Anda di halaman 1dari 28

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tingginya kasus kematian ibu dibanyak Negara berkembang, terutama
disebabkan oleh perdarahan pasca post partum, eklamsia, sepsis dan
komplikasi, keguguran sebagaian besar penyebab utama kesakitan dan
kematian ibu tersebut sebenarnya dapat dicegah melalui upaya pencegahan
yang efektif. (APN, 2007:1)
Asuahan kesehatan ibu selam dua dasawarsa terahir berfokus pada:
 KB untuk membantu para ibu dan suami merencanakan kehamilan yang
diinginkan
 Asuhan pasca keguguran untuk menatalaksana gawatdarurat
 Asuhan antenatal terfokus perkembangan kehamilan
 Persalinan yang bersih dan aman serta pencegahan komplikasi
 Penatalaksanaan komplikasi sebelum selama sesudah persalinan

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan umum
Mahasiswa mampu membentuk dokumentasi kebidanan berdasarkan
hasil pemeriksaan atau pelayanan kebidanan yang telah diberikan pada
pasien

1.2.2 Tujuan khusus


o Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada ibu bersallin
fisiologis
o Mahasiswa mampu dalam merumuskan diagnosa pada ibu bersalin
fisiologis
o Mahasiswa mampu membuat rencana sesuai dengan prioritas
masalah
o Mahasiswa mampu melaksanakan rencana tindakan ang telah
dibantu
o
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, tujuan umum dan tujuan khusus serta
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Berisi teori persalinan dan teori dasar asuhan kebidanan (varney)
BAB III : TINJAUAN KASUS
BAB IV : PEMBAHASAN
Berisi kesenjangan antara teori dan praktek
BAB V : PENUTUP
Berisi simpulan dan saran
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 KONSEP DASAR PERSALINAN


2.1.1 PENGERTIAN
2.1.1.1 Persalinan normal adalah persalinan yang dimulai secara
spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap
demikia selama proses persalinan dan tetap demikian
selama proses persalinan. Bayi dilahirkan secara spontan
dalam presentasi belakang kepala pada usia kehamilan
antara 37 hingga 42 minggu lengkap. Setelah persalinan,
ibu maupun bayi dalam kondisi baik. (WHO)
2.1.1.2 Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran
janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42
minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik
pada ibu maupun janin. (Sarwono Prawiroharjo 2001:100)
2.1.1.3 Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin
dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluara
kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain,
dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).
(Prof.DR.Ida Bagus Gde Manuaba, SpOG. 1998: 137)

2.1.2 TEORI TERJADINYA PERSALINAN


2.1.2.1 Teori Oksitosin
Akhir kehamilan dan selama kehamilan persalinan
meningkat. Seiring dengan menurunnya progesterone
karena tuanya kehamilan, maka oksitosin dapat meningkat
aktivitas persalinan dapat dimulai.
2.1.2.2 Teori Penurunan Progesteron
Pada akhir kehamilan 1-2 minggu sebelum partus,
progesterone mengalami penurunan sehingga otot rahim
lebih sensitive terhadap oksitosin. Akibatnya otot rahim
mulai berkontraksi setelah tercapai tingkat penurunan
progesterone tertentu.

2.1.2.2 Teori Prostaglandin


Prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan 15 minggu
yang dikeluarkan oleh desidua. Prostaglandin menimbulkan
kontraksi otot rahim sehingga merupakan pemicu terjadinya
persalinan.
2.1.2.3 Teori Distensi Rahim
Uterus yang membesar dan meregang menyebabkan
ischemia otot-otot uterus sehingga mengganggu sirkulasi
utero plasenta yang memicu kontraksi untuk mengeluarkan
isinya.
2.1.2.4 Teori Iritasi Mekanik
Ganglion Cervicale / Plexus Frankenhauser bila dirangsang
oleh penurunan kepala janin akan menimbulkan kontraksi
uterus.
2.1.2.5 Induced of Labour
Dimulainya persalinan dapat di induksi dengan pemberian
oksitosin drip, dilakukan Amniotomi dan Gagang
Laminaria.

2.1.3 PEMBAGIAN KALA PERSALINAN


2.1.3.1 KALA I
Disebut kala pembukaan, cerviks membuka sampai
pembukaan 10 cm. Kala I ditandai dengan mulai timbulnya
his dan keluarnya lender bercampur darah (bloody show)
karena cerviks membuka dan mendatar. Pembukaan cerviks
dibagi 2 fase :
 Fase Laten
Berlangsung 8 jam pada primigravida. Pembukaan
lambat mencapai 3 cm.
 Fase Aktif, dibagi 3 fase :
1. Fase Akselerasi
Dalam waktu 2 jam, pembukaan dari 3cm menjadi 4
cm.

