Anda di halaman 1dari 65

1. Perhatikan diagram lingkaran dibawah ini.

Berdasarkan diagram tersebut terdapat data seluruh siswa kelas IX. Dari hasil pengamatan
terdapat 40 siswa dalam kelas tersebut. Maka berapakah siswa yang gemar berolahraga lari ?
Pembahasan (Contoh Soal Bagian Diagram Lingkaran #1):
Banyaknya siswa yang menyukai Lari :
Lari = 100% - (Data Badminton + Data Sepak Bola + Data Basket)
= 100% - (20% + 25% + 50% )
= 100% - 95% = 5%
Maka jumlah siswa suka lari 5/100 x 40 = 2 anak
Jadi jumlah siswa yang menyukai olahraga lari sebanyak 2 anak.

2. Disajikan diagram dibawah ini !

Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh mata pencaharian desa Sukamakmur. Apabila jumlah
penduduk yang berprofesi sebagai Polisi sebanyak 300 orang. Berapakah yang berprofesi
sebagai buruh?
Pembahasan (Contoh Soal Bagian Diagram Lingkaran #2):

Baca juga : Rumus Luas dan Volume Tabung Beserta Cara Menghitungnya
3. Perhatikan diagram lingkaran dibawah ini!
Sebuh SMK Cempaka 2 memiliki data ekstrakurikuler seperti diagram diatas. Apabila banyaknya
siswa yang menyukai ektrakurikuler 200 anak. Maka jumlah anak yang ikut ektrakurikuler musik
dan PKS ialah...anak.
Pembahasan (Contoh Soal Bagian Diagram Lingkaran #3):

4. Disajikan diagram kegemaran olahraga dibawah ini.

Siswa Sukamaju memiliki kegemaran olahraga yang berbeda beda. Apabila jumlah siswa yang
menyukai olahraga 300 anak. Berapa banyak siswa yang menyukai basket?
Pembahasan (Contoh Soal Bagian Diagram Lingkaran #4):
Basket = 100% - 50% - 25% - 10%
= 15%
Banyak Siswa yang gemar basket = 15/100 x 300 = 45 anak
Jadi banyaknya siswa yang menyukai basket ialah 45 anak

5. Perhatikan diagram lingkaran dibawah ini.


Data diatas menunjukkan warna kesukaan siswa kelas VIII SMP Bina Jaya. Apabila jumlah anak
yang menyukai warna biru sebanyak 20 anak. Maka berapakah jumlah siswa kelas VIII ?
Pembahasan (Contoh Soal Bagian Diagram Lingkaran #5):

Rumus diagram lingkaran biasa (dalam bentuk angka)


Pada kasus diagram lingkaran biasa (dalam bentuk angka), anda dapat menghitungnya sesuai
dengan rumus umum diagram lingkaran yang biasa di gunakan:
Rumus:

Jumlah data yang ditanyakan = total jumlah data – total data yang diketahui

Contoh Soal :
Sebuah kelas memiliki total siswa sebanya 42 siswa yang di bentuk dalam diagram lingkaran sebagai
berikut:

Jika banyak siswa yang mengikuti kegiatan eskul yang dibentuk dalam diagram lingkaran seperti di
atas. Berapakah jumlah siswa yang tidak mengikuti eskul sama sekali?

Jawab :
Diketahui :
Total siswa = 42 siswa
Eskul basket = 10 siswa
Eskul bola = 5 siswa
Eskul silat = 10 siswa
Ditanyakan:
Siswa yang tidak mengikuti eskul … ?
Penyelesaian:

Rumus :

Jumlah data yang ditanyakan = total jumlah data – total data yang diketahui

Siswa yang tidak mengikuti eskul = total siswa – (eskul basket + eskul bola + eskul silat)
= 42 siswa – (10 siswa + 5 siswa + 10 siswa)
= 42 siswa – 25 siswa
= 17 siswa
Jadi, siswa yang tidak mengikuti eskul sama sekali adalah 17 siswa

Rumus Diagram Lingkaran dalam bentuk Derajat

Untuk rumus diagram lingkaran derajat kita harus mengetahui jumlah yang ditanyakan, yang pertama
yaitu ketahui jumlah derajat kemudian membaginya dengan 360°

Rumus :

Nilai yang ditanyakan = (Jumlah sudut/360°) x total nilai

Contoh Soal :
Sebuah sekolah memiliki 1260 siswa. Di sekolah tersebut mengharuskan siswanya untuk ikut serta
dalam kegiatan eskul. Jika siswa yang mengikuti eskul dibentuk dalam diagram lingkaran dalam
bentuk derajat (°) sebagai berikut :

Berapakah jumlah siswa yang mengikuti eskul musik?

Jawab :
Diketahui :
total siswa = 1260 siswa
eskul basket = 130°
eskul bola = 100°
eskul silat = 80°

Ditanyakan:
Banyak siswa yang mengikuti eskul musik … ?
Penyelesaian:
Pertama cari berapa derajat siswa yang mengikuti eskul musik,
eskul musik = 360° – (eskul basket + eskul bola + eskul silat)
= 360° – (130°-100°-80°)
= 360° – 310°
= 50°
Kemudian, gunakan rumus untuk mencari jumlah siswa yang mengikuti eskul musik:
Jumlas siswa eskul musik = (derajat eskul musik/360°) x total siswa
= (50°/360°) x 1260 siswa
= 63000/360
= 175 siswa
Jadi, jumlah siswa yang mengikuti eskul musik sebanyak 175 siswa

Rumus Diagram Lingkaran dalam Bentuk Persen (%)

Diagram lingkaran dalam bentuk persen sering di jumpai, jika yang di tanyakan adalah jumlah angka,
pertama cari terlebih dahulu persen dari data yang di tanyakan kemudian kalikan dengan total jumlah
nilai setelah itu bagikan dengan 100%.

Rumus :

Nilai yang ditanyakan = (persen nilai yang ditanyakan/100%) x total nilai

Contoh Soal :
Diketahui total barang yang dijual pedagang baju adalah 300 buah. Jika baju yang dijual dibentuk
dalam diagram lingkaran sebagai berikut.

Carilah berapa baju anak yang dijual pedagang baju tersebut ?

Jawab :
Diketahui:
Total baju = 300 buah
Baju remaja = 40%
Baju dewasa = 38%

Ditanyakan :
Banyaknya baju anak yang di jual … ?

Penyelesaian :
Pertama-tama, cari berapa persen baju anak yang di jual.
persen baju anak = 100% – (baju remaja + baju dewasa)
= 100% – (40% + 38%)
= 100% – 78%
= 22%
Kemudian, gunakan persen baju anak yang di dapatkan kedalam rumus.
Jumlah baju anak = (persen baju anak/100%) x total baju
= (22% / 100%) x 300 buah
= 6600/100
= 66 buah
Jadi, jumlah baju anak yang dijual pedagang baju adalah 66 buah
Teori Perbandingan (Sering digunakan dalam diagram lingkaran)

Pada teori ini, dapat digunakan pada diagram lingkaran dalam bentuk derajat dan dalam bentuk
persen. Teori perbandingan sangat membantu untuk menemukan nilai yang di cari jika yang diketahui
sangat sedikit. Perhatikan penjelasan berikut :
Misalkan yang diketahui A dan B :
persen A = nilai A atau derajat A = nilai A
persen B = nilai B atau derahat B = nilai B

Dari data diatas dapat dilakukan perbandingan A dengan B

maka untuk dapat mencari nilai, diantaranya:


nilai A = (persen A/persen B) x nilai B
atau
nilai A = (derajat A/derajat B) x nilai B

nilai B = (persen B/persen A) x nilai A


atau
nilai B = (derajat B/derajat A) x nilai A

untuk mencari persen atau derajat, diantaranya:


persen A = (nilai A/nilai B) x persen B
atau
derajat A = (nilai A/nilai B) x derajat B

persen B = (nilai B/nilai A) x persen A


atau
derajat B = (nilai B/nilai A) x derajat A

Contoh Soal : Penggunaan Teori Perbandingan Dalam Diagram Lingkaran


Sebuah sekolah memiliki data-data siswa yang mengikuti kegiatan eskul dalam bentuk diagram
lingkaran sebagai berikut :

Jika jumlah siswa yang mengikuti eskul bola sebanyak 450 siswa, berapakah siswa yang mengikuti
eskul voli?

Jawab :
Diketahui:
persen eskul bola = 45 %
persen eskul voli = 25 %
jumlah eskul bola = 450 siswa
Ditanyakan:
Banyaknya siswa yang mengikuti eskul voli … ?
Penyelesaian:
jumlah eskul voli = (persen eskul voli/persen eskul bola) x jumlah eskul bola
= (25% / 45%) x 450
= 11250/45
= 250 siswa
Jadi, jumlah siswa yang mengikuti eskul voli adalah 250 siswa.
Baca juga : Cara Menghitung Luas Lingkaran Yang Benar

Kesimpulan :
 Diagram lingkaran merupakan diagram yang digunakan untuk mempermudah dalam melihat
data-data yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan berapa besar data dan perbadingan
data yang satu dengan yang lainnya.
 Untuk menggunakan rumus, perhatikan jenis soal dan perhatikan nilai yang diketahui.
 Ada beberapa jenis soal diagram lingkaran yang sering muncul dalam soal, diantaranya
diagram liangkaran biasa (dalam bentuk angka), diagram lingkaran dalam bentuk persen, dan
diagram lingkaran dalam bentuk derajat.
 Teori perbandingan digunakan apabila nilai yang diketahui (jumlah) dan bentuk nilai (dalam
persen atau derajat) ada.
Rumus diagram lingkaran biasa (dalam bentuk angka)
Pada kasus diagram lingkaran biasa (dalam bentuk angka), anda dapat menghitungnya sesuai
dengan rumus umum diagram lingkaran yang biasa di gunakan:

Rumusnya :
Jumlah data yang ditanyakan = total jumlah data – total data yang diketahui.
Artikel Terkait : Rumus Keliling Lingkaran
Rumus Diagram Lingkaran dalam bentuk Derajat (°)
Pada kasus ini, data yang di ketahui berbentuk derajat. Untuk dapat mengetahui jumlah yang
ditanyakan, pertama yang harus diketahui adalah jumlah derajat yang di tanyakan kemudian
membaginya denga 360° (360° merupakan ketetapan lingkaran penuh) setelah itu kalikan
dengan total jumlah nilai yang diketahui.

Rumusnya:
Nilai yang ditanyakan = (Jumlah sudut/360°) x total nilai.
Rumus Diagram Lingkaran dalam Bentuk Persen (%)
Pada kasus ini, data yang diketahui berbentuk persen (%). Di beberapa soal, diagram lingkaran
dalam bentuk persen sering di jumpai. Untuk dapat menyelesaikan soal dalam bentuk persen,
jika yang di tanyakan adalah jumlah angka, pertama cari terlebih dahulu persen dari data yang di
tanyakan kemudian kalikan dengan total jumlah nilai setelah itu bagikan dengan 100% (total
persen).

