Anda di halaman 1dari 32

Nama: .........................................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013


Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

TEST SELEKSI TINGKAT NASIONAL


CALON PESERTA
INTERNATIONAL BIOLOGY OLYMPIAD (IBO) 2013
TES TEORI BAGIAN B

PETUNJUK :

1. Waktu mengerjakan tes 2,5 Jam (150 menit).


2. Sebelum mengerjakan tes, periksalah kelengkapan naskah yang diberikan.
3. Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan.
4. Isilah nama, asal sekolah, kelas, dan nomor peserta pada setiap halaman
lembar jawaban.
5. Gunakan ballpoint/pulpen untuk menulis setiap jawaban anda.
6. Mulailah bekerja setelah pengawas memberi tanda dimulai dan berhenti
bekerja setelah pengawas memberi tanda selesai.
7. Handphone ditinggalkan di pengawas sebelum memulai tes.
8. Tiap nomor memiliki bobot nilai yang berbeda dan penilaian tertera di
depan tiap soal dengan total nilai keseluruhan berjumlah 75.
9. Peserta diperkenankan menggunakan kalkulator.
10. Lembar Jawaban harus dikumpulkan kembali ke pengawas.
11. Selamat bekerja.

www.tobi.or.id
Olimpiade Sains Nasional
Jakarta, 3–7 September 2012

0
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER (Nilai 20)

1. (Nilai 2; @0,5) Proses transporasi glukosa dari darah ke dalam sel dikendalikan oleh aktifitas
hormon insulin. Insulin diterima oleh sel menggunakan reseptor insulin (IR), suatu reseptor
Protein-Tyrosine Kinase. Melekatnya insulin pada IR mengakibatkan terjadinya fosforilasi
residu tirosin pada IR, yang diikuti oleh melekatnya protein IRS. Protein IRS kemudian
mengaktivasi PI 3-kinase (PI3 K) yang dapat mengaktivasi protein PDK1. Protein PDK1
akan mengaktivasi protein PKB. Protein PKB yang aktif ini akan menyebabkan vesikel
GLUT 4, yang berfungsi untuk melakukan transpor glukosa ke dalam sitoplasma, berfusi
dengan membran plasma sehingga proses penyerapan glukosa dapat berlangsung.

Berikanlah tanda √ untuk pernyataan yang benar, dan tanda X untuk pernyataan yang salah
mengenai insulin.

Pernyataan Jawab [√ / X]
I. Reseptor insulin menggunakan suatu second messenger untuk
meneruskan sinyal dari insulin.
II. PKB bekerja dengan mengaktivasi protein motor yang ada pada
vesikel GLUT4.
III. Kerusakan pada proses transduksi sinyal insulin dapat
mengakibatkan penyakit diabetes melitus tipe I
IV. Kerja dari IR mirip dengan mekanisme pada G protein

2. (Nilai 3; @0,75) Globoid cell leukodystrophy (GLD, juga dikenal sebagai Krabbe’s disease),
adalah suatu kelainan metabolik yang diwariskan, yang secara fenotip dapat diamati dengan
kehadiran sel globoid berinti banyak (multinucleated) pada bagian white matter otak.
Penyakit ini diduga disebabkan oleh defisiensi salah satu enzim yang berperan dalam

1
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

katabolisme sphingolipid sehingga mengakibatkan terjadinya akumulasi molekul psychosine


di otak (Gambar 1).
Psychosine berikatan dengan reseptor terkait protein G yang diekspresikan hanya oleh
beberapa tipe sel. Untuk menguji apakah ada hubungan antara phycosine, reseptor, dan sel
berinti banyak, anda melakukan percobaan ekspresi reseptor phycosine pada sel yang secara
normal kehilangan kemampuan memproduksi reseptor tersebut. Efek dari penambahan
phycosine pada sel dianalisis dengan metode FACS (fluorescence-activated cell sorting).
Hasil FACS ditampilkan pada Gambar 2.

Gambar 1. Struktur Phycosine

Gambar 2. Hasil analisis FACS

Tentukan manakah dari pernyataan di bawah ini yang benar (beri tanda “√”) atau salah (beri
tanda “X”) berkaitan dengan data di atas

Jawab
Pernyataan
[√ / X]
I. Ekspresi reseptor psychosine terkait protein G kemungkinan mempengaruhi
diferensiasi sel tertentu sehingga menyerupai sel yang ada di bagian otak
II. Penambahan psychosine pada sel yang mengekspresikan reseptor
mempengaruhi sel tersebut dengan menghambat siklus sel dari fase G2 ke M
III. Penambahan psychosine pada sel yang mengekspresikan reseptor
kemungkinan tidak mempengaruhi durasi fase G1

2
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

IV. Penambahan psychosine pada sel yang tidak mengekspresikan reseptor


mempengaruhi fase sitokinesis pada sel tersebut

5. (Nilai 1,5) PCR merupakan proses replikasi DNA secara in vitro. PCR mengikuti prinsip
replikasi secara in vivo yaitu:
1) Pemisahan DNA rantai ganda menjadi dua rantai tunggal
2) Pelekatan primer pada DNA antai tunggal
3) Pemanjangan primer

Pada PCR ketiga proses di atas dilakukan dengan memanipulasi suhu. Adapun variasi suhu
yang diberikan adalah sebagai berikut:
1) 92 °C : pada suhu ini akan terjari denaturasi. DNA rantai ganda terpisah menjadi dua
rantai tunggal
2) 45°C : pada suhu ini akan terjadi pelekatanprimer ke DNA rantai tunggal
3) 72°C : pada suhu ini akan terjadi pemanjangan primer secara enzimatik.

Berikut ini adalah protein dan enzim yang terlibat dalam replikasi DNA secara in vivo:
A. DNA topoisomerase/ gyrase
B. Primase
C. Single strain binding protein (ssb)
D. Ligase
E. DNA Pol I aktivitas exonuklease 5'-3'
F. DNA Pol III

Dari daftar di atas, tentukanlah protein atau enzim-enzim yang tidak dibutuhkan pada proses
PCR dengan memberi tanda silang (X) pada kolom pilihan jawaban yang tepat.