2. Fase Dilatasi maksimal


Dalam waktu 2 jam, pembukaan cepat dari 4cm
menjadi 9cm
3. Fase Diselerasi
Dalam waktu 2 jam, pembukaan lambat dari 9cm
menjadi lengkap.
Lama kala 1 pada primigravida rata-rata 12-13 jam,
sedangkan multigravida 7-8 jam.
2.1.3.2 KALA II
Disebut kala pengeluaran, batasannya dari pembukaan
lengkap sampai lahirnya bayi. Tandanya : His teratur,
makin lama makin meningkat, lamanya 50-100 detik,
interval 2-3 menit sekali, kepala sudah masuk PAP sehingga
menimbulkan rasa ingin mengejan pada ibu. Penurunan
kepala menekan rectum ibu, ibu merasa seperti BAB
dengan tanda anus terbuka. Pada waktu his kepla mulai
kelihatan, vulva menbuka dan perineum menonjol. Kala II
pada primigravida berlangsung rata-rata
1½-2 jam, pada multigravida ½-1 jam.
2.1.3.3 KALA III
Disebut juga kala pengeluaran uri. Dimulai setelah lahinya
bayi sampai lahirnya plasenta. Beberapa saat setelah bayi
lahir, uterus teraba keras dengan undus uteri agak di atas
pusat. Setelah 5-10 menit uterus berkontraksi untuk
pelepasan plasenta dari tempat implantasi. Kemudian
plasenta lahir. Proses ini berlangsug tidak lebih dari 30
menit.
Lepasnya plasenta ditandai dengan :
- Uterus menjadi bundar
- Uterus terdorong ke atas, karena plasenta
dilepas ke segmen bawah rahim
- Tali pusat bertambah panjang
- Terjadi perdarahan / semburan darah
tiba-tiba
2.1.3.4 KALA IV
Adalah kala pengawasan selama 2 jam pertama setelah uri
lahir, untuk mengamati keadaan ibu terutaa terhadap bahaya
perdarahan post partum. Observasi yang dilakukan :
 Tingkat kesadaran ibu
 Pemeriksaan TTV : TD, nadi, suhu, RR
 Kontraksi uterus
 Adanya tidaknya laserasi jalan lahir
 Perkiraan jumlah perdaran yang hilang

2.1.4 TANDA-TANDA PERSALINAN


2.1.4.1 Tanda Persalinan sudah dekat
 Terjadi Lightening
Pada primigravida, kehamilan menjelang minggu ke-36,
terjadi penurunan fundus uteri, perutnya makin melebar
karena kepala bayi sudah masuk PAP. Biasanya ditandai
dengan sering miksi. Sedangkan pada mulitigravida
kepala masuk PAP menjelang persalinan.
 Terjadi His Permulaan
Pada saat kehamilan muda sering terjadi kontraksi
Braxton Hicks. Dengan makin tuanya kehamilan,
hormone estrogen dan progesterone juga menurun.
Oksitosin merangsang kontraksi uterus lebih sering
sebagai his palsu.
Sifat his palsu :
- Nyeri baian perut bawah
- Intervalnya tidak teratur, intensitasnya tetap,
durasinya pendek < 20 detik
- Cerviks tidak membuka
- Dapat dihentikan dengan sedative
2.1.4.2 Tanda Persalinan (Inpartu)
1. Terjadinya His Persalinan
Sifat :
- Pinggang terasa sakit yang menjalar ke depan
- Sifatnya teratur, interval makin pendek min.
2x/10menit, kekuatannya makin besar
2. Pengeluaran Lendir dan Darah (Bloody Show)
Cervik yang membuka menyebabkan lender pada
kanalis cervikalis keluar dan kapiler pebuluh darah
pecah sehingga ada perdarahan
3. Pengeluaran Cairan
Berupa air ketuban. Sebagian besar ketubanbaru pecah
menjelang pembukaan lengkpa, sehingga persalinan
diharapkan berlangsung 24 jam

2.1.5 FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM


PERSALINAN
2.1.5.1 Power
Kekuatan pendorong yang terdiri dari
- His (kontraksi uterus)
- Kontraksi otot-otot dinding perut
- Kontraksi diafragma
- Ligamenous action terutama ligamentum rotundum
- Kekuatan mengejan ibu
2.1.5.2 Passage
Yaitu jalan lahir
- Keras : Tulang (ukuran panggul) dan sendi panggul
- Lunak : Otot, jaringan dan ligament
2.1.5.3 Passanger
Meliputi : Janin, Ketuban dan Plasenta
- Ukuran kepala janin
- Kedudukan janin : Letak janin (situs), Sikap (habitus),
Presentasi janin, posisi janin, penurunan (station)
2.1.5.4 Psikologi
2.1.5.5 Penolong

