Anda di halaman 1dari 1

Teuku Umar

Teuku Umar, born in Meulaboh of Aceh Barat in 1854, is the son of a man named
Uleebalang Teuku Achmad Mahmud from marriage to the sister of the King of Meulaboh. He
has two sisters and three brothers.
Ancestors of Umar was Datuk Makhudum Sati came from Minangkabau. He was a
descendant of Radm Nanta is representative of the Sultanate of Aceh, in the reign ofSultan
Iskandar Muda in Pariaman.. One of the descendants Datuk Makhudum Satiever credited
against the Sultan of Aceh, which at that time was threatened by a general records wanted to
seize power. Thanks to these services, that person was appointed with the title Uleebalang VI
Mukim Teuku Nan Ranceh. Teuku Nan Ranceh had two sons namely Teuku Nanta loyal and
Brutal Ahmad Mahmud. The death of Teuku Nan Ranceh, Teuku Nanta Loyal replacing his
father as the Uleebalang VI Mukim.La had a daughter named Cut Nyak Seat.
Teuku Umar from small children known as a smart, brave, and sometimes scrappy with your
peers. She also has traits that are harsh and unyielding in the face of all theproblems. Teuku
Umar never obtained formal education. Nevertheless, he was able to become a leader of a
powerful, intelligent, and brave.

Terjemahan

Teuku Umar

Teuku Umar yang dilahirkan di Meulaboh Aceh Barat pada tahun 1854, adalah anak
seorang Uleebalang bernama Teuku Achmad Mahmud dari perkawinan dengan adik
perempuan Raja Meulaboh. Umar mempunyai dua orang saudara perempuan dan tiga
saudara laki-laki.

Nenek moyang Umar adalah Datuk Makhudum Sati berasal dari Minangkabau. Dia
merupakan keturunan dari Laksamana Muda Nanta yang merupakan perwakilan Kesultanan
Aceh pada zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda di Pariaman.. Salah seorang
keturunan Datuk Makhudum Sati pernah berjasa terhadap Sultan Aceh, yang pada waktu itu
terancam oleh seorang Panglima Sagi yang ingin merebut kekuasaannya. Berkat jasanya
tersebut, orang itu diangkat menjadi Uleebalang VI Mukim dengan gelar Teuku Nan Ranceh.
Teuku Nan Ranceh mempunyai dua orang putra yaitu Teuku Nanta Setia dan Teuku Ahmad
Mahmud. Sepeninggal Teuku Nan Ranceh, Teuku Nanta Setia menggantikan kedudukan
ayahnya sebagai Uleebalang VI Mukim. la mempunyai anak perempuan bernama Cut Nyak
Dhien.

Teuku Umar dari kecil dikenal sebagai anak yang cerdas, pemberani, dan kadang suka
berkelahi dengan teman-teman sebayanya. Ia juga memiliki sifat yang keras dan pantang
menyerah dalam menghadapi segala persoalan. Teuku Umar tidak pernah mendapakan
pendidikan formal. Meski demikian, ia mampu menjadi seorang pemimpin yang kuat, cerdas ,
dan pemberani.

Anda mungkin juga menyukai