Anda di halaman 1dari 3

Latihan Soal 2 Kimia Organik Fisik

Asam dan Basa, Reaksi Organik, serta Oksidasi dan Reduksi


1. a. Gambarkan produk yang dihasilkan dari setiap reaksi asam basa berikut.
b. Gunakan tanda panah (aliran elektron) untuk menunjukkan mekanisme reaksinya. Berikan pula
pasangan elektron bebas dan muatan formalnya.
c. Berikan label setiap reaktan sebagai Asam Bronsted (AB), Basa Bronsted (BB), Asam Lewis
(AL), atau Basa Lewis (BL).
i. C6H5COOH + CH3NH2 →
ii. (CH3)2CO + BF3 →
iii. CH3CH2-Li + HC≡CH →

2. a. Analisislah manakah senyawa yang lebih asam dari pasangan senyawa di bawah ini? Jelaskan!
i. Asam p-nitrobenzoat dan asam p-aminobenzoat
ii. FCH2COOH dan HOCH2COOH
iii. Etanol dan fenol
iv. CH3CCl2COOH dan CH3CHClCOOH
v. CH3C≡N dan CH3CH2NH2
b. Analisislah manakah senyawa yang lebih basa dari pasangan senyawa di bawah ini? Jelaskan!
i. Sikloheksanamina dan anilin
ii. p-Nitroanilin dan p-metilanilin
iii. CH3CONH2 dan CH3CH2NH2
iv. Pirol dan piridin
v. (CH3)2NH dan CH3NH2
c. Analisislah nilai pKa yang dimiliki oleh pasangan di bawah ini. Jelaskan!
i. Asam p-florobenzoat (pKa = 4,14) dan asam o-florobenzoat (pKa = 3,27)
ii. Asam p-bromobenzoat (pKa = 3,96) dan asam p-sianobenzoat (pKa = 3,55)
iii. Piridin (pKa = 5,23) dan piperidin (pKa = 11,01)
iv. Asam florida (pKa = 3,10) dan asam klorida (pKa = -6,00)
v. Amonia (pKa = 9,30) dan dietilamina (pKa = 11,00)

3. Reaksi substitusi alkil umumnya meningkatkan kebasaan senyawa turunan piridin. Tabel berikut
merangkum nilai pKa dari reaksi substitusi alkil senyawa turunan piridin dalam tiga pelarut yang
berbeda.
Turunan Piridin 20% Metanol 20% Etanol 20% 2-Propanol
Piridin 5,12 5,09 4,96
2-ters-Butilpiridin 5,65 5,61 5,56
2,6-di-ters-Butilpiridin 5,06 4,81 4,61
Senyawa 2,6-di-ters-butilpiridin menyebabkan pKa yang lebih kecil dibandingkan dua turunan
piridin lainnya. Jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi!

4. Senyawa etilbenzena mengalami reaksi yang berbeda ketika diolah dengan Br2 dengan perbedaan
kondisi.
a. Jika direaksikan dengan Br2 dengan kehadiran katalis asam Lewis, etilbenzena menghasilkan
campuran produk o-bromo-etilbenzena dan p-bromo-etilbenzena.
b. Jika deraksikan dengan Br2 dengan bantuan sinar hv atau panas, etilbenzena menghasilkan (1-
bromoetil)-benzena.
Berikan analisis terhadap produk yang terbentuk dan sarankan mekanisme reaksinya (panah aliran
elektron).
5. a. Kehadiran HCl dalam penataan ulang N-kloroasetanilida menghasilkan o- dan p-
kloroasetanilida (penataan ulang Orton). Jika reaksi dilakukan dalam bubling udara, ditemukan
gas Cl2 dalam campuran reaksi. Berikan analisis terhadap reaksi penataan ulang tersebut.

b. Penataan ulang asam fenilsulfamat menjadi asam sulfanilat terjadi dengan kehadiran H2SO4.

