Anda di halaman 1dari 7

Ringkasan usulan maksimal 500 kata yang memuat permasalahan, solusi dan target luaran

yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat.
Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang
diusulkan.
RINGKASAN
Mitra desa dalam program pengabdian ini ialah PKK desa Rumbia,
Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan. Program kemitraan
masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan sekaligus pelatihan
pemanfaatan kulit kakao (Theobroma cacao) sebagai lulur krim antioksidan bagi
tim penggerak PKK desa Rumbia. Hal ini didasarkan pada permasalahan yang
ditemukan berkaitan dengan penyusunan proposal kegiatan. Permasalahan yang
ditemukan, antara lain: 1) Dengan meningkatnya produksi kakao di daerah ini,
maka limbah yang dihasilkan semakin meningkat pula. Limbah kakao terdiri dari
kulit buah (76,6%), kulit biji (21,74%) dan plasenta (2,59%). 2) Kulit buah kakao
merupakan kulit bagian luar yang menyelubungi biji kakao dengan tekstur yang
kasar, tebal dan keras. Limbah tersebut menjadi suatu masalah yang serius yaitu
menimbulkan penyakit inokulum yang signifkan bila digunakan sebagai pupuk
kompos pada tanaman dan bersifat toksis bila digunakan sebagai pakan ternak. 3)
Kondisi tanah (topografi) pada bagian utara terdiri dari dataran tinggi sehingga
memiliki iklim yang panas sehingga rentan membuat kulit terpapar sinar matahari
berlebih yang dapat menyebabkan penuaan dini.
Solusi yang ditawarkan ialah memanfaatkan kulit kakao dalam rangka versifikasi
produk berbasis kakao, diarahkan menjadi produk kosmetik. Kandungan kulit
kakao berfungsi sebagai antioksidan penyegar kulit dan pengatur keseimbangan
radikal bebas yang bisa memperlambat proses penuaan. Diharapkan ibu-ibu PKK
di desa Rumbia dapat memiliki keterampilan untuk membuat lulur krim yang
dapat dilakukan secara mandiri. Luaran yang ditargetkan yaitu publikasi ilmiah
pada jurnal ber-ISSN/prosiding, publikasi melalui media online, dan peningkatan
ipteks bagi masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, tim pengabdi
menggunakan strategi kronologis, dengan urutan pelaksanaan yang dimulai dari
tanya jawab, pemberian materi, praktik pembuatan lulur krim yang berkhasiat
antioksidan, dan evaluasi hasil praktik.

Kata kunci maksimal 5 kata


Kulit kakao, Lulur krim
Bagian pendahuluan maksimum 2000 kata yang berisi uraian analisis situasi dan
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian pendahuluan memuat hal-hal berikut.
1. ANALISIS SITUASI
Pada bagian ini diuraikan analisis situasi fokus kepada kondisi terkini mitra yang
mencakup hal-hal berikut.
a. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif
• Tampilkan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.
• Uraikan segi produksi dan manajemen usaha mitra.
• Ungkapkan selengkap mungkin persoalan yang dihadapi mitra.
b. Untuk Mitra yang mengarah ke ekonomi produktif
• Tampilkan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.
• Jelaskan potensi dan peluang usaha mitra.
• Uraiankan dan kelompokkan dari segi produksi dan manajemen usaha.
• Ungkapkan seluruh persoalan kondisi sumber daya yang dihadapi mitra
c. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial
• Uraiakan lokasi mitra dan kasus yang terjadi/pernah terjadi dan didukung dengan
data dan gambar/foto.
• Ungkapkan seluruh persoalan yang dihadapi saat ini misalnya terkait dengan
layanan
kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan, kebutuhan air
bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
2. PERMASALAHAN MITRA
Mengacu kepada butir Analisis Situasi, uraikan permasalahan prioritas mitra yang
mencakup hal-hal berikut ini.
a. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif: penentuan permasalahan
prioritas mitra baik produksi maupun manajemen yang telah disepakati bersama mitra.
b. Untuk Mitra yang mengarah ke ekonomi produktif: penentuan permasalahan prioritas
mitra baik produksi maupun manajemen untuk berwirausaha yang disepakati bersama.
c. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial: nyatakan persoalan prioritas
mitra dalam layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan
lahan, kebutuhan air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
d. Tuliskan secara jelas justifikasi pengusul bersama mitra dalam menentukan persoalan
prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program PKM.
PENDAHULUAN
Program kemitraan masyarakat (PKM) akan melibatkan kelompok PKK yang ada di
Kelurahan Rumbia, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Kelompok ini sebagian
besar terdiri dari Ibu-ibu yang memiliki ketertarikan dalam bidang kosmetik yang mampu
melindungi kulit dari paparan sinar matahari sehingga dapat mencegah penuaan dini.

