Anda di halaman 1dari 10

1.

Headache
MEDIK – Neurologi (TTH) Tn H; 60 th; 55 kg; 164 cm
Pasien datang keluhan nyeri kepala, dirasakan selama 3 hari ini, nyeri kepala seperti
diikat tali, dan dirasakan di seluruh kepala, mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-), demam (-), R
alergi (-), R pengobatan (-).
TD: 130/75 mmHg
HR: 78x/m
RR: 21x/m
S: 36,6%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Diagnosis: Headache - TTH
Terapi: ibuprofen 3x500mg
vitamin b kompleks 1x1
2. CVD SI
MEDIK – Neurologi Ny E; 60 th; 56 kg; 167 cm
Pasien datang keluhan bicara pelo secara tiba-tiba sejak 1 jam SMRS, pasien sebelumnya
dapat berbicara normal, pasien juga mengelukan berdebar-debar. Pasien memiliki Riwayat
penyakit jantung dan kencingmanis yang tidak terkontrol. batuk (-), pilek (-), demam (-), R alergi
(-), R pengobatan (-).
TD: 140/95 mmHg
HR: 120x/m
RR: 21x/m
S: 36,6%
SpO2: 95% denagn oksigen nc 5 lpm
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Ekg: kesan AF RVR
Diagnosis: CVD – Stroke Iskemik ec. cardioemboli
Terapi: ivfd nacl 0,9 % 20 tpm
inj. Citicoline 2x 500
Inj. Piracetam.
Po: atorvastatin 1x20 mg
Po: candesartan 1x8 mg
3. Headache
Medik – Neurologi Tn E; 48 th; 68 kg; 170 cm
Pasien datang keluhan pusing berputar sejak 3 jam SMRS, pusing berputar dirasakan tiba-tiba setelah
bangun dari tidur, mual (+), muntah (-), batuk (-), pilek (-), demam (-), R alergi (-), R pengobatan (-).
TD: 135/80 mmHg
HR: 85x/m
RR: 21x/m
S: 36,6%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Nystagmus +
Diagnosis: BPPV
Terapi: PO; Betahistin 3x12 mg
Po: domperidone 3x1
Po: lansoprazole 1x1

4. HIL d reponible
MEDIK - bedah Tn R; 64 th; 56 kg; 160 cm
Pasien datang keluhan merasa ada benjolan di bagian lipat paha sejak 2 tahun SMRS, benjolan masih
dapat keluar masuk, mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-), demam (-), R alergi (-), R pengobatan
(-).
TD: 130/75 mmHg
HR: 78x/m
RR: 21x/m
S: 36,6%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis: terdapat benjolan di regio inguinalis dextra yang dpat dimasukkan Kembali
menggunakan jari tangan. Finger test +
Terapi: ivfd RL 20 tpm
Konsul Sp.B

5. HIL s inkarserata
MEDIK – Bedah Tn E; 65 th; 68 kg; 167 cm
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada lipat paha sebelah kiri sejak 4 tahun yang lalu, awalnya
benjolan masih dapat keluar masuk, namun 4 hari yang lalu benjolan tidak dapat dimasukkan
Kembali, pasien merasa kesakitan. mual (+), muntah (+), batuk (-), pilek (-), demam (-), R alergi (-),
R pengobatan (-).
TD: 120/75 mmHg
HR: 78x/m
RR: 21x/m
S: 36,6%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis: terdapat benjolan di regio inguinalis sinistra yang tidak dapat dimasukkan Kembali.
Nyeri +, bising usus -
Diagnosis: HIL S inkarserata
Terapi: IFVD RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 3x1
Inj. Omeprazole 1x1
Pasang NGT
Pasang DC
Puasakan pasien
Konsul Sp.B

6. Non-insulin dependent DM (DM T2)


MEDIK – DM Ny B; 45 th; 68 kg; 170 cm
Pasien mengeluh sering kencing dimalam hari, pasien selalu bangun dari tidur ingin kencing
sebanyak 4 kali. Pasien juga mengeluh sering haus dan selalu lapar, 3 minggu yang lalu pasien
sempat luka sedikit dan merasa sulit sembuh, luka pada kaki pasien sulit untuk sembuh. mual (-),
muntah (-), batuk (-), pilek (-), demam (+), R alergi (-), R pengobatan (-).
TD: 130/75 mmHg
HR: 78x/m
RR: 21x/m
S: 38,1%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis: terdapat ulkus pedis dextra
Lab: GDS 300 gr/dl
Diagnosis: DM tipe-2
Terapi: ivfd RL 20 tpm
Inj. Paracetamol 1 gr/8 jam
Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
Metformin 3x500 mg
vitamin b kompleks 1x1
Restriksi Makanan kadar gula tinggi
Konsul sp.pd

