Berdasarkan diagram tersebut terdapat data seluruh siswa kelas IX. Dari hasil pengamatan
terdapat 40 siswa dalam kelas tersebut. Maka berapakah siswa yang gemar berolahraga lari ?
Pembahasan (Contoh Soal Bagian Diagram Lingkaran #1):
Banyaknya siswa yang menyukai Lari :
Lari = 100% - (Data Badminton + Data Sepak Bola + Data Basket)
= 100% - (20% + 25% + 50% )
= 100% - 95% = 5%
Maka jumlah siswa suka lari 5/100 x 40 = 2 anak
Jadi jumlah siswa yang menyukai olahraga lari sebanyak 2 anak.
Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh mata pencaharian desa Sukamakmur. Apabila jumlah
penduduk yang berprofesi sebagai Polisi sebanyak 300 orang. Berapakah yang berprofesi
sebagai buruh?
Pembahasan (Contoh Soal Bagian Diagram Lingkaran #2):
Baca juga : Rumus Luas dan Volume Tabung Beserta Cara Menghitungnya
3. Perhatikan diagram lingkaran dibawah ini!
Sebuh SMK Cempaka 2 memiliki data ekstrakurikuler seperti diagram diatas. Apabila banyaknya
siswa yang menyukai ektrakurikuler 200 anak. Maka jumlah anak yang ikut ektrakurikuler musik
dan PKS ialah...anak.
Pembahasan (Contoh Soal Bagian Diagram Lingkaran #3):
Siswa Sukamaju memiliki kegemaran olahraga yang berbeda beda. Apabila jumlah siswa yang
menyukai olahraga 300 anak. Berapa banyak siswa yang menyukai basket?
Pembahasan (Contoh Soal Bagian Diagram Lingkaran #4):
Basket = 100% - 50% - 25% - 10%
= 15%
Banyak Siswa yang gemar basket = 15/100 x 300 = 45 anak
Jadi banyaknya siswa yang menyukai basket ialah 45 anak
Jumlah data yang ditanyakan = total jumlah data – total data yang diketahui
Contoh Soal :
Sebuah kelas memiliki total siswa sebanya 42 siswa yang di bentuk dalam diagram lingkaran sebagai
berikut:
Jika banyak siswa yang mengikuti kegiatan eskul yang dibentuk dalam diagram lingkaran seperti di
atas. Berapakah jumlah siswa yang tidak mengikuti eskul sama sekali?
Jawab :
Diketahui :
Total siswa = 42 siswa
Eskul basket = 10 siswa
Eskul bola = 5 siswa
Eskul silat = 10 siswa
Ditanyakan:
Siswa yang tidak mengikuti eskul … ?
Penyelesaian:
Rumus :
Jumlah data yang ditanyakan = total jumlah data – total data yang diketahui
Siswa yang tidak mengikuti eskul = total siswa – (eskul basket + eskul bola + eskul silat)
= 42 siswa – (10 siswa + 5 siswa + 10 siswa)
= 42 siswa – 25 siswa
= 17 siswa
Jadi, siswa yang tidak mengikuti eskul sama sekali adalah 17 siswa
Untuk rumus diagram lingkaran derajat kita harus mengetahui jumlah yang ditanyakan, yang pertama
yaitu ketahui jumlah derajat kemudian membaginya dengan 360°
Rumus :
Contoh Soal :
Sebuah sekolah memiliki 1260 siswa. Di sekolah tersebut mengharuskan siswanya untuk ikut serta
dalam kegiatan eskul. Jika siswa yang mengikuti eskul dibentuk dalam diagram lingkaran dalam
bentuk derajat (°) sebagai berikut :
Jawab :
Diketahui :
total siswa = 1260 siswa
eskul basket = 130°
eskul bola = 100°
eskul silat = 80°
Ditanyakan:
Banyak siswa yang mengikuti eskul musik … ?
Penyelesaian:
Pertama cari berapa derajat siswa yang mengikuti eskul musik,
eskul musik = 360° – (eskul basket + eskul bola + eskul silat)
= 360° – (130°-100°-80°)
= 360° – 310°
= 50°
Kemudian, gunakan rumus untuk mencari jumlah siswa yang mengikuti eskul musik:
Jumlas siswa eskul musik = (derajat eskul musik/360°) x total siswa
= (50°/360°) x 1260 siswa
= 63000/360
= 175 siswa
Jadi, jumlah siswa yang mengikuti eskul musik sebanyak 175 siswa
Diagram lingkaran dalam bentuk persen sering di jumpai, jika yang di tanyakan adalah jumlah angka,
pertama cari terlebih dahulu persen dari data yang di tanyakan kemudian kalikan dengan total jumlah
nilai setelah itu bagikan dengan 100%.
Rumus :
Contoh Soal :
Diketahui total barang yang dijual pedagang baju adalah 300 buah. Jika baju yang dijual dibentuk
dalam diagram lingkaran sebagai berikut.
Jawab :
Diketahui:
Total baju = 300 buah
Baju remaja = 40%
Baju dewasa = 38%
Ditanyakan :
Banyaknya baju anak yang di jual … ?
Penyelesaian :
Pertama-tama, cari berapa persen baju anak yang di jual.
persen baju anak = 100% – (baju remaja + baju dewasa)
= 100% – (40% + 38%)
= 100% – 78%
= 22%
Kemudian, gunakan persen baju anak yang di dapatkan kedalam rumus.
Jumlah baju anak = (persen baju anak/100%) x total baju
= (22% / 100%) x 300 buah
= 6600/100
= 66 buah
Jadi, jumlah baju anak yang dijual pedagang baju adalah 66 buah
Teori Perbandingan (Sering digunakan dalam diagram lingkaran)
Pada teori ini, dapat digunakan pada diagram lingkaran dalam bentuk derajat dan dalam bentuk
persen. Teori perbandingan sangat membantu untuk menemukan nilai yang di cari jika yang diketahui
sangat sedikit. Perhatikan penjelasan berikut :
Misalkan yang diketahui A dan B :
persen A = nilai A atau derajat A = nilai A
persen B = nilai B atau derahat B = nilai B
Jika jumlah siswa yang mengikuti eskul bola sebanyak 450 siswa, berapakah siswa yang mengikuti
eskul voli?
Jawab :
Diketahui:
persen eskul bola = 45 %
persen eskul voli = 25 %
jumlah eskul bola = 450 siswa
Ditanyakan:
Banyaknya siswa yang mengikuti eskul voli … ?
Penyelesaian:
jumlah eskul voli = (persen eskul voli/persen eskul bola) x jumlah eskul bola
= (25% / 45%) x 450
= 11250/45
= 250 siswa
Jadi, jumlah siswa yang mengikuti eskul voli adalah 250 siswa.
Baca juga : Cara Menghitung Luas Lingkaran Yang Benar
Kesimpulan :
Diagram lingkaran merupakan diagram yang digunakan untuk mempermudah dalam melihat
data-data yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan berapa besar data dan perbadingan
data yang satu dengan yang lainnya.
Untuk menggunakan rumus, perhatikan jenis soal dan perhatikan nilai yang diketahui.
Ada beberapa jenis soal diagram lingkaran yang sering muncul dalam soal, diantaranya
diagram liangkaran biasa (dalam bentuk angka), diagram lingkaran dalam bentuk persen, dan
diagram lingkaran dalam bentuk derajat.
Teori perbandingan digunakan apabila nilai yang diketahui (jumlah) dan bentuk nilai (dalam
persen atau derajat) ada.
Rumus diagram lingkaran biasa (dalam bentuk angka)
Pada kasus diagram lingkaran biasa (dalam bentuk angka), anda dapat menghitungnya sesuai
dengan rumus umum diagram lingkaran yang biasa di gunakan:
Rumusnya :
Jumlah data yang ditanyakan = total jumlah data – total data yang diketahui.
Artikel Terkait : Rumus Keliling Lingkaran
Rumus Diagram Lingkaran dalam bentuk Derajat (°)
Pada kasus ini, data yang di ketahui berbentuk derajat. Untuk dapat mengetahui jumlah yang
ditanyakan, pertama yang harus diketahui adalah jumlah derajat yang di tanyakan kemudian
membaginya denga 360° (360° merupakan ketetapan lingkaran penuh) setelah itu kalikan
dengan total jumlah nilai yang diketahui.
Rumusnya:
Nilai yang ditanyakan = (Jumlah sudut/360°) x total nilai.