Kabupaten Jeneponto adalah salah satu daerah tingkat II di provinsi sulawesi selatan,
indonesia.ibu kabupaten ini terletak di bontosunggu. Kabupaten ini memiliki luas wilayah
749,79 km2 dan berpenduduk sebanyak 330.735 jiwa, kondisi tanah (topografi) pada bagian
utara terdiri dari dataran tinggi dengan ketinggian 500 s/d 1400 m, bagian tengah 100 s/d 500
m dan pada bagian selatan 0 s/d 150 m di atas permukaan laut.

Kelurahan Rumbia memiliki beberapa komoditi dari tanaman perkebunan yang cukup
menunjang pendapatan petani di daerah ini. Khusus untuk tanaman cengkeh, kopi dan kakao
hanya perkebunan di Kabupaten Jeneponto secara umum mengalami peningkatan
dibandingkan produksi perkebunan tahun 1998. Di daerah ini terdapat banyak perkebunan
kakao namun kulit dari buah kakao tersebut tidak memiliki nilai jual dan hanya menjadi
limbah. Dengan meningkatnya produksi kakao tersebut maka limbah yang dihasilkan
semakin meningkat pula. Limbah kakao terdiri dari kulit buah (76,6%), kulit biji (21,74%)
dan plasenta (2,59%). Kulit buah kakao merupakan kulit bagian luar yang menyelubungi biji
kakao dengan tekstur yang kasar, tebal dan keras. Limbah tersebut menjadi suatu masalah
yang serius yaitu menimbulkan penyakit inokulum yang signifkan bila digunakan sebagai
pupuk kompos pada tanaman dan bersifat toksis bila digunakan sebagai pakan ternak. Suatu
strategi diperlukan untuk mengkomersialkan produk baru dari limbah kulit buah kakao tanpa
berpengaruh pada nilai ekonomi dari biji yang dihasilkan (Sunanto, 1994).
Polifenol dalam kakao dapat memperlambat penuaan dini dan melancarkan peredaran
darah. Selain itu Supriyanto, dkk., (2006) mengatakan bahwa komponen khusus antara lain
polifenol atau flavonoid (anthocyanin), leucoantocyanin 3%, catechol/catechin 3% dan
polifenol kompleks) yang berguna sebagai antioksidan baik pada makanan, kesehatan
maupun pada perawatan kulit.
Pada umur 40 tahun, produk antioksidan dalam tubuh hanya 50% dan pada umur 60-
70 tahun akan turun menjadi 5-10%, untuk itu perawatan menggunakan antioksidan dari luar
sangat dibutuhkan (Hernani & Mono Rahardjo, 2005). Antioksidan dari luar bisa didapatkan
dari kosmetik perawatan berupa pelembab maupun lulur perawatan tubuh. Lulur bila dikemas
dalam bentuk krim akan lebih praktis digunakan dan apabila dalam krim, lulur tersebut
diberikan kandungan zat aktif yang dapat menutrisi kulit tentunya menjadi kosmetik
perawatan tubuh yang layak digunakan.
Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi
yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap
bagian solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus
terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik
dalam segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi produktif /
mengarah ke ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas permasalahan
yang dihadapi mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi /
sosial.
c. Setiap solusi mempunyai luaran tersendiri dan sedapat mungkin terukur atau dapat
dikuantitatifkan.
d. Uraikan hasil riset tim pengusul yang berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan
SOLUSI PERMASALAHAN
Dalam teknis formulasi lulur krim yang bersumber dari kulit kakao di Kelurahan
Rumbia Kabupaten Jeneponto, mitra menghadapi beberapa kendala diantaranya
1. Kurangnya sosialisasi mengenai dampak yang berbahaya dengan dihasilkannya limbah
kulit kakao bagi kesehatan manusia, ternak maupun tumbuhan.
2. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknologi tepat guna dalam
memformulasikan sediaan kosmetik dari bahan alam yang memiliki khasiat
bermanfaat bagi kesehatan dengan sumber yang telah tersedia.