3
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

A B C D E F

3. (Nilai 2; @0,5) Reaksi perakitan nukleosom dapat dilakukan secara in vitro dengan
mencampurkan protein histon dan segmen DNA tertentu dalam larutan. Ketika segmen 225
bp dari DNA manusia digunakan untuk merakit nukleosom dan selanjutnya diberi perlakuan
dengan micrococcal nuklease (enzim yang memotong untai DNA bebas), diperoleh pita DNA
sepanjang 146 pb (seragam untuk tiap pengulangan) pada analisis elektroforesis DNA. Jika
perlakuan di atas dilanjutkan lagi dengan penambahan enzim restriksi X yang memotong di
salah satu tempat pada segmen DNA 225 bp, diperoleh pita DNA dengan panjang 37 bp dan
109 bp (seragam untuk tiap pengulangan) pada analisis elektroforesis DNA. Berdasarkan
keterangan dan hasil di atas, tentukanlah analisis manakah di bawah ini yang benar (beri
tanda “√”) dan salah (beri tanda “X”)

Jawab
Pernyataan
[√ / X]
I. Nukleosom terakit secara acak disepanjang urutan DNA segmen DNA 225 bp
II. Micrococcal nuklease memotong DNA pada urutan spesifik
III. Nukleosom hanya terakit pada urutan DNA tertentu di segmen DNA 225 bp
IV. Enzim restriksi X memilki aktifitas eksonuklease

6. (Nilai 3; @1) Seorang profesor mensintesis dipeptida menggunakan dua jenis asam amino
yaitu metionin dan lisin. Ia berhasil mensintesis empat jenis dipeptida:
1) Lisin-Lisin
2) Metionin-Metionin
3) Metionin Lisin
4) Lisin-Metionin

Seperti halnya asam amino, muatan dipeptida juga dipengeruhi oleh pH. Besarnya pH akan
menentukan pergerakan dipeptida pada medan listrik. Berikut ini adalah nilai pKa dari gugus
amina, karboksil, dan ranti samping dari kedua jenis asam amino.

Asam amino pKa NH2 pKa COOH pKa R


Metionin 9,21 2,28 -
Lisin 8,95 2,18 10,53

Berdasarkan data tersebut, tentukanlah pH dimana tiap peptida tidak mampu bermigrasi
dalam medan listrik! (bulatkan hingga dua angka di belakang koma)

Dipeptida Jawab
Lisin-Lisin
Metionin-Metionin
Lisin-Metionin

7. (Nilai 1) Anda menyiapkan liposom yang telah disisipi protein kanal K+ untuk meneliti
transpor ion melintasi membran sel. Dengan metode clam, anda menginjeksikan ion negatif

4
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

ke dalam liposom sehingga terjadi beda potensial pada kedua sisi membran sel. jika x M
(molar) K+ dimasukan ke dalam medium berapakah konsentrasi K+ di dalam liposom pada
kondisi kesetimbangan?
A. x M
B. 1/2 x M
C. < 1/2 x M
D. > 1/2 x M

8. (Nilai 1,5; @0,5) Diketahui bahwa seringkali ditemukan fenomena graft rejection pada
proses transplantasi organ manusia, yang mengakibatkan kerusakan organ donor akibat
respon imun yang melakukan penolakan terhadap kehadiran antigen asing. Akan tetapi,
fenomena tersebut jarang/tidak pernah ditemukan pada kasus transfusi sel darah merah.
Prediksilah pernyataan mana di bawah ini yang Benar (beri tanda “√”) atau Salah (beri tanda
“X”) terkait perbedaan fenomena tersebut

Jawab
Pernyataan
[√ / X]
I. Sebagian besar antigen yang dipresentasikan di permukaan sel darah
merah bersifat conserved (lestari)
II. Pada proses transfusi sel darah merah , hanya komponen sel darah saja
yang ditransfusi sedangkan komponen plasmanya tidak
III. Sel darah merah tidak memiliki protein MHC

9. (Nilai 3; @1) ATP/ADP antiporter pada membran dalam mitokondria dapat melakukan
pertukaran ATP untuk ATP, ADP untuk ADP, dan ATP untuk ADP. Meskipun mitokondria
dapat mentranspor baik ATP dan ADP, proses transpor yang lebih sering terjadi pada kondisi
mitokondria yang aktif berespirasi adalah pertukaran ADP eksternal dengan ATP internal.
Salah satu hipotesis menyatakan bahwa hal tersebut terjadi karena konversi ADP menjadi
ATP di dalam matriks mitokondria menciptakan gradien konsentrasi yang secara energetika
lebih menyukai impor ADP dari luar matriks dan ekspor ATP ke luar matriks.

Untuk menguji hipotesis di atas, anda melakukan eksperimen menggunakan isolat


mitokondria. Pada kondisi ketiadaan substrat (Percobaan I), yaitu ketika mitokondria tidak
berespirasi dan membrannya tidak bermuatan, ditemukan bahwa baik ADP maupun ATP
diambil oleh mitokondria dengan kecepatan yang sama. Namun ketika substrat ditambahkan
dan mitokondria mulai melakukan respirasi (Percobaan II), kecepatan ATP memasuki
mitokondria lebih cepat daripada ADP. Sesuai dengan pendapat di atas, ketika ditambahkan
suatu uncoupler agent (misalnya dinitrofenol, yang dapat menurunkan gradien pH) bersama
dengan substrat (Percobaan III), ATP dan ADP memasuki mitokondria dengan kecepatan
yang sama. Ketika ditambahkan inhibitor sintesis ATP (oligomycin) bersama dengan substrat
(Percobaan IV), hasil yang diperoleh menunjukkan pengambilan ADP lebih cepat daripada
ATP. Hasil percobaan diringkas pada tabel berikut.

Percobaan Substrat Inhibitor Laju pengambilan


I Tidak ada Tidak ada ADP = ATP
II Ada Tidak ada ADP > ATP
III Ada Dinitrofenol ADP = ATP

5
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

IV Ada Oligomycin ADP > ATP

Hasil Percobaan III kurang mendukung pendapat awal, karena menurut prediksi semestinya
kecepatan transfer ATP dan ADP sama pada kondisi tersebut. Sebagai catatan, tidak ada
masalah dengan rancangan percobaan yang dibuat. Tentukan apakah pernyataan berikut benar
(B) atau salah (S) sehingga dapat membantu menjelaskan hasil percobaan di atas.

Jawab
Pernyataan
[B/S]
I. Berat molekul ADP lebih kecil dari ATP sehingga proses transpornya
dapat berjalan lebih cepat.
II. Secara energetika, gradien elektrik yang terbentuk lebih menyukai
proses transpor ADP ke dalam mitokondria daripada ATP.
III. Gradien kimiawi (perbedaan konsentrasi) yang terbentuk lebih
menyukai proses transpor ADP ke dalam mitokondria daripada ATP.

10. (Nilai 3) Anda ingin membuat hewan piaraan yang dapat berpendar dalam keadaan gelap.
Untuk itu anda mengklon gen gfp (green fluorescent protein) pada bagian hilir dari promoter
ON. Promoter ON selalu aktif mengekspresikan gen-gen di bagian hilirnya. Anda memiliki
suatu vektor plasmid PON dan anda juga telah mengisolasi fragmen DNA yang mengandung
gen gfp tanpa promoter tetapi memiliki gen tetr yang berperan menghasilkan resistensi
terhadap tetrasiklin.