Rumus Diagram Lingkaran dalam Bentuk Persen (%)
Pada kasus ini, data yang diketahui berbentuk persen (%). Di beberapa soal, diagram lingkaran
dalam bentuk persen sering di jumpai. Untuk dapat menyelesaikan soal dalam bentuk persen,
jika yang di tanyakan adalah jumlah angka, pertama cari terlebih dahulu persen dari data yang di
tanyakan kemudian kalikan dengan total jumlah nilai setelah itu bagikan dengan 100% (total
persen).
Rumusnya :
Nilai yang ditanyakan = (persen nilai yang ditanyakan/100%) x total nilai.
Cara Menghitung Diagram Lingkaran Dengan Teori Perbandingan
Pada teori ini, dapat digunakan pada diagram lingkaran dalam bentuk derajat dan dalam bentuk
persen. Teori perbandingan sangat membantu untuk menemukan nilai yang di cari jika yang
diketahui sangat sedikit. Perhatikan penjelasan berikut:
Misalkan yang diketahui A dan B:
persen A = nilai A atau derajat A = nilai A
persen B = nilai B atau derahat B = nilai B
Dari data diatas dapat dilakukan perbandingan A dengan B
Untuk dapat mencari nilai, diantaranya:
nilai A = (persen A/persen B) x nilai B
nilai A = (derajat A/derajat B) x nilai B
nilai B = (persen B/persen A) x nilai A
nilai B = (derajat B/derajat A) x nilai A
Untuk mencari persen atau derajat, diantaranya:
persen A = (nilai A/nilai B) x persen B
derajat A = (nilai A/nilai B) x derajat B
persen B = (nilai B/nilai A) x persen A
derajat B = (nilai B/nilai A) x derajat A
Baca juga : Rumus Luas Lingkaran
Contoh Soal Diagram Lingkaran
1.) Sebuah kelas memiliki total siswa sebanya 42 siswa yang di bentuk dalam diagram lingkaran
sebagai berikut:
Jika banyak siswa yang mengikuti kegiatan eskul yang dibentuk dalam diagram lingkaran seperti
di atas. Berapakah jumlah siswa yang tidak mengikuti eskul sama sekali?
Jawab:
Diketahui:
Total siswa = 42 siswa
Eskul basket = 10 siswa
Eskul bola = 5 siswa
Eskul silat = 10 siswa
Ditanyakan:
Siswa yang tidak mengikuti ekstra kulikuler … ?
Penyelesaian:
Rumus diagram lingkaran menghitung jumlah data yang ditanyakan = total jumlah data – total
data yang diketahui
Siswa yang tidak mengikuti eskul = total siswa – (eskul basket + eskul bola + eskul silat)
= 42 siswa – (10 siswa + 5 siswa + 10 siswa)
= 42 siswa – 25 siswa
= 17 siswa
Jadi, siswa yang tidak mengikuti eskul sama sekali adalah 17 siswa.
2.) Sebuah sekolah memiliki 1260 siswa. Di sekolah tersebut mengharuskan siswanya untuk ikut
serta dalam kegiatan eskul. Jika siswa yang mengikuti eskul dibentuk dalam diagram lingkaran
dalam bentuk derajat (°) sebagai berikut:
Berapakah jumlah siswa yang mengikuti esukul musik?
Jawab:
Diketahui:
total siswa = 1260 siswa
eskul basket = 130°
eskul bola = 100°
eskul silat = 80°
Ditanyakan:
Banyak siswa yang mengikuti eskul musik … ?
Penyelesaian:
Pertama cari berapa derajat siswa yang mengikuti eskul musik,
eskul musik = 360° – (eskul basket + eskul bola + eskul silat)
= 360° – (130°-100°-80°)
= 360° – 310°
= 50°
Kemudian, gunakan rumus untuk mencari jumlah siswa yang mengikuti eskul musik:
Jumlas siswa eskul musik = (derajat eskul musik/360°) x total siswa
= (50°/360°) x 1260 siswa
= 63000/360
= 175 siswa
Jadi, jumlah siswa yang mengikuti eskul musik sebanyak 175 siswa.
43, 40, 42, 42, 43, 44, 41, 44, 43, 42, 42, 43,
41, 40, 40, 44, 41, 40, 42, 42, 44, 43, 40, 40,
43, 44, 44, 41, 41, 41, 41, 42, 43, 44, 43, 43,
41, 43, 41, 42, 43, 41, 43, 42, 43, 41, 43, 44,
41, 43, 42, 42, 42, 42, 44, 43, 42, 42, 43, 43.
Data di atas akan kita sajikan dalam bentuk diagram lingkaran, batang, dan garis. Sebelumynya,
untuk mempermudah prosesnya, kita buat data di atas ke dalam tabel distribusi frekuensi seperti
terlihat pada tabel di bawah.
Dengan menggunakan tabel frekuensi di atas, kita akan membuat penyajian data dalam bentuk
diagram lingkaran, batang, dan garis. Penyajian data pertama yang akan dibahasa adalah
diagram lingkaran.
Diagram Lingkaran
Penyajian dalam bentuk lingkaran dibedakan menjadi dua, yaitu dalam bentuk derajat dan
persen. Untuk menyajikan data dalam bentuk lingkaran dalam bentuk derajat, sobat idschool
perlu merubah banyak data sesuai perbandingan dalam derajat. Begitu juga untuk penyajian
data bentu diagram lingkaran dalam persen. Sobat idschool perlu merubah banyak data ke
dalam persen.
Perhatikan proses penyajian data dalam bentuk lingkaran dalam derajat dan persen yang akan
dibahas di bawah.
Setelah mendapatkan data dalam bentuk derajat seperti data di atas, buatlah diagarm lingkaran
yang sesuai seperti terlihat pada gambar di bawah.
Diagram Batang
Penyajian data ke dalam bentuk diagram batang cukup mudah dilakukan dibanding diagaram
lingkaran. Sobat idschool hanya perlu menyesuaikan keterangan data dan banyak data pada
masing-masing sumbu x dan y. Selanjutnya, sobat idschool hanya perlu menggambar batangnya
sesuai data yang diketahui.
Penyajian data dalam bentuk diagram batang dapat dilihat pada gambar di bawah.
Diagram Garis
Cara menyajikan data dalam bentuk diagram garis hampir sama dengan diagram batang.
Bedanya terletak pada langkah akhirnya.Pada diagram batang hasil akhinya adalah
menggambar batangnya. Pada diagram garis, sobat idschool hanya perlu menarik garis dari titik-
titik yang telah disesuaikan dengan data yang diketahui.
Hasil penyajian data dalam bentuk diagram garis dapat dilihat pada gambar di bawah.
Contoh Soal dan Pembahasan
Contoh 1
Diagram lingkaran berikut menunjukkan kegemaran 300 siswa dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler di suatu sekolah.
Pembahasan:
Persentase siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drama adalah
Pembahasan:
Banyak pengunjung:
Senin = 45 orang
Selasa = 40 orang
Rabu = x orang
Kamis = 30 orang
Jumat = 20 orang
2. Mata pencaharian warga desa Sukamaju disajikan pada diagram di bawah ini !
Jika banyak TNI ada 270 orang, maka banyak petani ada...orang.
A. 4
B. 5
C. 15
D. 15
Pembahasan :
3. Data kegiatan ekstrakurikuler siswa SD Cendekia disajikan seperti diagram di bawah ini.
Jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler 180 anak. Jumlah siswa yang mengikuti basket dan
silat ada...anak.
A. 36
B. 39
C. 45
D. 84
Pembahasan :
4. Jenis olah raga kegemaran 200 siswa disajikan dalam diagram lingkaran di bawah ini !
Banyak siswa yang gemar bulutangkis ada...anak
A. 24
B. 46
C. 50
D. 80
Pembahasan :
5. Data warna kesukaan siswa kelas VI SD Harapan Bangsa disajikan dalam diagram di
bawah ini !
Diketahui banyak siswa yang menyukai warna biru ada 15 anak. Jumlah siswa kelas VI
SD Harapan Bangsa ada...anak.
A. 35
B. 40
C. 45
D. 50
Pembahasan :
Salah satu materi pelajaran matematika kelas 6 adalah menghitung diagram batang dan
lingkaran. Diagram lingkaran merupakan diagram yang menunjukkan data dalam bentuk
lingkaran. Ada begitu banyak contoh soal diagram kelas 6 yang bisa dipelajari. Mempelajari
rumus soal diagram batang tidaklah sulit, ada banyak contoh soal diagram batang di internet
untuk berlatih.
