BAB I
PASAL 1
Nama
Nama Organisasi ini Adalah Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK.
Yang disingkat menjadi PNNBB
PASAL 2
Pembentukan
PASAL 3
Tempat Kedudukan
Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK dibentuk dan berkedudukan
pada Daerah Jakarta,Bogor,Depok,Tangerang dan Bekasi.
PASAL 4
Lambang dan Atribut
PASAL 5
Azas
Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se-JABODETABEK adalah Organisasi Sosial
Kemasyarakatan yang berazaskan Pancasila, dan Prinsip-prinsip dan Budaya dalam adat batak
seperti Dalihan Natolu yang mengajarkan:
1. Manat mardongan tubu,
2. Elek marboru
3. Somba marhula-hula.
PASAL 6
Visi dan Misi
PASAL 7
Kegiatan
Kegiatan Punguan Naposo Naimarata, Boru, Bere Se JABODETABEK adalah kegiatan yang
dilaksanakan atas nama organisasi, demi tercapainya visi dan misi Organisasi.
PASAL 8
Biaya
Dalam menjalankan kegiatannya, Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se
JABODETABEK memperoleh pembiayaan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan
Tidak Bertentangan dengan hukum yang berlaku.
BAB III
KEANGGOTAAN PUNGUAN
PASAL 9
Keanggotaan
Anggota Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK adalah semua
keturunan (pomparan Silau Raja) termasuk boru,bere dohot yang berdomisili di Jakarta,
Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi, serta telah terdaftar sebagai anggota dan mengikuti
kebijakan organisasi.
PASAL 10
Pemberhentian
Pemberhentian keanggotaan berlaku apabila anggota:
1. Pindah secara tetap dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi;
2. Mengundurkan diri secara lisan ataupun tertulis kepada BPH
3. Menikah
4. Meninggal dunia.
BAB IV
KEPENGURUSAN DAN TEMPAT SEKRETARIAT
PASAL 11
Pengurus
Struktur Organisasi Kepengurusan Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se
JABODETABEK terdiri dari: Penasihat, Pembina, Badan Pengurus Harian, dan anggota
pengurus lainnya.
PASAL 12
Pemilihan Pengurus
Pemilihan Badan Pengurus Harian dilakukan melalui Musyawarah Umum Punguan Naposo
Silau Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK secara langsung dan berdasarkan hasil
kesepakatan bersama.
PASAL 13
Masa Kerja Pengurus
Masa kerja kepengurusan adalah 2 (dua) tahun sejak tanggal dilantik dan dapat dipilih
kembali untuk masa 1 (satu) periode kepengurusan berikutnya.
PASAL 14
Tempat Sekretariat
Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK memiliki tempat sekretariat
untuk menjalankan kegiatannya, hal tersebut akan ditentukan selanjutnya oleh kesepakatan
Punguan.
BAB V
MUSYAWARAH / RAPAT
PASAL 15
Rapat Anggota
Musyawarah Umum Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK diadakan
minimal 1 (satu) kali dalam setahun. Yang harus dihadiri 50 % + 1 dari jumlah keseluruhan
Anggota aktif.
PASAL 16
Rapat Pengurus
Rapat Badan Pengurus Harian diadakan paling sedikit 1 (satu) kali per triwulan, Yang harus
dihadiri 50 % + 1 dari jumlah Pengurus dan dapat dihadiri oleh anggota.
PASAL 17
Keputusan Rapat
Keputusan rapat Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK berdasarkan
pada azas musyawarah dan mufakat, apabila belum tercapai kemufakatan maka keputusan
diambil berdasarkan pada suara terbanyak (voting), dan dinyatakan syah apabila disetujui
setidaknya oleh 50 % + 1 dari jumlah peserta dan diketahui oleh seluruh pengurus.
