Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tri Anggara

NIM : 05101181823003

BIOLOGI TANAH

1. Jelaskan Pengertian tentang Tanah dan Ilmu Tanah ?

Jawab : Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi yang
tersusun dari mineral dan bahan organik.

Tanah adalah bagian yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas mineral dan
bahan organik. Tanah merupakan salah satu penunjang yang membantu kehidupan semua
mahluk hidup yang ada di bumi.

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh
& berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air
dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa
organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn,
Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang
berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi)
bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk
menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri
perkebunan, maupun kehutanan.

Ilmu tanah adalah pengkajian terhadap tanah sebagai sumber daya alam. Dalam ilmu ini
dipelajari berbagai aspek tentang tanah, seperti pembentukan, klasifikasi, pemetaan, berbagai
karakteristik fisik, kimiawi, biologis, kesuburannya, sekaligus mengenai pemanfaatan dan
pengelolaannya. Tanah adalah lapisan yang menyeliputi bumi antara litosfer (batuan yang
membentuk kerak bumi) dan atmosfer. Tanah menjadi tempat tumbuh tumbuhan dan mendukung
kehidupan hewan dan manusia.

Ilmu tanah dipelajari oleh berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti ilmu-ilmu
keteknikan (rekayasa), agronomi/pertanian, kimia, geologi, geografi, ekologi, biologi(termasuk
cabang-cabangnya), ilmu sanitasi, arkeologi, dan perencanaan wilayah. Akibat banyaknya
pendekatan untuk mengkaji tanah, ilmu tanah bersifat multidisiplin dan memiliki sisi ilmu
murni maupun ilmu terapan.

Ilmu tanah dibagi menjadi dua cabang utama: pedologi dan edafologi. Pedologi
mempelajari tanah sebagai objek geologi. Edafologi, atau ilmu kesuburan tanah, mempelajari
tanah sebagai benda pendukung kehidupan. Keduanya menggunakan alat-alat dan sering kali
juga metodologi yang sama dalam mempelajari tanah, sehingga muncul pula disiplin ilmu
seperti fisika tanah, kimia tanah, biologi tanah (atau ekologi tanah), serta ilmu konservasi tanah.
Karena tanah juga memiliki aspek ketataruangan dan sipil, berkembang pula disiplin seperti
mekanika tanah, pemetaan(kartografi), geodesi dan survai tanah, serta pedometrika atau
pedostatistika. Penggunaan informatika juga melahirkan beberapa ilmu campuran
seperti geomatika.

Sumber Bacaan : - https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah


- http://farahatikahgeografitanah.blogspot.com/p/pengertian-tanah.html

- https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_tanah

- http://ilmu-tanah.blogspot.com/2013/08/pengertian-ilmu-tanah.html

2. Jelaskan pengertian Biologi Tanah ?

Jawab : Biologi tanah adalah studi yang mempelajari tentang aktivitas mikroorganisme dan
organisme di dalam tanah. Organisme-organisme yang termasuk di dalamnya seperti cacing
tanah, nematode, fungi, bakteri dan sejumlah arthropoda. Komposisi materi organic dalam tanah
sangat berpengaruh terhadap kesuburan, kualitas, dan struktur tanah sehingga biologi tanah
berperan penting terhadap karakteristik tanah.

Biologi (makrobiologi dan mikrobiologi) tanah merupakan studi tentang biota


(organisme) yang hidup dan beraktivitas di dalam tanah, yang melalui aktivitas metaboliknya,
perannya dalam aliran energy dan siklus hara berkaitan erat dengan produksi bahan organik
primer (tetanaman).
Sumber Bacaan : - https://materiilmugeografi.blogspot.com/2015/12/pengertian-biologi-
tanah.html

3. Apa yang dimaksud dengan habitat ?

Jawab : Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak. Pada
dasarnya,habitat adalah lingkungan—lingkungan fisik—di sekeliling populasi suatu spesies yang
memengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut. Menurut Clements dan Shelford (1939),
habitat adalah lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau
kelompok spesies, atau komunitas.

Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai kelompok spesies
(mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut disebut sebagai biotop

Terdapat beberapa golongan habitat: hutan rimba, hutan kecil, gurun, lereng pegunungan, kolam,
sungai, rawa, dan laut.

Habitat adalah area ekologi atau lingkungan yang dihuni oleh spesies tertentu dari hewan,
tumbuhan, atau jenis lain dari organisme. Habitat itu artinya lingkungan alam di mana suatu
organisme hidup, atau lingkungan fisik yang mengelilingi populasi spesies.

Suatu Habitat terdiri dari faktor fisik seperti tanah, kelembaban, kisaran suhu, dan ketersediaan
cahaya serta faktor-faktor biotik seperti ketersediaan makanan dan adanya predator. Sebuah
Habitat belum tentu daerah-untuk geografis organisme parasit itu adalah tubuh inangnya atau
bahkan sel dalam tubuh inang.