Rumus Diagram Batang dan Lingkaran
Mempelajari perhitungan rumus diagram adalah materi pelajaran kelas 6. Ketika belajar
matematika biasanya guru akan memberikan kumpulan soal diagram lingkaran kelas 6 SD.
Dengan banyak berlatih contoh soal, maka siswa akan semakin mahir mengerjakan soal-soal
diagram. Selain soal diagram lingkaran, guru juga akan memberikan materi contoh soal diagram
batang.
Rumus untuk menghitung diagram persen adalah nilai yang ditanyakan = (persen nilai yang
ditanyakan/100%) x total nilai. Agar lebih jelas simak contoh diagram lingkaran beserta datanya
berikut ini. diketahui ada total baju sebanyak 300 buah, baju remaja sebanyak 40%, baju dewasa
38%. Berapakah jumlah baju anak?. Caranya 100% – (40%+38%) = 22%. Kemudian yaitu
22%/100% x 300 = 66 buah. Dari contoh soal diagram lingkaran kelas 6 tersebut kita bisa
ketahui bahwa jumlah baju anak adalah sebesar 66 buah.
Untuk besar daerah atau batas daerah pada diagram ini mengenai suatu data tergantung pada
jumlah data pada masing-masing data. Terdapat 3 bentuk diagram yang biasa digunakan :
Diagram lingkaran biasa berisi diagram lingkaran dengan angka yang menyatakan jumlah dari
data tersebut.
Cara membuat diagram lingkaran biasa adalah :
Contoh :
Suatu sekolah terdiri dari beberapa kelas, yaitu kelas A,B,C dan D. dengan jumlah siswa sebagai
berikut :
Pada diagram ini yang ditampilkan adalah derajat atau besar sudut daerahnya dan bukan jumlah
data. Cara membuatnya seperti langkah pada diagram biasa sebelumnya namun angka yang
ditampilkan dalam diagram berupa besar derajatnya.
Contoh :
Perhatikan data berikut :
adalah diagram lingkaran dimana keterangan untuk setiap data yang di tampilkan dalam diagram
berupa persen. Langkah cara pembuatan sama dengan langkah pada cara pembuatan diagram
bentuk lingkaran biasa.
Contoh :
Ada data sebagai berikut
1. Sebuah kelas terdiri dari 30 siswa, diberikan survey kepada 30 siswa tersebut mengenai
mata pelajaran kesukaan kemudian di dapatkan hasilnya sebagai berikut :
2. Sebuah sekolah memiliki 1200 siswa. Di sekolah tersebut mengharuskan siswanya untuk
ikut serta dalam kegiatan ekskul. Berikut adalah data ekskul siswa dalam bentuk diagram
berbentuk lingkaran derajat ( ̊ )
1. Hasil panen kakek selama 5 bulan dalam ton adalah 10, 6, 7, 9, 8. Rata-rata hasil
panen kakek tiap bulan adalah .... ton.
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10
3. Berikut ini adalah data hasil ulangan matematika kelas VI SD Budi Mulia
5 6 6 7 5 8 9 10 10 9 8 6 7 6 7 8 9 10 7 8
56988779598998778668
8. Banyak jeruk yang dapat dijual oleh seorang pedagang selama 30 hari tercatat
sebagai berikut (dalam kg)
30, 30, 31, 28, 26, 31, 26, 27, 29, 27
27, 28, 26, 29, 28, 29, 29, 26, 31, 25
25, 30, 29, 27, 28, 29, 26, 25, 30, 28
12. Data hasil ulangan Bahasa Indonesia Linda sebanyak 4 kali yaitu 10, 8, 9, 6
Nilai rata-rata yang diperoleh Linda adalah ....
a. 7,50
b. 8,25
c. 8,50
d. 9,25
13. Ibu membeli gula 8 kg, jagung 10 kg, beras 15 kg, kedelai 12 kg dan kentang 5 kg.
Berat rata-rata belanjaan ibu adalah ....
a. 7 kg
b. 8 kg
c. 9 kg
d. 10 kg
14.
17. Ariel mengikuti ulangan IPA sebanyak 4 kali. Hasil dari ulangan tersebut adalah 10,
8, 9, dan 6. Supaya nilai rata-ratanya 8, maka nilai ulangan kelima yang harus
didapatkan Ariel adalah ....
a. 7
b, 8
C. 9,5
d. 10
18. Nilai ulangan Ayu adalah 7, 8, 7, 6, dan 8. Jika Ayu ingin mendapat nilai rata-rata
7,5, maka nilai ulangan keenam Ayu harus ....
a. 7
b. 8
c. 8,5
d. 9
19. Nilai rata-rata Matematika 5 orang siswa adalah 90. Jika ditambah dengan nilai
Amel, nilai rata-rata menjadi 85. Nilai Amel adalah ....
a. 60
b. 70
c. 80
d. 90
20. Rata-rata nilai Matematika Yunus selama 4 kali ulangan adalah 75. Setelah ulangan
yang ke-lima, rata-rata nilai Yunus 80. Nilai ke-lima yang didapat Yunus adalah ....
a. 80
b. 85
c. 90
d. 100
Jika ingin mendownload soal mean, modus, median, berikut ini linknya ↓
Untuk mencari median, urutkan data dari yang terkecil seperti berikut.
5555666666777777777 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10
Banyak data = 40
Karena banyak data genap, maka nilai median sama dengan jumlah kedua data yang
berada di tengah dibagi dua. Yang tidak dicoret adalah mediannya.
Median = (nilai data ke-19 + nilai data ke-20) : 2
Median = (7 + 7 ) : 2
Median = 7
Jadi, rata-rata = 7,5 dan median = 7
Jawaban = a
Untuk mencari median, urutkan data dari yang terkecil seperti berikut.
3334444555555556666 6 6 7777777777888888888
Banyak data = 40
Karena banyak data genap, maka nilai median sama dengan jumlah kedua data yang
berada di tengah dibagi dua. Yang tidak dicoret adalah mediannya.
Median = (nilai data ke-19 + nilai data ke-20) : 2
Median = (6 + 6 ) : 2
Median = 6
Jadi, modusnya = 7 dan median = 6
Jawaban = a
Untuk mencari median, urutkan data dari yang terkecil seperti berikut.
111112223333334 4 444445555555566
Median atau data tengahnya adalah 4
Jadi, modus hasil lemparan dadu adalah 5 dan mediannya adalah 4
Jawaban : c
Itulah Soal Mean, Modus, Median plus Kunci Jawaban dan Pembahasan. Semoga
bermanfaat untuk kita semua.
Segitiga Ajaib
Segitiga ini bisa membantu anak-anak untuk mencari jarak, kecepatan, dan waktu
tempuh. Anak cukup menutup dengan tangan satuan apa yang ditanyakan. Sehingga
anak akan tahu tanpa menghafal, bahwa :
J = Jarak
K = Kecepatan
W = Waktu
Saya sebut segitiga ajaib ini dengan nama segitiga jokowi. Cara menghafalkan rumus ini
cukup dengan mengingat nama presiden RI yaitu pak Jokowi. Jo adalah jarak, Ko
adalah kecepatan, dan Wi adalah waktu.
Namun sebelumnya kita pahami dulu ya agar rumusnya nanti tidak terbalik-balik. Dan
berikut ini pengertian tentang:
Jarak
Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi
melalui lintasan tertentu. Umumnya jarak menggunakan satuan meter atau kilometer.
Kecepatan
Kecepatan adalah besaran yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah.
Satuan dari kecepatan adalah meter/detik atau tergantung dari pertanyaannya.
Waktu Tempuh
Waktu tempuh adalah lamanya waktu yang digunakan untuk menempuh suatu jarak
tertentu. Satuannya adalah detik, menit, jam.
Jawaban
Untuk mencari jarak, maka gunakan rumus segitiga ajaib seperti di bawah ini.
Diketahui waktu = 2 jam 30 menit = 2 1/2 = 2,5 jam (waktu harus diubah menjadi jam)
Kecepatan = 48 km/jam
Ditanya jarak?
J=KxW
J = 48 km/jam x 2,5 jam
J = 120 km
Jadi jarak yang ditempuh Dimas adalah 120 km
Contoh soal
Jarak antara kota A ke kota B 90 km. Jarak tersebut dapat ditempuh sebuah mobil
selama 1 1/2 jam. Berapa km/jam kecepatan rata-rata mobil tersebut?
Jawaban
Untuk mencari kecepatan rata-rata, maka gunakan rumus segitiga ajaib seperti di
bawah ini.