7. GEA dehidrasi ringan sedang


MEDIK – Pediatrik an. A; 6 bln; 6,8 kg; 70 cm
Pasien datang keluhan BAB cair sebanyak 15 kali sehari, konsistensi cair, ampas(-), lender (-), darah
(-) keluhan disertai muntah sebanyak 5 kali, isi makanan, pilek (-), demam (+), R alergi (-), R
pengobatan (-).
HR: 170x/m
RR: 30x/m
S: 38 C
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-) , cekung (+)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium, turgor kulit
baik
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Diagnosis: GEA dehidrasi ringan sedang
Terapi: IVFD RL 200 cc/ 6 jam, lanjut 680 cc / 24 jam
Inf. Paracetamol 70 mg / 6 jam
ZINC 1X20 mg
L-bio 1x1
.
8. Dyspepsia Syndrom
MEDIK – Interna Tn M; 50 th; 68 kg; 168 cm
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 8 jam SMRS, keluhan diserti rasa tidak nyaman
diperut dan kembung, mual (+), muntah (+) 1 x, batuk (-), pilek (-), demam (-), R alergi (-), R
pengobatan (-).
TD: 130/75 mmHg
HR: 78x/m
RR: 21x/m
S: 36,6%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (+) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik

Diagnosis: Dispepsia Sindrom


Terapi: ivfd rl 20 tpm
Inj. Omeprazole
Inj paracetamol
Po: Sucralfat syr 3x10 cc

9. Ileus obstruktif
MEDIK - bedah Tn D; 58 th; 68 kg; 168 cm
Pasien datang keluhan tidak bisa bab dan tidak bisa kentut sejak 2 hari SMRS, sebelumnya pasien
dapat bab dengan lancer. Keluhan disertai perut terasa membesar. mual (+), muntah (+), batuk (-),
pilek (-), demam (-), R alergi (-), R pengobatan (-).
TD: 130/75 mmHg
HR: 78x/m
RR: 21x/m
S: 36,6%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (+), BU (+) Menurun, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Rontgen: hearing bone, air fluid level
Diagnosis: Ileus obstruktif
Terapi: IVFD RL 20 tpm
Inj. Omeprazole 1x1
Inj. Ondancentron 3x1
Inj. Ceftriaxone 2x1
Inj, ketorolac 3x1
Pasang NGT, DC
puasakan
konsul Sp.B

10. Non-insulin dependent DM


MEDIK – DM Tn H; 50 th; 68 kg; 164 cm
Pasien mengeluh luka pada jempol kaki kanan yang sulit sembuh sembuh sejak 3 bulan terakhir,
keluhan disertai sering kencing dimalam hari, pasien selalu bangun dari tidur ingin kencing sebanyak
4 kali. Pasien juga mengeluh sering haus dan selalu lapar, mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-),
demam (+), R alergi (-), R pengobatan (-).
TD: 130/75 mmHg
HR: 78x/m
RR: 21x/m
S: 37,8%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis: ulkus di regio digiti 1 plantar dextra
Lab: GDS 306 gr/dl
Leu: 15.000
Diagnosis: DM tipe-2
Terapi: IVFD RL 20 tpm
Inj. Paracetamol 3x1
Inj. Ceftriaxone 2x1
Metformin 3x500 mg
vitamin b kompleks 1x1
Restriksi Makanan kadar gula tinggi
Kontrol rutin

11. RETENSI URIN


MEDIK – Bedah Tn R; 40 th; 56 kg; 160 cm
Pasien datang keluhan tidak bisa kencing sejak 8 jam SMRS, sebelumnya pasien bisa BAK namun
tersendat-sendat dan tidak lampias saat buang air kecil. mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-),
demam (-), R alergi (-), R pengobatan (-).
TD: 130/75 mmHg
HR: 78x/m
RR: 21x/m
S: 36,6%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Status Lokalis: blast penuh
Diagnosis: BPH
Pasang DC
Konsul bedah