Vektor tersebut membawa gen lacZ yang mengkode ß-Galaktosidase yang dapat mengubah
substrat X-gal menjadi produk yang berwarna biru. Selain itu, vektor ini juga membawa dua
gen resisten antibiotik kanr dan ampr sehingga sel yang membawanya dapat tumbuh pada
kanamisin dan ampisilin. Gen lacZ, kanr dan ampr memiliki promoter sendiri. Asumsikan
bahwa semua sisi restriksi bersifat khas untuk setiap endonuklease. Asumsikan bahwa hanya
ujung DNA yang telah terpotong oleh enzim yang sama yang dapat mengalami ligasi satu
sama lain. Anda boleh menggunakan lebih dari satu enzim untuk kloning. Asumsikan juga
bahwa semua pemotongan oleh enzim berlangsung sempurna (tidak ada pemotongan parsial).

a) Enzim/enzim-enzim restriksi apa saja yang anda gunakan untuk memotong vektor agar
dapat mengklon gen gfp pada orientasi yang benar di daerah hilir PON? (Nilai 1)
Jawab: ________________________________

6
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

b) Enzim/enzim-enzim restriksi apa saja yang anda gunakan untuk memotong vektor agar
dapat agar dapat mengklon gen gfp pada orientasi yang benar di daerah hilir PON?
(Nilai 1)
Jawab: ________________________________

c) Agar dapat memilih koloni yang mengandung konstruk plasmid yang diinginkan (dengan
insert fragmen), anda seharusnya menebar (plate) hasil ligasi pada medium yang
mengandung antibiotik [.....] (Nilai 0,5)
Jawab: ________________________________

d) Bakteri yang telah tertransformasi dengan vektor murni akan tumbuh pada medium yang
mengandung antibiotik [.....] (Nilai 0,5)
Jawab: ________________________________

7
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Nilai 11)

1. (Nilai 1,5; @0,5) Pada berbagai deskripsi struktur bunga berikut, tentukan polinator yang
paling mungkin membantu polinasi bunga-bunga tersebut dengan menuliskan huruf pilihan
polinatornya pada kotak yang tersedia:
A. Kelelawar E. Angin
B. Lalat F. Burung
C. Kupu-kupu G. Ngengat
D. Lebah H. Air

Deskripsi Bunga Jawab


I. Bunga mekar di malam hari, memiliki jumlah nektar dan polen yang sangat
banyak, warna bunga pucat, memiliki bau buah dan musky, dan memiliki
struktur penyokong yang sangat kuat.
II. Bunga biasanya memantulkan cahaya kuning-hijau, biru-hijau, biru-violet,
dan cahaya UV. Mahkota bunga dengan garis-garis berwarna atau tanda gelap
memandu polinator ke arah nektar. Memiliki banyak motif (baris, garis,
bercak, dan lain-lain). Memiliki landasan, misalnya famili Lamiaceae.
III. Bunga dengan bau yang sangat menyengat dan warna putih, hijau, atau
kuning. Bunga mekar di malam hari, nektar berada di dasar tabung petal yang
yang sangat panjang, kebanyakan berbentuk seperti bintang

2. (Nilai 1,5; @0,5) Berikut ini adalah grafik yang dihasilkan dari percobaan memindahkan
tanaman dari tempat terik ke tempat teduh dan sebaliknya. Kadar pigmen karotenoid (lutein,
neoxanthin, violaxanthin (V), anteraxanthin (A) dan zeaxanthin (Z)) diukur dari hari ke hari.

Berdasarkan grafik tersebut, tentukan pernyataan-pernyataan berikut ini apakah benar dengan
menuliskan B atau salah dengan menuliskan huruf S pada kotak-kotak yang sesuai.

Pernyataan Jawab (B/S)


I. Lutein dan neoxanthin mengalami perubahan yang signifikan
II. Violaxanthin, anteraxanthin dan zeaxanthin tidak berperan penting
dalam respon terhadap cahaya yang berlebih
III. Peningkatan fluks cahaya memicu peningkatan kandungan zeaxanthin

8
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

3. (Nilai 1,5; @0,5) Sketsa berikut menunjukkan tiga jenis biji dari tumbuhan yang berbeda.

Berdasarkan gambar tersebut, tentukan apakah pernyataan berikut benar atau salah dengan
menuliskan ‘B’ pada pernyataan benar dan ‘S’ pada pernyataan salah.

Jawab
Pernyataan
[B/S]
I. Struktur ‘w’ berasal dari jaringan induk betina yang diploid
II. Struktur ‘d’ dan ‘c’ dapat tumbuh menghasilkan jaringan meristem apeks
III. Struktur ‘a’ dan ‘r’ terbentuk dari sel-sel suspensor embrio

4. (Nilai 2; @0,5) Berikut ini adalah gambar sayatan melintang batang suatu tumbuhan.
Cocokkan bagian-bagian yang ditunjuk dan fungsinya dengan melengkapi tabel yang telah
disediakan.

9
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

Fungsi Jawab [A-F]


I. Mengangkut air dan mineral
II. Mengganti peranan epidermis pada batang tumbuhan yang telah tua
III. Mengangkut hasil fotosintesis
IV. Menyokong floem primer

5. (Nilai 2,5) Berikut ini adalah penampang melintang daun dari dua jenis tanaman rumput-
rumputan yang berbeda.

Gambar B

Gambar B

a) (Nilai 1,75; @0,25) Cocokkan deskripsi yang ada pada kolom di sebelah kanan dengan
istilah yang ada di sebelah kiri.

A. Sel bulliform F. PEPCase


B. Seludang pembuluh G. Rubisco
C. Trikom H. Titik kompensasi
D. Fiksasi karbon I. Anatomi Kranz
E. Regenerasi RuBP J. Fotorespirasi

10
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

Jawab
Deskripsi
[A-J]
I. Struktur hasil modifikasi epidermis yang dapat berbentuk seperti bintang
(stellate)
II. Memerlukan gliseraldehid 3 fosfat dan ATP
III. Memiliki afinitas yang setara terhadap molekul oksigen dan karbondioksida
IV. Berperan sebagai “engsel” untuk menutupnya daun
V. Melibatkan peranan mitokondria dan peroksisom
VI. Tempat terjadinya siklus Calvin pada tanaman C4
VII. Struktur yang terdiri dari mesofil dan seludang pembuluh yang berkloroplas

b) (Nilai 0,75; @0,375) Tunjukkan lokasi terjadinya fiksasi karbon dan reaksi gelap (siklus
Calvin) pada gambar A dan gambar B. Beri tanda “*” untuk fiksasi karbon dan tanda “X”
untuk reaksi gelap.

6. (Nilai 2; @0,25) Gambarkan susunan dari kelas gen identitas organ bunga ABCE untuk
bunga lili berikut ini. Kosongkan kotak jika tidak terdapat gen yang berperan. Peranan kelas
gen dapat dilihat pada skema berikut ini.

Lengkapilah kotak-kotak berikut ini dengan huruf A, B atau C sehingga menggambarkan


susunan kelas gen yang sesuai dengan gambar bunga dan model ABC di atas. Kosongkan
kotak jika tidak terdapat kelas gen.