Diketahui jarak = 90 km
Waktu = 1 1/2 jam (1,5 jam)
Ditanyakan kecepatan?
K=J:W
K = 90 km : 1 1/2 (3/2) jam = 90 x 2/3 (pembagian pecahan harus dibalik) atau
K = 90 km : 1,5 jam
K = 60 km/jam
Jadi kecepatan rata-rata = 60 km/jam
Contoh soal
Jarak rumah Fani ke rumah Firda 100 km. Jarak tersebut ditempuh oleh Fani dengan
sepeda motor berkecepatan rata-rata 40 km/jam. Berapa jam waktu yang dibutuhkan
Fani agar sampai di rumah Firda?
Jawaban
Untuk mencari waktu tempuh, maka gunakan rumus segitiga ajaib seperti di bawah ini.
Diketahui jarak = 100 km
Kecepatan = 40 km/jam
Ditanyakan waktu ?
W=J:K
W = 100 km : 40 km/jam
W = 2,5 jam
Jadi waktu yang dibutuhkan Fani adalah 2,5 jam.
1. Budi bersepeda selama 1 1/2 jam dengan kecepatan rata-rata 15 km/jam. Jarak yang
telah ditempuh Budi adalah .... km.
a. 18
b. 20
c. 22
d. 22,5
2. Joko pergi ke rumah paman. Jarak rumah Joko dan rumah paman 120 km. Jarak
tersebut ditempuh Joko dengan sepeda motor berkecepatan rata-rata 40 km/jam. Bila
Joko berangkat dari rumah pukul 08.00, maka ia sampai di rumah paman pukul ....
a. 10.00
b. 11.00
c. 11.30
d. 12.00
3. Jarak rumah Reno ke rumah nenek 60 km. Jarak tersebut dapat ditempuh oleh Reno
selama 2 1/2 jam. Kecepatan Reno dalam bersepeda adalah ....
a. 20
b. 22
c. 24
d. 30
4. Andi berlari menempuh jarak 7 km dalam waktu 30 menit. Kecepatan rata-rata Andi
berlari adalah...km/jam.
a. 14
b. 17
c. 21
d. 28
5. Sebuah bus berangkat dari Kediri pukul 09.40 WIB menuju Surabaya. Jarak antara
Kediri-Surabaya 130 km. Jika bus tiba di kota Surabaya pukul 11.20 WIB, kecepatan
rata-rata bus adalah .... km/jam.
a. 70
b. 75
c. 78
d. 80
6. Paman pergi ke kota mengendarai sepeda motor. Ia berangkat dari rumah pukul
07.45 dan sampai di kota pukul 08.05. Jika ia melaju dengan kecepatan rata-rata 60
km/jam, jarak dari rumah paman ke kota adalah .... km.
a. 20
b. 40
c. 45
d. 50
8. Sebuah mobil berangkat dari kota A ke kota B dengan kecepatan rata-rata 75 km/jam.
Jarak kota A ke kota B 180 km. Jika mobil tiba di kota B pukul 10.00, mobil tersebut
berangkat dari kota A pukul ....
a. 06.26
b. 06.46
c. 07.36
d. 08.16
9. Jarak antara sekolah dengan rumah Manda 1,8 km. Manda berangkat dari rumah
pukul 06.20. Agar pada pukul 07.00 sudah sampai di sekolah. Manda harus mengayuh
sepeda dengan kecepatan .... m/detik
a. 0,5
b. 0,75
c. 1
d. 1,5
10. Jarak kota P dan kota Q 240 km. Sebuah bus berangkat dari kota P pukul 14.00
WIB. Di perjalanan bus beristirahat selama 30 menit. Bus tersebut melaju dengan
kecepatan rata-rata 60 km/jam, maka bus tersebut akan tiba di kota Q pukul...WIB.
a. 16.30
b. 17.00
c. 17.30
d. 18.30
11. Panjang keliling lapangan 500 m. Danu berlari dengan kecepatan 20 m/menit. Danu
dapat mengelilingi lapangan dalam waktu .... menit.
a. 20
b. 25
c. 30
d. 35
12. Yoga bersepeda motor dari rumahnya menuju rumah kakek dengan kecepatan 60
km/jam. Waktu tempuh Yoga untuk bisa sampai di rumah kakek 2 jam 45 menit. Jarak
rumah Yoga ke rumah kakek adalah ....
a. 145
b. 155
c. 160
d. 165
13. Dino berangkat kerumah Yusuf dengan mengendarai sepeda motor. Jarak yang
ditempuh Dino adalah 4 km. Jika waktu yang ditempuh Dino adalah 600 detik, maka
kecepatan Dino berkendara adalah .... km/jam
a. 15
b. 20
c. 24
d. 40
14. Kakak mengayuh sepedanya dengan kencang. Ia berusaha agar tidak datang
terlambat di tempat les. Jarak yang dia tempuh adalah 5 km, dan waktu tempuh adalah
1200 detik. Kecepatan sepeda kakak adalah .... m/menit
a. 150
b. 200
c. 250
d. 300
15. Fariz mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 80 km/jam. Ia berangkat dari
rumah pukul 05.00. Ia ingin pergi ke rumah neneknya yang jaraknya 32 km. Fariz akan
sampai di rumah neneknya pukul ....
a. 05.20
b. 05.24
c. 05.25
d. 05.28
16. Salwa berangkat kesekolah mengendarai sepeda dengan waktu tempuh 15 menit.
Kecepatan sepeda Salwa adalah 5 km/jam. Jarak sekolah dengan rumah Salwa adalah
.... km.
a. 1
b. 1,2
c. 1,25
d. 1,5
17. Pak Hari pergi ke kantor yang jaraknya sekitar 42 km menggunakan mobil. Jika
waktu yang diperlukan untuk sampai kekantor adalah 45 menit, maka kecepatan Pak
Hari pada saat mengendarai adalah .... km/jam
a. 48
b. 52
c. 54
d. 56
18. Jarak kota Surabaya - Sidoarjo 25 Km. Tono mengendarai sepeda motor dari
Surabaya pukul 06.00 dan tiba di Sidoarjo pukul 06.30. Kecepatan rata-rata Tono
mengendarai sepeda motor adalah .... km/jam
a. 50
b. 55
c. 60
d. 70
19. Jarak kota C ke kota D 240 km. Sebuah bus berangkat dari kota C ke kota D dengan
kecepatan 60 km/jam. Jika bus tidak berhenti untuk istirahat, maka waktu yang
diperlukan utuk sampai di kota D adalah .... jam.
a. 3
b. 3,5
c. 4
d. 4,5
20. Kereta api Siemens Velaro mampu melesat dengan kecepatan maksimum 350
km/jam. Jika kereta api Siemens Velaro dioperasikan di Indonesia, maka kota Jakarta
dan Banyuwangi yang berjarak 1.120 km dapat ditempuh dalam waktu ....
a. 3 jam 10 menit
b. 3 jam 12 menit
c. 3 jam 15 menit
d. 3 jam 20 menit
1. Kereta api tiba pukul 02.00. Jika kecepatan kereta api 80 km/jam dan jarak yang
ditempuh adalah 120 km, Jam berapa kereta api mulai berangkat?
Jawab : ..................................................................................................................... ........
............................................................................
2. Ibu pergi ke pasar naik becak. Jarak pasar dengan rumah 3 km. Berapa m/detik laju
becak agar ibu sampai di pasar dalam waktu 20 menit?
Jawab : .............................................................................................................................
............................................................................
3. Parto naik bus HARAPAN JAYA dari sebuah halte menuju terminal Mojokerto. Jika
kecepatan bus 65 km/jam dan tiba dalam waktu 45 menit. Berapa jarak halte tersebut ke
terminal Mojokerto?
Jawab : ..................................................................................................................... ........
............................................................................
4. Jarak kota A dan kota B adalah 320 km. Sebuah bus berangkat dari kota A pukul
07.00 WIB dan sampai di kota B pukul 11.00 WIB. Berapa kecepatan rata-rata bus
tersebut?
Jawab : .............................................................................................................................
............................................................................
5. Jarak kota A ke kota B adalah 180 km. Farhan berangkat dari kota A pukul 09.15
menuju kota B dengan kecepatan rata-rata 50 km per jam. Pukul berapa Farhan tiba di
kota B ?
Jawab : ..................................................................................................................... ........
............................................................................