Rumusnya :
Nilai yang ditanyakan = (persen nilai yang ditanyakan/100%) x total nilai.
Cara Menghitung Diagram Lingkaran Dengan Teori Perbandingan
Pada teori ini, dapat digunakan pada diagram lingkaran dalam bentuk derajat dan dalam bentuk
persen. Teori perbandingan sangat membantu untuk menemukan nilai yang di cari jika yang
diketahui sangat sedikit. Perhatikan penjelasan berikut:
Misalkan yang diketahui A dan B:
persen A = nilai A atau derajat A = nilai A
persen B = nilai B atau derahat B = nilai B
Dari data diatas dapat dilakukan perbandingan A dengan B
Untuk dapat mencari nilai, diantaranya:
 nilai A = (persen A/persen B) x nilai B
 nilai A = (derajat A/derajat B) x nilai B
 nilai B = (persen B/persen A) x nilai A
 nilai B = (derajat B/derajat A) x nilai A
Untuk mencari persen atau derajat, diantaranya:
 persen A = (nilai A/nilai B) x persen B
 derajat A = (nilai A/nilai B) x derajat B
 persen B = (nilai B/nilai A) x persen A
 derajat B = (nilai B/nilai A) x derajat A
Baca juga : Rumus Luas Lingkaran
Contoh Soal Diagram Lingkaran
1.) Sebuah kelas memiliki total siswa sebanya 42 siswa yang di bentuk dalam diagram lingkaran
sebagai berikut:

Jika banyak siswa yang mengikuti kegiatan eskul yang dibentuk dalam diagram lingkaran seperti
di atas. Berapakah jumlah siswa yang tidak mengikuti eskul sama sekali?
Jawab:
Diketahui:
Total siswa = 42 siswa
Eskul basket = 10 siswa
Eskul bola = 5 siswa
Eskul silat = 10 siswa
Ditanyakan:
Siswa yang tidak mengikuti ekstra kulikuler … ?
Penyelesaian:
Rumus diagram lingkaran menghitung jumlah data yang ditanyakan = total jumlah data – total
data yang diketahui
Siswa yang tidak mengikuti eskul = total siswa – (eskul basket + eskul bola + eskul silat)
= 42 siswa – (10 siswa + 5 siswa + 10 siswa)
= 42 siswa – 25 siswa
= 17 siswa
Jadi, siswa yang tidak mengikuti eskul sama sekali adalah 17 siswa.
2.) Sebuah sekolah memiliki 1260 siswa. Di sekolah tersebut mengharuskan siswanya untuk ikut
serta dalam kegiatan eskul. Jika siswa yang mengikuti eskul dibentuk dalam diagram lingkaran
dalam bentuk derajat (°) sebagai berikut:
Berapakah jumlah siswa yang mengikuti esukul musik?
Jawab:
Diketahui:
total siswa = 1260 siswa
eskul basket = 130°
eskul bola = 100°
eskul silat = 80°
Ditanyakan:
Banyak siswa yang mengikuti eskul musik … ?
Penyelesaian:
Pertama cari berapa derajat siswa yang mengikuti eskul musik,
eskul musik = 360° – (eskul basket + eskul bola + eskul silat)
= 360° – (130°-100°-80°)
= 360° – 310°
= 50°
Kemudian, gunakan rumus untuk mencari jumlah siswa yang mengikuti eskul musik:
Jumlas siswa eskul musik = (derajat eskul musik/360°) x total siswa
= (50°/360°) x 1260 siswa
= 63000/360
= 175 siswa
Jadi, jumlah siswa yang mengikuti eskul musik sebanyak 175 siswa.

Daftar Berat Badan 60 siswa SMP N 1 Sukaraja

43, 40, 42, 42, 43, 44, 41, 44, 43, 42, 42, 43,
41, 40, 40, 44, 41, 40, 42, 42, 44, 43, 40, 40,
43, 44, 44, 41, 41, 41, 41, 42, 43, 44, 43, 43,
41, 43, 41, 42, 43, 41, 43, 42, 43, 41, 43, 44,
41, 43, 42, 42, 42, 42, 44, 43, 42, 42, 43, 43.

Data di atas akan kita sajikan dalam bentuk diagram lingkaran, batang, dan garis. Sebelumynya,
untuk mempermudah prosesnya, kita buat data di atas ke dalam tabel distribusi frekuensi seperti
terlihat pada tabel di bawah.

Tabel Distribusi Frekuensi

Dengan menggunakan tabel frekuensi di atas, kita akan membuat penyajian data dalam bentuk
diagram lingkaran, batang, dan garis. Penyajian data pertama yang akan dibahasa adalah
diagram lingkaran.
Diagram Lingkaran

Penyajian dalam bentuk lingkaran dibedakan menjadi dua, yaitu dalam bentuk derajat dan
persen. Untuk menyajikan data dalam bentuk lingkaran dalam bentuk derajat, sobat idschool
perlu merubah banyak data sesuai perbandingan dalam derajat. Begitu juga untuk penyajian
data bentu diagram lingkaran dalam persen. Sobat idschool perlu merubah banyak data ke
dalam persen.

Perhatikan proses penyajian data dalam bentuk lingkaran dalam derajat dan persen yang akan
dibahas di bawah.

Diagram Lingkaran dalam Derajat ( )

Perhitungan banyaknya data ke dalam derajat:

Setelah mendapatkan data dalam bentuk derajat seperti data di atas, buatlah diagarm lingkaran
yang sesuai seperti terlihat pada gambar di bawah.

Gambar diagram lingkaran:

Diagram Lingkaran dalam Persen (%)

Perhitungan banyaknya data ke dalam persen


Setelah mendapatkan data dalam bentuk derajat seperti data di atas, buatlah diagarm lingkaran
yang sesuai seperti terlihat pada gambar di bawah.

Gambar diagram lingkaran:


Ulasan materi penyajian data selanjutnya adalah penyajian data dalam bentuk diagram batang.

Diagram Batang

Penyajian data ke dalam bentuk diagram batang cukup mudah dilakukan dibanding diagaram
lingkaran. Sobat idschool hanya perlu menyesuaikan keterangan data dan banyak data pada
masing-masing sumbu x dan y. Selanjutnya, sobat idschool hanya perlu menggambar batangnya
sesuai data yang diketahui.

Penyajian data dalam bentuk diagram batang dapat dilihat pada gambar di bawah.

Diagram Garis

Cara menyajikan data dalam bentuk diagram garis hampir sama dengan diagram batang.
Bedanya terletak pada langkah akhirnya.Pada diagram batang hasil akhinya adalah
menggambar batangnya. Pada diagram garis, sobat idschool hanya perlu menarik garis dari titik-
titik yang telah disesuaikan dengan data yang diketahui.

Hasil penyajian data dalam bentuk diagram garis dapat dilihat pada gambar di bawah.
Contoh Soal dan Pembahasan

Contoh 1
Diagram lingkaran berikut menunjukkan kegemaran 300 siswa dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler di suatu sekolah.

Banyak siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drama adalah ….


A. 30 orang
B. 35 orang
C. 40 orang
D. 45 orang

Pembahasan:
Persentase siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drama adalah

Banyak siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drama adalah


Jadi, banyak siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drama adalah 45 orang.
Jawaban: D

Contoh Soal Penyajian Data 2 (SOAL UN Matematika SMP 2016)


“Pengunjung Perpustakaan”
Suatu hari Ani menemukan sobekan koran yang memuat data pengunjung perpustakaan berupa
gambar diagram batang sebagai berikut.

Rata-rata Pengunjung 41 Orang Selama Lima Hari.


Informasi yang ada pada koran tersebut menunjukkan data pengunjung perpustakaan selama 5
hari. Ani penasaran ingin tahu tentang banyak pengunjung pada hari Rabu. Tolong bantu Ani,
berapa banyak pengunjung pada hari Rabu?
A. 55 orang
B. 60 orang
C. 65 orang
D. 70 orang

Pembahasan:
Banyak pengunjung:
Senin = 45 orang
Selasa = 40 orang
Rabu = x orang
Kamis = 30 orang
Jumat = 20 orang

Rata-rata pengunjung 41 orang selama lima hari.

Jadi, banyak pengunjung pada hari Rabu adalah 70 orang.

1. Diagram lingkaran di bawah ini menggambarkan data kegenaran 40 siswa kelas VI


sekolah dasar. Banyak siswa yang genar catur adalah....
 A. 4
 B. 6
 C. 10
 D. 20
Pembahasan :

2. Mata pencaharian warga desa Sukamaju disajikan pada diagram di bawah ini !
Jika banyak TNI ada 270 orang, maka banyak petani ada...orang.
 A. 4
 B. 5
 C. 15
 D. 15
Pembahasan :

3. Data kegiatan ekstrakurikuler siswa SD Cendekia disajikan seperti diagram di bawah ini.
Jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler 180 anak. Jumlah siswa yang mengikuti basket dan
silat ada...anak.
 A. 36
 B. 39
 C. 45
 D. 84
Pembahasan :

4. Jenis olah raga kegemaran 200 siswa disajikan dalam diagram lingkaran di bawah ini !
Banyak siswa yang gemar bulutangkis ada...anak
 A. 24
 B. 46
 C. 50
 D. 80
Pembahasan :

5. Data warna kesukaan siswa kelas VI SD Harapan Bangsa disajikan dalam diagram di
bawah ini !
Diketahui banyak siswa yang menyukai warna biru ada 15 anak. Jumlah siswa kelas VI
SD Harapan Bangsa ada...anak.

 A. 35
 B. 40
 C. 45
 D. 50
Pembahasan :

Cara Menghitung Diagram Lingkaran dan


Contoh Soal
CARA MENGHITUNG

Salah satu materi pelajaran matematika kelas 6 adalah menghitung diagram batang dan
lingkaran. Diagram lingkaran merupakan diagram yang menunjukkan data dalam bentuk
lingkaran. Ada begitu banyak contoh soal diagram kelas 6 yang bisa dipelajari. Mempelajari
rumus soal diagram batang tidaklah sulit, ada banyak contoh soal diagram batang di internet
untuk berlatih.
Rumus Diagram Batang dan Lingkaran
Mempelajari perhitungan rumus diagram adalah materi pelajaran kelas 6. Ketika belajar
matematika biasanya guru akan memberikan kumpulan soal diagram lingkaran kelas 6 SD.
Dengan banyak berlatih contoh soal, maka siswa akan semakin mahir mengerjakan soal-soal
diagram. Selain soal diagram lingkaran, guru juga akan memberikan materi contoh soal diagram
batang.

Cara Menghitung Diagram Lingkaran dan Contoh Soal


Selain contoh soal diagram batang, yang menjadi mata pelajaran kompetensi dasar umum
adalah mengenai diagram lingkaran. Rumus diagram lingkaran ini ada bermacam-macam,
tergantung dari data yang disajikan. Ada rumus diagram lingkaran biasa, bentuk persen dan
derajat. Agar lebih jelasnya Anda bisa menyimak contoh soal diagram lingkaran dan
pembahasannya kelas 6 sebagai berikut

1. Diagram Lingkaran Derajat


Contoh soal diagram kelas 6 yang pertama yaitu, ada 1260 siswa, sebanyak 130omengikuti
ekskul basket, 100oekskul bola, dan 80o ekskul silat. Berapa orang yang ekskul musik? Caranya
adalah 360o – (130o-100o-80o) = 50o setelah itu (50o/360o)x1260 = 175 siswa. Selain diagram
lingkaran derajat, untuk menambah pengetahuan bisa juga mencari contoh soal diagram batang,
garis dan lingkaran.
2. Diagram Lingkaran Biasa
Rumus menghitung diagram lingkaran biasa adalah jumlah data yang ditanyakan = total jumlah
data – total data yang diketahui. Agar lebih mengerti simak soal diagram lingkaran kelas 12 ini.
Dari data diketahui, ada sebanyak 100 siswa, dimana 34 mengikuti ekskul bola, 18 ekskul silat,
dan 46 mengikuti ekskul basket. Berapa yang tidak mengikuti ekskul? Jawab = 100 –
(34+18+46) = 2

3. Diagram lingkaran Persen

Baca Juga Cara Menghitung Tetesan Infus Mikro dan Makro

Rumus untuk menghitung diagram persen adalah nilai yang ditanyakan = (persen nilai yang
ditanyakan/100%) x total nilai. Agar lebih jelas simak contoh diagram lingkaran beserta datanya
berikut ini. diketahui ada total baju sebanyak 300 buah, baju remaja sebanyak 40%, baju dewasa
38%. Berapakah jumlah baju anak?. Caranya 100% – (40%+38%) = 22%. Kemudian yaitu
22%/100% x 300 = 66 buah. Dari contoh soal diagram lingkaran kelas 6 tersebut kita bisa
ketahui bahwa jumlah baju anak adalah sebesar 66 buah.

Untuk besar daerah atau batas daerah pada diagram ini mengenai suatu data tergantung pada
jumlah data pada masing-masing data. Terdapat 3 bentuk diagram yang biasa digunakan :

a. Diagram lingkaran biasa (dalam bentu angka)


b. Diagram lingkaran bentuk derajat
c. Diagram lingkaran dalam bentuk persen

Berikut adalah contoh tampilan diagram lingkaran :


Daerah data A, data B, data C, dan data D. Semua data mempunyai batasan daerah yang
membedakan besaran data atau jumlah pada masing-masing data.
Pada dasarnya untuk membuat baik diagram lingkaran biasa, bentuk derajat ataupun bentuk
persen yang membedakan adalah dalam penyajian angka dalam diagram lingkaran, sedangkan
cara membuat perbandingan daerah untuk masing masing data sama yaitu

= Banyak data /Total data keseluruhan x 360 ̊


Dengan rumus di atas kita akan mendapatkan besar derajat sudut yang mewakili masing masing
data. Berikut adalah macam-macam diagram lingkaran.

1. Diagram lingkaran biasa

Diagram lingkaran biasa berisi diagram lingkaran dengan angka yang menyatakan jumlah dari
data tersebut.
Cara membuat diagram lingkaran biasa adalah :

 Pertama kita harus menentukan banyaknya jumlah keseluruhan data.


