Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

Judul REFORMASI DALAM AKUNTANSI DAN ANGGARAN


SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA (2003-2015):
KEBINGUNG DALAM IMPLEMENTASI
Jurnal
Volume & Halaman
Tahun
Penulis Tri Jatmiko Wahyu Prabowo, Philomena Leung, and James Guthrie

Reviewer Prabowo Hadi Asmoro (186020300011003)

Latar Belakang Penelitian :

Rumusan Masalah :

Tujuan Penelitian :

Telaah Literatur :

Metode Penelitian :

Pembahasan :
1. PSAFR Sri Lanka yang lama secara tidak sadar dilembagakan. Sebagian besar akuntan di
sektor publik menganggap FR (Peraturan Keuangan) sebagai kerangka kerja konseptual
untuk akuntansi bahkan setelah memperkenalkan reformasi PSAAP.
2. Akuntan Sektor Publik menjauh dari SLPSAS karena mereka bukan Chartered Akuntan yang
berkualifikasi profesional.
3. profesi akuntansi di Sri Lanka digunakan untuk meniru praktik akuntansi internasional
terbaik untuk PSAFR sejak awal
4. Sri Lanka telah mengembangkan praktik penegakan ketat untuk FR dalam akuntansi sektor
publik
5. reformasi PSAAP modern di Sri Lanka belum didukung dengan baik oleh dimensi
regulasi dari Teori Kelembagaan.
6. Berdasarkan hasil wawancara ditemukan bahwa praktik mimetik berperan dominan,
praktik normatif dan koersif kurang dominan untuk mendorong kesuksesan praktik
akuntansi akrual di entitas public
7.
Kelebihan :
 Pada bagian latar belakang masalah, penulis sudah menjelaskan fenomena yang
terjadi yaitu adanya perbedaan praktik akuntansi di sector public, yaitu praktik
akuntansi akrual basis dan praktik akuntansi cash basis yang secara tidak sadar telah
dilembagakan.
 Penulis telah mencantumkan grand theory yang digunakan dalam penelitian, yaitu
teori kelembagaan. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan fenomena yang sama
dalam penelitian ini dengan menggunakan teori lain yang relevan, yaitu Teori
Jaringan Aktor.
 Penulis juga telah mencantumkan tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk menjelaskan
perkembangan terbaru Akuntansi Sektor Publik dan Praktik Pelaporan Keuangan di

1
Sri Lanka.
 Pada bagian hasil dan diskusi, penulis telah memaparkan kutipan jawaban dari
responden kemudian menambahkan detail atas jawaban responden.

 Penelitian ini memberikan kontribusi kepada pejabat tinggi sector public ntuk
membuat kebijakan yang berkaitan dengan PSAAP dengan mempertimbangkan
alasan politik, kelembagaan dan ekonomi.
Kelemahan
 Penulis belum mencantumkan jenis penelitian pada metodologi penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang mana temuannya
bersifat subyektif sehingga belum dapat digeneralisir. Penelitian selanjutnya dapat
menggunakan ide penelitian ini melalui pendekatan kuantitatif untuk menghasilkan
temuan yang dapat digeneralsir.
 Temuan penelitian terbatas pada konteks reformasi Sri Lanka dan PSAAP, karena
penulis menggunakan pengkodean dan analisis tematik untuk mendapatkan
generalisasi temuan.
 Temuan penelitian yang dipaparkan tunduk kepada reservasi dan kelalaian, karena
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah wawancara semi
terstruktur kepada responden Chartered Accounting dan Sri Lanka Accountants
Services, jika responden merasa pertanyaan yang diajukan sensitif maka beberapa
responden akan menyimpan jawaban mereka atau memaparkan jawaban asal tidak
direkam.

Anda mungkin juga menyukai