MEDAN MAGNIT
Hasil Pembelajaran
Kriteria Penilaian
Keberhasilan Anda dalam menguasai bab ini dapat diukur dengan kriteria sebagai
berikut:
Dapat menjelaskan konsep magnet.
Dapat menjelaskan apa yang dimaksud fluk medan magnet.
Dapat menjelaskan kuat medan magnet.
Pendahuluan
Pada jaman dahulu para pelaut telah menggunakan magnet sebagai kompas
karena jika digantung akan mengarah ke utara dan selatan, Magnet adalah benda yang
dapat menarik sepotong besi/baja. Magnet berasal dari magnesia yaitu daerah di Asia
kecil di Rusia yang diduga menjadi sumber asal magnet. Apabila 2 benda bermuatan
listrik didekatkan satu sama lain, maka akan terjadi suatu gaya tarik menarik atau tolak
menolak pada kedua benda tersebut. Bila muatan kedua benda sama maka akan saling
tolak menolak sedangkan jika muatannya sama akan saling tarik menarik Gaya tersebut
dinamakan gaya elektrostatika.
Bentuk medan magnet yang terjadi disekitar magnet sama dengan medan listrik,
hanya pada medan magnet kutub magnet selalu berpasangan, yaitu kutub utara dan kutub
selatan. Jumlah garis gaya dalam suatu medan magnet disebut fluks magnet, dalam
satuan SI, satuan untuk fluks magnet adalah weber disingkat Wb dari nama Wilhelm
Edward Weber (1804-1891).
“suatu medan magnet yang uniform mempunyai fluks sebesar satu weber, jika
sebuah konduktor yang memotong medan magnet itu dengan laju yang uniform dalam 1
detik akan membangkitkan EMF sebesar 1 volt”
Simbol untuk fluks magnet adalah Φ.
Satuan rapat fluks adalah tesla (T), diambil dari nama Nikola Tesla (1857-1943),
dari definisi rapat fluks dapat dituliskan:
𝑊𝑒𝑏𝑒𝑟 (Φ)
𝑇𝑒𝑠𝑙𝑎 (𝐵) =
𝑀𝑒𝑡𝑒𝑟 2 (𝐴)
Digosokkan
Panah menunjukkan arah aliran arus dan arah medan magnet. Effek magnet
ditemukan oleh Hans Christian Oersted (1770-1851). Sebatang besi dililit dengan kawat
isolasi, kemudian kawat tersebut dialiri arus listrik DC, maka besi menjadi
termagnetisasi. Kerapatan fluks magnet inti besi dapat diperbesar untuk harga arus
magnetisasi tertentu, jika inti besi tersebut dibengkokkan maka kutub utara dan selatan
akan saling berdekatan.
Kerapatan fluks maksimum diperoleh jika inti besi membentuk cincin tertutup
tanpa celah udara antar kutub-kutubnya. Elektromagnet inti besi pertama dibuat tahun
1825 oleh William Stugeon (1783-1850).
Dwi H: Medan Magnet hal. 44
6.4. Permeabilitas
Rapat Fluks yang diahasilkan oleh suatu kuat medan magnet tertentu berubah-
ubah besarnya tergantung pada medium tempat medan magnet tersebut berada.
Bahan-bahan magnet dapat digolongkan sebagai berikut:
Ferro magnetik (Bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet dan dapat
dimagnetkan .contoh : besi, baja, nikel, kobalt)
Para magnetik (Bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat
dimagnetkan. contoh : alumunium, platina)
Dia magnetik (Bahan yang ditolak dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat
dimagnetkan contoh : seng, bismuth)
Bahan ferro magnetik menghasilkan rapat fluks yang jauh lebih besar dari pada
yang dihasilkan oleh udara. Untuk harga kuat medan yang sama. Bahan para magnetik
dan diamagnetik menghasilkan rapat fluks yang hampir sama dengan yang dihasilkan
oleh udara yang menghasilkan rapat sedikit lebih besar disebut paramagnetik dan yang
sedikit lebih kecil disebut dia magnetik.
Dari hasil yang didapat Induksi magnetik pada suatu titik yang ditimbulkan oleh
penghantar yang dialiri arus adalah:
Sebanding lurus dengan arus listrik (i)
Sebanding dengan panjang elemen kawat penghantar (dl)
𝑖. 𝑑𝑙 . 𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑑𝑏 = 𝑘
𝑟2
Dimana:
db = Induksi magnetik suatu titik berjarak r dari elemen penghatar yang dialiri
arus listrik, (weber/m2)
i = Kuat arus yang mengalir pada kawat penghantar, (A)
dl = Panjang elemen kawat penghantar, (m)
q = Sudut apit antar arah arus dengan garis penghubung ke kawat
r = Jarak titik ke elemen kawat penghantar, (m)
k = Tetapan
𝑊𝑏 2
𝑑𝐵𝑟 2 ( 2 ) (𝑚 )
𝑘= = 𝑚
𝑖. 𝑑𝑙. 𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑖. 𝑑𝑙. 𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑊𝑒𝑏𝑒𝑟
Satuan k adalah, =
𝑎𝑚𝑝𝑒𝑟 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Kuat medan magnet (Induksi) pada penghantar lurus berjarak a yang dialiri arus
listrik:
Kuat medan magnet pada pusat arus yang melingkar berjari-jari a dan dialiri arus
listrik adalah :
𝜇𝑜.𝑖
𝐵=
2𝑎
Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan , apabila
dialiri arus listrik maka akan berfungsi seperti magnet batang. Kumparan ini disebut
dengan Solenoida. Kuat medan magnet pada kumparan selenoida yang panjang l dan
jumlah jari-jari lilitan N disumbu pusat (titik O) Solenoida adalah:
Kuat medan magnet pada penampang kumparan berbentuk toroida yang jari-jari
effektifnya a dan jumlah lilitannya n adalah:
Contoh soal :
Berapa induksi magnetik pada jarak 5 cm dari pusat sebuah kawat lurus yang berarus
3A?
Jawab : o = 4 p x 107 Tm/A
I =3A
a = 5 cm = 0.05 m
B = …?
𝜇0. 𝐼
𝐵=
2. 𝜋. 𝑎
(4𝜋𝑋107 )(3𝐴)
=
2. 𝜋. (0,05)
= 1,2 𝑋 105 𝑇𝑒𝑠𝑙𝑎
Rangkuman
Disekitar magnet ada garis garis gaya magnet, jumlah garis-garis gaya suatu
medan magnet disebut Fluks magnet.
Intensitas magnet dipengaruhi oeh rapat fluks, diman rapat fluks sangat
dipengaruhi pula oleh luas penampang
Magnet dapat dibuat dari bahan fero magnet lain atau dengan elektro magnet.
Disekitar penghantar yang dialiri arus listrik akan menimbulkan medan magnet.
Bahan-bahan magnet digolongkan atas ferromagnet, paramagnetik dan dia-
magnetik
Soal latihan
1. Sebuah batang besi dengan diameter 20 mm dimagnetisasi dengan fluks total
sebesar 0,1 miliweber
Tentukan besar rapat fluks dalam satuan tesla
Daftar Pustaka
1. Zuhal, Dasar Teknik tenaga Listrik Dan Elektronika Daya, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 1995
2. …… Politeknik Manufaktur, Teori Kelistrikan Pada Mesin, Bandung, 1992
3. …… Course Note, Listrik Dasar, PEDC, Bandung, 1989