12. Headache
EMERGENSI – Neurologi Ny E; 60 th; 68 kg; 164 cm
Pasien datang keluhan nyeri kepala sebelah kiri, dirasakan selama 1 hari ini, nyeri kepala dirasakan
sakit sekali (skala nyeri sekitar 7), pasien juga mengeluhkan mata kirinya merah, bengkak, berair,
mual (+), muntah (-), batuk (-), pilek (-), demam (-), R alergi (-), R pengobatan (-).
TD: 135/80 mmHg
HR: 85x/m
RR: 21x/m
S: 36,6%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-) OS: kelopak mata kiri terkesan merah, secret bening (+), injeksi konjungtiva
merah
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Diagnosis: Headache - Cluster
Terapi:
Oksigen via NK 5 lpm
ibuprofen 3x500mg
vitamin b kompleks 1x1
Sumatriptan 1x200 mg
konsul ke Sp.S

13. Luka Bakar Grade 2 A


GAWAT DARURAT – LUKA BAKAR By A; 11 bulan; BB 9 kg; PB 68cm; LK 45 cm
Bayi dibawa ibunya karena bagian muka terkena cairan panas sekitar 10 menit
yang lalu. menangis aktif (+), minum ASI kuat (+), R. pengobatan: tidak ada.
Kesan umum: pasien rewel
BB: 9 kg
PB: 70 cm
LK: 47 cm
HR: 96x/m
SpO2: 98% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: BU (+) normal, NT (-) soepl
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik,
status lokalis: ditemukan luka bakar dgn bula yang pecah dan dasar kemerahan di dada
dan perut srta leher dgn luas luka bakar sekitar 15%
Diagnosis: Burn classified according to extent of body surface involved
Terapi:
IVFD RL 63 tpm mikro 8 jam pertama lalu 50 tpm mikro 16 jam selanjutnya
Paracetamol drop 3x0,9ml
kompress kasa lembab NaCL sementara
tulle + bioplacenton + kassa kering
Konsul Sp.B

14. Bedah – open wound Tn. F, 20 tahun, BB 53 kg, 160 cm.


Pasien datang ke IGD diantar temannya karena terluka di bagian dahi dan bibir
setelah terjatuh dari motor. Pasien masih sadar, mual (-), muntah (-), demam (-), batuk
(-), pilek (-), R. pengobatan: tidak ada.
TD: 130/75 mmHg
HR: 78x/m
RR: 21x/m
S: 36,6%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Status Lokalis: ditemukan luka robek pada dahi dan bibir atas dasar otot, perdarahan aktif (+),
Nyeri (+)
Diagnosis: Open wound/ vulnus laceratum
Terapi:
Debridement luka
Hecting luka + Tule + kasa kering
ibuprofen 3x500mg
amoxicillin 3x500 mg
vitamin b kompleks 1x1
Kontrol luka jahitan setiap 3 hari

15. Bedah – open wound An. F, 6 tahun, BB 12 kg, 98 cm.


Pasien datang ke IGD diantar ibunya karena terdapat luka robek pada kepala
setelah terjatuh dari motor Bersama ibunya. Pasien masih sadar, mual (-), muntah (-),
demam (-), batuk (-), pilek (-), R. pengobatan: tidak ada.

HR: 130x/m
RR: 27x/m
S: 36,6%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Status Lokalis: ditemukan luka robek diregio kepala parietal dasar otot, perdarahan aktif (+),
Nyeri (+)
Diagnosis: Open wound/ vulnus laceratum
Terapi:
Debridement luka
Hecting luka + Tule + kasa kering
Paracetamol syr 3x1/2 cth
Cefixim syr 2x1/2 cth
Kontrol luka jahitan setiap 3 hari

16. Emergensi – Cardiology Ny G 45 th; 65 kg; 165 cm


Pasien datang dengan keluhan nyeri dada tembus kebelakang, keluhan nyeri dada muncul saat pasien
beraktivitas, nyeri dada berlangsung selama 25 menit, nyeri dada tidak berkurang dengan saat
istirahat. mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-), demam (+), R alergi (-), R pengobatan (-), R
kolsterol (+)
TD: 150/75 mmHg
HR: 78x/m
RR: 21x/m
S: 36,6%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung: S1S2 regular
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
EKG: STEMI Anteroseptal
Swab antigen: Negatif
Diagnosis: Angina Pectoris + HT stage 1
Terapi: IVFD NaCl 20 tpm
Nitrat 5 mg
Loading aspilet
Loading clopidogel
Atorvastatin 1x20 mg
Konsul sppd