6. Agung akan mengunjungi rumah neneknya di Trenggalek yang berjarak 120 km.
Agung berangkat dari rumah pukul 05.15 dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. Di
tengah perjalanan, Agung beristirahat selama 30 menit. Pukul berapa Agung tiba di
rumah neneknya?
Jawab : ..................................................................................................................... ........
............................................................................
7. Jarak rumah Tina dengan sekolah adalah 500 m, jika ia mengendarai sepeda ke
sekolah dan ia tiba dalam waktu 5 menit. Berapa kecepatan sepeda yang dikendarai
Tina?
Jawab : ..................................................................................................................... ........
............................................................................
8. Faizal bersepeda dari rumah ke tempat les dengan kecepatan 200 meter/menit. Ia
tiba di tempat les dalam waktu 15 menit. Berapa km jarak rumah Faizal ke tempat les ?
Jawab : .............................................................................................................................
............................................................................
9. Jarak antara kota Kediri dan Yogyakarta 260 km. Ayah berangkat dari kota Kediri
pukul 06.00 dengan mengendarai mobil. Jika keceptan rata-rata mobil ayah 80 km/jam,
pukul berapa ayah akan tiba di Yogyakarta?
Jawab : .............................................................................................................................
............................................................................
10. Jarak antara Tanjung Perak - Kamal kira- kira 32 km. Sebuah kapal feri berangkat
dari Tanjung Perak pukul 10.00 dan sampai di Kamal pukul 11.36. Berapa kecepatan
rata-rata kapal feri tersebut ?
Jawab : ..................................................................................................................... ........
............................................................................
Berikut ini adalah rumus untuk mencari jarak, kecepatan, dan waktu tempuh versi
juraganles.com
1. Pembahasan
Diketahui
Waktu = 1 1/2 jam
Kecepatan : 15 km/ jam
Ditanya Jarak?
J=KxW
J = 15 x 1 1/2
J = 22,5 km
Jawaban : d
2. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 120 km
Kecepatan = 40 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 120 : 40
W = 3 jam
W = 08.00 + 03.00 = 11.00
Jadi Joko sampai di rumah paman pulul 11.00
Jawaban : b
3. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 60 km
Waktu = 2 1/2
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 60 x 2 1/2 jam = (5/2) = 2,5
K = 60 x 2/5 (pembagian pecahan harus dibalik) atau
K = 60 : 2,5
K = 24 km/jam
Jawaban : c
4. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 7 km
Waktu = 30 menit = 1/2 jam
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 7 : 1/2 = 7 x 2 = 14 km/jam
Jawaban : a
5. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 130 km
6. Pembahasan
Diketahui
Waktu = 08.05 - 07.45 = 20 menit
Waktu = 20 menit = 20/60 = 1/3 jam
Kecepatan = 60 km/jam
Ditanya Jarak?
J=KxW
J = 60 x 1/3 = 20 km
Jawaban : a
7. Pembahasan
Diketahui
K = 60 km/jam
Waktu = 07.20 - 06.30 = 50 menit
Waktu = 50/60 = 5/6 jam
Ditanya Jarak?
J=KxW
J = 60 x 5/6 = 50 km
Jawaban : a
8. Pembahasan
Diketahui
Kecepatan = 75 km/jam
Jarak = 180 km
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 180 : 75
W = 2,4 jam = 144 menit = 2 jam 24 menit
W = 10.00 - 2.24 = 07.36
Jadi mobil tersebut berangkat pukul 07.36
Jawaban : c
9. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 1,8 km = 1.800 m
Waktu = 07.00 - 06.20 = 40 menit = 2.400 detik
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 1..800 m : 2.400 detik
K = 0,75 m/detik
Jawaban : b
10. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 240 km
Kecepatan = 60 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 240 : 60 = 4 jam
W = 4 jam + 30 menit = 4 jam 30 menit
W = 14.00 + 4.30 = 18.30
Jadi bus tiba di kota Q pukul 18.30
Jawaban : d
11. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 500 m
Kecepatan = 70 m/menit
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 500 : 20 = 25 menit
Jawaban : b
12. Pembahasan
Diketahui
Kecepatan = 60 km/jam
Waktu = 2 jam 45 menit = 2 3/4 jam
Ditanya Jarak?
J=KxW
J = 60 x 2 3/4 = 165 km
Jawaban : d
13. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 4 km
Waktu = 600 detik = 10 menit = 1/6 jam
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 4 : 1/6 = 4 x 6 = 24 km/jam
Jawaban : c
14. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 5 km = 5.000 m
Waktu = 1.200 detik = 20 menit
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 5.000 m : 20 menit = 250 m/menit
Jawaban : c
15. Pembahasan
Diketahui
Kecepatan = 80 km/jam
Jarak = 32 km
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 32 : 80 = 0,4 jam = 24 menit
W = 05.00 + 00.24 = 05.24
Jadi Fariz sampai di rumah neneknya pukul 05.24
Jawaban : b
16. Pembahasan
Diketahui
Waktu = 15 menit = 1/4 jam
Kecepatan = 5 km/jam
Ditanya Jarak?
J=KxW
J = 5 x 1/4 = 1,25 km
Jawaban : c
17. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 42 km
Waktu = 45 menit = 3/4 jam
Ditanya Kecepatan ?
K=J:W
K = 42 : 3/4 = 42 x 4/3 = 56 km/jam
Jawaban : d
18. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 25 km
Waktu = 06.30 - 06.00 = 30 menit = 1/2 jam
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 25 : 1/2 = 25 x 2 = 50 km/jam
Jawaban : a
19. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 240 km
Kecepatan = 60 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 240 : 60 = 4 jam
Jawaban : c
20. Pembahasan
Diketahui
Kecepatan = 350 km/jam
Jarak = 1.120 km
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 1.120 : 350 = 3,2 jam = 192 menit = 3 jam 12 menit
Jawaban : b
1. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 120 km
Kecepatan = 80 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 120 : 80 = 1,5 jam = 1 jam 30 menit
W = 02.00 - 1.30 = 00.30
Jadi kereta api mulai berangkat pada pukul 00.30 dini hari.
2. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 3 km = 3.000 m
Waktu = 20 menit = 1.200 detik
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 3.000 m : 1.200 detik = 2,5 m/detik
Jadi tukang becak harus mengayuh becaknya dengan kecepatan 2,5
m/detik.
3. Pembahasan
Diketahui
Kecepatan = 65 km/jam
Waktu = 45 menit = 3/4 jam
Ditanya Jarak?
J=K:W
J = 65 x 3/4 = 48,75 km
Jadi jarak halte ke terminal adalah 48,75 km
4. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 320 km
Waktu = 11.00 - 07.00 = 4 jam
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 320 : 4
K = 80 km/jam
Jadi kecepatan rata-rata bus adalah 80 km/jam
5. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 180 km
Kecepatan = 50 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 180 : 50 = 3,6 jam = 216 menit = 3 jam 36 menit
W= 09.15 + 3.36 = 12.51
Jadi Farhan tiba di kota B pukul 12.51
6. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 120 km
Kecepatan = 40 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 120 : 40 = 3 jam
W = 3 jam – 30 menit = 2 jam 30 menit
W = 05.15 + 2.30 = 07.45
Jadi Agung tiba di rumah neneknya pukul 07.45
7. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 500 m
Waktu = 5 menit
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 500 : 5 = 100 m/menit
Jadi kecepatan sepeda Tina adalah 100 m/menit.
8. Pembahasan
Diketahui
Kecepatan = 200 m/menit
Waktu = 15 menit
Ditanya Jarak?
J=KxW
J = 200 x 15 = 3.000 meter = 3 km
Jadi, jarak rumah Faizal ke tempat les 3 km.
9.Pembahasan
Diketahui
Jarak = 260 km
Kecepatan = 80 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 260 : 80 = 3.25 jam = 195 menit = 3 jam 15 menit
W = 06.00 + 3.15 = 09.15
Jadi, ayah sampai di Yogyakarta pukul 09.15
10.Pembahasan
Diketahui
Jarak = 32 km
Waktu = 11.36 – 10.00 = 1 jam 36 menit = 96 menit = 1,6 jam
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 32 : 1,6 = 20 km/jam
Jadi, kecepatan kapal feri adalah 20 km/jam
Rumus Jarak, Kecepatan, dan Waktu Tempuh
Kita tentu masih ingat, untuk mencari jarak, kecepatan, dan waktu tempuh, kita
bisa menggunakan rumus seperti berikut ini.