 Kemudian mencari besar sudut yang mewakili masing-masing data :
 Banyak data /Total data keseluruhan x 360 ̊
 Kemudian tuliskan keterangan daerah dalam diagram lingkaran berupa jumlah masing-
masing data.

Contoh :
Suatu sekolah terdiri dari beberapa kelas, yaitu kelas A,B,C dan D. dengan jumlah siswa sebagai
berikut :

Sajikan data di atas dengan menggunakan diagram berbentuk lingkaran


Jawab :
Jumlah siswa keseluruhan= 100
Maka besarnya masing masing daerah adalah
Kelas A = 30/100 x 360 ̊ = 108 ̊
Kelas B = 20/100 x 360 ̊ =72 ̊
Kelas C = 10/100 x 360 ̊ =36 ̊
Kelas D = 40/100 x 360 ̊ = 144 ̊
Kemudian buatlah menggunakan busur masing masing daerah sesuai dengan perhitungan
sebelumnya. Kemudian sajikan seperti gambar dibawah ini. Sajikan keterangan masing masing
daerah yaitu berupa jumlah siswa masing masing kelas.

2. Diagram Lingkaran bentuk derajat

Pada diagram ini yang ditampilkan adalah derajat atau besar sudut daerahnya dan bukan jumlah
data. Cara membuatnya seperti langkah pada diagram biasa sebelumnya namun angka yang
ditampilkan dalam diagram berupa besar derajatnya.
Contoh :
Perhatikan data berikut :

Sajikan data di atas dalam bentuk diagram lingkaran derajat


Jawab :
Jumlah Mie keseluruhan= 360
Maka besar derajat masing masing jenis mie adalah :
Mie Kuah = 180/360 x 360 ̊= 180 ̊
Mie Goreg = 140/360 x 360 ̊ = 140 ̊
Mie Goreng Kuah = 40/360 x 360 ̊ = 40 ̊
Gunakan Busur untuk mengukur besar derajat masing-masing daerah, diagram jadi untuk data di
atas adalah seperti di bawah ini, jangan lupa keterangan daerahnya bukan berupa jumlah data
tetapi besar derajatnya.
3. Diagram Lingkaran dalam bentuk persen

adalah diagram lingkaran dimana keterangan untuk setiap data yang di tampilkan dalam diagram
berupa persen. Langkah cara pembuatan sama dengan langkah pada cara pembuatan diagram
bentuk lingkaran biasa.
Contoh :
Ada data sebagai berikut

Sajikan dalam bentuk diagram lingkaran


Jawab :
Jumlah siswa keseluruhan = 1200
Maka besar sudut masing masing data adalah :
300/1200 x 360 ̊ = 90 ̊
150/1200 x 360 ̊= 45 ̊
200/1200 x 360 ̊ = 60 ̊
250/1200 x 360 ̊ = 75 ̊
100/1200 x 360 ̊= 30 ̊
200/1200 x 360 ̊= 60 ̊
Untuk keterangan berupa persen kita bisa mencari dengan cara
Jumlah data / jumlah data keseluruhan x 100 %=
300/1200 x 100% = 25%
150/1200 x 100% = 12,5%
200/1200 x 100% = 16,7%
250/1200 x 100% = 20,83%
100/1200 x 100% = 8,3 %
200/1200 x 100% = 16,7%
Diagramnya seperti di bawah ini :

Contoh Soal Diagram Lingkaran

1. Sebuah kelas terdiri dari 30 siswa, diberikan survey kepada 30 siswa tersebut mengenai
mata pelajaran kesukaan kemudian di dapatkan hasilnya sebagai berikut :

Berapakah jumlah siswa yang menyukai mata pelajaran Matematika?


Jawab :
Banyak siswa yang suka mata pelajaran Matematika= jumlah seluruh siswa- jumlah siswa yang
diketahui
Banyak siswa yang menyukai matematika adalah
30-22 = 8
Jadi banyak siswa yang menyukai mata pelajaran matematika adalah 8 orang.

2. Sebuah sekolah memiliki 1200 siswa. Di sekolah tersebut mengharuskan siswanya untuk
ikut serta dalam kegiatan ekskul. Berikut adalah data ekskul siswa dalam bentuk diagram
berbentuk lingkaran derajat ( ̊ )

Berapa banyak siswa yang mengituki ekskul Pramuka?


Jawab :
Susut Pramuka =Sudut penuh – sudut yang di ketahui
Susut Pramuka =360 ̊ – 225 ̊= 135 ̊
Banyak siswa yang mengikuti ekskul pramuka adalah :
135 ̊/360 ̊ x 1200 =450
Jadi banyaknya siswa yang mengikuti ekskul adalah 450 siswa.

1. Hasil panen kakek selama 5 bulan dalam ton adalah 10, 6, 7, 9, 8. Rata-rata hasil
panen kakek tiap bulan adalah .... ton.
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10

2. Median dari data pada soal nomor 1 adalah ....


a. 7
b. 7,5
c. 8
d. 8,5

3. Berikut ini adalah data hasil ulangan matematika kelas VI SD Budi Mulia

5 6 6 7 5 8 9 10 10 9 8 6 7 6 7 8 9 10 7 8
56988779598998778668

Nilai rata-rata dari data di atas adalah ....


a. 7
b. 7,5
c. 8
d. 8,5

4. Pelemparan dadu sebanyak 25 kali. Angka yang keluar datanya adalah:


1234556234566432143566545
Modus dari data di atas adalah ....
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6

5. Data hasil ulangan Matematika kelas VI

Rata-rata dan median dari data di atas adalah ....


a. Rata-rata = 7,5 dan median = 7
b. Rata-rata = 7,5 dan median = 7,5
c. Rata-rata = 7 dan median = 7,5
d. Rata-rata = 7,5 dan median = 8
6. Nilai ulangan Matematika kelas VI
6, 8, 7, 7, 6, 6, 6, 7, 7, 8 9, 8, 7, 7, 6, 7, 9, 7, 7, 7
9, 6, 6, 7, 8, 9, 8, 7, 8, 9 9, 6, 6, 10, 9, 8, 8, 7, 9, 9

Nilai rata-rata dari data di atas adalah ....


a. 7
b. 7,5
c. 8
d. 8,5

7. Hasil ulangan matematika 21 anak kelas VI adalah: 7, 8, 9, 8, 7, 8, 10, 9, 5, 7, 9, 9, 8,


7, 10, 8, 9, 6, 8,7, dan 5. Apabila data tersebut diurutkan dari terkecil hingga terbesar,
maka nilai tengah dari data tersebut adalah....
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9

8. Banyak jeruk yang dapat dijual oleh seorang pedagang selama 30 hari tercatat
sebagai berikut (dalam kg)
30, 30, 31, 28, 26, 31, 26, 27, 29, 27
27, 28, 26, 29, 28, 29, 29, 26, 31, 25
25, 30, 29, 27, 28, 29, 26, 25, 30, 28

Rata-rata jeruk yang terjual setiap harinya adalah .... kg


a. 27
b. 28
c. 29
d. 30

9. Data ulangan Matematika kelas VI


7, 6, 8, 9, 8, 7, 6, 9, 9, 8, 7, 8, 9, 9, 6, 7, 8, 9, 10, 10

Nilai rata-rata ulangan Matematikan kelas VI adalah ....


a. 6
b. 7
c. 7,5
d. 8

10. Nilai ulangan Matematika siswa kelas VI di sebuah SD


7, 8, 5, 4, 7, 4, 5, 5, 3, 5
5, 6, 8, 7, 8, 7, 8, 4, 5, 7
6, 8, 7, 6, 8, 8, 7, 6, 7, 7
7, 6, 8, 5, 4, 3, 5, 3, 6, 8

Modus dan median dari data di atas adalah ....


a. modusnya = 7 dan median = 6
b. Modusnya = 7 dan median = 6,5
c. Modusnya = 8 dan median = 6
d. Modusnya = 8 dan median = 6,5
11. Tabel frekuiensi berikut menunjukkan hasil lemparan dadu

Modus dan median dari data tersebut adalah ....


a. Modus = 5 dan median = 3
b. Modus = 5 dan median = 3,5
c. Modus = 5 dan median = 4
d. Modus = 5 dan median = 4,5

12. Data hasil ulangan Bahasa Indonesia Linda sebanyak 4 kali yaitu 10, 8, 9, 6
Nilai rata-rata yang diperoleh Linda adalah ....
a. 7,50
b. 8,25
c. 8,50
d. 9,25

13. Ibu membeli gula 8 kg, jagung 10 kg, beras 15 kg, kedelai 12 kg dan kentang 5 kg.
Berat rata-rata belanjaan ibu adalah ....
a. 7 kg
b. 8 kg
c. 9 kg
d. 10 kg

14.

Nilai rata-rata dari diagram di atas adalah ...


a. 6,87
b. 6,88
c. 6,89
d. 7

15. Modus dari diagram di atas adalah ....


a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
16. Dewi mendapat nilai ulangan sebanyak 4 kali yaitu 10, 8, 9, 6. Supaya nilai rata-
ratanya 8,5,
maka ulangan kelima, Dewi harus mendapat nilai ....
a. 7,5
b. 8,5
c. 9,5
d. 10

17. Ariel mengikuti ulangan IPA sebanyak 4 kali. Hasil dari ulangan tersebut adalah 10,
8, 9, dan 6. Supaya nilai rata-ratanya 8, maka nilai ulangan kelima yang harus
didapatkan Ariel adalah ....
a. 7
b, 8
C. 9,5
d. 10

18. Nilai ulangan Ayu adalah 7, 8, 7, 6, dan 8. Jika Ayu ingin mendapat nilai rata-rata
7,5, maka nilai ulangan keenam Ayu harus ....
a. 7
b. 8
c. 8,5
d. 9

19. Nilai rata-rata Matematika 5 orang siswa adalah 90. Jika ditambah dengan nilai
Amel, nilai rata-rata menjadi 85. Nilai Amel adalah ....
a. 60
b. 70
c. 80
d. 90

20. Rata-rata nilai Matematika Yunus selama 4 kali ulangan adalah 75. Setelah ulangan
yang ke-lima, rata-rata nilai Yunus 80. Nilai ke-lima yang didapat Yunus adalah ....
a. 80
b. 85
c. 90
d. 100

Jika ingin mendownload soal mean, modus, median, berikut ini linknya ↓

Soal Mean, Modus, Median

Kunci Jawaban dan Pembahasan


Pembahasan Soal Nomor 1
Rata-rata = Jumlah data : banyaknya data
Rata-rata = Jumlah hasil panen : banyaknya bulan
Rata-rata = (10 + 6 + 7 + 9 + 8) : 5
Rata-rata = 40 : 5 = 8
Jadi rata-rata hasil panen kakek tiap bulan adalah 8 ton.
Jawaban : b
Pembahasan Soal Nomor 2
10, 6, 7, 9, 8 urutkan data tersebut menjadi seperti berikut.
6, 7, 8, 9, 10
Jadi, median atau data tengahnya adalah 8
Jawaban : c

Pembahasan Soal Nomor 3


Pembahasan
Kita hitung dulu total nilai.
5 x 4 = 20
6 x 7 = 42
7 x 8 = 56
8 x 10 = 80
9 x 8 = 72
10 x 3 = 30
Total nilai = 300
Jumlah siswa = 40
Rata-rata = Jumlah nilai : banyaknya siswa
Rata-rata = 300 : 40
Rata-rata = 7,5
Jadi rata-rata nilai ulangan matematika adalah 7,5
Jawaban : b

Pembahasan Soal Nomor 4


Nilai yang sering muncul adalah 5 sebanyak 6 kali
Jadi, modusnya adalah 5
Jawaban : c

Pembahasan Soal Nomor 5


Kita cari jumlah nilai dengan cara mengalikan nilai dengan banyaknya siswa.
5 x 4 = 20
6 x 6 = 36
7 x 12 = 84
8 x 7 = 56
9 x 6 = 54
10 x 5 = 50
Jumlah semua nilai = 300
Jumlah semua siswa = 40

Rata-rata = Jumlah nilai : banyaknya siswa


Rata-rata = 300 : 40 = 7,5

Untuk mencari median, urutkan data dari yang terkecil seperti berikut.
5555666666777777777 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10
Banyak data = 40
Karena banyak data genap, maka nilai median sama dengan jumlah kedua data yang
berada di tengah dibagi dua. Yang tidak dicoret adalah mediannya.
Median = (nilai data ke-19 + nilai data ke-20) : 2
Median = (7 + 7 ) : 2
Median = 7
Jadi, rata-rata = 7,5 dan median = 7
Jawaban = a