Habitat terdiri dari dua faktor yakni biotik dan abiotik yang ditemukan di
lingkungan. Faktor biotik adalah makhluk hidup, sedangkan faktor abiotik adalah hal-hal tak
hidup. Habitat menyediakan organisme untuk tinggal di sana lengkap dengan makanan, air,
tempat tinggal, dan ruang untuk bertahan hidup.

Sumber Bacaan : - https://id.wikipedia.org/wiki/Habitat

- https://www.sridianti.com/pengertian-habitat.html
4. Mengapa kita perlu mempelajari habitat organisme tanah ?

Jawab :

(1) Untuk mengetahui perananannya dalam siklus hara di alam


(2) Untuk mengetahui kemampuannya yang dapat meningkatkan ketersediaan hara bagi
tanaman
(3) Untuk mengetahui aktivitasnya yang mampu merubah bahan yang tidak bermanfaat
menjadi bahan yang bermanfaat,
(4) Untuk mengetahui adanya keterkaitan antara organisme tanah yang satu dengan
organisme tanah lainnya dalam rantai makanan,
(5) Untuk mengetahui adanya organisme tanah yang dapat menyebabkan penyakit terhadap
tanaman,
(6) Untuk mengetahui adanya organisme tanah yang dapat dijadikan sebagai predator atau
musuh alami bagi organisme tanah lain yang mengganggu tanaman, dan
(7) Memberikan peluang bidang rekayasa genetika untuk menghasilkan organisme tanah
yang multi manfaat.

Sumber Bacaan : - http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2007/11/alasan-pentingnya-


mempelajari-organisme.html

5. Pada lapisan mana ( dalam pengertian horizon tanah ) paling banyak terdapat organisme tanah
? Jelaskan

Jawab : Pada Lapisan Tanah Paling Atas ( Top Soil )


Karena pada lapisan ini kaya dengan bahan bahan organik, humus dan menjadikannya
sebagai lapisan paling subur sehingga sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman berakar pendek.
Cara paling mudah untuk mengenali top soil adalah warnanya yang cenderung paling
gelap dibandingkan lapisan dibawahnya, terlihat lebih gembur dan semua mikroorganisme hidup
pada lapisan ini sehingga memungkinkan terjadinya proses pelapukan daun, sisa batang dan
bagian makhluk hidup lainnya.

Pada lapisan atas atau top soil memiliki dua horizon yaitu horizon O dan horizon A.
a) Horizon O

Horison O adalah Lapisan tanah paling atas, dicirikan oleh lapisan tanah yang subur
karena mengandung bahan organik. Lapisan ini terdiri atas bagian-bagian yang masih utuh dan
sebagiannya lagi telah terdekomposisi. Horizon O Merupakan horizon organik yang
mengandung bahan organik lebih dari 20% pada seluruh penampang tanah.

Ada 2 jenis horizon O yaitu : a) Horizon O1, dimana bentuk asli sisa-sisa tanaman masih
terlihat berupa guguran daun-daun dan sisa-sisa organik yang belum terombak, b) Horizon O2,
dimana bentuk asli sisa-sisa tanaman dan organisme tidak terlihat lagi dan merupakan campuran
rombakan bahan organik

b) Horizon A

Merupakan horizon yang masih berada dalam kesatuan top soil yang mengandung
campuran bahan organik hasil pelapukan dan mineral. Horizon A juga disebut sebagai horizon
pencucian bahan organik dan terbagi menjadi 3 bagian lagi meliputi:

 A1 merupakan horizon yang menjadi tempat pencampuran bahan organik dan mineral tanah.
Karena masih kaya akan bahan organik sehingga masih berwarna gelap. Bahan organik pada
horizon A1 ini membentuk partikel khas atau bahan organik yang menyelimuti mineral.
 A2 merupakan horizon yang dikenal sebagai zona pencucian atau eluviasi, pada lapisan ini
bahan organik akan tercuci secama maksimal seperti kation organik dan unsur seperti besi,
mangan, aluminium atau zat basa lainnya telah tercuci sehingga hanya menyisahkan bahan
resisten yang bersifat kasar seperti kuarsa dan hal ini menyebabkan warna horizon A2 terang,
memiliki tekstur kasar dan struktur lebih longgar daripada lapisan lain.
 A3 merupakan horizon peralihan antara A ke B atau C, memiliki warna yang hampir sama
dengan A2. Namun sering terjadi kondisi peralihan yang kurang jelas karena hanya memberikan
tanda dan warna, oleh karena itu horizon A3 sering disebut horizon AB jika beralih ke horizon B,
atau disebut AC jika langsung beralih ke C.

Sumber Bacaan : - https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/lapisan-tanah


- https://www.geologinesia.com/2016/03/jenis-dan-urutan-susunan
lapisan-tanah.html

Anda mungkin juga menyukai