Segitiga ini mudah diingat. Untuk mencari jarak, kecepatan, dan waktu tempuh,
kita cukup menutup dengan tangan satuan apa yang ditanyakan. Sehingga kita
akan tahu tanpa menghafal, bahwa :
J = Jarak
K = Kecepatan
W = Waktu
Jika ingin mengetahui 30 contoh soal tentang jarak, kecepatan dan waktu
tempuh, silahkan baca :
Contoh Soal
Jarak rumah Andi dan rumah Budi 275 km. Andi berkendara dari rumahnya
menuju rumah Budi pada pukul 10.00 dengan kecepatan rata-rata 52 km/jam.
Pada waktu bersamaan Budi berkendara menuju rumah Andi dengan kecepatan
58 km/jam. Jika melalui jalan yang sama dan semua lancar, pada pukul
berapakah mereka akan berpapasan?
Pembahasan
Diketahui jarak tempuh = 275 km
Kecepatan 1 (Andi) = 52 km/jam
Kecepatan 2 (Budi) = 58 km/jam
Waktu berangkat = pukul 10.00
Setelah diketahui waktu berpapasan. Selanjutnya kita tambahkan dengan waktu
berangkat yaitu 10.00 + 2.30 = 12.30
Jadi mereka berpapasan pada pukul 12.30
Contoh Soal
Jarak rumah Arman dan rumah Danu 180 km. Arman berkendara dari rumahnya menuju
rumah Danu pada pukul 10.00 dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam. Pada pukul 10.30
Danu berkendara menuju rumah Arman dengan kecepatan 60 km/jam. Jika melalui jalan
yang sama dan semua lancar, pada pukul berapakah mereka akan berpapasan?
Pembahasan
Diketahui jarak total = 180 km
Kecepatan 1 (Arman) = 80 km/jam
Kecepatan 2 (Danu) = 60 km/jam
Kita cari dulu jarak tempuh orang pertama yaitu Arman karena ia lebih dulu berangkat
dari pada Danu dengan selisih waktu 30 menit. Kita ubah 30 menit menjadi jam = 1/2
jam. Jarak tempuh orang pertama ini merupakan selisih jarak.
Setelah diketahui waktu berpapasan. Selanjutnya kita tambahkan dengan waktu berangkat
orang kedua. 10.30 + 1 = 11.30
Jadi mereka berpapasan pada pukul 11.30
Rumus Menyusul
Rumus ini digunakan untuk menyelesaikan soal yang melibatkan dua orang yang
berangkat dari arah yang sama dan melalui jalur yang sama namun dengan waktu dan
kecepatan berbeda. Biasanya, kecepatan orang kedua lebih tinggi dari kecepatan orang
pertama. Pertanyaan yang sering diberikan adalah pukul berapa orang ke dua dapat
menyusul orang pertama yang telah berangkat lebih dulu.
Rumus menyusul adalah sebagai berikut.
Contoh Soal
Lina dan Leni yang tinggal di Surabaya. Mereka akan pergi ke Semarang. Lina berangkat
pada pukul 06.40 dengan kecepatan 60 km/jam. Kemudian pada pukul 07.00 Leni
berangkat dengan kecepatan 70 km/jam. Pukul berapakah Leni menyusul Lina?
Pembahasan
Kecepatan 1 (Lina) = 60 km/jam
Kecepatan 2 (Leni) = 70 km/jam
Kita cari dulu jarak tempuh orang pertama yaitu Lina karena ia lebih dulu berangkat dari
pada Leni dengan selisih waktu 20 menit. Kita ubah 20 menit menjadi jam = 20/60 = 1/3
jam. Jarak tempuh orang pertama ini merupakan selisih jarak.
Setelah diketahui waktu menyusul. Selanjutnya kita tambahkan dengan waktu berangkat
orang kedua. 07.00 + 2 = 09.00
Jadi Leni menyusul Lina pada pukul 09.00
Rumus:
Dengan ketentuan:
Jarak Jakarta – Bogor 60 km. Rossi berangkat ke Bogor dengan sepeda motor
pukul 07.30.
Kecepatan rata-rata 40 km/jam.
a. Berapa lama waktu tempuh yang dibutuhkan oleh Rossi untuk sampai ke Bogor ?
b. Pukul Berapakah Rossi tiba di Bogor?
Jawaban :
= Jarak : kecepatan
= 60 km : 40 km/jam
= 1, 5 jam
Jadi Rossi memerlukan waktu untuk menempuh jarak Jakarta – Bogor adalah
1,5jam = 1 jam 30 menit.
Jawaban :
Sebelum kita menghitung kecepatan rata-rata kita harus menentukan waktu yang
digunakan
oleh Saprol yaitu = Tiba – berangkat
= pukul 08.00 – pukul 06.00
= 2jam
Jadi waktu yang digunakan oleh Saprol adalah 2 jam.
. Sebelum membahas mengenai rumus berpapasan dan menyusul, perhatikan kembali review
materi tentang kecepatan yang akan disinggung sedikit sebagai pengantar materi. Sebagaimana
kita tahu bahwa rumus kecepatan merupakan rumus yang menyatana hubungan antara jarak
dan waktu. Rumus kecapatan dinyatakan melalui persamaan di bawah.
Letak posisi jarak (J), kecepatan (K), dan waktu (W) sengaja dibuat seperti di atas untuk
memudahkan mengingat rumus kecepatan. Letak posisi sejajar menunjukkan bahwa rumus
dikali. Sedangkan letak posisi atas-bawah menunjukkan bahwa rumus di bagi.
Misalkan rumus waktu. Waktu berada bersebelahan dengan kecepatan dan di bawah jarak.
Sehingga rumus waktu dinyatakan sebagai jarak dibagi keceptan. Begitu juga untuk dua
komponen lainnya, jarak dan kecepatan. Secara lengkap, rumus kecepatan, jarak, dan waktu
dapat dilihat pada persamaan di bawah.
Berikutnya, simak ulasan tentang rumus berpapasan dan menyusul dengan pembahasan
pertama yaitu rumus berpapasan.
Rumus Berpapasan
Jenis rumus yang akan diulas pada pembahasan di sini dibedakan menjadi dua bagian. Bagian
pertama adalah waktu berpapasan untuk kasus dengan waktu keberangkatan sama. Bentuk ke
dua adalah kasus dengan waktu keberangkatan yang berbeda. Untuk soal rumus berpapasan,
kedua orang berasal dari dua arah yang berlawanan. Uraian lebih lanjut dapat disimak pada
pembahasan di bawah yang akan dibahas melalui dua pembahasan berbeda.
Rumus menentukan waktu berpapasan dengan waktu keberangkatan sama adalah sebagai
berikut.
Keterangan:
: Waktu berpapasan
: Kecepatan orang pertama
: Kecepatan orang ke dua
Untuk menambah pemahaman sobat idschool, perhatikan contoh soal dan pembahasan yang
menggunakan rumus berpapasan berikut ini.
Contoh Soal 1
Dodi mengendarai sepeda dari rumahnya ke rumah temannya, Amar, dengan jarak tempuh 10
km. Dari arah yang berlawanan, Amar mengendarai sepeda menuju rumah Dodi. Kecepatan
Dodi dan Amar berturut-turut adalah 18 km/jam dan 12 km/jam. Jika keduanya sama-sama
berangkat pukul 09.00, maka mereka akan berpapasan pukul ….
Pembahasan:
Mencari waktu berpapasan:
Berikutnya adalah rumus waktu berpapasan jika dua orang yang berangkat dari arah berlawanan
dan waktu yang berbeda.
Keterangan:
: Waktu berpapasan
: Kecepatan orang pertama
: Kecepatan orang ke dua
Untuk menambah pemahaman sobat idschool, perhatikan contoh soal dan pembahasan yang
menggunakan rumus berpapasan berikut ini.
Contoh Soal 2
Dodi mengendarai sepeda dari rumahnya ke rumah temannya, Amar, dengan jarak tempuh 18
km. Dari arah yang berlawanan, Amar mengendarai sepeda menuju rumah Dodi. Kecepatan
Dodi dan Amar berturut-turut adalah 16 km/jam dan 12 km/jam. Jika Dodi berangkat pukul 08.00
dan Amar berangkat pukul 08.15 maka mereka akan berpapasan pukul ….
Pembahasan:
Mencari jarak yang sudah ditempuh oleh orang pertama. Jarak yang telah ditempuh oleh orang
pertaman inilah yang menjadi selisih jarak. Pada soal ini, orang pertamanya adalah Dodi
(kecepatan 16 km/jam). Waktu yang digunakan adalah selisih waktu orang pertama dan orang
kedua, yaitu 08.15 08.00 = 00.15 (15 menit).