Pembahasan Soal Nomor 6


Kita hitung dulu total nilai.
6 x 9 = 54
7 x 13 = 91
8 x 8 = 64
9 x 9 = 81
10 x 1 = 10
Total nilai = 300
Jumlah siswa = 40
Rata-rata = Jumlah nilai : banyaknya siswa
Rata-rata = 300 : 40
Rata-rata = 7,5
Jadi rata-rata nilai ulangan matematika adalah 7,5
Jawaban : b

Pembahasan Soal Nomor 7


7, 8, 9, 8, 7, 8, 10, 9, 5, 7, 9, 9, 8, 7, 10, 8, 9, 6, 8, 7, 5 urutkan data tersebut menjadi
seperti berikut.
5, 5, 6, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 9, 9, 9, 9, 9, 10, 10
Jadi, median atau data tengahnya adalah 8
Jawaban : c

Pembahasan Soal Nomor 8


Rata-rata = Jumlah data : banyaknya data
Rata-rata = Jumlah jeruk : banyaknya hari
Rata-rata = 840 : 30
Rata-rata = 28
Jadi rata-rata jeruk yang terjual setiap harinya adalah 28 kg
Jawaban : b

Pembahasan Soal Nomor 9


Rata-rata = Jumlah data : banyaknya data
Rata-rata = Jumlah nilai : banyaknya siswa
Rata-rata = 160 : 20
Rata-rata = 8
Jadi rata-rata nilai adalah 8
Jawaban : d

Pembahasan Soal Nomor 10


Nilai yang sering muncul adalah 7 sebanyak 10 kali
Modusnya adalah 7

Untuk mencari median, urutkan data dari yang terkecil seperti berikut.
3334444555555556666 6 6 7777777777888888888
Banyak data = 40
Karena banyak data genap, maka nilai median sama dengan jumlah kedua data yang
berada di tengah dibagi dua. Yang tidak dicoret adalah mediannya.
Median = (nilai data ke-19 + nilai data ke-20) : 2
Median = (6 + 6 ) : 2
Median = 6
Jadi, modusnya = 7 dan median = 6
Jawaban = a

Pembahasan Soal Nomor 11


Mata dadu yang sering muncul adalah 5 sebanyak 8 kali.
Modusnya adalah 5

Untuk mencari median, urutkan data dari yang terkecil seperti berikut.
111112223333334 4 444445555555566
Median atau data tengahnya adalah 4
Jadi, modus hasil lemparan dadu adalah 5 dan mediannya adalah 4
Jawaban : c

Pembahasan Soal Nomor 12


Rata-rata = Jumlah data : banyaknya data
Rata-rata = (10 + 8 + 9 + 6) : 4
Rata-rata = 8,25
Jadi rata-rata nilai Linda adalah 8,25
Jawaban : b

Pembahasan Soal Nomor 13


Rata-rata = Jumlah data : banyaknya data
Rata-rata = (8 + 10 + 15 + 12 + 5) : 5
Rata-rata = 10
Jadi rata-rata berat belanjaan ibu adalah 10 kg
Jawaban : d

Pembahasan Soal Nomor 14


Rata-rata = Jumlah data : banyaknya data
Rata-rata = Jumlah nilai : jumlah siswa
Jumlah nilai =(5 x4) + (6x8) + (7x9) + (8x6) + (9x3) = 179
Jumah siswa = (4 + 8 + 9 + 6 + 3) = 30
Rata-rata = 179 : 30
Rata-rata = 6,87
Jadi rata-rata diagram di atas adalah 6,87
Jawaban : a

Pembahasan Soal Nomor 15


Pada diagram, nilai 7 grafiknya tertinggi yaitu di angka 9
Jadi, modusnya adalah 7
Jawaban : c

Pembahasan Soal Nomor 16


Rata-rata yang ingin dicapai Dewi = 8,5
Nilai yang diperoleh Dewi = (10 + 8 + 9 + 6)
Nilai yang harus didapat Dewi dinotasikan dengan n
Frekuensi = 4 kali (sudah dilakukan) + 1(akan dilakukan) = 5 kali
Rata-rata = total seluruh nilai : frekuensi
8,5 = (10 + 8 + 9 + 6 + n) : 5
8,5 = (33 + n) : 5
n = (8,5 x 5) - 33
n = 9,5
Jadi, nilai yang harus didapat Dewi adalah 9,5
Jawaban : c

Pembahasan Soal Nomor 17


Rata-rata yang ingin dicapai Ariel = 8
Nilai yang diperoleh Ariel = (10 + 8 + 9 + 6)
Nilai yang harus didapat Ariel dinotasikan dengan n
Frekuensi = 4 kali (sudah dilakukan) + 1(akan dilakukan) = 5 kali
Rata-rata = total seluruh nilai : frekuensi
8 = (10 + 8 + 9 + 6 + n) : 5
8 = (33 + n) : 5
n = (8 x 5) - 33
n=7
Jadi, nilai yang harus didapat Ariel adalah 7
Jawaban : a

Pembahasan Soal Nomor 18


Rata-rata yang ingin dicapai Ayu = 7,5
Nilai yang diperoleh Ayu = (7 + 8 + 7 + 6 + 8)
Nilai yang harus didapat Ayu dinotasikan dengan n
Frekuensi = 5 kali (sudah dilakukan) + 1(akan dilakukan) = 6 kali
Rata-rata = total seluruh nilai : frekuensi
7,5 = (7 + 8 + 7 + 6 + 8+ n) : 6
7,5 = (36 + n) : 6
n = (7,5 x 6) - 36
n=9
Jadi, nilai yang harus didapat Ayu adalah 9
Jawaban : d

Pembahasan Soal Nomor 19

Jadi, nilai Amel adalah 510 – 450 = 60


Jawaban : a

Pembahasan Soal Nomor 20

Jadi, nilai ke-lima Yunus adalah 400 – 300 = 100


Jawaban : d

Itulah Soal Mean, Modus, Median plus Kunci Jawaban dan Pembahasan. Semoga
bermanfaat untuk kita semua.
Segitiga Ajaib

Segitiga ini bisa membantu anak-anak untuk mencari jarak, kecepatan, dan waktu
tempuh. Anak cukup menutup dengan tangan satuan apa yang ditanyakan. Sehingga
anak akan tahu tanpa menghafal, bahwa :

J = Jarak
K = Kecepatan
W = Waktu
Saya sebut segitiga ajaib ini dengan nama segitiga jokowi. Cara menghafalkan rumus ini
cukup dengan mengingat nama presiden RI yaitu pak Jokowi. Jo adalah jarak, Ko
adalah kecepatan, dan Wi adalah waktu.

Namun sebelumnya kita pahami dulu ya agar rumusnya nanti tidak terbalik-balik. Dan
berikut ini pengertian tentang:

Jarak
Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi
melalui lintasan tertentu. Umumnya jarak menggunakan satuan meter atau kilometer.

Kecepatan
Kecepatan adalah besaran yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah.
Satuan dari kecepatan adalah meter/detik atau tergantung dari pertanyaannya.

Waktu Tempuh
Waktu tempuh adalah lamanya waktu yang digunakan untuk menempuh suatu jarak
tertentu. Satuannya adalah detik, menit, jam.

Menentukan / Mencari Jarak


Berikut ini adalah contoh soal mencari jarak beserta cara menghitungnya menggunakan
segitiga ajaib.
Contoh soal
Dimas mengendarai sepeda motor selama 2 jam 30 menit dengan kecepatan rata-rata
48 km/ jam. Berapa km jarak yang ditempuh Dimas?

Jawaban
Untuk mencari jarak, maka gunakan rumus segitiga ajaib seperti di bawah ini.

Diketahui waktu = 2 jam 30 menit = 2 1/2 = 2,5 jam (waktu harus diubah menjadi jam)
Kecepatan = 48 km/jam
Ditanya jarak?

J=KxW
J = 48 km/jam x 2,5 jam
J = 120 km
Jadi jarak yang ditempuh Dimas adalah 120 km

Menentukan / Mencari Kecepatan


Berikut ini adalah contoh soal mencari kecepatan rata-rata kendaraan beserta cara
menghitungnya menggunakan segitiga ajaib.

Contoh soal
Jarak antara kota A ke kota B 90 km. Jarak tersebut dapat ditempuh sebuah mobil
selama 1 1/2 jam. Berapa km/jam kecepatan rata-rata mobil tersebut?

Jawaban
Untuk mencari kecepatan rata-rata, maka gunakan rumus segitiga ajaib seperti di
bawah ini.
Diketahui jarak = 90 km
Waktu = 1 1/2 jam (1,5 jam)
Ditanyakan kecepatan?

K=J:W
K = 90 km : 1 1/2 (3/2) jam = 90 x 2/3 (pembagian pecahan harus dibalik) atau
K = 90 km : 1,5 jam
K = 60 km/jam
Jadi kecepatan rata-rata = 60 km/jam

Menentukan / Mencari Waktu Tempuh


Berikut ini adalah contoh soal mencari waktu tempuh beserta cara menghitungnya
menggunakan segitiga ajaib.

Contoh soal
Jarak rumah Fani ke rumah Firda 100 km. Jarak tersebut ditempuh oleh Fani dengan
sepeda motor berkecepatan rata-rata 40 km/jam. Berapa jam waktu yang dibutuhkan
Fani agar sampai di rumah Firda?

Jawaban
Untuk mencari waktu tempuh, maka gunakan rumus segitiga ajaib seperti di bawah ini.
Diketahui jarak = 100 km
Kecepatan = 40 km/jam
Ditanyakan waktu ?

W=J:K
W = 100 km : 40 km/jam
W = 2,5 jam
Jadi waktu yang dibutuhkan Fani adalah 2,5 jam.

1. Budi bersepeda selama 1 1/2 jam dengan kecepatan rata-rata 15 km/jam. Jarak yang
telah ditempuh Budi adalah .... km.
a. 18
b. 20
c. 22
d. 22,5

2. Joko pergi ke rumah paman. Jarak rumah Joko dan rumah paman 120 km. Jarak
tersebut ditempuh Joko dengan sepeda motor berkecepatan rata-rata 40 km/jam. Bila
Joko berangkat dari rumah pukul 08.00, maka ia sampai di rumah paman pukul ....
a. 10.00
b. 11.00
c. 11.30
d. 12.00

3. Jarak rumah Reno ke rumah nenek 60 km. Jarak tersebut dapat ditempuh oleh Reno
selama 2 1/2 jam. Kecepatan Reno dalam bersepeda adalah ....
a. 20
b. 22
c. 24
d. 30

4. Andi berlari menempuh jarak 7 km dalam waktu 30 menit. Kecepatan rata-rata Andi
berlari adalah...km/jam.
a. 14
b. 17
c. 21
d. 28

5. Sebuah bus berangkat dari Kediri pukul 09.40 WIB menuju Surabaya. Jarak antara
Kediri-Surabaya 130 km. Jika bus tiba di kota Surabaya pukul 11.20 WIB, kecepatan
rata-rata bus adalah .... km/jam.
a. 70
b. 75
c. 78
d. 80

6. Paman pergi ke kota mengendarai sepeda motor. Ia berangkat dari rumah pukul
07.45 dan sampai di kota pukul 08.05. Jika ia melaju dengan kecepatan rata-rata 60
km/jam, jarak dari rumah paman ke kota adalah .... km.
a. 20
b. 40
c. 45
d. 50

7. Ayah mengendarai sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Apabila


ayah berangkat dari rumah pukul 06.30 dan sampai di tempat kerja pukul 07.20. Jarak
dari rumah ke tempat kerja adalah....km.
a. 50
b. 55
c. 60
d. 70

8. Sebuah mobil berangkat dari kota A ke kota B dengan kecepatan rata-rata 75 km/jam.
Jarak kota A ke kota B 180 km. Jika mobil tiba di kota B pukul 10.00, mobil tersebut
berangkat dari kota A pukul ....
a. 06.26
b. 06.46
c. 07.36
d. 08.16

9. Jarak antara sekolah dengan rumah Manda 1,8 km. Manda berangkat dari rumah
pukul 06.20. Agar pada pukul 07.00 sudah sampai di sekolah. Manda harus mengayuh
sepeda dengan kecepatan .... m/detik
a. 0,5
b. 0,75
c. 1
d. 1,5