11
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (Nilai 17)

1. (Nilai 1,5) Pengenalan molekul MHC oleh sel T sangat penting bagi fungsi sel ini dalam
sistem immunitas. MHC merupakan protein transmembran yang berperan mengekspresikan
antigen ke permukaan sel. Antigen tersebut dapat berupa antigen sendiri atau pun antigen
asing yang masuk ke dalam tubuh. Agar sel T bekerja secara spesifik, sel T yang beredar di
dalam tubuh hanya dapat diaktivasi oleh sel yang memiliki antigen asing pada molekul
MHC-nya. Aktivasi terjadi karena adanya interaksi langsung antara reseptor sel T dengan
komplek MHC-antigen asing. Selain terlibat dalam eliminasi antigen yang masuk ke dalam
tubuh, sel T juga berperan dalam penolakan jaringan. Penolakan jaringan umumnya terjadi
jika donor dan resepien memiliki perbedan dalam alel yang mengkode MHC.

a) (Nilai 1) Untuk membentuk karakteristik seperti yang diilustrasikan di atas, sel T yang
dihasilkan oleh tubuh akan mengalami dua proses seleksi yaitu seleksi positif dan seleksi
negatif di organ timus. Pada seleksi positif, hanya sel T yang mampu mengenali molekul
MHC yang akan bertahan hidup. Pada seleksi negatif, sel T dengan reseptor yang terikat
secara kuat dengan ligannya (MHC, antigen, atau kompleks MHC-antigen) akan
mengalami apoptosis. Agar tubuh mampu menghasilkan sel T yang fungsional, urutan
seleksi yang tepat yang dialami oleh sel T di kelenjar timus adalah ... (Tulis + untuk
seleksi positif dan – untuk seleksi negatif ke dalam kotak berikut)

b) (Nilai 1,5) Teknik reproduksi in vitro memungkinkan terbentuknya organisme chimera


yaitu organisme yang organ-organnya dibentuk dari dua sel dengan genotip yang
berbeda. Berikut ini adalah mekanisme pembentukan tikus chimera.

12
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

Tikus hitam dan putih yang digunakan pada percobaan di atas memiliki perbedaan pada
alel dari gen pengkode molekul MHC. Tikus putih memiliki alel a sedangkan tikus hitam
memiliki alel b. Diketahui ekspresi alel-alel MHC bersifat kodominan. Berdasarkan
keterangan tersebut, berilah tanda X pada penyataan-pernyataan berikut ini yang sesuai
dengan karakteristik dari sel T yang terdapat pada tikus mosaik.

Jawab
Pernyataan
[X]
I. Semua sel T akan memiliki MHC a dan b di permukaan sel-nya
II. Reseptor sel T yang di produksi oleh tikus mosaik hanya mampu
mengenali MHC a atau b saja ( tidak mampu mengenali kedua duanya)
III. Sel T dari tikus mosaik akan menyerang cangkokan kulit yang berasal
dari tikus dengan MHC a
IV. Sel T dari tikus mosaik akan menyerang cangkokan kulit yang berasal
dari tikus dengan MHC b

2. (Nilai 2) Berikut ini adalah kurva disosiasi oksigen dari orang normal, orang yang keracunan
karbon monoksida (50% COHb), dan orang yang menderita anemia.

a) Asumsikan bahwa kadar O2 di dalam plasma dari orang normal, anemia, dan keracunan
oksigen sama besar. Maka tentukanlah konsentrasi relatif O 2 di dalam darah dari ketiga
orang tersebut. Gunakan tanda = untuk menyatakan sama besar, < lebih kecil, atau >
lebih besar. (Nilai 1; @0,5)

Normal 50% COHb Anemia

13
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

b) Dengan menggunakan asumsi yang terdapat pada soal (a), Tentukanlah perbandingan
kadar O2 vena/O2 arteri dari ketiga orang tersebut. Gunakan tanda = untuk menyatakan
sama besar, < lebih kecil, atau > lebih besar. (Nilai 1; @0,5)

Normal 50% COHb Anemia

3. (Nilai 1) Gambar berikut ini adalah struktur dari alveolus dan kapiler darah yang mengalirkan
darah ke alveolus. Aliran darah pada kapiler pulmoner berlangsung dari ujung kiri ke ujung
kanan.

Berikut ini kurva yang tepat menggambarkan perubahan tekanan parsial oksigen di sepanjang
kapiler adalah ...

14
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

4. (Nilai 2) Kecepatan hantaran rangsang merupakan faktor penting dalam pengantaran


rangsang dari indra ke sistem saraf pusat. Oleh sebab itu bentuk sirkuit saraf yang
menghubungkan indra dengan sistem saraf pusat sangatlah penting. Berikut ini adalah
karakteristik dari sel saraf penyusun sebuah sirkuit saraf beserta sinapsisnya.

I. Diameter akson: A. Besar B. Kecil


II. Selubung mielin: A. Ada B. Tidak ada
III. Jumlah sinapsis sepanjang sirkuit: A. Banyak B. Sedikit
IV. Periode refraktori: A. Singkat B. Lama

Buatlah sirkuit saraf hipotetik yang menghantarkan rangsang paling cepat dari sistem indra ke
sistem saraf pusat dengan memilih salah satu keadaan karakter (character state A/B) dari
karakter I-IV. Tulis jawaban Anda pada kotak yang sesuai.

I II III IV

5. (Nilai 2) Dalam film Ice Age 2 diceritakan seekor singa taring pedang bernama Diego
berusaha mengejar seekor rusa. Kurva berikut ini menggambarkan perubahan jarak antara
Diego dengan rusa yang diburu.

a) A adalah kondisi dimana Diego berhenti berlari karena kelelahan. Kondisi berikut yang
tepat menggambarkan kondisi otot-otot yang aktif digunakan Diego untuk berlari pada
titik ini (A) adalah: (Nilai 1)

15
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

Pilihan pH Asam laktat Glikogen NaHCO3


A. Basa Tinggi Rendah Tinggi
B. Asam Rendah Tinggi Tinggi
C. Asam Tinggi Rendah Rendah
D. Basa Tinggi Rendah Rendah
E. Basa Tinggi Rendah Tinggi

b) Berikut ini adalah karakteristik dari otot rangka. Tentukanlah karakteristik yang cocok
untuk otot-otot yang aktif digunakan oleh Diego untuk mengejar rusa dengan mengisi
tabel yang telah disediakan menggunakan pilihan jawaban berikut ini. Isilah dengan
huruf A jika banyak dan dengan huruf B jika sedikit. (Nilai 1)

I. Mitokondria
II. Pompa kalsium di membran RE
III. Laju hidrolisis ATP oleh kepala myosin
IV. Akumulasi asam laktat

Karakter Jawab [A/B]