2.2 RENCANA ASUHAN PERSALINAN


2.2.1 KALA 1
Tujuan :
Dalam, melakukan asuhan persalinan, harus dipersiapkan yang
nyaman, hangat dan sirkulasi udara yang baik, serta alat-alat yang
akan dipakai. Sehingga dapatdilakuakn asuhan persalinan dengan
sebaik. Perhatian khusus pada aspek saying ibu dan pencegahan
infeksi. Juga harus dipersiapkan kemungkinan perlu dilakukannya
rujukan.
Diagnosa :
- Pembukaan cerviks kurang dari 4 cm
- His adekuat dan teratur minimal 2x dalam 10 menit selama 40
detik
- Keluar lender darah dari vagina

Rencana Asuhan Selama Kala 1 :


1) Mengevaluasi kondisi ibu
- Pemeriksaan umum : TTV (control tensi tipa 4 jam), BB,
Edema, Kondisi putting susu, status kandung kemih,
pemberian makanan / minuman
- Pemeriksaan laboratorium : Urin, warna, kejernihan, bau,
protein, darah (Hb)
- Pemeriksaan psiko-sosial : Perubahan perilaku, tingkat
energi, kebutuhan akan dukungan
2) Mengevaluasi kondisi janin
- Letak janin, besar janin, tunggal/kembar, gerekan janin, DJJ
(tiap ½ jam pada fase aktif), posisi janin (penurunan bagian
terendah, molding/molase).
- Jika selaput ketuban pecah periksa : warna cairan (adanya
mekoneum), kepekatan, jumlah cairan, molase.
3) Evaluasi Kemajuan Persalinan
- Pemeriksaan abdomen : Tinggi fundus, tanda bekas operasi,
kontraksi (frekuensi, lamanya, kekuatannya), penurunan
kepala.
- Pemeriksaan vagina : Pembukaan serviks, penipisan
serviks, penurunan bagian terendah (control tiap 2 jam pada
fase aktif), molding/molase (kontrol setiap 4 jam)
4) Memberiakn dukungan emosional
- Yakinkan ibu bahwa semua akan baik-baik saja
- Usahakan agar suami atau anggota keluarga yang lain ikut
dilibatkan dalam proses persalinan, karena ibu akan merasa
aman dan nyaman serta dapat mengurangi kegelisahan.

5) Mengatur aktivitas dan posisi ibu


- Ibu diperbolehkan melakukan aktivitas sesuai
kesanggupannya.
- Posisi sesuia dengan keinginan ibu, tetapi jika ibu ingin
tidur sebaiknya dianjurkan tidur miring ke kiri.
6) Membimbing ibu untuk rileks sewaktu ada his
- Ibu diminta menarik nafas panjang, tahan sebentar, lalu
lepaskan dengan cara meniup sewaktu ada his.
7) Menjaga privasi ibu
- Menggunakan penutup atau tirai
- Tidak menghadirkan orang lain tanpa seijin ibu
8) Penjelasan tentang kemajuan persalinan
- Menjelaskan kemjuan persalinan,perubahan yang terjadi
dalam tubuh ibu, serta prosedur yang akan dilaksanakan
dan hasil pemeriksaan
9) Menjaa kebersihan diri ibu
- Memperbolehkan ibu untuk mandi
- Menganjurkan ibu membasuh sekitar kemaluannya seusai
BAK/BAB
10) Mengatasi rasa panas dan banyak keringat ibu
- Gunakan kipas angina atau AC dalam kamar
- Menggunakan kipas biasa
- Menganjurkan ibu untuk mandi
11) Masase untuk mengurangi kesakitan
- Ajaklah orang yang menemaninya untuk memijat atau
menggosok punggung atau membasuh mukanya di antara
kontraksi
12) Memenuhi kebutuhan energi dan mencegah
dehidrasi
- Berikan cukup makan dan minum
13) Sarankan ibu untuk berkemih sesering mungkin

Rekam Medik
Menggunakan Partograf, untuk mencatat semua informasi tentang
kemajuan persalinan kondisi ibu dan janin
BAB III

TINJAUAN KASUS

Manajemen Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. “N.K” GIV P21002
Inpartu Kala I Fase Aktif di Klinik Mabarrot Hasyimiyah MWC NU Manyar
Gresik

I. Pengkajian

MKB : 14 Januari 2011 Jam : 16.24


WIB
Pengkajian : 14 Juli 2010 Jam : 16.24 WIB
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Ny. ‘N.K’ Nama Suami : Tn ‘N’
Umur : 31 tahun Umur : 33 tahun
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaaan : Ibu Rumah Pekerjaan : Wiraswasta
Tangga
Alamat : Jl.Raden Santri 24
Status : Kawin : sah
Perkawianan
Lama kawin : 11 tahun
Umur Kawin : 20 tahun
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya kenceng – kenceng dan keluar darah bercampur
lendir

3. Riwayat Keluhan Utama

Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng mulai dari pinggang dan menjalar


ke perut bagian bawah dan lebih sering sejak jam 10.00 WIB dan keluar darah
bercampur lendir sejak jam 10.00 WIB pada tanggal 14 Januari 2013.
kenceng-kenceng akan bertambah sering jika ibu tidur terlentang terlalu lama
dan kenceng-kenceng akan berkurang jika ibu melakukan mobilisasi dengan
tidur miring kiri dan menarik nafas panjang jika terasa ada kenceng-kenceng.