Pukul berpapasan diperoleh dari waktu keberangkatan orang ke dua ditambah waktu
berpapasan.
Jadi, Dodi dan Amar berpapasan pada pukul 08.15 + 0.30 = 08.45
Rumus Menyusul
Pembahasan berikutnya terkait rumus berpapasan dan menyusul adalan pembahasan tentang
rumus menyusul. Bentuk variasi soal seperti ini biasanya terkait permasalahan dua orang yang
berangkat dari arah sama dengan waktu dan kecepatan berbeda. Biasanya, kecepatan orang
kedua lebih besar dari kecepatan orang pertama. Pertanyaan yang sering diberikan adalah pukul
berapa orang ke dua dapat menyusul orang pertama yang telah berangkat terlebih dahulu.
Keterangan:
: Waktu berpapasan
: Kecepatan orang pertama
: Kecepatan orang ke dua
Untuk menambah pemahaman sobat idschool, perhatikan contoh soal dan pembahasan yang
menggunakan rumus menyusul berikut ini.
Contoh Soal 3
Ada dua bus yang akan sama-sama menuju Kota Bandung, sebut saja Bus A dan Bus B. Kedua
bus tersebut akan melalui rute yang sama. Bus A berangkat dari terminal Yogyakarta dengan
kecepatan 60 km/jam. Sedangkan bus B juga berangkat dari Yogyakarta dengan kecepatan 75
km/jam. Jika bus A berangkat pukul 13.00 dan bus B berangkat pukul 15.30 maka bus B dapat
menyusul bus A pada pukul ….
Pembahasan:
Mencari selisih jarak:
Diperoleh dari jarak yang telah ditempuh bus A, kecepatan 60 km/jam. Waktu tempuhnya
merupakan selisih antara waktu bus A dan bus B, yaitu
Bus A sudah melaju selama (2,5 jam), jadi selisih jarak Bus A dan Bus B adalah
Mencari waktu menyusul:
Pukul berpapasan diperoleh dari waktu berangkat bus ke dua (bus B) ditambah waktu menyusul.
Karena dalam satu hari hanya ada 24 jam, maka Bus B dapat menyusul Bus A pada pukul 25.30
– 24.00 = 01.30Perbadingan dan skala merupakan salah satu materi yang diujikan dalam Ujian
Sekolah Berstandar Nasional untuk tingkat Sekolah Dasar. Salah satu indikator soalnya adalah
siswa dapat menyelesaikan soal cerita sederhana yang berkaitan dengan skala atau
perbandingan lainnya.
Perbandingan adalah membandingkan dua nilai atau lebih dari suatu besaran yang sejenis dan
dinyatakan dengan cara yang sederhana.
Skala adalah perbandingan antara jarak pada gambar dengan jarak yang sebenarnya.
Rumus Skala
Rumus Skala
Penyelesaian :
Samakan satuan dari nilai yang dibandingkan ke satuan yang lebih kecil yaitu m lalu
sederhanakan dengan membagi angka yang sama.
⇒ 250 m : 2.000 m
⇒ 250 : 2.000 (kedua nilai dibagi 250)
⇒1:8
2. Perbandingan sederhana dari 3½ : 2¼
Penyelesaian :
Ubah bentuk pecahan campuran menjadi pecahan biasa, kali kedua nilai dengan KPK penyebut.
⇒ ⁷/₂ : ⁹/₄
⇒ ( ⁷/₂ x 4) : (⁹/₄ x 4)
⇒ 14 : 9
3. Jika perbandingan nilai A dan B adalah 2:5 dan perbandingan nilai B dan C adalah 3:4 maka
tentukanlah nilai perbandingan A, B dan C!
Penyelesaian :
Karena dari kedua perbandingan sama-sama ada B, maka samakan B dengan mengali silang
maka akan didapat nilai A:B:C
4. Perbandingan umur Annisa dan Fatmah adalah 3 : 4. Jika umur Fatmah adalah 16 tahun,
maka berapakah umur Annisa?
Penyelesaian :
Gambar di bawah ini adalah penjelasan tentang rumus skala peta atau
Gambar Soal Nomer 4
5. Perbandingan kelereng Faldi dan kelereng Andi adalah 5 : 7. Jika jumlah kelereng mereka
adalah 60 buah, berapakah banyak kelereng Andi?
Penyelesaian :
Karena yang diketahui adalah jumlah kelereng Faldi dan Andi maka angka pembanding yang
diketahui juga jumlah angka pembandingnya yaitu 5+7.
⇒ Kelereng Andi = 7 x 60
5+7
⇒ Kelereng Andi = 7 x 60
12
⇒ Kelereng Andi = 35 buah
6. Perbandingan banyak siswa laki-laki dan perempuan pada suatu sekolah adalah 5 : 6. Jika
jumlah semua dalam suatu sekolah 440 siswa. Jumlah siswa perempuan....
Penyelesaian :
Perbandingan siswa laki-laki dan perempuan 5 : 6, dijumlahkan menjadi 11. Jumlah seluruh
siswa 440.
7. Jarak rumah Wawan ke sekolah 600 m. Jarak rumah Nino ke sekolah dalam sebuah denah
digambar 12 cm. Skala denah tersebut adalah ...
Penyelesaian :
Karena satuan yang biasanya digunakan pada skala adalah cm, ubah jarak sebenarnya ke cm
terlebih dahulu (m ke cm turun 2 tangga) = 600 x 100 = 60.000 cm.
8. Jarak antara kota A dan b adalah 85 km. Apabila kedua kota tersebut digambar pada peta
berskala 1 : 1.700.000, maka jarak kota A dan B pada peta adalah.....cm.
Penyelesaian :
Ubah jarak sebenarnya menjadi cm yaitu 85 km = 8.500.000 cm.
Tulis skala dalam bentuk pecahan yaitu 1
1.700.000
⇒ Jarak peta = Skala x Jarak sebenarnya
⇒ Jarak peta = 1 x 8.500.000
1.700.000
⇒ Jarak peta = 5 cm
9. Pada suatu peta yang menggunakan skala 1:400.000 jarak dua buah kota adalah 8cm.
Berapakah jarak sebenarnya dari kedua kota tersebut?
Penyelesaian :
⇒ Jarak sebenarnya = Jarak peta
skala
⇒ Jarak sebenarnya = 8 cm (ubah ke bentuk perkalian)
1:400.000
⇒ Jarak sebenarnya = 8 cm x 400.000
1
⇒ Jarak sebenarnya = 3.200.000 cm (ubah satuan menjadi km)
⇒ Jarak sebenarnya = 32 km
10. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang dibuat gambar model dengan panjang 16cm dan
lebar 10cm. Jika skala gambar adalah 1:500, maka luas tanah sebenarnya adalah.... m²
Penyelesaian :
Terlebih dahulu hitunglah masing-masing panjang sebenarnya dan lebar sebenarnya. Ubah ke
satuan m lalu hitung luas menggunakan rumus luas persegi panjang.
denah.
Share
Share
Soal: Skala yang terdapat pada sebuah peta adalah 1 : 60.000 dan
jarak kota A dan B adalah 7 cm, berapakah jarak sebenarnya dalam
Km?
Pembahasan:
Diketahui:
Rumus: JS = JP : S
JS = 7 : 1/60.000
JS = 7 x 60.000
JS = 420.000 cm = 4,2 km
Jadi jarak sebenarnya adalah 4,2 km
Pembahasan:
Diketahui:
Jawaban:
Rumus: S = JP : JS
S = 10 : 8.000
S = 10 x 1/8.000 = 1/800
S = 1 : 800
Pembahasan:
Diketahui:
Jawaban:
Rumus: JP = S : JS
1. Perbandingan
Perbandingan sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Budi adalah siswa paling
tinggi dikelasnya. Artinya, Budi adalah siswa paing tinggi dibanding dengan teman-temanya di
kelas. Harga beras saat ini 1 ½ kali harga beras satu bulan yang lalu. Artinya, harga beras saat ini
dibanding harga beras satu bulan adalah 3 banding 2. Perbandingan dapat dinyatakan sebagai
bentuk pecahan. Perbandingan merupakan bentuk paling sederhana dari pecahan.
Perbandingan dua bilangan dapat ditulis dengan a : b atau a/b dengan b ≠ 0. Notasi adala rasio
bilangan pertama dan notasi b adalah bilangan kedua. “Dua buah perbandingan yang ekuivalen
(mempunyai nilai yang sama) membentuk sebuah proporsi (perimbangan)”.