I
II
III
IV

6. (Nilai 2,5; @0,5) Konstipasi merupakan masalah yang sering dihadapi berbagai kalangan
dewasa ini, dan gejalanya merujuk pada susah buang air besar (sembelit) dan frekuensi buang
air besar yang rendah. Untuk mengatasi gejala konstipasi, digunakan obat pencahar (laxative)
meskipun pada beberapa kasus ekstrim dapat mengakibatkan efek samping yang cukup parah
seperti kram, diare, hiperkalsemia, hiperfosfatemia, efek kardiotoksik dan arithmogenik
(khususnya pada penggunaan obat cisapride dan ‘magnesium purgative’). Dengan latar
belakang tersebut, penelitian untuk mencari laxative yang baru dan aman dilakukan di
Rajasthan (India), dengan objek penelitian yaitu semangka (Citrullus lanatus).
Desain penelitiannya adalah sebagai berikut:
 Uji aktivitas laxative I dan uji aktivitas laxative II (dengan pemberian loperamide untuk
menimbulkan gejala konstipasi pada mencit jantan)

Uji Aktivitas Laxative I Uji Aktivitas Laxative II


Kelompok Dosis Dosis
Dosis Dosis
Mencit Dosis Sodium Dosis Sodium
Ekstrak Ekstrak
Saline Picosulfat Saline Picosulfat
Citrullus Citrullus
e e
1 5 mL/kg - - 5 mL/kg - -
2 - 5 mg/kg - - 5 mg/kg -
3 - - 250 mg/kg - - 250 mg/kg
4 - - 500 mg/kg - - 500 mg/kg
5 - - 1000 mg/kg - - 1000 mg/kg

16
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

Keterangan: Uji aktivitas laxative I dan II tidak berhubungan dan dilakukan dengan
kelompok mencit yang berbeda; penulisan tabel di atas hanyalah untuk mempermudah.
Pemberian saline (kontrol negatif) dan sodium picosulfate (kontrol positif; obat standar yang
umum digunakan sebagai pencahar). Pemberian loperamide pada uji II dilakukan secara oral,
yaitu 1 jam setelah perlakuan diatas.

Adapun hasil penelitian tersebut (dengan parameter output feses 0-16 jam setelah pemberian
perlakuan) terangkum dalam tabel berikut ini:

Uji Aktivitas I Uji Aktivitas II


Kelompok (perlakuan)
Output feses (gram) Output feses (gram)
1 (kontrol negatif) 1,862 ± 0,34 0,938 ± 0,45
2 (kontrol positif) 5,522 ± 0,56** 4,14 ± 0,34**
3 1,940 ± 0,58 1,602 ± 0,36
4 2,873 ± 0,19* 2,737 ± 0,28*
5 4,648 ± 0,68** 3,283 ± 0,25**

Keterangan: Nilai hasil pengukuran merupakan rata-rata ± standar error; * (p<0,05, berbeda
secara signifikan dibandingkan dengan grup kontrol); ** (p<0,01, berbeda signifikan
dibandingkan dengan grup kontrol)

Berdasarkan keterangan di atas, isilah kolom jawaban dengan B jika pernyataan-pernyataan


berikut sesuai/berhubungan dengan hasil penelitian atau S jika tidak sesuai/berhubungan.

Jawab
Pernyataan
[B/S]
I. Kelompok mencit yang diberikan 250 mg/kg ekstrak Citrullus tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan kontrol negatif, pada
kedua uji.
II. Kelompok mencit dengan dosis esktrak Citrullus 500 dan 1000 mg/kg
menunjukkan peningkatan output feses yang sebanding dengan dosis.
III. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Citrullus tidak memberikan efek
pencahar pada uji dengan loperamide (uji II).
IV. Perpindahan material di usus dikendalikan oleh mekanisme neural dan
miogenik, dengan asetilkolin sebagai neurotransmitter utama pada sistem
saraf enterik.
V. Output feses pada uji I secara umum lebih kecil dibandingkan dengan
output pada uji II.

7. (Nilai 2) Filtrat primer merupakan hasil filtrasi dari glomerolus. Filtrat ini mengandung
berbagai jenis zat terlarut yang konsentrasinya sama dengan konsentrasi zat sejenis di plasma
darah. Dalam proses pembentukan urin, filtrat primer dapat mengalami reabsorbsi ataupun
sekresi. Menggunakan kurva berikut ini, cocokkan kurva (A-E) dengan senyawa yang tepat.
Tulis jawaban anda pada kotak yang sesuai.

17
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

Senyawa Kurva [A-E]


Urea
Glukosa
K+
HCO3-
Na+

8. (Nilai 2; @0,4) Perhatikan siklus hormonal pada wanita yang sedang hamil di bawah ini.

Tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S) berkaitan dengan siklus
hormon di atas.

18
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

Jawab
Pernyataan
[B/S]
I. Hormon A dihasilkan oleh ovarium
II. Hormon B adalah hormon yang dideteksi pada saat tes kehamilan
III. Plasenta dapat dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena
kemampuannya mensekresikan hormon A
IV. Tingginya kadar hormon B dan C berakibat pada negative feedback di
kelenjar ptiutari
V. Hormon B dan C menghambat sekresi susu dari kelenjar mammae

9. (Nilai 2) Olahraga yang teratur dapat mengakibatkan perubahan kondisi kardiovaskuler.


Tentukan apakah besaran kerja jantung di bawah ini lebih tinggi (>), lebih rendah (<) atau
sama (=) antara atlet yang selalu berolahraga dan orang yang jarang berolahraga pada kondisi
istirahat.

Parameter kerja jantung Perbandingan [>/</ =]


Cardiac Output
Heart Rate
Stroke Volume
MAP (Mean Arterial Pressure)

19
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

ETOLOGI (Nilai 3)

1. (Nilai 2) Diagram berikut ini menunjukkan silsilah suatu spesies burung:

A B

F C D E G

H I J K L M N O P

Pada populasi burung di atas berkembang perilaku altruisme melalui alarm call. Suatu model
mengajukan bahwa perilaku alarm call tersebut akan dilakukan burung C saat burung
tersebut berada di dekat anak-anak burung E sehingga anak-anak burung E terselamatkan.
Diketahui juga bahwa rata-rata 3 dari 10 burung di dalam populasi tersebut yang melakukan
alarm call akan dimangsa predator. Kajilah apakah perilaku altruisme akan dilakukan oleh
burung C untuk menyelamatkan anak-anak burung E dengan aturan Hamilton (rB – C > 0). r
(coefficient of relatedness) menunjukkan hubungan kekerabatan antara burung yang
melakukan alarm call. B (benefit) merupakan keuntungan yang akan didapat jika alarm call
tersebut berhasil dan C merupakan biaya (cost) akibat terjadinya perilaku alarm call tersebut.

a) Lengkapilah tabel di bawah dengan nilai dari besaran Hamilton rule tersebut. (Nilai 1,5;
@0,5)

Besaran Nilai
r (Coefficient of Relatedness)
B (Benefit)
C (Cost)

b) Berdasarkan jawaban anda pada bagian (a). Tentukan apakah perilaku alarm call akan
dilakukan oleh burung C untuk menyelamatkan anak-anak burung E. Beri tanda X pada
jawaban yang tepat. (Nilai 0,5)