Jika asam fenilsulfamat direaksikan dengan [35S]H2SO4 menunjukkan bahwa 50% 35S
terinkorporasi dalam asam sulfanilat. Berikan analisis terhadap mekanisme reaksi yang terjadi.
Jelaskan!

6. Sikloheksana monosubstitusi terdapat di alam dalam dua kemungkinan konformasi kursi yaitu
substituen terletak pada posisi aksial atau ekuatorial. Adapun kesetimbangan ring flip-nya
digambarkan sebagai berikut dengan nilai Keq untuk variasi R terlampir.

R Keq
-CH3 18
-CH2CH3 23
-CH(CH3)2 38
-C(CH3)3 4000
a. Jelaskan fakta meningkatnya Keq pada reaksi kesetimbangan di atas.
b. Manakah R yang memiliki nilai G yang sangat negatif? Jelaskan!
c. Manakah R yang memiliki laju pergeseran kesetimbangan yang paling cepat? Jelaskan!

7. Gambar di bawah ini merupakan diagram energi dari reaksi (CH3)3COH + HI → (CH3)3CI + H2O.

a. Berapa tahap reaksi dalam reaksi tersebut?


b. Gambarkan intermediet dan keadaan transisi dari reaksi tersebut serta berikan keterangan
lokasinya dalam diagram energi di atas.
c. Apakah HI bersifat sebagai katalis dalam reaksi tersebut?
d. Berikan label Ea, H setiap tahap, dan H keseluruhan pada diagram energi di atas.
e. Tentukan tahap penentu laju dari reaksi tersebut dan prediksikan hukum lajunya.
f. Prediksikan laju reaksi yang terjadi jika konsentrasi (CH3)3COH dan HI dinaikkan 3 kalinya.
8. Senyawa X (C7H12) bereaksi dengan 2 ekuivalen H2 dengan katalis Pd/C menghasilkan senyawa 2-
metilheksana. Salah satu produk ozonolisis oksidatif terhadap senyawa X adalah asam asetat.
a. Analisislah struktur X.
b. Reaksi senyawa X dengan gas H2 dan katalis Lindlar menghasilkan senyawa Y sedangkan jika
menggunakan logam Na dan gas NH3 akan menghasilkan senyawa Z. Berdasarkan data
tersebut, tentukan struktur senyawa Y dan Z.
c. Berikan analisis apakah reaksi reduksi tersebut bersifat selektif dan/atau spesifik.

9. Jelaskan fakta-fakta berikut ini:


a. Reaksi antara (Z)-2-butena dengan OsO4 dalam piridin dilanjutkan dengan NaHSO3 dalam air
menghasilkan diol yang tidak optis aktif dan tidak dapat dipisahkan. Sedangkan reaksi antara
(E)-2-butena dengan reagen yang sama menghasilkan diol yang tidak optis aktif tetapi dapat
dipisahkan.
b. Reaksi antara dua buah isomer 2-butena dengan mCPBA dilanjutkan dengan NaOH dalam air
menghasilkan hasil yang berkebalikan dengan poin a. Senyawa (Z)-2-butena menghasilkan diol
yang tidak optis aktif tetapi dapat dipisahkan sedangkan senyawa (E)-2-butena menghasilkan
diol yang tidak optis aktif dan tidak dapat dipisahkan.
c. Berikan analisis apakah reaksi pembentukan diol pada poin a dan b bersifat selektif dan/atau
spesifik.

10. Jelaskan fakta-fakta berikut ini:


a. Reaksi reduksi senyawa 2-butanon dengan NaBH4 dalam metanol menghasilkan 2 produk yang
saling stereoisomer satu dengan yang lainnya. Berikan analisis apakah reaksi ini bersifat
selektif dan/atau spesifik. Jika menginginkan 1 produk saja yang dominan, analisislah apa yang
harus dilakukan.
b. Reaksi reduksi senyawa N-metil-etanamida dengan LiAlH4 dalam air selalu menghasilkan N-
metil-etanamina bukan etanol. Analisislah mengapa hal ini dapat terjadi.

Anda mungkin juga menyukai