10. Jarak kota P dan kota Q 240 km. Sebuah bus berangkat dari kota P pukul 14.00
WIB. Di perjalanan bus beristirahat selama 30 menit. Bus tersebut melaju dengan
kecepatan rata-rata 60 km/jam, maka bus tersebut akan tiba di kota Q pukul...WIB.
a. 16.30
b. 17.00
c. 17.30
d. 18.30

11. Panjang keliling lapangan 500 m. Danu berlari dengan kecepatan 20 m/menit. Danu
dapat mengelilingi lapangan dalam waktu .... menit.
a. 20
b. 25
c. 30
d. 35

12. Yoga bersepeda motor dari rumahnya menuju rumah kakek dengan kecepatan 60
km/jam. Waktu tempuh Yoga untuk bisa sampai di rumah kakek 2 jam 45 menit. Jarak
rumah Yoga ke rumah kakek adalah ....
a. 145
b. 155
c. 160
d. 165
13. Dino berangkat kerumah Yusuf dengan mengendarai sepeda motor. Jarak yang
ditempuh Dino adalah 4 km. Jika waktu yang ditempuh Dino adalah 600 detik, maka
kecepatan Dino berkendara adalah .... km/jam
a. 15
b. 20
c. 24
d. 40

14. Kakak mengayuh sepedanya dengan kencang. Ia berusaha agar tidak datang
terlambat di tempat les. Jarak yang dia tempuh adalah 5 km, dan waktu tempuh adalah
1200 detik. Kecepatan sepeda kakak adalah .... m/menit
a. 150
b. 200
c. 250
d. 300

15. Fariz mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 80 km/jam. Ia berangkat dari
rumah pukul 05.00. Ia ingin pergi ke rumah neneknya yang jaraknya 32 km. Fariz akan
sampai di rumah neneknya pukul ....
a. 05.20
b. 05.24
c. 05.25
d. 05.28

16. Salwa berangkat kesekolah mengendarai sepeda dengan waktu tempuh 15 menit.
Kecepatan sepeda Salwa adalah 5 km/jam. Jarak sekolah dengan rumah Salwa adalah
.... km.
a. 1
b. 1,2
c. 1,25
d. 1,5

17. Pak Hari pergi ke kantor yang jaraknya sekitar 42 km menggunakan mobil. Jika
waktu yang diperlukan untuk sampai kekantor adalah 45 menit, maka kecepatan Pak
Hari pada saat mengendarai adalah .... km/jam
a. 48
b. 52
c. 54
d. 56

18. Jarak kota Surabaya - Sidoarjo 25 Km. Tono mengendarai sepeda motor dari
Surabaya pukul 06.00 dan tiba di Sidoarjo pukul 06.30. Kecepatan rata-rata Tono
mengendarai sepeda motor adalah .... km/jam
a. 50
b. 55
c. 60
d. 70

19. Jarak kota C ke kota D 240 km. Sebuah bus berangkat dari kota C ke kota D dengan
kecepatan 60 km/jam. Jika bus tidak berhenti untuk istirahat, maka waktu yang
diperlukan utuk sampai di kota D adalah .... jam.
a. 3
b. 3,5
c. 4
d. 4,5

20. Kereta api Siemens Velaro mampu melesat dengan kecepatan maksimum 350
km/jam. Jika kereta api Siemens Velaro dioperasikan di Indonesia, maka kota Jakarta
dan Banyuwangi yang berjarak 1.120 km dapat ditempuh dalam waktu ....
a. 3 jam 10 menit
b. 3 jam 12 menit
c. 3 jam 15 menit
d. 3 jam 20 menit

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang tepat !

1. Kereta api tiba pukul 02.00. Jika kecepatan kereta api 80 km/jam dan jarak yang
ditempuh adalah 120 km, Jam berapa kereta api mulai berangkat?
Jawab : ..................................................................................................................... ........
............................................................................

2. Ibu pergi ke pasar naik becak. Jarak pasar dengan rumah 3 km. Berapa m/detik laju
becak agar ibu sampai di pasar dalam waktu 20 menit?
Jawab : .............................................................................................................................
............................................................................

3. Parto naik bus HARAPAN JAYA dari sebuah halte menuju terminal Mojokerto. Jika
kecepatan bus 65 km/jam dan tiba dalam waktu 45 menit. Berapa jarak halte tersebut ke
terminal Mojokerto?
Jawab : ..................................................................................................................... ........
............................................................................

4. Jarak kota A dan kota B adalah 320 km. Sebuah bus berangkat dari kota A pukul
07.00 WIB dan sampai di kota B pukul 11.00 WIB. Berapa kecepatan rata-rata bus
tersebut?
Jawab : .............................................................................................................................
............................................................................

5. Jarak kota A ke kota B adalah 180 km. Farhan berangkat dari kota A pukul 09.15
menuju kota B dengan kecepatan rata-rata 50 km per jam. Pukul berapa Farhan tiba di
kota B ?
Jawab : ..................................................................................................................... ........
............................................................................

6. Agung akan mengunjungi rumah neneknya di Trenggalek yang berjarak 120 km.
Agung berangkat dari rumah pukul 05.15 dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. Di
tengah perjalanan, Agung beristirahat selama 30 menit. Pukul berapa Agung tiba di
rumah neneknya?
Jawab : ..................................................................................................................... ........
............................................................................

7. Jarak rumah Tina dengan sekolah adalah 500 m, jika ia mengendarai sepeda ke
sekolah dan ia tiba dalam waktu 5 menit. Berapa kecepatan sepeda yang dikendarai
Tina?
Jawab : ..................................................................................................................... ........
............................................................................

8. Faizal bersepeda dari rumah ke tempat les dengan kecepatan 200 meter/menit. Ia
tiba di tempat les dalam waktu 15 menit. Berapa km jarak rumah Faizal ke tempat les ?
Jawab : .............................................................................................................................
............................................................................

9. Jarak antara kota Kediri dan Yogyakarta 260 km. Ayah berangkat dari kota Kediri
pukul 06.00 dengan mengendarai mobil. Jika keceptan rata-rata mobil ayah 80 km/jam,
pukul berapa ayah akan tiba di Yogyakarta?
Jawab : .............................................................................................................................
............................................................................

10. Jarak antara Tanjung Perak - Kamal kira- kira 32 km. Sebuah kapal feri berangkat
dari Tanjung Perak pukul 10.00 dan sampai di Kamal pukul 11.36. Berapa kecepatan
rata-rata kapal feri tersebut ?
Jawab : ..................................................................................................................... ........
............................................................................

Download Soal Jarak, Kecepatan, dan Waktu Tempuh


Download Soal Jarak, Kecepatan, dan Waktu Tempuh plus
Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Room I

Berikut ini adalah rumus untuk mencari jarak, kecepatan, dan waktu tempuh versi
juraganles.com

1. Pembahasan
Diketahui
Waktu = 1 1/2 jam
Kecepatan : 15 km/ jam
Ditanya Jarak?
J=KxW
J = 15 x 1 1/2
J = 22,5 km
Jawaban : d

2. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 120 km
Kecepatan = 40 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 120 : 40
W = 3 jam
W = 08.00 + 03.00 = 11.00
Jadi Joko sampai di rumah paman pulul 11.00
Jawaban : b

3. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 60 km
Waktu = 2 1/2
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 60 x 2 1/2 jam = (5/2) = 2,5
K = 60 x 2/5 (pembagian pecahan harus dibalik) atau
K = 60 : 2,5
K = 24 km/jam
Jawaban : c

4. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 7 km
Waktu = 30 menit = 1/2 jam
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 7 : 1/2 = 7 x 2 = 14 km/jam
Jawaban : a

5. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 130 km

Waktu = 11.20 - 09.40 = 1.40


Waktu = 1.40 = 1 40/60 = 1 2/3 jam
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 130 : 1 2/3 = 130 x 3/5
K = 78 km/jam
Jawaban : c

6. Pembahasan
Diketahui
Waktu = 08.05 - 07.45 = 20 menit
Waktu = 20 menit = 20/60 = 1/3 jam
Kecepatan = 60 km/jam
Ditanya Jarak?
J=KxW
J = 60 x 1/3 = 20 km
Jawaban : a

7. Pembahasan
Diketahui
K = 60 km/jam
Waktu = 07.20 - 06.30 = 50 menit
Waktu = 50/60 = 5/6 jam
Ditanya Jarak?
J=KxW
J = 60 x 5/6 = 50 km
Jawaban : a

8. Pembahasan
Diketahui
Kecepatan = 75 km/jam
Jarak = 180 km
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 180 : 75
W = 2,4 jam = 144 menit = 2 jam 24 menit
W = 10.00 - 2.24 = 07.36
Jadi mobil tersebut berangkat pukul 07.36
Jawaban : c

9. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 1,8 km = 1.800 m
Waktu = 07.00 - 06.20 = 40 menit = 2.400 detik
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 1..800 m : 2.400 detik
K = 0,75 m/detik
Jawaban : b

10. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 240 km
Kecepatan = 60 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 240 : 60 = 4 jam
W = 4 jam + 30 menit = 4 jam 30 menit
W = 14.00 + 4.30 = 18.30
Jadi bus tiba di kota Q pukul 18.30
Jawaban : d

11. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 500 m
Kecepatan = 70 m/menit
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 500 : 20 = 25 menit
Jawaban : b

12. Pembahasan
Diketahui
Kecepatan = 60 km/jam
Waktu = 2 jam 45 menit = 2 3/4 jam
Ditanya Jarak?
J=KxW
J = 60 x 2 3/4 = 165 km
Jawaban : d

13. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 4 km
Waktu = 600 detik = 10 menit = 1/6 jam
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 4 : 1/6 = 4 x 6 = 24 km/jam
Jawaban : c

14. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 5 km = 5.000 m
Waktu = 1.200 detik = 20 menit
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 5.000 m : 20 menit = 250 m/menit
Jawaban : c

15. Pembahasan
Diketahui
Kecepatan = 80 km/jam
Jarak = 32 km
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 32 : 80 = 0,4 jam = 24 menit
W = 05.00 + 00.24 = 05.24
Jadi Fariz sampai di rumah neneknya pukul 05.24
Jawaban : b

16. Pembahasan
Diketahui
Waktu = 15 menit = 1/4 jam
Kecepatan = 5 km/jam
Ditanya Jarak?
J=KxW
J = 5 x 1/4 = 1,25 km
Jawaban : c

17. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 42 km
Waktu = 45 menit = 3/4 jam
Ditanya Kecepatan ?
K=J:W
K = 42 : 3/4 = 42 x 4/3 = 56 km/jam
Jawaban : d

18. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 25 km
Waktu = 06.30 - 06.00 = 30 menit = 1/2 jam
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 25 : 1/2 = 25 x 2 = 50 km/jam
Jawaban : a

19. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 240 km
Kecepatan = 60 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 240 : 60 = 4 jam
Jawaban : c

20. Pembahasan
Diketahui
Kecepatan = 350 km/jam
Jarak = 1.120 km
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 1.120 : 350 = 3,2 jam = 192 menit = 3 jam 12 menit
Jawaban : b

Kunci Jawaban Room II

1. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 120 km
Kecepatan = 80 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 120 : 80 = 1,5 jam = 1 jam 30 menit
W = 02.00 - 1.30 = 00.30
Jadi kereta api mulai berangkat pada pukul 00.30 dini hari.

2. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 3 km = 3.000 m
Waktu = 20 menit = 1.200 detik
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 3.000 m : 1.200 detik = 2,5 m/detik
Jadi tukang becak harus mengayuh becaknya dengan kecepatan 2,5
m/detik.

3. Pembahasan
Diketahui
Kecepatan = 65 km/jam
Waktu = 45 menit = 3/4 jam
Ditanya Jarak?
J=K:W
J = 65 x 3/4 = 48,75 km
Jadi jarak halte ke terminal adalah 48,75 km

4. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 320 km
Waktu = 11.00 - 07.00 = 4 jam
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 320 : 4
K = 80 km/jam
Jadi kecepatan rata-rata bus adalah 80 km/jam

5. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 180 km
Kecepatan = 50 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 180 : 50 = 3,6 jam = 216 menit = 3 jam 36 menit
W= 09.15 + 3.36 = 12.51
Jadi Farhan tiba di kota B pukul 12.51

6. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 120 km
Kecepatan = 40 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 120 : 40 = 3 jam
W = 3 jam – 30 menit = 2 jam 30 menit
W = 05.15 + 2.30 = 07.45
Jadi Agung tiba di rumah neneknya pukul 07.45

7. Pembahasan
Diketahui
Jarak = 500 m
Waktu = 5 menit
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 500 : 5 = 100 m/menit
Jadi kecepatan sepeda Tina adalah 100 m/menit.