Ya Tidak

2. (Nilai 1,5; @0,5) Ketika suatu mangsa bergerak melalui area pandang suatu kodok, akan
terbentuk suatu alur perilaku: (i) Kodok bergerak menghadap mangsa; (ii) Kodok mendekati
mangsa sampai ke jarak tangkap; (iii) Kodok menangkap mangsa menggunakan lidahnya;
(iv) Kodok menelan mangsa, dan akhirnya (v) Kodok membasuh mulutnya. Dari perilaku
tersebut, Ewart (1985) melakukan percobaan dengan memberi kodok stimulus berupa
“mangsa” berbentuk segiempat dengan tiga macam kombinasi panjang dan lebar. Setelah
stimulus yang berbeda ukuran untuk setiap tipe diberikan, Ewart memperoleh hasil berikut:

20
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

Dari hasil percobaan di atas, tentukan apakah pernyataan berikut benar atau salah dengan
memberikan tanda X pada pernyataan yang benar dan kosongkan jika pada pernyataan yang
salah.

Pernyataan Jawab
I. Perilaku yang dilakukan kodok seperti uraian di atas tidak akan terjadi
jika langkah pertama dan kedua terlewat
II. Perilaku yang dilakukan kodok tersebut dapat digolongkan sebagai
perilaku refleks karena didorong stimulus visual
III. Kodok dapat membedakan antara mangsa dan hewan lain yang
memiliki kemungkinan berbahaya

21
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

GENETIKA DAN EVOLUSI (Nilai 14)

1. (Nilai 2; @0,4) Barbara McClintock (1944) mempelajari mutasi pada warna permukaan biji
(kernel) jagung. Warna permukaan biji jagung diatur oleh gen C yang menyebabkan warna
ungu (antosianin), mutasi pada gen tersebut menyebabkan permukaan biji jagung menjadi
tidak berwarna (colorless). Fenomena yang menarik adalah adanya jagung yang
memproduksi permukaan biji variegated (bintik-bintik warna ungu yang tersebar). Penelitian
selanjutnya menemukan bahwa warna permukaan biji jagung juga diatur oleh suatu elemen
pengontrol yang terdiri atas segmen Ac dan Ds. Gambar di bawah menunjukkan bagaimana
kedua elemen pengontrol tersebut mempengaruhi ekspresi dari gen C yang mengontrol warna
ungu pada permukaan biji.

A. Jagung dengan permukaan biji yang tidak berwarna

B. Jagung dengan permukaan biji yang variegated

C. Jagung dengan permukaan biji yang berwarna ungu


Analisis genetis menunjukkan bahwa jagung dengan permukaan biji warna ungu
disebabkan oleh mutasi pada gen Ac / Ds atau pada keduanya

Berdasarkan hasil percobaan diatas tentukan pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S)

Jawab
Pernyataan
[B/S]
I. Mutasi pada warna permukaan biji jagung diturunkan secara stabil
(konstan) dari satu generasi ke generasi selanjutnya
II. Mekanisme elemen pengontrol pada penentuan warna permukaan biji
jagung tersebut identik dengan regulasi operon pada prokariotik
III. Elemen pengontrol Ac bersifat mobile
IV. Elemen pengontrol Ds dapat berpindah secara autonomous (otomatis)
V. Mekanisme kerja elemen pengontrol tersebut adalah cut and paste

22
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

2. (Nilai 2,5) Seorang peternak kelinci memiliki kelinci dengan bulu kasar dan bulu halus.
Awalnya peternak ini membiarkan kelinci-kelincinya melakukan perkawinan secara acak.
Tetapi peternak ini kemudian menemukan hanya 75% kelinci di dalam peternakannya
berbulu halus. Untuk meningkatkan nilai jual kelinci dari peternakannya, dimulai dari tahun
2010 peternak tersebut mengeluarkan kelinci dengan bulu kasar dari peternakannya, sehingga
kelinci dengan bulu halus saja yang dapat melakukan perkawinan. Sifat bulu halus dominan
terhadap sifat bulu kasar. Waktu satu generasi kelinci pada peternakan tersebut adalah satu
tahun. Anggap penjualan kelinci oleh peternak tidak mempengaruhi frekuensi alel populasi.
Berdasar uraian diatas jawablah pertanyaan di bawah.

a) Hitung frekuensi kelinci berbulu halus pada tahun berikutnya. Bulatkan hasil perhitungan
Anda hingga dua angka di belakang koma. (Nilai 1)
Jawab: ____________________________________

b) Tentukan pada tahun berapa frekuensi alel halus pada peternakan tersebut menjadi 0,8.
(Nilai 1)
Jawab: ____________________________________

c) Jika peternakan kelinci tersebut dapat bertahan hingga 100 tahun yang akan datang,
tentukan frekuensi alel halus di peternakan tersebut pada 100 tahun mendatang. Bulatkan
hasil perhitungan Anda hingga dua angka di belakang koma. (Nilai 0,5)
Jawab: ____________________________________

3. (Nilai 3; @0,33) Mutan auksotrof adalah mutan yang tidak dapat tumbuh pada medium
minimal. Mutan ini dapat digunakan untuk mempelajari jalur biosintesis suatu zat. Untuk
menentukan jalur biosintesis melanin (suatu pigmen gelap), mutan-mutan (Mut 1 – Mut 6)
dikultur pada medium dengan berbagai zat kemudian dideteksi senyawa metabolit yang
terakumulasi. Berdasarkan hasil percobaan di bawah ini, tentukan jalur metabolisme zat-zat
tersebut dan letak mutasi pada setiap mutan dengan mengisi kotak pada jalur biosintesis.
No.1-5 menunjukkan senyawa-senyawa yang terlibat sedangkan No.6-9 menunjukkan mutan-
mutan yang mutasi pada jalur tersebut.

Penambahan zat pada Senyawa yang Terakumulasi pada Medium


medium Mut 1 Mut 2 Mut 3 Mut 4 Mut 5 Mut 6
Dopa (Dihidroksifenilalanin) Melanin Melanin Dopa Melanin Melanin Dopa
Fenilalanin Fenilalanin Tirosin Dopa Tirosin Melanin Dopa
Tirosin Melanin Tirosin Dopa Tirosin Melanin Dopa

6 7 8
9

11 22 33 44 55

1 2 3 4 5 6 7 8 9

23
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

Pilihan Jawaban (Tulis kodenya saja pada jawaban)


A. Mut 1 G. Dopa
B. Mut 2 H. Melanin
C. Mut 3 I. Prekursor
D. Mut 4 J. Tirosin
E. Mut 5 K. Fenilalanin
F. Mut 6

4. (Nilai 2,5) Pada dunia kriminal, penentuan umur kematian seseorang merupakan salah satu
komponen penting dalam mendapatkan pelaku kejahatan.Untuk keperluan tersebut,
dikembangkan suatu teknik forensik. Perkembangan lebih lanjut lagi menunjukkan bahwa
teknik biologi sel dan molekular dapat digunakan pada bidang forensik. Salah satu metode
yang digunakan adalah pendeteksian umur berdasarkan jenis serangga yang ditemukan pada
lalat yang hinggap di mayat.Berikut ini adalah pengetahuan dasar tentang siklus hidup
serangga dan habitatnya serta usia mayat tempat ditemukannya serangga.