Dengan dasar permasalahan di atas, maka untuk membantu permasalahan yang dihadapi
kelompok tani mitra dalam meningkatkan nilai guna limbah, kami menawarkan solusi
dan telah disepakati oleh mitra adalah sebagai berikut:
1. Merancang formula lulur krim dari ekstrak kulit kakao yang dapat dimanfaatkan
sebagai sediaan kosmetik yang mampu mencegah penuaan dini (antioksidan).
2. Meningkatkan keterampilan Ibu-ibu PKK dalam membuat secara mandiri produk
kosmetik yang bernilai jual.
Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata yang menjelaskan tahapan atau
langkah-langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk mengatasi
permasalahan sesuai tahapan berikut.
1. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif dan mengarah ke ekonomi
produktif, maka metode pelaksanaan kegiatan terkait dengan tahapan pada minimal 2
(dua) bidang permasalahan yang berbeda yang ditangani pada mitra, seperti:
a. Permasalahan dalam bidang produksi.
b. Permasalahan dalam bidang manajemen.
c. Permasalahan dalam bidang pemasaran, dan lain-lain.
2. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial, nyatakan tahapan atau
langkah-langkah yang ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan spesifik
yang dihadapi oleh mitra. Pelaksanaan solusi tersebut dibuat secara sistematis yang
meliputi layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan,
kebutuhan air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
4. Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di
lapangan setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan.
METODE PELAKSANAAN
Tahap awal yang dilakukan yaitu pemberian materi oleh narasumber mengenai
pemahaman tentang manfaat dari lulur krim berbasis kulit kakao. Selanjutnya dijelaskan pula
mengenai pelaksanaan pengelolahan limbah kulit kakao dengan baik serta petunjuk teknis
mengekstraksi kulit kakao. Selain itu, diperkenalkan mengenai cara memformulasi lulur
krim yang dapat dimanfaatkan untuk kosmetik berbasis kulit kakao pada kelompok mitra di
Kelurahan Rumbia Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

Pelaksanaan perancangan mesin penggiling tepung ikan dibagi ke dalam lima


tahapan kegiatan yaitu: (1) Persiapan alat dan bahan, (2) Proses perancangan formula
lulur krim (3) Pengujian lulur krim, (4). Implementasi pengolahan, (5). Penulisan Laporan.
1. Persiapan
Pada tahapan ini dilakukan persiapan mulai dari pembelian alat dan bahan
yang digunakan dalam formulasi lulur krim antara lain:
Alat: blender, cawan porselen, seperangkatalatgelas, lumpang dan alu, mikroskop,
mikrometer, mikropipet (Memmert), penangas air, pengaduk elektrik (Philips),
rotavapor, seperangkat alat maserasi.
Bahan: minyak zaitun 10%, cetyl alkohol 1%, asam stearat 3%, propil paraben 0,1%
dan fase air terdiri dari propilen glikol 10%, metil paraben 0,1% dan akuades hingga
100%.
2. Proses Perancangan Formula
Proses perancangan formula dilakukan di Laboratorium Farmasetika Fakultas
MIPA Farmasi Universitas Islam Makassar..
3. Pengujian Lulur Krim
Pengujian akan dilaksanakan di lokasi mitra yakni di Kelurahan Rumbia
Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.
4. Implementasi pengolahan
5. Penulisan Laporan
Pelaporan berdasarkan perkembangan kegiatan perancangan formula dan
pengujian serta kegiatan pelatihan dan pada akhir kegiatan dibuat laporan akhir yang
lengkap. Laporan tersebut merupakan pertanggungjawaban seluruh aktivitas kegiatan.
Jadwal pelaksanaan PKM disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan
memperbolehkan penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.

JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembuatan Proposal V
2 Pembelian alat dan bahan V
3 Perancangan formula V
4 Pengujian formula V
Implementasi dan pelatihan
5 pembuatan lulur krim pada
kelompok mitra V V V
Evaluasi kinerja dan efektifitas
6
formula V
Manajemen pelaksanaan
7 implementasi untuk penguatan
kelompok mitra V V V
8 Pembuatan profil usaha mitra V V
9 Pelaporan V V

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA

1. Mita, Nur, Formulasi Krim Dari Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao) Berkhasiat
Antioksidan, J. Trop. Pharm. Chem. 2015. Vol 3. No. 1.
2. Yumaz M., Ramlah, S., dan Mamang, 2015, Formulasi Lulur Krim Dari Bubuk Kakao
Non Fermentasi dan Efek Terhadap Kulit, Makassar.
3. Diekas pada
……………………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………… dst.

Gambaran iptek berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran iptek yang akan
diimplentasikan di mitra sasaran.

GAMBARAN IPTEK

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………. dst.

Peta lokasi mitra sasaran berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan
penjelasan jarak mitra sasaran dengan PT pengusul.

PETA LOKASI MITRA SASARAN

Anda mungkin juga menyukai