerintare eens! han, Perencanaan pembangunan wilayah antar sektor dan 4. Konsistensi pe, 5. Ketersediaan fas an pelaksanaan pembangunan; a er 2 Pembangunan (SDM dan met, Pemetintshan dolam bidang perencan ideal Sistem informasi) yang proporsional sesuai Kebutuhan Dalam pembongunen, rmniwe> isu dan permosaohan_ dalam urwan_perencansan Memantapkan’ Kuaina 2” J2ngka menengah Bappeda Provinsi Jawa Barat adalah menengah periode i Perencanaan pembangunan Jawa Barat. Sasaran jangke Perencanaan Pemb; ‘ahun 2018-2023 yang ingin dicapai yaitu Optimaliasi kines (tiga) Indikator angunan, Sasaran tersebut di atas diukur keberhasilannya melalut yang diklasifikasikan melalui: Indikator Kinerja Utema (IKU) yang peda Provinsi Jawa Barat, yaitu: Tingkat Konsistensi RKPD thadap RPJMD dan Renja terhadap RKPD. merupakan core business Ba, terhadap RPJMD, Renstra te fange Doonan Kebakan Bappeda Provns! Jawa Barat mempethatan tugas den peencanen oe Jawa Barat sebagai perangkat daerah yang merumu: intorraloye, Soy INgunan dalam lingkup provinsi, maupun datam lingkup on io cara Perangkat daerah perumus perencanaan pembangunan dalam i, tugas Bappeda menyelenggarakan koordinasi, _pembinaan, Pengendalian, penyelarasan, fasilitasi dan pelaksanaan fungsi penunjang urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi. Tugas tersebut diwujudkan melalui fungsi perumusan kebijakan teknis, dukungan teknis, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembengunan, serta penyediaan data untuk perencanaan pembangunan. Sebagai perangkat daerah dalam lingkup organisasi internal, Bappeda melaksanakan tugas dan fungsi administrasi, peningkatan kapasitas SDM perencanaan. Strategi dan arah kebijakan Bappeda Provinsi Jawa Barat mengacu pada tugas dan fungsi setiap bidang perencanaan yang dikaitkan dengan kebijakan jangka menengah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 dan dokumen Rancangan Akhir RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023. Berdasarkan analisis terhadap Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, maka dapat ditelaah sebagai berikut: Kontribusi capaian sasaran pelaksanaan Renstra Kota Banjar terhadap pencapaian Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat. Dalam mendukung pencapaian Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat, Renstra Bappeda Kota Banjar memiliki kontribusi cukup besar. Sasaran_ jangka menengah Bappeda Provinsi Jawa Barat adalah Optimalisasi Kinerja Perencanaan Pembangunan dengan srategi Meningkatkan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah dengan cara Peningkatan Kualitas Hasil Forum Perencanaan Pembangunan, yang mana dapat dicapai dengan Ketedibatan kabupaten/kota di Jawa Barat untuk berkontribusi aktif dalam — Bab IIl- Hal 6 aa bay PeMbangunan doerah tersebut, sehingga tercaPa! ang uNaN yang tingkat Renstra Bappeas nergis. Ppede ena” kinerja Renstra Kota Banjar terhadap sasaran Tape ovinsi Jawa Barat ui : POsisi capaign on G2 Sasaran Hopped Kota Baryar Tahun 2019-2023, mek> tethadap saseran ne? Renstra Bappeda Kota Banjar sangat mendukund arena indinare (eens? Bappeda Provinsi Jawa Barat, Hal ini disebabken indikator-indikoton at sassran Bappeda Kota Banjar sejalan dengan kotor kondisi saat in °89"2" Bappeda Provinsi Jawa Barat sesuel juge engee Keselarasan antara Bappeda Kota Banja Keselare ae ‘asan antara Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat dan Bappeda Kota War diantaranya terlih; en Jawa