Jenis habitat Jenis serangga Usia mayat


Lahan terbuka dengan suhu Larva Calliphora stygia 17-27 hari
maksimum 20oC dan suhu minimum
Larva Chrysomya rufifacies 13-47 hari
10oC. Pembusukan mayat dimulai
dari hari ke 17-45. Larva Luciliasericata Di atas 50 hari
Bukit pasir dengan suhu maksimum Calliphora quadrimaculata
22oC dan suhu minimum 14oC.
Phaeroceridae Setelah hari ke-10
Pembusukan mayat dimulai dari hari
ke 6-15. Psychodidae
Semak-semak dengan suhu H. rostrata Dimulai hari pertama
maksimum18oC dan suhu minimum atau kedua hingga
Phoridae dewasa
13oC. Pembusukan mayat dimulai sebelum menjadi
dari hari ke 14. Larva danhewandewasa kerangka

Pada suatu kasus anda diminta untuk menerjemahkan hasil dari analisis penanda molekuler
pada sampel DNA lalat yang hinggap pada sebuah mayat. Penanda molekuler yang
digunakan adalah RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) dengan bantuan PCR
(Polimerase Chain Reaction). S adalah profil larik RAPD dari sampel DNA lalat yang
ditemukan pada mayat. Sumur 1-5 menunjukkan profil larik RAPD dari sampel DNA
serangga dengan kode 1-5.

Kode Jenis serangga


1 Larva Callipho rastygia
2 Larva Chrysomya rufifacies
3 Calliphora quadrimaculata
4 H. rostrata
5 Phoridae dewasa

a) Serangga apa yang ditemukan pada mayat? Beri tanda silang (X) pada jawaban yang
tepat. (Nilai 1)

24
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

Jenis serangga Jawab [X]


Callipho rastygia
Chrysomya rufifacies
Calliphora quadrimaculata
H. rostrata
Phoridae

b) Berdasarkan data di atas, tentukan kemungkinan lokasi pembunuhan. Beri tanda silang
(X) pada semua jawaban yang mungkin. (Nilai 0,5)

Lokasi Jawab [X]


Lahan terbuka
Bukit pasir
Semak-semak

c) Berdasarkan data di atas, tentukan usia minimal mayat. (Nilai 1)


Jawab: ____________________________________ hari

5. (Nilai 2) Kanker merupakan istilah yang menggambarkan sejumlah penyakit yang dicirikan
dengan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol. Kanker umumnya berkaitan dengan
perubahan genetik mulai dari mutasi titik hingga berupa kelainan kromosom skala besar.
Dampak akhir dari mutasi tersebut biasanya adalah terlepasnya sel dari kendali pertumbuhan
normal. Suatu penelitian mengenai sarcoma dilakukan terhadap 10 individu. Sel-sel wild-type
dan sel-sel tumor mereka dianalisis untuk menentukan genotip dari gen yang terlibat pada
regulasi siklus sel. Pada semua kasus, sel-sel wild-type adalah heterozigot yang membawa
alel wild-type dan alel yang belum dikarakterisasi. Sebaliknya, semua sel tumor adalah
homozigot dengan dua salinan alel yang belum dikarakterisasi.

a) (Nilai 1) Berdasarkan informasi di atas, tentukan apakah gen yang terlibat dalam regulasi
siklus sel tersebut paling mungkin berupa onkogen atau gen supresor tumor. Pilih
jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (X) pada kolom yang sesuai.

Tipe gen Jawab


Onkogen
Gen supresor tumor

b) (Nilai 1) Urutan DNA dari alel yang belum diketahui, yang didentifikasi pada penelitian
ini telah ditentukan (sequenced). Suatu mutasi ditemukan pada bagian promoter dari
seorang peserta. Pada sembilan peserta lainnya, ditemukan suatu mutasi pada daerah
pengkode (coding region) untuk alel ini. Mengapa terjadi perbedaan jumlah yang diamati
antara dua tipe mutasi yang ditemukan pada penelitian ini? Pilihlah pernyataan mana saja
yang tepat menjelaskan hal tersebut dengan memberi tanda X.
Pernyataan Jawab

25
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

I. Sembilan orang pada penelitian tersebut pasti berasal dari keluarga yang
berbeda.
II. Satu alel lebih umum dijumpai pada populasi dibandingkan dengan alel
lainnya.
III. Daerah pengkode mungkin mengandung daerah rawan (hotspot) mutasi.
IV. Jika daerah pengkode diperkirakan lebih panjang dari daerah promoter,
peluang daerah pengkode mengalami mutasi adalah lebih rendah dari
promoter.

6. (Nilai 2) Pada Drosophila, alel resesif mb adalah salah satu gen yang menyebabkan
hilangnya sebagian rambut. Alel resesif e dari gen kedua menyebabkan warna kecoklatan
pada tubuh. Alel resesif k dari gen ketiga menyebabkan mata yang berbentuk seperti ginjal.
Data di bawah ini menunjukkan hasil penyilangan dari individu-individu yang memiliki
ketiga gen tersebut. Alel dominan yang berasal dari organisme wild-type untuk ketiga gen
ditandai dengan +. Lalat betina F1 kemudian dikawinkan dengan lalat jantan yang memiliki
alel resesif homozigot untuk dua buah gen. Tabel berikut menyajikan fenotip dari keturunan
yang dihasilkan.

Parental (betina x jantan) Fenotip keturunan Jumlah


Rambut lengkap, warna tubuh normal 117
Rambut lengkap, warna tubuh kecoklatan 11
mb+ mb+/ e+e+ × mb mb / e e
Rambut hilang, warna tubuh normal 15
Rambut hilang, warna tubuh kecoklatan 107
Mata normal, warna tubuh normal 11
Mata normal, warna tubuh kecoklatan 150
k+k+/ e e × k k / e+e+ Mata berbentuk ginjal, warna tubuh normal 144
Mata berbentuk ginjal, warna tubuh
7
kecoklatan
Rambut lengkap, mata normal 203
Rambut lengkap, mata berbentuk ginjal 11
mb+ mb+/ k+ k+× mb mb / k k
Rambut hilang, mata normal 15
Rambut hilang, mata berbentuk ginjal 193

Berdasarkan data tersebut di atas, gambarkan peta genetik yang mungkin untuk menjelaskan
hasil di atas pada kotak berikut. Tunjukkan lokus dari setiap alel dan jarak antar lokus dalam
cM.