4. Riwayat Menstruasi

Menarche : umur 14 tahun


Siklus : Teratur, 28 hari
Lama : 7 hari
Konsistensi: encer, merah berbau anyir
Warna : Merah
Jumlah : 2 pembalut per hari
Dismenorea : tidak

5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : 10 April 2012
HPL : 17 Januari 2013
Riwayat Antenatal Care

TM I TM II TM III

ANC : 1x di klinik ANC 2x di klinik ANC 2x di klinik


hasyimiyah hasyimiyah Hasyimiyah
Keluhan : ibu mengatakan Keluhan : Keluhan : -
mual muntah setiap pagi
hari pada usia kehamilan 2 Tx : inj TT 2x, tablet
bulan.badannya sering Fe
lemas, PP tes (+)

- Pergerakan anak pertama kali : Ibu mengatakan pada usia kehamilan 4 bulan
- Pergerakan anak 24 jam terakhir : Ibu mengatakan pergerakan janinnya lebih
dari 12 kali dalam sehari
- Keluhan yang dirasakan : Ibu mengatakan cepat lelah apabila melakukan
aktivitas
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Anak yang lain
Hamil Perkawi Usia Jenis Tempa komplikasi Penolon Bayi nifas
ke nan ke kehamilan persalinan t g
persali
Ibu Bayi PB/BB Umur Keadaan Lakta
nan
Jenis LK/Pr si

I I 32 mgg Meninggal

II II 38 mgg Spt B RS - Bidan PB : 50cm,Baik,LK Baik


BB : 3100gr

III III 38 mgg Spt B RS - Bidan PB: 52 cm,Baik,LK Baik


BB : 3700gr

IV IV HAMIL INI

6. Riwayat Kesehatan yang lalu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti : Hepatitis,


TBC menahun seperti : Hipertensi, DM, Jantung, stroke dan menurun seperti :
Asma, Hipertensi.
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti : Hepatitis,
TBC menahun seperti : Hipertensi, DM, Jantung dan menurun seperti : Asma,
Jantung

8. Pengetahuan yang pernah di dapat

- Antisipasi terhadap tanda bahaya : Ibu mengatakan mengetahui tanda-tanda


bahaya yaitu keluar cairan dari vagina, bengkak di kaki, tangan dan wajah, demam
tinggi, keluar air ketuban sebelum waktunya. Bayi dalam kandungan gerakannya
berkurang dan muntah terus.

- Perawatan buah dada : ibu mengatakan mengerti tentang perawatan buah


dada denagn cara membersihkannya pada pagi hari dan sore denagn di kompres
air hangat.
- Persiapan pemberian ASI : ibu mengatakan mengeri tentang pemberian ASI.
Menurut ibu ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa di beri makanan tambahan.

- Persiapan menjadi orang tua : Ibu mengatakan sudah siap menjadi orang tua
karena kehamilan ini direncanakan.

- Posisi Persalinan : Ibu mengatakan Cuma mengetahui posisi persalinan yaitu


posisi setengah duduk

- Cara mengejan : ibu mengatakan sudah mengetahui cara mengejan yaitu


seperti saat BAB.

- Mobilisasi : ibu mengatakan mengerti tentang cara mobilisasi yaitu dengan


miring kanan dan miring kir, jalan-jalan denagn perlahan-lahan dan hati-hati.

- Nutrisi persalinan : Ibu mengatakan mengerti tentang asupan nutrisi saat


persalinan untuk menambah energi

- Eliminasi : ibu mengatakan mengerti tentang berkemih yang benar dan


sesring mungkin.

9. Kebutuhan persalinan

- Pendamping : Ibu mengatakan akan di dampingi oleh suami dan ibunya

- Donor darah : ibu mengatakan belum menyiapkan calon pendonor darah.

- Dana : Ibu mengatakan suadah menyiapkan dana untuk persalinan.

10. Kontrasepsi

Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi

11.Pola Kebiasaan Sehari - hari

Pola Kebiasaan Sebelum MKB Saat MKB

Nutisi Makan 3x/hr 1 piring sedang, Ibu mengatakan belum makan dan
beruba nasi, lauk pauk dengan minum sudah 1 gelas
sayuran, minum air putih 7-8
gls/hr
Eliminasi BAK/BAB tidak ada gangguan. Ibu mengatakan belum BAB dan
BAK 7-8x/hr berwarna kuning BAK 1x per hari
jernih. BAB 1x/hr warna kuning
kecoklatan dengan konsistensi
lunak

Aktivitas Ibu melakukan aktivitas rumah Ibu mengatakan saat ini hanya
tangga seperti memasak, tidur miring kanan dan miring kiri
menyapu dan mengepel dan di saja
bantu oleh ibunya.

