Dosen Pengampu:
Dr. Mamik SKM., M.Kes
Hadi Suryono, ST, MPPM
Disusun Oleh :
Kelompok 2
A. Latar Belakang
Kolam Renang adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk
berenang, berekreasi, berolah raga, serta jasa pelayanan lainnya menggunakan air bersih
yang telah diolah. Secara epidemiologi kolam renang atau pemandian umum bukan
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang besar, tetapi mempunyai
potensi/kemampuan untuk menjadi timbulnya penyakit
Kesehatan lingkungan adalah cabang ilmu kesehatan masyarakat yang berkaitan
dengan semua aspek dari alam dan lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan
manusia. Kesehatan lingkungan didefinisi-kan oleh World Health Organization sebagai:
aspek-aspek kesehatan manusia dan penyakit yang disebabkan oleh faktor-faktor dalam
lingkungan.
Oleh karena itu dalam mewujudkan negara yang makmur berdasarkan pada
kesehatan lingkungan, maka dibentuk administrasi dan manajemen kesehatan lingkungan
yang merupakan proses kerjasama antara dua orang atau lebih melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang
dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup
manusia yang sehat dan bahagia yang dilakukan secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui proses penyelenggaraan
yangdilaksanakan dengan baik dan benar serta bermutu, berdasarkan atashasil analisis
situasi yang didukung dengan data dan informasi yangakurat (evidence based).
Sedangkan efisien berarti bagaimana Puskesmas memanfaatkan sumber daya yang
tersedia untuk dapat melaksanaan upaya kesehatan sesuai standar dengan baik dan
benar,sehingga dapat mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan.
Berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas, maka Program Studi Diploma IV
Kesehatan Lingkungan Surabaya, berupaya untuk menciptakan media pembelajaran
praktikum yang merupakan salah satu penyelenggaraan sistem pengembangan
kompetensi mahasiswa untuk memiliki pengalaman penerapan kompetensi tertentu
terkait mata kuliah Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan.
B. Tujuan
Untuk memberikan bekal pengalaman kepada mahasiswa untuk dapat melakukan
penilaian terhadap penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengawasan) serta menilai bagaimanakah peran pemanfaatan sumber
daya (5M) dalam kegiatan manajeral kesehatan lingkungan di tempat praktek yaitu pada
Tempat-tempat umum seperti kolam renang
C. Manfaat
1. Memperoleh manfaat sebagai evaluasi diri terhadap permasalahan yang berkaitan
pengelolaan secara manajerial sehingga dapat memperbaiki aspek manajemen dalam
mengelola program kesehatan lingkungan di Rumah Sakit Soewandi Surabaya.
2. Memperoleh pengalaman belajar dalam menilai kegiatan manajerial di biang
program kesehatan lingkungan melalui fungsi-fungsi manajemen dan penggunaan
sumber daya pendukungnya.
BAB II
ISI
A. Gambaran Umum
Kolam renang “Embun Jati Mas” merupakan salah satu jenis tempat-tempat umum
yang dikelola oleh perseorangan yang juga menjadi objek sasaran dalam upaya kesehatan
lingkungan. Kolam renang “Embun Jati Mas” yang berlokasi di “Jl. Sugiwaras Candi
Sidoarjo” menyediakan sarana pemandian umum dan wahana permainan yang dapat
dijadikan sebagai tempat hiburan dan rekreasi bagi setiap kalangan. Kolam renang milik
Bapak Huda ini memiliki luas wilyah sekitar 2.800m2 dengan jumlah pengunjung sekitar
“± 100 Orang” setiap harinya.
A. Kesimpulan
Pada penerapan fungsi-fungsi manajerial pada kolam renang Embun Jati Mas kurang
baik hal ini ditunjukkan dalam pengelolaan manejemen bidang kesehatan lingkungan
yang kurang tepat sasaran dan kurang memerhatikan persyaratan seperti dalam
pengelolahan sampah perihal kontainer bak sampah, dalam bidang penyehatan air perihal
dosis kaporit dan pemeriksaan air, pengendalian vektor dan binatang pengganggu perihal
identifikasi keberadaan vektor, pengelolaan air limbah, dan penyehatan makanan
minuman perihal kebersihan makanan yang dijual. Pada pemanfaatan sumber daya (5M)
dalam kegiatan manajeral kesehatan lingkungan juga masih dianggap kurang misalnya
pada aspek tenanga kerja (Man) tidak ditentukan kualifikasi khusus, tidak
dianggarkannya untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan lingkungan (Money) serta
kurangnya perhatian dalam penyediaan kualifikasi barang yang digunakan (Material).
B. Saran
1. Sebaiknya tempat sampah yang digunakan berbahan kuat, kedap air dan tertutup.
2. Sebaiknya untuk pemberian kaporit harus disesuaikan dengan dosis yang seharusnya
sesuai dengan kebutuhan.
3. Sebaiknya air yang digunakan di kolam renang dilakukan pemeriksaan secara
laboratoris untuk mengetahui kualitas air yang sesuai dengan standar.
4. Sebaiknya dilakukan identifikasi keberadaan vektor dan binatang pengganggu
sebelum melakukan pengendaliannya.
5. Seharusnya dilakukan pengolahan air limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke
badan sungai agar tidak terjadi pencemaran pada air sungai.
6. Seharusnya sarana sanitasi dilengkapi dengan sabun cuci tangan, sarana cuci tangan,
tisu dan tempat sampah yang disediakan harus tertutup.
7. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan pada makanan yang dijual dan penjamah untuk
mencegah terjadinya suatu penyakit.
8. Sebaiknya ada pembagian tugas kerja dan prnyusunan struktur organisasi untuk
memudahkan pelaksanaan sesuai tugasnya.
9. Seharusnya mempunyai metode khusus untuk merealisasikan rencana kegiatan yang
telah dibuat.
10. Sebaiknya dilakukan kegiatan pencatatan hasil kerja untuk mengevaluasi hasil
dengan rencana yang telah dibuat.