8. Pembahasan
Diketahui
Kecepatan = 200 m/menit
Waktu = 15 menit
Ditanya Jarak?
J=KxW
J = 200 x 15 = 3.000 meter = 3 km
Jadi, jarak rumah Faizal ke tempat les 3 km.

9.Pembahasan
Diketahui
Jarak = 260 km
Kecepatan = 80 km/jam
Ditanya Waktu?
W=J:K
W = 260 : 80 = 3.25 jam = 195 menit = 3 jam 15 menit
W = 06.00 + 3.15 = 09.15
Jadi, ayah sampai di Yogyakarta pukul 09.15

10.Pembahasan
Diketahui
Jarak = 32 km
Waktu = 11.36 – 10.00 = 1 jam 36 menit = 96 menit = 1,6 jam
Ditanya Kecepatan?
K=J:W
K = 32 : 1,6 = 20 km/jam
Jadi, kecepatan kapal feri adalah 20 km/jam
 Rumus Jarak, Kecepatan, dan Waktu Tempuh
 Kita tentu masih ingat, untuk mencari jarak, kecepatan, dan waktu tempuh, kita
bisa menggunakan rumus seperti berikut ini.


 Segitiga ini mudah diingat. Untuk mencari jarak, kecepatan, dan waktu tempuh,
kita cukup menutup dengan tangan satuan apa yang ditanyakan. Sehingga kita
akan tahu tanpa menghafal, bahwa :

J = Jarak
K = Kecepatan
W = Waktu

Mencari Jarak (J) = K x W


Mencari Kecepatan (K) = J : W
Mencari Waktu (W) = J : K

Jika ingin mengetahui 30 contoh soal tentang jarak, kecepatan dan waktu
tempuh, silahkan baca :

Soal Jarak, Kecepatan, dan Waktu Tempuh plus Kunci


Jawaban dan Pembahasan
Dan berikut ini inti dari materi yang akan kita bahas yaitu bagaimana cara
menyelesaikan soal yang berkaitan dengan waktu berpapasan dan menyusul.

 Rumus Waktu Berpapasan


 Ketika dua orang melakukan perjalanan biasanya mereka berangkat pada waktu
yang sama. Namun terkadang ada selisih waktu keberangkatan mereka. Oleh
karena itu, di sini rumus dibedakan menjadi dua jenis, yaitu rumus berpapasan
ketika waktu berangkat sama dan rumus berpapasan ketika waktu berangkat
berbeda.

 Rumus Berpapasan Jika Waktu Berangkat Sama


 Rumus ini digunakan untuk menyelesaikan soal yang melibatkan dua orang yang
berangkat dari arah berlawanan dan melalui jalur yang sama. Kedua orang
tersebut berangkat pada waktu yang sama.

Rumus berpapasan jika waktu berangkat sama adalah sebagai berikut.




Keterangan
Jarak total = Jarak yang akan ditempuh
Kecepatan 1 = Kecepatan orang pertama
Kecepatan 2 = Kecepatan orang kedua

Contoh Soal
Jarak rumah Andi dan rumah Budi 275 km. Andi berkendara dari rumahnya
menuju rumah Budi pada pukul 10.00 dengan kecepatan rata-rata 52 km/jam.
Pada waktu bersamaan Budi berkendara menuju rumah Andi dengan kecepatan
58 km/jam. Jika melalui jalan yang sama dan semua lancar, pada pukul
berapakah mereka akan berpapasan?

Pembahasan
Diketahui jarak tempuh = 275 km
Kecepatan 1 (Andi) = 52 km/jam
Kecepatan 2 (Budi) = 58 km/jam
Waktu berangkat = pukul 10.00

Kita cari dulu waktu berpapasan dengan rumus:



Setelah diketahui waktu berpapasan. Selanjutnya kita tambahkan dengan waktu
berangkat yaitu 10.00 + 2.30 = 12.30
Jadi mereka berpapasan pada pukul 12.30

Rumus Berpapasan Jika Waktu Berangkat Berbeda


 Rumus ini digunakan untuk menyelesaikan soal yang melibatkan dua orang yang
berangkat dari arah berlawanan dan melalui jalur yang sama. Kedua orang tersebut
berangkat pada waktu yang berbeda.
Rumus berpapasan jika waktu berangkat berbeda adalah sebagai berikut.



Contoh Soal
Jarak rumah Arman dan rumah Danu 180 km. Arman berkendara dari rumahnya menuju
rumah Danu pada pukul 10.00 dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam. Pada pukul 10.30
Danu berkendara menuju rumah Arman dengan kecepatan 60 km/jam. Jika melalui jalan
yang sama dan semua lancar, pada pukul berapakah mereka akan berpapasan?

Pembahasan
Diketahui jarak total = 180 km
Kecepatan 1 (Arman) = 80 km/jam
Kecepatan 2 (Danu) = 60 km/jam
Kita cari dulu jarak tempuh orang pertama yaitu Arman karena ia lebih dulu berangkat
dari pada Danu dengan selisih waktu 30 menit. Kita ubah 30 menit menjadi jam = 1/2
jam. Jarak tempuh orang pertama ini merupakan selisih jarak.

Kita gunakan rumus :


J=KxW
J = 80 km/jam x 1/2 jam
J = 40 km
Selisih jarak = 40 km

Kita cari dulu waktu berpapasan dengan rumus:



Setelah diketahui waktu berpapasan. Selanjutnya kita tambahkan dengan waktu berangkat
orang kedua. 10.30 + 1 = 11.30
Jadi mereka berpapasan pada pukul 11.30

 Rumus Menyusul
 Rumus ini digunakan untuk menyelesaikan soal yang melibatkan dua orang yang
berangkat dari arah yang sama dan melalui jalur yang sama namun dengan waktu dan
kecepatan berbeda. Biasanya, kecepatan orang kedua lebih tinggi dari kecepatan orang
pertama. Pertanyaan yang sering diberikan adalah pukul berapa orang ke dua dapat
menyusul orang pertama yang telah berangkat lebih dulu.

Rumus menyusul adalah sebagai berikut.


 Contoh Soal
 Lina dan Leni yang tinggal di Surabaya. Mereka akan pergi ke Semarang. Lina berangkat
pada pukul 06.40 dengan kecepatan 60 km/jam. Kemudian pada pukul 07.00 Leni
berangkat dengan kecepatan 70 km/jam. Pukul berapakah Leni menyusul Lina?

Pembahasan
Kecepatan 1 (Lina) = 60 km/jam
Kecepatan 2 (Leni) = 70 km/jam

Kita cari dulu jarak tempuh orang pertama yaitu Lina karena ia lebih dulu berangkat dari
pada Leni dengan selisih waktu 20 menit. Kita ubah 20 menit menjadi jam = 20/60 = 1/3
jam. Jarak tempuh orang pertama ini merupakan selisih jarak.

Kita gunakan rumus :


J=KxW
J = 60 km/jam x 1/3 jam
J = 20 km
Selisih jarak = 20 km

Kita cari dulu waktu menyusul dengan rumus:



Setelah diketahui waktu menyusul. Selanjutnya kita tambahkan dengan waktu berangkat
orang kedua. 07.00 + 2 = 09.00
Jadi Leni menyusul Lina pada pukul 09.00

Rumus:

Dengan ketentuan:

 = Jarak yang ditempuh (m, km)


 = Kecepatan (km/jam, m/s)
 = Waktu tempuh (jam, sekon)
Catatan:
1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah .

2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah .

3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah .


Kecepatan rata-rata
Rumus:
Pengukuran Jarak yang Ditempuh
Contoh kasus:
Komeng mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Ia berangkat
dari kota
Jakarta menuju kota Bandung pukul 04.00. Jika Ia tiba di kota Bandung Pukul
07.00
Berapa Km-kah jarak yang telah ditempuh Rizky ?
Jawaban :
Rumus jarak tempuh

Waktu yang ditempuh = waktu tiba – waktu berangkat


= Pukul 07.00 – Pukul 04.00
= 3 jam

Jarak yang ditempuh = kecepatan X waktu


= 60 km/jam X 3 jam
= 180 km
Jadi Komeng telah menempuh jarak 180 km yaitu dari Jakarta ke Bandung.

Pengukuran Waktu yang Ditempuh


Contoh kasus:

Jarak Jakarta – Bogor 60 km. Rossi berangkat ke Bogor dengan sepeda motor
pukul 07.30.
Kecepatan rata-rata 40 km/jam.
a. Berapa lama waktu tempuh yang dibutuhkan oleh Rossi untuk sampai ke Bogor ?
b. Pukul Berapakah Rossi tiba di Bogor?
Jawaban :

a. Rumus menghitung waktu tempuh = atau

= Jarak : kecepatan
= 60 km : 40 km/jam
= 1, 5 jam
Jadi Rossi memerlukan waktu untuk menempuh jarak Jakarta – Bogor adalah
1,5jam = 1 jam 30 menit.

b. Rossi tiba di Bogor = Waktu keberangkatan + waktu tempuh


= pukul 07.00 07.30+ pukul 01.30
= 08.30 09.00
Jadi Rossi tiba di Bogor pukul 08.30 09.00. (dikoreksi oleh VAIEJOE )
Pengukuran Kecepatan Rata-rata
Contoh kasus:
Jarak dari kota Purwokerto ke Cilacap 80 Km. Saprol mengendarai mobil berangkat
dari Purwokerto pukul 06.00 dan tiba di Cilacap pukul 08.00. Berapakah kecepatan
rata-rata
Saprol mengendarai mobil ?

Jawaban :
Sebelum kita menghitung kecepatan rata-rata kita harus menentukan waktu yang
digunakan
oleh Saprol yaitu = Tiba – berangkat
= pukul 08.00 – pukul 06.00
= 2jam
Jadi waktu yang digunakan oleh Saprol adalah 2 jam.

Barulah kita menentukan kecepatan rata-rata Saprol mengendarai mobil.

Rumus kecepatan rata-rata =


atau

= jarak : waktu tempuh


= 80 km : 2 jam
= 40 km/jam
Jadi Saprol mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam.

. Sebelum membahas mengenai rumus berpapasan dan menyusul, perhatikan kembali review
materi tentang kecepatan yang akan disinggung sedikit sebagai pengantar materi. Sebagaimana
kita tahu bahwa rumus kecepatan merupakan rumus yang menyatana hubungan antara jarak
dan waktu. Rumus kecapatan dinyatakan melalui persamaan di bawah.

Letak posisi jarak (J), kecepatan (K), dan waktu (W) sengaja dibuat seperti di atas untuk
memudahkan mengingat rumus kecepatan. Letak posisi sejajar menunjukkan bahwa rumus
dikali. Sedangkan letak posisi atas-bawah menunjukkan bahwa rumus di bagi.
Misalkan rumus waktu. Waktu berada bersebelahan dengan kecepatan dan di bawah jarak.
Sehingga rumus waktu dinyatakan sebagai jarak dibagi keceptan. Begitu juga untuk dua
komponen lainnya, jarak dan kecepatan. Secara lengkap, rumus kecepatan, jarak, dan waktu
dapat dilihat pada persamaan di bawah.

Berikutnya, simak ulasan tentang rumus berpapasan dan menyusul dengan pembahasan
pertama yaitu rumus berpapasan.

Rumus Berpapasan

Jenis rumus yang akan diulas pada pembahasan di sini dibedakan menjadi dua bagian. Bagian
pertama adalah waktu berpapasan untuk kasus dengan waktu keberangkatan sama. Bentuk ke
dua adalah kasus dengan waktu keberangkatan yang berbeda. Untuk soal rumus berpapasan,
kedua orang berasal dari dua arah yang berlawanan. Uraian lebih lanjut dapat disimak pada
pembahasan di bawah yang akan dibahas melalui dua pembahasan berbeda.

Rumus Berpapasan Jika Waktu Berangkat Sama


Bagian pertama, idschool akan membahas kasus yang dapat diselesaikan menggunakan rumus
berpapasan. Kasus soal yang diberikan biasanya melibatkan dua orang yang berangkat dari
arah berlawanan dan melalui jalur yang sama. Kedua orang tersebut berangkat dengan waktu
keberangkatan yang sama. Ilustrasi kasus ini dapat dilihat pada gambar di bawah.