Istirahat Ibu mengataka tidur siang ± 1 – Ibu mengatakan belum sama sekali
2 jam dan tidu malam 8jam

Personal Mandi 3x/hari dengan gosok Ibu mengatakan belum mandi


Hygiene gigi 2x/hari, keramas 2hr sekali,
ganti pakaian 1x/hari dan
pakaian dalam 1x/hari

Sexual Ibu mengatakan tidak Ibu mengatakan tidak melakukan


melakukan hub.sexual selama hub.sexual
hamil

B. Data Obyektif

1. Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : CM

2. Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Pernafasan : 20 x/menit

Suhu : 36 °C

BB : 74 Kg

Lila : 24,5 cm

TB : 155 cm
b. Pemeriksaan fisik

Kepala : Rambut warna hitam lurus, tidak rontok, distribusi merata, tidak
ada ketombe, tidak ada lesi pada kulit kepala
Wajah : Tidak oedem, tidak pucat, tidak ikterus
Mata : Conjungtifa tidak anemis, sklera mata tidak ikterus
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada keluaran
Telinga : Bersih, tidak ada keluaran
Mulut : Tidak pucat,tidak biru,tidak ikterus,tidak kering,tidak
caries,bersih,tidak ada sariawan
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena
jugularis,bersih,tidak ada massa

Ketiak :
Tidak ada pembesaran kelenjar limphe, bersih
Dada : Simetris,tidak ada ronchi, tidak ada wheezing

Mammae : Tidak ada benjolan, striae livide, hiperpigmentasi areola, bersih,


puting susu menonjol.

Tidak ada nyeri, tidak ada skeliosis/lordosis/khyosis


Punggung :

Perut : Pembesaran sesuai dengan UK,linea nigra, simetris, tidak ada


oedem,bekas luka tidak ada.
Vulva : Tidak terdapat odem dan varises, keluar lendir dan darah
Perineum : Tidak terdapat jar. Parut, tudak ada Condiloma Akuminata
Anus : Tidak terdapat hemoroid
Ekstrremitas : Atas : kuku merah muda dan tidak terdapat odem
Bawah : kuku merah muda, tidak terdapat odem dan varises
Reflek patella : +/+
c. Pemeriksaaan Khusus

Palpasi

Leopold I : TFU 3 jari bawah px (35 cm),teraba lunak,bundar, tidak


melenting (bokong)

Leopold II : Pada perut kanan ibu teraba keras, memanjang dan seperti
papan (punggung) dan sebelah kiri perut ibu teraba bagian
kecil (ekstermitas) = PUKA
Leopold III : Teraba bagian bundar, keras, melenting dan tidak dapat
digoyangkan. (kepala)
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP (divergen)

TBBJ / estimate fetal weight : (TFU-11) X 155


( 35-11 ) X 155 : 3720 gram
Kontraksi : baik, 3x dalam 10 menit selama 30 detik
Frekuensi : Teratur
Kekuatan atau intensitas : Adekuat
Palpasi supra publik kandung kemih : kosong

Auskultasi:
DJJ : (+) 142 x/menit
Frekuensi : teratur
Pemeriksaan Panggul : - Distansia spinarum : tidak dilakukan
- Boudeloque : tidak dilakukan
- Distansia cristarum :tidak dilakukan
- Lingkar panggul : tidak dilakukan
Pemeriksaan Genetalia
Vulva dan vagina
- Kebersihan : Bersih
- Keluaran darah : ya Jumlah : sedikit Bau : tidak
Pembesaran kelenjar bartholin : tidak ada
- Condyloma : tidak ada
- Massa : tidak ada
- Varices : tidak ada
- Luka : tidak ada
- Kemerahan : tidak ada
- Nyeri : tidak ada
- Perineum : Bekas luka / luka parut : tidak ada

VT : Ø 4 cm, eff 75%, portio lunak, ket (+), H II, UUK kiri depan, tidak ada
bagian kecil disamping kepala.