Barat Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat dengan Renstra lat dalam tujuan penyusunan rencana pemba ene Kota Banjar, yaity mengintegrasikan, memadukan dan ik antar daerah, antar ruang, antar waktu dan antar fungs! foaieont ™Maupun antara pusat dengan daerah; mewujudkan keterkaitan dan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan dan mengoptimalkan partisipasi masyarakat. Penyusunan RPJMD Kota Banjar, Mengacu kepada RPJMD Provinsi Jawa Barat, demikian pula Renstra Kote Banjar _menyelaraskan dengan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjar Tahun 2013-2033, tujuan Penataan Ruang Wilayah Kota Banjar adalah mewujudkan tata ruang Kota Banjar sebagai pusat pelayanan agrobisnis di priangan timur yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang tersebut dipertukan strategi penataan ruang tertentu, sebagai berikut: (2) Strategi_pemantapan pusat pelayanan kegiatan yang memperkuat kegiatan berskala regional, meliput a, menetapkan hierarki sistem pusat pelayanan secara berjenjang; b._ mengembangkan pusat pelayanan agrobisnis di priangan timur, dan c. mengembangkan kawasan pusat Kegiatan perdagangan dan jasaskala regional. (2) Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sorana dan prasarana kota yang terpadu dan merata, meliputi: Bab Ill -Hal 7 @) (4) (5) (6) 2 mengemban, loka; An lan my ningkatkan kualitas sistem transportasi regional dan b. meningkatkan kapasit meningkatkan een Pela berkembangnya mete Moda transportasi untuk mendukung tumbuh 2” d. mengembangkan a Belayonan kegiatan kota secara terintegrasi: dan Pusat pelayanan Agra eerekoneman untuk mendukung pengembangan Strategi peningkatan kual ji ‘=n st Re a dan jangkauan pelayanan sistem sarana prasarana |. Mendistribusika ingkunge ae W3n sarne lingkungan di setiap pusat kegiatan sesual fungs! ki pelayanan; b. mengembangkan sisters oo © mengembangkan d. _mengembangkan fe. meningkatkan sists f.-meningkatkan jan 9 h. sistem prasarana energi; Sistem jaringan telekomunikasi dan informasi: Prasarana sumber daya air, fem pengelolaan persampahan; ae ostatan elayanan air bersih; mengembong sain Pengelolaan air imbah don istem prasarana drainase secara terpadu. Strategi_peningkatan pengelolaan kawasan yang berfungsi lindung, meliputi: mempertahankan dan melestarikan kawasan yang berfungsi lindung sesuai dengan kondisi ekosistemny: mengembalikan fungsi kawasan lindung yang telah berubah; ™melestarikan daerah resapan air untuk menjaga ketersediaan sumber daya air: mencegah dilakukannya kegiatan budidaya di sempadan mata air yang dapat mengganggu kualitas air, kondisi fisik dan mengurangi kuantitas debit air; . menetapkan daerah evakuasi bencana; dan f, _mengamankan benda cagar budaya dengan melindungi tempat serta ruang di sekitar bangunan bernilai sejarah. Strategi peningkatan dan penyediaan ruang terbuka hijau yang proporsional di seluruh wilayah kota, meliputi: a. mempertahankan fungsi dan menata ruang terbuka hijau yang ada; b._mengembalikan ruang terbuka hijau yang telah beralih fungsi; dan _meningkatkan ketersediaan ruang terbuka hijau; Strategi_pengembangan kawasan budidaya sesuai dengan daya dukung dan daya tampung, meliputi: a. mengendalikan perkemt b. _mengoptimalkan pengem! ¢ mengarahkan kawasan te kota, sub pusat kota, dan pusa} bangan pusat-pusat kegiatan antar wilayah; bangan kawasan pusat kota: bangun Kepadatan tinggi/sedang/rendah di pusat 9 lingkungan; Bab Ill -Hal 8

Anda mungkin juga menyukai