26
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

EKOLOGI (Nilai 7)

1. (Nilai 1; @0,25) Tabel berikut menunjukkan empat pasang kondisi habitat. Bandingkan
diversitas dari setiap pasangan habitat tersebut dengan menuliskan tanda “>”, “<”, atau “=”.

Pasangan Kondisi 1 Tanda Kondisi 2


Rawa-rawa dengan indeks Rawa-rawa dengan indeks
A
keanekargaman Simpson 0,215 keanekaragaman Simpson 0,618
Pulau besar yang dekat dengan Pulau kecil yang jauh dari
B daratan utama (dalam daratan utama (dalam
kesetimbangan) kesetimbangan)
C Hutan di area 10˚LU Hutan di area 70˚LU
Ekosistem dengan NPP 300.000 Ekosistem dengan GPP 300.000
D
g C/tahun g C/tahun

2. (Nilai 2) Lindy berpartisipasi dalam kegiatan analisis ekosistem rawa dan membuat salah satu
rantai makanan yang ia amati di sana. Ia menggambar rantai makanan yang mencakup seekor
kura-kura, seekor siput, seekor kepiting biru, seekor ikan, dan tumbuhan Spartina.

a) Tentukan jumlah gram karbon Spartina yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1200 gram
karbon ikan dalam bentuk angka penting (a x 10n). (Nilai 1)
Jawaban:__________________ gram karbon

b) Berikan tanda silang (X) untuk menandai spesies yang menjadi spesies kunci (keystone
species) dari ekosistem ini dalam tabel yang disediakan. (Nilai 1)

Spartina Ikan Kepiting Biru Siput

3. (Nilai 1) Suatu populasi tupai dengan jumlah anggota 100 individu diintroduksi ke suatu
pulau besar pada awal 1990. Tupai tersebut memiliki laju intrinsik maksimal (r max) =
1,3/tahun. Jika asumsi yang berlaku adalah sumber daya yang ada tidak terbatas
(memungkinkan untuk kehidupan tupai sampai beberapa abad), hitunglah jumlah individu
tupai di tahun 2000 dalam bentuk angka penting (a x 10n).

27
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

Jawab: ______________________

4. (Nilai 2) Anda ditugaskan untuk menganalisis hasil pengamatan aktivitas empat anggota
ekosistem suatu hutan dataran rendah selama 24 jam. Berikut adalah data hasil pengamatan

Persentase Aktivitas dalam Satu Hari


Organisme
Istirahat Kompetisi Makan
15% mengejar 55% memakan
Tikus besar 30%
mencit biji-bijian
25% mengejar 45% memakan
Mencit 30%
tikus besar biji-bijian
15% memakan
Rakun 85%
tikus besar
20% memakan
Anjing hutan 80%
rakun

a) Berdasarkan data di atas, buatlah diagram rantai makanan yang ada di ekosistem tersebut
yang mencakup keempat hewan dalam tabel pengamatan serta biji-bijian pada tempat
yang disediakan. (Nilai 1)

b) Tuliskan tingkatan trofik dari setiap spesies dalam tabel berikut. (Nilai 1; @0,25)

Organisme Tingkat Trofik


Tikus besar
Tikus kecil
Rakun
Anjing hutan

28
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

5. (Nilai 1) Kekeringan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh dunia
pertanian. Untuk mengatasi masalah ini maka manusia mengembangkan suatu mekanisme
irigasi yang dapat menjamin ketersediaan air bagi tanaman pertanian. Akan tetapi, tingginya
pertambahan penduduk menyebabkan peningkatkan kebutuhan air sebagai komponen
langsung bagi kehidupan manusia.

Oleh karena itu, beberapa penelitian mulai dilakukan untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan air dengan mengamati efek kekeringan pada tanaman pertanian. Salah satunya
adalah dengan mengamati perubahan pada kandungan organik dari buah yang dihasilkan.
Data berikut merupakan data tentang efek kekeringan terhadap kandungan organik pada 4
jenis tanaman tomat.

Kultivar % Prolin % Protein % Glukosa % Fruktosa


A 3,46ab 7,33a 0,64c 0,76b
B 4,17a 7,86a 0,97a 0,98a
C 3,23b 9,31a 0,77b 0,85ab
D 3,40ab 8,54a 0,89ab 0,97a

% Asam % Asam % Asam


Kultivar % Sukrosa
Askorbat Malat Sitrat
A 0,83c 0,02b 0,30b 0,26b
B 1,40b 0,02ab 0,37ab 0,46a
C 0,85ab 0,03a 0,44a 0,44a
D 0,97a 0,03a 0,40ab 0,31b

Catatan: Huruf yang berbeda pada angka di kolom yang sama menunjukkan hasil yang
berbeda secara statistik.

Di antara keempat kultivar tersebut, tentukan urutan kultivar yang paling sesuai untuk
ditanam dengan tujuan memenuhi kebutuhan nutrisi manusia pada daerah dengan musim
kemarau panjang (dari yang paling baik hingga yang paling tidak baik) pada kotak yang
disediakan.

> > >

29
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

BIOSISTEMATIK (Nilai 3)

1. (Nilai 1; @0,25) Salah satu hipotesis tentang asal usul dan evolusi dari plastid ditampilkan
pada gambar di bawah ini (Nozaki et al., 2003).

Proses yang membantu evolusi ditunjukkan oleh nomor (1 sampai 4) pada diagram di atas,
yaitu: (1) endosimbiosis primer, (2) hilangnya plastid utama, (3) dan (4) endosimbiosis
sekunder. Proses-proses tersebut menghasilkan atau menghilangkan plastid tertentu pada
berbagai taksa. Jodohkan masing-masing taksa (a, b, c, d) dengan tipe plastid yang tepat pada
lembar jawaban. Jawaban dapat lebih dari satu. Kosongkan kotak jika tidak terdapat
pilihan yang sesuai.

Tipe Plastida Taksa


Plastida primer
Plastida sekunder
Plastida tersier
Hilang (tidak ada)

2. (Nilai 2; @0,25) Jarak evolusi dapat menunjukkan hubungan kekerabatan antar spesies yang
berbeda. Anda melakukan penjajaran sekuens (sequence alignment) asam amino dari
sitokrom C pada 5 spesies yang berbeda (A-E). Hasil penjajaran tersebut ditunjukkan pada
tabel. Angka di dalam tabel menunjukkan persentase perbedaan asam amino sitokrom C
dari spesies yang dianalisis. Berdasarkan hasil pada tabel tersebut lengkapilah pohon
evolusi yang tersedia. Isilah bagian kotak dengan spesies (A-E) dan bagian bulat dengan nilai
jarak (distance) antar cabang dengan angka 1-10. Hint: Beberapa kotak telah diisi sebagai
petunjuk.

Spesies A B C D E

30
Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Asal SMA/Kelas: ....................................................................................... OSN 2012 – Tes Teori Bagian B

A 0 18 12 7 21
B 0 10 19 7
C 0 13 13
D 0 22
E 0

Jawab:

31

Anda mungkin juga menyukai