D. Pemeriksaan Penunjang
Albumin : (-)
Haemoglobin :12,3 %
Haemotokrit : (-)
Golongan darah : (-)
Rhesus : (-)
II. INTERPRETASI DATA
Identifikasi diagnosa, maslah dan kebutuhan

Diagnosa : GIV P2102 A/T/H/Let kep/ IU/PUKA/kesan panggul baik/


keadaan umum ibu dan janin baik/inpartu kala I fase aktif
Data Subyektif : Ibu mengatakan hamil yang keempat
Ibu mengatakan HPHT tanggal : 10-04-2012
Ibu mengatakan perutnya mules-mules sejak pukul 10.00 WIB
tanggal 14 januari 2013 dan mengeluarkan darah dan lendir sejak
pukul 10.00 WIB
HPHT : 10-04-12
Data Obyektif : Pasien MKB tanggal 14 januari 2013 jam 16.24 WIB
KU : baik
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/80 mmHg, N : 80x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36 °C,
BB : 74 kg, TB : 155cm, Lila : 34,5cm
Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari bawah px (35 cm),teraba lunak,bundar,
melenting (bokong)

Leopold II : Pada perut kanan ibu teraba keras, memanjang dan seperti
(punggung) dan sebelah kiri perut ibu teraba bagian
(ekstermitas) = PUKA
Leopold III : Teraba bagian bundar, keras, melenting dan tidak
digoyangkan. (kepala)
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP (divergen)

Auskultasi:
DJJ : (+) 142 x/menit
VT : Ø 4 cm, eff 75%, portio lunak, ket (+), H II, UUK kiri
depan, tidak ada bagian kecil disamping kepala.

Masalah : -Gangguan rasa nyaman (tidur)


- Gangguan istirahat / tidur
- Gangguan rasa cemas
Kebutuhan : - informasi kepada klien dan keluarga
- Pendekatan terapeutik
- Privacy
- Informasi tentang istirahat tidur, asuhan sayang ibu
dengan memberi nutrisi,memberi support, memuji
- Pendamping persalinan
- Kebutuhan dasar psikologi
- Mobilisasi
- Evaluasi perilaku ibu terus menerus
- Kolaborasi dengan dokter apabila ada tanda atau resiko
- Posisi persalinan
- Pencegahan infeksi
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
- perdarahan
- Asfiksia pada bayi
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA ATAU KOLABORASI
Tidak Ada
V. MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH
Tujuan :
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan, diharapkan dalm waktu ± 4jam,
diharapkan ada kemajuan persalinan
KH : - Pada pukul 16.50 WIB terjadi pembukaan 7cm
- Kepala janin turun
- His bertambah sering dan adekuat (.3x dalam 10 menit
selama .40 detik).
- DJJ batas normal (120x /menit)
- TTV normal

Intervensi :
1. Berikan informasi tentang keadaan pasien
R/ Hak pasien menerima informasi
2. Lakukan pendekatan denagn pasien dan keluarga
R/ Agar ibu lebih kooperatif dalam pemeriksaan
3. Lakukan pengurangan rasa nyeri
R/ Agar ibu merasa nyaman
4. Anjurkan ibu untuk istirahat apabila tidak ada kontraksi
R/ Agar ibu bisa istirahat
5. Observasi TTV
R/ untuk mengetahui KU ibu dan komplikasi lebih lanjut
6. Berikan Asuhan sayang ibu
R/ Agar ibu merasa nyaman
7. jaga privacy ibu
R/ agar ibu merasa percaya
8. Anjurkan ibu untuk mencari pendamping persalinan
R/ Agar ibu tidak ada yang menemani saat bersalin
9. Kebutuhan dasar psikologi
R/ Memberi support kepada ibu
10. Anjurkan ibu untuk mobilisasi
R/ Agar ibu merasa nyaman dengan posisinya
VI. IMPLEMENTASI
Tgl : 14 januari 2013

Jam Implementasi Paraf

16.30 Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga dengan


cara berkomunikasi yang baik dan ramah

16.40 Memberikan informasi tentang KU ibu dan janin saat ini


TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36 °C
RR : 20x/menit
BB : 74 x/menit
TB : 155 cm
Lila : 24,5 cm
Palpasi : TFU 35 cm, let kep, puka, kepala masuh 4/5 bagian
Auskultasi : DJJ : 142x/menit
VT :Ø 4 cm, eff 75 %, portio lunak, ketuban (+), kepala masih H
II, teraba UUK kiri depan
His : 3x dalam 10 menit selama 30 detik ada pengeluaran lendir
darah

16.45 Pengurangan rasa nyeri dengan cara miring kiri atau dengan
posisi yang nyaman menurut ibu, memberikan asuhan sayang
ibu :
a. memberikan posisi senyaman mungkin sesuai keinginan
ibu
b. memberikan nutrisi pada ibu (makan atau minum)
c. memberikan dukungan pada ibu dan support pada ibu
16.55
Menyiapkan peralatan, obat-obatan dan lingkungan dalam
menghadapi persalinan :
a. persiapan persalinan
b. persiapan alat
c. persiapan obat

VII. EVALUASI
Tgl : 14 Januari 2013 Jam : 17.00 WIB
S : Ibu mengatakan perut tambah sakit dan keluar darah bercampur lendir
O : TTV : TD :120/80 mmHg
N : 82x/menit
S : 36 °C
RR : 20x/menit
Palpasi : 3/5 bagian
Auskultasi : DJJ : 150x/menit
VT :Ø 8cm, portio lunak, ketuban (-) jernih,tidak ada bagian kecil di samping
kepala
His : 3x dalam 10 menit selama 40 detik