Contoh Soal 1:
Di dalam sebuah kandang ayam terdapat 48 ekor ayam jantan dan 72 ekor ayam betina.
Berapakah perbandingan antara jumlah ayam jantan dengan ayam betina ?
Pembahasan :
Ayam jantan 48 : 24 2
= = , perbandingan ayam jantan dan ayam betina adalah 2 : 3.
Ayam betina 72 : 24 3
Contoh Soal 2 :
Perbandingan banyak sepeda motor dan mobil di sebuah tempat parkir 10 : 3. Jika banyak mobil
yang diparkir 24, jumlah sepeda motor dan mobil yang diparkir adalah.....
Pembahasan :
Sepeda Motor 10 a 240
= = , 3a = 10 x 24, a =. , a = 80.
Mobil 3 24 3
Jadi banyak sepeda motor yang diparkir adalah 80 dan mobil sebanyak 24. Jadi jumlah sepeda
motor dan mobil yang diparkir ada 104.
Contoh Soal 3 :
Perbandingan tinggi badan Ari dan Santo 3 : 4. Jika tinggi badan Santo 160 cm, selisih tinggi
badan Santo dan Ari....cm.
Pembahasan :
Ari 3 a 480
= = , 4a = 3 x 160, a =. , a = 120.
Santo 4 160 4
Selisih tinggi badan Santo dan Ari adalah 160 - 120 = 40 cm.
a b
A= x J atau A = xJ
a +b a+b
Apabila besarnya perbandingan dan jumlah sebenarnya dari keduanya sudah diketahui,
perbandingan dijumlahkan dan dijadikan penyebut dari perbandingan tersebut.
Contoh Soal 1:
Perbandingan umur Budi dan Danu adalah 2 : 5. Jika diketahui jumlah usia keduanya adalah 35
tahun, berapakah umur masing-masing anak ?
Pembahasan :
Perbandingan usia Budi dan Danu 2 : 5, dijumlahkan menjadi 7. Jumlah usia 35.
2 70
Budi = x 35 = = 10 tahun
2+5 7
5 175
Danu = x 35 = = 25 tahun
2+5 7
Contoh Soal 2 :
Dalam sebuah keranjang terdapat 78 buah yang terdiri dari buah apel dan buah jeruk.
Perbandingan banyak buah apel dan buah jeruk adalah 5 : 8. Banyak buah jeruk di dalam
keranjang tersebut....buah.
Pembahasan :
Perbandingan buah apel dan buah jeruk 5 : 8, dijumlahkan menjadi 13. Jumlah buah 78.
5 390
Buah Apel = x 78 = = 30 buah
5+8 13
8 624
Buah Jeruk= x 78 = = 48 buah
5+8 13
Contoh Soal 3 :
Perbandingan banyak siswa laki-laki dan perempuan pada suatu sekolah adalah 4 : 7. Jika
jumlah semua dalam suatu sekolah 440 siswa. Jumlah siswa perempuan....
Pembahasan :
Perbandingan siswa laki-laki dan perempuan 4 : 7, dijumlahkan menjadi 11. Jumlah seluruh
siswa 440.
4 1.760
Siswa laki-laki = x 440 = = 160 siswa
4+7 11
7 3.080
Siswa perempuan = x 440 = = 280 siswa
4+7 11
a b
A= x S atau A = xS
a-b a-b
Apabila besarnya perbandingan dan selisih sebenarnya dari keduanya sudah diketahui,
perbandingan dikurangkan dan dijadikan penyebut dari perbandingan tersebut.
Contoh Soal :
Perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan di kelas VI SD Cndekia adalah 7 : 3. Jika
diketahui selisih siwa laki-laki dan perempuan adalah 20, berapakah jumlah masing-masing
siswa ?
Pembahasan :
Perbandingan siswa laki-laki dan perempuan 7 : 3, dikurangkan menjadi 4, selisih siswa 20.
7 140
Siswa laki-laki = x 20 = = 35 siswa
7-3 4
3 60
Siswa perempuan = x 20 = = 15 siswa
7-3 4
Contoh Soal 2 :
Selisih uang Andi dan Tono Rp16.000. Perbandingan uang Andi dan Tono 5 : 3. Jumlah uang
andi dan Tono...
Pembahasan :
Perbandingan uang Andi dan Tono 5 : 3, dikurangkan menjadi 2, selisih uang Rp16.000.
5 80.000
Uang Andi = x Rp16.000 = = 40.000
5-3 2
Uang Tono =3 x Rp16.000 =48.000= 24.000
5-3 2
Jumlah uang Andi dan Tono = 40.000 + 24.000 = Rp64.000
Contoh Soal 3 :
Perbandingan uang Sasti dan Wisnu 5 : 9. Apabila selisih uang mereka Rp28.000, maka banyak
uang Sasti adalah.....
Pembahasan :
Perbandingan uang Sasti dan Wisnu 5 : 9, dikurangkan menjadi 4, selisih uang Rp28.000.
5 140.000
Uang Sasti = x Rp28.000 = = 35.000
9-5 4
9 252.000
Uang Wisnu = x Rp28.000 = = 63.000
9-5 4
Jumlah uang Sasti = Rp35.000
2. Skala
Skala merupakan bentuk perbandingan yang ditulis ditulis dengan 1 : p, dengan p suatu bilangan
asli. Skala banyak digunakan pada peta dan denah. Misalnya pada sebuah peta terdapat skala 1 :
2.000.000 artinya 1 cm pada peta mewakili 2.000.000 cm pada keadaan sebenarnya. Perlu
diingat satuan panjang yang digunakan pada skala adalah cm, dan satuan panjang yang biasanya
digunakan pada jarak sebenarnya adalah km. Hubungan antar satuan cm dan km adalah dengan
mengalikan 10.000 jika satuan turun (km --> cm) dan membagi dengan 10.000 jika satuan naik
(cm-->km).
Cara menentukan skala, jarak pada peta, dan jarak sebenarnya adalah sebagai berikut :
Rumus Skala :
Jarak Sebenarnya
Skala =
Jarak pada peta
Rumus Jarak pada peta :
Jarak Sebenarnya
Jarak pada peta =
Skala
Rumus Jarak sebenarnya =Jarak sebenarnya = skala x jarak pada peta
Contoh Soal Mencari Skala :
1. Jarak rumah Wawan ke sekolah 600 m. Jarak rumah Nino ke sekolah dalam sebuah denah
digambar 12 cm. Skala denah tersebut adalah ...
Pembahasan :
Karena satuan yang biasanya digunakan pada skala adalah cm, ubah jarak sebenarnya ke cm
terlebih dahulu (m ke cm turun 2 tangga) = 600 x 100 = 60.000 cm.
2. Jarak rumah Darwoto ke sekolah adalah 360 m. Dias membuat denah jalan antara rumah dan
sekolahnya. Jika panjang jalan dari rumah Darwoto ke sekolah digambarkan pada denah 24 cm,
maka skala yang digunakan Darwoto adalah....
Pembahasan :
Karena satuan yang biasanya digunakan pada skala adalah cm, ubah jarak sebenarnya ke cm
terlebih dahulu (m ke cm turun 2 tangga) = 360 x 100 = 36.000 cm.
Pembahasan :
Rubah jarak sebenarnya menjadi cm 85 km = 8.500.000 cm.
Jarak kota Jakarta dan Purwokerto adalah 580 km. Jika kedua kota tersebut digambar pada peta
dengan skala 1 : 1.450.000, maka jarak kota Jakarta dan Purwokerto pada peta adalah ....cm.
Pembahasan :
Rubah jarak sebenarnya menjadi cm 580 km = 58.000.000 cm.
Pembahasan :
Biasanya jarak sebenarnya satuan yang digunakan adalah km, ubah satuan sekala menjadi km
dengan cara membagi skala dengan 100.000 ( km ke cm turun 5 tangga = 100.000). 2.250.000 :
100.000 = 22,5.
Jarak sebenarnya = 22,5 x 8 = 180 km.
Diketahui jarak antara kota A dan Kota B pada peta 15 cm. Jika skala yang digunakan 1 :
600.000, jarak kota A dan kota B yang sebenarnya....km.
Pembahasan :
Biasanya jarak sebenarnya satuan yang digunakan adalah km, ubah satuan sekala menjadi km
dengan cara membagi skala dengan 100.000 ( km ke cm turun 5 tangga = 100.000). 600.000 :
100.000 = 6