Infeksi virus dengue dapat terjadi tanpa disertai adanya gejala (asimtomatik),
namun dapat pula menyebabkan demam tidak terdiferensiasi (sindroma viral),
demam dengue (DD), ataupun demam berdarah berdarah dengue (DBD) termasuk
sindroma syok dengue (SSD). Infeksi yang terjadi oleh satu serotipe dengue dapat
memberikan imunitas seumur hidup terhadap serotipe tersebut, namun imunitas
silang terhadap serotipe lainnya hanya berlangsung dalam jangka yang singkat.
Manifestasi klinis yang terjadi bergantung dari strain virus dan faktor penjamu
seperti usia, status imunitas, dll. (kotak 5)
Diagnosis
Demam dengue
Setelah melalui masa inkubasi dengan rata-rata 4-6 hari (rentang 3-16 hari),
berbagai gejala konstitusional yang tidak spesifik serta sakit kepala, nyeri punggung
dan malaise mulai muncul. Onset demam dengue memiliki kekhasan yakni demam
yang naik secara tiba-tiba dengan peningkatan suhu yang tajam serta sering disertai
dengan wajah kemerahan dan sakit kepala. Kadang-kadang, dijumpai menggigil
yang menyertai kenaikan suhu yang terjadi secara mendadak. Setelah itu, dapat
muncul nyeri retro orbital yang terutama dirasakan saat menggerakkan bola mata
atau jika dilakukan penekanan pada bola mata, fotofobia, nyeri punggung, nyeri
otot dan nyeri tulang/persendian. Gejala lainnya yang sering muncul adalah
anoreksia dan perubahan sensasi rasa lidah, konstipasi, nyeri kolik abdomen. Nyeri
area inguinal, nyeri tenggorokan serta depresi. Gejala-gejala ini biasanya menetap
selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Penting untuk diperhatikan bahwa
gejala-gejala pada demam dengue ini sangat bervariasi dalam hal frekuensi maupun
keparahannya.
Demam : suhu tubuh biasanya berkisar 39 oC - 40 oC, demam memiliki pola
bifasik, dan berlangsung selama 5-7 hari pada kebanyakan kasus.
Ruam kulit : ruam kemerahan yang difus/menyeluruh dan berdurasi singkat muncul
pada muka, leher, serta dada dalam dua hingga tida hari pertama, selanjutnya, ruam
yang nyata akan muncul berupa lesi makulopapular atau rubelliformis pada hari
ketiga dan keempat. Di akhir periode demam, atau segera setelah suhu tubuh mulai
menurun, ruam yang difus tersebut akan menghilang, dan kelompok-kelompok
petekie lokal akan muncul di lokasi-lokasi seperti punggung kaki, kaki, telapak
tangan serta lengan. Ruam penyembuhan ini memiliki karakteristik yakni, petechiae
yang tersebar diantara area sekelilingnya yang pucat, dan kulit sekitar yang normal.
Rasa gatal pada ruam tersebut dapat dijumpai.