KH :

- Pada pukul 19.00 pembukaan 10 cm


- His bertambah adekuat dan sering (>3x/10 menit lamanya 40 detik)
- eff 100%
- DJJ dalam batas normal (120-160x/menit)
- Ada doran,teknus perjol,vulka
Intervensi :

1. Beritahu ibu tentang keadannya


R/ hak pasien menerima informasi
2. Anjurkan ibu untuk tidak turun dari tempat tidur
R/ memasuki proses persalinan
3. Berikan dukungan psikologis pada ibu
R/ ibu lebih yakin dan percaya diri dalam menghadapi persalinan
4. Ajarkan ibu untuk cara meneran
R/ mempermudah persalinan
5. Pantau tanda dan gejala kala II
R/ untuk mengetahui dimulainya pertolongan persalinan

No Tanggal Jam Kegiatan TTD


1. 14-01-2013 17.40 Memberitahu ibu tentang keadaan ibu
yang akan menghadapi persalinan
2. Anjurkan ibu untuk tidak turun dari
tempat tidur, anjurkan ibu untuk miring
3. kiri
Berikan dukungan dan semangat pada ibu
4. denagn cara mengelus-elus punggung ibu
Mengajari ibu cara meneran yang baik
denagn cara menarik nafas dangkal,
menghirup dari hidung dan dikeluarkan
dari mulut
5.
Memantau tanda atau gejala kala II :
- ibu merasakan ada dorongan ingin
meneran
- ibu merasakan adanya peningkatan
tekanan pada rektum atau vagina
- perineum menonjol
- vulva vagina dan sfingter ani
membuka
- meningkatnnya pengeluaran lendir
bercampur darah

Tgl : 14/01/2013 Jam : 18.00


WIB

S : ibu mengatakan ingin meneran


O : KU ibu baik
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
VT Ø 10 cm,eff 100%, H IV, ket (-) jernih, penurunan kepala 0/5
His : 4x dalam 10 menit lama 40 detik
DJJ : 150 x/menit
A : GIV P21001, inpartu kala II
P : Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan tidak lebih dari 1 jam diharapkan
bayi segera lahir dengan keadaan ibu dan janin baik.
KH :

- tidak lebih dari jam 19.00 bayi lahir spontan menangis


tidak ada kelainan
- bayi lahir dengan AS 7-8
- KU ibu dan bayi dalam batas normal

Intervensi

1. Berikan informasi mengenai keadaan umum saat ini sesuai hasil


pemeriksaan
R/ mengurangi rasa kekhawatiran ibu
2. Berikan dukungan psikologis pada ibu dan selalu mendampingi ibu
R/ ibu lebih yakin dan percaya diri dalam menghadapi persalinan
3. Lakukan pertolongan persalinan
R/ melahirkan bayi dengan selamat tanpa komplikasi dan bebas dari
mikroorganisme
4. Lakukan penanganan BBL sesuai APN no 25-33
R/ mencegah hipotermi dan melakukan ikatan batin dengan ibu

No Tanggal Jam Kegiatan TTD


1. 14-01-13 18.05 Memberitahu ibu dan keluarga hasil
pemeriksaan :
VT : pembukaan 10 cm,eff 100%, H IV,
penurunan kepala 0/5, UUK kiri depan,ket
(-) jernih, tidak teraba bagian kecil
disamping kepala.
TTV : TD:
N:
His : 4x dalam 10 menit lama 40 detik
DJJ : 150 x/menit
Tanda kala II : doran,teknus, perjol, vulka

2. Memberikan ibu dukungan psikologis dan


selalu mendampingi ibu

3. Melakukan pertolongan persalinan sesuai


dengan APN no 1- 24

4. 18.07 Bayi lahir laki-laki jam 18.07 segera


mengais kuat

Melakukan penanganan BBL sesuai APN


no.25-33
EVALUASI
Tanggal : 14-01-2013 Jam : 18.10
WIB

S : ibu mengatakan merasa legah dan senang telah melahirkan bayinya,ibu merasa
sedikit mules
O : Bayi lahir spontan B laki-laki segera menangis kuat,anus ada, kelainan tidan
ada
A : P31003 T/H memasuki kala III
P : Tujuan : setelah dilakukan kebidanan tidak lebih dari 30 menit diharapkan
plasenta lahir.
KH : - plasenta lahir spintan, lengkap tidak lebih dari jam 18.40 WIB
- K/U ibu baik, tidak terjadi perdarahan

Intervensi

1. Lakukan MAK III sesuai APN


R/ untuk melahirkan plasenta secara lengakap dan spontan,menghasilkan
kontraksi uterus yang efektif.sehingga memperpendek kala III dan
mengurangi ehilangan darah.