Rumus menentukan waktu berpapasan dengan waktu keberangkatan sama adalah sebagai
berikut.
Keterangan:

: Waktu berpapasan
: Kecepatan orang pertama
: Kecepatan orang ke dua

Untuk menambah pemahaman sobat idschool, perhatikan contoh soal dan pembahasan yang
menggunakan rumus berpapasan berikut ini.

Contoh Soal 1
Dodi mengendarai sepeda dari rumahnya ke rumah temannya, Amar, dengan jarak tempuh 10
km. Dari arah yang berlawanan, Amar mengendarai sepeda menuju rumah Dodi. Kecepatan
Dodi dan Amar berturut-turut adalah 18 km/jam dan 12 km/jam. Jika keduanya sama-sama
berangkat pukul 09.00, maka mereka akan berpapasan pukul ….

Pembahasan:
Mencari waktu berpapasan:

Jadi, mereka berpapasan pada pukul 09.00 + 0.20 = 09.20

Berikutnya adalah rumus waktu berpapasan jika dua orang yang berangkat dari arah berlawanan
dan waktu yang berbeda.

Rumus Berpapasan Jika Waktu Berangkat Berbeda


Bagian kedua adalah rumus berpapasan yang digunakan ketika dua orang berangkat dari arah
yang berlawanan dan melewati jalur yang sama. Hampir sama dengan kasus pada bagian
pertama, hanya saja waktu keberangkatan kedua orang berbeda. Perhatikan ilustrasi pada
kasus bagian ke dua di bawah.

Rumus berpapasan untuk waktu keberangkatan berbeda adalah sebagai berikut.

Keterangan:

: Waktu berpapasan
: Kecepatan orang pertama
: Kecepatan orang ke dua

Untuk menambah pemahaman sobat idschool, perhatikan contoh soal dan pembahasan yang
menggunakan rumus berpapasan berikut ini.

Contoh Soal 2
Dodi mengendarai sepeda dari rumahnya ke rumah temannya, Amar, dengan jarak tempuh 18
km. Dari arah yang berlawanan, Amar mengendarai sepeda menuju rumah Dodi. Kecepatan
Dodi dan Amar berturut-turut adalah 16 km/jam dan 12 km/jam. Jika Dodi berangkat pukul 08.00
dan Amar berangkat pukul 08.15 maka mereka akan berpapasan pukul ….
Pembahasan:
Mencari jarak yang sudah ditempuh oleh orang pertama. Jarak yang telah ditempuh oleh orang
pertaman inilah yang menjadi selisih jarak. Pada soal ini, orang pertamanya adalah Dodi
(kecepatan 16 km/jam). Waktu yang digunakan adalah selisih waktu orang pertama dan orang
kedua, yaitu 08.15 08.00 = 00.15 (15 menit).

Mencari waktu berpapasan:

Pukul berpapasan diperoleh dari waktu keberangkatan orang ke dua ditambah waktu
berpapasan.

Jadi, Dodi dan Amar berpapasan pada pukul 08.15 + 0.30 = 08.45

Selanjutnya adalah rumus waktu menyusul.

Rumus Menyusul

Pembahasan berikutnya terkait rumus berpapasan dan menyusul adalan pembahasan tentang
rumus menyusul. Bentuk variasi soal seperti ini biasanya terkait permasalahan dua orang yang
berangkat dari arah sama dengan waktu dan kecepatan berbeda. Biasanya, kecepatan orang
kedua lebih besar dari kecepatan orang pertama. Pertanyaan yang sering diberikan adalah pukul
berapa orang ke dua dapat menyusul orang pertama yang telah berangkat terlebih dahulu.

Perhatikan ilustrasinya pada gambar di bawah.


Rumus menyusul dapat dilihat pada persamaan di bawah.

Keterangan:

: Waktu berpapasan
: Kecepatan orang pertama
: Kecepatan orang ke dua

Untuk menambah pemahaman sobat idschool, perhatikan contoh soal dan pembahasan yang
menggunakan rumus menyusul berikut ini.

Contoh Soal 3
Ada dua bus yang akan sama-sama menuju Kota Bandung, sebut saja Bus A dan Bus B. Kedua
bus tersebut akan melalui rute yang sama. Bus A berangkat dari terminal Yogyakarta dengan
kecepatan 60 km/jam. Sedangkan bus B juga berangkat dari Yogyakarta dengan kecepatan 75
km/jam. Jika bus A berangkat pukul 13.00 dan bus B berangkat pukul 15.30 maka bus B dapat
menyusul bus A pada pukul ….

Pembahasan:
Mencari selisih jarak:

Diperoleh dari jarak yang telah ditempuh bus A, kecepatan 60 km/jam. Waktu tempuhnya
merupakan selisih antara waktu bus A dan bus B, yaitu

Bus A sudah melaju selama (2,5 jam), jadi selisih jarak Bus A dan Bus B adalah
Mencari waktu menyusul:

Pukul berpapasan diperoleh dari waktu berangkat bus ke dua (bus B) ditambah waktu menyusul.

Karena dalam satu hari hanya ada 24 jam, maka Bus B dapat menyusul Bus A pada pukul 25.30
– 24.00 = 01.30Perbadingan dan skala merupakan salah satu materi yang diujikan dalam Ujian
Sekolah Berstandar Nasional untuk tingkat Sekolah Dasar. Salah satu indikator soalnya adalah
siswa dapat menyelesaikan soal cerita sederhana yang berkaitan dengan skala atau
perbandingan lainnya.

Perbandingan adalah membandingkan dua nilai atau lebih dari suatu besaran yang sejenis dan
dinyatakan dengan cara yang sederhana.

Skala adalah perbandingan antara jarak pada gambar dengan jarak yang sebenarnya.

Rumus Skala
Rumus Skala

Contoh Soal Dan Pembahasan

1. Perbandingan sederhana dari 250 m : 2 km adalah...

Penyelesaian :

Samakan satuan dari nilai yang dibandingkan ke satuan yang lebih kecil yaitu m lalu
sederhanakan dengan membagi angka yang sama.
⇒ 250 m : 2.000 m
⇒ 250 : 2.000 (kedua nilai dibagi 250)
⇒1:8
2. Perbandingan sederhana dari 3½ : 2¼

Penyelesaian :

Ubah bentuk pecahan campuran menjadi pecahan biasa, kali kedua nilai dengan KPK penyebut.
⇒ ⁷/₂ : ⁹/₄
⇒ ( ⁷/₂ x 4) : (⁹/₄ x 4)
⇒ 14 : 9

3. Jika perbandingan nilai A dan B adalah 2:5 dan perbandingan nilai B dan C adalah 3:4 maka
tentukanlah nilai perbandingan A, B dan C!

Penyelesaian :

Karena dari kedua perbandingan sama-sama ada B, maka samakan B dengan mengali silang
maka akan didapat nilai A:B:C

⇒ A : B = 2 : 5 (kalikan dengan angka 3)


B : C = 3 : 4 (kalikan dengan angka 5)
⇒ A : B = 6 :15
B : C = 15 : 20
⇒ A : B : C = 6 : 15 : 20

4. Perbandingan umur Annisa dan Fatmah adalah 3 : 4. Jika umur Fatmah adalah 16 tahun,
maka berapakah umur Annisa?

Penyelesaian :

Gambar di bawah ini adalah penjelasan tentang rumus skala peta atau
Gambar Soal Nomer 4

⇒ Umur Annisa = ¾ x 16 ⇒ 12 tahun

5. Perbandingan kelereng Faldi dan kelereng Andi adalah 5 : 7. Jika jumlah kelereng mereka
adalah 60 buah, berapakah banyak kelereng Andi?

Penyelesaian :

Karena yang diketahui adalah jumlah kelereng Faldi dan Andi maka angka pembanding yang
diketahui juga jumlah angka pembandingnya yaitu 5+7.

⇒ Kelereng Andi = 7 x 60
5+7
⇒ Kelereng Andi = 7 x 60
12
⇒ Kelereng Andi = 35 buah

6. Perbandingan banyak siswa laki-laki dan perempuan pada suatu sekolah adalah 5 : 6. Jika
jumlah semua dalam suatu sekolah 440 siswa. Jumlah siswa perempuan....
Penyelesaian :

Perbandingan siswa laki-laki dan perempuan 5 : 6, dijumlahkan menjadi 11. Jumlah seluruh
siswa 440.

⇒ Siswa perempuan = 6 x 440


5+6
⇒ Siswa perempuan = 6 x 440
11
⇒ Siswa perempuan = 240 siswa

7. Jarak rumah Wawan ke sekolah 600 m. Jarak rumah Nino ke sekolah dalam sebuah denah
digambar 12 cm. Skala denah tersebut adalah ...

Penyelesaian :
Karena satuan yang biasanya digunakan pada skala adalah cm, ubah jarak sebenarnya ke cm
terlebih dahulu (m ke cm turun 2 tangga) = 600 x 100 = 60.000 cm.

⇒ Skala = Jarak pada peta


Jarak sebenarnya
⇒ Skala = 12 cm (sederhanakan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan 12)
60.000 cm
⇒ Skala yang digunakan adalah 1 : 5.000

8. Jarak antara kota A dan b adalah 85 km. Apabila kedua kota tersebut digambar pada peta
berskala 1 : 1.700.000, maka jarak kota A dan B pada peta adalah.....cm.

Penyelesaian :
Ubah jarak sebenarnya menjadi cm yaitu 85 km = 8.500.000 cm.
Tulis skala dalam bentuk pecahan yaitu 1
1.700.000
⇒ Jarak peta = Skala x Jarak sebenarnya
⇒ Jarak peta = 1 x 8.500.000
1.700.000
⇒ Jarak peta = 5 cm

9. Pada suatu peta yang menggunakan skala 1:400.000 jarak dua buah kota adalah 8cm.
Berapakah jarak sebenarnya dari kedua kota tersebut?

Penyelesaian :
⇒ Jarak sebenarnya = Jarak peta
skala
⇒ Jarak sebenarnya = 8 cm (ubah ke bentuk perkalian)
1:400.000
⇒ Jarak sebenarnya = 8 cm x 400.000
1
⇒ Jarak sebenarnya = 3.200.000 cm (ubah satuan menjadi km)
⇒ Jarak sebenarnya = 32 km

10. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang dibuat gambar model dengan panjang 16cm dan
lebar 10cm. Jika skala gambar adalah 1:500, maka luas tanah sebenarnya adalah.... m²

Penyelesaian :
Terlebih dahulu hitunglah masing-masing panjang sebenarnya dan lebar sebenarnya. Ubah ke
satuan m lalu hitung luas menggunakan rumus luas persegi panjang.

⇒ Panjang sebenarnya = panjang gambar


skala
⇒ Panjang sebenarnya = 16 cm
1:500
⇒ Panjang sebenarnya = 16 cm x 500 = 8.000 cm = 80 m

⇒ Lebar sebenarnya = panjang gambar


skala
⇒ Lebar sebenarnya = 10 cm
1:500
⇒ Lebar sebenarnya = 10 cm x 500 = 5.000 cm = 50 m

⇒ Luas sebenarnya = panjang x lebar


⇒ Luas sebenarnya = 80 m x 50 m = 4.000 m²
di kemudian harinya (sudah berganti hari).

denah.

Share

Rumus skala peta

Download “Rumus Skala Peta”gambar-rumus-skala-peta.jpg – Downloaded 37 times – 26 KB

Contoh soal perbandingan kelas 5 dan


pembahasan
Nah, sekarang kita mulai pada contoh pembahasan ya.
Soal: Pada sebuah peta milik Dimas, tertulis skala 1 : 250.000, artinya
adalah?

Jawaban: setiap 1 cm pada peta sama dengan 250.000 cm atau jika


dirubah dalam ukuran kilometer, maka 2,5 km jarak sebenarnya.

Share

Tangga konversi satuan panjang

Baca selengkapnya tentang Tangga Konversi Satuan Berat, Panjang, Liter,


dan Waktu dan silahkan download beberapa jenis tangga lainnya.

Soal: Skala yang terdapat pada sebuah peta adalah 1 : 60.000 dan
jarak kota A dan B adalah 7 cm, berapakah jarak sebenarnya dalam
Km?

Pembahasan:
Diketahui:

o JP: Jarak pada peta adalah 8 cm


o S: Skala peta adalah 1 : 300.000

Ditanyakan: jarak sebenarnya (Km)


Jawaban:

Rumus: JS = JP : S
JS = 7 : 1/60.000
JS = 7 x 60.000
JS = 420.000 cm = 4,2 km
Jadi jarak sebenarnya adalah 4,2 km

Soal: Pada sebuah denah, tertulis tinggi menara adalah 10 cm,


sedangkan tinggi menara sebenarnya tersebut adalah 80 meter,
berapakah sekalanya?