PASAL 18
Keputusan Pengurus
Keputusan pengurus harus sejalan dengan amanat AD/ART Punguan
BAB VI
PENUTUP
PASAL 19
1. Anggaran dasar ini dapat di revisi bilamana ketentuan-ketentuan didalamnya tidak sesuai
dengan kebutuhan punguan melalui rapat anggota.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran dasar dapat diatur kembali dalam anggaran
rumah tangga.
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
PUNGUAN NAPOSO SILAU RAJA BORU BERE
SE- JAKARTA BOGOR DEPOK TANGERANG BEKASI
BAB 1
Kegiatan Punguan
PASAL 1
1. Kegiatan punguan merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan Anggota punguan
serta merupakan kegiatan rutin punguan.
2. Kegiatan punguan yang bersifat insidental (tidak rutin) adalah kegiatan yang dilakukan
oleh punguan (kegiatan atas nama punguan) sehubungan dengan kejadian/acara yang tidak
bisa direncanakan sebelumnya, baik dalam rangka acara sukacita maupun dukacita, baik yang
menyangkut anggota punguan maupun yang bukan menyangkut anggota punguan secara
resmi dan disepakati sesuai hasil keputusan punguan.
PASAL 2
1. Apabila ada Anggota dari Punguan Naposo Silau Raja Boru Bere se-JABODETABEK
Menikah maka Punguan dapat memberikan sumbangan kasih berupa kado atau uang tunai
senilai Rp 200.000.- (Dua Ratus ribu rupiah). Ditambah teken les suka cita.
2. Punguan Naposo Silau Raja Boru Bere se-JABODETABEK akan memberikan bantuan
kepada yang berduka cita apabila ada:
a. Anggota/Orangtua Anggota Rp 200.000.- (Dua Ratus ribu rupiah), jika mengalami
musibah/sakit
b. Anggota/Orangtua Anggota Rp 300.000. (Tiga Ratus ribu rupiah), - ditambah teken les
duka cita (edaran) apabila mengalami kematian (monding) dan akan diserahkan waktu
kunjungan penghiburan (manise).
c. Dalam hal musibah , misalnya kebakaran, gempa bumi atau banjir yang mengakibatkan
kerusakan dan kerugian besar, maka dapat dijalankan/diedarkan daftar untuk minta
sumbangan kepada Anggota untuk membantu anggota yang mengalami musibah.
PASAL 3
Kegiatan Punguan Lainnya
Yang dimaksudkan dengan kegiatan Punguan Lainnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh
Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK dan kegiatan lainnya akan
dijabarkan lebih lanjut lewat Program Kerja 1 Tahun (Work Plan )
PASAL 4
Keanggotaan
Anggota Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK adalah Anggota
Punguan (dapat disingkat : anggota) adalah orang yang memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1. Keturunan (Pomparan) Silau Raja yang mencakup;
a. Anak (Malau,Manik,Ambarita dan Gurning)
b. Boru: Puteri keturunan Silau Raja
c. Bere : Ibunya adalah keturunan Silau Raja.
2. Berdomisili di Wilayah Jakarta. Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan simpatisan diluar
Silau Raja sejabodetabek
3. Mendaftarkan diri kepada pengurus secara tertulis
4. Membayar iuran wajib;
5. Rutin (aktif) mengikuti kegiatan Punguan
PASAL 5
Hak Anggota
Anggota Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK memiliki hak untuk:
a. Menerima “tanda kasih” dan pelayanan punguan sebagaimana diatur dalam ART ini.
b. Memilih dan dipilih sebagai Badan Pengurus Harian.
c. Menyampaikan saran dan kritik yang bersifat konstruktif untuk kebaikan punguan melalui
forum atau dapat disampaikan langsung kepada BPH secara lisan atau tulisan.