NO Tanggal Jam Kegiatan TTD


1. 14-01-13 18.10 Melakukan manajemen Aktif Kala III
sesuai APN no : 34-39
2. Memeriksa kelengkapan plasenta,kotiledon
(16 kotiledon),dan selaputnya
menggunakan kassa dan selaput ketuban
3. lengkap.
Mengobservasi perdarahan (250 cc)
Robekan (tidak ada robekan)
TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 82 x/menit,
S : 36,5 °C,RR 20x/menit)

EVALUASI
Tanggal : 14-01-2013 Jam : 18.13

S : ibu mengatakan perutnya sedikit mules


O : Plasenta lahir lengkap, jumlah kotiledon lengkap, perdarahan 250 cc,
kontraksi baik, TFU setinggi pusat,KU ibu baik
TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 82 x/menit, S : 36,5 °C,RR 20x/menit
A : P31003 partus spontan, plasenta lahir lengkap
P : - melakukan observasi kala IV selama 2 jam

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 2 jam diharapkan tidak


terjadi atonia uteri,tidak terjadi perdarahan.
KH : - kontraksi uterus baik
- TFU 1jari pusat
- ASI sudah keluar
- perdarahan keluar normal tidak lebih dari 50 cc
- ibu dan janin tidak ada kelainan
- kandung kemih kosong
- TTV normal

Intervensi
Tanggal : 14-01-2013 Jam : 18.16
WIB

1. Beritahu ibu dan keluarga tentang keadaannya dan bayinya


R/ terjalin hubungan yang baik antara klien dan petugas
2. Lakukan manajemen aktif kala IV
R/ mencegah komplikasi kala IV
3. Lakukan pemantauan TTV selama 2 jam
R/ deteksi dini kelainan dan komplikasi

NO Tanggal Jam Kegiatan TTD


1 14-01-13 18.16 Memberitahu ibu tentang hasil
pemeriksaan bahwa ku ibu dan bayi
dalam keadaan baik
- melakukan langkah-langkah pasca
persalinan sesuai APN 42-58
- Memasuki uterus berkontraksi
dengan baik tidak terjadi perdarahan
per vaginam
- Membiarkan bayi berada di atas perut
ibu
19.16
Melakukan penimbangan dan
pengukuran bayi. BB : 3900gram dan PB
: 52 cm. Dan bayi di beri obat tetes mata
antibiotik profilaksis dan vit K,IM di
paha kiri antero lateral.
20.16
Pemberian vitamin K1 berikan suntikan
imunisasi hepatitis B pada paha kanan
antero lateral
Evaluasi
Mengajarkan ibu dan keluarga cara
melakukan massase uterus dan menilai
kontraksi.
Mengevaluasi sejumlah kehilangan
darah.
Memeriksa TD, Nadi, kandung kemih,
TKU, kontraksi, pendarahan, setiap 15
menit pada jam 1 dan tiap 30 menit pada
jam ke 2.
Memeriksa pernafasan dan suhu setiap
jam.
Menempatkan semua peralatan bekas
pakai dalam larutan klorin 0,5% ( selama
10 menit ) cuci dan bilas setelah
dekontaminasi.
Membuang bahan-bahan yang
terkontaminasi ke tempat sampah yang
sesuai.
Membersihkan ibu dengan air DTT,
membersihkan cairan ketuban, lendir dan
darah.
Membantu ibu memakai pakaian yang
bersih dan kering.
Memastikan ibu merasa nyaman, dan
membantu ibu memberikan asi pada
bayinya. Memnganjurkan keluarga
memberi minuman dan makanan yang di
inginkan ibu.
Mendekontaminasi tempat persalinan
dengan larutan clorin 0,5%.
Mencelupkan sarung tangan kotor ke
dalam larutan clorin 0,5% membalik
titik.
Cuci tangan pada air mengalir dan
keringkan dengan handuk.
Melengkapi partograf, memeriksa tanda
vital dan asuhan kala IV.
Mengajarkan pada ibu tentang, personal
higiene, perawatan perineum, pemberian
ASI, mobilisasi dini, serta nutrisi ibu
menyusui.
Menulis hasil observasi ke dalam
partograf.

VII. EVALUASI
Tanggal, 14-01-2013 Jam, 18.45
WIB

S: Ibu mengatakan perutnya mules dan tidak pusing


O: Kontraksi bagus
KU Ibu dan janin baik
ASI belum keluar
Lochea Rubra
TFU 1 jari bawah pusat
A: P31003 Partus spontan B jam
P: - memberikan asupan nutrisi pada Ibu dan bayi
- memberikan HE tentang : - perawatan perenium
- perawatan payudara
- perawatan tali pusat
- ASI exclusive
- kontrol 1 minggu atau ada keluhan

Anda mungkin juga menyukai