17. Emergensi – Cardiology Ny F 53 th; 60 kg; 167 cm


Pasien datang dengan keluhan nyeri dada tembus kebelakang, keluhan nyeri dada muncul saat pasien
beraktivitas, nyeri dada berlangsung selama 25 menit, nyeri dada tidak berkurang dengan saat
istirahat. mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-), demam (+), R alergi (-), R pengobatan (-), R
kolsterol (+)
TD: 90/75 mmHg
HR: 78x/m
RR: 21x/m
S: 36,6%
SpO2: 96% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung: S1S2 regular
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
EKG: STEMI Infeior
Swab antigen: Negatif
Diagnosis: Angina Pectoris (stemi inferior)
Terapi: IVFD NaCl 20 tpm
Loading aspilet
Loading clopidogrel
Atorvastatin 1x20 mg
Konsul sppd

18. Medik – Respirology Tn G 55 th; 55 kg; 160 cm


Pasien datang keluhan demam, batuk, dan sesak sejak 1 minggu terakhir, demam dirasakan tidak
kunjung sembuh. mual (-), muntah (-), batuk (+), pilek (-), demam (+), R alergi (-), R pengobatan (-).
TD: 130/75 mmHg
HR: 78x/m
RR: 28x/m
S: 38%
SpO2: 95% dengan oksigen nc 5 lpm
mata: CA (-/) SI (-/-)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (+/+), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, NT (-) epigastrium
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Leukosit:16.000
Foto thorak: opasitas inhomogen, infiltrate, corakan bronkovesikular meningkat.
Diagnosis: bronkopneumonia
Terapi: ivfd rl 20 tpm
O2 nk 5 lpm
Inj. Ceftriaxone 2x1
Inj. Paracetamol 3x1
Po: ambroxol 3x1
NAC 3x1

19. BEDAH – GI Ny.G; 30 Th; 65 kg; 168 cm


Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sudah 3 hari yang lalu (skala
nyeri 8). nyeri awalnya dirasakan menyebar kemudian memusat ke perut kanan bawah. pasien
juga mengeluh mual dan muntah, nafsu makan berkurang, demam. keluhan baru dialami pertama
kali. Riwayat alergi (-), riwayat berobat: minum paracetamol saja.
TD: 130/80 mmHg
HR: 85x/m
RR: 20x/m
S: 37,8%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/) visus ODS 6/6
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: BU (+) normal, NT (+) mc burney, blumberg sign (+), Rovsing sign (+)
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
pemeriksaan lain: psoas sign (+), obturatur sign (+)
Pemeriksaan penunjang:
Leukosit: 17.000
alvarado score: 7
Diagnosis: Appendisitis akut
Tatalaksana: Pasang IVFD NacL 20 tpm
Darah rutin
Cek golongan darah
Ketorolac Injeksi 30mg
Ondansetron injeksi 4mg
Paracetamol injeksi 3x1
Konsul Bedah

20. KEBIDANAN & PERINATAL - Ny. F; 30 th; 56 kg; 160 cm


Pasien datang dengan keluhan mules mules sejak 6 jam SMRS, pasien merasa
kesakitan karena kontraksi pada perutnya, pasien hamil G3P2A0 H 36-37 minggu, pasien
rutin memeriksakan kandungannya ke dr spog, Mual (-), muntah (-) demam (-) batuk (-)

TD: 100/60 mmHg


HR: 70x/m
RR: 19x/m
S: 36,5%
SpO2: 99% tanpa terapi oksigen
mata: CA (-/) SI (-/)
Hidung: sekret (-/-) PCH (-/-)
Paru: SND VES (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Dinstensi abdomen (-), BU (+) normal, perkusi timpani, Nyeri tekan (-)
epigastrium, TFU 35 cm, DJJ 155x,
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
VT: pembukaan 2 ketuban intak, tebal lunak, hodge 2.
CTG: Deselerasi
Diagnosis: G3P2A0 H 36-37 minggu dengan Fetal Distress
Terapi: IVFD RL 20 tpm
Konsul spog: SC Cito

Anda mungkin juga menyukai