Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR

KALKULUS
Farmasi Fisika TA.2021
apt. Andi Nur Zam Zam, M.Si.
Konsep penting dalam kalkulus,
antara lain terdiri dari:
 Himpunan
 Sistem bilangan real
 Nilai mutlak
 Ketaksamaan
1. HIMPUNAN
 Himpunan merupakan koleksi atau
kumpulan objek.
 Objek-objek di dalam suatu himpunan
disebut elemen atau anggota.
 Suatu himpunan dapat dinyatakan atau
dispesifikasikan dengan dua cara, yaitu
dengan membuat daftar anggota dari
himpunan tersebut atau dengan
menyebutkan aturan keanggotaan di
dalam himpunan. Kedua metode ini dapat
dijelaskan sebagai berikut (Arya and
Lardner, 1979).
1. Metode daftar
Pada metode ini suatu himpunan
dideskripsikan dengan mendaftarkan
semua anggota himpunan tersebut dan
menutup daftar tersebut dengan tanda
kurung { dan }.
Contoh {2; 3; 5} adalah himpunan yang
terdiri dari tiga bilangan 2, 3, dan 5.
Untuk himpunan dengan elemen yang
jumlahnya sangat banyak tanda elipsis ”. . .
” dapat digunakan untuk menyatakan
barisan elemen secara kontinu.

Contoh {2; 4; . . . ; 100} menyatakan


himpunan yang anggotanya bilangan genap
dari 2 sampai 100. Penggunaan elipsis ini
juga dapat diterapkan apabila himpunan
memiliki anggota yang tak terhingga
banyaknya. Sebagai contoh {1; 3; 5; . . . }
menyatakan himpunan bilangan ganjil.
2. Metode aturan
 Ada banyak kasus tidaklah mungkin untuk
mendaftarkan anggota dari suatu himpunan
tertentu.
 Pada kasus seperti ini himpunan dapat
dispesifikasikan dengan menyatakan aturan
keanggotaan.
 Sebagai contoh himpunan semua orang
yang hidup di Indonesia. Untuk
menspesifikasikan himpunan ini dengan
mendaftar anggota tentu merupakan hal
yang sangat susah. Untuk mengatasi hal
itu, kita dapat menspesifikasikannya
sebagai berikut
{x:x adalah orang yang hidup di Indonesia}
(1.1)
Simbol : dibaca ”sedemikian hingga” dan
ekspresi ini dibaca ”himpunan semua x
sedemikian hingga x adalah orang yang hidup di
Indonesia.”
Catatan: pada beberapa buku kalkulus
alternatif tanda : adalah tanda | sehingga
(1.1) dapat ditulis sebagai {x|x adalah orang
yang hidup di Indonesia}
2. SISTEM BILANGAN REAL
 Studi tentang kalkulus berdasarkan
pada sistem bilangan real.
 Bilangan real terdiri atas himpunan
bilangan real dengan operasi
penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian.
2.1 KLASIFIKASI BILANGAN REAL
Bilangan real ini diklasifikasikan sebagai
berikut:
1. Bilangan asli atau bulat positif,
disimbolkan N, yaitu N = {1; 2; 3; . . .}

2. Bilangan bulat, dinotasikan Z, yaitu Z {


... ;-2;-1; 0; 1; 2; ..}
3.  Bilangan rasional yang didefinisikan

sebagai Q {x:x = p/q; dengan p,q


adalah bilangan bulat dan q≠0}.
Catatan:
pembagian dengan 0 tidak
terdefinisikan. Contoh bilangan
rasional adalah 2/5, -19/4, 5/1=5.

4. Bilangan irasional, yaitu bilangan


yang tidak rasional. Contoh
Catatan tentang pembagian dengan nol:
 Penjumlahan dan pembagian adalah
dua operasi balikan (invers) dalam
matematika.
 Misalkan 4/0. Hal ini tentu saja bukan
bilangan. Demikian pula dengan 0/0
bukanlah suatu bilangan.
 Dengan demikian pembagian dengan
nol tidaklah memiliki arti
(meaningless) dan pada setiap
pecahan kita tidak membolehkan
pembagi nol.
3. NILAI MUTLAK
 Dua sifat penting dari suatu bilangan real a
adalah tanda dan ukurannya, atau magnitud.
 Secara geometri, tanda a memberitahu kita
bahwa titik a berada di sebelah kanan atau kiri
dari 0 pada garis bilangan.
 Magnitud dari a adalah jarak antara titik a dan
0; 0 sendiri tidak memiliki tanda dan
magnitudnya 0. Magnitud a disebut nilai mutlak
dari a (absolute value of a), dinotasikan |a|.
Nilai absolut a didefinisikan oleh:
1.4 KETAKSAMAAN
Pada bagian ini kita akan membahas
bagaimana menyelesaikan ketaksamaan.
Prinsip menyelesaikan ketaksamaan adalah
serupa dengan menyelesaikan persamaan.
Hal yang perlu diperhatikan adalah apabila kita
mengalikan atau membagi dengan bilangan
negatif, ketaksamaan dibalik.

Anda mungkin juga menyukai