Pembahasan:

Diketahui:

o JS: Tinggi sebenarnya adalah 80 m atau 8000 cm


o JP: Tinggi denah adalah 10 cm

Ditanyakan: berapa skala?

Jawaban:
Rumus: S = JP : JS
S = 10 : 8.000
S = 10 x 1/8.000 = 1/800
S = 1 : 800

Soal: Anita ingin menggambar sebuah denah kebun milik orang


tuanya dengan skala 1 : 10.000, kebun itu memiliki ukuran panjang
700 m dan lebar 340 m, berapakah ukuran kebun itu di dalam denah?

Pembahasan:

Diketahui:

o S: Skala denah 1 : 10000


o JS: Ukuran kebun sebenarnya
o Panjang 700 m atau 70.000 cm
o Lebar 340 m atau 34.000 cm
Ditanyakan: berapa ukuran denah kebun (JP)?

Jawaban:
Rumus: JP = S : JS

JP (panjang) = 70.000 X 1 : 10.000


JP (panjang) = 70.000 : 10.000
JP (panjang) = 7 cm

JP (lebar) = 34.000 X 1 : 10.000


JP (lebar) = 34.000 : 10.000
JP (lebar) = 3,4 cm

1. Perbandingan
Perbandingan sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Budi adalah siswa paling
tinggi dikelasnya. Artinya, Budi adalah siswa paing tinggi dibanding dengan teman-temanya di
kelas. Harga beras saat ini 1 ½ kali harga beras satu bulan yang lalu. Artinya, harga beras saat ini
dibanding harga beras satu bulan adalah 3 banding 2. Perbandingan dapat dinyatakan sebagai
bentuk pecahan. Perbandingan merupakan bentuk paling sederhana dari pecahan.

Perbandingan dua bilangan dapat ditulis dengan a : b atau a/b dengan b ≠ 0. Notasi adala rasio
bilangan pertama dan notasi b adalah bilangan kedua. “Dua buah perbandingan yang ekuivalen
(mempunyai nilai yang sama) membentuk sebuah proporsi (perimbangan)”.

Menentukan Perbandingan dan Hasil Perbandingan


Untuk menentukan besar perbandingan dapat dilakukan dengan cara membagi perbandingan
dengan bilangan yang merupakan pembagi dari kedua bilangan yang dibandingkan.

Contoh Soal 1:
Di dalam sebuah kandang ayam terdapat 48 ekor ayam jantan dan 72 ekor ayam betina.
Berapakah perbandingan antara jumlah ayam jantan dengan ayam betina ?
Pembahasan :

Ayam jantan 48 : 24 2
= = , perbandingan ayam jantan dan ayam betina adalah 2 : 3.
Ayam betina 72 : 24 3

Contoh Soal 2 :
Perbandingan banyak sepeda motor dan mobil di sebuah tempat parkir 10 : 3. Jika banyak mobil
yang diparkir 24, jumlah sepeda motor dan mobil yang diparkir adalah.....

Pembahasan :
Sepeda Motor 10 a 240
= = , 3a = 10 x 24, a =. , a = 80.
Mobil 3 24 3
Jadi banyak sepeda motor yang diparkir adalah 80 dan mobil sebanyak 24. Jadi jumlah sepeda
motor dan mobil yang diparkir ada 104.

Contoh Soal 3 :
Perbandingan tinggi badan Ari dan Santo 3 : 4. Jika tinggi badan Santo 160 cm, selisih tinggi
badan Santo dan Ari....cm.

Pembahasan :

Ari 3 a 480
= = , 4a = 3 x 160, a =. , a = 120.
Santo 4 160 4
Selisih tinggi badan Santo dan Ari adalah 160 - 120 = 40 cm.

Perbandingan Yang Diketahui Jumlah Hasil Perbandingannya


Apabila besarnya perbandingan sudah diketahui dari A dan B adalah a : b dan jumlah sebenarnya
dari keduanya adalah A + B = J. Untuk mencari besar sebenarnya dari masing-masing adalah
sebagai berikut.

a b
A= x J atau A = xJ
a +b a+b
Apabila besarnya perbandingan dan jumlah sebenarnya dari keduanya sudah diketahui,
perbandingan dijumlahkan dan dijadikan penyebut dari perbandingan tersebut.
Contoh Soal 1:
Perbandingan umur Budi dan Danu adalah 2 : 5. Jika diketahui jumlah usia keduanya adalah 35
tahun, berapakah umur masing-masing anak ?

Pembahasan :
Perbandingan usia Budi dan Danu 2 : 5, dijumlahkan menjadi 7. Jumlah usia 35.

2 70
Budi = x 35 = = 10 tahun
2+5 7
5 175
Danu = x 35 = = 25 tahun
2+5 7

Contoh Soal 2 :
Dalam sebuah keranjang terdapat 78 buah yang terdiri dari buah apel dan buah jeruk.
Perbandingan banyak buah apel dan buah jeruk adalah 5 : 8. Banyak buah jeruk di dalam
keranjang tersebut....buah.

Pembahasan :
Perbandingan buah apel dan buah jeruk 5 : 8, dijumlahkan menjadi 13. Jumlah buah 78.
5 390
Buah Apel = x 78 = = 30 buah
5+8 13
8 624
Buah Jeruk= x 78 = = 48 buah
5+8 13

Contoh Soal 3 :
Perbandingan banyak siswa laki-laki dan perempuan pada suatu sekolah adalah 4 : 7. Jika
jumlah semua dalam suatu sekolah 440 siswa. Jumlah siswa perempuan....

Pembahasan :
Perbandingan siswa laki-laki dan perempuan 4 : 7, dijumlahkan menjadi 11. Jumlah seluruh
siswa 440.

4 1.760
Siswa laki-laki = x 440 = = 160 siswa
4+7 11
7 3.080
Siswa perempuan = x 440 = = 280 siswa
4+7 11

Perbandingan Yang Diketahui Selisih Hasil Perbandingannya


Apabila besarnya perbandingan sudah diketahui dari A dan B adalah a : b dengan a > b dan
selisih sebenarnya dari keduanya adalah A - B = S. Untuk mencari besar sebenarnya dari masing-
masing adalah sebagai berikut.

a b
A= x S atau A = xS
a-b a-b
Apabila besarnya perbandingan dan selisih sebenarnya dari keduanya sudah diketahui,
perbandingan dikurangkan dan dijadikan penyebut dari perbandingan tersebut.
Contoh Soal :
Perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan di kelas VI SD Cndekia adalah 7 : 3. Jika
diketahui selisih siwa laki-laki dan perempuan adalah 20, berapakah jumlah masing-masing
siswa ?
Pembahasan :
Perbandingan siswa laki-laki dan perempuan 7 : 3, dikurangkan menjadi 4, selisih siswa 20.
7 140
Siswa laki-laki = x 20 = = 35 siswa
7-3 4
3 60
Siswa perempuan = x 20 = = 15 siswa
7-3 4
Contoh Soal 2 :
Selisih uang Andi dan Tono Rp16.000. Perbandingan uang Andi dan Tono 5 : 3. Jumlah uang
andi dan Tono...

Pembahasan :
Perbandingan uang Andi dan Tono 5 : 3, dikurangkan menjadi 2, selisih uang Rp16.000.

5 80.000
Uang Andi = x Rp16.000 = = 40.000
5-3 2
Uang Tono =3 x Rp16.000 =48.000= 24.000
5-3 2
Jumlah uang Andi dan Tono = 40.000 + 24.000 = Rp64.000

Contoh Soal 3 :
Perbandingan uang Sasti dan Wisnu 5 : 9. Apabila selisih uang mereka Rp28.000, maka banyak
uang Sasti adalah.....

Pembahasan :
Perbandingan uang Sasti dan Wisnu 5 : 9, dikurangkan menjadi 4, selisih uang Rp28.000.

5 140.000
Uang Sasti = x Rp28.000 = = 35.000
9-5 4
9 252.000
Uang Wisnu = x Rp28.000 = = 63.000
9-5 4
Jumlah uang Sasti = Rp35.000

2. Skala
Skala merupakan bentuk perbandingan yang ditulis ditulis dengan 1 : p, dengan p suatu bilangan
asli. Skala banyak digunakan pada peta dan denah. Misalnya pada sebuah peta terdapat skala 1 :
2.000.000 artinya 1 cm pada peta mewakili 2.000.000 cm pada keadaan sebenarnya. Perlu
diingat satuan panjang yang digunakan pada skala adalah cm, dan satuan panjang yang biasanya
digunakan pada jarak sebenarnya adalah km. Hubungan antar satuan cm dan km adalah dengan
mengalikan 10.000 jika satuan turun (km --> cm) dan membagi dengan 10.000 jika satuan naik
(cm-->km).

Cara menentukan skala, jarak pada peta, dan jarak sebenarnya adalah sebagai berikut :

Rumus Skala :

Jarak Sebenarnya
Skala =
Jarak pada peta
Rumus Jarak pada peta :

Jarak Sebenarnya
Jarak pada peta =
Skala
Rumus Jarak sebenarnya =Jarak sebenarnya = skala x jarak pada peta
Contoh Soal Mencari Skala :
1. Jarak rumah Wawan ke sekolah 600 m. Jarak rumah Nino ke sekolah dalam sebuah denah
digambar 12 cm. Skala denah tersebut adalah ...

Pembahasan :
Karena satuan yang biasanya digunakan pada skala adalah cm, ubah jarak sebenarnya ke cm
terlebih dahulu (m ke cm turun 2 tangga) = 600 x 100 = 60.000 cm.

Jarak Sebenarnya 60.000


Skala = = = 5.000
Jarak pada peta 12
Skala yang digunakan adalah 1 : 5.000

2. Jarak rumah Darwoto ke sekolah adalah 360 m. Dias membuat denah jalan antara rumah dan
sekolahnya. Jika panjang jalan dari rumah Darwoto ke sekolah digambarkan pada denah 24 cm,
maka skala yang digunakan Darwoto adalah....

Pembahasan :
Karena satuan yang biasanya digunakan pada skala adalah cm, ubah jarak sebenarnya ke cm
terlebih dahulu (m ke cm turun 2 tangga) = 360 x 100 = 36.000 cm.

Jarak Sebenarnya 36.000


Skala = = = 1.500
Jarak pada peta 24

Contoh Soal Mencari Jarak Pada Peta


Jarak antara kota R dan S adalah 85 km. Apabila kedua kota tersebut digambar pada peta
berskala 1 : 1.700.000, maka jarak kota R dan S pada peta adalah.....cm.

Pembahasan :
Rubah jarak sebenarnya menjadi cm 85 km = 8.500.000 cm.

Jarak Sebenarnya 8.500.000


Jarak pada peta = = =5
Skala 1.700.000
Jarak pada peta kota R dan S adalah 5 cm.

Jarak kota Jakarta dan Purwokerto adalah 580 km. Jika kedua kota tersebut digambar pada peta
dengan skala 1 : 1.450.000, maka jarak kota Jakarta dan Purwokerto pada peta adalah ....cm.

Pembahasan :
Rubah jarak sebenarnya menjadi cm 580 km = 58.000.000 cm.

Jarak Sebenarnya 58.000.000


Jarak pada peta = = = 40
Skala 1.450.000
Jarak pada peta kota Jakarta dan dan Purwokerto pada peta adalah 40 cm.

Contoh Soal Mencari Jarak Sebenarnya


Sebuah peta digambar dengan skala 1 : 2.250.000. Jika jarak dua kota dalam peta 8 cm, jarak
kedua kota sebenarnya adalah...km.

Pembahasan :
Biasanya jarak sebenarnya satuan yang digunakan adalah km, ubah satuan sekala menjadi km
dengan cara membagi skala dengan 100.000 ( km ke cm turun 5 tangga = 100.000). 2.250.000 :
100.000 = 22,5.
Jarak sebenarnya = 22,5 x 8 = 180 km.
Diketahui jarak antara kota A dan Kota B pada peta 15 cm. Jika skala yang digunakan 1 :
600.000, jarak kota A dan kota B yang sebenarnya....km.

Pembahasan :
Biasanya jarak sebenarnya satuan yang digunakan adalah km, ubah satuan sekala menjadi km
dengan cara membagi skala dengan 100.000 ( km ke cm turun 5 tangga = 100.000). 600.000 :
100.000 = 6

Jarak sebenarnya = 6 x 15 = 90 km.

Anda mungkin juga menyukai