PASAL 6
Kewajiban Anggota Punguan
Anggota Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK berkewajiban untuk:
a. Membayar iuran bulanan.
b. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan-kegiatan Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere
Se JABODETABEK.
c. Menjaga nama baik punguan dan mematuhi seluruh ketentuan-ketentuan seperti yang
dimaksudkan dalam kode etik punguan.
d. Memberitahukan kepada pengurus dan/atau punguan apabila ada kejadian atau berita yang
perlu ditanggapi oleh punguan.
PASAL 7
Badan Pengurus Harian
1. Badan Pengurus Harian Punguan (BPH) adalah Pengurus yang menjalankan dan atau
mengawasi kegiatan-kegiatan Punguan.
2. Yang menjadi ketua dan wakil ketua hendaknya berstatus “anak atau boru”, yaitu dari
kelompok marga dan boru Silau Raja(Malau,Manik,Ambarita dan Gurning) dan berdomisili
di Jakarta Raya ,Bogor,Depok,Tangerang dan Bekasi.
PASAL 8
Pelantikan Pengurus
Pengurus dilantik dapat langsung dilakukan setelah pemilihan pengurus dalam Musyawarah
Umum Naposo Silau Raja, Boru, Bere dan atau dilakukan dihadapan Punguan Naposo Silau
Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK.
PASAL 9
Pembina Naposo Silau Raja
Pembina Naposo adalah salah Perwakilan natua-tua punguan yang dipilih untuk berperan
sebagai penghubung antara Punguan Natua-tua Silau Raja dengan Punguan Naposo Silau
Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK yang ada di Wilayah Jakarta, Bogor,Depok,
Tangerang dan Bekasi. Beliau diharapkan memberikan nasehat atau masukan yang berguna
bagi Punguan Naposo Silau Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK dan memberikan
informasi mengenai perkembangan punguan.
PASAL 10
Keuangan
Keuangan Punguan NSBB, bersumber dari:
1. Iuran bulanan setiap anggota sebesar Rp. 20.000,- (Dua puluh ribu rupiah)
2. Sumbangan donatur yang tidak mengikat
3. Usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan Peraturan Organisasi
4. Uang yang terkumpul pada acara Punguan
PASAL 11
Penatalayanan Keuangan Punguan
1. Uang punguan (yang berasal dari sumber-sumber yang disebutkan pada pasal 10) dan
dapat disimpan/ditabung dalam salah satu Bank atas nama Bendahara punguan.
2. Pengambilan/penarikan uang punguan dari bank perlu diketahui/disetujui oleh ketua umum
punguan.
PASAL 12
Kode Etik & Sanksi
Ayat 1
Kode Etik
1. Berpegang teguh terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945
3. Memegang teguh Visi dan Misi Punguan Silau Raja
4. Menjaga nama baik Punguan Silau Raja
5. Tidak melakukan tindakan yang bersifat perpecahan ataupun konfrontasi terhadap semua
anggota.
6. Menjalankan Falsafah Dalihan Natolu
7. Menaati Kode Etik
Ayat 2
Sanksi
Apabila setiap anggota dan pengurus tidak mengindahkan setiap ADRT yang telah diatur,
maka yang bersangkutan tersebut harus siap menerima Sanksi sbb :
1. Teguran Lisan
2. Surat Peringatan Tertulis
3. Dinonaktifkan Sementara didalam punguan selama 3 Bulan
4. Penonaktifan selamanya.
PASAL 13
Penutup
1. Hal-hal yang belum tercakup dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan dimusyawarahkan
dalam Musyawarah Umum punguan.
2. Anggaran Rumah Tangga ini dapat diubah atau diralat bilamana dianggap perlu demi
kemajuan dan kebaikan punguan berdasarkan keputusan Rapat Pengurus dengan anggota.
Demikianlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ini dibuat sebagai
satu kesatuan yang tidak terpisahkan, untuk melandasi berjalannya Punguan Naposo Silau
Raja, Boru, Bere Se JABODETABEK.
Jakarta, 2016
PARDOMUAN TORO GURNING
(KETUA UMUM)